Upload
anisa-safitri
View
39
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pendidikan
Citation preview
1. Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan.
a Jelaskan maksud darp pernyataan tersebut.
Jawab:
Pada hakikatnya guru merupakan seorang manusia yang bertujuan untuk
menciptakan suatu masyarakat pembelajar yang melahirkan pemimpin – pemimpin
baru bagi sebuah bangsa , bagi bangsa – bangsa dan bagi umat di masa depan..
Seperti pernyataan dari Teilhard de Chardin yaitu “ the greates force for human
advancement of the human species is a great hope held in common” dan dilanjutkan
dengan pernyataan dari Soren A. Kierkegaard bahwa “ if our hope is only for this
world , and ended up in this world , this temporary world , we are so miserable” .
dari pernyataan diatas menunjukkan bahwa seorang pemimpin manusia yang
bergerak untuk kemajuan bangsa dengan mempunyai atau menggengam suatu
harapan yang besar untuk kemajuan suatu bangsa , tidak hanya untuk dunia tapi untuk
seluruh umat yang berada di dunia dengan selamanya harapan dipegang tidak hanya
untuk sementara namun untuk selamanya dan akan rugi jika tidak menuju untuk
sebuah kemajuan.
Efektivitas dan efisiennya suatu pembelajaran disekolah sangat bergantung oleh
guru , dalam konteks ini peran yang diemban guru dalam pendidikan untuk menjadi
ideal :
1 Konservator ( pemelihara ) sistem nilai yang sumber norma kedewasaan
Pada proses pendewasaan sanagt penting utnu mejadi manusia yang
mandiri. Pada proses menuju pendewasaan ini sedikitnya memiliki tiga hal
yaitu pengetahuan , sikap dan ketrampilan.
Bertumbuh menjadi dewasa dan mandiri berarti akan semakin mengenal
“Diri sendiri “ , semakin jujur , semakin otentik , dan semakin unik tak
terbandingkan .
2 Inovator ( pengembang ) sistem nilai ilmu pengetahuan
Dimana jika seoarang peserta didik mempunyai pengajar yang berwawasan
luas itu juga akan berpengaruh seberap jauh seorang peserta didik menyerap
ilmu yang diberikan oleh seorang guru , sehingga semakin banyak wawasan
yang diberikan oleh peserta didik maka semakin banyak yang akan
diketahui oleh seorang peserta didik , sehingga menjadikan seorang yang
cerdas intelektual.
3 Transmitor ( penerus ) sistem – sistem nilai tersebut kepada peserta didik
Pada proses ini guru melihat dan menciptkan seorang pemimpin –
pemimpin yang baru untuk dipersiapkan dimasa mendatang untuk
membawa ke kemajuan yang diinginkan.
4 Transfomator ( penterjemaah ) sistem – sistem nilai tersebut melalaui
penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunya , dalam proses interaksi
dengan sasaran pendidik
5 Organisator ( penyelenggara ) terciptanya proses edukatif yang dap
diperatanggung jawabkan baik secara formal ( kepada pihak yang
menggakat dan menugaskan ) maupun secara moral ( kepada sasaran didik ,
serta Tuhan yang menciptakannya).
Lebih dari itu seorang guru tidak hanya melihat dari sisi intelektual seorang peserta
didik , namun juga melihat dari sisi yang lain. Dimana seorang guru dapat mengerti
karakteristik dari msing – masing seorang peserta didik , sehingga seorang guru dapat
langsung melihat bakat , minat , hoby , kecerdasan sikomotoric , masalah , sikap ,
perilaku , dan kecerdasan atau masalah yang baru dirasakan seorang murid. Dan
dapat membantu agar seorang peserta didik dapat terbuka dengan seorang guru atau
peserta didik sehingga seorang peserta didik merasa aman dan nyaman berada di
suatu pembelajaran. Maka rasa kenyamanan dan menyenagkannya suatu
pembelajaran akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
akan lebih maksimal sehingga apabila pekembangannya maksimal maka akan tercipta
seorang pemimpin yang produktif atau terciptanya peserta didik yang produktif ,
tanggap dengan masalah yang ada sehingga akan segera memikirkan solusi lebih
cepat.
Seorang guru jika dipandang perannya dari diri sendiri merupaka :
1 Pekerja sosial ( social worker )
Seorang yang haru memberikan pelayanan masyarakat , dimana seorang
guru melayani seorang peserta didik yang kesulitan untuk lebih diterangkan
dengan hati yang ikhlas.
2 Pelajar dan Ilmuwan.
Seorang yang senantiasa belajar secara konsisten dengan rasa keingin
tahuan dan proses penalaran yang tingggi akan mengembangkan potensi
keilmuannya setinggi mungkin , sehingga gagasannya tidak dapat
terbedung lagi untuk mencipkana sesuatu , sehingga menjadi seorang yang
ilmuan.
3 Orang tua.
Guru adalah wakil orang tua peserta didik bagi setiap peserta peserta didik ,
dimana rasa nyaman yang harus diberikan agar anak bisa tumbuh dan
berkembang menjadi seseorang yang cerdas emosi dan intektual.
4 Model keteladanan
Guru adalah model pemikiran yang harus dicontoh oleh peserta didik , dan
kebiasaan yang dilakukan guru sebagai contoh utnuk peserta didik.
5 Pemberi keselamatan bagi peserta didik
Peserta didik diharapkan merasa aman berada didalam didikan gurunya ,
sehingga tidak akan muncul rasa takut dalam proses pembelajaran..
b Uraikan idealisme anda sebagai seorang calon guru dengan mempertimbangkan
kondisi riil yang ada di Indonesia.
Jawab :
Guru, dalam konteks pembangunan sektor pendidikan, merupakan pemegang
peran yang amat sentral dalam proses pendidikan. Karena itu, upaya meningkatkan
profesionalisme dan kesejahteraan para pendidik adalah suatu keniscayaan. Guru harus
mendapatkan program-program pelatihan secara tersistem agar tetap memiliki
profesionalisme yang tinggi dan siap melakukan adopsi inovasi. Guru juga harus
mendapatkan penghargaan dan kesejahteraan yang layak atas pengabdian dan jasanya,
sehingga setiap inovasi dan pembaruan dalam bidang pendidikan dapat diterima dan
dijalaninya dengan baik.
Di sinilah kemudian guru dituntut memiliki kualitas ketika menyajikan bahan
pengajaran kepada subjek didik. Kualitas seorang guru dapat diukur dari segi
moralitas, bijaksana, sabar dan menguasai bahan pelajaran ketika beradaptasi dengan
subjek didik. Sejumlah faktor itu membuat dirinya mampu menghadapi masalah-
masalah sulit, tidak mudah frustasi, depresi atau stress secara positif, dan tidak
destruktif. Seorang guru mempunyai tanggung jawab terhadap keberhasilan anak didik.
Dia tidak hanya dituntut mampu melakukan transformasi seperangkat ilmu
pengetahuan kepada peserta didik (cognitive domain) dan aspek keterampilan
(pysicomotoric domain), akan tetapi juga mempunyai tanggung jawab untuk
mengejewantahkan hal-hal yang berhubungan dengan sikap (affective domain). Guru
itu perkataannya selalu diperhatikan dan perbuatannya selalu menjadi teladan".
Menyandang profesi guru, berarti harus menjaga citra, wibawa, keteladanan, integritas,
dan kredibilitasnya.
Kondisi saat ini, menuntut guru agar menjadi salah satu faktor penentu tinggi
rendahnya mutu hasil pendidikan. Karena, keberhasilan penyelenggaraan pendidikan
sangat ditentukan oleh sejauh mana kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta
didiknya melalui kegiatan belajar-mengajar. Namun demikian, posisi strategis guru
untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan
profesional mengajar dan tingkat kesejahteraannya. Karena itu,Undang-Undang
Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menjadi landasan dan tonggak penting
dalam peningkatan idealisme untuk membangun peradaban bangsa melalui pendidikan
nasional. Kita berharap, profesi sebagai guru menjadi benar-benar mulia dan
bermartabat. Guru tidak lagi dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Tapi, jasa-
jasa guru betul-betul diperhatikan dan dihargai dengan layak dan manusiawi.
Namun bila ada guru yang memiliki beberapa kepintaran- selain menguasai
bidang studinya, juga cakap dalam hal lain, seperti pintar berpidato, pandai komputer
dan internet, hangat pribadinya, dan lain- lain, maka guru yang demikian pasti
memiliki tempat spesial dalam hati anak didik mereka. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan guru dalam meningkatkan profesionalisme adalah dengan meningkatkan
potensi diri dan menumbuh-kembangkan pendidikan yang berimbang antara "imtaq
dan iptek"- iman dan taqwa- dan ilmu pengetahuan dan teknologi- dan
mengembangkan kepintaran berganda antara IQ, EQ dan SQ.
Guru adalah sosok yang mampu menjadi teladan bagi peserta didik , melakukan
pengabdian yang dilakukan oleh seorang guru dapat memberikan dampak yang sangat
baik untuk peserta didik dengan melakukan pembelajaran yang disesuaikan dengan
peserta didik , seorang guru berharap peserta didik mampu berpikir kritis supaya dapat
solusi terbaik untuk perubahan keadaan di Indonesia yang seperti sekarang ini , dengan
menghasilkan peserta didik yang berkualitas pada bidangnya masing – masing akan
lebih memaksimalkan potensinya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat
ini. Sebenarnya Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang besar dan hampir 50
% penduduk di Indonesia merupakan usia produktif dimana Indonesia dapat
berkembang sangat baik jika semuanya sadar akan pentingnya pendidikan untuk
pemenuhan kehidupan untuk mengikuti perkembangan zaman seperti sekarang ini .
Guru merupakan sosok yang sangat berperan menghasilkan manusia – manusia
yang intelek dan pemikir terhadap keadaan bangsa , dimana guru mencetak pemimpin
– pemimpin yang berkualitas dan sangat berguna untuk perubahan keadaan
bangsa.seorang pemimpin merupakan suatu hal yang harus dipelajari dan
dikembangkan muali dari diri sendiri menuju tingkat – tingkat pengaruh yang semakin
membesar dalam arti mencangkupu kepentingan , kebutuhan , motif , harapan , keingan
yang lebih besar dengan melibatkan jumlah orang yang semakin banyak.
Para pemimpin menjadi terpisahkan dari ( becoming divorced from ) otoritas
formal sebab organisasi menjadi lebih sepereti jaringan yang terdesentralisasi dan tak
lagi bersifat hierarki dan mereka juga terpisahkan dari kekuasaan ( power ) sebab tak
banyak orang yang dapat mengontrol dan mengawasi segala hal seperti sebelumnya.
( Robert Reich , 2000:159)
2. Ada beberapa dimensi kemenusiaan sebagai landasan dalam upaya guru “
memanusiakan manusia “. Bagaimanakah cara mengintegrasikan dimensi – dimensi
kemanusiaan tersebut ke dalam proses pembelajaran?
Jawab :
Sebelum masuk ke upaya memanusiakan manusia , kita berangkat dulu dari pengertian
manusia itu sendiri. Manusia adalah makhluk satu – satunya ciptaan yang dibekali
kemampuanuntuk belajar tentang ( pengajaran ) agar ia dapat belajar menjadi
( pengajaran ) dengan cara belajar ( pelatihan). Dari sebelum itu kita tahu bahwa
manusia itu belajar tentang , telah berlangsung ribuan tahun , dimana menurut
Socrates dengan Gnothi Seauthon yaitu upaya untuk mengenali diri sendiri ( knowing
self ) telah menjadi kajian yang belum pernah tuntas. Sedangkan menurut Aristoteles
yang pernah berusaha membedakan manusia dengan binatang , dengen merujuk pada
filosof – filosof kondang renaissance sepertibdescrates , cogito dkk.
Pada dunia timur yang kita kenal Konfuisus dan muridnya Mencius , bapak filsafat
Timur yang membedakan manusia dengan binatang dengan menunjukkan keberadaan
“ hati baik “ atau hati nurani yang menuntun mansuia dari dalam dirinya sendiri.
Perkiraan – perkiraan Macius dan Aristoteles ini tampak banyak menjelaskan mengapa
orang Timur lebih suka mengandalkan hati , sementara orang Barat lebih
mengandalkan rasio.
Dimensi – dimensi yang guru lakukan untuk memanusiakan manusia dalam
pendidikan formal memang sangat penting untuk dilakukan menginggat untuk
membentuk karakter. Karena pendidikan bukan hanya tranformasi ilmu tetapi juga
bagian daari pembentukan karakter bangsa. Pendidikan merupakan prosen
memasukkan anak ke dalam suatu budaya. Proses pembentukan ini akan dilahirkan
ketika pendidik berupaya membudayakan anak dan anak membudayakan diri sendiri.
Katika manusia mendapatkan pendidikan , maka disitulah terjadinya sebuah terjadinya
sebuah transfer nilai. Lewat pendidikan manusia diajari untuk menghadapi tantangan
yang ada didunia nyata , ketika manusia mampu melewati masalah yang ada didunia
maka transformsi nilai yang didapatkan dalam proses pendidikan sudah terlaksanan
oleh manusia itu sendiri , para proses pemanusiaan manusia ini perlu melakukan
identifikasi diri maupun kelompok untuk membentuk kepribadian bangsa.
Jadi bisa dikatan bahwa memanusiakan manusia melalui pendidikan formal
adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau sekelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan yang meliputi norma ,
akhlak , dan karakter menuju kea rah yang lebih baik dan yang terjadi di lingkungan
pendidikan formal atau bangku sekolah..
Tujuan pendidikan sendiri mengacu pada dimensi kemanusiaan yang pada dasarnya
merupakan landasanan filosofis tentang hakikat manusia yang dibagi menjadi 4
dimensi untuk diwujudkan dalam proses pembelajaran.
1. Manusia sebagai makhluk individu
Dimana setiap individual menunjukkan adanya pribadi – pribadi yang unik ,
yang berbeda satu dengan yang lain ( mesti tersebut , maka setiap manusia sadar
akan individualitasnya , pribadinya , egonya ataupun dirinya tersebut .) pada
hakikatnya manusia tidak mau disalahkan sehingga untuk setiap manusia dapat
menghargai satu dengan yang lain sebagai makhluk individu , maka ketika kita
sdar proses pendewasaan sangat berpengaruh disini karena jika tingkat
pendewasaan seseorang lebih maka akan lebih bijaksana dalam melakukan
sosialisai dengan yang lain karena apa bawasanya setiap manusia tidak mau
disalahkan jadi setiap manusia mampu menghargai orang lain. Pada aspek ini juga
meliputi proses pembelajaran yang lebih untuk ilmu pengetahuan , ketrampilan ,
kesehatan jasmani dan rohaniahnya tiap masing – masing manusia.
2. Manusia sebagai makhluk sosial
Pada aspek ini menunjukkan bahwa manusia secara kodrati tidak dapt hidup
sendiri tanpa bersama – sama dengan manusia yang lain. Sebagai makhluk sosial
manusia selalu membutuhkan bantuan dari orang lain dan kerjasama dengan orang
lain, serta kasih sayang dan pengakuan dari orang lain dan pada akhirnya terbentuk
sebuah masyarakat. Dimana proses sosialisasi sangat diperlukan untuk proses
penyesuaian diri dengan komunitasnya.
Disamping itu manusia sebagai makhluk sosial bagi guru adalah dimana saat
menanamkan nilai – nilai saling tolong menolong dalam kebaikan akan sangat
diperlukan dalam prosen pembelajaran , dimana ketika ada teman yang kurang
mengetahui materi yang diberikan seorang guru maka bantuan teman sangat
diperlukan , karena jika dengan teman sebaya maka akan lebih mudah untuk
dipahami karena pemikiran yang masih sama , dan guru juga secara continue
memberikan nilai – nilai kepada para peserta didik , sepeti juga toleransi kepada
sesama, saling menghaargai satu sama lain.
3. Manusia sebagai makhluk susila
Manusia pada tahap ini makhluk yang mempunyai kesadaran susila , dimana
disini mempunyai artian dapat memahami norma – norma susila dan mampu
berbuat sesuai dengan nilai – nilai moral yang diyakini mulia dan berbudi luhur.
Dimana aturan ini sangat perlu di terapkan dalam proses pembelajran untuk
mencegah para peserta didik melakukan hal diluar norma susila dimana peran guru
disini melakukan pendekatan kepada setiap masing – masing peserta didik. Dimana
evaluasi perilaku juga harus dilakukan untuk mengamati secara akurat apakah
setiap peserta didik benar – benar melakukan atau menjaga setiap norma atau
perturan.
4. Manusia sebagai religius
Pada tinggakt ini menunjukkan bahwa manusia percaya akan adanya Tuhan
atau kekuatan gaib yang berdifat supranatural yang menguasai manusia , sehingga
menimbulkan cara hidup tertentu sesuai dengan ajran yang diyakini. Pada saat
manusia menyerahkan semua kepada Tuhan sehingga manusia merasa selalu
terjaga oleh – Nya maka semua tindakan yang dilakukan bertujuan untuk
mengabdikan dirinya kepada Tuhannya sehingga akan melaksanakan tugas nya
rasa tanggung jawab dan rasa senag melakukan kegiatan yang dilakukan karena
pada tingkat ini prosen menuju soerang yang religious sangat diperlukan untuk
membentuk akhlak yang kokoh untuk menjaga dari dunia yang semakin tak
terkendalikan lagi , tanpa adanya suatu akhlak yang kokoh maka akan mudah
tergoyahkan oleh keadaan. Peran guru pada sisi religious adalah mendorong siswa
atau member pengertian bahwasanya beribadah kepda Tuhan akan sangat
diperlukan untuk lebih dekat dengan – Nya akan menenagkan hati dan juga
membentuk karakter yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan. Sehingga
kecerdasa Emosionalnya akan berkembang dengan baik untuk menyongsong
dimasa depan.
3. Guru memiliki beberapa tanggung jawab moral. Tanggung jawab seperti apakah itu
dan bagaimana cara mengintegrasikan konten dan pesan moral ke dalam setiap mata
pelajaran ?
Jawab :
Sebelum berbica tentang pengajaran moral yang dilakukan oleh seorang guru , kita
terlebih dahulu mempelajari moral itu sendiri itu apa. pengertian moral adalah suatu
kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran-ukuran tindakan yang diterima oleh umum,
meliputi kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. Dimana moral sangat diperlukan
untuk mempertahankan kokohnya susatu idealism atau dapat juga menjadi tompangan
kekokohan suatu bangsa. Karena jika semua manusia dari kecil didik dengan moral
yang baik maka perjalanan kehidupan akan lancar. Dimana sini guru juga berperan
dalam pembentuk moral para peserta didiknya , sehingga tidak hanya menguasai ilmu
akademik disekolah namun pada saat itu juga seorang guru membelikan pembelajaran
atau pengertian tentang moral kepada peserta didik. Dimana pemberian moral ini
bertujuan untuk membentuk manusia yang kokoh akhlaknya dan juga cerdas dalam
ilmu akademik , sehingga seorang anak mampu memadukan kedua elemen itu dengan
baik , sehingga apabila seseorang dapat memadukan ilmu agama ( akhlak ) yang
dimiliki dengan ilmu pengetahuan nya maka akan membangun suatu keadaan
seimbang dimana diantara keduanya dapat bersinergi dengan baik.
Menurut teori kohlkerg mengenai perkembangan moral secara formal disebut cognitive
– developmental theory of moralization( (prof. suyanto, p. 11) , pada dasarnya
perkembangan moral ini merupakan bahwa kondisi pikiran ( kognitif )dan afek
( perasaan ) berkembang secara pararel dan keputusan moral merupakan proses kognisi
suatu moral. Sebaliknya kebanyakan psikologi pada masanya berasumsi bahwa
pemikiran moral lebih merupakan proses psikologi dan sosial. Beberapa dari mereka
berpendapat bahwa moralitas merupakan hasil dari pendidikan perasaan pada usia dini
dan sedikit sekali berhubungan dengan proses berpikir rasional.
Moralitas yang merupakan tanggung jawab seorang guru ini maksudnya dimana guru
mengajarkan moral kepada peserta didik sehingga peserta didik mempunyai
kecerdasan rohaniah ( religious ) dimana pada kecerdasa ini banyak memberikan
kesempatan atau kebebasan kepada manusia untuk berbuat disertai rasa cinta yang
melahirkan rasa tanggung jawab , dengan menempatkan rasa cinta kepada Allah
sebagai kebenaran yang tinggi ( (tasmara, 2001,xi). Dimana ketika seorang anak sudah
mempunyai rasa cinta kepada Tuhan dengan pengabdian yang ikhlas untuk merubah
diri dan lingkungan untuk menjadi lebih baik dalam kesadaran yang dimiliki dan
tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
Apabila pembelajaran moral sudah tercipta dan sudah dapat diimplementasika dalam
keadaaan sehari – hari maka dengan secara langsung peserta didik dapat menguasai
berbagai kecerdasan :
1. Kecerdasan religious
2. Kecerdasan cultural
3. Kecerdasan sosial
4. Kecerdasan emosional
5. Kecerdasan Intelektual
Dimana perkembangan moral itu juga ada prosesnya , tidak hanya serta merta
terbentuk namun juga memiliki proses panjang . dalam hubungannya dengan
perkembangan usia
Pada konsepsi pengajaran seoarang guru harus meneliti kembali keadaan kelas.
Untuk mencapai perubahan paradigm menuju yang lebih baik dibutuhkan tiga sifat
dasar yaitu :
1. Guru perlu meningkatkan kesdaran diri pada persoalan – persoalan moral
sebelum mengharapkan murid – murid.
2. Kesadaran bahwa banyaknya interaksi antara guru dan murid yang berdimensi
moral.
3. Realisasi dalam kelas , suatu interaksi sosial tertentu yang kondusif untuk
Dimana kesulitan yang dirasakan untuk membangun suasa komunikasi antara
satu dengan yang lain , bgaimana cara membangun diskusi yang menarik antara
pendidik dengan peserta didik sehingga peserta didik mengetahui masalah –
masalah yang dihadapi dan mereka akan berfikir bagaimana cara menyelesaikan
dengan baik , interaksi seperti ini sangat diperlukan untuk mememcahkan suatu
masalah , diskusi akan dapat membantu karena pikiran satu dengan orang lain
berbeda sehingga jika digunakan untuk menyelesaikan masalah akan lebih
bijaksana dan lebih mencangkup semua karena interaksi yang dilakukan.
4. Menurut anda , bagaimana perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini jika
dihubungkan dengan kondisi ekonomi mayoritas masyarakat Indonesia , mundur atau
meningkat ? jelaskan pendapat anda dan sebutkan contoh serta alasannya ?
Perkembangan pendidikan diikuti dengan perkembangan perokonomian. Pendidikan
merupakan hal terpenting dari berjalannya sutu proses pembangunan di Indonesia ,
selain itu pendidikan juga merupakan penentu ekonomi suatu Negara. Sekarang ini ,
pendidikan merupakan salah satu sarana yang dapat diterapkan untuk mengubah tata
sosial. Sebab sistem pendidikan di Indonesia yang sedang berkembang ini bertujuan
untuk memenuhi kebutuhannya dalam mempersiapkan pegawai tingkat menengah dan
tenaga kerja terlatih.
Menurut saya perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini telah berkembang
atau meingkat jika dihubungkan dengan kondisi ekonomi mayoritas masyarakat di
Indonesia , meskipun kenaikan itu tidak terlalu banyak . karena pada dasarnya ,
kembali lagi jika kesejahteraan kehidupan masyarakat di Indonesia meningkat secara
linier perkembangan pendidikan juga akan meningkat. Karena untuk sekarang proses
pendidikan dapat dijadikan sebagai tolak dimana sesorang dapat menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri , dimana proses pembelajaran ini dalam pendidikan akan
memberikan atau bagi peserta didik memperoleh ilmu pengetahuan , kahlian dan
ketrampilan yang dapat digunakan untuk membangun atau menggangkat
perekonomian tiap masing – masing , sehingga jika pendapat setiap masing – masing
meningkat maka perekonomian disuatu bangsa pun juga akan naik. Bahkan jika
sumber daya manusia yang ada di Indonesia ini sadar akan pentingnya pembelajaran
makan akan semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas yang ada di
Indonesia ini , karena pada dasarnya pemuda atau usia produktif di Indonesia
merupakan usia produktif yang termasuk tinggi disuatu Negara maka jika Indonesia
mampu menggunakan itu , maka buka tidak mungkin Indonesia menjadi tolak
perekonomian di Asia.
Perkembangan ekonomi di Indonesia dapat dilihat dengan pembangunan nasional yang
sudah direncanakan semakin banyak , ini membuktikan bahwa ekomoni di Indonesia
meningkat besar disbandingkan Negara lain, namun dengan banyaknya penduduk yang
ada di Indonesia ini maka pertumbuhannya tidak terlalu besar , sehingga salah satu
untuk meningkatkan ekonomi yang lebih besar dapat dicapai dengan meningkatkan
mutu pendidikan formal di Indnesia sehingga secara ooptimis kita akan dapat menjadi
Negara maju dimasa mendatang , walaupun usaha yang dilakukan tidak mudah.
Sehingga usaha peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat bahwa sekarang para orang
tua yang semakin sadar bahwa pendidikan formal yang semakin tinggi dapat
mengentaskan kemiskinan dalam suatu Negara , dan orang tua akan mencarikan
berapappun biaya agar anaknya dapat bersekolah dengan harapan dapat mengentaskan
kemiskinan suatu hari nanti , sehingga jika setiap orang sadar dan mengerti arti
sebenarnya tujuan pendidikan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa dan untuk
memajukan kesejahteraan umum maka setiap orang tidak akan mensia – siakan
pendidikan.
Sekarang ini juga perkembangan pendidikan juga didukung oleh berkembangnya
teknologi untuk pembelajaran dan harapannya kurikulum 2013 ini dapat berjalan
dengan sukses dan mencetak peserta didik yang ahli.
Sebagai contoh bahwa Indonesia mulai memperbaiki mutu pendidikan dan
meningkatan pemerataan mutu di Indonesia dengan di adakan kebijakan pemberian
beasiswa bidikmisi yang diberikan kepada anak dari keluarga yang kurang mampu
untuk dapat mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi , tidak hanya bagi
keluarga yang mampu saja yang sekarang dapat memperoleh pendidikian sampai ke
perguruan tinggi , karena di Indonesia masih sangat jarang masyarakat nya bersekolah
sampai ke perguruan tinggi dengan alasan mahalnya biaya , namun sekarang
pemerintah memberikan dananya sebesar 20% untuk pendidikan.
5. Pentingkah pendidikan formal seperti sekolah umum dan perguruan tinggi ? jika
penting , mengapa orang seperti bill gates yang akhirnya menjadi orang terkaya
didunia memilih drop out dari Harvard University? Jelaskan pendapat pendapatmu ?
Jawab :
Menurut saya pendidikan formal sangat penting untuk tetap dilaksanakan
karena konsep tentang dasarnya pembelajaran yang ada untuk menguasai ilmu mulai
daripendidikan pra dasar, pendidikan dasar , menengah , pendidikan tinggi ,
sekangpun orang secerdas apapun dimulai dari seorang yang tidak tahu apa – apa
menjadi tahu karena dari proses itu akan membentuk orientasi yang berbeda dan
menciptakan rasa keingin tahuan tiap anak akan berbeda.
Setiap tujuandari pendidikan akan menentukan proses selanjutnya , seperti
tujuan pendidikan pra dasar adalah ini membatu meletakkan dasar – dasar
pembelajaran dan perkembangan sikap dan belajar untuk berimasjinasi .
Tujuan pendidikan dasar memeberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta
didik untuk mnegembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat,
warga Negara, dan anggota umat manusia, serta mempersiapkan peserta didik untuk
mengikuti pendidikan menengah.
Pendidikan menengah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dunia luar
dan diajarkan rasa tanggung jawab atas apa yang dikerjakan serta mulai melakukan
sosialisa kehidupan.
Pendidikan tinggi ini bertujuan untuk mulai memikirkan masalah yang dihadapi
bangsa dan Negara ini , pada tahap ini sudah mulai mencari solusi yang akan
digunakan. Menciptakan dan mengembangkan iptek dan teknologi untuk
meningkatkan penghidupan.
Bill Gates yang akhirnya menjadi orang terkaya di dunia memilih drop out dari
Harvard University memiliki alasan tersendiri, yaitu “saya memutuskan untuk keluar
dari Harvard karena dua alasan, alasan pertama adalah karena saya telah
mengetahui keinginan saya secara pasti dan alasan kedua adalah saya mengetahui
bahwa keinginan saya itu sepertinya tidak mungkin bisa saya capai melalui Harvard”.
“sebagian besar yang saya ketahui, bahwa sekolah yang ada lebih
mementingkan sisi akademik dari pada mencari tahu apa keinginan anak yang
sesungguhnya. Sehingga banyak anak yang bersekolah tanpa tahu tujuan mengapa dia
harus sekolah dan apa yang akan dilakukan setelah bersekolah.”
Lalu bagaimana seharusnya pendidikan itu berlangsung? Bill Gates menjawab :
“mestinya sekolah harus berusaha mencari tahu dulu keinginan dan keunggulan
masing-masing anak, memastikannya dan baru membimbing mereka untuk bisa
mencapainya dalam waktu yang jauh lebih singkat.”
Jenjang pendidikan formal memberi referensi yang pasti tentang peluang untuk
mengaplikasikan ilmunya (tentunya tergantung dari prestasi yang diraih nantinya).
Dengan standar kemampuan yang menengah – ke atas tentunya tidak susah untuk tetap
menyesuaikan diri dengan kondisi profesi karena dapat memupuk keahliannya juga
dengan mengambil program pendidikan nonformal berbarengan dengan program
pendidikan formal yang dijalaninya.
Karena pendidikan yang dilakukan diinstansi atau sebagian besar di Indonesia
merupakan pendidikan yang bergaya bank yaitu guru mengaja , murid belajar , guru
tahu segalanya murid tidak tahu apa- apa , guru berfikir murid difikirkan , guru bicara
murid mendengarkan , guru mengatur murid diatur , guru memilih dan memaksakan
pilihannya murid menuruti , guru bertindak murid membayangkan bagaimana
bertindak sesuai tindakan gurunya sehingga akan mematikan daya kritis yang ada
dalam diri seorang peserta didik.
Maka seorang peserta didik memerlukan sifat yang rasa ingin tahunya tinggi
serta melakukan ide – ide gila untuk menciptakan perubahan menuju kemajuan dengan
menggunakan rasa nyaman yang dimilikinya dan mengembangkan dengan ilmu – ilmu
yang diperoleh dengan tak terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Harefa, Andrias. 2000. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Kompas.
Zuchdi, Darmiyati. 2008. Humanisasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara
Nasution.S.2005. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta
: Bumi Aksara.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/06/peran-guru-dalam-proses-pendidikan/ Diakses pada 17/12/13 pukul 12.30
education.web.id/pendidikan-nasional-indonesia.html/
diakses pada17/12/13
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/10/17/peran-guru-sebagai-pembimbing/ diakses pada 17/12/13 pukul 13.15
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/07/17/231218/Upaya-Memanusiakan-Manusia diakses pada 17/12/13 pukul 13.15
http://asmunistkip.wordpress.com/profesi-kependidikan/sikap-guru-profesional/ diakses pada 17/12/13 pukul 14.00
http://www.wajahbocah.com/belajar-dari-bill-gates.html diakses pada 18/12/13 pada
pukul 20.00
ILMU PENDIDIKAN
Jawaban Soal MataKuliah Ilmu Pendidikan
Anisa Safitri
13301241014
Pendidikan Matematika A 2013
Fakultas Matematika dann Ilmu Pengetahuan Alam
Universitasa Negeri Yogyakarta