9
TUGAS ELEKTROAKUPUNTUR Adrenalin dan Norepinefrin Adrenalin merupakan zat yang dihasilkan kelenjar adrenal dan berperan pada metabolisme karbohidrat dan lemak. Adrenalin memiliki semua efek adrenergis alfa dan beta, tetapi efek betanya relatif lebih kuat. Beberapa efek adrenalin, yaitu: Jantung : memperkuat daya kontraksi (inotrop positif) dan meningkatkan frekuensi Pembuluh darah: vasokontriksi sehingga menigkatkan tekanan darah. Pernapasan : bronkodilatasi kuat terutama bila ada konstriksi seperti pada asma. Metabolisme ditingkatkan dengan naiknya konsumsi O 2 , menstimulasi glikoneogenolisi dan lipolisis, sekresi insulin di hambat, kadar glukosa dan asam lemak darah ditingkatkan. Sedangkan norepinefrin (NE) neurohormon yang khususnya berkhasiat langsung terhadap reseptor α dengan efek vasokontriksi dan naiknya tensi. NE bekerja terutama pada reseptor α, tetapi efeknya masih sedikit lebih lemah bila dibandingkan dengan epinefrin. Efek NE pada manusia, yaitu: Menimbulkan peningkatan tekanan diastolic, tekanan sistolik, dan juga tekanan nadi. Peningkatan resistensi perifer sehingga aliran darah melalui ginjal, hati dan juga otot rangka juga berkurang.

Tugas Elektroakupunktur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Elektroakupunktur

Citation preview

TUGAS ELEKTROAKUPUNTUR

Adrenalin dan Norepinefrin

Adrenalin merupakan zat yang dihasilkan kelenjar adrenal dan berperan pada metabolisme karbohidrat dan lemak. Adrenalin memiliki semua efek adrenergis alfa dan beta, tetapi efek betanya relatif lebih kuat. Beberapa efek adrenalin, yaitu:

Jantung : memperkuat daya kontraksi (inotrop positif) dan meningkatkan frekuensi

Pembuluh darah: vasokontriksi sehingga menigkatkan tekanan darah. Pernapasan : bronkodilatasi kuat terutama bila ada konstriksi seperti pada asma.

Metabolisme ditingkatkan dengan naiknya konsumsi O2, menstimulasi glikoneogenolisi dan lipolisis, sekresi insulin di hambat, kadar glukosa dan asam lemak darah ditingkatkan.Sedangkan norepinefrin (NE) neurohormon yang khususnya berkhasiat langsung terhadap reseptor dengan efek vasokontriksi dan naiknya tensi. NE bekerja terutama pada reseptor , tetapi efeknya masih sedikit lebih lemah bila dibandingkan dengan epinefrin. Efek NE pada manusia, yaitu:

Menimbulkan peningkatan tekanan diastolic, tekanan sistolik, dan juga tekanan nadi. Peningkatan resistensi perifer sehingga aliran darah melalui ginjal, hati dan juga otot rangka juga berkurang. NE pada pembuluh darah dan jantung, mengakibatkan peningkatan cardiac output. Tetapi curah jantung tidak berubah atau bahkan berkurang. Asetilkolin

Adalah neurotransmiter di sinaps kolinergik dan terlibat pada konduksi impuls rangsang di sistem saraf. Asetilkolin disintesis oleh enzim choline acetyltransferase (ChAT) dan di-eliminasi dari sinaps oleh enzim acetylcholinesterase (AchE). Asetilkolin adalah neurotransmiter primer yang berhubungan dengan pikiran, pembelajaran dan fungsi memori dari otak.

Asetilkolin dapat bersifat inhibitoris atau eksitatorik bergantung pada jenis reseptornya. Asetilkolin dilepaskan dari terminal sinaps neuron motorik yang akan berikatan dengan reseptor yang merangsang membram plasma sel otot. Efek asetilkolin yaitu memperlambat denyut jantung, vasokonstriksi arteri koroner, menurunkan tekanan darah, konstriksi pupil mata dan meningkatkan peristaltik traktus gastrointerstinal.Pengertian talamus dan fungsinyaThalamus merupakan sebuah massa besar dari materi abu-abu terletak di otak bagian depan bagian paling atas dari diencephalon. Struktur ini memiliki fungsi sensorik dan motorik. Hampir semua informasi sensorik memasuki struktur ini di mana neuron mengirim informasi tersebut ke korteks atasnya. Talamus berfungsi sebagai stasiun pemancar dan meneruskan informasi yang masuk ke cerebrum dari reseptor indera (lihat, dengar, sentuh, rasa); berperan penting dalam pengontrolan tidur, keadaan jaga; dan dianggap sebagai bagian dari sistem retikular.

Terdapat empat fungsi dasar talamus, yaitu:

1. Sensoris

Semua informasi sensoris (kecuali olfaktorius) di-relay ke korteks melalui talamus

2. Motorik

Output sistem motorik dari ganglia basalis dan cerebelum juga di-relay ke talamus3. Emosi/memori

Talamus membantu mengontrol beberapa beberapa informasi emosi dan memori yang menuju ke korteks limbik.

4. Vegetatif

Talamus memiliki beberapa nukleus intrinsik yang berhubungan dengan kondisi sadar dan terjaga. Dapat dihubungkan dengan gangguan kesadaran

Talamus merupakan substansia grisea yang terdapat di bagian dorsal diensefalon yang membentuk dinding lateral kanan dan kiri ventrikel ketiga. Talamus yang terdiri dari kumpulan nuklei, m/erupakan stasiun penghubung berkas-berkas syaraf yang menghantar rangsang yang akan disalurkan ke korteks serebri. Adapun nuklei tersebut antara lain: Nukleus talamus anterior: termasuk sistem limbik yang menyalurkan rangsang-rangsang ke korteks cinguli Nukleus ventralis anterior: berhubungan dengan korpus striatum Nukleus bentralis lateralis: menerima saraf dari globus palidusdan serebelum dan mengeluarkan serabut-serabut saraf yang berjalan ke korteks motoris serebri Nukleus ventralis posterolateralis : merupakan stasiun tempat sinapsis traktus spinotalamikus dan lemniskus medialis, yang selanjutnya berjalan menuju korteks serebri. Sentrum medianum: berhubungan dengan korpus stratum Nuklei dibagian medial: talamus berhubungan dengan hipotalamus dan lobus frontalis Pulvinar: berhubungan dengan lobus oksipitalis dal lobus parietalis Korpus genikulatum mediale: merupakan stasiun penghubung penghantar rangsang pendengaran Formasi retikularis: merupakan substrat anatomis kesadaranThalamus pacemaker

Nukleus talamik retikular (Thalamic Nucleus Reticular atau TRN) adalah sebuah lapisan lapisan tipis di luar thalamus dan merupakan penghambat neuron yang mengelilingi thalamus bagian dorsal dan berperan sebagai filter input terhadap korteks dan sebagai pacemaker pada keadaan tertentu yang fungsi utamanya adalah memodulasi pelepasan GABA dan menghambat nukleus thalamus yang lain. TRN dianggap sebagai penjaga gerbang informasi sensoris ke thalamus karena TRN menerima input dari kortex dan thalamus, namun hanya diproyeksikan ke thalamus.

AMPA

Reseptor AMPA berpasangan dengan sebuah saluran ion sehinggal ketika glutamat berikatan dengannya, saluran ini akan membiarkan ion Na masuk kedalan neuron post sinap. Kemudian akan menyebabkan depolarisasi yang jika mencapai ambang batas akan memicu terjadinya potensial aksi sehingga impuls saraf akan ditransmisikan ke neuron berikutnya.NMDA

Reseptor NMDA berpasangan dengan saluran ion, saluran ini membiarkan ion kalsium ke dalam sel di post sinap. Ketika sel dalam keadaan potensial istirahat, kalsium channel di hambat oleh ion Mg, sehingga walaupun glutamat berikatan dengan reseptor, The NMDA receptor, kalsium tidak dapat masuk ke dalam sel. Karena ion Mg ditarik keluar dari saluran, membran potensial dendrit akan ter-depolarisasi.Two-gate control theory

Man and Chen (1980) mengusulkan Two-Gate Control Theory. Dalam teori ini, terdapat dua saraf utama: serabut saraf A dan serabut saraf C. Gate di medula spinalis yaitu subtansia gelatinosa di dorsal horn yang memodulasi transmisi informasi sensoris dari neuron aferen primer ke sel transmisi di medula spinal. Mekanisme gate ini diatur oleh aktivitas serabut saraf besar dan kecil. Akitivitas serabut saraf besar menghambat (atau menutup) gate, sedangkan serabut saraf kecil membuka gate.

Peningkatan jumlah impuls dari serabut saraf A-beta menutup gate di substansia gelatinosa yang menghambat impuls nyeri dari serabut saraf C. akupunktur berperan sebagai penghilang nyeri dengan menstimulasi titik akupunktur yang mempengaruhi serabut saraf A. dengan rangsangan jarum yang konstan, aliran yang tetap dari impuls non-nyeri ditransmisikan ke substansia gelatinosa yang menyebabkan gate tertutup. Ketika gate tertutup, impuls nyeru yang dibawa oleh serabut C tidak bisa lewat, sehingga tidak terasa nyeri lagi. Impuls dari serabut saraf A akan diteruskan ke thalamus yang berperan sebagai gate akhir. Norepinefrin menurunkan sekresi insulinNorepinefrin (NE) secara fisiologis dikenal sebagai penghambat sekresi insulin di sel beta pankreas. Penghambatan stimulasi glukosa oleh insulin melalui norepinefrin dimediasi oleh a2-adrenoreseptor. Beberapa jalur sinyal penghambatan insulin, yaitu:

1. Aktivasi a2-adrenoreseptor menyebabkan hiperpolarisasi sel beta pankreas melalui pembukaan kanal kalsium dependen ATP. Yang menghambat pembukaan kanal kalsium voltage-gate yang mencegah peningkatan ion kalsium dan kemudian eksositosis dari secretory granules2. Pembentukan siklik AMP dihambat

3. Terdapat aksi penghambatan di distal exocytotic machinery.

Serotonin di GI tract

Serotonin di tubuh manusia sebagian besar disimpan dan disintesis di intestinal. Tabel dibawah menunjukkan jenis reseptor serotonin, letak dan fungsinya. ReseptorDistribusi di GI tractFungsi

5-HT1AMotor neuron ususMenurunkan tonus fundus, menghambat kontraksi gaster dan ileum, regulasi sensasi visera

5-HT1BNeuron usus, otot polos, saraf ekstrinsikMenurunkan tonus fundus, menurunkan kontraktilitas antrum, menghambat pengosongan lambung

5-HT 1Pneuron otot polosBerperan pada peristaltik

5-HT 2A

Neuron usus, otot polos, enterositMeningkatkan kontraksi antrum dan kolon, menurunkan tonus fundus, stimulasi sekresi

5-HT 2B

Neuron usus, otot polos, sel intertisial Cajal, jaringan ikatMeningkatkan kontraksi fundus, ileum, dan kolon, regulasi sensasi viseral dan regulasi NGF

5-HT 4Neuron usus, otot polos, sel intertisial Cajal, enterosit, sel enterochromaffinMemperkuat peristaltik, relaksasi otot polos, regulasi sensasi viseral, stimulasi sekresi, meningkatkan keberlangsungan neuron

Reseptor muskarinik dan nikotinik

Asetilkoline memiliki dua tipe reseptor, yaitu reseptor muskarinik dan nikotinik. Reseptor muskarinik ditemukan pada semua sel efektor yang distimulasi oleh postganglion kolinergik dari sistem parasimpatis sedangkan reseptor nikotinik ditemukan pada ganglia autonom pada sinaps di antara preganglion dan postganglion dari sistem parasimpatik.

Reseptor muskarinik terletak di otot polos, kelenjar dan otot polos. Efeknya menghambat otot jantung, eksitasi otot polos dan kelenjar. Sedangkan reseptor nikotinik terletak di otot lurik, motor ending plate dan ganglia membran post sinaps. Efeknya berupa eksitasi otot lurik dan neuron ganglia di post sinaps