Tugas Individu Sintesis Protein

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biokim

Citation preview

  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    1/10

    TUGAS INDIVIDUBIOKIMIA NUTRISI

    SINTESIS PROTEIN

    NAMA : YUNI MAHARANI

    STAMBUK : L221 12 269

    PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRANJURUSAN PERIKANAN

    FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANANUNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR2014

  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    2/10

    SINT SIS PROT IN

    Protein mempunyai peranan penting dalam organisasi struktural dan fungsional dari

    sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen sel dan beberapa bagian diluar sel

    seperti kutikula,serabut dan sebagainya. Protein fungsional (enzim dan hormon) mengawasi

    hamper semua kegiatan metabolisme , biosintesis, pertumbuhan, pernapasan dan

    perkembangbiakan dari sel. Namun demikian sebuah sel tidak mungkin membuat protein

    yang dibutuhkan oleh individu yang bersel banyak.

    Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur

    susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan

    ribosom.

    Sintesis protein melibatkan DNA sebagai pembuat rantai polipeptida. Meskipun begitu, DNA

    tidak dapat secara langsung menyusun rantai polipeptida karena harus melalui RNA. Seperti

    yang telah kita ketahui bahwa DNA merupakan bahan informasi genetik yang dapat

    diwariskan dari generasi ke generasi. Informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan

    menjadi urutan asam amino selama sintesis protein. Informasi ditransfer secara akurat dari

    DNA melalui RNA untuk menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang spesifik.

    Menurut (Suryo, 2008:59-61) DNA merupakan susunan kimia makromolekular yang

    komplek, yang terdiri dari tiga macam molekul yaitu : Gula pentose yang dikenal sebagai

    deoksiribosa, Asam pospat, dan Basa nitrogen, dibedakan atas dua tipe dasar yaitu :

    pirimidin {sitosin (S) dan timin (T)} dan purin {adenine (A) dan guanine (G)}

    Suatu konsep dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik suatu jenis makhluk

    menunjukkan adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke asam amino (protein).

    Konsep tersebut dikenal dengan dogma genetik. Tahap pertama dogma genetik dikenal

    sebagai proses transkripsi DNA menjadi mRNA. Tahap kedua dogma genetik adalah proses

    translasi atau penerjemahan kode genetik pada RNA menjadi urutan asam amino. Dogma

    genetik dapat digambarkan secara skematis sebagai berikut.

    DNA transkripsiRNA translasiProtein

    1. Pengertian Transkripsi dan Translasi

    Gen memberi perintah untuk membuat protein tertentu. Tetapi gen tidak membangun protein

    secara langsung. Jembatan antara DNA dan sintesis protein adalah RNA. RNA secara

    kimiawi serupa dengan DNA, terkecuali bahwa RNA mengandung ribose, bukan

    deoksiribosa, sebagai gulanya dan memiliki basa nitrogen urasil, dan bukan timin.

    Transkripsi merupakan sintesis RNA berdasarkan arahan DNA. Kedua asam nukleat

    menggunakan bahasa yang sama, dan informasinya tinggal ditranskripsikan atau disalin,

    dari satu molekul ke molekul lain. Molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkrip penuhdari instruksi-instruksi pembangun-protein dari gen itu. Jenis molekul RNA ini disebut RNA

    http://lh3.ggpht.com/-_1afBqmE4ok/TsH26RHksvI/AAAAAAAACfE/i998mKC0X0o/s1600-h/clip_image0023.gifhttp://lh6.ggpht.com/-QOr4YYZHqFQ/TsH2yYST9rI/AAAAAAAACe0/CE0J1MLm4wk/s1600-h/clip_image0013.gifhttp://lh3.ggpht.com/-_1afBqmE4ok/TsH26RHksvI/AAAAAAAACfE/i998mKC0X0o/s1600-h/clip_image0023.gifhttp://lh6.ggpht.com/-QOr4YYZHqFQ/TsH2yYST9rI/AAAAAAAACe0/CE0J1MLm4wk/s1600-h/clip_image0013.gif
  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    3/10

    mesenjer (mRNA), karena molekul ini membawa pesan dari DNA ke peralatan pensintesis-

    protein dari sel tersebut.

    Translasi merupakan sintesis polipeptida yang sesungguhnya, yang trejadi berdasarkan

    arahan mRNA. Selama tahapan ini terdapat perubahan bahasa: Sel tersebut harus

    menerjemahkan (mentranslasi) urutan basa molekul mRNAke dalam urutan asam amino

    polipeptida. Tempat-tempat translasi ini ialah ribosom, partikelkompleks yang memfasilitasi

    perangkaian secara teratur asam amino menjadi rantai polipeprtida.

    Walaupun mekanisme dasar transkripsi dan translasi serupa untuk prokariota dan eukariota,

    terdapat suatu perbedaan penting dalam aliran informasi genetik di dalam sel-sel tersebut.

    Karena bakteri tidak memiliki nukleus, DNA-nya tidak tersegregasi dari ribosom dan

    perlengkapan pensintasis-protein lainnya. Transkripsi dan translasi dikopel (dipasangkan),

    dengan ribosom menempel pada ujung depan molekul mRNA sewaktu transkripsi masih

    terus berlangsung.

    Sebaliknya, sel eukariotik, selubung nukleus memisahkan transkripsi dan translasi dalam

    ruang dan waktu. Transkripsi terjadi di nukleus, dan mRNA dikirim ke sitoplasma, di mana

    translasi terjadi. Tetapi sebelum mRNA itu meninggalkan nukleus, transkrip-transkrip RNA

    eukariotik dimodifikasi dengan berbagai cara untuk menghasilkan mRNA akhir yang

    fungsional. Dengan demikian, dalam proses dua-langkah ini, transkrip gen eukariotik

    menghasilkan pra-mRNA, dan pemrosesan RNA menghasilkan mRNA akhir.

    2. Triplet Nukleutida dalam kode genetikTriplet basa nukleotida merupakan unit terkecil dengan panjang seragam yang dapat

    mengkode seluruh asam amino. Jika setiap susunan yang terdiri dari tiga basah berurutan

    menentukan satu asam amino, akan ada 64 kemungkinan kata kode yang lebih dari cukup

    untuk menentukan semua asam amino tersebut. Aliran informasi dari gen ke protein

    didasarkan pada kode triplet :perintah genetic untuk rantai poipeptida ditulis dalam DNA

    sebagai satu deret yang terdiri dari kata-kata tiga nukleotida.

    Sel tidak dapat secara langsung mentranslasi gen menjadi asam amino. Langkahnya adalah

    transkripsi, dimana selama transkripsi gen tersebut menentukan ururtan triplet basadisepanjang molekul mRNA. Untaian ini disebut untaian cetakan, karena untaian ini

    memberikan cetakan untuk menata urutan nukleotida dalam transkrip RNA. DNA yang ada

    dapat menjadi untaian cetakan dibeberapa daerah dalam suatu molekul DNA, sementara di

    daerah lain di sepanjang heliks ganda untai komplementerlah yang berfungsi sebagai

    cetakan untuk sintesis RNA.

    Molekul mRNA lebih merupakan komplementer daripada identik dengan cetakan DNA

    nyakarena basa RNA disusun pada cetakan tersebut berdasarkan aturan pemasangan

    basa. Pasangan ini serupa dengan pasangan yang terbentuk selama replikasi DNA, kecuali

    bahwa U, RNAuntuk mengganti T, berpasangan dengan A. Dengan demikian, apabiala untai

  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    4/10

    DNA ditranskripsi, triplet basa ACC dalam DNA menyediakan cetakan uintuk UGG dalam

    molekulmRNA terasebut. Triplet basa mRNA ini disebut kodon.

    3. Sintesis dan Pemrosesan RNA

    RNA mesenjer, pembawa informasi dari DNA ke peralatan pensintesis-protein sel,

    ditranskripsi dari untai cetakan suatu gen. enzim yang disebut RNA polimerase membuka

    pilinan kedua untai DNA sehingga terpisah dan mengaitkannya bersama-sama nukleotida

    pasangan-basa pada saat nukleotida- nukleotida ini membentuk pasangan-basa di

    sepanjang cetakan DNA. RNA polimerase dapat menambahkan hanya ke ujung 3 dari

    polimer yang sedang tumbuh. Dengan demikian, molekul RNA memanjang dalam arah 5

    3. Urutan nukleotida spesifik di sepanjang DNA menandai di mana transkripsi suatu gen

    dimulai dan diakhiri. Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit

    traskripsi.

    Bakteri hanya memiliki satu tipe RNA polimerase yang mensintesis tidak saja mRNA tetapi

    juga tipe RNA lain yang berfungsi dalam sintesis protein. Sebaliknya, eukariota memiliki tiga

    tipe RNA polimerase dalam nukleusnya, diberi nomor I, II, dan III. Tipe yang digunakan

    untuk sintesis mRNA ialah RNA polimerase II.

    Transkripsi memiliki tiga tahapan sebagai berikut:

    A. Pengikatan RNA polimerase dan inisiasi transkripsi

    Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebutpromoter. Suatu promoter mencakup titik-awal transkripsi dan biasanya membentang

    beberapa lusin pasangan nukleotida upstream dari titik-awal. Promoter ini juga

    menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.

    Dalam prokariota, RNA polimerase itu sendiri secara khusus mengenali dan mengikatkan

    dirinya dengan promoternya. Sebaliknya, dalam eukariota, suatu kumpulan protein yang

    disebut faktor transkripsi menjadi perantara antara pengikatan polimerase dan insiasi

    transkripsi. Hanya setelah faktor transkripsi tertentu diikat pada promoter barulah RNA

    polimerase mengikatkan diri pada promoter tersebut. Susunan yang lengkap antara faktortranskripsi dan RNA polimerase yang mengikatkan diri pada promoter disebut kompleks

    inisiasi transkripsi. Begitu polymerase terikat kuat pada DNA promoter, kedua untai DNA

    mengulur dan enzim mulai mentranskripsi untai cetakannya.

    B. Elongasi untai RNA

    Pada saat Rna bergerak di sepanjang DNA, RNA it uterus membuka pilinan heliks-

    ganda tersebut, memperlihatkan kira-kira 10-20 basa DNA sekaligus untuk berpasangan

    dengan nukleotida RNA. Enzim ini menambahkan nukleotida ke ujung 3 dari molekul RNA

    yang sedang tumbuh begitu enzim itu berlanjut di sepanjang heliks-ganda tersebut. Pada

  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    5/10

    saat sintesis RNA berlangsung, heliks-ganda DNA terbentuk kembali dan molekul RNA batu

    akan lepas dari cetakan DNA-nya. Transkripsi berlanjut pada laju kira-kira 60 nukleotida per

    detik pada eukariota.

    C. Terminasi transkripsi

    Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang

    disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi yakni, suatu urutan RNA berfungsi sebagai

    sinyal terminasi yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti

    tepat pada akhir sinyal terminasi; ketika polimerase mencapai titik tersebut polimerase

    melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel eukariota polymerase ini terus melewati sinyal

    terminasi, suatu urutan AAUAAA di dalam pra-mRNA. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10-

    35 nukleotida, pra-mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut. Tempat

    pemotongan pada RNA juga merupakan tempat untuk penambahan ekor poli(A)salah satu

    langkah pemrosesan RNA.

    Gambar 5. Tahapan transkripsi

    3. Pemrosesan RNA

    Enzim-enzim dalam nukleus eukariotik memodifikasi pra-mRNA dalam berbagai cara

    sebelum pesan genetiknya disampaikan ke sitoplasma. Selama pemrosesan RNA ini, kedua

    ujung transkrip primer biasanya diganti.

    Setiap ujung molekul pra-mRNA dimodifikasi dengan cara tertentu. Ujung 5, ujung

    yang pertama dibuat selama transkripsi, segera ditutup dengan bentuk nukleotida guanin

    (G) yang termodifikasi. Ujung 5 ini memiliki sedikitnya dua fungsi penting. Pertama, ujung

    unu melindungi mRNA dari perombakan oleh enzim hidrolitik. Kedua, setelah mRNA

    mencapai sitoplasma, ujung 5 ini berfungsi sebagai bagia dari tanda lekatkan di sini untuk

    ribosom.

    http://lh4.ggpht.com/-odvfhxkFaeg/TsH3pwm3w-I/AAAAAAAACgU/LVLApzXmnzg/s1600-h/clip_image0123.jpg
  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    6/10

    Ujung lain molekul mRNA, ujung 3, juga dimodifikasi sebelum pesannya

    meninggalkan nukleus. Pada ujung 3 ini suatu enzim menambahkan ekor poli(A) yang

    terdiri atas 30 hingga 200 nukleotida adenin. Seperti tutup 5, Ekor poli(A) ini menghambat

    (menginhibisi) degradasi RNA dan membantu ribosom melekat padanya. Ekor poli(A) ini

    juga tampaknya mempermudah ekspor mRNA dari nukleus.

    Tahap yang paling mengagumkan dari pemrosesn RNA di dalam nucleus eukariotik

    adalah pemindahan sebagian besar molekul RNA yang mula-mula disintesispekerjaan

    potong dantempel yangdisebut penyambungan RNA (RNA splicing). Panjang rata-rata unit

    transkripsi di sepanjang moleku DNA eukariotik adalah 8000 nukleotida, sehingga transkrip

    RNA primer juga di sepanjang itu.

    Gambar 7. Penyambungan RNA

    Tetapi hanya dibutuhkan kira-kira 1200 nukleotida untuk mengkode protein yang

    ukuran rata0rata asam aminonya 400. Ini berarti bahwa sebagian besar gen eukariotik dan

    transkrip RNA-nya memiliki rentangan nukleotida bukan-pengkode, disebut intron. Daerah

    lain disebut ekson, karena daerah ini akhirnya diekspresikanartinya ditranslasi menjasi

    asam amino.

    RNA polymerase mentranskripsi intron maupun ekson dari DNA, yang menciptakan molekul

    terlalu besar. Intron dipotong dan ekson bergabung menjadi satu untuk membentuk suatu

    molekul mRNA dengan urutan pengkode yang kontinu.

    Sinyal-sinyal untuk penyambungan RNA merupakan urutan nukleotida pendek pada ujung-

    ujung intron. Partikel yang disebut ribonukleoprotein nukleus kecil (snRNP), mengenali

    tempat-tempat penyambungan ini. RNA dalam partikel snRNP disebut RNA nukleus kecil

    (snRNA).

    http://lh5.ggpht.com/-btzky_ipVkg/TsH31nHlgxI/AAAAAAAACg0/OVGM9BJ6qg8/s1600-h/clip_image0163.jpg
  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    7/10

    Gambar 8. Pemrosesan RNA

    4. Translasi

    Dalam proses translasi suatu sel menginterpretasi suatu pesan genetic dan membentuk

    protein yang sesuai. Pesan tersebut berupa serangkaian kodon di sepanjang mRNA,

    interpreternya adalah RNA transfer (tRNA). Fungsi tRNA adalah mentrasfer asam asam

    amino dari kolam sitoplasma ke ribosom. Ribosom menambahkan tiap asam amino yang

    dibawa tRNA keujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh. Beriku gambar proses

    translasi:

    a. Struktur dan Fungsi tRNA

    Seperti mRNA dan tipe RNA seluler lain, molekun RNA transfer ditranskripsi dari

    cetakan DNA. Pada sel eukariotik, seperti mRNA, tRNA dibuat di dalam nucleus dan harus

    diangkut dari nucleus ke sitoplasma, tempat terjadinya translasi. Baik pada sel prokariotik

    maupun eukariotik, tiap molekul tRNA digunakan berulang kali, mengambil desain asam

    aminonya dalam sitosol, menyimpan muatan ini di ribosom, dan meningglkan ribosom untuk

    mengambil muatan lainnya.

    Molekul tRNA terdiri atas untai tunggal RNA yang panjangnya hanya 80 nukleotida. Untai

    RNA melipat ke belakang terhadap dirinya sendiri membentuk molekul dengan struktur tiga

    dimensi yang diperkuat interaksi antara bagian-bagian yang berbeda dari rantai nukleotida.

    Basa-basa nukleotida di daerah tertentu dari untai tRNA membentuk ikatan hydrogen

    dengan basa-basa komplementer dari daerah lain. Berikut meru[akan gambar RNA transfer :

    a) Struktur dua dimensi dari molekul tRNA yang

    spesifik untuk asam amino fenilalanin. b) struktur tiga

    dimensi berbentuk L dari tRNA. c) bentuk yangdisederhanakan untuk tRNA . Antikoden secara

    http://lh5.ggpht.com/-tnrKwH5i62k/TsH4QWxytHI/AAAAAAAACiE/5s2xDdr-VW0/s1600-h/clip_image0233.gifhttp://lh3.ggpht.com/-3688ykldOsw/TsH37nw3yMI/AAAAAAAAChE/gCjYmrH7vz4/s1600-h/clip_image0183.jpghttp://lh5.ggpht.com/-tnrKwH5i62k/TsH4QWxytHI/AAAAAAAACiE/5s2xDdr-VW0/s1600-h/clip_image0233.gifhttp://lh3.ggpht.com/-3688ykldOsw/TsH37nw3yMI/AAAAAAAAChE/gCjYmrH7vz4/s1600-h/clip_image0183.jpg
  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    8/10

    konvensional ditulis 3 5 untuk menyesuaikan

    dengan kodon yang ditulis 5 3. Untuk pembuatan

    pasangan basa, untai RNA harus antiparalel, seperti

    DNA. Contohnya antikodon 3-AAG-5 berpasangan

    dengan kodon mRNA 5-UUC-3

    Gambar 10. Struktur RNA transfer

    b. Sintetase tRNA Aminoasil

    Pengikatan kodon-antikodon sebenarnya merupakan bagian kedua dari dua tahap

    pengenalan yang dibutuhkan untuk translasi suatu pesan genetic yang akurat. Prngikatan ini

    harus didahului oleh pemasangan yang benar antara tRNA dengan asam amino. tRNA yang

    mengikatkan diri pada kodon mRNA yang menentukan asam amio tertentu, harus membawa

    hanya asam amino tersebut ke ribosom. Tiap asam amino digabungkan dengan tRNA yang

    sesuai oleh suatu enzim spesifikyang disebut sintetase tRNA-aminoasil. Tempat aktif dari

    tiap tipe sintetase tRNA aminoasil hanya cocok untuk kombinasi asam amino dan tRNA

    yang spesifik. Enzim sintetase ini mengkatalisis penempelan kovalen dari asam amino pada

    tRNA-nya dalam suatu proses yang digerakkan oleh hidrolisis ATP. tRNA aminoasil yang

    dihasilkan dilepaskan dari enzim tersebut dan membawa asam aminonya ke rantai

    polipeptida yang sedang tumbuh didalam ribosom.

    c. Ribosom

    Ribosom memudahkan pemasangan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan

    kodon mRNA selama sintesis protein. Ribosom tersusun dari subunit kecil dan subunit

    besar, subunit tersebut dibangun oleh protein-protein dan molekul RNA yang disebut RNA

    ribosom. Pada eukariotik, subunit tersebut disintesis di nucleus. Gen RNA ribosom pada

    DNA kromosomal ditranskripsi, dan RNA tersebut diproses dan disusun dengan protein-

    protein yang diambil dari sitoplasma. Sub unit ribososm yang dihasilkan kemudian diekspor

    melaui pori-pori nucleus ke sitoplasma. Baik pada eukariota maupun prokariota, subunit

    besar dan kecil bergabung untuk membentuk ribosom fungsional hanya ketika kedua

    http://lh4.ggpht.com/-8gfWDQwgZYs/TsH4b3sXHqI/AAAAAAAACik/99ZqKbFb8rA/s1600-h/clip_image0263.jpghttp://lh5.ggpht.com/-_U4oo2Y8CSc/TsH4Ucie6VI/AAAAAAAACiU/ug9wTjDm0Kk/s1600-h/clip_image0243.gifhttp://lh4.ggpht.com/-8gfWDQwgZYs/TsH4b3sXHqI/AAAAAAAACik/99ZqKbFb8rA/s1600-h/clip_image0263.jpghttp://lh5.ggpht.com/-_U4oo2Y8CSc/TsH4Ucie6VI/AAAAAAAACiU/ug9wTjDm0Kk/s1600-h/clip_image0243.gif
  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    9/10

    subunit tersebut terikat pada molekul mRNA. Karena sebagian sel mengandung ribuan

    ribosom, rRNA merupakan tipe RNA yang paling banyak.

    Walaupun ribosom eukariota dan prokariota mirip dalam struktur dan fungsinya, ribosom

    eukariota sedikit lebih besar dan sedikit berbeda dengan ribosom prokariota dalam

    komposisi molekulernya. Perbedaan tersebut memiliki pengaruh medis yang penting. Obat-

    obat tertentu dapat melumpuhkan ribosom prokariota tanpa menghambat kemampuan

    ribosom eukariota membuat protein. Obat ini termasuk tetrasiklin dan streptomisin,

    digunakan sebagai antibiotic untuk melawan infeksi bakteri.

    Struktur suatu ribosom mereflesikan fungsinya untuk mengumpulkan mRNA dengan tRNA

    pembawa asam amino. Selain satu tempat pengikatan pengikatan untuk mRNA, tiap

    ribosom memiliki tiga tempat pengikatan untuk tRNA. Berikut merupakan gambar anatomi

    ribosom:

    d. Tiga Pembentukan Polipeptida

    1) Inisiasi

    Tahap inisiasi dari translasi membawa bersama-sama mRNA, sebuah tRNA yang memuat

    asam amino pertama dari polipeptida, dan dua subunit ribosom. Pertama subunit ribosom

    kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator khusus. Berikut merupakan gambar

    inisiasi transkripsi:

    2) ElongasiPada tahap ini asam amino ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama. Tiap

    penambahan mengakibatkan partisipasi beberapa protein yang disebut factor elongasi.

    Berikut merupakan tahapan atau siklus elongasi transkripsi:

    3) Terminasi

    Merupakan tahap akhir translasi. Berikut merupakan gambar dari tahapan terminasi:

    1. Ketika suatu ribosom mencapai suatu kodon terminasi pada untai mRNA, tempat A

    pada ribosom itu menerima suatu protein yang disebut factor pelepas sebagai gantitRNA.

    2. Faktor pelepas menghidrolisis ikatan antara tRNA di dalam tempat P dan asam amino

    terakhir dan rantai polipeptida. Polipeptida ini kemudian dilepaskan dari ribosom.

    3. Kedua subunit ribosom dan komponen penyusun yang lain terdisosiasi.

    Mekanisme Sinyal untuk mengarahkan protein ke RE

    Suatu polipeptida yang ditujukan untuk endomembran atau untuk sekresi dari sel dimulai

    dengan pepptida sinyal, suatu rentangan asam amino yang mengarahkan ke RE. Gambar

    berikut merupakan sintesis protein secretor dan pengimporannya secara simultan ke RE.

  • 5/19/2018 Tugas Individu Sintesis Protein

    10/10

    Ringkasan dari transkripsi dan translasi di dalam sel digambarkan sebagai berikut:

    Gambar 17. Ringkasan transkripsi dan translasi dalam sel eukariotik

    http://lh3.ggpht.com/-iF-sf0JKq9I/TsH6nHed3AI/AAAAAAAACnk/gQMGr45SbUI/s1600-h/clip_image0533.jpghttp://lh3.ggpht.com/-tRkVHg6WUsQ/TsH6WIAF1uI/AAAAAAAACnU/srNb0wTCUIY/s1600-h/clip_image0513.gifhttp://lh6.ggpht.com/-yvsrPlepaR8/TsH6MojuaeI/AAAAAAAACnE/OncplKOc_NA/s1600-h/clip_image0503.gifhttp://lh3.ggpht.com/-iF-sf0JKq9I/TsH6nHed3AI/AAAAAAAACnk/gQMGr45SbUI/s1600-h/clip_image0533.jpghttp://lh3.ggpht.com/-tRkVHg6WUsQ/TsH6WIAF1uI/AAAAAAAACnU/srNb0wTCUIY/s1600-h/clip_image0513.gifhttp://lh6.ggpht.com/-yvsrPlepaR8/TsH6MojuaeI/AAAAAAAACnE/OncplKOc_NA/s1600-h/clip_image0503.gifhttp://lh3.ggpht.com/-iF-sf0JKq9I/TsH6nHed3AI/AAAAAAAACnk/gQMGr45SbUI/s1600-h/clip_image0533.jpghttp://lh3.ggpht.com/-tRkVHg6WUsQ/TsH6WIAF1uI/AAAAAAAACnU/srNb0wTCUIY/s1600-h/clip_image0513.gifhttp://lh6.ggpht.com/-yvsrPlepaR8/TsH6MojuaeI/AAAAAAAACnE/OncplKOc_NA/s1600-h/clip_image0503.gif