JARINGAN PRODUKSI PERUSAHAAN MULTINASIONAL PADA PT TOSALENA EKSPORINDO

TUGAS BESAR

Mata Kuliah TI – 3206 Sistem Produksi

Dosen : Dr. Rahmawati Yudi Wangsaputra

oleh

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2013

Riyan Putra Dhewa 13410047

Muhammad Yoga Prabowo 13410069

Praditya Cahyanto 13410107

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................i

DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................iii

BAB I DESKRIPSI PERUSAHAAN MULTINASIONAL....................................1

1.1 Deskripsi Perusahaan Pusat...........................................................................1

1.1.1 Profil Perusahaan....................................................................................1

1.1.2 Kepemilikan Perusahaan........................................................................1

1.1.3 Visi Misi Perusahaan..............................................................................1

1.1.4 Kompetensi Inti Perusahaan...................................................................1

1.1.5 Klasifikasi Industri Berdasarkan ISIC....................................................1

1.1.6 Jenis Produk............................................................................................1

1.1.7 Pangsa Pasar Perusahaan........................................................................2

1.2 Deskripsi Perusahaan di Indonesia................................................................2

1.2.1 Profil Perusahaan....................................................................................2

1.2.2 Kepemilikan Perusahaan........................................................................2

1.2.3 Visi Misi Perusahaan..............................................................................2

1.2.4 Kompetensi Inti Perusahaan...................................................................2

1.2.5 Klasifikasi Industri Berdasarkan ISIC....................................................2

1.2.6 Jenis Produk............................................................................................3

1.2.7 Pangsa Pasar Perushaan..........................................................................3

BAB II DESKRIPSI PRODUK PADA JARINGAN PRODUKSI...........................4

2.1 Fungsi Produk................................................................................................4

i

2.2 Target Kualitas Produk..................................................................................4

2.3 Bill of Material Produk..................................................................................4

2.4 Pembagian Tugas Dalam Jaringan Produksi..................................................4

BAB III JARINGAN PRODUKSI.............................................................................5

3.1 Latar Belakang...............................................................................................5

3.2 Tujuan Jaringan Produksi...............................................................................5

3.3 Bentuk Jaringan Produksi..............................................................................5

3.4 Siklus Kerjasama............................................................................................5

3.5 Kontrak Kerja.................................................................................................5

3.6 Dasar Pemilihan Partner.................................................................................5

3.7 Perencanaan Produksi Jaringan......................................................................5

3.8 Pengendalian Produksi Jaringan....................................................................5

3.9 Sistem Informasi Jaringan..............................................................................5

3.10 Pengelolaan Kerjasama..............................................................................5

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................6

4.1 Kesimpulan....................................................................................................6

4.2 Saran...............................................................................................................6

BAB V UJI COBA MODEL DAN ANALISIS........................................................7

5.1 Pengumpulan Data.........................................................................................7

ii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

JARAK DAN TARIF TRANSPORTASI DARAT DAN LAUT

LAMPIRAN B

PERBANDINGAN RAYONISASI AWAL DENGAN RAYONISASI HASIL UJI COBA MODEL

YANG DIJUSTIFIKASI

LAMPIRAN C

DATA DEMAND TOTAL PER KABUPATEN/KOTAMADYA PER PERIODE

LAMPIRAN D

DAFTAR PELABUHAN

LAMPIRAN E

SYNTAX PROGRAM

iii

BAB I

DESKRIPSI PERUSAHAAN MULTINASIONAL

I.1 Deskripsi Perusahaan PusatI.1.1 Profil PerusahaanBerikut ini merupakan deskripsi profil perusahaan pusat :

Nama Perusahaan : PT Tosalena Eksporindo

Alamat Perusahaan : 14501 S. Figueroa St. Gardena, CA 90248

Tahun Pendirian : 1993

I.1.2 Kepemilikan PerusahaanPerusahaan furniture PT Tosalena Eksporindo merupakan salah satu perusahaan asing yang sahamnya dimiliki oleh perseorangan. Sebagian besar saham dari PT Tosalena Eksporindo yaitu sebesar 75% dimiliki oleh investor berkebangsaan Amerika Serikat yang bernama Richard, sedangkan sebesar 25% saham dimiliki oleh investor lain. Pemegang saham tertinggi tersebut juga memegang keseluruhan perusahaan yang ada di Indonesia.

I.1.3 Visi Misi Perusahaan

I.1.4 Kompetensi Inti PerusahaanKompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan furniture PT Tosalena Eksporindo Pusat adalah dalam proses pembuatan furniture berbahan dasar kayu. Keunggulan dari kompetensi inti yang dimiliki oleh PT Tosalena Eksporindo adalah dalam desain produk furniture yang bervariasi dengan bahan baku yang beragam seperti kayu, rotan, dan bambu. Dengan kompetensi inti yang dimiliki, PT Tosalena Eksporindo mampu mencapai pasar internasional melalui proses ekspor produk furniture ke berbagai negara.

I.1.5 Klasifikasi Industri Berdasarkan ISICBerdasarkan klasifikasi pada International Standard Industrial Clasification (ISIC) Rev.4 draft May 2004, maka perusahaan atau industri PT Tosalena Eksporindo termasuk dalam Section D Manufacturing, Division 31 Manufacture of Furniture, Group 310 dan Class 3100 Manufacture of Furniture.

Pemilihan klasifikasi perusahaan tersebut didasarkan pada proses produksi yang dilakukan oleh PT Tosalena Eksporindo. PT Tosalena Eksorindo merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi pembuatan furniture dengan skala ekspor. Perusahaan ini tidak hanya sekedar mengolah bahan baku

1

kayu menjadi satu jenis produk tetapi sampai dengan mengolah bahan baku kayu menjadi berbagai varian produk furniture.

I.1.6 Jenis ProdukJenis produk yang dibuat perusahaan furniture PT Tosalena Eksporindo adalah furniture dengan bahan baku kayu mahoni, pinus, bambu, rotan dan jati. Jenis furniture yang dibuat meliputi jenis meja, kursi, meja cabinet, meja rias, rak dan lemari, tempat tidur, dan jenis furniture lainnya. Adapun setiap jenis furniture tersebut dibagi ke dalam beberapa kategori seperti antique reproduction, colonial collection, essex collection, cote collection, harlow collection, indochine, natural slab, newport dan painted cottage collection.

I.1.7 Pangsa Pasar PerusahaanPangsa pasar

Eropa ( Jerman, Belgia, Belanda) Asia, Cina, Tahiti, Singapura,

I.2 Deskripsi Perusahaan di IndonesiaI.2.1 Profil PerusahaanBerikut ini merupakan deskripsi profil perusahaan di Indonesia :

Nama Perusahaan : PT Tosalena Eksporindo

Alamat Perusahaan : Jalan Ringroad Selatan No. 300 Rt.05, Muthan –

Wirokerten Banguntapan Bantul 55194 Yogyakarta Indonesia

Tahun Pendirian : 1993

I.2.2 Kepemilikan Perusahaan

I.2.3 Visi Misi Perusahaan

I.2.4 Kompetensi Inti PerusahaanKompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan furniture PT Tosalena Eksporindo Indonesia adalah dalam proses pembuatan furniture berbahan dasar kayu. Keunggulan dari kompetensi inti yang dimiliki oleh PT Tosalena Eksporindo adalah dalam desain produk furniture yang bervariasi dengan bahan baku yang beragam seperti kayu, rotan, dan bambu. Kompetensi inti ini meliputi proses pengadaan bahan baku dengan kualitas tinggi dan proses produksi dengan metode

2

pengontrolan yang ketat. Dengan kompetensi inti yang dimiliki, PT Tosalena Eksporindo mampu mencapai pasar internasional melalui proses ekspor produk furniture ke berbagai negara.

I.2.5 Klasifikasi Industri Berdasarkan ISICBerdasarkan klasifikasi pada International Standard Industrial Clasification (ISIC) Rev.4 draft May 2004, maka perusahaan atau industri PT Tosalena Eksporindo termasuk dalam Section D Manufacturing, Division 31 Manufacture of Furniture, Group 310 dan Class 3100 Manufacture of Furniture.

Pemilihan klasifikasi perusahaan tersebut didasarkan pada proses produksi yang dilakukan oleh PT Tosalena Eksporindo. PT Tosalena Eksorindo merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi pembuatan furniture dengan skala ekspor. Perusahaan ini tidak hanya sekedar mengolah bahan baku kayu menjadi satu jenis produk tetapi sampai dengan mengolah bahan baku kayu menjadi berbagai varian produk furniture.

I.2.6 Jenis ProdukJenis produk yang dibuat perusahaan furniture PT Tosalena Eksporindo adalah furniture dengan bahan baku kayu mahoni, pinus, bambu, rotan dan jati. Jenis furniture yang dibuat meliputi jenis meja, kursi, meja cabinet, meja rias, rak dan lemari, tempat tidur, dan jenis furniture lainnya. Adapun setiap jenis furniture tersebut dibagi ke dalam beberapa kategori seperti antique reproduction, colonial collection, essex collection, cote collection, harlow collection, indochine, natural slab, newport dan painted cottage collection.

I.2.7 Pangsa Pasar Perusahaan

3

BAB II

DESKRIPSI PRODUK PADA JARINGAN PRODUKSI

II.1 Jenis dan Fungsi ProdukDari berbagai produk yang diproduksi oleh PT Tosalena Eksporindo, Colmo Table merupakan produk yang paling banyak diproduksi. Hal tersebut tentunya sesuai dengan banyaknya permintaan dari konsumen. Dengan berdasarkan hal tersebut, maka produk yang dipilih dalam tugas ini adalah produk Colmo Table.

Colmo Table merupakan produk meja dengan bentuk minimalis yang terbuat dari kayu. Produk meja ini biasanya digunakan untuk luar ruangan (eksterior), seperti taman tepian kolam renang, dan tempat-tempat wisata. Fungsi dari produk ini sebenarnya sama dengan fungsi meja pada umumnya, yaitu berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan benda/peralatan atau makanan agar mudah dijangkau. Kelebihan dari produk Colmo Table sendiri adalah dari segi artistic yang dapat memberi fungsi keindahan sendiri pada tempat dimana produk tersebut diletakkan.

II.2 Target Kualitas ProdukUntuk dapat memberikan service level yang tinggi kepada konsumen, pihak perusahaan harus menetapkan target-target kualitas yang jelas dari produk yang diproduksi. Target kualitas dari produk yang dipilih (Colmo Table) dapat dijelaskan berdasarkan 8 (delapan) dimensi kualitas Garvin seperti berikut :

4

a. PerformancePerformance merupakan dimensi kualitas yang dapat dinilai berdasarkan kinerja utama produk. Hal ini perlu diperhatikan karena seorang konsumen akan memtuskan untuk membeli suatu produk pertama adalah berdasarkan kinerja utama tersebut. Kinerja utama yang harus menjadi target kualitas dari produk Colmo Table harus sesuai dengan fungsi utama produk tersebut, seperti kesesuaian ukuran, kesesuaian desain dengan tempat, dan lain-lain.

b. FeatureFeature merupakan dimensi kualitas yang dinilai berdasarkan aspek skunder (kinerja tambahan) dari produk. Pada produk Colmo Table yang menjadi kinerja tambahan adalah desain dari kaki meja yang berbentuk X, sehingga memudahkan pengguna untuk berpindah. Selain itu pada bagian meja tersebut terdapat penyangga kaki sehingga dapat digunakan pengguna sebagai pijakan.

c. ReliabilityReliability merupakan dimensi kualitas yang dinilai berdasarkan kemampuan produk untuk dapat berfungsi dengan baik. Untuk dapat memenuhi kualitas tersebut pihak perusahaan harus melakukan proses produksi secara maksimal mulai dari pemilihan bahan baku dan desain yang sesuai dengan permintaan konsumen.

d. ComformanceComformance merupakan dimensi kualitas yang dinilai berdasarkan kesesuaian dengan keinginan/kebutuhan konsumen. Hal ini merupakan hal yang juga harus diperhatikan untuk dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Kesesuaian dengan keinginan/kebutuhan konsumen yang utama yang harus diperhatikan adalah dari segi harga, desain, dan kualitas produk. Oleh karena itu, untuk mencapai target tersebut pihak perusahaan harus tepat dalam melakukan produksi, artinya tidak terlalu sederhana maupun terlalu berlebihan.

e. DurabilityDurability merupakan dimensi kualitas yang dinilai berdasarkan daya tahan produk/masa pakai produk secara ekonomi maupun teknis. Untuk produk furniture seperti meja biasanya masa pakainya tergolong lama, yaitu antara 10-15 tahun dengan memperhatikan ketahanan serta mode yang berlaku. Untuk menjamin ketahanan dari segi teknis, produk Colmo Table dibuat dari kayu Mahoni berkualitas tinggi yang merupakan jenis kayu yang memiliki jenis serat yang kuat.

f. ServiceabilityServiceability merupakan dimensi kualitas yang dinilai berdasarkan kemudahan produk untuk diperbaiki. Hal tersebut juga merupakan target kualitas dari produk Colmo Table. Sebagaimana produk furnitur pada umumnya, kerusakan yang mungkin terjadi tidak fatal dan mudah diperbaiki. Agar mudah untuk diperbaiki, produk tersebut menggunakan skrup standar yang biasa digunakan di berbagai negara.

5

g. AestheticsAesthetic merupakan dimensi kualitas yang dinilai berdasarkan keindahan dari produk itu sendiri. Target dari produk Colmo Table berdasarkan segi keindahan adalah dengan memberikan desain yang menarik serta berbagai macam model finishing yang dilakukan. Hal tersebut dapat terlihat dari bentuk kaki meja serta papan pada produk Colmo Table yang berbeda dengan produk meja pada umumnya. Finishing yang dilakukan pada produk ini juga bervariasi, seperti memberikan warna kayu natural, memunculkan efek-efek serat kayu, dan lain-lain.

h. Perceived QualityPerceived Quality merupakan dimensi kualitas produk yang dinilai berdasarkan pandangan dai konsumen. Target perusahaan dalam hal ini adalah membangun kepercayaan dari konsumen dengan memberikan kualitas yang baik sehingga mendapatkan kesan yang baik dari konsumen.

II.3 Bill of Material Produk

Kode Part Name Quantity Decision

A1 Frame Panjang 4 Make

A2 Frame Pendek & Tengah 3 Make

A3 Slat Top 10 Make

6

B1 Sliwer Panjang 4 Make

Sliwer Double 6 Make

B2 Sliwer Pendek 2 Make

B3 Support Rangka (Kaki) 2 Make

B4 Support Rangka Slat 2 Make

B5 Support Rangka Tengah 1 Make

C1 Kaki Utama 2 Make

C2 Kaki Atas 4 Make

C3 Kaki Bawah 6 Make

C4 Cross 8 Make

C5 Support Kaki 1 Make

C6 Support Kaki Diagonal 2 Make

II.4 Pembagian Tugas Dalam Jaringan ProduksiUntuk dapat mencapai tujuan dari perusahaan, diperlukan suatu koordinasi yang baik, apalagi pada perusahaan yang memiliki jaringan multinasional. Secara khusus koordinasi yang perlu dilakukan pada PT Tosalena Eksporindo adalah dalam hal perencanaan produksi dan pembagian tugas dalam produksi.

Koordinasi pertama yang perlu dilakukan adalah dalam penentuan permintaan konsumen. Karena target pasar utama dari PT Tosalena Eksporindo tersebut adalah di kawasan California, maka penentuan permintaan pasar tersebut dilakukan oleh perusahaan pusat. Berdasarkan analisis permintaan pasar tersebut selanjutnya dikoordinasikan dengan perusahaan cabang yang berada di Indonesia. Kordinasi tersebut dilakukan untuk membahas desain produk yang akan diperoduksi.

Setelah didapatkan kesepakatan desain produk yang akan diproduksi, maka selanjutnay dilakukan koordinasi dalam pembagian tugas dalam produksi. Pada PT Tosalena Eksporindo, perusahaan cabang yang berada di Indonesia bertugas untuk memproduksi komponen-komponen dari produk yang telah ditentukan, termasuk pencarian bahan baku. Sedangkan perusahaan pusat bertugas untuk melakukan assembly serta finishing dari produk. Pembagian tugas tersebut didasarkan pada kemudahan dalam memperoleh bahan baku serta untuk mengurangi kerusakan saat pengiriman dari perusahaan cabang yang berada di Indonesia ke perusahaan pusat.

Koordinasi lain yang dilakukan adalah dalam hal pengiriman komponen-komponen yang telah diproduksi di perusahaan cabang menuju perusahaan pusat. Hal ini sangat perlu diperhatikan mengingat pengiriman yang dilakukan harus

7

melewati batas negara. Selain itu koordinasi ini diperlukan agar pengiriman dapat sampai pada tujuan serta waktu yang tepat.

BAB III

JARINGAN PRODUKSI

III.1 Latar Belakang

III.2 Tujuan Jaringan Produksi

III.3 Bentuk Jaringan Produksi

III.4 Siklus Kerjasama

Order – PPIC – Desian Produk(sesuai order) – Production -

ProductionPotong (circle) – Pembelahan(Rip Saw, Table Saw) – Penipisan (Planner, Molding) – Pembentukan (Penon Murtis, Spindle) – Assembly – Sanding – Inspeksi - Finishing (Istant Grey, serat, Rastik; Natural Smooth, amplas halus, dengan obat, matahari; Bleaching, warna kayu jadi putih, amplas halus, NC. – Packaging - Shipment

8

III.5 Kontrak Kerja

III.6 Dasar Pemilihan Partner

III.7 Perencanaan Produksi Jaringan

III.8 Pengendalian Produksi Jaringan

III.9 Sistem Informasi Jaringan

III.10 Pengelolaan Kerjasama

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan

IV.2 Saran

9

BAB V UJI COBA MODEL DAN ANALISIS

V.1Pengumpulan Data

11

LAMPIRAN A

PERBANDINGAN RAYONISASI AWAL DENGAN RAYONISASI HASIL UJI COBA MODEL YANG DIJUSTIFIKASI

JARAK DAN TARIF RANSPORTASI DARAT DAN LAUT

DAFTAR PELABUHAN

SYNTAX PROGRAM

DATA DEMAND TOTAL PER KABUPATEN/KOTAMADYA PER PERIODE

12