88
ANALISIS PREDIKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH PDAM REJANG LEBONG WILAYAH PERUMNAS BATU GALING LIMA TAHUN KE DEPAN TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Tim Penguji Tugas Akhir Perogram Studi Teknik Sipil Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Oleh: YUDI SANDRA 11 08 11 449 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL POLITEKNIK RAFLESIA 2014

Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

ANALISIS PREDIKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH

PDAM REJANG LEBONG WILAYAH PERUMNAS

BATU GALING LIMA TAHUN KE DEPAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Tim Penguji Tugas Akhir Perogram Studi Teknik Sipil Sebagai Salah Satu Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Oleh: YUDI SANDRA

11 08 11 449

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK RAFLESIA 2014

Page 2: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

HALAMAN PERSETUJUAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Menyelesaikan Program Diploma III (D3) Teknik Sipil

Dan Telah Diperiksa Dan Disetujui

JUDUL : TINJAUAN PENGELOLAAN AIR BERSIH

PDAM REJANG LEBONG WILAYAH

PERUMNAS KELURAHAN BATU GALING

NAMA : YUDI SANDRA

NPM : 11 08 11 449

PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL

JENJANG : DIPLOMA III

Telah diperiksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat, karena itu

pembimbing menyetujui mahasiswa tersebut untuk diuji

Pembimbing Utama Pembimbing

Pendamping

M. Ali ,ST Raden Gunawan .ST, MT

NIDN. 0228077001 NIDN.0210057301

Mengetahui

Ketua Program Studi

M. Ali, ST

NIDN. 0228077001

Page 3: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

HALAMAN PENGESAHAN

Dinyatakan lulus setelah diperiksa dipertahankan di depan tim penguji Tugas

Akhir

Program Studi Teknik Sipil

Politeknik Raflesia

JUDUL :TINJAUAN PENGELOLAAN AIR BERSIH

PDAM

REJANG LEBONG WILAYAH PERUMNAS

KELURAHAN BATU GALING

NAMA :YUDI SANDRA

NPM :11 08 11 449

PROGRAM STUDI :TEKNIK SIPIL

JENJANG :DIPLOMA III

Curup, Juni 2014

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan

1. Ketua : 1. .....................

2. Anggota: 2. .....................

3. Anggota: 3. .....................

Curup, Mei 2014

Mengetahui

Direktur Ketua Program Studi

Drs. SURYA DARMINTA. M.Pd M. ALI, ST

NIDN. 0219066501 NIDN.0228077001

Page 4: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Surat Pernyataan Karya Asli

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah saya

berupa TugasAkhir dengan judul : “Tinjauan Pengelolaan Air Bersih PDAM

Rejang Lebong Wilayah Perumnas Kelurahan Batu Galing” Yang dibuat untuk

melengkapi persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III pada

program Teknik Sipil Politeknik Raflesia, merupakan karya asli dan sejauh

yang saya ketahui bukan tiruan, jiplakan atau duplikasi dari Karya Ilmiah

orang lain yang sudah dipublikasikan atau pernah dipakai untuk mendapatkan

gelar pendidikan dilingkungan Politeknik Raflesia maupun di Perguruan

Tinggi lain atau istansi manapun, kecuali yang bagian sumber informasinya

dicantumkan sebagaimana mestinya.

Apabila dikemudian hari, karya saya ini terbukti tiruan atau bukan

karya asli saya, maka saya bersedia menerima sanksi apapun yang diberikan

oleh pihak Politeknik Raflesia.

Demikian Surat Pernyataan Karya Asli ini saya buat dengan sebenarnya.

Curup, Mei 2014

Yang Menyatakan

Yudi Sandra

NPM: 11 08 11 449

Page 5: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

MOTTO

“Tiada kehidupan tanpa ilmu pengetahuan”

“Allah SWT tidaklah membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kemampuanya”

(Q.S Al-Baqarah:286)

“Dalam hidup itu ada empat kali tahap perjuangan , tiga GAGAL satu kali

BERHASIL, tiada seorangpun yang mampu berjuang langsung berhasil

kecuali atas kehendakNya.

(Mario Teguh)

“Barang siapa memberi karena allah, menolak karena allah mencintai

karena allah dan menikah karena allah, maka sempurnalah imannya”

(HR Abu Daud)

Page 6: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini aku persembahkan untuk:

Kakek dan kedua orang tuaku yang aku banggakan sebagai tempatku berpangku, yang telah memberikan doa, kasih

sayang, perhatian dan pengorbanan semoga Allah SWT yang akan membalasnya.

My Lovely...

Kekasihku yang aku sayangi dan aku cintai, terimakasih atas suport, bantuan, dan dukunganmu sehingga aku bisa sejauh ini

sampai pada penyusunan Tugas Akhir, dan saudara-saudaraku terimakasih untuk semua perhatian , dukungan

materi maupun saran yang telah diberikan.

Sahabat-sahabatku yang telah banyak membantu aku selama ini, baik secara tenaga maupun doa. Persahabatan kita akan berarti jika semua pihak bisa menghargai, mengerti dan bisa menerima kekurangan dari sahabatnya. Saling berbagi cerita

baik suka maupun duka, senyum dan tangis akan menjadi cerita bersama.

Kekasihku dan teman-temanku terimakasih atas perhatian dan memberikan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Almamaterku Politeknik Raflesia yang memberikan semangat

dalam menuntut ilmu.

Page 7: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayahNya saya

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ” Tinjauan Pengelolaan Air Bersih PDAM

Rejang Lebong Wilayah Perumnas Kelurahan Batu Galing” ini dengan baik.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

untuk meraih gelar Ahli Madya (A. Md) pada jurusan Teknik Sipil Politeknik

Raflesia. Dengan adanya Tugas Akhir ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman mengenai faktor kebutuhan dan bagaimana cara

pengolahan sarana Air Bersih/Mineral bagi pembaca dan penulis.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah membantu penyusunan dan pengerjaan Tugas Akhir ini.

Secara khusus penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. H. Surya Darminta, M.pd, selaku Direktur Politeknik Raflesia.

2. M. Ali. ST, selaku ketua Prodi Teknik Sipil Politeknik Raflesia.

3. M. Ali , ST Pembimbing Utama

4. Raden Gunawan ST. MT

5. Dosen-dosen Politeknik Raflesia

6. Keluarga, sahabat, orang-orang terdekat dan teman-teman D3 Teknik

Sipil.

7. Bapak Direktur PDAM Rejang Lebong atas kerja samanya yang baik.

Page 8: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari masih terdapat

kekurangan, maka diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, akhir

kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Curup, Mei 2013

Penyusun

Yudi Sandra

NPM: 11 08 11 449

Page 9: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN ............................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN............................................................................. v

HALAMAN REVISI............................................................................................ vi

MOTTO.................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR........................................................................................... x

DAFTAR ISI........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xiii

ABSTRAK............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah............................................................................ 4

D. Perumusan Masalah ............................................................................ 4

E. Tujuan Penelitian................................................................................. 4

F. Kegunaan Penelitian............................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6

A. Landasan Teori .................................................................................... 6

2.1 Penyediaan Air .............................................................................. 6

2.2 Sumber-sumber Air Bersih..............................................................7

2.3 Sistem Distribusi Air Bersih PDAM...............................................9

Page 10: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

2.3.1 Bagian-Bagian Sarana Distribusi Air Bersih..........................9

2.4. Teori-teori dan Rumus Prediksi Kebutuhan Air..........................21

2.4.1 Perkiraan Kebutuhan Air Bersih...........................................21

2.4.2 Perkiraan Jumlah Penduduk.................................................22

2.4.3 Prediksi Kebutuhan Air Pada Waktu Tertentu.....................24

2.4.4 Teori Pengukuran Debit........................................................25

B. Kerangka Pikir....................................................................................27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................29

A. Desain Penelitian ............................................................................. ...29

3.1. Metode Penelitian .....................................................................29

3.1.1 Lokasi Penelitian dan Wktu Penelitian.................................29

3.1.2 Alur Penelitian......................................................................30

B. Definisi Operasional Variabel.......................................................... ..31

C. Populasi dan Sampel........................................................................ ..31

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................33

E. Teknik Analisa Data .........................................................................34

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH ...........................................................37

A. Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Rejang Lebong .........................37

4.1 Distribusi Air Bersih PDAM Rejang Lebong................................37

4.1.1 Proses Sistem Distribusi Air Bersih .....................................37

4.1.2 Proses Penyaringan Air IPA(Instalasi Penyaringan Air) .... 39

B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan...................................................40

4.1 Prediksi Kebutuhan Air Bersih dan Jumlah Penduduk .................40

4.1.1 Data Jumlah Pelanggan PDAM PERUMNAS Batu

Galing.............................................................................................40

4.1.2 Data Analisis Kebutuhan Air Bersih PDAM Perumnas Batu

Galing ............................................................................................41

4.1.3 Data Jumlah Penduduk PERUMNAS Batu Galing 2010-

2014................................................................................................41

4.2 Analisis dan Pembahasan ...............................................................42

Page 11: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

4.2.1 Prediksi Jumlah Penduduk perumnas Kelurahan Batu

Galing.............................................................................................42

4.2.2. Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM Perumanas

Kelurahan Batu Galing...................................................................46

4.2.3 . Prediksi Kebutuhan Air Bersih Wilayah Perumnas Tahun

2019 Yang Akan Datang .............................................................55

4.2.3 Analisis Pemakaian Air Bersih Pada Waktu Tertentu .....61

4.2.4 Analisis Kebutuhan Harian Maksimum ...............................62

4.2.4 Debit Air Distribusi PDAM Rejang Lebong-Perumnas...63

BAB V KESIMPULAN..................................................................................... 65

5.1 Kesimpulan......................................................................................... 65

5.2 Saran.....................................................................................................67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 4.1.1. Data jumlah pelanggan PDAM wilayah perumnas ...............40

TABEL 4.1.2 Data kebutuhan air bersih PDAM Perumnas Kelurahan Batu

Galing ..................................................................................... ..41

TABEL 4.1.3 Data jumlah penduduk Perumnas Batu Galing........................41

TABEL 4.1.4 Jumlah penduduk dan persentase pertambahan penduduk Perumnas

Kelurahan Batu Galing..............................................................43

TABEL 4.2.7 Pelanggan Non Domestik ..........................................................51

TABEL 4.2.8 Prediksi jumlah pelanggan aktif PDAM Perumnas 2015-2019.53

Page 13: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Jaringan Pipa Transmisi.....................................................................10

Gambar 2.2 Reservoir PDAM Rejang Lebong......................................................12

Gambar 2.3 Pipa inlet pada reservoir.....................................................................13

Gambar 2.4 Pipa Oulet..........................................................................................14

Gambar 2.5 Pipa Induk Distribusi (Pembagian Perpipaan Distribusi)..................15

Gambar 2.6 Penghentian air pada pipa distribusi saat ada perbaikan....................16

Gambar 2.7 Gate Valve.........................................................................................19

Gambar 3.1 Peta Kabupaten Rejang Lebong........................................................29

Gambar 4.1 Proses Distribusi Air Bersih..............................................................38

Gambar 4.2 Instalasi Penyaringan Air...................................................................39

Gambar 4.3 Proses penyaringan zat kimia pada instalasi penyaringan air (IPA).39

Gambar 4.4 Water Mater.......................................................................................65

Gambar 4.5 Stop Kran...........................................................................................66

Page 14: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

TINJAUAN PENGELOLAAN AIR BERSIH PDAM REJANG LEBONG WILAYAH

PERUMNAS KELURAHAN BATU GALING

M. Ali, ST(1) Raden Gunawan , ST.MT (2) Yudi Sandra (3)

ABSTRAK

Air merupakan hal paling pokok dalam kehidupan sehari-hari, tanpa

air mahluk hidup tidak akan bisa bertumbuh dan berkembang, untuk itu

diperlukan sarana dan cara mengelola kebutuhan air bersih yang baik agar

dapat digunakan dengan baik sesuai dengan jumlah pelanggan dan perkembangan

jumlah penduduk.

Dalam pengelolaan air bersih tersebut diperlukan pihak-pihak dan

teknisi yang memahami tentang dan jenis-jenis air yang baik untuk

masyarakat atau mahluk hidup, seperti PDAM (Perusahaan Daerah Air

Minum) yang harus memiliki kinerja yang baik dan layak. Sampai saat ini

kinerja PDAM Kabupaten Rejang Lebong khususnya wilayah PERUMNAS

Kelurahan Batu Galing sebagai pengelola pelayanan air bersih sekaligus salah

satu sumber PAD belum sesuai harapan. Ditambah lagi dengan adanya

perubahan lingkungan di bidang air bersih, pertambahan penduduk dari tahun ke

tahun dan pemekaran sebagian wilayah dari kabupaten Rejang Lebong

merupakan dampak negatif dari perusahaan yang menurunnya pendapatan

daerah dan berkurangnya pelanggan dikarenakan wilayah yang terpisah dari

kabupaten Rejang Lebong bukan lagi menjadi tanggung jawab pihak

perusahaan. Semuanya itu membutuhkan suatu strategi manajemen untuk dapat

mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meninjau cara pengelolaan kebutuhan

air bersih penduduk wilayah PERUMNAS dan memprediksi kebutuhan air bersih

PERUMNAS 5 tahun tahun ke depan (2)

Kata Kunci: Pengelolaan, Air Bersih, PDAM

1) Dosen Politeknik Raflesia jurusan Teknik sipil selaku pembimbing I

2) Dosen Politeknik Raflesia jurusan Teknik sipil selaku pembimbing II

3) Mahasiswa Politeknik Raflesia selaku penulis

Page 15: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu

unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi

masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan

kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan Perusahaan air minum

yang dikelola negara secara modern sudah ada sejak jaman penjajahan

Belanda pada tahun 1920-an dengan nama Waterleiding sedangkan pada

pendudukan Jepang perusahaan air minum dinamai Suido Syo. Seiring dengan

perkembangan zaman, masyarakat dan modernisasi PDAM juga ikut

berkembang di era modern seperti saat ini, terutama di daerah Rejang

Lebong dan sekitarnya.

Air merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,

untuk itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai salah satunya

adalah pengolahan sarana air bersih seperti PDAM. Air bersih yang

higienis adalah selain yang sehat dan layak dipakai juga syarat dan

ketentuannya memenuhi syarat yang spesifik sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

Page 16: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Pengadaan kebutuhan air bersih bagi penduduk Kabupaten Rejang

Lebong khususnya telah diselenggarakan oleh pemerintah daerah dengan

membentuk perusahaan Daerah yang mengelola dan melayani kebutuhan air

bersih yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Rejang

Lebong. Tugas PDAM adalah mengelola dan melayani kebutuhan air bersih,

PDAM Rejang Lebong memiliki kapasitas produksi sebesar 890,50

liter/detik, untuk melayani 54.387 sambungan rumah atau ± 57,26 % dari total

penduduk kota Curup seluas 12.272 Ha dan dibagi ke wilayah-wilayah yang

ada di Kab. Rejang Lebong, yang salah satu lokasi pelayanannya adalah

PERUMNAS Kelurahan Batu Galing, berasal dari air baku air permukaan

sungai musi sebesar 50 liter/detik yang terletak di di Desa Kejalo. Dalam

pelayanan air bersih kepada masyarakat PDAM Rejang Lebong masihbelum

dapat mencapai target nasional yaitu sebesar 80% dari jumlah penduduk di

wilayah Rejang Lebong khususnya Kota Curup di wilayah PERUMNAS ,

karena PDAM Rejang Lebong hanya mampu melayani 55% yaitu 651

pelanggan dengan jumlah penduduk PERUMNAS Kelurahan Batu Galing

pada tahun 2014 adalah 2809 jiwa dengan pemakaian rata-rata 22,42 m3/bulan.

Berdasarkan keterangan dari PDAM Rejang Lebong tingkat kehilangan

air yang terjadi masih cukup tinggi yaitu 28,99% air, sehingga PDAM Rejang

Lebong masih mengalami kerugian, disamping masih tingginya biaya operasional

baik secara rutin untuk perbaikan jaringan maupun rencana pengembangan

jaringan-jaringan baru dalam memenuhi target pelayanan pelayanann dalam

Page 17: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

memberikan dan meningkatkan sistem pelayanan air bersih dengan kualitas

yang baik dan sehat kepada masyarakat.

B. Identifikasi Masalah

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang dibahas adalah bagaimana

Pengolahan Sarana Air Bersih PDAM Rejang Lebong khususnya wilayah

PERUMNAS. Dapat diidentifikasikan bahwa masalah –masalah yang terjadi di

PDAM Rejang Lebong khususnya wilayah Perumnas Kelurahan Batu Galing

adalah:

1. Masih terjadi pelayanan yang belum optimal, diantaranya masih terjadi

terjadi kekeurangan pengaliran air kepada penduduk atau terjadi

kemacetan pengaliran yang sering dijumpai air PAM mati atau sistem

giliran dalam pengaliran.

2. Masih cukup besar terjadinya kehilangan air atau terjadi kebocoran

sehingga mengurangi tingkat pelayanan atau lokasi yang jauh dari

pipa induk tidak teraliri, hal ini dapat disebabkan karena terjadi

kebocoran atau kerusakan pipa atau karena kurang pemeliharaan dan

perbaikan secara rutin atau berkala.

3. Perlu dilakukan studi untuk mengetahui bagaimana pengelolaan Air

Bersih oleh PDAM dan tinjauan terhadap kapasitas pelayanan serta

prediksi terhadap kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang

terjadi di masa mendatang seiring dengan meningkatnya jumlah

penduduk dan aktivitas masyarakat.

Page 18: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

4. Mengetahui bagaimana manajemen pengelolaan air yang baik yang

seharusnya dilakukan oleh PDAM Kabupaten Rejang Lebong.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul “Tinjauan Pengelolaan

Air Bersih PDAM Rejang Lebong wilayah PERUMNAS Kelurahan Batu

Galing” penulis hanya membahas dan melakukan penelitian berdasarkan

sumber data dan observasi ke instansi PDAM Rejang Lebong dan observasi ke

penduduk Perumnas Kelurahan Batu Galing. Mengingat luasnya cakupan wilayah

pelayanan PDAM Rejang Lebong Maka penulis mengambil sampel wilayah studi

yaitu khusus pada Pengelolaan air bersih oleh pihak PDAM Rejang Lebong

khususnya di wilayah PERUMNAS Kelurahan Batu Galing.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah

dalam Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana Pengelolaan Sarana Air Bersih oleh

PDAM Rejang Lebong khususnya di Wilayah PERUMNAS Kelurahan Batu

Galing dan berapa prediksi jumlah pelanggan PDAM pada tahun 2019”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian atau penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk

memperoleh gambaran dan mengetahui bagaimana pengelolaan sarana air bersih

oleh PDAM Rejang Lebong khususnya di wilayah PERUMNAS Kelurahan Batu

Galing.

Tentunya lebih lanjut diharapkan dapat diketahui gambaran bagaiman

pengolahan air bersih PDAM Rejang Lebong dan seperti apa manajemen

Page 19: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

PDAM Rejang Lebong dalam memecahkan apa dan bagaimana permasalahan

yang dihadapi PDAM dalam mengelolah dan mendistribusikan air bersih

tersebut.

F. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitan ini tentunya memberikan manfaat dan berguna untuk

pengetahuan bagi penyusun maupun pembaca, di antaranya seperti:

1. Di Bidang Ilmu Pengetahuan

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang

Pengolahan Sarana Air Bersih pada PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

2. Di Bidang Aspek Kehidupan

Dalam penelitian ini diharapkan bagi penulis untuk dapat mengetahui

tentang pengolahan sarana air bersih yang baik untuk masyarakat , dan

penulis dapat mengetahui teori-teori apa saja yang digunakan dalam

pengolahan air bersih yang sehat untuk masyarakat, air yang layak

dikonsumsi dan baik untuk kesehatan.

Page 20: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

2.1 Penyediaan Air

Dalam sistem penyediaan air bersih dapat dilihat dari sudut bentuk dan

tekniknya, dibedakan menjadi 2 macam sistem antara lain:

1. Penyediaan air minum individual (Individual Water Supply System)

Penyediaan air minum individual (Individual Water Supply System)

adalah sistem penggunaan individual dan untuk pelayanan terbatas. Seperti

sumur yang digunakan dalam rumah tangga.

2. Penyediaan air minum komunitas (Public Water Supply System).

Penyediaan air minum komunitas/perkotaan (Public Water Supply

System) adalah suatu sistem komunitas, dan untuk pelayanan yang menyeluruh

baik untuk keperluan domestik, perkotaan maupun industri. Sistem pada

umumnya merupakan sistem yang mempunyai kelengkapan komponen yang

menyeluruh dan kadang sangat kompleks, baik dilihat dari sudut teknik maupun

sifat pelayanannya, mungkin merupakan sistem yang mempergunakan satu atau

lebih sumber dalam melayani satu atau beberapa komunitas dengan pelayanan

yang berbeda pula (Terence J, Mc Ghee, 1991).

Page 21: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

2.2. Sumber- Sumber Air Bersih

Beberapa sumber baku yang dapat digunakan untuk menyediakan air

bersih dikelompokkan sebagai berikut:

1. Air hujan

Air hujan disebut juga dengan air angkasa. Pada saat uap air

terkondensi menjadi hujan, maka air hujan merupakan air murni (H2O). Dari

segi kuantitas air hujan tergantung pada tinggi rendahnya curah hujan,

sehingga air hujan tidak biasa mencukupi persediaan air bersih karena

jumlahnya fluktuatif, dan air hujan tidak dapat digunakan secara terus-

menerus karena tergantung pada musim.

2. Air Permukaan

Air permukaan adalah air baku yang berasal dari sungai, saluran

irigasi, waduk kolam atau danau. Air permukaan yang biasanya dimanfaatkan

sebagai sumber penyediaan air bersih adalah air waduk (berasal dari air

hujan dan air sungai), air sungai, dan air danau (berasal dari air hujan, air

sungai atau mata air). Pada umumnya air permukaan telah terkontaminasi oleh

zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga memerlukan pengolahan terlebih

dahulu sebelum dikonsumsi oleh masyarakat. Menurut Ditjen Cipta Karya,

Departemen Pekerjaan Umum (1984), sumber air terdiri dari :

a. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan tinggi.

b. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan rendah sampai sedang.

c. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang temporer.

d. Air permukaan dengan tingkat kesadahan tinggi, dan kesadahan tingkat rendah.

Page 22: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Dalam pengelolaan air bersih hal ini harus diperhatikan, karena air sadah

adalah air yang mengandung ion Ca2+

dan Mg2+

biasanya terbentuk dari garam

karbonat atau sulfat. Air sadah mempunyai sifat yaitu menyebabkan sabun sukar

berbuih dan timbulnya sejenis karang dan kerak.

3. Mata Air

Air dalam tanah mengalir pada lapisan tanah berpasir atau bebatuan,

mengalir melalui celah lapisan batu. Bila aliran ini terhalang oleh suatu lapisan

kedap air (seperti tanah liat, tanah padat, batu atau cadas), maka akan mengalir

dan muncul ke permukaan tanah. Dalam segi kualitas, mata air sangat baik bila

dipakai sebagai air baku karena berasal dari dalam tanah yang muncul ke

permukaan tanah akibat tekanan. Mata air cukup jernih dan tidak mengandung zat

padat tersuspensi atau tumbuh-tumbuhan mati karena mata air melalui proses

penyaringan alami dimana lapisan tanah atau batuan menjadi media

penyaring.

4. Air Tanah

Air tanah banyak mengandung garam dan mineral yang terlarut pada

waktu air melewati lapisan-lapisan tanah. Tetapi tidak menutup kemungkinan air

tanah dapat tercemar oleh zat-zat seperti Fe, Mn dan kesadahan yang terbawa

oleh aliran permukaan tanah.

Page 23: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

2.3 Sistem Distribusi Air Bersih PDAM

2.3.1. Bagian-Bagian Sarana Distribusi Air Bersih

Sistem distribusi air bersih terbagi atas bagian-bagian sarana dan

bangunan-bangunan penting sebagai salah satu syarat agar tercapainya

pendistribusian air bersih yang baik dan dapat langsung dialirkan ke pelanggan –

pelanggan PDAM. Berikut bagian- bagian Sarana air bersih :

1. Bak Penangkap Air

Bangunan bak penangkap air adalah salah satu bangunan yang

terpenting dalam sistem distribusi air bersih. Bangunan bak penangkap air

berfungsi untuk melindungi air dari pencemaran, karena air sebelum diolah dan

didistribusikan ke masyarakat harus terjamin kebersihannya dan layak untuk

dikonsumsi. Bangunan ini terletak di mata air dan air permukaan.

Mata Air:

a. Bak penangkap air berfungsi sebagai perlindungan air

b. Direncakan sederhana ekonomis dan bebas dari pencemaran.

c. Disarankan menggunakan beton campuran 1pc : 2ps : 3 kr karena bersifat

kedap air.

d. Tinggi maksimal bangunan didasarkan pada tinggi muka air maksimum

ditambah ruang / tinggi bebas minimal 50 cm.

e. Bak penangkap air di lengkapi dengan pipa pengumpul air

Air Permukaan:

a. Bak penangkap air ditempatkan pada lokasi yang bebas dari penggerusan

aliran air.

Page 24: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

b. Direncanakan sederhana, ekonomis dan bebas dari pencemaran

c. Disarankan menggunakan konstruksi beton campuran 1pc : 2ps : 3 kr

karena bersifat kedap air.

d. Tinggi maksimal bangunan didasarkan pada tinggi muka air maksimum

ditambah ruang / tinggi bebas minimal 50 cm.

e. Dilengkapi dengan saringan kasar dan halus.

2. Pipa Transmisi

Pipa Transmisi adalah suatu jaringan yang berfungsi membawa air

baku dari sumber ke lokasi pengolahan dan atau dari bangunan pengumpul

bak penangkap air lalu diolah di IPA (Penyaringan air) dan di alirkan ke

Resevoir untuk seterusnya didistribusikan ke pelanggan.

Gambar. 2.1. Jaringan Pipa Transmisi

Page 25: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

3. Instalasi Penyaringan Air

Instalasi Penyaringan Air (IPA) adalah bangunan yang dilengkapi dengan

alat sistem proses penyaringan air baku yang diambil dari sumber air permukaan

dan mata air. Air baku yang telah lulus uji di IPA sudah layak untuk dialirkan atau

didistribusikan ke pelanggan PDAM. Sebelum didistribusikan, air baku yang

sudah menjadi air bersih disimpan di reservoir agar kebersihan air tetap terjaga,

dan dilakukan proses pelarutan kaporit bila diperlukan.

4. Reservoir

Reservoir adalah tangki yang terletak pada permukaan tanah maupun

diatas permukaan tanah yang berupa tower air baik untuk sistem gravitasi

atau pun pemompaan yang mempunyai 3 fungsi, yaitu :

a. Penyimpanan, berfungsi untuk:

1. Melayani fluktuasi pemakaian per jam

2. Pelayanan dalam keadaan darurat, diakibatkan oleh terputusnya sumber

pada transmisi, ataupun terjadinya kerusakan atau gangguan pada suatu

bangunan pengolahan air.

b. Pemerataan aliran dan tekanan akibat variasi pemakaian di dalam daerah

distribusi.

c. Sebagai distributor pusat atau sumber pelayanan dalam daerah distribusi.

Lokasi reservoir tergantung dari sumber topografi. Penempatan

reservoir mempengaruhi system pengaliran distribusi, yaitu dengan gravitasi,

pemompaan, atau kombinasi gravitasi pemompaan.

Page 26: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Gambar 2.2. Reservoir PDAM Rejang Lebong

Pemakaian air bersih memiliki variasi yang berbeda selama 24 jam,

dengan adanya variasi pemakaian yang terjadi selama 24 jam, reservoir

distribusi diperlukan untuk menyimpan air dengan kapasitas distribusi sebesar 10-

20% dari kebutuhan air harian rata - rata. Oleh karena itu perlu diperhatikan

beberapa aspek yang meliputi resevoir, adapun aspek aspek resevoir tesebut

adalah sebagai berikut:

a. Penempatan Reservoir

Reservoir distribusi ditempatkan di lokasi yang relatif paling tinggi di

daerah perencanaan yang bersangkutan dan sebisa mungkin terletak di pusat

atau yang paling dekat dengan daerah pelayanan.

b. Konstruksi Reservoir

Konstruksi Reservoir direncanakan berdasarkan standar-standar yang

berlaku di Indonesia. Konstruksi yang biasa di gunakan adalah konstruksi Baja.

Reservoir ini harus tertutup untuk mencegah masuknya kotoran ke dalamnya.

c. Perpipaan Reservoir

Page 27: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Pada reservoir ini harus dilengkapi dengan sistem perpipaan yang

terdiri dari pipa inlet, outlet, overflow (peluap) dan blow out (penguras) serta

dilengkapi pula dengan lubang manhole dan ventilasi.

5. Bak Penampung

Bak penampung adalah bangunan yang terdapat di resevoir, bangunan ini

berfungsi untuk menampung air dari sumber air bersih yang sudah diolah dan siap

untuk didistribusikan. Adapun fungsi fungsi bak penampung adalah sebagai

berikut;

a. Bak penampung berfungsi sebagai penampung/penyimpanan air untuk

mengatasi problem naik turunnya kebutuhan air dan kecilnya sumber air.

b. Semua sudut dinding dibuat lengkung untuk memudahkan pembersihan.

c. Pipa inlet, adalah pipa tempat masuknya air dari pipa transmisi

Gambar 2. 3 Pipa Inlet Pada Reservoir

Page 28: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

d. Pipa keluaran (Outlet) ke pipa transmisi harus dipasang kira-kira 5-20 cm

di atas lantai bak dan harus memakai saringan.

Gambar 2.4 Pipa Outlet

6. Pipa

Pipa adalah suatu jaringan distribusi air bersih yang berfungsi mengalirkan

air bersih dari titik akhir pipa transmisi menuju daerah pelayanan. Ada dua jenis

pipa dalam sistem pendistribusian air bersih yaitu Pipa Distribusi dan Pipa

Konsumen.

a. Pipa Distribusi

Fungsi utama pipa distribusi adalah membagikan air ke wilayah- wilayah

pelanggan dengan memiliki dua sistem pembagian perpipaan distribusi.

Pembagian Perpipaan Distribusi adalah sistem yang membagikan air dari

Resevoir ke wilayah-wilayah pada setiap konsumen dengan jumlah debit, baik

Page 29: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

dalam bentuk sambungan langsung rumah (house connection) atau sambungan

melalui kran (public tap).

Gambar 2.5 Pipa induk Distribusi (Pembagian Perpipaan Distribusi)

Perpipaan distribusi menyampaikan air ke konsumen. Ada beberapa pola

sistem jaringan distribusi, yaitu :

a. Sistem Cabang (Branch)

Merupakan sistem sirip cabang pohon. Sistem perpipaan ada akhirnya

(bagian ujung). Tapping untuk suplai ke bangunan dapat diperoleh dari

cabang utama kecil (sub-mains) yang dihubungkan oleh pipa mains (secondary

feeders). Pipa mains dihubungkan ke pipa utama (trunk lines/primary feeders).

Aliran dalam perpipaan cabang selalu sama.

Kerugian dan Keuntungan sistem cabang (branch):

Keuntungan :

1. Pendistribusian sangat sederhana

2. Perencanaan pipa mudah

3. Ukuran pipa merupakan ukuran yang ekonomis.

Kerugian :

Page 30: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

1. Endapan dapat berkumpul karena aliran diam bila flushing tidak

dilakukan, Sehingga dapat menimbulkan bau dan rasa.

2. Bila ada bagian yang diperbaiki, bagian bawahnya tidak akan mendapat

air, dan sebagian aliran air dalam pipa distribusi harus dihentikan sementara.

Gambar 2.6 Penghentian air pada pipa distribusi saat ada perbaikan

3. Tekanan berkurang bila area pelayanan bertambah.

b. Sistem Loop/Grid, Tidak Ada Ujungnya.

Sistem Loop/Gird adalah pipa air mengalir lebih dari satu arah dan

tidak berujung.

Keuntungan dan kerugian Sistem Loop/Grid:

Keuntungan :

1. Air mengalir dengan arah bebas, tidak ada aliran diam.

2. Perbaikan pipa tidak akan menyebabkan daerah lain tidak kebagian air,

karena ada aliran dari arah lain.

3. Pengaruh karena variasi/fluktuasi pemakaian air dapat dikurangi.

Kerugian :

1. Perhitungan perpipaan lebih kompleks

2. Diperlukan lebih banyak pipa dan perlengkapannya (fittings).

Page 31: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

3. Tekanan Air Dalam Sistem Jaringan Distribusi

Tekanan air dalam suatu sistem jaringan distribusi dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu :

1. Kecepatan aliran,

2. Diameter pipa,

3. Perbedaan ketinggian pipa,

4. Jenis dan umur pipa,

5. Panjang pipa.

Dalam pendistribusian air bersih tekanan air juga bisa mengalami

penurunan. Penyebab terjadinya penurunan tekanan adalah:

1. Terjadinya gesekan antara aliran air dengan dinding pipa,

2. Jangkauan pelayanan,

3. Kebocoran pipa,

4. Konsumen menggunakan mesin hisap (pompa).

b. Pipa Konsumen

Fungsi utama pipa konsumen adalah membagikan air dari pipa distribusi

ke setiap pelanggan. Dalam distribusi air bersih ke pelanggan ada tiga kelompok

pipa yang digunakan yaitu:

a. Pipa Gip

Pipa Gip adalah belokan pipa yang menghubungkan pipa distribusi ke pipa

Pipa Konsumen, posisi Pipa Gip terdapat di dalam tanah, konstruksi pipa Gip

sengaja diposisikan di dalam tanah agar tidak terganggu oleh gangguan dari

Page 32: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

luar karena fungsi pipa ini sangat penting yaitu sebagai titik awal pembagian

air dari pipa distribusi ke konsumen.

b. Pipa Dinas

Pipa Dinas adalah cabang dari pipa gip yang berfungsi mengalirkan air

sambungan rumah ke rumah lain sampai pada titik akhir sambungan rumah.

Pipa Dinas umumnya yang dipakai adalah jenis pipa PPC yang berukuran ½

Inchi dan terbuat dari besi agar umur pipa lebih tahan lama.

c. Pipa Persil

Pipa Persil adalah pipa tempat pengaliran air bersih dari sambungan Pipa Gip,

Pipa Persil ditempatkan di dalam rumah dilengkapi dengan Meteran yang

berfungsi menghitung debit air dan jumlah liter air yang digunakan oleh

pelanggan. Titik akhir Pipa Persil dilengkapi dengan Stop Kran yang

berfungsi mengeluarkan air bersih yang siap untuk digunakan.

7. Jembatan Pipa

Konstruksi jembatan pipa yang digunakan untuk air bersih dapat

memberikan beda ketinggian yang kecil, yang dapat mengurangi tekanan yang

terjadi di dalam pipa. Hal ini diharapkan umur konstruksi jaringan pipa akan

semakin tinggi. Jenis konstruksi untuk jembatan pipa :

c. Tiang rangka beton pasangan batu kali

b. Tiang beton cover pasangan bata

c. Konstruksi tiang beton

d. Konstruksi tiang kayu

Page 33: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

6. Aksesories Pipa

a. Water Meter

Water meter mempunyai fungsi untuk mengukur besarnya aliran air yang

mengalir dalam pipa. Jenis water meter biasanya ditentukan berdasarkan

penempatan water meter itu sendiri misalnya :

1). Water meter yang dipasang di dekat instalasi biasanya disebut water

meter induk

2). Water meter yang dipasang pada zona pelayanan tertentu biasanya

disebut dengan water meter zoning.

3). Water meter yang dipasang pada sambungan rumah disebut water meter

pelanggan.

b. Katup Isolasi

Katup isolasi menggunakan standard gate valve. Pada pipa induk

dengan aliran secara gravitasi perlu dilengkapi gate valve dengan penutupan

lambat agar dapat melindungi (mengurangi) gelombang air (water hammer).

Gambar 2.7. Gate Valve PDAM Rejang Lebong

Page 34: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

c . Stop Kran

Stop Kran berfungsi untuk menghentikan aliran air pada titik akhir pipa

Persil. Stop Kran umumnya difungsikan jika pelanggan akan mengunakan air

bersih, agar air yang digunakan tidak terus mengalir maka stop kran berfungsi

untuk menghentikan aliran air.

Page 35: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

2.4. Teori-Teori Dan Rumus Prediksi, dan Kebutuhan Air

2.4.1 Perkiraan Kebutuhan Air Bersih

Kebutuhan air bersih dapat diprediksi , memperediksi jumlah kebutuhan

air bersih ada tiga cara :

1. Berdasarkan Tahun Proyeksi

kebutuhan air bersih (Qmd)

Q md = Pn x q x fmd

Kebutuhan total air bersih (Qt)

Qt = Q md X 100/80 (faktor kehilangan air 20%)

Keterangan :

Qmd = kebutuhan air bersih

Pn = jumlah penduduk tahun n

q = kebutuhan air per orang/hari

fmd = faktor hari maksimum ( 1,05 – 1,15 )

Qt = kebutuhan air total ( http://www.siswapedia.com/proyeksi-jumlah-

penduduk/)

2. Tingkat Pelayanan Masyarakat

80% dari jumlah penduduk, dengan rumus:

Cp=80%xPn

Dengan:

Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik),

Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi (jiwa).

3. Pelayanan Sambungan Rumah

Jumlah penduduk yang mendapat air bersih melalui sambungan rumah dapat

dihitung dengan rumus :

Sl=80%xCp

Dengan:

Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik),

Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik).

Page 36: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

4. Kehilangan Air

Kehilangan air diasumsikan sebesar 20% dari total kebutuhan air bersih,

perkiraan kehilangan jumlah air ini disebabkan adanya sambungan pipa yang

bocor, pipa yang retak dan akibat kurang sempurnanya waktu pemasangan,

pencucian pipa, kerusakan water meter, pelimpah air di menara air dan lain-lain,

dengan rumus:

Lo=20%xPr (Dougherty, Franzini.1965)

Dengan:

Lo = Kehilangan air (liter/detik),

Pr = Produksi air (liter/detik).

2.4.2 Perkiraan Jumlah Penduduk

Proyeksi jumlah penduduk adalah menentukan perkiraan jumlah penduduk

pada beberapa tahun mendatang. Data yang diperlukan adalah jumlah penduduk

maupun persentase pertambahan jumlah penduduk yang ada selama 10 tahun

terakhir, serta rata-rata kenaikan jumlah penduduk selama 10 tahun terakhir

tersebut. Sedangkan pengelompokan data dengan deskriptif kuantitatif

dipengaruhi oleh jumlah penduduk pada tahun n. Untuk mengetahui jumlah

penduduk data yang dipakai adalah mengambil dari 3 metode dalam laporan ini,

selanjutnya dipilih korelasi (r) yang lebih besar. Di bawah ini terdapat 3 metode

yang dipakai yaitu :

Page 37: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

a). Metode Aritmatik

Pn=Po + Ka x (Tn- To)

Ka=

Dengan :

Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke n (jiwa),

Po = Jumlah penduduk pada tahun awal (jiwa),

Tn = Tahun ke n,

To = Tahun dasar,

Ka = Konstanta aritmatik,

P1 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun ke 1 (jiwa),

P2 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir (jiwa),

T1 = Tahun ke 1 yang diketahui,

T2 = Tahun ke 2 yang diketahui.

b). Metode Geometrik

Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menggunakan dasar

bunga majemuk pertumbuhan penduduk (bunga-berbunga).

Pn = P0 (1 + r)n

Keterangan:

Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.

P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal.

r = Angka pertumbuhan penduduk.

n = Jangka waktu dalam tahun.

Page 38: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

c). Postcensal Estimated

Postcensal Estimated Adalah perkiraan penduduk setelah dilakukan

sensus. Prinsipnya pertambahan penduduk dianggap linear, yang artinya setiap

tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang sama.

Pm= po ( (n+m)/n ) (Pn

po) atau Pm = Pn+ m/n (Pn –po)

Dengan:

Pn : Jmumlah penduduk pada tahun n

Po:Jumlah penduduk pada tahun (Penduduk Dasar) awal

M: selisih tahun yang dicaridengan tahun n

n: Selisih tahun dari 2 sensus yang diketahui (http://kanvasangan.blogspot.com )

2.4.3 Prediksi Kebutuhan Air Pada Waktu Tertentu

Pemakain air bersih oleh pelanggan sangat mempengaruhi jumlah

kebutuhan air, pemakaian air pada waktu tertentu dapat dihitung dengan rumus:

1. Analisis Pemakaian Air Pada Waktu Jam Puncak

Pemakaian air pada waktu jam puncak adalah pemakaian air tertinggi

pada jam jam tertentu dalam satu hari. Kebutuhan air pada waktu jam puncak

digunakan untuk mengetahui beberapa kapasitas distribusi dari besarnya diameter

pipa dan dihitung berdasarkan kebutuhan air rata-rata sebagai berikut:

Debit waktu puncak=f2xSr

Dengan:

Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik

(liter/detik),

f2 = Faktor peak hour 1,5.

Page 39: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

2. Analisis Kebutuhan Harian Maksimum

Kebutuhan harian maksimum adalah banyaknya air yang dibutuhkan

terbesar dalam satu tahun. Kebutuhan air pada harian maksimum digunakan untuk

mengetahui berapa kapasitas pengolahan (produksi) dan dihitung berdasarkan

kebutuhan air rata-rata sebagai berikut :

Ss=f1xSr

Dengan:

Ss = Kebutuhan harian maksimum (liter/detik),

Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik

(liter/detik),

f1 = Faktor maksimum day 1,15.

2.4.4 Teori Pengukuran Debit

Untuk dapat menentukan debit air maka kita harus mengetahui satuan

ukuran volume dan satuan ukuran waktu terlebih dahulu, karena debit air

berkaitan erat dengan satuan volume dan satuan waktu.

Berikut satuan konversi waktu :

1 jam = 60 menit

1 menit = 60 detik

1 jam = 3.600 detik

1 menit = 1/60 jam

1 detik = 1/60 menit

1 detik = 1/3.600 jam

Konversi satuan volume :

1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³

Page 40: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

1. Menentukan Debit Air

Rumus Debit = Volume : Waktu

2. Menghitung waktu

Rumus Waktu = Volume : Debit

Page 41: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

B. Kerangka Pikir

Penulisan karya ilmiah merupakan suatu proses berpikir secara ilmiah

yang akan membahas masala-masalah yang akan diteliti, dalam penelitian atau

menulis karya ilmiah ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu: observasi ,

menghimpun data, mengumpulkan teori-teori yang akan digunakan pada

penulisan Tugas Akhir dan wawancara untuk mendapatkan hasil nyata dari

masalah yang akan diteliti.

Dalam Penulisan karya ilmiah (Tugas Akhir) yang berjudul “Tinjaun

Pengelolaan Air Bersih PDAM Rejang Lebong Wilayah Perumnas Kelurah Batu

Galing” ada beberapa tahap, untuk lebih jelasnya disajikan dalam bagan di bawah

ini:

a. Tahap Observasi

Membahas masalah-

masalah yang sering

terjadi pada pengelolaan

air bersih

Observasi kepada pelanggan

PDAM mengenai kepuasan

pelanggan terhadap pelayan

yang diberikan oleh PDAM

Rejang lebong Wawancara kepada

Petugas PDAM apa

solusi yang diberikan

kepada pelanggan

dalam memecahkan

masala-masalah yang

sering terjadi

Observasi kepada

PDAM guna untuk

menghimpun data

untuk dijadikan

sebagai bahan

pembahasan Membahas dan

menyimpulkan hasil

analisa pembahasan

Page 42: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

b. Tahap Pembahasan Data

Menyususn Teori-teori

tentang air bersih dari

buku yang selanjutnya

nama pengarang buku

dan judul buku dijadikan

sebagai Daftar Pustaka

Menghitung jumlah

pelanggan PDAM

wilayah Perumnas

Kelurahan Batu Galing

Menganalisa jumlah

kebutuhan air bersih PDAM

wilayah PERUMNAS

Kelurahan Batu Galing lima

tahun ke depan berdasarkan

teori dan rumus penghitungan

Menyimpulkan hasil

pembahasan

Selesai

Page 43: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

3.1 Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara yang dilakukan dalam suatu studi

(Penelitian) pada bab ini akan diuraikan beberapa aspek yang berkaitan

dengan metode penelitian yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dari

penelitian ini. Beberapa aspek tersebut meliputi: Objek Penelitian, Alur

Penelitian, Lokasi Penelitian, Waktu Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,

dan Teknik Analisa Data.

3.1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Rejang Lebong yang berada di Kec. Curup Timur dan di PERUMNAS

Kelurahan Batu Galing Kec. Curup Tengah.

Gambar 3.1 Peta Kabupaten Rejang Lebong.

Page 44: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

3.1.2 Alur Penelitian

Tahapan-tahapan pada penelitian ini memiliki urutan waktu dan

jadwal. Dengan demikian penelitian ini dapat diselesaikan secara sistematis

dan mendapat hasil yang valid serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan,

adapun alur penelitian ini dapat dilihat di tabel berikut:

Bagan 3.1 Alur Penelitian

Survey

Kesimpula

n

Analisa

Pembahasan

Selesai

Mulai

Pengumpulan data

sekunder yang

diperoleh

dari PDAM Rejang

Lebong

Data Primer

-Wawancara

-Observasi

Data Skunder

-Teori

-Literatur

Page 45: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

B. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini penulis membahas tentang bagaimana pengelolaan air

bersih PDAM Rejang Lebong wilayah Perumnas Kelurahan Batu Galing Kec.

Curup Tengah dan berkaitan dengan hal itu dalam penelitian ini maka penulis

akan membahas beberapa hal antara lain:

1. Meninjau cara pengelolaan air bersih PDAM di wilayah PERUMNAS

Kelurahan Batu Galing.

2. Menghitung jumlah kebutuhan air bersih di wilayah PERUMNAS

kelurahan Batu Galing.

3. Memprediksi berapa jumlah kebutuhan air bersih dan jumlah pelanggan

PDAM pada wilayah PERUMNAS Kelurahan Batu Galing.

4. Menguraikan cara dan proses Distribusi Air Bersih dari PDAM ke

Pelanggan.

C. Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah Kecamatan Curup Tengah yang

berjumlah 2318 pelanggan Aktif.

2 Sampel

Penarikan sampel dari penelitian ini menggunakan teknik Clusster

Random Sampling. Dimana teknik Clusster Random Sampling adalah jenis

populasi yang membagi wilayah menjadi beberapa daerah, maka yang

menjadi sampel dalam penelitian ini adalah wilayah PERUMNAS kelurahan

Page 46: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Batu Galing yang memiliki Pelanggan PDAM berjumlah 651 pada tahun

2014

SKETSA PETA PERUMNAS BATU GALING

Page 47: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data merupakan tahap untuk penyelesaian suatu

masalah secara ilmiah setelah data-data untuk Prediksi kebutuhan air bersih

pada PDAM wilayah Perumnas didapat, ini tahap awal sebelum menganalisa

Prediksi Kebutuhan Air Bersih Wilayah Perumnas Kelurahan Batu Galing 5

Tahun Ke depan tersebut. Hal itu tentunya didasari oleh dasar teori dan

rumus-rumus dalam analisa prediksi.

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan, yakni

sebagai berikut:

A. Data Primer

Data yang diambil dari objek penelitian secara langsung, seperti

peninjauan data-data jumlah penduduk Perumnas dan kebutuhan air bersih

wilayah perumnas 5 tahun terakhir yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam

menganalisa prediksi kebutuhan air bersih.

B. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui objek lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya, melainkan dari

buku Panduan Praturan PDAM, Buku Panduan Teknis Sarana Air Bersih , Rejang

Lebong dalam Rangka, atau internet yang berhubungan dengan Teknik Sipil

dan layak untuk dijadikan sebagai bahan penelitian.

Page 48: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

E. Teknik Analisa Data

Ada beberapa tahap dalam pengumpulan data yang diperlukan yaitu :

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dimaksudkan adalah untuk mempermudah jalannya

suatu penelitian, seperti pengumpulan data, analisis dan penyusunan laporan.

Tahap ini meliputi :

a. Studi pustaka

Penulis melakukan penelitian di PDAM Kabupaten Rejang Lebong dengan

mempedomani Buku Panduan PDAM, dan melakukan kegiatan Observasi kepada

Kabag Teknis dan Kabag Sub Produksi Air Bersih PDAM.

b. Observasi

Suatu kegiatan survey yang dilaksanakan secara langsung di lokasi

dengan tujuan untuk mengetahui kondisi secara umum, aktual pada lokasi

yang menjadi objek studi sehingga akan mendapatkan gambaran yang lebih

nyata dan juga bisa memudahkan dalam penyelesaian masalah yang timbul

di penelitian. Penelitian ini dilengkapi dengan rekaman gambar (Foto).

Observasi dilakukan di Perumnas Kelurahan Batu Galing dan PDAM Rejang

Lebong seperti menghimpun data jumlah Pelanggan Aktif PDAM wilayah

PERUMNAS Kelurahan Batu Galing dan menghimpun data jumlah penduduk

lima tahun terakhir yang dijadikan sebagai pedoman untuk memprediksi jumlah

penduduk dan memprediksi kebutuhan air bersih 2019 yang akan datang.

Page 49: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

2. Pengumpulan Data

Data yang didapat merupakan data sekunder yang didapat dari PDAM

Rejang Lebong yang terdiri dari :

a. Data jumlah kebutuhan air bersih pelanggan aktif PDAM wilayah

Perumnas Kelurahan Batu Galing sampai tahun 2014

b. Data jumlah Pelanggan aktif PDAM wilayah Perumnas Kelurahan Batu

Galing lima tahun terakhir sampai tahun 2014

c. Data debit aliran dari sumber air baku PDAM

d. Data kapasitas produksi PDAM Rejang Lebong

3. Analisis Data

a. Air bersih sangat diperlukan oleh kalangan penduduk sebagai salah

satu sumber untuk kelangsungan hidup. Seperti halnya di wilayah PERUMNAS

Kelurahan Batu Galing, seiring pertambahan penduduk maka akan meningkat

kebutuhan air bersih untuk saat ini maupun yang akan datang.Sehingga

pertambahan kebutuhan air bersih harus diperhitungkan dengan baik. Perhitungan

kebutuhan air bersih PDAM Rejang Lebong wilayah PERUMNAS dengan cara

analisis data jumlah pelanggan, yaitu berisi data-data jumlah penduduk , jumlah

kebutuhan air bersih dan jumlah pelanggan serta kehilangan air.

b. Menganalisa bagaimana manajemen pengelolaan air yang baik yang

seharusnya dilakukan oleh PDAM Kabupaten Rejang Lebong.

Page 50: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

MANAJEMEN PDAM REJANG LEBONG

Data Umum

Propinsi BENGKULU

PDAM

KAB. REJANG

LEBONG

No Registrasi 0721212.B

Alamat

Jl. Jend. A.Yani

No.437

Kode Pos

No. Telp 0732 - 21532

No. Fax 0732 - 21566

Direktur Utama

Drs. Soemardhie,

DS, BE

Direktur Teknik

Direktur Umum

Direktur Usaha

Jumlah Penduduk Administrati (Jiwa)

Jumlah Penduduk Wilayah Pelayanan (Jiwa)

Jumlah Pelanggan (Total) 7,095

Page 51: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Rumah Tangga 6,440

Sosial

Usaha

Industri

HU/MCK/TA

Lain-lain

Cakupan Pelayanan Terhadap penduduk perkotaan (%)

Cakupan Pelayanan Terhadap Penduduk Wilayah

Pelayanan (%)

Cakupan Pelayanan Terhadap Penduduk Administrasi

(%)

Total Karyawan 86

PNS 1

Perusahaan 82

Honor/Kontrak 3

Teknik

Non Teknik

Data Teknik

Sumber Air Tersedia (l/dtk) Sungai

Page 52: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Mata Air

Danau

S. Dalam

Sumber Air Dimanfaatkan (l/dtk) Sungai

Mata Air

Danau

S. Dalam

Panjang Pipa Transmisi (km)

Panjang Pipa Distribusi (km)

Sistem Pengaliran

Jumlah Instalasi Pengolahan (unit)

Total Kapasitas Terpasang (l/dtk) 182

Total Kapasitas Termanfaatkan (l/dtk)

Jumlah Air Terdistribusi (m3/thn) 3,522,092

Jumlah Air Terjual (m3/thn) 1,451,323

Kehilangan Air (%) 40

Page 53: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

BAB IV

PEMBAHASAN MASALAH

A. Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Rejang Lebong

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rejang Lebong merupakan salah

satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pendistribusian

air bersih untuk masyarakat Rejang Lebong. Air bersih yang telah diolah

kemudian lalu didistribusikan ke masyarakat, seperti wilayah PERUMNAS

Kelurahan Batu galing yang saat ini menggunakan layanan air bersih berjumlah

651 pelanggan yang terdiri dari 2809 jiwa dan 978 KK (Kepala Keluarga).

Pelanggan air bersih PDAM wilayah Perumnas Kelurahan Batu Galing setiap

tahun mengalami perubahan baik peningkatan maupun penurunan, hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi menurun dan meningkatnya

jumlah pelanggan PDAM, salah satunya adalah sistem distribusi air bersih PDAM

tersebut dan manajemen PDAM.

4.1. Distribusi Air Bersih PDAM Rejang Lebong

4.1.1. Proses Sistem Distribusi Air bersih

Sistem Distribusi Air bersih PDAM Rejang Lebong diolah dari sumber air

baku permukaan sungai musi yang terletak di desa kejalo kecamatan Curup

Timur. Sumber air baku permukaan sungai musi ditampung dalam Bak

Penangkap Air (Intake) lalu dialirkan ke Instalasi Penyaringan Air (IPA) melalui

Pipa Transmisi. Air baku yang sudah diolah menjadi air bersih selanjutnya

dialirkan ke Reservoir dan bak penampung lalu didistribusikan ke masyarakat.

Untuk lebih jelasnya disajikan dalam Gambar 4.1 di bawah ini :

Page 54: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Sungai Musi Pintu Air

Pipa Transmisi BAK PENAMPUNG AIR

PipaACP 80-150 MM

Saringan air asih

INSTALASI PENYARINGAN AIR (IPA)

RESERVOIR

Bak Penampung

PIPA DISTRIBUSI

Pipa Distribusi Gip

Gip

Pipa Dinas (PPC)

Pipa Persil

(Setelah melewati Water meter)

Water Meter Kran Air

Gambar 4.1 Proses Distribusi Air Bersih

Sambungan

Rumah

Page 55: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

4.1.2 Proses Penyaringan Air IPA (Instalasi Penyaringan Air)

Instalasi Penyaringan Air adalah proses menghilangkan kotoran dan zat-

zat kimia yang membuat air menjadi keruh, dalam proses penyaringan air terdiri

dari berbagai komponen , untuk lebih jelasnya disajikan pada gambar 4.2 dan

gambar 4.3 di bawah ini:

Gambar 4.2 : Instalasi Penyaringan Air

Gambar 4.3 Proses Penyaringan Zat Kimia Pada Instalasi Penyaringan Air (IPA)

Page 56: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan

4.1.Prediksi Kebutuhan Air Bersih dan Jumlah Penduduk

4.1.1. Data Jumlah Pelanggan PDAM Perumnas Batu Galing

No Pelanggan 2010 2011 2012 2013 2014

1. RW I 211 202 200 190 198

2. RW II 100 100 100 100 100

3. RW III 190 185 184 184 183

4. RW IV 153 158 154 155 154

5. Sekolah 2 2 2 2 2

6. Masjid 3 3 2 3 3

7. Puskesmas 1 1 1 1 1

Jumlah 660 658 653 635 651

Tabel 4.1.1 Data Jumlah Pelanggan PDAM wilayah Perumnas

Sumber : PDAM Rejang Lebong

Catatan : 1 SR = 5,8 jiwa

Dari Tabel 4.1. di atas bisa diperoleh kesimpulan bahwa jumlah pelanggan PDAM

di Wilayah Perumnas Kel. Batu Galing menurun dalam empat tahun terakhir.

Page 57: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

4.1.2. Data Analisis Kebutuhan Air PDAM Perumnas Batu Galing

No Uraian Analisis

1 Jumlah Penduduk 2014 2809 Jiwa

2 Tingkat Pelayanan 50%

3 Pemakaian Rata-Rata Air

Domestik

44.315,625

4 Jumlah KK/SR terlayani 2014 651 KK

5 Jumlah KK/SR terlayani s/d

Februari 2014

651 KK

6 Jumlah Sambungan Rumah 648 KK

5 Kapasitas Produksi 2014 50 liter/detik

Tabel 4.1.2 Data kebutuhan air bersih PDAM Prumnas Batu Galing

Sumber: PDAM Rejang Lebong 2014

4.1.3 Data Jumlah Penduduk Perumnas Batu Galing 2010-2014

No Tahun Jumlah Penduduk

1 2010 2380 jiwa

2 2011 2481 Jiwa

3 2012 2790 Jiwa

4 2013 2806 Jiwa

5 2014 2809 Jiwa

Jumlah 11706 Jiwa

Tabel 4.1.3Data Jumlah penduduk Perumnas Batu Galing 2014-2010

Sumber : Data Kelurahan Batu Galing (2010-2014)

Page 58: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

4.2. Analisis dan Pembahasan

4.2.1 Prediksi Jumlah Penduduk Perumnas Kelurahan Batu Galing

Memberikan Pelayanan kebutuhan air bersih yang baik untuk pelanggan

merupakan kewajiban bagi PDAM, demi tercapainya target nasional yaitu

80% pengguna jasa air bersih PDAM. Jika PDAM melakukan perencanaan

yang matang maka kebutuhan air bersih tidak akan berkurang dan pelanggan

akan tetap setia dan merasa puas dengan pelayanan yang baik.

Agar kepuasan pelanggan terjamin harus dilakukan perencanaan

kebutuhan air bersih yang baik. Dalam melakukan perencanaan kebutuhan air

bersih, perencanaan harus sesuai dengan jumlah penduduk agar tidak terjadi

kekurangan air bersih yang didistribusikan ke pelanggan. Jika kesediaan air bersih

berkurang dan tidak sesuai dengan kebutuhan hasil perencanaan, maka pelanggan

akan merasa tidak puas dengan pelayanan PDAM , lalu beralih ke sarana air

bersih lain dan pelanggan PDAM akan berkurang. Pemicu kekurangan air

disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebocoran pipa yang menjadi penyebab

kehilangan air dan dapat menghambat aliran air, kemarau, dan kurang

efektifnya pelayanan PDAM terhadap pelanggan seperti kurangnya pelayanan

teknis yang meninjau dan memperbaiki kerusakan-kerusakan pipa di wilayah

distribusi juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pelanggan

berhenti menggunakan jasa air bersih PDAM.

Page 59: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Jika kesediaan air terus berkurang , maka diperlukan untuk memprediksi

jumlah pelanggan dan kebutuhan air bersih beberapa tahun yang akan datang

minimal lima tahun ke depan agar tidak terjadi lagi kekurangan air .

Dalam memprediksi kebutuhan air bersih PDAM wilayah PERUMNAS

Kelurahan Batu Galing, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah

memperkirakan jumlah penduduk dan pelanggan pada tahun yang akan datang.

Hal tersebut dilakukan agar dapat mengetahui berapa jumlah pertambahan

penduduk dan jumlah pertambahan pelanggan, jika semakin meningkatnya

pertambahan penduduk, maka kebutuhan air bersih juga semakin meningkat.

Dalam membuat perkiraan jumlah penduduk , penulis menggunakan

tiga metode yaitu metode Aritmetika, metode Geometri dan Postcensal Estimated

. Hal tersebut dilakukan untuk membandingkan metode mana yang menghasilkan

perkiraan jumlah penduduk yang paling besar dan selanjutnya akan digunakan

sebagai dasar memperkirakan kebutuhan air bersih penduduk pada masa yang

akan datang. Dalam memperkirakan jumlah penduduk, digunakan data-data

jumlah penduduk sebelumnya dan berapa persentase pertambahan penduduk.

Adapun data-data jumlah penduduk Perumnas Kelurahan Batu Galing

yang menjadi data proyeksi adalah dari tahun 2010-2014. Hal ini dapat dilihat

pada tabel 4.1.4:

Page 60: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

No Tahun Jumlah Penduduk Persentase Pertumbuhan

1 2010 2380 jiwa -

2 2011 2481 Jiwa 4,24

3 2012 2790 Jiwa 11,11

4 2013 2806 Jiwa 0,57

5 2014 2809 Jiwa 0,11

Jumlah 11706 Jiwa 16,03( Rata-rata 4,00 %)

Sumber : Data Kelurahan Batu Galing (2010-2014)

Tabel 4.1.4 Jumlah penduduk dan persentase pertambahan penduduk Perumnas

Kelurahan Batu Galing

1. Metode Aritmetika

Diketahui, Pt (penduduk awal) =2380

Penduduk Po (Penduduk saat ini)=2809

I=

I=

I=85,8 jiwa

Sehingga persamaan menjadi :

P = 2380+ 85,8 n.... seterusnya

Dimana :

Untuk tahun 2010, n= 1

Page 61: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Untuk tahun 2011, n= 2

Untuk tahun 2019, n= 10, maka diperoleh:

Pn = 2380 + 85,8 (10)

= 3238 jiwa

Dari hasil perhitungan di atas, metode arimetika memperkirakan jumlah penduduk

Perumnas pada tahun 2019 sebesar 3228 jiwa.

Grafik 4.2.1:

Grafik Prediksi Pertambahan Penduduk 2019 Metode Aritmetika ( Grafik

Lingkaran)

2) Metode Geometrik

Wilayah Perumnas memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.380 jiwa pada

tahun 2010 dan pertumbuhan penduduknya sebesar 4,00 % per tahun.

2.894 2.980

3.066 3.152

3.238

2.600

2.800

3.000

3.200

3.400

2015 2016 2017 2018 2019

Metode Arimetika

Metode Arimetika

Page 62: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Pn = P0 (1 + r)n

Dengan:

Pn= Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.

P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal.

r = Angka pertumbuhan penduduk.

n = Jangka waktu dalam tahun.

Pn = P0 (1 + r)n

Pn = 2380 ( 1 + 0,04)5

Pn = 2895 Jiwa

Jadi prediksi jumlah penduduk PERUMNAS pada tahun 2019 sebanyak 2.895

jiwa.

3. Metode Postcensal Estimated

Prediksi dengan Metode Postcental Estimeted perkiraan penduduk setelah

dilakukan data sensus. Prinsipnya pertambahan penduduk dianggap linear, yang

artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang sama.

Pm= po (

(Pn

po) atau Pm = Pn+

(Pn-po)

Page 63: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Dengan:

Pn : Jmumlah penduduk pada tahun n

Po:Jumlah penduduk pada tahun (Penduduk Dasar) awal

M: selisih tahun yang dicaridengan tahun n

n: Selisih tahun dari 2 sensus yang diketahui

Diketahui jumlah penduduk di perumnas pada tahun 2010 adalah 2380 jiwa.

Sedangkan pada tahun 2014 adalah 2809 jiwa.

Po = 2380 jiwa (tahun 2010)

Pn = 2809 jiwa (tahun 2014)

m = 2019 – 2014 = 5

n = 2014 – 2010 = 4

Pm=2380 Jiwa +(

) (2809-2380)

=2380 +

(429 jiwa)

=3345,25 jiwa

Dari hasil perhitungan di atas, diprediksikan jumlah penduduk PERUMNAS

2019 sebesar 3345,25 jiwa.

Dalam perhitungan tiga metode yang digunakan , Metode Postcensal

Estimated memiliki hasil perhitungan prediksi yang paling besar yaitu

3345,25 jiwa pada tahun 2019, maka metode yang digunakan dalm memprediksi

kebutuhan air bersih PDAM wilayah PERUMNAS Kelurahan Batu Galing

Page 64: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

untuk lima tahun ke depan (tahun 2019) adalah metode Postcensal

Estimated.

Perhitungan berpacu pada metode yang hasil perhitungannya lebih

besar adalah supaya pada tahun yang diprediksi tidak mengalami

kekurangan air, namun perencanaan yang matang oleh PDAM pada tahun

saat ini harus lebih baik dari prediksi, karena perkiraan jumlah kebutuhan

air bersih belum tentu tepat seperti hasil pada prediksi.

4.2.2. Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM Perumanas Kelurahan Batu

Galing

Perkiraan jumlah pelanggan dihitung dengan menggunakan metode

arimatik dalam perhitungan mengacu pada jumlah pelanggan pada tahun-

tahun sebelumnya sebagai pedoman prediksi. Adapun jenis pelanggan terdiri

dari Pelanggan Domestik dan Non Domestik. Perhitungan tersebut dihitung

dengan asumsi setiap perubahan data negatif dianggap tetap.

1. Pelanggan Domestik.

Pelanggan Domestik adalah jenis pelanggan Air Bersih PDAM dalam

bentuk sambungan rumah, setiap sambungan rumah rata-rata memiliki 5,8 Jiwa

(Sumber: DPU Dirjen Cipta Karya, 1996). Pada pelanggan PDAM wilayah

PERUMNAS Kelurahan Batu Galing Pelanggan Domestik terbagi dalam empat

wilayah yang terdiri dari RW 1, RW 2 , RW 3 , dan RW4 .

Page 65: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

a. Pelanggan RW 1

Pertambahan Pelanggan

Tahun SR Selisih %

2010 211 - -

2011 202 9 4.26

2012 200 2 0.99

2013 190 10 5

2014 198 -2 1.01

Jumlah 1001 19 11.26

b.Pelanggan RW 2

Pertambahan Pelanggan

Tahun SR Selisih %

2010 100 0 0.0

2011 100 0 0.0

2012 100 0 0.0

2013 100 0 0.0

2014 100 0 0.0

Jumlah 500 0,0

Page 66: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

c. Pelanggan RW 3

Pertambahan Pelanggan

Tahun SR Selisih %

2010 190 - -

2011 185 5 2,63

2012 184 1 0,54

2013 184 - 0

2014 183 1 0.54

Jumlah 926 7 3,71

d. Pelanggan RW 4

Pertambahan Pelanggan

Tahun SR Selisih %

2010 153 - -

2011 158 -5 -3,26

2012 154 4 2,53

2013 155 -1 -0.64

2014 154 1 0.64

Jumlah 774 -1 -0,73

Page 67: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Setiap wilayah pelanggan PDAM diprediksi menggunakan metode arimatik.

Berikut perhitungan prediksi Masing-masing pelanggan :

1. Pelanggan RW 1

Rata-rata pertambahan jumlah pelanggan RW 1 dari tahun 2010-2014 adalah:

Ka = (SR 14 SR 10) / ( 2014-2010)

Ka = (198-211) / 4

Ka = -3.25

Persentase pertambahan jumlah penduduk :

r = 11,26 % / 4

r = 2,815%

Sn = So + Ka (Tn To)

Sn = S 14+-3,25 (2019-2014)

Sn = 198-3,25 (5)

Sn = 181,75 SR

Dari hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan RW 1 mengalami

penurunan. Jumlah pelanggan RW 1 tahun 2019 sebesar 181,25 SR.

Page 68: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

2. Pelanggan RW 2

Rata-rata pertambahan jumlah pelanggan RW 1 dari tahun 2010-2014

adalah :

Ka = (SR 14 SR 10) / ( 2014-2010)

Ka = ( 100-100) / 4

Ka = 0

Persentase pertambahan jumlah penduduk :

r = 0,0% / 4

r = 0,0%

Sn = So14 + Ka (Tn To)

Sn = S 100+0 (2019-2014)

Sn = 100+0 (5)

Sn = 100 SR

Dari hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan RW 2 tetap dan tidak

mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Jumlah pelanggan RW 2 tahun 2019

sebesar 100 SR.

Page 69: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

3. Pelanggan RW 3

Rata-rata pertambahan jumlah pelanggan RW 3 dari tahun 2010-2014

adalah :

Ka = (SR 14-SR 10) / ( 2014-2010)

Ka = (183-190) / 4

Ka = -1,75

Persentase pertambahan jumlah penduduk :

r = 3,71 % / 4

r = 0,9275%

Sn = So + Ka (Tn To)

Sn = S 14+1,75 (2019-2014)

Sn = 183+1.75 (5)

Sn = 174,25 SR

Dari hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan RW 3

bertambah/mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan RW 3 tahun 2019 sebesar

174,25 SR, dengan persentase pertambahan penduduk 0,9275 %.

4. Pelanggan RW 4

Rata-rata pertambahan jumlah pelanggan RW 4 dari tahun 2010-2014

adalah :

Ka = (SR 14-SR 10) / ( 2014-2010)

Ka = (154-153) / 4

Ka = 0,25

Persentase pertambahan jumlah penduduk :

Page 70: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

r = -0,73% / 4

r = 0,1825%

Sn = So + Ka (Tn To)

Sn = S 14+0,25 (2019-2014)

Sn = 154+0,25 (5)

Sn = 155,25 SR

Dari hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan RW 4 bertambah /

mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan RW 4 tahun 2019 sebesar 155,25 SR,

dengan persentase pertambahan jumlah penduduk 0,1825%.

Pelanggan Domestik dapat adalah pelanggan Sambungan rumah yang

dihitung dari RW1, RW2, RW3, RW 4 dan dibuat dalam bentuk grafik.

Grafik 4.2.2.1 Grafik Prediksi Pelanggan Domestik 2019

633 632 633,25 630

611,25

600

605

610

615

620

625

630

635

2015 2016 2017 2018 2019

Pelanggan Domestik

Pelanggan Domestik

Page 71: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

2. Pelanggan Non Domestik

Prediksi Pelanggan Non Domestik pada tahun 2019 dihitung dengan

metode arimatik untuk masing-masing jenis pelanggan Non Domestik.

Pertambahan Pelanggan

Tahun Pelanggan Non Domestik Jumlah

Keseluruhan

Selisih %

Masjid Sekolah Puskesmas

2010 3 2 1 6 - 0,0

2011 3 2 1 6 - 0,0

2012 2 2 1 5 1 16,66

2013 3 2 1 6 - 0,0

2014 3 2 1 6 - 0,0

Jumlah 14 10 5 29 1 16,66

Tabel 4.2.7 :Pelanggan Non domestik

Rata-rata pertambahan jumlah pelanggan domestik dari tahun 2010-2014 adalah :

Ka = (SR 14-SR 10) / ( 2014-2010)

Ka = (6-6) / 4

Ka = 0

Persentase pertambahan jumlah penduduk :

r = -16,66% / 4

r = 4,165%

Sn = So + Ka (Tn To)

Sn = S 14+0,25 (2019-2014)

Page 72: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Sn = 6+0,25(5)

Sn = 7,25SR

Dari hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Non Domestik adalah tetap

tidak mengalami pertambahan. Jumlah pelanggan Non Domestik tahun 2019

sebesar 7,25 SR, dengan persentase pertambahan jumlah Fasilitas Non Domestik

4,165%.

Dari hasil perhitungan seluruh jenis pelanggan, dapat disimpulkan prediksi

jumlah pelanggan dari tahun 2014 sampai 2019 diuraikan dalam tabel di bawah

ini:

Pelanggan Domestik

No Wilayah

Pelanggan

Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 RW 1 194 191 188 185 181,75

2 RW2 100 100 100 100 100

3 RW 3 184,75 186,5 188,25 190 174,25

4 RW 4 154,25 154,5 154,75 155 155,25

Jumlah 633 632 633,25 630 611,25

Pelanggan Non Domestik

No Tahun Pertambahan Pelanggan

1. 2015 6,25

2. 2016 6,5

3. 2017 6,75

4. 2018 7

5. 2019 7,25

Jumlah 33,75

Tabel 4.2.8:Prediksi Jumlah Pelanggan aktif PDAM Perumnas 2015

2019

Page 73: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Dari hasil perhitungan prediksi jumlah pelanggan PDAM wilayah Perumnas,

pelanggan PDAM mengalami penurunan dengan total pelanggan Domestik

dan Non Domestik 618,5 pelanggan, hal tersebut karena data pelanggan

PDAM lima tahun terakhir cendrung mengalami penurunan, maka hasil

prediksi juga ikut menurun.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, pemicu penurunan jumlah

pelanggan PDAM wilayah PERUMNAS adalah sering terjadinya kemacetan

pengaliran air dan pelanggan memilih menggunakan sarana air bersih yang lain.

Kemacetan pengaliran air disebabkan karena sering terjadinya kebocoran air

pada pipa yang dapat menjadi pemicu Kehilangan Air (Lo), kerusakan pipa

karena kurangnya perawatan secara rutin atau berkala.

Pertambahan Pelanggan Domestik dan Non Dommestik dapat dilihat pada grafik

di bawah ini;

a. Pelanggan Domestik

Pelanggan Domestik adalah pelanggan Sambungan rumah yang dihitung dari

RW1, RW2, RW3, RW 4 dan dibuat dalam bentuk grafik.

Grafik 4.2.2.1 Grafik Prediksi Pelanggan Domestik 2019

633 632 633,25 630

611,25

600

610

620

630

640

2015 2016 2017 2018 2019

Pelanggan Domestik

Pelanggan Domestik

Page 74: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

b. Pelanggan Non Domestik

Pelanggan Non Domestik adalah pelanggan bukan dalam bentuk

sambungan Rumah, dalam grafik di bawah ini pelanggan Non Domestik terdiri

dari Masjid, Sekolah Dan Puskesmas.

Grafik 4.2.2.2 Grafik Prediksi Pelanggan Non Domestik

4.2.3 . Prediksi Kebutuhan Air Bersih Wilayah Perumnas Tahun 2019

Yang Akan Datang

Dalam memprediksi kebutuhan air bersih pada tahun yang akan datang

(2019) Penulis memilih empat cara, diantaranya:

1.Berdasarkan tahun proyeksi

(Cara ini mengacu pada jumlah penduduk yang paling besar pada tahun

perkiraan.)

1. Berdasarkan jumlah perkiraan sambungan rumah (Pelanggan).

2. Tingkat Layanan Masyarakat

3. Kehilangan Air.

6 6,25 6,5 6,75 7 7,25

0

2

4

6

8

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pelanggan Non Domestik

Pelanggan Non Domestik

Page 75: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Dari empat cara memprediksi kebutuhan air tersebut akan dianalisis satu per satu,

maka dapat diketahui cara mana yang perkiraanya lebih besar.

1. Tahun Proyeksi

Menghitung prediksi kebutuhan air bersih dengan cara Tahun proyeksi

ada dua cara, yaitu mengacu pada jumlah penduduk dan mengacu pada jumlah

debit air yang didistribusikan oleh PDAM ke penduduk perkiraan.

Pada tahun 2010 jumlah penduduk Perumnas Kelurahan Batu Galing

adalah 2.380 jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk 4.00%. Jika diasumsikan

konsumsi air bersih untuk kebutuhan penduduk sebesar 50 liter//hari dan untuk

kebutuhan non domestik diasumsikan sebesar 30% dari kebutuhan penduduk.

dihitung dengan rumus (Sub Bab 2.4.1) dan megacu pada hasil Prediksi jumlah

penduduk tahun 2019 yang jumlah prediksinya paling besar (Metode Postcensal

Estimated) :

Proyeksi jumlah penduduk tahun 2019

Po = 2380 jiwa (tahun 2010)

Pn = 2809 jiwa (tahun 2014)

m = 2019 – 2014 = 5

n = 2014 – 2010 = 4

Pm=2380 Jiwa +(

) (2809-2380)

=2380 +

(429 jiwa)

=3345,25 jiwa

Page 76: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

1. Kebutuhan Domestik

Q = Pn X q

= 3345,25X 50 liter/orang/hari

=167.262,5 liter/hari

2. Kebutuhan Non Domestik

= 167.262,5 X 30%

= 50178,75 liter/hari

Kapasitas produksi air baku PDAM Rejang Lebong yang

didistribusikan kepelanggan PDAM wilayah Rejang Lebong sebesar 90,69

liter/detik. Sementara Perumnas Kelurahan batu galing memiliki memiliki jumlah

penduduk sebesar 2809 jiwa pada tahun 2014 dengan pertumbuhan penduduk

sebesar 4,00 % per tahun. Asumsi kebutuhan air bersih penduduk 50

liter/orang/hari dengan tahun Prediksi sampai 2019.

Proyeksi jumlah penduduk tahun 2019 (Metode Geometrik)

Pn = Po (1+r)n

= 2809 (1 + 0,04)5

= 2809 (1,0,4)5

= 3554,2 orang

Kebutuhan air bersih, (Qmd)

Qmd = Pn X q X fmd

Qmd = 3554,2 x 50 liter/orang/hari x 1,05

= 186.599,76 liter/hari

= 2,15 liter/detik

Page 77: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Kebutuhan total air bersih 186.599,76 liter/hari. Dari hasil perhitungan

berdasarkan tahun proyeksi PERUMNAS Kelurahan Batu Galing sebesar

186.599,76 liter/hari pada tahun 2019.

2. Sambungan Rumah

Prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2019 dihitung dengan mengacu

pada hasil prediksi pertambahan masing-masing jenis pelanggan. Perhitungan

tersebut dihitung dengan asumsi setiap perubahan data / selisih dianggap selalu

positif. Berdasarkan prediksi masing-masing variabel pelanggan :

1. Pelanggan Domestik (SI)

Pd = RW 1 + RW 2 + RW 3 + RW 4

= 181,75 + 100 + 174,25 + 155,25

= 611,25 SR

= 611,25 x 5,8 x 50 liter/detik

= 177.262,5 liter/detik

2. Pelanggan Non Domestik (Kn)

Kn = (Masjid + Puskesmas + Sekolah)

= 7,25 SR

= 7,25 x 50 liter/detik

= 362,5 liter/detik

Page 78: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Grafik 4.2.4 Prediksi Pelanggan Non Domestik

3. Pelanggan Umum (SB)

Kn +SI=

=89.682,5 liter/detik

4. Kehilangan Air (Lo)

Berdasarkan hasil observasi kepada masyarakat, salah satu penyebab

berkurangnya jumlah pelanggan PDAM adalah air sering macet, kemacetan

aliran air disebabkan oleh kebocoran air pada Pipa Dinas (Gambar 4: Foto

Dukumentasi) , hal tersebut membuat pelanggan beralih ke sarana air bersih

lain seperti sumur. Dan pelanggan PDAM menjadi berkurang.

Kehilangan air diasumsikan sebesar 20% dari total kebutuhan air bersih,

perkiraan kehilangan jumlah air ini disebabkan adanya sambungan pipa yang

bocor, pipa yang retak dan akibat kurang sempurnanya waktu pemasangan,

1.740 1.812,50 1885 1.957,50 2030 2.102,50

0

1.000

2.000

3.000

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Kebutuhan Air Bersih Pelanggan Non Domestik

Kebutuhan Air Bersih Pelanggan Non Domestik

Page 79: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

pencucian pipa, kerusakan water meter, pelimpah air di menara air dan lain-lain,

dengan rumus:

Lo=20%xPr

Dengan:

Lo = Kehilangan air (liter/detik),

Pr = Produksi air (liter/detik).

Lo = 20 % x Pr

= 0,2 x 10liter/detik

= 10 liter/detik

Daris hasil perhitungan di atas, disimpulkan Kehilangan Air (Lo) sebesar 86.189,5

Pr total = SI + Kn+ Lo

177.262,5 + 362,5 + 10

17635 liter/detik

Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan Prediksi kebutuhan air bersih

PDAM Rejang Lebong wilayah Perumnas Kelurahan Batu Galing pada tahun

2019 sebesar 177635 liter/detik.

Page 80: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

3. Tingkat Pelayanan Masyarakat

Prediksi kebutuhan air Perumnas Kelurahan batu galing tahun 2019

dihitung dengan Rumus (2.4.1)

80% dari jumlah penduduk, dengan rumus:

Cp=80%xPn

Dengan:

Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik),

Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi (jiwa).

Cp= 80% x 3345,25

=2676,2 liter/detik

4.2.3 Analisis Pemakaian Air Bersih Pada Waktu Tertentu

Pemakaian air pada waktu jam puncak adalah pemakaian air tertinggi

pada jam jam tertentu dalam satu hari. Kebutuhan air pada waktu jam puncak

digunakan untuk mengetahui beberapa kapasitas distribusi dari besarnya diameter

pipa dan dihitung berdasarkan kebutuhan air rata-rata

Debit waktu puncak = f2 x Sr

Dengan:

Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik

(liter/detik),

Page 81: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

f2 = Faktor peak hour 1,5.

= 1,5 x 177525

= 266287,5 liter/detik

Jadi jumlah pemakaian air pada jam puncak PDAM wilayah Perumnas sebesar

266.286,5litek/detik

4.2.4 Analisis Kebutuhan Harian Maksimum

Kebutuhan harian maksimum adalah banyaknya air yang dibutuhkan

terbesar dalam satu tahun. Kebutuhan air pada harian maksimum digunakan untuk

mengetahui berapa kapasitas pengolahan (produksi) dan dihitung berdasarkan

kebutuhan air rata-rata sebagai berikut :

Ss=f1xSr

Dengan:

Ss = Kebutuhan harian maksimum (liter/detik),

Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik

(liter/detik),

f1 = Faktor maksimum day 1,15.

= 266287,5 x 1,15

= 306230,63 liter/detik

Page 82: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

Berdasarkan hasil perhitingan tersebut disimpulkan kebutuhan air harian

maksimum dalam satu tahun di wilayah Perumnas Kelurahan Batu Galing adalah

sebesar 306.230,63 liter/detik.

4.2.4 Debit Air Distribusi PDAM Rejang Lebong-Perumnas

Dalam Distribusi air bersih PDAM , air yang dialirkan memiliki kecepatan

atau aliran (Debit).

1. Debit Air dalam Pipa Transmisi

Diketahui Pipa Transmisi PDAM Rejang Lebong mengangkut air sebesar

101.088 m3 untuk langsung dialirkan ke IPA (Instalasi Penyaringan Air).

volume(v) = 101.088 m³ = 101.088.000 dm³ = 101.088.000 liter

waktu (t) = 1 jam = 3.600 detik

D =

= 28080 Liter/s

Jadi pipa transmisi mengalirkan air baku sebesar 28.080 liter/detik.... (Q1)

2 . Debit Instalasi Penyaringan Air (IPA)

IPA(Instalasi Penyaringan Air) PDAM Rejang Lebong menghasilkan

produksi air sebesar 50liter/s untuk diteruskan ke reservoir(Bak Penampung).

Diketahui= Debit 50liter/detik

Volume= Debit X waktu

=50 x 3600 (1jam)= 180.000

=2.160.000

Dalam 12 Jam IPA PDAM menghasilkan 2.160.000 ... (Q2)

Page 83: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

3 . Debit Pipa Distribusi

PDAM Rejang Lebong mendistibusikan air bersih rata-rata 180.000

/jam dan mengalami perubahan debit jika telah terbagi ke wilayah-wilayah

pelanggan.

Debit=

=180.000/3600

=50 liter/detik

=180.000 liter/jam. (Q3)

Dari hasil hitungan jumlah debit air di atas, dapat disimpulkan jumlah

keseluruhan debit air distribusi PDAM wilayah PERUMNAS kelurahan Batu

Galing adalah:

Debit = (Q1+Q2+Q3) = 28080 Liter/s + 50liter/detik + 50 liter/detik

= 28.180/detik

Page 84: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

4.3 Asesories Pipa

4.3.1. Asesories

Asesories yang dipakai pada Distribusi air bersih Perumnas Kel Batu

Galing adalah:

1. Pressure Gauges, yang berfungsi untuk mengatur tekanan air yang ada didalam

pipa. biasanya dipasang pada bak pelepas tekan dan perlengkapan kontrol debit

lainnya dengan sistem gravitasi, fasilitas pelengkap untuk pemeriksaan kondisi

peralatan kontrol.

2. Water Meter, yang berfungsi untuk mengukur besarnya aliran air yang

mengalir dalam pipa.

Gambar 4.4 Water Meter Fungsi untuk mengukur besarnya aliran air yang

mengalir dalam pipa.

Page 85: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

3. Kran, berfungsi untuk menghentikan air dan menghidupkan air.

Gambar 4.5 Kran, berfungsi untuk menghentikan air dan menghidupkan air

Page 86: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan dan anlisis data pada bab-bab sebelumnya disimpulkan

PDAM Rejang Lebong wilayah Perumnas belum optimal dalam menangani

permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pelanggan dan sistem distribusi di

wilayah perumnas, seperti kebocoran air pada pipa dinas dan kehilangan air yang

cukup besar liter/ hari.

Dari hasil analisis data dan perhitungan pada bab empat disimpulkan:

1. Sistem Distribusi PDAM berjalan cukup baik, namun manajemen PDAM masih

belum optimal dalam mengatasi kebocoran air pada Pipa Distribusi.

2. Prediksi Jumlah Pelanggan PDAM Wilayah Perumnas Kelurahan Batu Galing pada

tahun 2019 adalah 618,5 Pelanggan.

3. Prediksi kebutuhan air bersih Pelanggan PDAM Wilayah Perumnas Kelurahan

Batu Galing pada tahun 2019 adalah 177.535 liter/detik. dengan rincian

kebutuhan untuk pelanggan 177.262,5 liter/detik, pelanggan Non domestik

362,5liter /detik dan kehilangan air sebesar 10 liter/detik.

4. Kehilangan air disebabkan oleh adanya kebocoran pipa, pipa yang retak akibat

kurang sempurnanya waktu pemasangan, dan kerusakan pada Water Mater.

5. berdasarkan perhitungan tahun proyeksi kebutuhan air bersih perumnas batu

galing pada tahun 2019 adalah sebesar 186.599,76 liter/detik

Page 87: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

6. Prediksi Jumlah pelanggan PDAM pada tahun 2019 menurun. Hal ini

disebabkan jumlah pelanggan pada lima tahun terakhir menurun, menurunya

jumlah pelanggan pada tahun sebelumnya disebabkan banyak faktor yang

mempengaruhi pelanggan beralih ke sarana air bersih lain seperti kurang

efektifnya pelayanan manajamen PDAM dalam menyikapi permasalahan yang

terjadi seperti kebocoran pipa yang dapat menyebabkan air macet.

7. Sistem manajemen PDAM seharusnya melakukan perawatan Pipa secara

berkala agar kerusakan-kerusakan pipa dapat segera diperbaiki, dan teknisi

PDAM harus meninjau jaringan pipa secara rutin.

Page 88: Tugas Akhir PDAM (Politeknik Raflesia)

5.2. Saran

1. Perlu peningkatan dalam kapasitas produksi air bersih PDAM Wilayah

Perumnas karena semakin banyak pelanggan dan pertambahan jumlah

penduduk maka kebutuhan air bersih untuk pelanggan semakin banyak.

2. Perlu peningkatan kualitas air bersih dan pelayanan yang baik serta

manajemen yang optimal dalam mengatasi masalah yang terjadi supaya

pelanggan tidak merasa kecewa dan tidak beralih ke sarana air bersih

yang lain, mengingat PDAM adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD) yang menjadi pokok Pendapatan Daerah.

3. Perlu peningkatan peralatan atau kelengkapan lainnya dalam hal distribusi

air bersih.

4. Perlu ditingkatkan pelayanan yang baik, agar kepuasan pelanggan tetap

terjamin.

5. Perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia untuk kemampuan teknis PDAM

dan tenaga kerja seperti pelatihan, kursus dan lain-lain.