TUGAS FISIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendidikan usia dini

Citation preview

PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN

MELALUI PERMAINAN LARI ESTAFETDisusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah

Metode Pengembangan Fisik Anak Usia DiniDosen Pengampu : Ratnasari Dwi Ade Chandra, M.PdOleh:Desinta Ratnasari(2012186207B0024)

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI JEMBER

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2015KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmad-Nya sehingga makalah berjudul Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Permainan Lari Estafet ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester dalam mata kuliah Metode Pengembangan fisik Anak Usia Dini..

Makalah ini dimaksudkan agar mahasiswa memahami tingkat perkembangan anak usia dini usia 3-4 tahun sesuai dengan capaian perkembangan dalam Permen 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD.

Makalah ini tidak mungkin tersusun tanpa motivasi, dukungan serta keterlibatan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan pada masa yang akan datang.

Jember, 18 Mei 2015 PenulisDAFTAR ISIKata pengantar

i

Daftar isi

ii

Bab I. PendahuluanA. Latar belakang

1

B. Rumusan masalah

2C. Tujuan 2Bab II. Kajian Pustaka A. Kajian Teori

3Bab III. Metode Penelitian A. Jenis dan desain Penelitian 11B. Lokasi dan waktu Penelitian 11C. Subjek Penelitian 11D. Jenis Penelitian

Tahapan Intervensi Tindakan 11E. Teknik pengumpulan data 11F. Instrumen 11Bab IV. Simpulan A. Simpulan 14Daftar pustaka

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGPendidikan Anak Usia Dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pada pendidikannya yaitu untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Masa usia 3-4 tahun merupakan masa peka, dimana anak mendapatkan pendidikan, pengalaman yang diperoleh dari lingkungan termasuk stimulus yang diberikan dari orang dewasa, akan mempengaruhi kehidupan anak dimasa mendatang. Untuk itu diperlukan upaya yang mampu menfasilitasi anak dalam masa tumbuh kembangnya. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa 3-4 tahun, karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa 3-4 tahun ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreatifitas, sosial emosional, intelektual, fisik motorik, berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan motorik kasar serta dasar-dasar kepribadian juga di bentuk pada masa usia 3-4 tahun (Frankenburg dkk,1981: 28). Menurut Dipdiknas (2007: 3), bahwa perkembangan motorik kasar merupakan salah satu pengembangan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun. Di mana pada usia ini anak-anak sangat perlu di biasakan untuk belajar hal-hal yang berkaitan dengan motoriknya. Bahkan kegiatan untuk melatih keterampilan otot-otot besar, seperti merangkak, berjalan, meloncat dan berlari. Permainan lari estafet merupakan permainan yang meningkatkan motoric kasar anak karena gerakan ini melibatkan gerakan otot-otot besar dan seluruh tubuh. Salah satu kemampuan dasar anak yang perlu dikembangkan adalah kemampuan motorik kasar berlari, karena gerakan ini melibatkan aktivitas otottangan, kaki dan seluruh tubuh anak. Berbagai gerakan motorik kasar ini yang dicapai anak, tentu sangat berguna bagi kehidupannya kelak. Kemampuan motorik kasar seorang anak akan berkembang secara alamiah tanpa diajari oleh siapapun (Sujiono, 2007:1.13) .B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : Bagaimanakah kegiatan lari estafet dapat meningkatkan motorik kasar anak usia 3-4 tahun ?C. TUJUANPenelitianini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 3-4 tahun melalui kegiatan lari estafet.BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Kegiatan Lari EstafetPermainan lari estafet adalah permainan lari bersambung yang dilaksanakan 1 tim pelari,misalnya 2-5 orang. Permainan ini dilakukan pada anak usia 3-4 tahun dengan cara langsung mengamati dan melakukan kegiatan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Lari estafet menurut Martuti (2008: 57) adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian anak. Selanjutnya Ismail (2009: 26) menuturkan bahwa permainan ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktivitas bermainyang murni mencari kesenangan tanpa mencari menangatau kalah. Kedua, permainan diartikan sebagai aktivitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan namun ditandai pencarian menang-kalah. Ismail (dalam Susanto, 2011: 129) mendefinisikan permainan sebagai suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik moral, intelektual, sosial emosional, dan fisikmotorik. Dari keterangan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian permainan adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh beberapa anak untuk mencari kesenangan yang dapat mencapai perkembangan moral, intelektual, sosial emosional, dan fisik motorik. Salah satu jenis permainan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia3-4 tahun adalah permainan lari estafet. Permainan lariestafet ini merupakan permainan yang mengarah pada penguasaan kemampuan motorik kasar anak.

Kisi-kisi Observasi Aktivitas Anak DalamMeningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melaluipermainan Lari Estafet Pada anak Usia 3-4 Tahun :

1. Kesiapan anak dalam permainan Skor 4Anak aktif mengikuti perintah guru menempati posisi yang ditentukan dengan tepat,bahkan cenderung mencolokdalam kelompok.

Skor 3Anak aktif mengikuti perintah guru menempati posisi yang ditentukan dengan tepat.

Skor 2Anak belum dapat mengikuti perintah guru harus dengan bantuan.

Skor 1Anak tidak mengikuti perintah guru cenderung menimbulkan masalah2. Guru memberi contoh bermain lari estafet Skor 4Anak memperhatikan contoh guru carabermain lari estafet sesuai dengan aturan Skor 3Anak memperhatikan contoh guru carabermain lari estafet perlu bantuan guru.

Skor 2Anak memperhatikan contoh guru tidak selesai.

Skor 1Anak tidak memperhatikan contoh guru,

3. Kemampuan menyimak anak pada penjelasan guru untuk waktu tertentu. Skor 4Anak menyimak penjelasan guru dengan seksama dan berdiri rapi, serta perhatian terfokus.

Skor 3Anak menyimak penjelasan guru dengan seksama dan berdiri rapi, namun berbicara dengan temannya.

Skor 2Anak tidak menyimak penjelasan guru dengan seksama, walaupun masih sering mengalihkan perhatian dengan berbicara pada teman atau berjalan-jalan.

Skor 1Anak belum mampu menyimak penjelasan guru dengan seksama, sering berbicara pada teman atau berjalan-jalan.

4. Aktivitas anak dalam permainan Skor 4Anak mengikuti permainan dari awa lsampai akhir permainan sesuai dengan aturanpermainan secara mandiri.

Skor 3Anak mengikuti permainan dari awal sampai akhir permainan sesuai dengan aturanpermainan dengan sedikit bimbingan guru.

Skor 2Anak mengikuti permainan dari awal sampai akhir tidak sesuai dengan aturan permainan walaupun selalu dengan bimbingan guru.

Skor 1Anak tidak bersedia mengikuti permainan walaupun selalu dengan bimbingan guru.

Kisi-kisi Unjuk Kerja Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Lari Estafet Pada Anak Usia 3-4 Tahun :

1. Berlari seimbang Skor 4Anak mampu berlari seimbang.

Skor 3Anak mampu berlari dengan sempoyongan.

Skor 2Anak mampu berlari namun jatuh.

Skor 1Anak tidak mau berlari.

2. Berlari pada jarak tertentu Skor 4Anak mampu berlari pada jarak 6 M.

Skor 3Anak mampu berlari pada jarak 5 M.

Skor 2Anak mampu berlari pada jarak 3 M.

Skor 1Anak mampu berlari pada jarak 1 M.

3. Berlari cepat Skor 4Anak mampu berlari dengan kecepatan 30detik.

Skor 3Anak mampu berlari dengan kecepatan 50detik.

Skor 2Anak mampu berlari dengan kecepatan 60detik.

Skor 1Anak tidak mau berlari.

4. Berlari sambil membawa beban Skor 4Anak mampu berlari sambil membawabeban dengan tepat/kuat.

Skor 3Anak mampu berlari sambil membawabeban tidak tidak tepat/kurang kuat.

Skor 2Anak mampu berlari sambil membawabeban tetapi jatuh.

Skor 1Anak tidak mau berlari.B. Motorik Kasar Anak Usia 3-4 tahun

Motorik kasar adalah semua gerakan yang mungkin didapatkan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk terampil menggerakkan anggota tubuh. Untuk itu, anak belajar dari guru tentang beberapa pola gerakan yang dapat mereka lakukan yang dapat melatih ketangkasan, kecepatan, kekuatan, kelenturan serta ketepatan koordinasi dengan mata. Mengembangkan kemampuan motorik kasar sangat diperlukan anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

(Sujiono Dkk, 2007: 1.40), menggolongkan tiga keterampilan motorik anak, yaitu:a. Keterampilan lokomotorik: berjalan, berlari,meloncat, meluncur.

b. Keterampilan nonlokomotorik (menggerakkan bagian tubuh dengan anak diam di tempat),mengangkat, mendorong, menarik beranyunc. Keterampilan memproyeksikan dan menerima/menangkap benda : melempar,menangkap.

Masa tiga tahun pertama adalah masa pesatnya perkembangan motorik kasar anak. Sedangkan perkembangan motorik dapat juga disebut sebagian perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik diotak. Oleh sebab itu, setiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apapun, sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai dan systemdalam tubuh yang dikontrol otak. Kematangan syaraf dan otak akan mempengaruhi gerakan motorik anak (Syafii, 2007: 1.3),

Dari pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan motorik kasar adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak untuk mengembangkan kemampuan gerakan anggota tubuh yang berkaitan dengan perkembangan pusat motorik diotak.

Perkembangan motorik kasar anak usia 3-4 tahunUsia 3-4 tahunMotorik Kasar melompat dengan 1 kaki berjalan menyusuri papan menangkap bola besar mengendarai sepeda berdiri dengan 1 kaki

Stimulasi motorik kasar usia 3-4 tahun

Ajak anak mengangkat kakinya tinggi-tinggi secara bergantian kiri dan kanan, kemudian melompat sambil anda memegang kedua tangannya. Setelah anak mampu meloncat berulang-ulang, cobalah lepaskan pegangan Anda dari tangannya. Biarkan ia melompat sendiri sambil menghitung dari 1 sampai 5, misal. Beri penghargaan berupa pelukan atau respons positif lainnya. Selanjutnya, minta anak mencoba melompat di satu bidang datar berukuran 100x100 cm. Minta ia melakukannya dengan hati-hati, jangan sampai keluar dari bidang itu. Gelarkan matras di wilayah tempatnya melompat-lompat agar aman.Berikutnya, siapkan 1 bidang datar setinggi 15 cm dengan ukuran 100x100 cm. Minta anak melompat pada bidang itu. Awalnya, pegang kedua tangan anak, lalu satu tangan. Berikutnya, minta ia melompat sendirian. Lakukan berulang-ulang. Minta ia ekstrahati-hati karena bila tergelincir dapat terjatuh.BAB III

METODE PENELITIANA. Jenis dan desain PenelitianJenis penelitian yang di gunakan adalah observasi, melakukan pengamatan guna mengetaui perkembangan fisik motorik anak usia 3-4 tahun melalui kegiatan lari estafet.

B. Lokasi dan waktu Penelitian 1. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di sekolah, selama kurang lebih 1 jam.

2. Waktu

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 April Tahun 2015.

C. Subjek PenelitianSubjek atau partisipan yang terlibat dalam penelitian ini nanti adalah anak usia 3-4 tahun.D. Tahap Observasi dan evaluasiPelaksanaan penelitian dilakukan pada saat kegiatan berlangsung. Observasi dilakukan dalam rangka pengumpulan data.E. InstrumenInstrumen penelitian merupakanAlat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam sebuah penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi sehingga instrument yang digunakan adalah lembar observasi anak. Hal hal yang akan diobservasi dalam kegiatan bersepeda adalah: keseimbangan, kekuatan, koordinasi, ketepatan dan kelincahan.

Table Instrumen observasi anak dalam kegiatan lari estafet.NoNama

anakAspek yang

DiamatiPenilaian

Motorik KasarKet

BSB(4)BSH(3)MB(2)BB(1)

1 AprilKeseimbanganV

(4 th)KekuatanV

KetangkasanV

KoordinasiV

KetepatanV

NoNama

anakAspek yang

DiamatiPenilaian

Motorik KasarKet

BSB(4)BSH(3)MB(2)BB(1)

1GilangKeseimbanganV

(4 th)KekuatanV

KetangkasanV

KoordinasiV

KetepatanV

keterangan:

BSB (Berkembang Sangat Baik) = 4/ **** BSH (Berkembang Sesuai Harapan) = 3/*** MB ( Mulai Berkembang) = 2 /** BB( Belum Berkembang) = 1/ *

Apabila dideskripsikan penilaian diatas sebagai berikut :

1. BSB/ bintang 4 adalah : Anak sudah melakukan / menyelesaikan kegiatan / tugas tanpa bantuan secara tepat dan benar.

2.BSH/ bintang 3 Adalah : anak sudah mampu mengerjakan / melakukan/ menyelesaikan kegiatan/ tugas tampa bantuan tetapi belum tepat dan belum benar.

3. MB/bintang 2 Adalah : Anak belum mampu mengerjakan/melakukan/ menyelesaikan kegiatan/tugas dan masih dibantu.

4. BB/bintang 1 Adalah : Anak belum mau mengerjakan/melakukan/ menyelesaikankegiatan/tugas.BAB III SIMPULAN

A. SIMPULANPermainan lari estafet adalah permainan lari bersambung yang dilaksanakan 1 tim pelari,misalnya 2-5 orang. Permainan ini dilakukan pada anak usia 3-4 tahun dengan cara langsung mengamati dan melakukan kegiatan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anakDAFTAR PUSTAKA

Hurlock, Elizabeth B. 2005. Perkembangan Anak Jilid II-Edisi ke 6. Jakarta: Erlangga

Sumantri.2005.Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sujiono, Yuliani Nurani. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks

15