24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan panjang garis pantai lebih dari 95.000 km dan juga memiliki lebih dari 17.504 pulau. Keadaan tersebut menjadikan Indonesia termasuk kedalam Negara yang memiliki kekayaan sumberdaya perairan yang tinggi dengan sumberdaya hayati perairan yang sangat beranekaragam. Keanekaragaman sumberdaya perairan Indonesia meliputi sumberdaya ikan maupun sumberdaya terumbu karang.Terumbu karang yang dimiliki Indonesia luasnya sekitar 7000 km2 dan memiliki lebih dari 480 jenis karang yang telah berhasil dideskripsikan.Luasnya daerah karang yang ada menjadikan Indonesia sebagai Negara yang memiliki kenekaragaman ikan yang tinggi khususnya ikan-ikan karang yaitu lebih dari 1.650 jenis spesies ikan. Ekosistem laut merupakan sistem akuatik yang terbesar di planet bumi. Lautan menutupi lebih dari 80 persen belahan bumi selatan tetapi hanya menutupi 61 persen belahan bumi utara, dimana terdapat sebagian besar daratan bumi. Indonesia sebagai Negara kepulauan terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dan mempunyai tatanan geografi yang rumit dilihat dari topografi dasar lautnya. Dasar perairan Indonesia di beberapa tempat, terutama di kawasan barat menunjukkan bentuk yang

Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekosistem laut

Citation preview

Page 1: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

BAB IPENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

       Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan panjang garis pantai lebih dari

95.000 km dan juga memiliki lebih dari 17.504 pulau. Keadaan tersebut menjadikan

Indonesia termasuk kedalam Negara yang memiliki kekayaan sumberdaya perairan

yang tinggi dengan sumberdaya hayati perairan yang sangat beranekaragam.

Keanekaragaman sumberdaya perairan Indonesia meliputi sumberdaya ikan maupun

sumberdaya terumbu karang.Terumbu karang yang dimiliki Indonesia luasnya sekitar

7000 km2 dan memiliki lebih dari 480 jenis karang yang telah berhasil

dideskripsikan.Luasnya daerah karang yang ada menjadikan Indonesia sebagai Negara

yang memiliki kenekaragaman ikan yang tinggi khususnya ikan-ikan karang yaitu lebih

dari 1.650 jenis spesies ikan.

Ekosistem laut merupakan sistem akuatik yang terbesar di planet bumi. Lautan

menutupi lebih dari 80 persen belahan bumi selatan tetapi hanya menutupi 61 persen

belahan bumi utara, dimana terdapat sebagian besar daratan bumi. Indonesia sebagai

Negara kepulauan terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dan

mempunyai tatanan geografi yang rumit dilihat dari topografi dasar lautnya. Dasar

perairan Indonesia di beberapa tempat, terutama di kawasan barat menunjukkan

bentuk yang sederhana atau rata yang hampir seragam, tetapi di tempat lain terutama

kawasan timur menunjukkan bentuk-bentuk yang lebih majemuk, tidak teratur dan

rumit.

Proses pemanfaatan sumberdaya perikanan di Indonesia khususnya untuk ikan-

ikan karang saat ini banyak yang tidak sesuai dengan Code of Conduct for Responsible

Fisheries. Hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya kebutuhan dan permintaan

pasar untuk ikan-ikan karang serta persaingan yang semakin meningkat. Keadaan

tersebut menyebabkan nelayan melakukan kegiatan eksploitasi terhadap ikan-ikan

karang secara besar-besaran dengan menggunakan berbagai cara yang tidak sesuai

Page 2: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

dengan kode etik perikanan yang bertanggung jawab. Cara yang umumnya digunakan

oleh nelayan adalah melakukan illegal fishing yakni pemboman, pembiusan, serta

penggunaan alat tangkap trawl. Semua cara yang dilakukan oleh nelayan ini semata-

mata hanya menguntungkan untuk nelayan dan memberikan dampak kerusakan bagi

ekosistem perairan khususnya terumbu karang.

Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun

yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem. Salah satunya adalah

ekosistem air laut. Dan dalam makalah ini, kami akan cantumkan tentang ekosistem air

laut. Ekosistem air laut merupakan ekosistem yang paling luas di bumi ini. Luas

ekosistem air laut hampir lebih dari dua per tiga dari permukaan bumi. Ekosistem ini

biasa juga disebut dengan Ekosistem Bahari Ekosistem air laut seperti halnya

ekosistem air tawar, pada ekosistem air laut merupakan media internal dan eksternal

bagi organisme yang hidup didalamnya. Air merupakan zat yang mengelilingi seluruh

organisme laut. Air laut sekaligus juga merupakan bagian penyusun atau pembentuk

tubuh tumbuh-tumbuhan dan binatang bianatang laut

Page 3: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Ekosistem Air Laut

Ekosistem air laut merupakan ekosistem yang paling luas di bumi ini. Luas

ekosistem air laut hampir lebih dari dua per tiga dari permukaan bumi ( + 70 % ), karena

luasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak,

khususnya yang berkaitan dengan revolusi biru. Ekosistem laut atau disebut juga

ekosistem bahari merupakan ekosistem yang terdapat di perairan laut, terdiri atas

ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/bitarol, dan ekosistem

pasang surut. Seperti halnya ekosistem air tawar, pada ekosistem air laut

merupakanmedia internal dan eksternal bagi organisme yang hidup didalamnya. Air

merupakan zat yang mengelilingi seluruh organisme laut. Air laut sekaligus merupakan

bagian penyusun atau pembentuk tuibuh tumbuh-tumbuhan dan binatang bianatang

laut.

Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion

CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan

penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C.Perbedaan suhu bagian atas

dan bawah tinggi.Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur,

maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan.Gerakan air

dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya,

sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk.Habitat

laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara

horizontal.

B. Ciri-Ciri Ekosistem Air Laut

Ciri-ciri lingkungan ekosistem air laut- Adanya hempasan gelombang air laut maka

di daerah pasang surut yang merupakan perbatasan darat dan laut terbentuk gundukan

Page 4: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

pasir, dan jika menuju ke darat terdapat hutan pantai yang terbagi menjadi beberapa

wilayah, yaitu sebagai berikut :

Formasi pescaprae, didominasi tumbuhan Vigna, Spinifex litorus, Ipomoea

pescaprae, Pandanus tectorius.

Formasi baringtonia, tumbuhan yang khas, misalkan Hibiscus tilliaceus,

Terminalia catapa, Erythrina sp.

Hutan bakau, tumbuhan yang khas adalah Rhizopora (bakau), dan Acanthus.

Ciri-ciri lingkungan ekosistem air laut adalah sebagai berikut :

1. Memiliki salinitas (kadar garam) tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin

tinggi.

2. NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%.

3. Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut.

4. Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.

5. Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl`(55%), namun kadar

garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada yang

rendah (di laut beriklim dingin).

6. Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

7. Di daerah tropis, seperti di Indonesia, air permukaan laut mempunyai suhu lebih

tinggi dengan suhu air di bagian bawahnya sehingga air permukaan tidak dapat

bercampur dengan air di lapisan bawah. Batas antara lapisan tersebut

dinamakan batas termoklin.

Organisme yang hidup di daerah ekosistem air laut memiliki karakteristik

tertentu, seperti hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis

sel kira-kira sama dengan tekanan osmosis air laut maka itu adaptasinya tidak

terlalu sulit. Sedangkan, hewan bersel banyak, misalnya ikan, cara adaptasi

yang dilakukan dengan cara melakukan banyak minum, sedikit mengeluarkan

urin, pengeluaran air dilakukan secara osmosis, sedangkan garam mineral

dikeluarkan secara aktif melalui insang.Ekosistem air laut dibedakan atas lautan,

pantai, estuari, dan terumbu karang.

Page 5: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

C. Lautan/lautDari sisi Bahasa Indonesia pengertian laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah

yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.

Jadi laut adalah merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan

umumnya mengandung garam dan berasa asin.

Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion

CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan

penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian

atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air

yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.

Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka

daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari

pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya,

sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk.

Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya

secara horizontal :

1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut:

a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.

b. Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari

sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.

c. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m.

d. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-

10.000 m).

2. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut

semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut:

a. Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air

sekitar 200 m.

Page 6: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalam an 200-

1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.

c. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500

m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.

d. Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak

terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu

menembus daerah ini.

e. Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari

6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat

mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang

bersimbiosis dengan karang tertentu.

Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih sama

dengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk

beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yang

mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut. Cara

ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:

banyak minum

air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus

sedikit mengeluarkan urine

pengeluaran air terjadi secara osmosis

garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang

Di permukaan bumi terdapat berbagai macam jenis laut, jenis laut dapat dibedakan

berdasarkan proses terjadinya, letaknya dan kedalamannya.

a. Berdasarkan proses terjadinya perairan laut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:1. Laut Ingresi, terjadi karena dasar laut mengalami penurunan. Kedalaman laut

ingresi pada umumnya lebih dari 200 meter. Contoh laut ingresi adalah Laut

Maluku dan Laut Sulawesi.

Page 7: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

2. Laut Transgresi, terjadi karena permukaan air laut bertambah tinggi. Laut

transgresi umumnya terdiri dari laut dangkal yang kedalamannya kurang dari

200 meter. Contoh laut transgresi adalah Laut Jawa, Laut Cina Selatan dan

Laut Arafura.

3. Laut Regresi, terjadi karena laut mengalami penyempitan akibat adanya

proses sedimentasi lumpur yang dibawa oleh sungai.

b. Berdasarkan letaknya, perairan laut terdiri dari :1. Laut Tepi, yaitu laut yang terdapat di tepi benua. Contohnya Laut Jepang,

Laut Cina Selatan dan Laut Arab.

2. Laut Tengah, yaitu laut yang terletak di antara dua benua. Contohnya Laut

Tengah, laut-laut yang ada di wilayah Indonesia.

3. Laut Pedalaman, yaitu laut terletak di tengah-tengah benua dan hampir

seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contohnya Laut Hitam dan Laut Baltik

c. Berdasarkan kedalamannya, wilayah perairan laut terdiri dari empat zona, yaitu :1. Zona Litoral, yaitu wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut.

Wilayah ini kadang-kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang

pada saat air laut mengalami pasang. Zona litoral biasanya terdapat di

daerah yang pantainya landai.

2. Zona Neritik, adalah daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata

kurang dari 200 meter. Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan

Sunda dan Paparan Sahul di wilayah perairan Indonesia. Seperti Laut Jawa,

Selat Sunda dan Laut Arafuru.

3. Zona Batial, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara

200 meter – 1.800 meter.

4. Zona Abisal, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari

1.800 meter. Contohnya Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut

Mindanao (10.830 meter).

Page 8: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

Di Indonesia memiliki wilayah perairan laut yang sangat luas dan kurang terjaga

sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara

tetangga. Adapun wilayah perairan laut Indonesia antara lain :

1. Landas Kontinen, yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200

meter. Pada wilayah ini suatu negara berhak untuk memanfaatkan

sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya. Penentuan landas kontinen

didasarkan atas wilayah perairan Indonesia dan dikuatkan oleh perjanjian

dengan negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia, seperti Malaysia,

Thailand, Australia, Singapura dan India.

2. Laut Teritorial, yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis

dasar lurus. Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar

suatu pulau pada saat air laut surut.

3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu negara yang diukur

sejauh 200 mil (± 320 Km) dari garis dasar wilayah laut.

D. MANFAAT DARI HABITAT/EKOSISTEM LAUT BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas,namun keadaan laut di

negara kita sangat kurang terjaga sehingga banyak ancaman sengketa mengenai batas

wilayah perairan laut Indonesia dengan negara-negara tetangga.Laut merupakan

bagian dari samudera.Lautan adalah laut yang sangat luas.Laut merupakan kumpulan

air asin dalam jumlah yang sangat banyak dan menggenangi yang membagi daratan

atas benua atau pulau. Air merupakan sumber utama yang dibutuhkan setiap makhluk

hidup.Air memiliki peranan yang sangat kuat di dalam kehidupan.Keadaan negara

Indonesia yang terletak atau dikelilingi lautan ini mendatangkan manfaat yang besar

bagi warga yang hidup atau tinggal di dalamnya.Di dalam dan di atas laut terdapat

kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.

Page 9: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

Berikut akan diuraikan beberapa manfaat laut bagi kehidupan manusia,yaitu:

Laut sebagai sumber makanan

Dikatakan laut sebagai sumber makanan,karena makanan yang biasa kita makan

berasal dari laut,seperti ikan,rumput laut,garam,dsb.Ikan banyak dijumpai di daerah

pertemuan arus panas dan dingin seperti yang terdapat di Jepang,Selat Malaka,New

Foundlandbank.

Untuk mengontrol iklim dunia

Tanpa peranan laut,maka hampir keseluruhan planet Bumi ini akan menjadi terlalu

dingin bagi manusia untuk hidup,karena laut memiliki peranan penting dalam

mengontrol iklim dunia dengan memindahkan panas dari daerah ekuator menuju

daerah kutub.Hampir 60% penduduk hidup atau tinggal di daerah sekitar pantai.Bumi

ditutupi oleh air yaitu sekitar 70% dikelilingi oleh air.

Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam satuan sabuk aliran

yang sangat besar yang disebut dengan “Global Conveyor Belt” bergerak dari

permukaan ke dalam samudera dan kembali lagi ke eprmukaan.Angin,temperatur dan

salinitas(kadar garam air laut) air laut mengontrol sabuk aliran global.Sabuk aliran ini

yang kemudian memindahkan energi panas yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi.

Angin laut membawa uap yang merupkaan sumber untuk turunnya hujan didaratan

ataupun lautan.Arus laut panas dapat memperbaiki keadaan iklim di daerah-daerah

yang didatangi arus tersebut,sebab dengan datang nya arus panas ke arus dingin akan

menyebabkan pertemuan kedua arus sehingga menjadikan atau membentuk arus baru.

Lautan berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah

yang sangat besar.Sekitar ¼ CO2 tersebut diserap dan disimpan dilautan.CO2 yang

tersimpan di dlaam laut hingga berabad-abad mampu mengurangi pemanasan global

atau bahasa keren nya ”Global Warming”.

Page 10: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

Laut sebagai tempat rekreasi dan Hiburan

Selain digunakan untuk iklim dunia dan sumber makanan,laut juga dapat dijadikan

salah satu pilihan untuk dijadikan tempat berwisata/rekreasi.Misalnya:

Jika airnya jernih maka dapat digunakan untuk tempat pemandian

Dapat dijadikan objek tourisme jika memiliki teluk-teluk yang indah

Dapat dijadikan tempat menyelam,jika laut itu memiliki terumbu

karang yang indah dan makhluk laut yang ada di sekitar terumbu

karang itu.

Pembangkit Listrik Tenaga Ombak,Angin,Pasang Surut,dsb

Tempat Budidaya Ikan,Kerang Mutiara,Rumput Laut,dsb

Laut juga berperan di dalam mata pencaharian manusia,laut dijadikan tempat

budidaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia terutama bagi orang-orang yang

tinggal di daerah pantai atau laut.

Laut sebagai tempat barang tambang

Di Laut dangkal sekitar Asia Tenggara telah terbukti banyak ditemukan barang

tambang serta minyak bumi.Saat ini kita tinggal menikmati hasil dari pengendapan

makhluk-makhluk laut yang telah mati jutaan tahun yang lalu yang kita kenal dengan

nama”minyak bumi”. Di laut pinggiran daerah Continental Self banyak terdapat endapan

mineral yang sangat berguna bagi industri,seperti yang terdapat di Bangka dan

Belitung.

Sebagai Objek Riset Penelitian

Laut sering digunakan sebagai tempat dan alat bantu untuk penelitian yang terkait

tentang morfologi dasar laut,gerakan air laut,salinitas air laut,proses-proses yang terjadi

didalam laut,bagaimana kehidupan di dalam laut serta manfaat laut bagi

manusia,terutama penduduk sekitar.

Page 11: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

Laut sebagai Sumber Air Minum

Jika kita berfikir sesaat,pasti yang terlintas di benak kita “bagaimana mungkin air

laut dapat diminum,sementara rasanya asin”.Memang benar,air laut tidak bisa diminum

secara langsung.Air laut dapat diminnum jika telah melalui sebuah proses yang disebut

dengan “DESALINASI”.

Laut sebagai Jalur Transportasi

Sebelum ada jalan darat dan udara,maka laut lah yang berperan penting dalam

proses transportasi.Laut merupakan jalur transportasi yang baik dan mudah sebab tidak

perlu membuad jalan seperti jalur transportasi darat.

Manfaat Laut bagi penduduk lokal

Peranan laut bagi penduduk lokal sangat lah besar.Karena selain sebagai mata

pencaharian mereka ,laut juga merupakan bagian yang tak terlepas dari tanggungjawab

mereka sebagai nelayan untuk dikelola dan di pelihara dengan penuh rasa

tanggungjawab. Laut berfungsi sebagai sarana bagi penduduk lokal untuk

mengembangkan keterampilan mereka di bidang perikanan.

E. PENCEMARAN LAUT

Pencemaran laut merupakan suatu peristiwa masuknya material pencemar

seperti partikel kimia, limbah industri, limbah pertanian dan perumahan, ke dalam laut,

yang bisa merusak lingkungan laut.Material berbahaya tersebut memiliki dampak yang

bermacam-macam dalam perairan.Ada yang berdampak langsung, maupun tidak

langsung. Sebagian besar sumber pencemaran laut berasal dari daratan, baik tertiup

angin, terhanyut maupun melalui tumpahan. Salah satu penyebab pencemaran laut

adalah kapal yang dapat mencemari sungai dan samudera dalam banyak cara.

Misalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar.Polusi dari

kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan.Kapal juga membuat polusi suara

yang mengganggu kehidupan organisme perairan, dan air dari balast tank yang bisa

Page 12: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

mempengaruhi suhu air sehingga menganggu kenyamanan organisme yang hidup

dalam air.

Bahan kimia anorganik lain yang bisa berbahaya bagi ekosistem laut adalah

nitrogen, dan fosfor. Sumber dari limbah ini umumnya berasal dari sisa pupuk pertanian

yang terhanyut kedalam perairan, juga dari limbah rumah tangga berupa detergent

yang banyak mengandung fosfor.Senyawa kimia ini dapat menyebabkan eutrofikasi,

karena senyawa ini merupakan nutrien bagi tumbuhan air seperti alga dan

phytoplankton. Tingginya konsentrasi bahan tersebut menyebabkan pertumbuhan

tumbuhan air ini akan meningkat dan akan mendominasi perairan, sehingga

menganggu organisme lain bahkan bisa mematikan.

Muara merupakan wilayah yang paling rentan mengalami eutrofikasi karena

nutrisi yang diturunkan dari tanah akan terkonsentrasi. Nutrisi ini kemudian dibawa oleh

air hujan masuk ke lingkungan laut, dan cendrung menumpuk di muara. The World

Resources Institute telah mengidentifikasi 375 hipoksia (kekurangan oksigen) wilayah

pesisir di seluruh dunia.Laporan ini menyebutkan kejadian ini terkonsentrasi di wilayah

pesisir di Eropa Barat, Timur dan pantai Selatan Amerika Serikat, dan Asia Timur,

terutama di Jepang.Salah satu contohnya adalah meningkatnya alga merah secara

signifikan (red tide) yang membunuh ikan dan mamalia laut serta menyebabkan

masalah pernapasan pada manusia dan beberapa hewan domestik.Umumnya terjadi

saat organisme mendekati ke arah pantai.

Lautan biasanya menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Karena kadar karbon

dioksida atmosfer meningkat, lautan menjadi lebih asam. Potensi peningkatan

keasaman laut dapat mempengaruhi kemampuan karang dan hewan bercangkang

lainnya untuk membentuk cangkang atau rangka.Kehidupan laut dapat rentan terhadap

pencemaran kebisingan atau suara dari sumber seperti kapal yang lewat, survei

seismik eksplorasi minyak, dan frekuensi sonar angkatan laut.Perjalanan suara lebih

cepat di laut daripada di udara.

Page 13: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

Hewan laut, seperti paus, cenderung memiliki penglihatan lemah, dan hidup di

dunia yang sebagian besar ditentukan oleh informasi akustik.Hal ini berlaku juga untuk

banyak ikan laut yang hidup lebih dalam di dunia kegelapan.

F. PENANGGULANGAN PENCEMARAN LAUT

Untuk menanggulangi pencemaran laut dewasa ini tidaklah begitu mudah, hal ini

disebabkan karena laut mempunyai jangkauan batas yang tidak nyata. Meskipun

demikian ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran

laut, antara lain: dengan cara membuat alat pengolah limbah, penimbunan (alokasi)

bahan pencemar di tempat yang aman, dan daur ulang limbah. Selain itu, mengingat

demikian luas laut kita maka salah satu cara Penanggulangan Pencemaran Di Laut

adalah dengan upaya pencegahan. Langkah ini, tentu lebih mudah dan murah

dibandingkan dengan upaya perbaikan atau rehabilitasi lingkungan laut yang telah

tercemar.Terkait dengan itu, agar dapat dilakukan pencegahan pencemaran laut sedini

mungkin, perlu dilakukan pemantauan.Pemantauan adalah pengukuran berdasarkan

waktu, atau pengulangan pengukuran, atau pengukuran berulang-ulang pada waktu-

waktu tertentu.Sedangkan Pemantauan lingkungan laut dapat diartikan sebagai

pengulangan pengukuran pada komponen atau parameter lingkungan laut untuk

mengetahui adanya perubahan lingkungan akibat pengaruh dari luar.Pelaksanaan

pemantauan lingkungan dapat meliputi segi-segi hukum, kelembagaan dan pembuatan

keputusan dari masalah-masalah pencemaran lingkungan.Dengan demikian dalam

pelaksanaan pemantauan lingkungan laut haruslah dimiliki suatu sistem yang dikenal

dengan istilah sistem pemantauan lingkungan laut.Pemantauan laut sering dilakukan

untuk berbagai tujuan.

Meskipun demikian, umumnya pemantauan ini dilakukan dengan maksud untuk

mendapatkan informasi tentang empat kategori yaitu :

1. Kepatuhan (compliance).Untuk memastikan bahwa kegiatan (industri dan

sebagainya) benar-benar telah dilakukan sesuai dengan peraturan-peraturan

yang berlaku dan persyaratan-persyaratan izin yang ditentukan. Kegiatan

Page 14: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

berupa pelarangan dan pencegahan, yaitu melarang dan mencegah semua

kegiatan yang dapat mencemari ekosistem laut.

2. Kegiatan pengendalian dan pengarahan yang meliputi teknik penangkapan

biota, eksploitasi sumberdaya pasir dan batu, pengurukan dan pengerukan

perairan, penanggulan pantai, pemanfaatan dan penataan ruang kawasan

pesisir, konflik, dan pembuangan limbah.

3. Kegiatan penyuluhan tentang keterbatasan sumberdaya, daya dukung,

kepekaan dan kelentingan pesisir, teknik penangkapan, budidaya dan

sebagainya yang berwawasan lingkungan laut kepada pemuka masyarakat.

4. Melakukan kegiatan konservasi yang meliputi konservasi pada kawasan

ekosistem laut (karang, mangrove, lagun, dan rumput laut), biota, kualitas

perairan dan sebagainya.

5. Melakukan kegiatan pengembangan yang meliputi budidaya, penelitian,

pendidikan dan pembuatan buku-buku pedoman dan Perda yang dijabarkan

dari UU lingkungan hidup terkait lingkungan laut.

6. Melakukan kegiatan berupa penerapan dalam kehidupan masyarakat berupa penerapan peraturan-peraturan dan sanksi hukum yang terkait

dengan pencemaran lingkungan laut.

Page 15: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ekosistem laut disebut juga ekosistem bahari yang merupakan ekosistem yang

terdapat di perairan laut, terdiri atas ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir

dangkal/bitarol, dan ekosistem pasang surut. Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3

permukaan bumi ( + 70 % ), karena luasnya dan potensinya yang sangat besar.

Ekosistem laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah

permukaannya secara horizontal.Laut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia,

misalnya sebagai sumber makanan, sebagai pengontrol iklim dunia, sebagai tempat

rekreasi/hiburan dan lain sebagainya. Namun saat ini laut semakin tercemar oleh

limbah-limbah kimia, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penanggulangan

pencemaran laut dengan cara membuat alat pengolah limbah, penimbunan (alokasi)

bahan pencemar di tempat yang aman, dan daur ulang limbah. Selain itu, mengingat

demikian luas laut kita maka salah satu cara Penanggulangan Pencemaran Di Laut

adalah dengan upaya pencegahan.

Page 16: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

DAFTAR PUSTAKA

Dahuri R.et al. 2001.Kerusakan Ekosistem Laut. Gramedia; Jakarta.

Norma M. P. Manopo, “ Laut Kita, Masa Depan Kita”, Departemen kelautan dan

perikanan, 2006.

http://ekosistem-air-laut.blogspot.com/2013/12/ekosistem-air-laut.html , diakses

pada tanggal 27 april 2015.

Page 17: Tugas Ekologi Ekosistem Laut .Kharunia Nurul n.1413

TUGAS MAKALAH EKOLOGI

“ EKOSISTEM LAUT ”

KHARUNIA NURUL NOVIANTY

143112620120013

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGIJURUSAN BIOMEDIKA

UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA2015