8
Nama : Melinda Anzani Putri NPM : 1102011159 TUGAS KEDOKTERAN KELUARGA PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KESSEHATAN 1. Menghentikan Cegukan pada Bayi dengan Cara menaruh robekan kertas di jidat bayi Mitos yang beredar di masyarakat tentang menaruh potongan kertas pada bayi saat cegukan akan menghentikan cegukan , merupakan mitos yang salah. Cegukan (hiccup) terjadii ketika terjadi kontraksi (spasma) pada otot rongga perut (diafragma) dimana udara seketika banyak masuk ke paru-paru sehingga pita suara jadi tiba-tiba menutup dan muncullah suara khas cegukan yang sering kita dengar. Cegukan seringkali tidak jelas penyebabnya. Menghentikan cegukan pada orang dewasa dan bayi sangat berbeda, kalau pada orang dewasa dengan cara menarik nafas selama beberapa detik saja maka cegukan akan hilang. Terkait dengan teori bahwa dengan meningkatkan CO2 dalam darah maka diafragma akan berhenti berkontraksi sehingga cegukan akan berhenti. Tetapi, cara ini akan sangat berbahaya pada bayi. Jika bayi cegukan hal yang harus dilakukan ibu ada beberapa cara yaitu : mengganti posisi menyusui bayi bisa cegukan saat tak sengaja udara masuk ke mulutnya ketika minum susu. Untuk itu, ubah posisi menyusui, sehingga dapat membatasi udara yang ikut masuk ke dalam mulut bayi. Bersendawa Sangat penting untuk memancing sendawa bayi setelah ia selesai menyusui. Caranya adalah angkat tubuh bayi dan posisikan berdiri di bahu Anda. Tepuk-tepuk ringan punggungnya. pijit punggungnya

tugas dr.citra

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas dr.citra

Citation preview

Page 1: tugas dr.citra

Nama : Melinda Anzani Putri

NPM : 1102011159

TUGAS KEDOKTERAN KELUARGA PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KESSEHATAN

1. Menghentikan Cegukan pada Bayi dengan Cara menaruh robekan kertas di jidat bayi

Mitos yang beredar di masyarakat tentang menaruh potongan kertas pada bayi saat cegukan akan menghentikan cegukan , merupakan mitos yang salah. Cegukan (hiccup) terjadii ketika terjadi kontraksi (spasma) pada otot rongga perut (diafragma) dimana udara seketika banyak masuk ke paru-paru sehingga pita suara jadi tiba-tiba menutup dan muncullah suara khas cegukan yang sering kita dengar. Cegukan seringkali tidak jelas penyebabnya. Menghentikan cegukan pada orang dewasa dan bayi sangat berbeda, kalau pada orang dewasa dengan cara menarik nafas selama beberapa detik saja maka cegukan akan hilang. Terkait dengan teori bahwa dengan meningkatkan CO2 dalam darah maka diafragma akan berhenti berkontraksi sehingga cegukan akan berhenti. Tetapi, cara ini akan sangat berbahaya pada bayi. Jika bayi cegukan hal yang harus dilakukan ibu ada beberapa cara yaitu :

mengganti posisi menyusuibayi bisa cegukan saat tak sengaja udara masuk ke mulutnya ketika minum susu. Untuk itu, ubah posisi menyusui, sehingga dapat membatasi udara yang ikut masuk ke dalam mulut bayi.

BersendawaSangat penting untuk memancing sendawa bayi setelah ia selesai menyusui. Caranya adalah angkat tubuh bayi dan posisikan berdiri di bahu Anda. Tepuk-tepuk ringan punggungnya.

pijit punggungnyaBerikan massage pada punggung bayi dengan jemari Anda. Perlahan saja. Tak perlu menggunakan minyak apapun, cukup hangatnya tangan Anda saja.

makan teraturPastikan jam makan si kecil ini teratur. Jangan sampai membuatnya terlalu lapar atau sampai terlambat makan. Dalam beberapa kasus, cegukan muncul karena ada problem pada pencernaan dan dapat menyebabkan mual.

jangan diberi makan saat cegukanHentikan ASI atau makannya saat ia cegukan. Ia perlu waktu untuk berhenti cegukan sehingga tidak sampai muntah. Coba beberapa langkah di atas yang dapat membuatnya nyaman dan meredakan cegukannya.Dengan menaruh kertas pada jidat bayi yang sedang cegukan tidak

berpengaruh apa-apa. Sebagai seorang dokter menghadapi mitos ini yang perlu diperhatikan adalah dengan memberikan edukasi kepada para ibu-ibu yang mempunyai bayi agar menggunakan cara-cara yang benar pada saat bayi tiba-tiba cegukan.

Page 2: tugas dr.citra

2. Makan Biji-Bijian Menyebabkan radang usus buntu

Mitos yang beredar di masyarakat tentang memakan biji-bijian dapat menyebabkan usus buntu merupakan mitos yang salah. Penyakit radang usus buntu merupakan penyakit yang cukup sering dijumpai pada masyarakat. Usus buntu atau yang dalam bahasa kedokteran adalah appendix vermiformis merupakan organ bagian dari usus, besarnya kira-kira sejari kelingking, terhubung dengan usus besar dan terletak pada perut kanan bawah. Fungsi dari usus buntu adalah untuk menyekresikan IgA yang sangat efektif untuk perlindungan terhadap infeksi. Tetapi perlu diketahui bahwa pengangkatan usus buntu hanya akan sedikit mempengaruhi system pertahanan tubuh karena IgA yang disekresi disini sangat sedikit sekali.

Radang usus buntu atau istilah medisnya appendicitis merupakan proses peradangan dari usus buntu yang disebabkan penyumbatan pada saluran usus buntu oleh karena adanya timbunan tinja yang keras (fekalit) atau pembesaran jaringan limfoid atau karena penyakit cacingan atau parasit atau akibat adanya benda asing yang menyumbat atau karena tumor. Sumbatan ini mengakibatkan peningkatan tekanan dalam saluran usus buntu dan pertumbuhan kuman sehingga usus buntu membengkak. Inilah yang dikenal sebagai akut atau fokal appendicitis. Bila dibiarkan terus menerus, akan terjadi penyumbatan pada vena dan memperparah pembengkakan pada usus buntu dan menyebabkan terjadinya iskemia (jaringan kekurangan O2) pada usus buntu.Ujung-ujungnya, terjadi pecahnya (perforasi) dari usus buntu, yang dapat menyebabkan terjadinya peritonitis atau radang rongga perut dan segala akibatnya.

Gejala klasiknya, rasa nyeri sebelah pusar atau ulu hati yang berpindah ke perut kanan bawah. Nyeri bertahap dan makin lama semakin parah. Mual dan muntah. Radang usus buntu akut tidak dapat disembuhkan dengan pemberian obat walaupun pemberian obat terutama antibiotik diperlukan untuk memperbaiki keadaan penderita sebelum dan sesudah operasi. Terapi definitif untuk radang usus buntu akut hanyalah dengan pembedahan. Usus buntu atau umbai cacing itu memiliki gerakan peristaltik, yakni gerakan memompa ke atas bila ada benda-benda yang masuk ke tubuhnya. Gerakan peristaltik membuat benda yang masuk ke usus buntu termasuk biji sulit bersemayam di dalamnya.

Dengan memakan biji-bijian bukan sebagai penyebab radang usus buntu. Sebagai seorang dokter menghadapi mitos ini yang perlu diperhatikan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengatur pola makan yang baik dan banyak mengkonsumsi air putih.

Page 3: tugas dr.citra

Nama : Randy Prayogo

NPM : 1102011211

TUGAS KEDOKTERAN KELUARGA PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KESSEHATAN

1. Mandi malam menyebabkan rematikMitos yang beredar di masyarakat tentang mandi malam dapat menyebabkan

rematik merupakan mitos yang salah. Tidak ada hubungan antara rematik dan sering mandi malam. Nyeri pada tulang lebih disebabkan oleh gaya hidup seseorang, seperti seberapa sering berolahraga, atau bagaimana ia menggunakan persendiannya tersebut. Tapi memang dengan bertambahnya usia seseorang, terjadi penurunan kepadatan massa tulang. Dengan bertambahnya usia, lapisan pelindung sendi akan semakin menipis dan minyak pelumas sendi akan semakin mengental. Akibatnya sendi pun menjadi kaku dan nyeri saat digerakkan. Selain itu, berat badan yang berlebih cenderung merubah metabolisme tubuh dan memberikan beban yang berlebih pada sendi yang dapat menyebabkan rematik. Tidak hanya itu, pola makan yang tidak sehat juga berhubungan dengan rematik. Makanan yang mengandung lemak hewani di dalam jumlah tinggi akan diubah tubuh menjadi zat ”eicosanoid”, suatu zat yang dapat menyebabkan radang pada persendian.

Selain itu, cairan sendi pun mengalami perubahan komposisi sehingga hal tersebut akan menyebabkan keluhan nyeri tulang dan sendi yang biasa disebut reumatik. Penyakit reumatik sendiri merupakan penyakit yang menyerang persendian dan anggota gerak terutama tulang, sendi, otot, dan tulang belakang yang menimbulkan rasa nyeri dan kaku pada sistem musculoskeletal (sendi, tulang, jaringan ikat, dan otot). Ada berbagai macam jenis reumatik berikut merupakan beberapa reumatik yang sering dijumpai:

1. Pengapuran Sendi (Osteoarthiritis) adalah pengapuran pada sendi yang disebabkan karena proses penuaan yang menyebabkan kerusakan rawan sendi.

2. Radang Sendi Reumatik (Reumatoid Arthiritis) adalah suatu penyakit peradangan sistemik dan kronis yang penyebabnya tidak diketahui dan bermanisfetasi pada lapisan dalam sendi (membran sinovial persendian). Reumatoid Arthiritis ini merupakan penyakit yang berkaitan dengan respon imun seseorang dengan dipengaruhi oleh faktor genetic.

3. Pengeroposan Tulang (Osteoporosis) adalah suatu kondisi dimana jumlah jaringan tulang telah berkurang dan ada resiko yang besar untuk terjadi patah tulang. Osteoporosis merupakan penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan densitas masa tulang dan perburukan arsitektur tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah (fraktur).

4. Radang Sendi Asam Urat/ Pirai (Gout Arthiritis) adalah peradangan sendi akut yang disebabkan oleh pengendapan kristal asam urat dalam rongga sendi.

Page 4: tugas dr.citra

Jadi pada dasarnya mandi malam hari tidak ada sangkut pautnya dengan nyeri persendian atau reumatik. Tetapi yang perlu diingat, Anda mesti tetap memperhatikan kondisi badan saat mandi malam. Jika kondisi badan tidak dalam keadaan bagus, sebaiknya hindari untuk mandi pada malam hari. Pada saat mandi malam, perhatikan juga suhu air yang Anda gunakan, lebih baik menggunakan air hangat untuk mandi. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika Anda mandi menggunakan air dingin.Jjika Anda mandi malam menggunakan air yang terlalu dingin, dikhawatirkan dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah (vasospasme) yang natinya juga akan menimbulkan berbagai macam penyakit lainnya seperti serangan jantung koroner, stroke, dan lain sebagainya. Sebagai seorang dokter menghadapi mitos ini yang perlu diperhatikan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dengan menjaga kesehatan.

Page 5: tugas dr.citra

2. Kerokan dapat mengeluarkan masuk angin Mitos yang beredar di masyarakat tentang mengerokan dapat mengeluarkan

masuk angin merupakan mitos yang salah. Sebenarnya dalam dunia kedokteran atau medis tidak ada istilah masuk angin. Masyarakat sering mendiagnosa sendiri gejala-gejala yang timbul pada dirinya. Misalnya tubuh merasa tidak nyaman (meriang/menggigil), selalu merasa kedinginan (terutama diujung kaki dan tangan), cegukan, perut kembung, mudah lelah, sering mengantuk, pilek, demam, diare, mual dan muntah, berkeringat dingin dan sulit bersendawa dan kentut maka masyarakat akan mendiagnosa bahwa dirinya sedang terkena masuk angin. Padahal dalam dunia medis gejala tersebut bukan dinamakan sebagai gejala masuk angin, melainkan dapat dinamakan sebagai gejala flu maupun penyakit lain.

Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan, contohnya adalah terlalu lama di ruangan AC, main hujan-hujanan , dll. Cuaca dingin menimbulkan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah, sebenarnya penyempitan pembuluh darah merupakan mekanisme tubuh agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari dalam tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia.namun dampaknya kurang menyenangkan yaitu peredaran darah menjadi tidak lancar. Akibatnya hasil metabolism asam laktat terakumulasi di otot-otot. Inilah yang membuat badan terasa pegal-pegal. Cuaca dingin juga menyebabkan rambut-rambut di sel pernafasan menjadi lambat bergerak yang harusnya berfungsi mengeluarkan lender, bakteri dan virus. Makannya seseorang menjadi rentan terkena infeksi batuk pilek dll. Cuaca dingin juga menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat dan menyebabkan perut menjadi kembung. Perlambatan menyebabkan gas tertampung di saluran cerna sehingga perut terasa kembung dan penuh (begah). Dan perut akan tertekan oleh gas dan menimbulkan rasa mual dan tidak nafsu makan.

Kerokan pada dasarnya adalah menggosok-gosokkan suatu benda yang berbentuk lempengan tumpul ke daerah punggung. Pada dasarnya kerokan tidak bisa mengobati masuk angin. Hal itu dikarenakan aktivitas kerokan dapat memperlancar peredaran darah jika dilkukan dengan cara yang tepat. Oleh karena itu seseorang akan merasa segar dan bugar kembali setelah kerokan tetapi tidak menyembuhkan penyakit. Namun kerokan juga dapat berbahaya karena beresiko dapat memecahkan pembuluh darah. Oleh karena itu kesimpulannya kerokan dapat mengoati masuk angin adalah mitos belaka. Sebagai seorang dokter menghadapi mitos ini yang perlu diperhatikan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dengan menjaga kesehatan.