Upload
el2509
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SMA
Citation preview
D. UPAYA MENANGGULANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan:
1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan2. Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk3. Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.4. Melakukan penghijauan.5. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan6. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.
a. Cara penanggulangan pencemaran berdasarkan tempat terjadinya1. Pencemaran air Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat. Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat. Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor. Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat kakus. Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.
2. Pencemaran Udara Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggantinya dengan bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya biodiesel mengontrol emisi kendaraan bermotor, yaitu dengan memasang alat pengubah katalitik Mengembangkan teknologi mesin yang tidak menggunakan bahan bakar fosil, misalnya dengan membuat mobil listrik melakukan pengolahan atau penyaringan terhadap gas buang industri sebelum dibuang bebas ke udara melakukan penanaman pohon dan memeliharanya dengan baik Tidak melakukan pembakaran hutan secara liar
3. Pencemaran tanah Sebelum dibuang ke tanah senyawa sintetis seperti plastik sebaiknya diuraikan lebih dahulu, misalnya dengan dibakar. Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya dilakukanproses daur ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, dan sebagainya. Membuang sampah pada tempatnya. Penggunaan pestisida dengan dosis yang telah ditentukan. Penggunaan pupuk anorganik secara tidak berlebihan pada tanaman. Remidiasi, yaitu kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah. Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).