8
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentangalam (landform) atau bentuklahan, proses-proses yang mempengaruhinya, asal mula pembentukannya (genesis), dan kaitannya dengan lingkungan dalam ruang dan waktu. Bentangalam atau yang sering pula disebut sebagai bentuklahan terbentuk oleh karena adanya proses-proses geologi baik endogen maupun eksogen pada material (litologi) penyusun kulit bumi, sehingga menampilkan adanya kenampakan yang khas yang selanjutnya dikenal sebagai relief (Hidartan dan Handayana, 1994). Menurut Thornbury (1969), faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan bentangalam adalah ; proses, stadia, jenis batuan dan struktur geologi yang terdapat pada daerah tersebut. Dasar penamaan satuan bentangalam didasarkan pada tiga aspek pendekatan yaitu pendekatan morfometri berupa analisis relief dan beda tinggi, pendekatan morfografi (bentuk topografi daerah penelitian), dan pendekatan genetik atau proses geomorfologi yang mengontrol daerah penelitian. Pendekatan morfometri didasarkan atas unsur-unsur geomorfologi yang dapat diukur secara kuantitatif yang meliputi luas, kemiringan lereng dan beda tinggi. Klasifikasi bentangalam berdasarkan pendekatan morfometri dibuat

tugas geomorf

Embed Size (px)

Citation preview

Geomorfologi adalahilmuyangmempelajari tentangbentangalam(landform)ataubentuklahan,proses-prosesyangmempengaruhinya, asal mulapembentukannya(genesis),dankaitannyadenganlingkungandalamruangdanwaktu. Bentangalamatauyangseringpula disebut sebagai bentuklahan terbentuk oleh karena adanya proses-proses geologi baikendogen maupun eksogen pada material (litologi) penyusun kulit bumi, sehinggamenampilkan adanya kenampakan yang khas yang selanjutnya dikenal sebagai relief(Hidartan dan Handayana, 1!). "enurut #hornbury (1$), faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukanbentangalam adalah % proses, stadia, jenis batuan dan struktur geologi yang terdapat padadaerah tersebut. &asar penamaan satuan bentangalam didasarkan pada tiga aspek pendekatanyaitu pendekatan morfometri berupa analisis relief dan beda tinggi, pendekatan morfografi(bentuk topografi daerah penelitian), dan pendekatan genetik atau proses geomorfologi yangmengontrol daerah penelitian.'endekatan morfometri didasarkan atas unsur-unsur geomorfologi yang dapat diukurse(ara kuantitatif yang meliputi luas, kemiringan lereng dan beda tinggi. )lasifikasibentangalam berdasarkanpendekatan morfometridibuatperhitungannilai numerik dengan*ariabel-*ariabel berupa presentase kemiringan dan beda tinggi.'endekatanmorfografi didasarkanatasbentukmorfologi yangnampakdilapangansehinggadapat dibedakanantarapedataran, bergelombang, miring, landai, perbukitandanpegunungan. 'endekatan ini juga diperhatikan bentuk lereng, tebing dan lembah dari suatuperbukitan dan pegunungan. +dapun pendekatan genetik didasarkan atas proses yang terjadidalam pembentukan muka bumi yang dipengaruhi oleh proses utama yaitu proses endogendan proses eksogen.Berdasarkan ketiga jenis pendekatan diatas maka beberapa ahli geologimengemukakanklasifikasi satuanbentangalamdengandasar yangberbeda-beda, yaitusebagai berikut ,1. )lasifikasi morfologi berdasarkan relief antara lain dikemukakan olehvanZuidam(1-.), klasifikasi ini merupakan pembagian morfologi yang berdasarkan persentasekemiringan lereng dan beda tinggi dan simbol pewarnaan.#abel 1. )lasifikasi morfologi berdasarkan kemiringan lereng dan beda tinggi serta simbolpewarnaan satuan bentangalam ( van Zuidam, 1-. )/atuan Bentang +lam/udut 0ereng( 1 )Beda #inggi( m )/imbol 2arna&atar atau hampir datar 3 4 5 6 7 HijauBergelombang 8 miring landai . 4 9 7 4 73 Hijau mudaBergelombang 8 miring - 4 1. 57 4 97 )uning Berbukit bergelombang 8 miring 1! 4 53 97 4 533 :inggaBerbukit tersayat tajam 8 terjal 51 4 77 533 4 733 "erah muda'egunungan tersayat tajam 8 sangat terjal7$ 4 1!3 733 4 1333 "erah'egunungan 8 sangat (uram ; 1!3 ; 1333