Upload
dhanar-tri-atmaja
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cad cam
Citation preview
Tugas CAD / CAM
Dhanar Tri AtmajaNIM U100140007
Magister Teknik Mesin
1. teknologi CAD/CAM/CAE dalam proses produksia. Respon cepat
Perusahaan-perusahaan yang banyak kehilangan order karena keterlambatan pengiriman dapat memanfaatkan teknologi CAD/CAM untuk mempercepat proses disain dan siklus manufaktur. Biasanya keterlambatan bersumber pada pembuatan gambar yang lama, uji prototipe, proses pemberitahuan perubahan produk dan lain-lain, dalam hal ini kita dapat mengandalkan CAD/CAM untuk mempercepatnya.
b. Disain manufaktur yang lebih fleksibel dan besarDengan komputer ditugaskan untuk menangani kerumitan tidak menjadi masalah lagi, komputer akan melakukan pengelompokkan suku cadang yang mirip/sama didalam database secara otomatis sehingga biaya produksi per unit dapat tetap ditekan serendah mungkin
c. Meningkatkan mutu produk dan menurunkan biaya produksi per unitMutu dan kehandalan produk akan ditingkatkan secara tajam dengan teknologi CAD/CAM, apalagi dengan dikembangkannya “Solid Modelling” dan “Parametric Design” didalam CAD/CAM. Hasil akhir dari proses produksi lebih rapi, lebih ergonomis.
d. Mengurangi kebutuhan untuk membuat prototipe fisik.Perusahaan-perusahaan biasanya mendisain dan membuat suatu produk berulang kali agar memperoleh pengalaman memproduksi agar dapat menghasilkan produk yang memuaskan
e. sebagai alat bantu merepresentasikan desain arsitekturf. sebagai alat bantu simulasi, analisa dan evaluasi g. sebagai jembatan proses perancangan ke tahap konstruksi dan
penerjemah informasi digital untuk proses manufaktur
2. macam-macam model 2D dan 3D dalam CAD serta pemanfaatannya dalam desainModel model 2 d dan 3d :Model fisik (physical model)Model bidang datar (drafting)Model komputer/digital :- model wireframe- model surface- model solid Pemanfaatannya digunakan untuk menggambar ataupun menghitung suatu part dengan kepresisian yang sangat tinggi
3. koordinat sistem yang bisa digunakan dalam bentuk 2D maupun 3Da. Koordinat Kartesius (Cartesian Coordinate)
Sistem koordinat Kartesius (Cartesian Coordinate) pada dasarnya terdiri atas dua jenis sistem koordinat, yaitu koordinat Kartesius 2D dan sistem koordinat Kartesius 3D. Sistem koordinat Kartesius 2D ditentukan dari pemberian nilai pada dua jenis sumbu, yaitu sumbu X dan Y, di mana untuk sumbu X adalah ruas garis horizontal sedangkan untuk sumbu Y adalah ruas garis vertikal, dan antara kedua sumbu tersebut bertemu pada satu titik (titik origin) serta antara keduanya membentuk garis yang saling tegak lurus. Untuk sistem koordinat Kartesius 3D bisa diaktifkan dengan cara menambahkan sumbu Z sebagai faktor penentu penempatan titik pada sistem koordinat tersebut.
b. Koordinat Polar (Polar Coordinate) Koordinat Polar merupakan sistem koordinat yang digunakan untuk menunjukkan suatu jarak terhadap titik sebelumnya dengan sudut tertentu dari titik terakhir, di mana untuk menghitung sudut tersebut arah perputarannya berlawanan dengan arah jarum jam (Counterclockwise). Sistem koordinat Polar tersebut sangat tepat apabila digunakan untuk membuat suatu objek (misalnya garis) dengan panjang tertentu serta dengan sudut (kemiringan) tertentu pula.
Geometric modeling of conceptual designIs design
evaluation Possible with
available Standard software?
Design testingAnd evaluation
Is final design
Applicable?
Drafting
Documentation
Process planning
Are there manufacturing
discrepancies in CAD
databases?
NC programm
ingMachining
Inspection
Assembly
Develop customized
programs and packages
No
Yes
Yes
Yes
Geometric modeling and graphics package
Design package
Programmingpackage
No
No
CAPP package
NCpackage
InspectionAnd Robotics
package
c. Koordinat Relatif Koordinat Relatif merupakan sistem koordinat yang digunakan untuk menunjukkan jarak relatif dari titik terakhir ke arah X,Y atau X,Y,Z. Format penulisan sistem koordinat Relatif adalah @(X),(Y).
d. Koordinat Absolut Koordinat Absolut merupakan salah satu jenis sistem koordinat dalam penggambaran bidang 2D, di mana jenis koordinat ini merupakan koordinat yang nilainya ditentukan berdasarkan sumbu X dan Y.
4. alur atau flowchart pemakaian CAD/CAM pada proses produksi
5.
Menggambar 2D
1. Buat lingkaran dengan radius 20mm dengan cara klik (toolbar center) klik di koordinat yang di inginkan ketik angka 20 enter
2. Buat garis dari pusat lingkaran secara horisontal ke kanan dengan ukuran 70mm. Setelah itu offset garis tersebut dengan ukuran 25mm di sebelah atas dan bawah garis dengan
cara klik klik pusat lingkaran tarik garis ke kanan tulis angka 70 enter.
Klik offset tulis angka 25 klak klik garis yang dibuat klik sebelah atas garis klik sebelah bawah garis enter
3. Buat garis dari titik A ke B. Buat garis dari kuadran lingkarann atas sampai ke titik A.
Buat garis dari kuadran lingkaran bawah sampai titik B dengan cara klik line klik kuadran atas klik titik A enter. Begitu juga cara untuk yang garis bawah.
4. Hapus garis benda yang tidak terpakai. Potong lingkaran bagian dalam hingga menyisakan gambar seperti berikut dengan cara klik garis yang tidak terpakai delete.
Klik trim klak klik lingkaran bagian dalam enter
5. Gambar benda menggunakan line sehingga terbentuk gambar seperti dibawah ini.
6. Satukan garis dari gambar A, B, C menggunakan poligon dengan mengklik poligon
klik garis 1, 2, 3, 4 klik enter. Untuk gambar B klik poligon klik garis 5,6, 7,
8 klik enter. Untuk gambar C klik poligon klik garis 9, 10, 11, 12 enter
7. Ubah tampilan layar dari 2D wireframe menjadi 3D wireframe dengan mengklik 3D wireframe seperti gambar dibawah ini.
8. Satukan garis dari gambar D dengan klik poligon klik garis 1, 2, 3, 4 enter
9. Extrude gambar A dengan cara klik extrude klik benda A klak geser keatas masukan ukuran 40 enter
10. Extrude benda D dengan cara klik extrude klik benda D klak geser kebawah masukan ukuran 10 enter
11. Extrude benda B dengan cara klik extrude klik benda B klak geser kebawah masukan ukuran 40 enter
12. Pindah gambar C kebawah sampai titik akhir extrude benda B dengan cara klik move klik benda C geser kebawah beri ukuran 40 enter
13. Extrude gambar C dengan cara klik extrude klik benda C klak geser keatas masukan ukuran 10 enter
14. Satukan ke empat gambar tersebut dengan cara klik union klik gambar A, B, C, D enter
15. Buat lubang pada bagian atas gambar dengan cara klik extrude klik lingkaran dalam
tarik kebawah masukan angka 50 enter. Klik substract klik gambar utama klak kik lingkaran tadi enter
16. Buat lubang di belakang gambar dengan cara ubah pandangan gambar menghadap ke kanan dengan merubah WCS menjadi RIGHT. Buat garis pertolongan untuk meletakan lingkaran dengan cara klik line posisikan pada midpoint gambar tari kebawah
masukan ukuran 40 enter. Klik circle posisikan pada midpoint garis bantu lalu klik masukan ukuran R15 enter
17. Membuat lubang pada gambar utama dengan lingkaran tersebut dengan cara klik garis
pertolongan delete. Klik extrude klik lingkaran tarik kekriri masukan
ukuran20 enter. Klik substract klik benda utama klak klik lingkaran enter
18. Buat fillet pada titik yang ditentukan dengan cara klik fillet klik garis 1 masukan ukuran 3 klik garis 2, 3, 4 enter
19. Untuk melihat gambar dalam bentuk conceptual dengan cara klik conceptual di kolom view.
20. Selesai
1. Menggambar 2D terlebih dahulu dengan ukuran seperti di bawah ini.
2. Potong lingkaran luar pada bagian dalam dengan cara klik trim klak klik garis yang akan dipotong enter
3. Satukan garis-garis pada gambar tersebut dengan cara klik poligon blok benda kerja enter
4. Ubah tampilan layar dari 2D wireframe menjadi 3D wireframe dengan mengklik 3D wireframe seperti gambar dibawah ini.
5. Klik extrude klik garis gambar utama klak tarik keatas masukan ukuran 40 enter
6. Lubangi gambar tersebut dengan cara klik extrude klik kedua lingkaran dalam
gambar klak tarik keatas masukan ukuran 50 enter. Klik substract klik gambar utama klak klik kedua lingkaran enter
7. Ubah pandangan gambar menghadap ke kanan dengan merubah WCS menjadi FRONT
8. Buat gambar 2D pada gambar utama seperti gambar dibawah ini.
9. Satukan garis gambar a dengan cara klik poligon klik semua garis pada gambar a enter
10. Mirror gambar a dengan garis pencerminan garis 1 dengan cara klik mirror klik gambar a klak klik ujung kiri garis 1 klik ujung kanan garis 1 enter
11. Buat gambar benda B pada gambar utama seperti dibawah ini
12. Satukan garis-garis pada gambar B dengan cara cara klik poligon klik semua garis pada gambar B enter
13. Potong gambar utama dengan gambar A dan B dengan cara klik extrude klik gambar a dan B klak tarik keatas masukan ukuran 50 enter. Klik substract
klik gambar utama klak klik gambar a dan B enter
14. Untuk melihat gambar dalam bentuk conceptual dengan cara klik conceptual di kolom view.
15. selesai