7
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Sejarah dirintisnya metode investigasi wabah dimulai dengan penemuan kuman kolera oleh jhon snow sehingga dia terkenal dengan investigasi wabah di London (1820). Wabah adalah suatu keadaan ketika dimana kasus penyakit atau peristiwa lebih dari banyak dari pada yang diperkira dalam suatu tertentu diarea atau diantara kelompok tertentu.Disebuah faselitas pelayanan kesehatan dugaan terhadap suatu wabah mungkin muncul ketika aktivitas surveilans rutin mendeteksi adanya suatu kluster kasus yang tidak biasa atau terjadinya peninh=gkatan jumlah kasus yang signifikan dari jumlah biasanya, Ketika dokter mendiagnosa suatu penyakit yang tidak biasa ,ketika dokter ,perawat, atau petugas laboraturium yang menyadari terjadinya serangkaian kluster kasus ,Kluster kasus dan tempat yang berdekatan. Didalam suatu kluster banyak nya sasus dapat melebihi jumlah yang d perkirakan, umumnya jumlah yang dperkirakan tidak diketahui. TUJUAN Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah tugas dari mata kuliah epidemiologi dan menambah wawasan penulis tentang epidemiologi khususnya tentang infentigasi wabah. RUMUSAN MASALAH 1. Pengertian infestigasi wabah 2. Criteria wabah 3. Tujuan infestugasi wabah 4. Manfaat infestigasi wabah 5. Langkah- langkah infestigasi wabah.

Tugas Epidemiologi - Copy

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Epidemiologi - Copy

BAB IPENDAHULUAN

LATAR BELAKANGSejarah dirintisnya metode investigasi wabah dimulai dengan penemuan kuman kolera

oleh jhon snow sehingga dia terkenal dengan investigasi wabah di London (1820).Wabah adalah suatu keadaan ketika dimana kasus penyakit atau peristiwa lebih dari banyak dari pada yang diperkira dalam suatu tertentu diarea atau diantara kelompok tertentu.Disebuah faselitas pelayanan kesehatan dugaan terhadap suatu wabah mungkin muncul ketika aktivitas surveilans rutin mendeteksi adanya suatu kluster kasus yang tidak biasa atau terjadinya peninh=gkatan jumlah kasus yang signifikan dari jumlah biasanya,

Ketika dokter mendiagnosa suatu penyakit yang tidak biasa ,ketika dokter ,perawat, atau petugas laboraturium yang menyadari terjadinya serangkaian kluster kasus ,Kluster kasus dan tempat yang berdekatan. Didalam suatu kluster banyak nya sasus dapat melebihi jumlah yang d perkirakan, umumnya jumlah yang dperkirakan tidak diketahui.

TUJUANTujuan dari pembuatan makalah ini adalah tugas dari mata kuliah epidemiologi dan

menambah wawasan penulis tentang epidemiologi khususnya tentang infentigasi wabah.

RUMUSAN MASALAH1. Pengertian infestigasi wabah2. Criteria wabah3. Tujuan infestugasi wabah4. Manfaat infestigasi wabah5. Langkah- langkah infestigasi wabah.

Page 2: Tugas Epidemiologi - Copy

BAB IIPEMBAHASAN

PENGERTIAN INFESTIGASI WABAHSecara umum wabah dapat diartikan sebagai kejadian penyakit melebihi dari normal

(kejadian yang biasa terjadi). Banyak defenisi yang diberikan mengenai wabah baik kelompaok maupun para ahli: diantaranya wabah adalah penyakit menular yang terjangkit dengan cepat, menyerang jumlah besar orang didaerah luas (KBBI:1989)

Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas secara cepat baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit (DEPKES RI,DirjenP2MPLP:1981). Wabah adalah kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (UU RI NO 4 th 1984).

Suatu kejadian penyakit atau keracunan dapat d katakana KLB apabila memenihi criteria sebagai berikut:

1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada \ belum dikenal2. Peningkatan kejadian penyakit atau kematian terus menerus selama tiga tutun taktu

berturut- turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu)3. Peningkatan kejadian penyakit atau kematian dua kali atau lebih dibandingkan dengan

priode sebelumnya (jam, minggu, bulan, tahun)4. Jumlah penderita baru dalam suatu bulan menunjukan kenaikan dua kali atau lebih

dibandungkan dengan angka rata- rata perbulan dalam tahun sebelumnya5. Angka rata- rata perbulan selama 1 tahun menunjukan kenaikan dua kali lipat atau lebih

di bandingkan dengan angka rata- rata perbulan dari tahun sebelumnya6. Casefatalityrate (CFR) suatu penyakit dalam kurun waktu tertentu menunjukan kenaikan

50% atau lebih dibandingkan dengan CFR dari priode sebelumnya.7. Proportionalrate (PR) penderita dalam suatu priode tertentu menunjukan kenaikan dua

kali atau lebih di bandingkan periode8. Kurun waktu atau tahun sebelumnya9. Beberapa penyakit khusus menetapkan criteria khusus: coleradean demam berdarah

dengue.

Setiap peningkatan khasus dari periode sebelumnya (pada daerah endemis) Terdapat satu atau lebih penderita baru dimana pada periode 4 minggu sebelumnya,

daerah tersebut dinyatakan bebas dari penyakit yang bersangkutan.

1. Beberapa penyakit seperti keracunan, menetapkan suatu kasus atau lebih sebagai KLB. Keracunan makan Keracunan pestisida

Page 3: Tugas Epidemiologi - Copy

2. Suatu kenaikan yang kecil dapat saja merupakan KLB yang perlu ditangani seperti penyakit polio mylitis dan tetanus neonatorum khasus dianggap KLB dan perlu penanganan khusus.

Peningkatan jumlah khasus atau penderita yang dilaporkan belum p\tentu suatu wabah (seudo epidemic) karna peningkatan penderita sersebut bias karna: Perubahan cara pencatatan Ada cara- cara diagnosis baru Bertambahnya kesadaran penduduk untuk berobat Ada penyakit lain dengan gejala sam Jumlah penduduk bertambah

LANGKAH INFESTIGASI WABAHLangkah melakukan infestigasi wabah dilakukan dengan menggunakan pendekatan

yang sistemik yang terdiri dari: Persiapan investigasi dilapangan

Persiapan dapat dikelompokan dalam 3 kategori:A, Infestigasi: pengetahuan ilmiah perkengkapan dan alatB, Administrasi: Prosedur administrasi termasuk izin dan pengaturan perjalananC, konsutasi: peran masing- masing petugas yang turun kelapangan.

Pemastian adanya wabahDalam menentukan apakah wabah, perlu diperhatikan hal- hal sebagai berikut:A. Dengan membandingkan jumlah yang ada saat itu dengan jumlah beberapa minggu

atau bulan sebelumnya.B. Menentukan apakah jumlah kasus yang ada sudah melampaui jumlah yang

diharapkan sumber infirmasi berfariasi bergantung pada situasinya.C. Sumber informasi berfariasi bergantung pada situasinya

Catatan hasil surveylans Catatan keluar dari sumah sakit, statistic kematian, register dan lain- lain. Bila data local tidak ada, dapat digunakan rate dari wilayah didekatnya atau data

nasional Boleh juga dilaksanakan survey di masyarakat menentukan kodisi penyakit yang

biasanya ada.d. Pseudo endemic (jumlah kasus yang laporkan belum tentu suatu wabah):

Perubahan cara pencatatan dan pelaporan penderita Adanya cara diagnosis baru Bertambahnya kesadaran penduduk untuk berobat Adanya penyakit lain dengan gejala serupa Bertambahnya jumlah penduduk yang rentan

Page 4: Tugas Epidemiologi - Copy

PEMASTIAN DIAGNOSISSemua temuan secara klinis harus dapat memastikan diakgosis wabah, hal yang harus di

perhatikan adalah:A. Untuk memastikan bahwa masalah tersebut telah didiagnosis dengan patutB. Untuk menyingkirkan kesalahn laboratoriom yang menyebabkan peningkatan kasus

yang dilaporkan.C. Semua temuan klinis harus disimpulkan dalam distribusi frekuensi.D. Kunjungan terhadap satu atau dua penderita.

PEMBUATAN DEFENISI KASUSPembuatan defenisi kasus adalah seperangkat criteria untuk menentukan apakah

seseorana arus dapat di klasifikasikan sakit atau tidak. Kriteria klinis dibatasi oleh waktu, tempat, dan orang. Penyelidikan sering membagi kasus menjadi pasti (compirmrd), mungkin (probable), meragukan (possible).

PENEMUAN DAN PENGHITUNGAN KHASUSMetoda untuk menemuka kasus yang harus sesuai dengan penyakit dan kejadian yang

diteliti divasilitas kesehatan yang mampu memberikan diagnosis. Informasi berikut ini dikumpulkan dari setiap kasus:

A. Data identivikasi (nama, alamat, nomor telepon)B. Data demografi (umur, jenis kelamin, ras, dan pekerjaan)C. Data klinis D. Faktor resiko yang harus dibuat khusus untuk tiap penyakitE. Informasi pelapor untuk mendapatkan informasi tambahan atau member umpan

balik.

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

GAMBARAN WAKTU BERDASARKAN WAKTUPerjalanan wabah berdasarkan waktu digambarkan dengan grafik histogram yang

berbentuk kurfa epidemic, gambaran ini membantu : Memberi informasi sampai dimana proses wabah itu dan bagai mana kemungkinan

selanjutnya. Memperkirakan kapan pemaparan terjadi dan memusatkan penyelidikan pada periode

tersebut, bila telah dipengetaui penyakit dan masa ingkubasinya. Menarik kesimpulan tentang pola kejadian, dengan demikian mengetahui apakah

bersumber tunggal, ditularkan dari orang ke orang, atau campuran keduanya.

Kemingkinan periode dapat dilakukan dengan: Mencari masa ingkubasi terpanjang, terpendek, dan rata- rata. Menentukan puncak wabah kasus medianya, dan menghitung mundur satu masa

ingkubasi . Cari kasus paling awal kejadian wabah, dihitung mundur masa ingkubasi terpendek.

Page 5: Tugas Epidemiologi - Copy

Cara menghitung masa ingkubasi:a. Susunan teratur (array) berdasarkan waktu kejadianya.b. Buat frekuensi kumulatifnyac. Tentukan posisi kasus paling tengahd. Tentukan klas mediane. Median masa inkunasi ditentukan dengan menghitung jarak antara waktu pemaparan

dan kasus median.

GAMBARAN WABAH BERDASARKAN TEMPATMenggunakan gambaran grafik berbentuk spot map. Grafik ini menunjukan kejadian

dengan titik atau symbol tempat tertentu yang menggambarkan distribusi suatu kejadian menurut golongan atau jenis kejadian namun mengabaikan populasi.

TYKJKLYHGF HHUK