Upload
ika-kurniawati
View
68
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
1.1 Latar Belakang
Dalam peramalan, kehadiran data mengenai kejadian di waktu sebelumnya
merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan ekstrapolasi, dengan mengetahui data –
data di waktu sebelumnya kita dapat mengetahui pola data dari kejadian tersebut sehingga
bisa membantu dalam memprediksi kejadian yang akan terjadi di waktu selanjutnya.
Pola data memiliki berbagai macam jenis, yaitu :
a. Pola Siklis (Cycle)
b. Pola Musiman (Seasonal)
c. Pola Horizontal
d. Pola Trend
Setiap jenis pola data memiliki ciri tersendiri yang bisa kita tentukan melalui
perhitungan autocorrelation, untuk lebih detail mengenai pola data, kali ini kita akan
mencoba melakukan analisa pola data terhadap harga minyak dunia, selama 10 tahun
kebelakang dengan periode perbulan. Perubahan harga minyak di pasar dunia, baik kenaikan
maupun penurunan dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara,
mengingat minyak merupakan salah satu kebutuhan pokok suatu negara. Banyak faktor yang
mempengaruhi ketidakstabilan harga minyak, diantaranya : Ketidakstabilan penawaran dan
permintaan, Rencana Negara Barat Mengembangkan Energi Alternatif, Spekulasi Harga Oleh
Perusahaan Minyak Khususnya Perusahaan Minyak Amerika.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini antara lain :
a. Memahami beragam pola data
b. Memahami cara penentuan pola data
c. Mampu menentukan pola data
BAB
PEMAHASAN
A. Analisis Data
Minyak merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berperan penting dalam
perkembangan teknologi, industri, dan kelangsungan hidup mobilitas manusia. Dari
minyaklah mesin-mesin bisa aktif dan dari minyak jugalah bisa dihasilkan listrik yang
merupakan salah satu sumber daya yang bisa dimanfaatkan juga.
Dalam laporan ini, kami menganalisis data mengenai perkembangan minyak dari tahun ke
tahun dan juga menganalisi pola data minyak dunia. Kami mengambil data harga minyak
mentah dunia pada periode tahun 2000 hingga tahun 2012. Dasar kami mengambil data dari
tahun 2000 adalah dikarenakan gejolak harga minyak dunia sudah mulai terlihat sejak tahun
2000 yang telah menunjukkan pola kenaikan secara bertahap. Kemudian 3 tahun berikutnya
harga terus naik seiring dengan menurunnya kapasitas cadangan. Ada sejumlah faktor
penyebab terjadinya gejolak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap rendahnya kapasitas
cadangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua adalah naiknya permintaan dan di sisi
lain terdapat kekhawatiran atas ketidakmampuan negara-negara produsen untuk
meningkatkan produksi, sedangkan masalah tingkat utilisasi kilang di beberapa negara dan
menurunnya persediaan bensin di Amerika Serikat juga turut berpengaruh terhadap posisi
harga minyak yang terus meninggi (Republik online, Selasa 28 Juni 2005).
Kemudian informasi data harga minyak dunia, kami dapatkan secara online
dariwww.indexmundi.com. Berikut merupakan data yang kami dapatkan. Tabel 1
menunjukkan daftar data harga minyak dunia periode 2000 hingga 2012. Sedangkan Gambar
1 menunjukkan pergerakan minyak dunia periode 2000 hingga 2012.
Month Price Month Price Month Price Month Price Month Price Month Price Month Price
Jan-00 25.21 Okt-01 20.73 Jul-03 28.59 Apr-05 50.64 Jan-07 53.40 Okt-08 72.69 Jul-10 74.52
Feb-00 27.15 Nop-01 18.69 Agust-03 29.68 Mei-05 47.81 Feb-07 57.58 Nop-08 54.04 Agust-10 75.88
Mar-00 27.49 Des-01 18.52 Sep-03 26.88 Jun-05 53.89 Mar-07 60.60 Des-08 41.53 Sep-10 76.11
Apr-00 23.45 Jan-02 19.15 Okt-03 29.01 Jul-05 56.37 Apr-07 65.10 Jan-09 43.91 Okt-10 81.72
Mei-00 27.23 Feb-02 19.98 Nop-03 29.12 Agust-05 61.87 Mei-07 65.10 Feb-09 41.76 Nop-10 84.53
Jun-00 29.62 Mar-02 23.64 Des-03 29.95 Sep-05 61.65 Jun-07 68.19 Mar-09 46.95 Des-10 90.07
Jul-00 28.16 Apr-02 25.43 Jan-04 31.40 Okt-05 58.19 Jul-07 73.67 Apr-09 50.28 Jan-11 92.66
Agust-00 29.41 Mei-02 25.69 Feb-04 31.32 Nop-05 54.98 Agust-07 70.13 Mei-09 58.10 Feb-11 97.73
Sep-00 32.08 Jun-02 24.49 Mar-04 33.67 Des-05 56.47 Sep-07 76.91 Jun-09 69.13 Mar-11 108.65
Okt-00 31.40 Jul-02 25.75 Apr-04 33.71 Jan-06 62.36 Okt-07 82.15 Jul-09 64.65 Apr-11 116.32
Nop-00 32.33 Agust-02 26.78 Mei-04 37.63 Feb-06 59.71 Nop-07 91.27 Agust-09 71.63 Mei-11 108.18
Des-00 25.28 Sep-02 28.28 Jun-04 35.54 Mar-06 60.93 Des-07 89.43 Sep-09 68.38 Jun-11 105.85
Jan-01 25.95 Okt-02 27.53 Jul-04 37.93 Apr-06 68.00 Jan-08 90.82 Okt-09 74.08 Jul-11 107.88
Feb-01 27.24 Nop-02 24.79 Agust-04 42.08 Mei-06 68.61 Feb-08 93.75 Nop-09 77.56 Agust-11 100.46
Mar-01 25.02 Des-02 27.89 Sep-04 41.65 Jun-06 68.29 Mar-08 101.84 Des-09 74.88 Sep-11 100.83
Apr-01 25.66 Jan-03 30.77 Okt-04 46.87 Jul-06 72.51 Apr-08 109.05 Jan-10 77.12 Okt-11 99.92
Mei-01 27.55 Feb-03 32.88 Nop-04 42.23 Agust-06 71.81 Mei-08 122.77 Feb-10 74.72 Nop-11 105.36
Jun-01 26.97 Mar-03 30.36 Des-04 39.09 Sep-06 61.97 Jun-08 131.52 Mar-10 79.30 Des-11 104.26
Jul-01 24.80 Apr-03 25.49 Jan-05 42.89 Okt-06 57.95 Jul-08 132.55 Apr-10 84.14 Jan-12 106.89
Agust-01 25.81 Mei-03 26.06 Feb-05 44.56 Nop-06 58.13 Agust-08 114.57 Mei-10 75.54
Sep-01 25.03 Jun-03 27.91 Mar-05 50.93 Des-06 61.00 Sep-08 99.29 Jun-10 74.73
Tabel 1. Data Daftar Harga Minyak Dunia Periode Tahun 2000-2012
Jan-00
May-00
Sep-00
Jan-01
May-01
Sep-01
Jan-02
May-02
Sep-02
Jan-03
May-03
Sep-03
Jan-04
May-04
Sep-04
Jan-05
May-05
Sep-05
Jan-06
May-06
Sep-06
Jan-07
May-07
Sep-07
Jan-08
May-08
Sep-08
Jan-09
May-09
Sep-09
Jan-10
May-10
Sep-10
Jan-11
May-11
Sep-11
Jan-12
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
Pergerakan Harga Minyak Dunia
Price
Gambar 1. Pergerakan Harga Minyak Dunia Periode 2000-2012
Pada tahun 2000 telah terlihat gejolak harga minyak dunia. Walaupun masalah Y2K
(Year 2 Kilo) tidak sehebat yang diperkirakan, ternyata hal tersebut membut perekonomian
dunia terutama US meningkat. Kondisi ekonomi yang meningkat tersebut membuat
kebutuhan akan bahan bakar minyak naik dan hal tersebut mendorong kenikan harga minyak.
Pada tahun 2001 menunjukkan gejala penurunan secara terus-menerus dikarenakan
supply dari negara-negara penghasil minyak berlebihan, sehingga OPEC mulai melakukan
pengurangan kuota produksi yang bertujuan untuk menjaga harga tidak turun terus-menerus.
Sampai akhirnya pada bulan September terjadi serangan pada menara kembar WTC di New
York membuat harga terus menurun. Penurunan harga minyak terus berlajut hingga akhir
2001.
Pada tahun 2002 harga minyak dunia mulai menguat seiring dengan membaiknya
kondisi perekonomian US pasca serangan WTC. Kemudian pada bulan Desember 2002 di
Venezuela terjadi serangan terhadap kilang-kilang minyak karena permasalahan dalam negeri
di Venezuela.Serangan tersebut berdampak pada berkurangnya pasokan minyak dunia dan
menyebabkan harga minyak dunia terus meningkat.
Pada tahun 2003 pasokan dari Venezuela terus terganggu, OPEC merespon dengan
meningkatkan kuota produksi minyak dan membuat harga minyak menjadi turun.
Pada tahun 2004 harga minyak terus naik kemudian mereda pada bulan Maret 2004.
OPEC kemudian menurunkan kuota produksi minyak. Dengan pertumbuhan permintaan dari
Asia, OPEC kemudian meningkatkan produksinya lagi, akan tetapi peningkatan kapasitas
produksi ini tidak dapat menahan kenaikan minyak hingga Desember 2004.
Tahun 2005 bisa dibilang merupakan tahun dimana siklus industri global cukup
mengalami kegairahan dimana negara-negara industri maupun negara-negara berkembang
yang memfokuskan kepada sektor manufaktur memberikan sumbangsih bagi perekonomian
dunia. Alhasil, akibat proses tersebut permintaan akan energi rupanya turut mengalami
peningkatan.
Tren positif yang terjadi di tahun 2005 berlanjut hingga tahun 2006 dimana bumbu-
bumbu dari faktor ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah turut mempengaruhi.
Penolakan pemeriksaan teknologi nuklir oleh Iran kepada Dewan Keamanan PBB membuat
harga minyak sempat menyentuh ke posisi 75 dollar per barel. Namun di penghujung tahun
2006, pegerakan harga minyak mentah justru mengalami kemerosotan akibat adanya
pengalihan permintaan minyak mentah dari negara-negara wilayah Timur Tengah ke negara-
negara produsen alternatif seperti Nigeria, Rusia, Venezuela dan juga Ekuador. Masih
tingginya tensi ketegangan antara Iran dengan PBB memunculkan sebuah kekhawatiran akan
terganggunya pasokan minyak dari negara-negara di kawasan tersebut.
Tahun 2007 merupakan tahun yang mengejutkan bagi pergerakan harga minyak dunia.
Diawal tahun 2007 saja harga minyak mentah telah berada pada posisi 60 dollar per barel,
peningkatan harga minyak tersebut telah mengalami peningkatan sebesar 60% dibandingkan
dengan harga tahun sebelumnya. Tingginya permintaan masih menjadi faktor utama
melambungnya harga minyak dunia. Kondisi yang sama masih mirip dengan apa yang terjadi
pada tahun 2005 dimana negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
seperti China, India dan Brasil masih menjadi alasan mengapa harga minyak mengalami
peningkatan yang sangat signifikan.
Pada tahun 2008mengalami peningkatan harga yang sangat drastis hingga mencapai
level 132,55 US Dollars per Barrel pada bulan Juli 2008. Kenaikan harga minyak dunia
tersebut disebabkan sejumlah faktor yaitu, kondisi iklim yang memasuki musim dingin
ekstrem di Eropa dan Amerika Utara yang otomatis meningkatkan kebutuhan minyak
mentah, serta meningkatnya industrialisasi yang otomatis meningkatkan kebutuhan BBM. Di
sisi lain, terbatasnya cadangan minyak dunia dan stagnannya jumlah produksi minyak mentah
negara-negara penghasil minyak, terutama yang tergabung dalam OPEC, ikut mendorong
kenaikan harga minyak tersebut. Kemudian pada akhir tahun 2008 mengalami penurunan
hingga mencapai level 41 US Dollars per Barrel yang menurut para analis dikarenakan
adanya laporan tentang menurunnya cadangan minyak Amerika Serikat yang ternyata lebih
rendah dari yang diperkirakan.
Penurunan harga ini sampai pada awal tahun 2009.Namun setelah itu, seiring dengan
mulai kondusifnya kondisi perekonomian dunia yang dibarengi oleh adanya kebijakan paket
stimulus perekonomian yang diberlakukan oleh beberapa Negara seperti AS, harga minyak
mulai merayap naik sampai dengan 70 dollar per barel di akhir tahun 2009. Dan kondisi
positif terus berlanjut di sepanjang tahun 2010 dengan stabilnya pergerakan harga minyak
mentah yang berkisar antara level 70 – 90 dollar per barel.
Tahun 2009, 2010 dan 2011 pergerakan harga minyak masih dibayangi dengan
meningkatnya harga minyak, penurunan stok minyak, masalah geopolitik di timur tengah,
tarif export minyak yang meningkat, krisispolitik di Libya, suku bunga AS yang masih
rendah dan gangguan suplai di middle east.
Pada awal tahun 2012 harga minyak dunia ke depan (future price) cenderung menurun.
Turunnya harga pun turut dipengaruhi oleh rencana kenaikan produksi minyak mentah
negara-negara non OPEC dan juga mulai meredanya permasalahan geopolitik di Timur
Tengah. Selain itu, permintaan minyak dunia relatif stabil pada tahun 2012 yang didukung
oleh perkiraan menurunnya pertumbuhan ekonomi China dan India dibandingkan tahun 2011.
B. Penentuan Pola Data
Menggunakan Autocorrelation Analysis
Dengan ketentuan:
Random. Nilairkuntuknilaiberapa pun k mendekatinol
Trend. Nilairkuntuknilai k=1, tinggidan k naikmakarkmakinkecil
Seasonal/cyclic. Nilairkuntuknilaipengulanganmusim/siklusakantinggi.
Dengan mencoba nilai k=1,2,3,4 dengan melakukan perhitungan di Excel, kami memperoleh
hasil sebagai berikut:
R1 = 0,968255, R2 =0,923034, R3 = 0,867128, R4 = 0,809427
Dari hasil perhitungan diatas didapatkan bahwa nilai R semakin kecil dengan bertambahnya
nilai k sehingga didapatkan kesimpulan bahwa pola data menunjukkan pola data trend.
rk=∑
t=k+1
n
(Y t−Y ) (Y t−k−Y )
∑t=1
n
(Y t−Y )2k=0,1,2 ,. ..
whererk=autocorrelation coefficient for a lag of k periodsY=mean of thevalues of the seriesY t=observation in time period t
Y t−k=observation k time periods earlier or at time period t-k
BAB IV
KESIMPULAN
Melalui penulisan paper ini anggota dapat memahami beragam pola data, cara
menentukan pola data dan menentukan jenis pola data dari data harga minyak mentah dunia
dengan menggunakan menggunakan Autocorrelation Analysis selama periode tahun 2000
sampai dengan 2012. Berdasarkan uji Autocorrelation Analysis menunjukkan jenis pola data
trend.
Referensi
www.managementfile.com (Joko Praytno Associate Analyst Vibiz Research Center, Napak
Tilas Pergerakan Minyak 5 Tahun Terakhir dan Prediksi Kedepan)
www.Indexmundi.com
http://digilib.petra.ac.id
www.vibiznews.com (Joko Praytno Associate Analyst Vibiz Research Center, Rekam Jejak
Harga Minyak Mentah 8 Tahun Terakhir, Periode Naik – Turun)
www.Kompas.com (Menkeu: Harga Minyak Cenderung Turun)
http://edukasi.kompas.com/read/2010/02/01/17383049/
Harga.Minyak.Mentah.Indonesia.Melonjak. (hargaminyakmentahindonesiamelonjak)
http://www.bisnis.com/articles/harga-minyak-dunia-diprediksi-us$120-per-barel
(hargaminyakduniadiprediksi US $120 )
http://www.tribunnews.com/2011/08/03/harga-minyak-mentah-indonesia-naik-jadi-11715-usd-per-
barel (hargaminyakmentahindonesianaikjadi US $11.715 per barel)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/03/16442293/
Harga.Minyak.Mentah.Oktober.Turun.
http://www.tambangnews.com/berita/utama/1388-harga-minyak-selama-2011-diperkirakan-us95-
105-per-barel.html