tugas farmakognosi 2

  • Upload
    qori

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pala

Citation preview

Tugas: Farmakognosi 2

Penetapan Kualitas Simplisia Daging Buah PalaKarakteristik Simplisia mencakup kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar abu larut air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol. Karakterisasi dilakukan sesuai persyaratan Materia Medika Indonesia untuk simplisia biji buah pala.1. Penetapan Kadar Air dengan Cara DestilasiBersihkan tabung penerima dan pendingin dengan asam pencuci, bilasi dengan air, keringkan dalam lemari pengering. Ke dalam labu kering dimasukkan simplisia 5 gram. Masukkan lebih kurang 200mL toluene ke dalam labu, hubungkan alat. Tuang toluene ke dalam tabung penerima melalui alat pendingin. Panaskan labu hati-hati selama 15 menit. Setelah toluene mendidih, suling dengan kecepatan lebih kurang 2 tetes tiap detik, hingga sebagian air tersuling kemudian naikkan kecepatan penyulingan hingga 4 tetes tiap detik. Lanjutkan penyulingan selama 5 menit. Biarkan tabng penerima pendingin hingga suhu kamar . Setelah air dan toluene memisah sempurna baca volume air. Hitung kadar air dalam persen.

2. Penetapan Kadar Abu Total Lebih kurang 2g sampai 3g simplisia yang telah diserbuk dan ditimbang seksama dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, ratakan. Pijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, dinginkan, timbang. Jika cara ini arang tidak dapat dihilangkan, dittambahkan air panas, saring melalui kertas saring bebas abu. Pijarkan sisa kertas dan kertas saring dalam krus yang sama. Masukkan filtrate ke dalam krus, uapkan. Pijarkan hingga bobot tetap, timbang. Hitung kadar abuterhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.

3. Penetapan Kadar Abu Tidak Larut AsamAbu yang diperoleh pada penetapan kadar abu, didihkan dengan 25 mL asam sulfat encer P selama 5 menit, kumpulkan bagian yang tidak larut asam, saring melalui krus kaca masir atau kertas saring bebas abu, cuci dengan air panas, pijarkan hingga bobot tetap, timbang. Hitung kadar abu yang tidak larut asam terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.

4. Penetapan Kadar Abu Larut Air Abu yang diperoeh pada penetapan kadar abu, didihkan dengan 25 mL air selama 5 menit, kumpulkan bagian yang tidak larut, saring melalui krus kaca masir atau kertas saring bebas abu, cuci dengan air panas dan ijarkan selama 15 menit pada suhu tidak lebih dari 450 C, hingga bobot tetap, timbang. Perbedaan bobot sesuai dengan jumlah abu yang larut dalam air. Hitung kadar abu yang larut dalam air terhadap bahan yang dikeringkan di udara.

5. Penetapan Kadar Sari Larut air Maserasi sejumlah 5,0g simplisia selama 24 jam menggunakan labu bersumbat sambil berkali-kali dikocok selama 18 jam. Saring,uapkan 20mL filtrate hingga kering dalam cawan dangkal berdasarkan rata yang telah ditara, panaskan residu pada suhu 105 C hingga bobot tetap. Hitung kadar dalam persen senyawa yang larut dalam air, dihitung terhadap ekstrak awal.

6. Penetapan Kadar Sari Larut EtanolMaserasi sejumlah 5,0 g ekstrak selama 24 jam 100 mL etanol (95%), menggunakan labu bersumbat sambil berkali-kali dikocok selama 5 jam pertama dan kemudian dibiarkan selama 18 jam. Saring cepat dengan menghindarkan penguapan etanol, kemudian uapkan 20 mL filtrate hingga keringdalam cawan dangkal berdasarkan rata yang telah ditara, panaskan residu pada suhu 105 C hingga bobot tetap. Hitung kadar dalam persen senyawa yang larut dalam etanol (95%), dihitung terhadap ekstrak awal.

7. Penetapan Kadar Minyak AtsiriCampur bahan yang diperiksa dalam labu dngan cairan penyuling, pasang alat, isi biuret dengan air hingga penuh, panaskan dengan penangas udara, sehingga penyulingan berlangsung dengan lambat tetapi teratur, setelah penulingan selesai biarkan selama tidak kurang dari 15 menit, catat volume minyak atsiri pada buret. Hitung kadar minyak atsiri dalam persen v/b.

8. Penetapan Susut PengeringanTimbang seksama 1 g sampai 2 g zat dalam bobot timbang dangkal bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu penetapan selama 30 menit dan telah ditara. Ratakan zat dalam botol timbang dengan menggoyangkan botol hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang 5mm sampai 10mm, masukkan ke dalam ruang pengering, buka tutupnya keringkan pada suhu penetapan hingga bobot tetap kemudian pada suhu penetapan selama waktu yang ditentukan atau hingga bobot tetap. 9. Penetapan Bahan Organik AsingTimbang antara 25g dan 500g simplisia, ratakan. Pisahkan sesempurna mungkin bahan organic asing, timbang dan tetapkan jumlahnya dalam persen terhadap simplisia yang digunakan. Makin kasar simplisia yang diperiksa makin banyak jumlah simplisia yang ditimbang.

Daftar PustakaFirdianny, Irda. at all. 2008. Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Daging Buah Pala (Myristica fragrans Houtt.). ITB : Bandung.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta.