Upload
amiranugrah
View
103
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Kelompok : Gilang DirgaNegara : Indonesia
Anggota Kelompok :Amir Anugrah
Emi ZakiahRifqi Alfi yahsariTiara Octarina
Tentang Gilang Dirga
Gilang Dirgahari atau biasa dipanggil dengan sapaan Gilang Dirga ini adalah seorang pelawak
yang bisa menirukan gaya, penampilan dan bahkan suara
orang lain. Gilang dirga selain bisa menirukan orang lain dia juga
sering menjadi presenter, aktor dan juga penyanyi. Kami memilih Gilang Dirga karena dia adalah
seorang aktor, penyanyi dan pelawak indonesia yang berbakat
serta multitalenta.
Biodata dan Karir Gilang Dirga
Nama Lengkap : Gilang DirgahariNama Panggilan : Gilang DirgaTempat Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Agustus 1989Pekerjaan : Aktor, Pelawak, Penyanyi.Tahun aktif : 2009-sekarang.Agama : IslamAkun twitter : @GilangDirgaAcara : - American Funniest Home Videos Global TV (2014-sekarang) - Extravaganza TransTV (2007-2010)
- Digital klip TransTV (2012) - YKS TransTV (2013-2014) - Fast and Win Rajawali Televisi (2014) - Ada Ada Aja (2014-sekarang)
Film : - Xia Aimei (2012)- Rumah Kentang (2012)
- - Samudra Hotel (2013)
INDONESIA
Peraturan-peraturan yang ada di Indonesia, baik pusat maupun daerah, sama-sama memiliki kerikatan terhadap warga negara.Peraturan peraturan daerah yang berada di Indonesia memiliki aneka ragam norma dari bidang adat istiadat sampai hukum.Peraturan – peraturan di daerah daerah tersebut seringkali dijumpai berbeda daerah lainnya
Seperti peraturan daerah di Bandung yang telah memperhatikan aturan lalu lintas demi mengatasi macet yaitu aturan 4 in 1.Program 4 in 1 bertujuan guna mengurangi beban atau volume kendaraan yang melintas di Jalan Pasteur. Selama ini kawasan tersebut kerap menimbulkan kemacetan, terutama memasuki akhir pekan.Hal ini dapat ditiru bagi daerah daerah lain terutama daerah pusat. Apabila ini diterapkan di daerah daerah Indonesia, mungkin kemacetan di Indonesia akan mengalami kepunahan.
Pertanyaan 1
Teks anekdot itu panjang, tetapi struktur teksnya sederhana dan sama dengan struktur teks anekdot
sebelumnya. Struktur teks itu adalah Abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda.
Untuk mengidentifikasi struktur teks anekdot tersebut, lengkapilah titik-titik pada diagram berikut ini dengan hanya menuliskan satu atau dua kalimat
pendek. Sertakan juga nomor paragraf tempat kalimat tersebut berasal.
JAWABAN!!
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Seorang tukang pedati melewati jembatan yang baru dibangun, namun jembatan itu rapuh dan tukang pedati jatuh ke sungai (Paragraf 1)
Si pedati mengadukan si Pembuat Jembatan ke Hakim untuk dihukum dan memberi uang ganti rugi (Paragraf 2)
Si Pembantu yang berbadan tinggi dan gemuk sulit untuk dipenjarakan sehingga si pembantu yang berbadan kecil dab pendeklah yang tidak bersalah dipenjarakan. (Paragraf 7,8)
Permohonan keluarga si tukang pedati dikabulkan sehingga Hakim memanggil si Tukang Kayu, si Penjual Kayu, dan si Pembantu, pada akhirnya si Pembantulah yang dipenjarakan. (Paragraf 3,4,5,6)
Hakim bertanya kepada khalayak ramai “Apakah peradilan itu sudah adil?” Masyarakat pun menjawab dengan serempak “Adiiiill!!”. (Paragraf 9)
Pertanyaan 2
Partisipan yang terlibat pada anekdot tersebut adalah
pastisipan manusia, seperti yang mulia hakim. Partisipan manusia
yang lain adalah?
JAWABAN!!Partisipan manusia yang lain adalah :1. Tukang Pedati : Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.2. Keluarga Tukang Pedati : si Tukang pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang rapuh3. Pembuat jembatan : Hakim memanggil si Pembuat Jembatan untuk di adili4. Hakim : Hakim memanggil si pembuat jembatan untuk di adili
5. Penjual Kayu : si penjual kayu dibawa oleh pengawal tersebut ke hadapan hakim6. Tukang Kayu : setelah itu hakim memanggil si tukang kayu7. Pengawal : Pergilah si Pengawal menjemput si penjual kayu8. Pembantu penjual kayu : maka si pengawal menjemput si pembantu penjual kayu
Pertanyaan 3
Dalam teks anekdot itu tidk terdapat unsur lucu, tetapi menggambarkan kekonyolan bahwa orang yang tidak bersalah dihukum dan dimasukkan ke penjara. Mengapa si pembantu
yang kurus dan pendek dihukum dan dipenjara, tetapi si Pembantu yang
gemuk dan tinggi tidak?
JAWABAN !!
Pembantu yang kurus dan pendek dihukum dan dipenjara, tetapi si Pembantu yang gemuk dan tibggi
tidak itu arena pembantu yang kurus dan pendek tidak sulit untuk di masukkan ke penjara yang sempit dan
pembantu yang kurus juga memiliki uang untuk disita, sedangkan pembantu yang gemuk dan tinggi terlalu sulit untuk dimasukkan ke penjara yang sempit dan
juga si pembantu yang gemuk dan tinggi tidak memiliki uang untuk disita.
Pertanyaan 4
Dalam teks anekdot itu terkandung sindiran, yaitu keputusan yang tidak adil dikatakan adil. Siapa
yang disindir?
JAWABAN!!
Sindiran dalam teks anekdot tersebut ditujukan untuk Hakim yang tidak adil dan
tidak bijak terhadap pidana yang diadili.
Pertanyaan 5
Betulkah sindiran itu dapat diungkapkan dengan pengandaian?
Salah satu pengandaian yang ditemukan dalam teks anekdot di atas
adalah bahwa peradilan itu dilaksanakan di suatu negara, bukan di negara kita. Pengandaian yang lain
adalah :
JAWABAN!!
1. Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.
2. Zaman dahulu orang dapat melapor langsung ke hakim karena belum ada polisi.
Pertanyaan 6Betulkah sindiran itu dapat diungkapkan
dengan lawan kata (antonim)? Dua contoh lawan kata yang digunakan pada anekdot tersebut adlaah adil-tidak adil
dan benar-salah. Maksudnya adalah bahwa sesuatu yang tidak adil
dikatakan sebagai sesuatu yang adil dan sesuatu yang salah dikatan sebagai sesuatu yang benar atau sebaliknya. Contoh lawan kata yang lain adalah
sebagai berikut :
JAWABAN!!
Kalimat Antonim
Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.
Pada zaman sekarang di negara kita ada seorang tukang pedati yang malas.
Si tukang pedati dan kelaurganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang rapuh.
Si tukang pedati dan keluarganya terima karena mendapat keuntungan gara-gara jembatan yang kokoh.
Permohonan keluarga si tukang pedati dikabulkan.
Permohonan keluarga si tukang pedati ditolak.
Namun, si pembuat jembatan tentu protes dan tidak terima.
Namun, di pembuat jembatan tidak protes dan terima.
Pertanyaan 7
Dalam anekdot tersebut terkandung konjungsi lalu untuk
menyatakan urutan peristiwa. Konjungsi yang berfungsi sejenis
dengan itu adalah sebagai berikut :
JAWABAN !!a. Setelah itu : setelah itu, hakim memanggil si
Tukang Kayu (Paragraf 3 baris ke-1 )b. Sesampainya : sesampainya di hadapan
hakim, si Tukang Kayu bertanya kepada Hakim….. (Paragraf 4 baris ke-1)
c. Kemudian : beberapa menit kemudian, sang Hakim bertanya kepada si Pengawal…..
( Paragraf 8 baris ke-2)d. Akhirnya : Akhirnya, sang Hakim
menutuskan si Pembantu harus dihukum dan memberi ganti rugi. (Paragraf 6 baris ke 1)
Pertanyaan 8
Dalam anekdot itu terkandung konjungsi maka untuk
menyatakan akibat perbuatan yang dilakukan oleh seorang tersangka. Konjungsi yang
berfungsi sejenis dengan itu adalah:
JAWABAN !!
a. Karena : Si Tukang Pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang
rapuh.b. Setelah itu : Setelah itu, mereka melaporkan kejadian
itu kepada hakim untuk mengadukan si pembuat jembatan agar dapat mendapat hukuman dan
memberi uang ganti rugi.c. Oleh karena itu : Oleh karena itu kamu harus dihukum
dan mengganti segaka kerugian si tukang pedatid. Maka : Maka, si Pengawal pun menjemput si
pembantu.
Pertanyaan 9
Fungsi konjungsi dapat digantikan oleh kata-kata. Sebagai contoh, konjungsi setelah dapat diungkapkan dengan
sesampainya di hadapan hakim (Paragragf 4) . Kata-kata lain seperti itu
pada teks anekdot itu adalah:
Pertanyaan 10
Dari teks anekdot tersebut, dapatkah kalian menyimpulkan bahwa orang yang
tidak dapat berdebat di sidang pengadilan akan kalah? Tunjukkan buktinya pada teks
anekdot tersebut. Apakah keadaan itu menggambarkan bahwa layanan publik di
bidang hukum belum bagus?
JAWABAN !!
Dari teks anekdot tersebut, kami menyimpulkan bahwa orang yang tidak dapat berdebat di sidang pengadilan sudah terancam akan kalah jika orang tersebut tidak bisa membela dirinya sendiri. Seperti buktinya yang
terdapat pada teks adalah, “Si pembantu tidak secerdas tiga orang yang telah dipanggil terlebih dahulu sehingga
tidak bisa memberi alasan yang memuaskan sang Hakim,” Dan keadaan tersebut menggambarkan bahwa
layanan publimk di bidang hukum belum bagus.