Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
2
TUGAS DAN FUNGSI
1. Bimbingan teknis dan konsultasi
2. Penyelesaian sanggah dan penanganan pengaduan
3. Pemberian pendapat, rekomendasi, dan tindakan koreksi4. Penyiapan konsep pengembangan sistem advokasi dan penyelesaian
sanggah5. Pemantauan dan evaluasi atas hasil bimbingan teknis, konsultasi,
dan penyelesaian sanggah
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai
oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan
Pasal 1 Ayat 1 Perpres 16/2018
VfM
PPDN
UMKM
Peran Pelaku Usaha Nasional
Penelitian dan Pemanfaatannya
Industri Kreatif
Pemerataan Ekonomi
Sustainabel Procurement
Meningkatkan kualitas Perencanaan
Transparan, Terbuka dan Bersaing
Kelembagaan dan SDM
E market place
TIK dan TE
PDN dan SNI
UMKM
Penelitian dan Industri Kreatif
Susutainabel Procurement
Tertib &Tanggung Jawab
Profesional,Mandiri & Menjaga Kerahasiaan Dokumen Pengadaan
Tidak SalingMempengaruhi
MencegahPemborosan dan KebocoranKeuangan Negara
MenghindariConflict Of Interest
Menerima &
bertanggung jawab
Menghindari Penyalahgunaan Wewenang
Tidak menerima/
memberi hadiah
ETIKA PENGADAAN
Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah
PROFIL DAN TANTANGAN
PENGADAAN NASIONAL
#1
8
Rp. 1.920 TBelanja K/L/PD 54%
Belanja Pengadaan
Rp. 1.039 T
Rp. 864TPerencanaan
Pengadaan
Paket
638 T
1.219 K
R
p226 T
Kegiatan 1.216 K
Belanja Pengadaan
2017 *
Penyedi
a
Rp
7744%%
Rp.1.039T
Swakelola26%
0,7
K
K
Okt Nov DesOkt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep
2016 2017
(berdasarkan
23p4a,ket)
Barang
Rp
Paket
Rp
Paket
Jasa
Lainnya
Rp
Paket
Jasa
Konsul
tansi
Pekerjaan
Konstruksi
Rp
Paket222 T
594 K
44 T
191 K
348 T
283 K
24 T
151 K
Jenis
PengadaanMetode Pengadaan Pagu Paket
Pengadaan Langsung 67,7 T 791.477
Penunjukkan
Langsung
56,4 T 126.202
e-Purchasing 68,6 T 111.339
Pemilihan Langsung 72,6 T 69.070
Lelang Umum 309 T 44.567
Lelang Sederhana 35,9 T 37.381
Seleksi Sederhana 3,5 T 19.517
Selesi Umum 14,2 T 14.680
Lelang Cepat 6,8 T 3.229
Lelang Terbatas 2,5 T 533
Kontes 0,06 T 86
Sayembara 0,01 T 82
Renca Waktu
Pemilihan
R
p
PaguPengumuman
Rp.396T
HPS PemilihanPenyedia
Rp.346TPaket 124 K
Hasil Lelang
Rp. 280TPaket 122 K
11.3%Selisih Pagu
Dengan Hasil
Lelang
Paket 124 K
Rp
Rp
Paket
Jasa Konsultansi
Perorangan
Jasa
Konsultansi
Badan
Usaha
Pekerjaan Konstruksi Barang
Rp
Paket Paket 17,3 K
0,1 T
0,7 K
Rp
Paket
Jasa Lainnya
21 T
8,1 K
66 T243 T
70,5 K
Rp Paket 15 T
27,4 K
Metode Pengadaan Pagu Paket
Pemilihan Langsung 59,9 T 55.957
Lelang Sederhana 22,3 T 18.914
Lelang Umum 241,6 T 18.139
Seleksi Sederhana 2,3 T 14.314
Seleksi Umum 13,1 T 13.632
Lelang Cepat 5,8 T 3.079
Lelang Terbatas 0,6 T 53
Okt Nov Des Jan Feb Mar April Mei Ju ni Juli Agu Sep Okt Nov Des
2016 2017
18.014
284
Nilai Harga Pesanan e Purchasing
p
Paket 314 K
Rp.50 RT
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov DesOkt
2016 2017 2017
Waktu Pelelangan(berdasarkan
paket)
0,3 M
6,089 M
WaktuPesanan(berdasarkan
paket)
TANTANGAN
Meningkatnya Nilai Belanja Pemerintah Melalui Pengadaan
Kinerja Pengadaan Belum Optimal
Meningkatnya Tuntutan Kecepatan, Transparansi, Akuntabilitas
Tingginya Risiko
Perkembangan Teknologi Informasi
Pemberdayaan Masyarakat/Penyedia/Industri Lokal
Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah
TEMUAN KPK
#2
Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah
#3
TRANSFORMASI PENGADAAN
1.IdentifikasiKeb;
2. PenetapanB/J,
3.Cara PBJ;
4.Jadwal PBJ;
5.AnggaranPBJ
Swakelola:
1.Tipe
Swakelola
2.Spek/KAK
3.RAB
Penyedia:
1.Spek/KAK;
2.RAB;
3.Pemaketan
4.Konsolidasi;
5.Biaya
PendukungDaftar
Riwayat
Keb. B/J
Database
BMD
Pasal 18 (3) Perpres 16/18
No Hal Indikator lama Indikator
BARU
1 Jumlah paket
Pengadaan
(Kontrak)
Banyak(individual) Sedikit/Konsolidasi
(group/shared)-
2 Hargabeli Diatas hargapasar Harga pasar ataulebih
murah (marketdriven)
3 Pelaksanaan Transactional/Klerikal
Strategik
4 Proses Panjang/Rumit Sederhana
5 Kontrak JangkaPendek JangkaPanjang
6 Biayaadministrasi Tinggi Rendah
7 Metoda Manual/e-procurement
belumterintegrasi
Eproc terintegrasi (SCM)
8 Lingkup Procurementsaja Procure to Pay
No Aksi Instansi Terkait Kriteria Keberhasilan
7 Peningkatan profesionalitasdan
modernisasiPengadaan
SeluruhKementerian/Lembaga
dan Pemerintah Provinsi
Tercapainya tingkat kematangan
Unit Kerja Pengadaan Barang dan
Jasa minimal pada level 3 di 100
Kementerian, Lembaga,
PemerintahProvinsi.
Terimplementasinya e-katalog
sektoral dan e-kataloglokal.
Meningkatnya efisiensi
pengadaan melalui konsolidasi
pengadaan di Pemerintah Provinsi
18
19
Pasal 20 (2) Perpres 16/18
1.menyatukan atau memusatkan beberapa paket Pengadaan
yang tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat
pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di
beberapa lokasi/daerah masing-masing;
2.menyatukan beberapa paket Pengadaan yang menurut sifat
dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan;
3.menyatukan beberapa paket Pengadaan yang besaran
nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil; dan/atau
4. memecah Pengadaan menjadi beberapa paket dengan
maksud menghindari Tender/ Seleksi.
20
“ Strategi Pengadaan Paket PengadaanBarang/JasaMenggabungkan
Sejenis”
DefinisiPeraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Pasal 1 angka 51
KONSOLIDASI PENGADAAN
31
▪List kebutuhan
▪Jenis B/J :BB,JL,JK,PK
Kategori : Rutin,Khusus,
▪Komplex
▪Prakualifikasi Penyedia
▪Kinerja Penyedia
Mengenal Siapa Penyedia
B/J ?
2
Mengetahui
Apa yang dibeliMenentukan Hubungan Pembeli-Penyedia
B/J (Memilih Jenis kontrak)
Penentuan Metoda/Strategi Pengadaan
BB,JL,JK,PK
Dan berdasarkan Kategori
(Rutin,Khusus,Komplek)
4
Dokumen Pengadaan& RUP
(Spek,/AK,HPS,draft Ktr )
List Vendor LULUS/elligible Vendor
PA
• Mengkonsolidasi
kan paket
pengadaan antar
KPA/PPK
• Pada saaat
Perencanaan
Pengadaan
KPA• Mengkonsolidas
ikan paket
pengadaan
antarPPK
• Pada saaat
Perencanaan
Pengadaan
PPK• Mengkonsolidasi
kan paket
pengadaan yang
menjadi
tanggungjawab
PPK
• Pada saaat
Perencanaan
Pengadaan/Persi
apan Pengadaan
(saatreview)
UKPBJ• Mengkonsolid
asikan paket
pengadaan
antarPPK
• Pada Persiapan
Pemilihan (saat
review dok.
Persiapan
pengadaan)
• Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan sebelum atau sesudahpengumuman RUP.
• Konsolidasi dilakukan dengan memperhatikan kebijakan pemaketan.
Manfaat Konsolidasi
Lorem ipsum dolor sit amet1. Peningkatan daya beli dan posisi tawar
2. Penurunan biaya administrasi dan biaya
pengiriman
3. Hubungan kontraktual yang lebih baik
4. Peningkatan kualitas, layanan, dan dukungan
5. Pemberdayaan Industri/Pengusaha Lokal
1• B/J PADA SATUPPK
2• B/J PADA BANYAK PPK DALAM 1OPD
3• B/J PADA BANYAK PPK BANYAKOPD
1.TENDER/SELEKSI
• MENGHASILKAN 1 PEMENANG
2. TENDER/SELEKSIBERSAMA
• DAPAT MENGHASIKAN 1PEMENANG
3. TENDER/SELEKSIITEMIZED
• DAPAT MENGHASILKAN LEBIH DARI 1PEMENANG
Tender/Seleksi itemized
*) Yang dimaksud dengan item yaitu satu kesatuan barang, kualifikasi penyedia, lokasi,dan
sebagainya sesuai ketentuan Dokumen Pemilihan
TENDER BIASA TENDER ITEMIZED
Tender/Seleksi Bersama
Merupakan proses tender/seleksi antara beberapa PPK untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu, sesuaidengan
kebutuhan masing-masing PPK yang menandatangani kontrak.
Penjelasan mengenai tanggung jawab dan pembagian beban
anggaran diatur dalam kontrak sesuai dengan karakteristik
pekerjaan
1. KONTRAK HARGASATUAN
• PPK DENGAN PENYEDIA
2. KONTRAKPAYUNG
• PIMPINAN/PEJABAT PEMDA DENGAN
PENYEDIA
Kontrak PayungPasal 27 ayat ( 7 ) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
1
• Mewujudkan pengadaanbarang/jasa
yang menghasilkan value for money
2
• Meningkatkanakuntabilitas
pengadaanbarang/jasa
3
• Menjaga kepercayaan publik terhadap
proses pengadaanbarang/jasa
4
• Mengurangi resiko sanggah,
pengaduan atau permasalahanhukum
5
• Mewujudkan pelaksanaan pengadaan
barang/jasa bebas konflik kepentingandan
adil
Probity adalah tindakan/perbuatan yang menerapkan prinsip kejujuran, integritas dan kebenaran
Probity Advice adalah pemberian
pendapat/advice pada tiap tahapan
prinsippengadaan yang
menerapkan
probity sekaligus mitigasi risikoTim Advisor adalah Tim yang berjumlah gasal
sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang yang
ditugaskan oleh LKPP untuk melakukan pobity
advice dalam pengadaan
Advisee adalah pihak yang diberikanlayanan
probity advice
(PA/KPA, PPK, POKJA ULP dan PPHP)
PROBITY ADVICE
• Identifikasikebutuhan
• PenetapanBarang/Jasa
• Cara, Jadwal &
AnggaranPBJ
• MenetapkanSpektek,
HPS,Kontrak
• Menetapkan Metode
Pemilhan, Evaluasi,
Pemasukan
•Pemilihan,Penandatanganan
Kontrak
•Pelaksanaan , SerahTerima
Pekerjaan
PROBITYADVICE
34
berisiko tinggi dan bersifat
kompleks
memiliki sejarah yang
kontroversial atau terdapat
masalah hukum
sangat sensitif secara politis
berpotensi menimbulkan konflik
kepentingan
berhubungan dengan
kepentingan masyarakat luas
untuk memenuhi pelayanan
dasar masyarakat
bernilai relatif besar
35
36
Masyarakat/
Pengadu
APIP
APHbukti yang
faktual, kredibel,
dan autentik
KEPALA
DAERAH
melaporkan
hasil tindak
lanjut
meneruskan
kepada APIP
dalam hal diyakini
adanya indikasi
KKN yang
merugikan
keuangan negara
Pasal 77 Perpres 16/18
37
PPK PENYEDIA
layanan
penyelesaian
sengketaarbitrase pengadilan
Pasal 85 Perpres 16/18
38
Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2018
Peserta
Pokja
kesalahan dalam melakukan evaluasi
penyimpangan terhadap ketentuan dan
prosedur yang diatur dalam Perpres
penyimpangan terhadap ketentuan
dalam Dokumen Pemilihan
rekayasa/persekongkolan
penyalahgunaan wewenang
TUJUAN
SALAHDIANGGAP
SEBAGAI
PENGADUAN
DILUAR
WAKTU
39
Pasal 84 Perpres 16/18
PA/KPA,dll
POKJA
/PP
PPK
PPHP/
PJPHP
PENYEDIA
ORMASPOKMAS
41
1
2
3
4
5
6
• PERSYARATAN KUALAIFIKASI TIDAKPROPORSIONAL
• WAKTU TIDAKREALISTIS
• KRITERIA TIDAKJELAS
• PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINSTRASI TIDAKPAS
• TIDAKKONSISTEN
• TIDAK PAHAMPASAR
Masa berlaku penawaranhabis
Penyedia segera menyerahkan jampel
Penyedia tidak mau ttd kontrak/mengundurkandiri
Anggaran tidak mencukupi
Jangka waktu pelaksanaan tidakmencukupi
Tidak bisa mengahdirkan TA sesuai penawaran
KONTRAK
TANDATANGAN
SERAH TERIMA
LAPANGAN (jikaada)
PENYUSUNAN
PROGRAM MUTUInformasi pekerjaan,
organisasi kerja, jadwal,
prosedur dan instruksi
kerja dan pelaksana kerja
UANG MUKA
MOBILISASI
PELAKSANAAN
KONTRAK
PENYELESAIAN
PEKERJAAN
RAPAT KOORDINASI:
1. MINGGUAN
2. KEADAAN
TERTENTU
SERAH TERIMA
PEKERJAAN (PHO)
PEMELIHARAAN (jikaada)
SERAH TERIMA
PEKERJAAN (FHO)
SPMK/SP
RAPAT PERSIAPANreviu kontrak, dan
pembagian tugas dan
tanggung jawab para
pihak, dll
Tidak ada serah terimalapangan
Pemberian Uang Muka yang tidaksesuai
Perubahan kontrak tanpa data dukung
Pemutusan Kontrak yang tidak efektif
kahar atau kesalahan Penyedia
Konsultan Pengawas /MK tidak bekerjaoptimal
Ketrlambatan pekerjaan dan kontrak kritis
Pekerjaan tambah nilainya > 10%kontrak
• Periode I (rencana pelaksanaan phisik 0%-70%) dari kontrak, keterlambatan progres phisik lebih dari 15%;
• Periode II (rencana pelaksanaan phisik 70%-100%) dari kontrak, terjadi keterlambatan progres phisik lebih dari 10%;
• Periode III (rencana pelaksanaan phisik 70%-100 %) apabila pekerjaan belum selesai dan waktu pelaksanaan sudah habis. KURVA S
RENCANA 50%
KURVA S
REALISASI 30%
DEVIASI > 15%
KONTRAK
KRITIS
SCM I
DIBERI KESEMPATAN
PERIODE TERTENTU
(UJI COBA)
PROGRES TIDAK
TERCAPAI DALM UJI
COBA/TERJADI
KONTRAK KRITIS
SCM II
DIBERI KESEMPATAN
PERIODE TERTENTU
(UJI COBA)
SCM III
DIBERI KESEMPATAN
PERIODE TERTENTU
(UJI COBA)
PROGRES TIDAK
TERCAPAI DALM UJI
COBA/TERJADI
KONTRAK KRITIS
PROGRES TIDAK
TERCAPAI DALM UJI
COBA/TERJADI
KONTRAK KRITIS
P U T U S
KONTRAK
PERINGATAN I
PERINGATAN II
PERINGATAN III
KURVA S
RENCANA 50%
KURVA S REALISASI
30%
DEVIASI > 1O% - 15%
Dalam periode I (rencana pelaksanaan
phisik 0-70%) dari kontrak keterlambatan
progres phisik lebih dari 15%; atau
dalam periode II (rencana pelaksanaan
phisik 70-100%) dari kontrak terjadi
keterlambatan progres phisiklebih dari 10
%; atau
dalam periode III (rencana pelaksanaan
phisik 70 -100 %) apabila pekerjaan belum
selesai dan waktu pelaksanaan sudah
habis.
KONTRAK
KRITIS
SCM I
1. TEGURAN I;
2. DIBERI KESEMPATAN
PERIODE TERTENTU (UJI
COBA)
PROGRES TIDAK TERCAPAI
DALM UJI COBA/TERJADI
KONTRAK KRITIS
SCM II
1. TEGURAN II;
2. DIBERI KESEMPATAN
PERIODE TERTENTU (UJI
COBA)
SCM III
1. TEGURAN III;
2. DIBERI KESEMPATAN
PERIODE TERTENTU (UJI
COBA)
PROGRES TIDAK TERCAPAI
DALM UJI COBA/TERJADI
KONTRAK KRITIS
PROGRES TIDAK TERCAPAI
DALM UJI COBA/TERJADI
KONTRAK KRITIS
P U T U S
KONTRAK