7
Tugas 1 BAHASA INGGRIS DOSEN PENGAMPUH Prof. Dr. LINCE SIHOMBING, M.Pd. Oleh Kelompok : 2 Nama : Nurmillah Br. Sembiring Meli Rama Yunita Roni Priyanda Ulul Azmi Siregar Yunita Sipahutar 0

Tugas Bahasa Inggris

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gg

Citation preview

Page 1: Tugas Bahasa Inggris

Tugas 1

BAHASA INGGRIS

DOSEN PENGAMPUH Prof. Dr. LINCE SIHOMBING, M.Pd.

Oleh

Kelompok : 2Nama : Nurmillah Br. Sembiring

Meli Rama YunitaRoni PriyandaUlul Azmi SiregarYunita Sipahutar

PENDIDIKAN MATEMATIKA PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015

0

Page 2: Tugas Bahasa Inggris

Cara Interaktif Untuk Mengajar Bahasa Inggris Melalui Pengolaan Bahan

dalam Proses Belajar Mengajar

1. Introduction

Hasil pembelajaran siswa akan ditentukan oleh kualitas guru dan

materi yang diajarkan.

Setiap jurusan memiliki tujuan kurikulum pembelajaran yang

berbeda.

Sampai saat ini sudah terjadi tujuh kali perubahan kurikulum di

Indonesia dan yang terakhir adalah Kurikulum 2013. Kurikulum

ini sangat baik dan cukup relevan karena menentukan

pembentukan karakteristik siswa namun masih memiliki banyak

kelemahan diantaranya terletak pada honor guru yang masih belum

sesuai sedangkan jam mengajarnya harus bertambah.

Sekarang mulai dari tingkat dasar sampai menengah diberikan

kebebasan untuk menggunakan Kurikulum 2013 atau KTSP

berkarakter dalam mengelola proses belajar mengajar serta dalam

mengelola materi pembelajaran agar lebih interaktif.

2. Learning Materials

Pada materi pembelajaran sebelumnya telah dirancang untuk dapat

memberikan keterampilan siswa, baik pada keterampilan mulai dari yang sangat

dasar sampai kepada keterampilan yang ahli sehingga materi pembelajaran yang

diajarkan harus sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

Pembelajaran bahasa Inggris akan lebih mudah dipahami dan digunakan

oleh seseorang (Indonesia), jika pada tingkatannya sangat menuntut dalam

menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari.

Adapun salah satu faktor mampunya seseorang dalam berbahasa Inggris

jika adanya tingkatan dan selalu terus menggunakan bahasa Inggris walaupun

masih sering terjadinya kesalahan.

1

Page 3: Tugas Bahasa Inggris

Langkah-langkah agar pembelajaran lebih interaktif diantaranya adalah

sebagai berikut:

Melalui pembelajaran siswa diharapkan mampu memberikan

segala daya kemampuannya sebagai siswa bukan wawasan sebagai

guru.

Meyakinkan kepada siswa bahwa mereka adalah aktor atau subyek

bukan sebagai obyek atau korban.

Melibatkan siswa ke dalam grup-grup diskusi belajar dan mengajak

siswa untuk memilih salah satu keterampilan bahasa aktif dan

demonstratif.

Mengajarkan siswa dalam pembagian kelompok mereka, seperti

sebagai pembicara yang memberikan kata sambutan ataupu notulen

dsb.

Dalam menerapkan pembelajaran bereksperimen pada siswa dapat

dilakukan dengan mencontohkannya, seperti:

Posisikan bahwa kita adalah sebagai seorang guru dan siswa-siswa

yang ada di dalam kelas.

Instruksikan siswa untuk mengobservasi ruangan kelas atau benda-

benda yang berada di luar ruangan kelas dalam waktu ± 10 menit.

Setelah itu, biarkanlah para siswa kembali ke tempat duduk mereka

masing-masing.

Tugaskan siswa untuk menyampaikan hasil observasinya sesuai

kemampuan bahasa seperti mendengar, membaca, menulis,

berbicara metode ataupun cara siswa dalam menyampaikan hasil

observasinya.

Dengan cara ini, setiap siswa dapat belajar dan berinteraksi dalam grup

mereka masing-masing. Dikarenakan pada tiap grup berbeda dalam hasil kriteria

mereka terhadap penelitian yang dilakukannya.

Pada saat sesi tanya jawab terhadap hasil penelitian masing-masing maka

guru bertindak sebagai pengaruh agar tidak keluar batas dan berakhir pada

kesimpulan.

2

Page 4: Tugas Bahasa Inggris

Inilah materi penggabungan antara Kurikulum 2013 dan KTSP. Sesuai

pada Kurikulum 2013 pada masalah penskoran, dimana guru harus melibatkan

siswa ataupun grup lainnya.

Dalam penggunaan waktu, juga harus sesuai dengan waktu yang disetujui

bersama-sama antara guru dan siswa. Hal tersebut penting karena akan dapat

menimbulkan kwalitas metode pengajar.

KESIMPULAN

Setiap guru mengetahui bahwa dalam mengajar tidaklah mudah dan butuh

sikap (Empati) yaitu benar-benar menolong murid untuk mendapatkan hasil yang

terbaik dengan tidak hanya menganggap mereka sebagai murid melainkan

menjadikan mereka seperti anak sendiri.

3