16
Tugas Membuat Soal Bahasa Indonesia (Halaman 135 – 148) Nama : Pulung Subuh Nur Baity No. Absen : 33 Kelas : X-7

Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

,mn,

Citation preview

Page 1: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

Tugas Membuat Soal Bahasa Indonesia

(Halaman 135 – 148)

Nama : Pulung Subuh Nur Baity

No. Absen : 33

Kelas : X-7

SMA Negeri 4 Sidoarjo

Page 2: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

Tahun Ajaran 2009 – 2010

A. Menyimpulkan Isi Informasi dari

Tuturan Langsung (Halaman 135 – 139)

1) Pulung Subuh Nur Baity (33)

Soal :

SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota panitia khusus (pansus) Bank Century DPR RI

menyatakan bahwa Robet Tantular telah merekayasa kasus Bank Century dengan

berdalih bahwa pencairan uang senilai 18 juta dolar AS milik Boedi Sampoerna

merupakan pinjam-meminjam antara Robert dengan Budi. "Robert merekayasa hal ini,

seolah-olah ini merupakan pinjam-meminjam antara Boedi dengan Robert," kata anggota

tim pansus Bank Century Achsanul Qosasi (Fraksi Demokrat) usai menyelidiki aliran

dana Bank Century di Bank Mutiara (dulu Bank Century) di Surabaya, Jumat

(12/2/2010).

Isi Informasi dari kutipan berita di atas adalah…

A. Rekayasa Robert Tantular pada kasus bank Century

B. Pinjam – peminjaman antara Robert dan Budi

C. Kebohongan pansus Bank Century DPR RI

D. Pencairan uang senilai 18 juta dolar AS

E. Penyelidikan dana Bank Century di Sumatra

Kunci Jawaban :

A. Rekayasa Robert Tantular pada kasus Bank Century

Analisis Jawaban :

A. (Benar) Karena pada pernyataan ini, sesuai dengan kutipan berita di atas yang

menjelaskan adanya sindikat rekayasa pengakuan Robert Tantular terhadap aliran

dana Bank Century yang seolah – olah antara Robert Tantular dan Boedi Sampoerna

ada hubungan pinjam – peminjaman uang.

Page 3: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

Bukti : "Robert merekayasa hal ini, seolah-olah ini merupakan pinjam-meminjam

antara Boedi dengan Robert,"

B. (Salah) Karena dalam kasus ini bukan menjelaskan memang benar terjadi sebuah

kenyataan yang menyatakan atau menunjukkan bahwa antara Boedi Sampoerno dan

Robert Tantular melakukan pinjam – peminjaman uang atas aliran dana Bank

Century, melainkan sebaliknya bahwa semua itu adalah rekayasa Robert Tantular

agar pernyataannya bisa dianggap benar oleh anggota pansus DPR RI.

Bukti : Anggota panitia khusus (pansus) Bank Century DPR RI menyatakan bahwa

Robet Tantular telah merekayasa kasus Bank Century….

C. (Salah) Kutipan berita di atas bukan menyatakan adanya kebohongan pengakuan

pansus DPR RI melainkan adanya kebohongan atau rekayasa Robert Tantular kepada

pansus DPR RI.

Bukti : Anggota panitia khusus (pansus) Bank Century DPR RI menyatakan bahwa

Robet Tantular telah merekayasa kasus Bank Century dengan berdalih bahwa

pencairan uang senilai 18 juta dolar AS milik Boedi Sampoerna merupakan pinjam-

meminjam antara Robert dengan Budi.

D. (Salah) Memang pada kutipan berita di atas adanya pernyataan pencairan uang senilai

18 juta dolar AS, tapi bukan itu yang merupakan isi mnyeluruh dari kutipan berita di

atas dan pernyataan ini hanya merupakan kalimat penjelas untuk menegaskan

berapakah uang yang dicairkan oleh Robert Tantular.

E. (Salah) Memang benar terjadi penyelidikan dana pada bank Century tapi, bukan di

Sumatra melainkan di Surabaya. Bukan itu saja, pernyataan pada pilihan E bukan

merupakan isi dari informasi tapi merupakan kalimat penjelas bagaimana rekayasa

Robert ini dapat terbongkar dan di mana penyelidikan ini terjadi.

B. Memberikan Kritik (Halaman 140 – 144)

1) Pulung Subuh Nur Baity (33)

Soal:

Pakar pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. BM Wara Kushartanti

menilai, sistem pendidikan saat ini cenderung mengarahkan peserta atau anak didik hanya

Page 4: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

menerima satu jawaban dari permasalahan.

“Jawaban itulah yang selanjutnya diajarkan

oleh dosen dan guru untuk kemudian

diulangi oleh peserta didik dengan baik pada

saat ujian. Tak ada ruang untuk berpikir

lateral dan alternatif, mencari jawaban yang

‘nyleneh’, terbuka, dan memandang ke arah

lain,” katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Kondisi tersebut secara tak sadar telah

memasung potensi berpikir anak didik dan menghambat pengembangan otak mereka.

Sanggahan yang tepat dalam memberikan kritik berdasarkan penggalan wacana di atas

ialah…

A. Memang pendidikan saat ini cenderung memasung potensi berpikir anak didik.

B. Salah besar jika saat ini dikatakan pendidikan memasung potensi anak didik.

C. Pendidikan bukan satu – satunya tempat dalam meningkatkan kreatifitas.

D. Kurang tepat jika dikatakan pendidikan memasung petensi berpikir anak, karena

sistem pembelajaran KTSP mengarahkan anak didik agar berpikir kreatif dan tidak

hanya berpaku pada buku dan pengajar.

E. Salah besar jika dikatakan pendidikan menghambat cara berfikir anak didik, karena

pengajar tidak pernah mengekang anak didiknya agar selalu membeli buku.

Kunci Jawaban :

D. Kurang tepat jika dikatakan pendidikan memasung petensi berpikir anak, karena

sistem pembelajaran KTSP mengarahkan anak didik agar berpikir kreatif dan tidak

hanya berpaku pada buku dan pengajar.

Analisis Jawaban :

A. (Salah) Karena penyampaian tanggapan pada pernyataan ini, bukan menunjukkan

suatu sanggahan dalam memberikan kritik, melainkan tanggapan mendukung

pernyataan pada penggalan wacana tersebut.

Page 5: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

B. (Salah) Penyampaian kritik pada pernyataan ini, memang menunjukkan suatu

sanggahan dalam memberikan kritik, akan tetapi, bahasa yang digunakan dalam

pernyataan ini, tidak menggunakan etika dan cara mengkritik yang baik yaitu danya

kata “Salah Besar”. Hal ini akan menyinggung perasaan pembuatan opini dalam

wacana tersebut. Serta kritik dalam pernyataan ini tidak disertai alasan berdasarkan

analisis yang benar.

C. (Salah) Penyampaikan kritik pada pernyataan ini, kurang sesuai dengan tema yang

disampaikan dalam wacana di atas. Sanggahan pada penyataan ini, mengatakan

bahwa bukan pendidikan saja yang menjadi sarana meningkatkan kreatifitas anak

didik, pada hal yang dibahas dalam wacana di atas adalah pendidikan saat ini,

memasung cara berpikir anak didik karena system cara pengajaran yang

mengharuskan seperti itu. Serta yang diinginkan pertanyaan adalah jawaban yang

tepat dalam memberikan kritik dan sesuai dengan bacaan di atas, jadi kritik yang

disampaikan pada pilihan ini, tidak sesuai.

D. (Benar) Penyampaian kritik pada pilihan ini merupakan yang paling tepat bila

dibandingkan dengan pilihan yang lainnya, karena mulai dari bahasa yang digunakan

sudah sesuai dengan etika dan cara mengkritik yang benar. Selain itu, kritik yang

disampaikan sesuai dengan isi wacana di atas, dan juga kritik dalam pernyataan ini

telah disertai dengan analisis alasan yang benar bahwa, pendidikan saat ini tidak

memasung cara berpikir anak didik, melainkan telah ada system KTSP yang

memberikan kebebasan berpikir anak didik.

E. (Salah) pada pilihan ini, memang menyatakan sebuah kalimat kritikan mengenai

pendidikan, tapi bahasa yang digunakan kurang sopan yaitu pada kata “Salah Besar”,

dan alasannya juga tidak tepat.

C. Mengidentifikasi Sastra Melayu Klasik

(Halaman 145 – 147)

1) Pulung Subuh Nur Baity (33)

Soal:

Hikayat Malim Deman

Page 6: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

Selang berapa lama, mereka pun kembali ke Bandar Muar. Jamuan makan besar –

besaran lalu diadakan. Malim Deman ditabalkan menjadi raja. Tidak lama kemudian

ayahanda Malim Deman pun gering, lalu mangkat. Sejak kematian ayahanda, Malim

Deman pun lalai memerintah negeri. Setiap hari ia hanya asyik menyambung ayam saja.

Dalam keadaan yang demikian, Puteri Bungsu melahirkan seorang anak yang diberi nama

Malim Dewana. Arkian Malim Dewana besarlah, tapi Malim Deman tetap tidak mau

kembali ke istana melihat puteranya. Puteri bungsu sangat masyghul hatinya. Kebetulan

pula ia menemukan kembali baju layangnya. Maka ia terbang kembali ke kayangan

dengan anaknya.

Perwatakan tokoh Malim Deman yang digambarkan pada cuplikan sastra Melayu klasik

di atas ialah…

A. Sombong

B. Sabar

C. Tidak Bertanggung Jawab

D. Penyayang

E. Pemalas

Kunci Jawaban :

C. Tidak Bertanggung Jawab

Analisis Jawaban :

A. (Salah) Karena tidak ada pernyataan pada cuplikan sastra lama di atas yang

menerangkan bahwa watak Malim Deman lebih didominan dengan watak sombong.

B. (Salah) Karena tidak ada pernyataan pada cuplikan sastra lam di atas yang

menerangkan bahwa watak Malim Deman itu orang sabar.

C. (Benar) karena terdapat penggambaran bahwa Malim Deman itu raja dan pemimpin

keluarga yang tidak bertanggung jawab.

Bukti bahwa Malim Deman tidak bertanggung jawab terhadap Negerinya :

Sejak kematian ayahanda, Malim Deman pun lalai memerintah negeri. Setiap hari ia

hanya asyik menyambung ayam saja. (kalimat ke 5 dan 6)

Page 7: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

Bukti bahwa Malim Deman tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya :

Arkian Malim Dewana besarlah, tapi Malim Deman tetap tidak mau kembali ke

istana melihat puteranya. Puteri bungsu sangat masyghul hatinya. (kalimat ke 8 dan 9)

D. (Salah) Jelas, bahwa Malim Deman bukan orang yang penyayang, karena ketika

kelahiran anaknya sampai anak itu tumbuh besar, Malim Deman tidak datang ke

istana, hal inilah yang menunjukkan bahawa Malim Deman bukan orang yang

penyayang, melainkan orang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Bukti : Arkian Malim Dewana besarlah, tapi Malim Deman tetap tidak mau kembali

ke istana melihat puteranya. (kalimat ke 8)

E. (Salah) Karena walaupun memang kalau Malim Deman itu orang yang pemalas yang

kerjaannya menyambung ayam saja, tapi watak ini kurang tepat dalam

menggambarkan watak Malim Deman, dan yang lebih tepat adalah sifatnya yang

tidak bertanggung jawab.

D. Info Bahasa (Halaman 148)

1) Pulung Subuh Nur Baity (33)

Soal :

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak

tahun 1972. Pada tahun 1972, sebuah pernyataan bersama untuk melaksanakan asas yang

telah disepakati oleh para ahli dari kedua Negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang

Disempurnakan telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia dan Mentri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Siapakah yang menandatangani pernyataan mengenai pelaksanaan asas yang telah

disepakati?

A. Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad

B. H. B Jassin dan Taufik Ismail

C. Mashuri Saleh dan Ainun Nadjib

D. Putu Wijaya dan Mashuri Saleh

E. Tun Hussien Onn dan Mashuri Saleh

Page 8: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

Kunci Jawaban :

E. Tun Hussien Onn dan Mashuri Saleh

Analisis Jawaban :

A. (Salah) Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad adalah ulama, sejarawan, pujangga, dan

terutama pencatat pertama dasar – dasar tata bahasa Melayu lewat buku Pedoman

bahasa, buku yang menjadi standar bahasa Melayu.

B. (Salah) H. B Jassin adalah kritikus sastra yang telah mengulas banyak puisi.

Sedangkan Taufik Ismail adalah penyair angkatan ’66 dan penulis buku kumpulan

puisi.

C. (Salah) Mashuri Saleh memang adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia yang menandatangani persetujuan itu, tapi Ainun Nafjib tidak

ikut dalam hal itu. Dan Ainun Nadjib adalah budayawan yang menulis puisi – puisi

bertema kemanusiaan.

D. (Salah) Putu Wijaya adalah penulis novel, drama, cerpen, dan esai. Sedangkan

Mashuri Saleh adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang

menandatangani persetujuan itu.

E. (Benar) Tun Hussien Onn adalah Menteri Pelajaran Malaysia pada tahun 1972 dan

Mashuri Saleh adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dan

mereka inilah yang menandatangani pernyataan bersama untuk melaksanakan asas

yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua Negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan

Yang Disempurnakan.

Page 9: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

Tambahan Soal Bahasa Indonesia

A. Menyimpulkan Isi Informasi dari Tuturan Langsung

1) Soal :

Meskipun perekonomian mulai membaik, jumlah pekerja kategori anak pada sector

formal di Jateng pada tahun 2002 tercatat 22.578 orang di 1.293 perusahaan. Jumlah

tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 1999 ketika perekonomian nasional masih

berantakan. Saat itu, jumlah pekerja anak 21.000 orang.

Kesimpulan isi paragraph tersebut ialah…

A. Keadaan perekonomian di Jateng semakin meningkat

B. Jumlah pekerja dengan jumlah perusahaan tak seimbang

C. Jumlah pekerja anak di Jateng mengalami kenaikan

D. Perusahaan merupakan sector formal para pekerja anak

E. Perekonomian Indonesia pada tahun 2002 semakin membaik.

Kunci Jawaban:

C. Jumlah pekerja anak di Jateng mengalami kenaikan

Analisis Jawaban :

A. (Salah) pada pernyataan ini tidak menunujukkan suatu kesimpulan dari wacana di

atas, melainkan termasuk kalimat penjelas di kalimat pertama saja.

B. (Salah) pada paragraph di atas tidak menggambarkan bahwa jumlah pekerja

dengan jumlah perusahaan tak seimbang, melainkan membicarakan masalah

jumlah pekerja anak di Jateng.

C. (Benar) Bukti : …jumlah pekerja kategori anak pada sector formal di Jateng pada

tahun 2002 tercatat 22.578 orang di 1.293 perusahaan. Jumlah tersebut lebih

tinggi dibandingkan tahun 1999….

Page 10: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

D. (Salah) pada paragraph di atas tidak membicarakab bahwa perusahaan merupakan

sector formal para pekerja anak.

E. (Salah) memang pada paragraph di atas membicarakan adanya perekonomian

yang membaik, tapi tidak secara umum di seluruh wilayah di Indonesia,

melainkan di Jateng. Selain itu, pada paragaraf ini lebih membahas mengenai

kenaikan pekerja anak di sektor formal, bukan perekonomian yang membaik.

B. Memberikan Kritik

1) Soal:

Untuk mengikuti lomba cerdas cermat antar kelas,

ketua kelas mengusulkan agar Dina yang mewakili

kelasnya. Alasannya, karena Dina anak yang pintar

dan menduduki peringkat pertama di kelas.

Kalimat sanggahan yang logis berdasarkan ilustrasi

tersebut ialah…

A. Sebaiknya jangan Dina yang mewakili karena memang Dina anak yang pintar

dan menduduki peringkat pertama di kelas.

B. Karena Dina sudah terbiasa mengikuti lomba cerdas cermat, jangan dia yang

ditunjuk.

C. Karena Dina pernah menduduki peringkat pertama maka sebaiknya Dina jangan

disuruh mewakili.

D. Sebaiknya jangan Dina yang ditunjuk karena kita harus memberi kesempatan

kepada yang lain.

E. Sebaiknya Dina saja yang mewakili kelas karena ia pasti pintar, kita pasti

menang.

Kunci Jawaban :

D. Sebaiknya jangan Dina yang ditunjuk karena kita harus memberi kesempatan

kepada yang lain.

Analisis Jawaban :

Page 11: Tugas III Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7

A. (Salah) Memang terdapat kalimat sanggahan pada pernyataan ini yaitu

“Sebaiknya jangan Dina yang mewakili” tapi, alasan yang digunakan untuk

mendukung sanggahan ini, tidak tepat karena merupakan alasan yang seharusnya

dipakai untuk mendukung usul tersebut.

B. (Salah) Kata “terbiasa” menunjukkan kalau alas an pada pernyataan ini lebih

tepat untuk mendukung Dina mewaliki lomba cerdas cermat ini.

C. (Salah) Alasan untuk mendukung sanggahan ini tidak tepat, dan seharusnya

alasan itu dipakai untuk mendukung usul bahwa Dina lebih baik mewakili lomba

cerdas cermat itu.

D. (Benar) Pada pernyataan ini telah memenuhi syarat dalam mengemukakan

kritik, yaitu bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan etika dan cara

mengkritik yaitu diawali kata “sebaiknya”, dan terdapat alasan yang tepat dan

sesuai untuk mendukung sanggahan tersebut agar diterima oleh semua pendengar

yaitu “karena kita harus memberi kesempatan kepada yang lain”.

E. (Salah) kalimat pada pilihan E ini bukan menunjukkan suatu sanggahan,

melainkan suatu dukungan terhadap usul bahwa Dina memang harus mewakili

lomba cerdas cermat.