Upload
santiratnasari
View
475
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugasMata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
Dosen : Akhmad Sudrajat, M.Pd
Nama : Santi RatnasariNim : 2011031127Prodi : Pendidikan EkonomiSemester : IV ( empat )
FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUANUNIVERSITAS KUNINGAN
Judul Buku : Kurikulum dan Pembelajaran dalam Paradigma Baru
Nama Pengarang : Akhmad Sudrajat, M.Pd.Terbit : Paramita ProductionTahun : April 2011
BAB IKonsep Dasar Kurikulum
Kurikulum
Fungsi Kurikulum
Hubungan Kurikulum dengan Fungsi Pendidikan
Kedudukan Kurikulum
Organisasi Kurikulum
Deskripsi Singkatkurikulum merupakan komponen utama dalam sistem pendidikan yang dilaksanakan oleh guru bersama siswa untuk mencapai pendidikan. Guru menjadi tokoh kunci dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum juga menjadi suatu fungsi bagi seluruh tatanan baik itu bagi guru, sekolah, masyarakat, maupun siswa, hubungan kurikulum dengan teori pendidikan memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teori pendidikan, suatu kurikulum disusun dengan mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulum dan teori kurikulum dijabarkan berdasarkan teori pendidikan tertentu. Kurikulum juga harus mempunyai organisasi kurikulum, karena organisasi kurikulum merupakan struktur program kurikulum berupa kerangka umum.
Refleksi
Kurikulum tidak lagi di disusun oleh pemerintah sebagaimana yang terjadi pada penyusunan kurikulum terdahulu, akan tetapi kurikulum dibuat oleh masing-masing kesatuan pendidikan yang sekarang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sebagai entry point untuk mempelajari lebih mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum dan pembelajaran, pertanyaan yang dapat diajukan apakah dengan adanya perubahan paradigma membawa implikasi pada perubahan konsep dasar kurikulum?
BAB IILANDASAN DAN PRISIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Landasan Psikologis
Landasan Filosofis Landasan Sosiologis
Landasan Ilmu Pengetahuan dan
Ilmu Teknologi (IPTEK)
Perenialisme
Landasan Pengembangan Kurikulum
Progresivisme
Essensialisme
Rekonstruktivisme
Eksistensialisme
Deskripsi Singkat
dalam setiap kegiatan pengembangan kurikulum, baik pada level makro maupun mikro, selalu membutuhkan landasan-landasan yang kuat dan didasarkan atas hasil-hasil penilaian pemikiran dan penelitian yang mendalam. Dengan posisi yang penting itu, maka penyusunan dan pengembangan kurikulum diperlukan berbaggai landasan yang kokoh dan kuat. Landasan-landasan tersebut pda hakikatnya adalha faktor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh para pengembangan kurikulum pada saat pengembangan kurikulum.
Refleksi
Rekonstruktivisme merupakan elaborasi lanjut dari aliran progresivisme. Pada rekonstruktivisme peradaban manusia masa depan sangat ditekankan. Disamping menekankan tentang perbedaan individual seperti pada progresivisme, rekonstruktivisme lebih jauh menekankan tentang pemecahan masalah, brpikir kritis dan sejenisnya. Aliran ini akan mempertanyakan untuk apa berfikir kritis, memecahkan masalah, dan melakukan sesuatu? Penganut aliran ini menekan pada hasil belajar dari pada proses.
BAB IIIKOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
Komponen Kurikulum
Komponen Tujuan
Komponen Materi
Komponen Metode
Komponen Evaluasi
Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Kurikuler
Tujuan Institusional
Tujuan Pembelajaran
Deskripsi Singkat
Tujuan memegang peranan penting dan strategis yang akan mewarnai keseluruhan komponen-komponen lainnya. Secara umum, pendidikan bertujuan agar siswa dapat mencapai kedewasaan. Dalam arti, menjadi manusia yang mandiri, dapat mengambil keputusan sendiri tanpa menggantungkan pada orang lain, manusia yang bertanggungjawab, dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dan dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Refleksi
Perumusan tujuan pendidikan sangat terkait erat dengan filsafat yang melandasinya. Jika kurikulum yang dikembangkan menggunakan dasar filsafat klasik (perenialisme, essensialisme) sebagai pijakan utamanya maka tujuan pendidikan lebih banyak diarahkan pada pencapaian penguasaan materi dan cenderung menekankan pada upaya pengembanan aspek iteletual atau aspek kognitif.
BAB IVBELAJAR : KONSEP DAN TEORI
Belajar
Hakikat Belajar
Pilar Belajar
Teori-teori Pokok Belajar
Teori Belajar Kognitivisme
Teori Belajar Behaviorisme
Teori Belajar Gestalt
Diskripsi Singkat
Belajar memiliki cakupan yang sangat kompleks, meliputi berbagai aspek kehidupan. Belajar dilakukan secara terus menerus, baik dalam suasana formal maupun informal, denan setting yang berbeda, di lingkungan keluarga, organisasi, mengisi waktu senggang, melalui kegiatan-kegiatan masyarakat, dan setiap aktivitas yang bersifat praktis lainnya.
Refleksi
Dalam konteks pebelajaran paradigma baru, teori belajar yang dianjurkan untuk digunakan adalah dua teori terakhir, yakni teori belajar kognitivisme dan teori belajar gestlat. Kedua teori ini berorientasi pada pengembangan yang humanistik, bukan pembentukan yang mekanistik sebagaimana banyak dikembangkan oleh alangan behavioristik. Kendati demikian, dalam hal-hal tertentu, beberapa prinsip dari pemikiran behaviorisme masih bisa digunakan.
BAB VPembelajaran : Konsep Dasar dan Ragam
Konsep dasar dan ragam
pembelajaran
Konsep Dasar Pembelajaran
Ragam Pembelajaran
Prinsip Pembelajaran
Komponen Pembelajaran
Pembelajaran Konstektual
Pembelajaran Aktif
Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran Tuntas
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Remedial
Pembelajaran Kooperatif
Deskripsi Singkat
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran (teaching) tetapi dengan konoitasi yang berbeda. Pengajaran lebih memberi kesan sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswanya dan menjadikan siswa sebagai objek belajar, serta menempatkan mereka sebagai organisme yang pasif, yang belum memahami apa yang harus di pahami. Jenis informaasi dan pengetahuan yang harus dipelajari kadang-kadang tidak berpijak pada kebutuhan siswa, baik dari segi pengembangan bakat maupun dari minat siswa akan tetapi berangkat dari pandangan apa yang menurut guru dianggap baik dan bermanfaat.
Refleksi
Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber balajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang tejadi tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta ingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
BAB VIPERAN DAN KOMPETENSI GURU
Peran guru dalam pembelajaran
Peran Guru sebagai Manager
Pembelajaran
Peran Guru sebagai Fasilitator
Peran Guru sebagai Motivator
Peran Guru sebagai
Pembimbing
Perencana Pembelajaran
Pelaksana Pembelajaran
Penilaian Pembelajaran
Kompetensi Guru
Keterampilan dasar Mengajar
Kompetensi Sosial
Kompetensi Pedagoik
Kompetensi Kepribadian
Keterampilan memberikan Variasi
stimulus
Keterampilan Bertanya
Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan membuka pelajaran
Keterampilan memberi isyarat
Keterampilan memberikan ilustrasi / penggunaan contoh
Keterampilan Berkomunikasi
Keterampilan Menutup pembelajaran
Kompetensi Profesional
Deskripsi Singkat
Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan belajar di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan kehidupan secara optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalh makhluk yang lemah, yang dalam perkembangannya senantiasa membeutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan pada saat meninggal. Semua itu menunjukan bahwa setiap orang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya, demikian peserta didik.
Refleksi
Melaksanakan embelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif antara siswa dengan guru dalam kegiatan tatap muka kelas, sekaligus kegiatan implementasi perencanaan pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya. Dalam perencanaan pembelajaran harus jelas kompetensi dasar yang akan dimiliki siswa, apa yang harus dilakukan, serta bagaimana guru mengetahui bahwa siswa telah menguasai kompetensi tertentu.
BAB VIIPROSES PEMBELAJARAN
Diskusi
Sumber Belajar
Media Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Inkuiri
Pendekatan,strategi,model,metode,dan skill pembelajaran
Diskusi Kelas
Diskusi Kelompok
Kecil
SimposiumDiskusi Panel
Sosiodarma
Proses Pembelajaran
Metode Kerja Kelompok
Metode Problem Solving
Metode Simulasi
Metode Eksperimen
Metode Penugasan
Metode Karyawisata
Metode Proyek
Psikodarma
Rote Playing
Peer Teaching
Simulasi Game
Deskripsi SingkatProses belajar mengajar tidak terlepas dari tujuan pembelajarannya. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan membawa siswa belajar sesuia dengan cara gaya belajar mereka. Sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal. Ada berbagai model pembelajaran. Dalam prakteknya, pengajar harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu dalam model pembelajaran yang tepat, harus memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri. Agar tujuan pengajaran dapat tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, maka perlu mengetahui, mempelajarinmodel mengajar yang efektif, serta di praaktekan saat mengajar.
Refleksi
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Degan kata lain strategi merupakan “a lan of operation ochieving something” sedangkan metode adalah “a way in achivieng something”. Jadi metode pembelajaran dapat di artikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Grand Konsep
Kurikulum dan Pembelajaran
Landasan dan Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Pembelajaran: Konsep Dasar dan
Ragam
Peran dan Konsep
Kompetensi Guru
Belajar: Konsep dan
Teori
Komponen-Komponen Kurikulum
Konsep Dasar Kurikulum
Proses Pembelajaran
Deskripsi Keseluruhan
Laju perkembangan IPTEK yang sangat pessat dan perubahan dramatis dalam tatanan kehidupan global dewasa ini telah memicu negara-negara di hampir seluruh belahan muka bumi ini unrtuk meninjau ulang sistem kurikulum dan pembelajaran yang diterapkan. Sistem kurikulum dan pembelajaran konvensional, tampaknya kurang diandalkan untuk mampu merespons berbagai tantangan perubahan yang sedang dan akan terus berlangsung. Berbagai gagasan untuk merombak sistem kurikulum dan pembeajaran pun bermunculan, tidak hanya pada tataran teknis tetapi juga menyentuh hal-hal yang bersifat filosofis.
Kurikulum dan pembelajaran yang berorientasi konstruktivisme dianggap oleh sebagian besar para ahli pemegang kebijakan sebagai sebuuah keniscayaan. Di beberapa negara, termasuk di Indonesia saat ini, kurikulum dan pembelajaran yang berorientasi konstruktivisme ini sedang dikembangkan atau mungkin masih dalam taraf sedang percobaan. Upaya percobaan kurikulum dan pembelajaran yang berorientasi konstruktivisme ini tentu membawa konsekuensi dan implikasi yang luas dan mendasar terhadap hal-hal yang berkaitan dengan praksis pembelajaran.