Upload
januar-faridizzy
View
1.028
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
Sumber daya tersedia secara terbatas.
Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas
liputannya. Oleh sebab itu sangatlah sukar untuk membuat definisi yang akan
memberikan gambaran yang tepat mengenai analisis – analisis yang diliputi oleh ilmu
ekonomi. Dalam usaha untuk memberi gambaran ringkas mengenai bidang studi ilmu
ekonomi, definisi ilmu tersebut selalu dihubungkan kepada keadaan ketidakseimbangan
diantara kemampuan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, dan
keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.
Dalam menganalisis cara – cara individu dan masyarakat membuat pilihan,
dimisalkan bahwa pilihan – pilihan mereka dipertimbangkan secara rasional.
Berdasarkan permisalan ini maka dalam menggunakan sumber – sumber daya, individu
dan masyarakat akan berusaha memaksimumkan kepuasan dan kemakmurannya.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam
memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan
(opportunity cost).
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan
kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi,
maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan
ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut
full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum
dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau
terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti
terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan
tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat
trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung
memburuk.
2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam
lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan
sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara
teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum
bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala
makro dengan asumsi ceteris paribus.
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro :
Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro
Harga Harga ialah nilai dari suatu
komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari
komoditas secara agregat
(keseluruhan)
Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan
ekonomi secara individual.
Contohnya permintaan dan dan
penawaran, perilaku konsumen,
perilaku produsen, pasar,
penerimaan, biaya dan laba atau
rugi perusahaan
Pembahasan tentang kegiatan
ekonomisecara keseluruhan.
Contohnya pendapatan
nasional, pertumbu8han
ekonomi, inflasi, pengangguran,
investasi dan kebijakan
ekonomi.
Tujuan
analisis
Lebih memfokuskan pada analisis
tentang cara mengalokasikan
sumber daya agar dapat dicapai
kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada
analisis tentang pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap
perekonomian secara
keseluruhan
Jenis – jenis Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi dapat dibedakan kepada tiga golongan yaitu :
1. Ekonomi Deskriptif
2. Teori Ekonomi
3. Ekonomi Terapan (applied economics)
Yang akan diterangkan sebagai berikut :
1. Ekonomi Deskriptif
Bidang Ilmu Ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Setiap ilmu pengetahuan
bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di alam semesta dan di dalam
kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk mengetahui kenyataan yang
wujud. Adakalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Ilmu ekonomi adalah salah satu ilmu
sosial. Didalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat sebenarnya dari
kenyataan yang wujud. Ini disebabkan karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud
sangat berkaitan satu sama lain sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk
menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian.
2. Teori Ekonomi
Teori Ekonomi adalah pandangan – pandangan yang menggambarkan sifat
hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang
terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Selain itu,
teori ekonomi juga memberikan gambaran mengenai sifat – sifat utama dari sistem
ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang
diterangkan adalah gambaraan umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan
ekonomi dan sifat – sifat hubungan ekonomi. Mengetahui kenyataan dalam
perekonomian saja belumlah cukup untuk untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih
penting lagi ialah menyusun kenyataan ini secara sistematik, dan membuat gambaran
umum tentang kegiatan suatu perekonomian dan komponen – komponennya. Tugas ini
dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan mempelajari teori dan kenyataan, ilmu ekonomi
menjadi sangat penting peranannya dalam masyarakat. Pentingnya peranan kedua hal
tersebut selalu dinyatakan oleh ahli – ahli ekonomi secara berikut : Teori tanpa
kenyataan tudak ada gunanya, tetapi mengetahui kenyataan saja tanpa teori tidak akan
berarti sama sekali.
3. Ekonomi Terapan
Bidang ini lazim disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang
ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi
masalah – masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah : berfungsi
sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan – kebijakan ekonomi. Dalam
merumuskan kebijakan ekonomi, yang pertama harus diperhatikan adalah tujuan –
tujuan kebijakan ekonomi. Dalam perekonomian, tujuan – tujuan yang ingin dicapai
adalah :
Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Menciptakan kestabilan harga – harga.
Mengatasi masalah pengangguran.
Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
Dalam merumuskan kebijakan ekonomi pandangan yang menerangkan “apa yang
sebenarnya harus wujud,” pandangan yang dalam bahasa inggris dinamakan dengan
istilah value judgement sangat penting peranannya. Andaikata dalam perekonomian
dihadapi masalah kekurangan bahan makanan, kebijakan manakah yang harus
dilaksanakan? Seseorang mungkin berpendapat bahwa yang terbaik ialah membeli
bahan makanan dari luar negeri karena harganya murah. Dengan cara itu, masyarakat
tidak perlu menderita karena kenaikan harga bahan makanan. Yang lain berpendapat
bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan menaikan produksi dalam negeri. Dalam
jangka pendek, langkah ini mungkin akan menaikan harga, tetapi dalam jangka panjang
produksi dalam negeri akan naik dan penggunaan tenaga kerja bertambah. Perbedaan
pandangan ini disebabkan oleh value judgement yang berbeda.pendukung kebijakan
pertama berpendapat, kepentingan konsumen perlu diutamakan. Sedangkan pendukung
kebijakan kedua lebih mengutamakan kepentingan negara secara keseluruhannya.
Perbedaan pandangan seperti ini akan selalu terjadi pada ketika merumuskan kebijakan
ekonomi.
Sifat – sifat Teori Ekonomi
Sifat – sifat umum dari teori – teori didalam ilmu ekonomi, setiap teori
mempunyai 4 unsur penting berikut :
Definisi – definisi yang menjelaskan dengan sebaik – baiknya variabel – variabel
yang sifat – sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
Sejumlah asumsi – asumsi atau permisalan – permisalan mengenai keadaan
yang harus wujud supaya teori itu, berlaku dengan baik.
Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat – sifat hubungan diantara berbagai
variabel yang dibicarakan.
Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan – keadaan yang berlaku.
Alat – alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori –
teorinya dan untuk menguji kebenaran teori – teori tersebut. Grafik dan kurva adalah
analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam (advanved),
matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Di
samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulan fakta dan menguji
kebenaran teori ekonomi.
Peranan Grafik Dalam Analisis Ekonomi
Teori dan penjelasan - penjelasan ilmiah memerlukan alat – alat agar dapat
dengan mudah dimengerti. Dalam ilmu ekonomi, usaha untuk memberikan penerangan
yang lebih jelas mengenai teori – teori ekonomi dilakukan dengan bantuan grafik dan
kurva. Teori mikroekonomi dan makroekonomi, terutama yang bersifat pengantar,
banyak sekali menggunakan grafik dan kurva dalam analisisnya.
Sifat – sifat Grafik
Suatu grafik mempunyai dua sumbu : sumbu datar dan sumbu tegak.
Sumbu datar adalah sumbu yang letaknya horizontal, sedang sumbu tegak adalah
sumbu yang tegak lurus pada subu horizontal. Pertemuan antara kedua sumbu tersebut
dinamakan “origin” atau “titik asal” dan nilainya adalah 0.
Gambar 1.1
Informasi dalam suatu grafik
Tiap sumbu menjelaskan nilai suatu variabel. Pada titik 0 nilai variabel adalah
nol, dan makin jauh dari titik 0 variabel menjadi bertambah tinggi. Dengan demikian
pada sumbu tegak, makin ke atas kedudukannya, nilai yang ditunjukan adalah makin
besar. Pada sumbu dasar makin kekanan kedudukannya, nilainya semakin tinggi. Sifat
hubungan yang ciri – cirinya adalah seperti yang diterangkan di atas ditunjukkan pada
Gambar 1.1. dalam gambar itu ditunjukkan titik P. Titik itu menggambarkan bahwa pada
waktu itu nilai variabel yang diterangkan oleh sumbu tegak (variabel II) adalah Y, nilai
variabel yang diterangkan oleh sumbu datar (variabel I) adalah X.
Perbedaan antara Ilmu Ekonomi Positif dan Ilmu Ekonomi Normatif
Ilmu ekonomi positif/deskriptif : ilmu ekonomi yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam memanfaatkan SDA untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
memasukkan unsur – unsur nonekonomi (filsafat, pandangan hidup, agama, etika,
hukum, politik). Ilmu ini menjelaskan peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam
masyarakat secara apa adanya.
Ilmu ekonomi normatif: ilmu ekonomi yang menjelaskan peristiwa – peristiwa
ekonomi yang terjadi di masyarakat dengan memasukkan unsur – unsur
nonekonomi (filsafat, pandangan hidup, agama, etika, hukum, politik).
Variabel2
Variabel 1
P
X
Y
0
Pohon silsilah Ilmu Ekonomi
BAB II
MEKANISME PASAR
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Mekanisme Pasar
Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian
negara – negara maju, membuktikan bahwa pada umumnya mekanisme pasar adalah
sistem yang cukup efisien didalam mengalokasikan faktor – faktor produksi dan
mengembangkan perekonomian, tetapi dalam keadaan – keadaan tertentu, ia
menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan untuk
memperbaikinya.
Beberapa Kebaikan Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor – faktor produksi dengan cukup
efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki
beberapa kebaikan yang dijelaskan dibawah ini :
1. Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat. Para pengusaha melakukan
kegiatan memproduksinya untuk mencari untung. Maka salah satu
pertimbangannya yang harus mereka fikirkan sebelum menjalankan usahanya
adalah menentukan jenis barang – barang yang dapat dihasilkan secara
menguntungkan. Yaitu dengan memberikan keterangan tentang harga barang
dan sampai di mana besarnya permintaan kepada berbagai barang.
2. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha. Keadaan
dalam pasar terus menerus mengalami perubahan pertambahan pendapatan,
kemajuan teknologi dan pertambahan penduduk akan mengembangkan
permintaan. Ini akan memberikan dorongan kepada pengusaha untuk
menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
3. Pasar yang memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern. Pasar
yang semakin meluas berarti lebih banyak barang harus diproduksi. Untuk
mempercepat pertambahan produksi, teknologiyang lebih modern harus
digunakan dan kemahiran teknik dan manajemen yang modern diperlukan.
Kebutuhan ini akan menjadi perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara
memproduksi secara modern.
4. Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien.
Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Semakin
besar permintaan maka akan semakin tinggi harganya, dan semakin langka
penawarannya maka semakin tinggi harganya. Keadaan yang sama juga berlaku
dalam menggunakan faktor – faktor produksi. Artinya, harga faktor –faktor
produksi yang berbeda, yang penentuannya didasarkan kepada permintaan dan
tersedianya faktor – faktor tersebut, akan menyebabkan para pengusaha
berusaha untuk menggunakannya secara efisien.
5. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi. Semua orang berhak dan bebas untuk memberli
berbagai macam barang yang diinginkannya dan mempunyai kebebasan untuk
menjual faktor produksi yang dimilikinya kepada pengusaha / perusahaan yang
menurut pendapatnya akan memberikan pembayaran yang paling
menguntungkan.
Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar
Sampai sekarang, banyak orang yang tetap memberikan sokongan yang kuat
terhadap sistem mekanisme pasar. Mereka berkeyakinan bahwa mekanisme pasar
adalah sistem yang paling baik untuk mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
masyarakat. Disamping banyak mendapat sokongan, sistem mekanisme pasar juga
mendapat kritik. Kritik yang sering dikemukakan diterangkan dibawah ini :
1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan – golongan tertentu.
Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat
merugikan golongan lemah dan kaum minoritas. Persaingan yang sangat bebas
menyebabkan golongan yang kuat kedudukannya menjadi bertambah kuat lagi.
2. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya. Mekanisme pasar yang
bebas menyebabkan perekonomian mengalami kegiatan naik turun yang tidak
teratur. Para pengusaha dapat memperoleh untung yang banyak secara
mendadak di suatu ketika dan mengalami kehancuran pada ketika berikutnya.
Inflasi dapat tiba – tiba muncul dan pengangguran yang sangat buruk muncul
pada saat yang berikutnya.
3. Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli. Tidak selalu mmekanisme pasar
itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna di mana harrga dan
jumlah barang yang diperjual belikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan
penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
4. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara
efisien. Masyarakat, secara berasma – sama, memerlukan beberapa jasa – jasa
tertentu. Seperti jalan raya untuk mempertinggi efisiensi lalulintas, rumah –
rumah sakit umum untuk penyediaan jasa kesehatan yasng murah. Jasa – jasa
seperti itu tidak dapat disediakan oleh mekanisme pasar secar efisien. Untuk
dapat menyediakan jasa – jasa itu dengan baik diperlukan campur tangan
pemerintah.
5. Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan “eksternalitas” yang
merugikan. Yang dimaksud dengan eksternalitas adalah akibat sampingan (baik
atau buruk) yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi.
Eksternalitas yang buruk memberikan gambaran tentang perbedaan diantara
keuntungan pribadi dan keuntungan sosial.
Permintaan dan Penawaran
Teori permintaan dan kurva permintaan
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah
permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat
dibuat grafik kurva permintaan. Analisis dalam bagian ini akan menerangkan ciri
perhubungan antara permintaan, harga dan pembentukan kurva permintaan.
Terbentuknya Kondisi keseimbangan antara tingkat harga (P) dengan jumlah
barang yang diproduksi (Q) yang disebabkan oleh pertemuan antara fungsi permintaann
konsumen dan produsen tanpa campur tangan pemerintah (peran pemerintah sangat
kecil).
Fungsi Permintaan
Permintaan (demands) : jumlah suatu komoditi (barang/jasa) yang akan dibeli
oleh konsumen pada harga tertentu selama satu periode
(tahunan/bulanan/mingguan/harian/jam) dalam suatu wilayah.
Fungsi Permintaan:
Qx = f(Px, Pr, I, T, E, N, A, F) 8 Variabel
Qx= Jumlah barang X yang diminta T = selera konsumen thdp X
Px = harga barang X E = ekspektasi masa yad thd X
Pr = harga barang yg berhubungan N = jumlah konsumen potensial
A = pengeluaran iklan I = pendapatan konsumen
F = tampilan/kemasan
Beberapa Penentu Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan
oleh banyak faktor. Diantara faktor – faktor tersebut yang terpenting adalah seperti
yang dinyatakan di bawah ini :
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan masyarakat.
4. Cita rasa masyarakat.
5. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
6. Jumlah penduduk.
7. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.
Adalah sangat sukar untuk secara sekaligus menganalisis pengaruh berbagai faktor
tersebut terhadap permintaan suatu barang. Oleh sebab itu, dalam membicarakan teori
permintaan, ahli ekonomi membuat analisis yang sederhana. Dalam analisis ekonomi
dianggap bahwa permintaan suatu barang, terutama dipengaruhi oleh tingkat
harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah
hubungannya antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut.
Dalam analisis tersebut, diasumsikan bahwa “faktor – faktor lain tidak
mengalami perubahan” atau cateris paribus. Tetapi dengan asumsi yang dinyatakan ini
tidaklah berarti bahwa kita dapat mengabaikan faktor – faktor yang dianggap tetap
tersebut. Setelah menganalisis hubungan antara jumlah permintaan dan tingkat harga
maka kita selanjutnya boleh mengasumsi bahwa harga adalah tetap dan kemudian
menganalisis bagaimana permintaan suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor
lainnya.
Harga dan Permintaan
Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan barang
dengan tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu yang
hipotesis merupakan : makin rendah harga suatu barang maka makin banyak
permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga barang maka
semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.
Hubungan dan tingkat harga memiliki sifat dan hubungan seperti yang di terangkan
diatas. Yang pertama, pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai
pengganti terhadap barang lain yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, apabila
harga turun, maka orang mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama
jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga.
Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan rill para pembeli berkurang.
Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi
pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang yang mengalami
kenaikan harga.
Daftar Permintaan
Pada dasarnya, daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran
dalam angka – angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang
diminta masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang wujud pada
berbagai tingkat harga.
Contoh dari daftar permintaan yang akan diterangkan pada tabel 2.1. Dalam tabel
tersebut akan digambarkan tentang permintaan terhadap buku tulis pada berbagai
tingkat harga. Dalam gambaran itu jelas ditunjukkan bahwa makin tinggi harga buku
tulis, maka makin sedikit jumlah buku tulis yang diminta dan sebaliknya, semakin
rendah harga buku tulis maka semakin tinggi tingkat permintaanya.
Tabel 2.1
Pemintaan terhadap buku tulis pada berbagai tingkat harga
Keadaan Harga (Rupiah) Jumlah yang diminta (Unit)
P 5000 200
Q 4000 400
R 3000 600
S 2000 900
T 1000 1300
Kurva Permintaan
Kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah
barang tersebut yang diminta para pembeli. Dalam gambar 2.1, pada permintaan DD
terdapat 5 titik yang berbeda yaitu P, Q, R, S, dan T. Masing – masing titik
menggambarkan keadaan yang berbeda.
Dalam menganalisis permintaan perlu disadari perbedaan antara dua istilah
berikut : permintaan dan jumlah barang yang diminta. Apabila ahli ekonomi
mengatakan “permintaan” yang mereka memaksudkan adalah keseluruhan dari pada
kurva permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada
antara hubungan jumlah harga dan permintaan. Sedangkan “jumlah barang yang
diminta” dimaksudkan sebagai banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga
tertentu.
Gambar 2.1
Kurva permintaan terhadap buku tulis
200 600 1000 1400
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas
ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan
jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Kalau salah satu
variabel naik (misalnya harga) maka variabel yang lainnya akan turun (misalnya jumlah
data yang diminta).
Efek Faktor Bukan Harga Terhadap Permintaan
Hukum permintaan terutama memperhatikan sifat hubungan antara harga
sesuatu barang dengan jumlah barang yang diminta. Sedangkan dalam kenyataan
sebenarnya. Seperti sudah dinyatakan sebelum ini banyak permintaan terhadap sesuatu
barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. Oleh sebab itu, untuk melengkapi
analisis mengenai teori permintaan, adalah perlu untuk menganalisis bagaimana faktor
penting lainnya dalam mempengaruhi permintaan.
Harga
5
4
3
2
1
DP
R
T
Q
S
5
Harga Barang – Barang Lain
Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis – jenis barang lain dapat
dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Barang Pengganti
Suatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat
menggantikan fungsi barang lain tersebut.
2. Barang Pelelngkap
Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama – sama dengan barang
lainnya, maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain
tersebut.
3. Barang Netral
Permintaan terhadap dua barang yang tidak mempunyai hubungan sama sekali.
Maksudnya, perubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi
permintaan buku tulis dan begitu pula sebaliknya.
Pendapatan Para Pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam
menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu
menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang. Berdasarkan
kepada sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai
barang dapat dibeddakan menjadi empat golongan :
1. Barang Inferior
Barang Inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang – orang yang
berpendapatan rendah.
2. Barang Esensial
Barang Esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan
masyarakat sehari – hari.
3. Barang Normal
Sesuatu barang dinamakan barang normal apabila ia mengalami kenaikan dalam
permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan.
4. Barang Mewah
Jenis – jenis barang yang dibeli orang apabila mereka sudah relatif tinggi
termasuk dalam golongan ini.
Beberapa Faktor Lain
Beberapa faktor lain yang cukup penting peranannya dalam mempengaruhi
permintaan terhadap suatu barang adalah distribusi pendapatan, citra rasa, jumlah
penduduk, dan ekspektasi mengenai keadaan masa depan. Efek faktor – faktor ini
terhadap permintaan diterangkan dalam uraian berikut :
1. Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan terhadap
berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang tentu besarnya
akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila
pendapatan tersebut diubah corak distribusinya.
2. Cita rasa Masyarakat
Cita rasa masyarakat mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
keinginan masyarakat untuk membeli barang – barang.
3. Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan
permintaan.
4. Ekspektasi Tentang Masa Depan
Perubahan – perubahan yang diramalkan mengenai keadaan pada masa yang
akan datang dapat mempengaruhi permintaan.
Teori Penawaran dan Kurva Permintaan
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat
harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang terpenting adalah :
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang – barang lain.
3. Biaya produksi.
4. Tujuan – tujuan operasi perubahan tersebut.
5. Tingkat teknologi yang digunakan.
Dalam menganalisis mengenai permintaan telah dinyatakan bahwa adalah tidak
mungkin untuk membicarakan secara sekaligus bagaimana permintaan dipengaruhi oleh
perubahan daripada berbagai faktor yang menentukannya. Dalam menganalisis
mengenai penawaran, cara seperti itu juga perlu dilakukan. Dengan memisalkan faktor –
faktor tidak berubah atau cateris paribus maka terlebih dahulu akan diperhatikan
pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan penjual.
Hubungan Antara Harga dan Penawaran
Harga suatu barang selalu dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam
menentukan penawaran barang tersebut. Oleh sebab itu, teori penawaran terutama
menumpukkan perhatiannya kepada hubungan diantara tingkat harga dengan jumlah
barang yang ditawarkan.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat
hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para
penjual.
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga suatu
barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para
penjual. Sebaliknya, makin rendah harga barang semakin sedikit jumlah barang tersebut
yang akan diitawarkan.
Daftar Penawaran
Berdasarkan hukum penawaran diatas, sekarang dapatlah dibuat suatu
gambarab mengenai jumlah penawaran suatu barang pada berbagai tingkat harga.
Gambaran tersebut ditunjukkan dalam tabel 2.2
Tabel 2.2
Daftar penawaran buku tulis
Keadaan Harga (Rupiah) Jumlah yang ditawarkan
(unit)
A 5000 900
B 4000 800
C 3000 600
D 2000 375
E 1000 100
Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara
suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Dengan
menggunakan data dalam tabel diatas, dapat dilukiskan kurva penawaran yaitu sebagai
berikut :
Gambar 2.2
Kurva penawaran buku tulis
0 200 600 1000
kuantitas
Pada umumnya kurva penawaran menarik dari kiri bawah ke kanan atas. Berarti
arah pergerakannya berlawanan dengan arah pergerakan kurva permintaan. Bentuk
kurva penawaran bersifat seperti itu karena terdapat hubungan yang positif diantara
harga dan jumlah barang yang ditawarkan, yaitu makin tinggi harga, makin banyak
jumlah yang ditawarkan.
Pengaruh Faktor Bukan Harga Terhadap penawaran
Telahpun dinyatakan bahwa penawawaran suatu barang ditentukan oleh harga
barang itu sendiri dan juga oleh beberapa faktor lainnya. Untuk melengkapi analisis
mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran, selanjutnya perlu pulalah
diteliti peranan faktor – faktor lainnya dalam mempengaruhi jumlah barang yang
ditawarkan :
Harga
1. Harga barang lain
Barang – barang pengganti dapat menimbulkan pengaruh yang penting kepada
penawaran suatu barang.
2. Biaya untuk memperoleh faktor produksi
Pembayaran kepada faktor – faktor produksi merupakan pengeluaran yang
sangat penting dalam proses produksi berbagai perusahaan. Pengeluaran
tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan biaya
produksi.
3. Tujuan – tujuan perusahaan
Setiap perusahaan mempunyai tujuannya masing – masing dalam menjalankan
perusahaannya. Dalam prakteknya perusahaan – perusahaan banyak yang
mempunyai tujuan lain. Ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko,
dan untuk itu mereka melakukan kegiatan yang lebih selamat walaupun akan
mendapat keuntungan yang lebih kecil.
4. Tingkat teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan yang sangat penting untuk menenentukan
banyaknya jumlah barang yang akan ditawarkan. Kenaikan produksi dan
perkembangan ekonomi yang pesat diberbagai negara terutama disebabkan
penggunaan teknologi yang semakin modern.
Surplus Konsumen dan Surplus Produsen
Surplus Konsumen adalah keuntungan yang diterima beberapa konsumen yang
disebabkan karena harga keseimbangan pasar lebih rendah dari harga yang sanggup
dibeli konsumen. Dengan kata lain, sebenarnya beberapa konsumen sanggup membeli
barang yang memiliki harga lebih tinggi dari harga pasar.
Surplus produsen adalah keuntungan yang diterima beberapa produsen yang
disebankan karena harga keseimbangan pasar lebih tinggi dari harga yang sanggup dijual
produsen. Dengan kata lain, sebenarnya bebrapa produsen sanggup menjual dengan
harga yang lebih rendah dari harga pasar.
BAB III
ELASTISITAS
Elastisitas: Persentase perubahan variabel terikat dibagi dengan persentase perubahan variabel bebas
Q = f(X1+X2+X3+….Xn)
E = %∆Q = ∆Q/Q = (Q1-Q0)/Q = ∆Q X
%∆X ∆X/X (X1-X0)/X ∆X Q
Jenis-jenis Elastisitas1. Elastisitas permintaan 2. Elastisitas pendapatan 3. Elastisitas silang 4. Elastisitas penawaran
Elastisitas PermintaanMengukur persentase perubahan jumlah komoditi yang diminta yang diakibatkan oleh persentase perubahan harga komoditiHubungan antara harga dan jumlah yang diminta adalah terbalik mengakibatkan hasil koefisien elastisitas permintaan bernilai negatif. Banyak ahli ekonomi mencantumkan tanda minus di depan rumus elastisitas permintaan agar hasilnya positif
Elastisitas Titik
Elastisitas pendapatan
Koefisien elastisitas pendapatan dari permintaan (ei)mengukur persentase perubahan jumlah komoditi yg dibeli per unit waktu (DQ/Q) akibat adanya persentase perubahan tertentu dalam pendapatan konsumen(DI/I)ei = (DQ/DI) * (I/Q) I = Pendapatan
Jika ei < 0 (negatif), barang tersebut adalah barang inferior misal KA ekonomi dengan KA eksekutif.
Jika ei > 0 (positif), barang tsb adalah barang normal.
Jika ei > 1, barang mewah Jika ei < 1, barang kebutuhan pokok
Elastisitas silang dari permintaan
Koefisien elastisitas silang dari permintaan (exy) komoditi x terhadap komoditi y mengukur persentase perubahan jumlah x yg diminta per unit waktu (DQx/Qx) akibat adanya persentase perubahan tertentu dalam harga y (DPy/Py).
Rumus: exy = (DQx/DPy)*(Py/Qx) Jika exy bernilai positif maka antara x dan y merupakan komoditi substitusi
(saling menggantikan) Jika exy bernilai negatif maka antara x dan y merupakan komoditi komplementer
(saling melengkapi) Jika exy bernilai nol maka antara x dan y merupakan komoditi yang tidak
berkaitan
Elastisitas harga dari penawaran
Koefisien elastisitas harga dari penawaran (e s) mengukur persentase perubahan jumlah komoditi yang ditawarkan per unit waktu ( D Q/Q) akibat adanya persentase perubahan tertentu dalam harga komoditi itu ( D P/P)
Rumus E s = ( D Q/ D P) * (P/Q)
Sifat sifatnya :Jika kurva penaawaran mempunyai kemiringan positif (kiri bawah ke
kanan atas) maka harga dan jumlah bergerak dengan arah yang sama dan es > 0Bila kurva penawaran mempunyai kemiringan positif yang berbentuk
garis lurus maka sepanjang kurva itu:Es > 1 jika kurva S memotong sumbu harga Es < 1 jika kurva S memotong sumbu jumlah Es = 1 jika kurva S melalui titik o
Es dari A ke C (-4.000/-2) * (6/8.000) = 1,5
Es pada titik B Es =[(DQ/DP)*(Pa+Pc)/(Qa+Qc)] = (4.000/2) * (10/12.000) = 1,67
TEORI PERILAKU KONSUMENTeori Konsumsi
adalah teori yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan mengonsumsi suatu barang/jasa. Teori Perilaku konsumen
adalah teori yang mempelajari bagaimana konsumen memutuskan untuk membeli sejumlah barang/jasa dalam berbagai situasi.Ada 2 pendekatan:
Pendekatan Kardinal (Marginal Utility)Pendekatan Ordinal (Indiference Curve)
UTILITASUtilitas (Utility) adalah rasa senang atau puas yang diterima konsumen dari mengonsumsi barang.
Ketika haus : meminum segelas airKetika lapar : memakan nasi rames
Tujuan konsumen adalah memaksimalkan utilitas dengan batasan berupa: a. pendapatan konsumen, dan b. harga barang/jasa
Asumsi yang berlaku : Bahwa kepuasan seseorang tidak hanya dapat diperbandingkan, akan tetapi juga
dapat diukur. Pengukuran kepuasan diukur dengan satuan “Utilitas”. Total Utilitas merupakan akumulasi utilitas yang diterima konsumen dari
mengonsumsi sejumlah barang (TU) = f(Q)
Marginal Utility (MU) adalah tambahan utilitas yang diterima konsumen dari mengonsumsi barang berikutnya.
MUx = TU1 – TU0 atau Q1 – Q0 Nilai MU menurun, hal ini menganut Hukum Gossen I (Law of Diminishing Marginal Utility ) yaitu semakin banyak satuan barang yang dikonsumsi oleh konsumen maka semakin kecil tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen atau bahkan nol/negatif.
Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU
Fungsi TU = 16Q – Q2 || Fungsi MU = TU1 – TU0 Fungsi MU = TU1 =16 – 2Q Q1 – Q0
Hubungan TU dan MU ditunjukkan dengan TU akan meningkat bilamana MU>0 (positif) dan TU maksimum pada saat MU = 0 selanjutnya TU akan menurun jika MU<0 (negatif)
GARIS ANGGARAN (BUDGET LINE)
Secara rasional Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya, tetapi dibatasi oleh anggaran mereka.Apabila barang yang dikonsumsi adalah X dan Y, maka persamaan Budget Line (BL) adalah:
I = Px.X + Py.Y I = Budget (anggaran)Px = Harga barang XPy = Harga barang Y
I = $1000Px = $5 & Py = $10
Budget Line : Garis yang menunjukkan kombinasi maksimal dari barang X dan Y yang dapat dibeli oleh konsumen dengan dana yang dimilikinya
KURVA INDEFEREN
KONSUMSIFundamental issue dalam ekonomi mikro:
“Bagaimana seorang konsumen dengan pendapatan yang terbatas dapat memutuskan jenis dan jumlah barang/jasa yang akan dia konsumsi”Teori tingkah laku konsumen menjelaskan:
a. Bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa.
b. Bagaimana keputusan pengalokasian menentukan demand terhadap berbagai barang dan jasa yang tersedia di pasar.
Market basket merupakan sekeranjang barang dan jasa yang merupakan kombinasi dari kumpulan komoditas yang tersedia. Kombinasi barang dan jasa yang ada pada sebuah market basket dapat lebih menarik dibandingkan dengan market basket lainnya.
Preferensi Konsumen Pendekatan Ordinal : Kurva Indeferen
Asumsi: a. Completeness: seseorang dapat membandingkan pilihan ‘market basket’ yang
satu dengan lainnya. Misalkan Brenda lebih suka market basket A dari B. b. Transitivity (konsisten): A>B dan B>C maka A>C
Dengan prinsip ini Kurva Indiferen (IC) tidak berpotongan. c. More is better than less – untuk barang ‘baik’.
IC yang ada di sebelah kanan lebih baik dari yang di kiri
Kurva Indiferen (Indifference Curve) “Garis yang menghubungkan seluruh titik kombinasi barang/jasa (market basket) yang dapat dikonsumsi dan memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen”
Kombinasi B,A, & D Menghasilkan kepuasan yang sama, sedangkan: E lebih disukai dari IC ….. IC lebih disukai dari H & G
Indifference curves slope downward to the right.If it sloped upward it would violate the assumption that more of any commodity
is preferred to less.Any market basket lying above and to the right of an indifference curve is
preferred to any market basket that lies on the indifference curve.
Budget Constraints
Budget constraint Kombinasi barang dan jasa yang dapat dicapai/dibeli oleh seseorang dengan anggaran (Dana) yang ada. Budget Line:“Garis yang menghubungkan seluruh titik kombinasi barang dan jasa yg dapat diperoleh konsumen dgn membelanjakan semua pendapatannya”I = PxQx + ΣPiQi