48
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pakan ternak ayam petelur dan daging. Produk lain yang dihasilkan oleh PT. Mabar Feed Indonesia berupa pakan ternak udang dan hewan lainnya. PT. Mabar Feed Indonesia mulanya merupakan bentuk usaha perorangan yang didirikan oleh Bapak Rachman pada tanggal 15 Maret 1976. Perusahaan ini didirikan sesuai dengan surat izin dari Kantor Dinas Perindustrian Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara Medan untuk mendirikan dan menjalankan perusahaan makanan ternak dengan No.14 / PERIND / IV / 76 dengan nomor kode 3121 / 14 / 2A tertanggal 27 Mei 1976. Pada awalnya perusahaan ini hanya memproduksi beberapa jenis pakan ternak untuk ayam potong dan ayam pedaging yang bentuk produk yang dihasilkan berbentuk pellet. Sejak awal berdirinya perusahaan ini hingga tahun 1980, perusahaan ini menggunakan mesin dan peralatan yang sederhana dalam proses produksinya. Sejak tahun 1980, perusahaan ini mulai menggunakan mesin- mesin yang lebih canggih. Pada tanggal 23 Mei 1985, perusahaan ini berubah nama dari bentuk usaha perseorangan menjadi bentuk Persekutuan Komenditer (CV) dengan nama CV Mabar. Seiring dengan kemajuan perusahaan, CV Mabar pun berubah bentuk menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT. Shrimp Feed Indonesia dan berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tanggal 6 Universitas Sumatera Utara

tugas isoo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

iso

Citation preview

Page 1: tugas isoo

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Mabar Feed Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang industri pakan ternak ayam petelur dan daging. Produk lain yang

dihasilkan oleh PT. Mabar Feed Indonesia berupa pakan ternak udang dan hewan

lainnya. PT. Mabar Feed Indonesia mulanya merupakan bentuk usaha perorangan

yang didirikan oleh Bapak Rachman pada tanggal 15 Maret 1976. Perusahaan ini

didirikan sesuai dengan surat izin dari Kantor Dinas Perindustrian Propinsi

Daerah Tingkat I Sumatera Utara Medan untuk mendirikan dan menjalankan

perusahaan makanan ternak dengan No.14 / PERIND / IV / 76 dengan nomor

kode 3121 / 14 / 2A tertanggal 27 Mei 1976.

Pada awalnya perusahaan ini hanya memproduksi beberapa jenis pakan

ternak untuk ayam potong dan ayam pedaging yang bentuk produk yang

dihasilkan berbentuk pellet. Sejak awal berdirinya perusahaan ini hingga tahun

1980, perusahaan ini menggunakan mesin dan peralatan yang sederhana dalam

proses produksinya. Sejak tahun 1980, perusahaan ini mulai menggunakan mesin-

mesin yang lebih canggih. Pada tanggal 23 Mei 1985, perusahaan ini berubah

nama dari bentuk usaha perseorangan menjadi bentuk Persekutuan Komenditer

(CV) dengan nama CV Mabar. Seiring dengan kemajuan perusahaan, CV Mabar

pun berubah bentuk menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT. Shrimp

Feed Indonesia dan berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tanggal 6

Universitas Sumatera Utara

Page 2: tugas isoo

Juli 1988. Pada tanggal 29 Juli 1988 PT. Shrimp Feed Indonesia akhirnya berubah

nama menjadi PT. Mabar Feed Indonesia. Perubahan status badan hukum

perusahaan pada perusahaan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri

Kehakiman RI dengan dikeluarkannya Surat Keputusan No. C2-175.HT.1.TH

1990 pada tanggal 19 Januari 1990. Pada tahun 2001, asset (aktiva) perusahaan ini

sebesar Rp. 111,72 miliar. Asset (aktiva) per 31 Desember 2005 sebesar 236,40.

Produk yang dihasilkan oleh PT. Mabar Feed Indonesia, dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan yang cukup signifinikan. Hal ini dapat dilihat dari volume

penjualan dari tahun ke tahun. Tahun pertama produksi yang dihasilkan oleh PT.

Mabar Feed Indonesia mencapai 7.200 ton per tahun. Pada tahun 1988, produksi

PT. Mabar Feed Indonesia sebesar 40.000 ton per tahun meningkat 150 %

menjadi 100.000 ton per tahun pada tahun 1996, kemudian karena pengaruh krisis

moneter produksi turun menjadi 36.000 ton pada tahun 1998. hal ini disebabkan

karena tingginya harga bahan baku dan rendahnya permintaan. Seiring dengan

pulihnya perekonomian nasional maka volume penjualan juga meningkat menjadi

97.000 ton per tahun. Pada tahun 2001 jumlah produksi yang dihasilkan sebesar

145.000 ton per tahun.

Program jangka panjang PT. Mabar Feed Indonesia adalah meningkatkan

volume penjualan hingga mencapai 20.000 ton per-bulan, dengan melaksanakan

diversifikasi produk, penambahan fasilitas produksi dan laboratorium yang

modern serta melakukann aktivitas benchmarking sehingga kualitas pakan ternak

tetap tinggi dan terjaga. Sebagai komitmen terhadap kualitas produksi maka pada

Universitas Sumatera Utara

Page 3: tugas isoo

tanggal 11 Desember 2003, perusahaan ini mendapatkan sertifikat ISO 9001 :

2000 dari Tuvreinahld.

2.2. Lokasi Perusahaan

PT. Mabar Feed Indonesia berlokasi di Jl. Rumah Potong Hewan No. 44 (Jl.

Medan- Belawan KM 9) Desa Mabar Kec. Deli, Medan.

Sejak awal didirikannya hingga tahun 1993 luas tanah perusahaan seluas

11.253,5 m2, termasuk luas tanah untuk rumah pemilik yang terletak

berdampingan dengan pabrik. Namun seiring dengan perkembangan perusahaan

maka sejak tahun 1994 hingga saat ini, luas tanah PT. Mabar Feed Indonesia

mencapai 38.116,5 m2.

2.3. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Mabar Feed Indonesia memproduksi 2 jenis produk pakan ternak utama

yaitu pakan komplit dan pakan konsentrat. Dimana dua jenis produk pakan ternak

ini diklasifikasikan berdasarkan jenis ayam petelur dan pedaging serta umur ayam

tersebut. Adapun produk yang dihasilkan antaranya :

1. Pakan komplit

Pakan ternak jenis komplit adalah pakan ternak yang dapat diberikan langsung

kepada ternak tanpa bahan tambahan dan jenis pakan ternak ini dibagi adalam

dua jenis, yaitu :

Universitas Sumatera Utara

Page 4: tugas isoo

a. Jenis pakan komplit tepung terdiri dari :

- BR S-06, yaitu pakan ternak untuk ayam petelur broiler starter super yang

umurnya 1-20 hari.

- S-20, yaitu pakan ternak untuk ayam starter petelur yang umurnya 1-45 hari.

- G-16 S, yaitu pakan ternak untuk ayam grower petelur yang umurnya 1,5-4

bulan.

- L-18, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur super yang umurnya 4 bulan –

dst.

- L-17 S, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur yang umurnya 4 bulan-dst.

b. Jenis pakan komplit butiran (Crumbles dan Pelet).

- SUPER -1, yaitu pakan ternak untuk ayam broiler starter super yang umurnya 1-

20 hari.

- SUPER -2, yaitu pakan ternak untuk ayam broiler finisher super yang umurnya

21 hari s.d. dijual.

- BR I-01, yaitu pakan ternak untuk ayam broiler starter yang umurnya 1- 20 hari.

- BR II-02, yaitu pakan ternak untuk ayam broiler finisher yang umurnya 21 hari

s.d. dijual.

- CA-03, yaitu pakan ternak untuk ayam starter petelur yang umurnya 1-45 hari.

- PB-04, yaitu pakan ternak untuk ayam grower petelur yang umurnya 1,5 – 4

bulan.

- PC-05, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur yang umurnya 4 bulan-dst.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: tugas isoo

2. Pakan konsentrat

Pakan konsentrat merupakan pakan ternak yang harus ditambahkan lagi dengan

jagung, dedak dan tepung batu dengan komposisi tertentu. Pakan ternak jenis

konsentrat ini berbentuk tepung. Pakan ternak yang termasuk jenis konsentrat

yaitu :

- B-422, yaitu pakan ternak untuk ayam grower yang umurnya 1.5-4 bulan.

- C-424, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur yang umurnya 4 bulan –dst.

- C-138, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur yang umurnya 4 bulan –dst.

- MCL- 496, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur super untuk semua

umur.

- MCL-338, yaitu pakan ternak untuk layer petelur untuk semua umur.

- MCL- 328, yaitu pakan ternak untuk layer petelur untuk semua umur.

Setiap jenis pakan ternak diatas memiliki kandungan nutrisi tersendiri sesuai

dengan formula yang telah ditentukan.

2.5. Organisasi dan Manajemen Perusahaan

2.5.1. Struktur Organisasi

Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja untuk mencapai

satu tujuan yang sama dan diantara mereka diberikan pembagian tugas untuk

pencapaian tujuan tersebut. Struktur organisasi merupakan gambaran skematis

tentang hubungan-hubungan dan kerjasama diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian

yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: tugas isoo

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan yang terdiri dari beberapa

bagian aktivitas yang berbeda-beda harus dikoordinasikan sedemikian rupa

sehingga dapat mencapai target dan sasaran perusahaan. Dalam hal

pengorganisasian dari bagian-bagian yang berbeda diperlukan suatu struktur

organisasi yang dapat mempersatukan sumber daya dengan cara yang teratur.

Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang fleksibel dalam arti

hidup, berkembang, bergerak sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh

perusahaan.

Struktur organisasi bagi suatu perusahaan mempunyai peranan yang

penting di dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan.

Pendistribusian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta keselarasan hubungan

satu bagian dengan bagian yang lain dapat digambarkan dalam suatu struktur

organisasi. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan

koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing-masing karyawan dapat

mengetahui dengan jelas darimana perintah itu datang dan kepada siapa harus

dipertanggungjawabkan hasil pekerjaannya.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka struktur

organisasi yang digunakan oleh PT. Mabar Feed Indonesia adalah hubungan

campuran yaitu berbentuk hubungan garis dan fungsional. Dalam menjalankan

struktur organisasinya ada pembagian tugas yang jelas antara pimpinan, staff dan

pelaksana dan dalam melakukan pengambilan keputusan lebih mudah dicapai

Universitas Sumatera Utara

Page 7: tugas isoo

karena anggota-anggota staff yang ahli dalam bidangnya yang dapat memberi

nasehat dan mengerjakan perencanaan yang teliti, koordinasi dapat dengan mudah

dikerjakan karena sudah ada pembidangan masing-masing. Struktur organisasi

PT. Mabar Feed Indonesia dapat dilihat pada gambar 2.1.

Struktur organisasi yang berbentuk hubungan campuran antara garis dan

staf dan fungsional dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Dalam hubungan garis dan staf, bawahan hanya mengenal seorang atasan.

Bawahan tersebut hanya menerima tugas, tanggung jawab, wewenang serta

haknya dari atasannya tersebut. Bentuk staf dapat dilihat antara Direktur

dengan skretari direksi dan internal auditor dan bentuk garis dapat dilihat

antara Direktur dengan Kepala-Kepala Bagian (Logistik, Teknik,Pengawasan

Mutu, Desain PengembanganProduk, Produksi, PPIC, Marketing, Keuangan,

Akuntansi dan Umum).

2. Bentuk hubungan fungsional dijumpai pada Kelompok, Staff, dan Karyawan.

Untuk urusan kepegawaian/personalia, karyawan dapat berhubungan langsung

dengan Kepala Sub Bagian Personalia dan untuk urusan perawatan fasilitas

produk, karyawan dapat berhubungan langsung dengan Kepala Sub Bagian

Perawatan (maintenance). Begitu juga dengan urusan Administrasi, Keuangan

dan Akuntansi, Marketing, PPIC, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan

Produk, Teknik, dan lain-lain, telah ditetapkan pejabat-pejabat yang mengurusi

dan bertanggung jawab atas fungsi yang dipikulnya. Setiap tingkat dapat saling

berhubungan langsung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: tugas isoo

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

SEKRETARIS DIREKSI INTERNAL AUDITOR

DIREKTUR OPERASIONAL

WK. DIREKTUR OPERASIONAL

DIREKTUR KOMERSIAL

MANAJER LOGISTIK

MANAJER TEKNIK

MANAJER PENGAWASAN

MUTU

MANAJER DESAIN PENGEMBANGAN

PRODUK

MANAJER PRODUKSI

MANAJER PPIC

MANAJER MARKETING

MANAJER KEUANGAN

MANAJER AKUNTANSI

MANAJER UMUM

KABAG GUDANG

BAHAN BAKU

KABAG GUDANG NON BAHAN BAKU

STAF LOGISTIK

STAF IMPOR

KABAG PERAKITAN &

PEMELIHARAAN

KABAG PEMELIHARAN

OTOMOTIF

KABAG LISTRIK &

KOMUNIKASI

STAF LABORATORIUM

KABAG PRODUKSI

P.UDANG & IKAN

KABAG PRODUKSI P. TERNAK

KABAG GUDANG

PRODUK JADI

STAF PPIC COUNTER SALES

STAF MARKETING

KREDIT KONTROL

LINGKUNGAN HIDUP

STAF KEUANGAN

STAF AKUNTANSI

STAF PERPAJAKAN

KABAG HUMAS

RUMAH TANGGA

KEAMANAN

KASIR

KABAG PERSONALIA

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT.Mabar Feed Indonesia Keterangan gambar :

= Memiliki derajat hubungan yang sama

= Menyatakan adanya hubungan Sumber : PT. Mabar Feed Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 9: tugas isoo

2.5.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Organisasi perusahaan merupakan wadah perusahaan yang

mendayagunakan sumber-sumbernya. Wadah ini menetapkan kegiatan yang perlu

dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam

menjalankan suatu organisasi diperlukan personil-personil yang menduduki

jabatan tertentu di dalam organisasi tersebut, dimana masing-masing personil

diberi tugas dan tanggungjawab sesuai dengan jabatannya. Dalam melaksanakan

tugasnya, setiap jabatan diberi gambaran dan batasan tugas serta tanggung jawab

pada masing-masing struktur organisasi.

Pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan dalam

struktur organisasi PT. Mabar Feed Indonesia, diantaranya:

1. Direktur Utama

a. Memimpin direktur-direktur lain dan mengkoordinir pekerjanya dalam

memajukan perusahaan.

b. Merencanakan strategi perusahaan, memimpin aktivitas-aktivitas

pembelian, pemasaran, administrasi, serta pengkoordiniran tugas-tugas

tersebut.

c. Mewakili Dewan Komisaris di dalam dan luar perusahaan, berwenang

untuk mengarahkan serta menjalankan perusahaan dengan manajemen

yang baik.

d. Mengesahkan rencana kerja perusahaan secara keseluruhan.

e. Mengambil keputusan dalam penentuan harga pokok dan upah pekerja.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: tugas isoo

f. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja/operasi perusahaan pada bidang

PPIC.

g. Bertanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan perusahaan.

2. Sekretaris Direksi

a. Mengurus jadwal pertemuan/kegiatan pimpinan

b. Menerima panggilan sebelum disampaikan kepada pimpinan ataupun

karyawan lainnya

c. Menyusun jadwal pertemuan perusahaan

d. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama

3. Internal Auditor

a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama atas implementasi

tentang penerapan ISO 9001-2000

b. Melaksanakan aktivitas untuk memelihara dan meningkatkan standar

ransum mutu.

4. Direktur Operasional

a. Mengadakan perencanaan terhadap pencapaian tujuan perusahaan pada

Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan

Produk dan Produksi.

b. Mengangkat dan mengganti setiap kepala bagian, staff, pegawai dan

karyawan pada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain

Pengembangan Produk dan Produksi.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: tugas isoo

c. Mengawasi pelaksanaan rencna kerja/operasi perusahaan pada

Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan

Produk dan Produksi.

d. Meminta dan menilai pertanggungjawaban tiap kepala bagian atas tugas-

tugas yang dibebankan kepada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan

Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi.

e. Bertanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan perusahaan.

f. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.

5. Direktur Komersial

a. Mengadakan perencanaan terhadap pencapaian tujuan perusahaan pada

Departemen Marketing, Keuangan, Akuntansi dan Umum.

b. Mengangkat dan mengganti setiap kepala bagian, staff, pegawai dan

karyawan pada Departemen Marketing, Keuangan, Akuntansi dan Umum.

c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja/operasi perusahaan pada

Departemen.

d. Meminta dan menilai pertanggungjawaban tiap kepala bagian atas tugas-

tugas yang dibebankan kepada Departemen Marketing, Keuangan,

Akuntansi dan Umum.

e. Bertanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan perusahaan.

f. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: tugas isoo

6. Wakil Direktur Operasional

a. Membantu Direktur Operasional untuk mengadakan perencanaan terhadap

pencapaian tujuan perusahaan pada Departemen Logistik, Teknik,

Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi.

b. Membantu Direktur Operasional untuk mengangkat dan mengganti setiap

kepala bagian, staff, pegawai dan karyawan pada Departemen Logistik,

Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi.

c. Membantu Direktur Operassional untuk mengawasi pelaksanaan rencana

kerja/operasi perusahaan pada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan

Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi.

d. Membantu Direktur Operasional untuk meminta dan menilai

.pertanggungjawaban tiap Kepala Bagian atas tugas-tugas yang

dibebankan kepada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu,

Desain Pengembangan Produk dan Produksi.

e. Bertanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan perusahaan.

f. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.

7. Manajer Logistik

a. Membuat penjadwalan pemesanan bahan baku.

b. Menentukan jumlah bahan baku yang dipesan.

c. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial.

8. Manajer Teknik

a. Memperhitungkan dan merencanakan kebutuhan suku cadang (spare part)

untuk peralatan produksi.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: tugas isoo

b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan mesin dan peralatan

untuk kegiatan produksi.

c. Menetapkan jadwal perawatan (maintenance) mesin dan peralatan

produksi.

d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial.

9. Manajer Pengawasan Mutu

a. Memeriksa dan mengawasi kondisi bahan-bahan sebelum diolah, pada saat

proses produksi berlangsung sampai pada produk jadi agar

didapatkanproduk yang memenuhi standar.

b. Memantau dan mengawasi kegiatan laboratorium dan bertanggung jawab

atas pengembangan dan kelangsungan kegiatan laboratorium.

c. Membuat laporan hassil pemeriksaan dan pengujian bahan baku seperti

kadar protein, lemak, air dan debu dan juga produk jadi secara periodik.

d. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasional.

10. Manajer Desain Pengembangan Produk

a. Mengembangkan dan meningkatkan penampilan produk dengan

memperbaiki desain dan warna sesuai dengan selera konsumen.

b. Melakukan diversifikassi produk.

c. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasional.

11. Manajer Produksi

a. Merencanakan dan mengatur kegiatan produksi perusahaan agar sesuai

dengan spesifikasi dan standar mutu yang diberikan.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: tugas isoo

b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui

kekurangan dan penyimpangan yang terjadi.

c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan produksi sesuai dengan

jadwal produksi.

d. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasional.

12. Manajer PPIC

a. Bertugas dalam mengendalikan proses produksi yang berlebih.

b. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

13. Manajer Marketing

a. Menganalisis kegiatan pasar guna mendapatkan tingkat kebutuhan

konsumen dan tingkat persaingan serta melakukan pengembangan

pemasaran dari hasil riset pasar yang telah ditetapkan.

b. Menentukan rencana kebijakan dan bekerja sama dengan distributor dalam

menentukan strategi pemasaran yang mencakup jumlah dan jenis produk

yang akan dipasarkan, melakukan penetapan harga, distribusi dan promosi.

c. Menentukan rencana anggaran biaya pemasaran.

d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial.

14. Manajer Keuangan

a. Menyiapkan dan mengelola sumber-sumber keuangan yang ada secara

efektif.

b. Mengelola keuangan perusahaan untuk menjamin provosi atas dana untuk

kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek yang ekonomis.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: tugas isoo

c. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan bank atau badan-badan lain

yang berhubungan dengan aspek keuangan perusahaan.

d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial.

15. Manajer Akuntansi

a. Merumuskan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana keuangan dan

anggaran belanja, pelaporan akuntansi perusahaan, pengolahan dana dan

penaksiran, serta pajak dan asuransi.

b. Menyiapkan data aplikasi untuk kebutuhan kredit.

c. Meminta pertanggungjawaban bagian kas dan pembukuan atas tugas-tugas

yang dilimpahkan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kas dan

pembukuan.

d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial.

16. Manajer Umum

a. Melaksanakan kebijaksanaan perusahaan dalam bidang umum dan

personalia.

b. Menyeleksi dan menempatkan para pegawai sesuai dengan kemampuan

dan kebutuhan perusahaan.

c. Mewakili perusahaan dalam menghadapi masalah perburuhan.

d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial.

17. Kepala Bagian Gudang Bahan Baku

a. Melakukan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang di gudang.

b. Melakukan perencanaan order pembelian barang yang diketahui oleh

Manajer Logistik dan Pembelian.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: tugas isoo

c. Bertanggung jawab atas keamanan barang-barang yang ada dalam gudang.

d. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Logistik.

18. Kepala Bagian Gudang Non Bahan Baku

a. Melakukan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang di gudang.

b. Melakukan perencanaan order pembelian barang yang diketahui oleh

Manajer Logistik dan Pembelian.

c. Bertanggung jawab atas keamanan barang-barang yang ada dalam gudang.

d. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Logistik.

19. Kepala Bagian Perakitan dan Pemeliharaan Mesin

a. Mengkoordinir dan menjadwalkan pelaksanaan pemeliharaan mesin-mesin

produksi dan fasilitas lainnya.

b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan mesin-mesin dan faslitas lainnya.

c. Bertanggung jawab kepada Manager Teknik.

20. Kepala Bagian Pemeliharaan Otomotif

a. Melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk memelihara alat-

alat kendaraan.

b. Bertanggung jawab dalam pengurutan, pengangkatan, pemindahan dan

pemberhentian karyawan pada bagiannya.

c. Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional.

21. Kepala Bagian Listrik dan Telekomunikasi

a. Merencanakan perawatan dan pemeliharaan berskala terhadap pembangkit

listrik dan power house perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: tugas isoo

b. Memeriksa dan mengawasi pengadaan listrik untuk kelancaran seluruh

kegiatan perusahaan.

c. Melaksanakan kegiatan perbaikan sarana perusahaan.

d. Bertanggung jawab kepada Manager Teknik.

22. Staff Laboratorium

a. Kepala Bagian Laboratorium bertanggung jawab atas segala hasil

penelitian sampel dari produk yang akan dipasarkan sehingga dapat

diketahui apakah produk tersebut sesuai dengan standar mutu yang

diinginkan dan para konsumen nantinya merasa puas.

23. Kepala Bagian Produksi Pakan Udang dan Ikan

a. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian

produksi pada produk pakan udang dan ikan.

b. Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi.

24. Kepala Bagian Produksi Pakan Ternak

a. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian

produksi pada produk pakan ternak.

b. Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi.

25. Kepala Bagian Gudang Produk Jadi

a. Melakukan penerimaan, pemeriksaan, penyimpanan dan pengeluaran

barang pada gudang produk jadi.

b. Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi.

26. Staff Logistik

a. Menentukan jumlah bahan baku yang dibeli.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: tugas isoo

b. Merencanakan jumlah order permintaan bahan baku yang disetujui oleh

Manajer Logistik.

c. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Logistik.

27. Staff Impor

a. Bertanggung jawab terhadap jumlah bahan yang akan dibeli.

b. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Logistik.

28. Staff PPIC

a. Membantu Manajer Produksi dalam mengendalikan proses produksi.

b. Bertanggung jawab terhadap Manajer PPIC.

29. Kasir

a. Membantu fungsi tugas Manajer Marketing seperti penerimaan order,

pengiriman barang dan pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan

marketing.

b. Bertanggung jawab kepada Manajer Marketing.

30. Staff Marketing

a. Melakukan hubungan dengan rumah tangga, keamanan dan lingkungan

hidup.

b. Bertanggung jawab terhadap Manajer Umum.

31. Staff Keuangan

a. Membukukan setiap transaksi dan mencatat seluruh penerimaan dann

pengeluaran untuk kegiatan perusahaan dalam catatan harian.

b. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Keuangan.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: tugas isoo

32. Kasir

a. Melakukan transaksi pembelian dengan konsumen.

b. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Keuangan.

33. Kredit Kontrol

a. Menyiapkan data aplikasi untuk kebutuhan kredit.

b. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Keuangan.

34. Staff Akuntansi

a. Membantu Manajer Akuntansi dalam mengadakan penerimaan dan

pengeluaran kas serta menutup kas setiap hari.

b. Menyimpan bukti-bukti transaksi dan dokumen-dokumen keuangan

perusahaan.

c. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Keuangan.

35. Staff Perpajakan

a. Bertanggung jawab dalam menghitung pajak penghasilan perusahaan.

b. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Akuntansi.

36. Kepala Bagian Humas

a. Bertanggung jawab dalam menjalin hubungan baik dengan masyarakat,

rumah tangga dan keamanan perusahaan.

b. Bertanggung jawab kepada Manajer Umum.

37. Kepala Bagian Personalia

a. Bertanggung jawab dalam penerimaan karyawan.

b. Bertanggung jawab dalam melatih dan memberi pendidikan khusus kepada

karyawan.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: tugas isoo

c. Bertanggung jawab kepada Manajer Umum.

38. Bagian Rumah Tangga

a. Bertanggung jawab kepada Manajer Umum

39. Bagian Keamanan

Bertugas dalam mengawasi keamanan di kawasan pabrik. Memperhatikan

keluar masuknya truk yang mengangkut pakan ternak serta tamu yang datang

dari luar pabrik.

40. Bagian Lingkungan Hidup

Bertanggung jawab terhadap hubungan perusahaan dengan masyarakt

setempat dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup setempat yang

dipengruhi oleh perusahaan.

2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.5.3.1. Jumlah Tenaga Kerja

Dalam menjalankan tugasnya, PT. Mabar Feed Indonesia mempekerjakan

tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung

adalah tenaga kerja yang bekerja di lantai produksi pakan ternak di dalam pabrik.

Tenaga kerja tidak langsung adalah pekerja yang bekerja di luar pabrik. Jumlah

tenaga kerja pada PT. Mabar Feed Indonesia adalah 216 orang. Alokasi tenaga

kerja di PT. Mabar Feed Indonesia pada Tabel 2.1.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: tugas isoo

Tabel 2.1. Alokasi Tenaga Kerja

No. Jabatan Jumlah(Orang) 1. Direktur Utama 1 2. Sekretaris Direksi 1 3. Internal Auditor 1 4. - Direktur Operasional 1 - Wakil Direktur Operasional 1

5. Direktur Komersial 1 6. Departemen Logistik 1 - Kabag Gudang Bahan Baku 1 - Kabag Gudang Non Bahan Baku 1 - Staff Logistik 1 - Staff Impor 1 - Karyawan 6

7. Departemen Teknik - Kabag. Perakitan dan Pemeliharaan Mesin 1

- Kabag. Pemeliharaan Otomotif 1 - Kabag. Listrik dan Telekomunikasi 1 - Karyawan 12

8. Departemen Desain Pengembangan Produk - Manajer Desain Pengembangan Produk 1 - Karyawan 5

9. Departemen Produksi - Manajer Produksi 1

- Kabag. Produksi Pakan Udang dan Ikan 1 - Kabag. Produksi Pakan Ternak 1 - Kabag. Gudang Produk Jadi 1 - Karyawan 108

10. Departemen PPIC - Manajer PPIC 1 - Staff PPIC 1 - Karyawan 9

11. Departemen Marketing - Manajer Marketing 1 - Counter 1 - Staff Marketing 1 - Karyawan 15

12. Departemen Keuangan - Manajer Keuangan 1 - Staff Keuangan 1 - Kasir 3 - Kredit Kontrol 2 - Karyawan 8

13. Departemen Akuntansi

Universitas Sumatera Utara

Page 22: tugas isoo

Tabel 2.1. Alokasi Tenaga Kerja (Lanjutan)

No. Jabatan Jumlah(Orang) - Manajer Akuntansi 1 - Staff Akuntansi 1 - Staff Perpajakan 1 - Karyawan 5

14. Departemen Personalia dan Umum - Manajer Umum 1 - Kabag. Humas Hubungan Rumah Tangga 1 - Kabag. Humas Hubungan Keamanan 1 - Kabag. Humas Hubungan Lingk. Hidup 1 - Kabag. Personalia 1

15. Keamanan/Satpam 8 Total 216

Sumber: PT. Mabar Feed Indonesia

2.5.3.2. Jam Kerja

Jam kerja di PT. Mabar Feed Indonesia untuk semua karyawan adalah

sama, baik karyawan kantor, produksi dan petugas satpam/keamanan yang terdiri

dari satu shift kerja. Adapun rician jam kerja tersebut sebagai berikut:

1. Hari Senin s/d Jumat

− Pukul 08.00-12.00 WIB : Kerja Aktif

− Pukul 12.00-13.00 WIB : Istirahat

− Pukul 13.00-16.00 WIB : Kerja Aktif

− Pukul 16.00-18.00 WIB : Jam Kerja Lembur

2. Hari Sabtu

− Pukul 08.00-12.00 WIB : Kerja Aktif

− Pukul 12.00-13.00 WIB : Istirahat

− Pukul 13.00-14.00 WIB : Kerja Aktif

Universitas Sumatera Utara

Page 23: tugas isoo

− Pukul 14.00-18.00 WIB : Jam Kerja Lembur.

2.5.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

2.5.4.1. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan di PT. Mabar Feed Indonesia dibedakan atas tiga jenis,

yaitu:

1. Upah Bulanan

Upah bulanan diberikan kepada karyawan kantor dan petugas

keamanan/satpam. Dalam hal ini upah dibayar setiap akhir bulan.

2. Upah Harian

Upah harian diberikan kepada karyawan lantai produksi, kecuali bagian

pencampuran (mixing). Upah dibayarkan setiap hari pada saat jam kerja aktif

berakhir.

3. Upah Borongan

Upah borongan hanya diberikan kepada karyawan di bagian pencampuran

(mixing). Para pekerja borongan membentuk kelompok-kelompok kerja terdiri

dari sepuluh orang setiap kelompok. Upah dibayarkan dua kali sebulan yaitu,

awal bulan dan pertengahan bulan. Jika terjadi hari libur maka upah dibayarkan

sehari lebih cepat.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: tugas isoo

2.5.4.2. Fasilitas Pendukung

Fasilitas-fasilitas lainnya yang diberikan perusahaan kepada karyawan,

diantaranya:

1. Upah Lembur

Upah lembur diberikan kepada karyawan kantor dan karyawan lantai produksi

yang bekerja melebihi batas jam kerja aktif.

2. Tunjangan Jabatan

Tunjangan jabatan diberikan sebagai pelengkap gaji pokok untuk karyawan

yang memiliki jabatan tertentu karena memegang peranan dan tanggung jawab

yang khusus.

3. Tunjangan Hari Raya (THR)

THR (Tunjangan Hari Raya) diberikan setiap tahun kepada karyawan yang

telah bekerja selama satu tahun dalam rangka merayakan hari raya dan tahun

baru. THR (Tunjangan Hari Raya) dibayar sebesar gaji satu bulan.

4. Uang Transportasi

Uang transportasi diberikan kepada karyawan pada saat menerima gaji di

akhir bulan. Besar uang transportasi tergantung kepada kedudukan karyawan

di perusahaan.

5. Fasilitas Pengobatan

Bagi karyawan-karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, maka pihak

perusahaan menanggung segala biaya pengobatan selama karyawan sakit.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: tugas isoo

6. Cuti

Cuti diberikan kepada karyawan untuk menghilangkan rasa jenuh selama

bekerja di perusahaan. Cuti dapat diambil setiap tahun dan jika cuti tidak

diambil dalam setahun maka cuti tersebut akan dianggap hangus.

7. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

Jaminan social tenaga kerja yang dikenal dengan Asuransi Tenaga Kerja

(ASTEK) merupakan suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk

melindungi tenaga kerja. ASTEK terdiri dari empat jenis jaminan, yaitu:

a. Jaminan Kecelakaan Kerja

Jaminan kecelakaan kerja diberikan jika tenaga kerja mengalami

kecelakaan ketika sedang bekerja. Jaminan kecelakaan kerja diberikan

dalam bentuk sumbangan oleh pemerintah sebesar 0,89% dari gaji satu

bulan.

b. Jaminan Hari Tua

Jaminan hari tua diberikan kepada tenaga kerja yang pension pada umur

55 tahun. Besarnya dana pension yang diberikan tergantung kepada masa

tenaga kerja di perusahaan.

c. Jaminan Kematian

Jaminan kematian diberikan apabila tenaga kerja meninggal dunia sewaktu

melakukan pekerjaan atau tidak melakukan pekerjaan.

d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan diberikan oleh perusahaan kepada

tenaga kerja dan keluarganya. Bagi tenaga kerja yang belum berkeluarga,

Universitas Sumatera Utara

Page 26: tugas isoo

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah 3% dari gaji satu bulan,

sedangkan bagi yang sudah berkeluarga (maksimal tiga orang anak) adalah

6% darri gaji satu bulan. Pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja

dilaksanakan di rumah sakit yang ditunjuk oleh perusahaan.

8. SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia)

Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) merupakan wadah untuk

menampung keluhan dan aspirasi tenaga kerja, seperti tuntutan kenaikan gaji,

masalah jam kerja yang tidak sesuai dengan besarnya gaji, kebijakan

perusahaan yang merugikan tenaga kerja, dan lain-lain. SPSI akan

menampung semua keluhan dan aspirasi tenaga kerja dan mengusahakan

mencari solusinya dengan bekerja sama dengan pimpinan perusahaan dan

Departemen Tenaga Kerja.

2.5. Proses Produksi

2.5.1. Standar Mutu Produk

Produk yang dihasilkan PT. Mabar Feed Indonesia harus mengikuti syarat

yang telah ditetapkan oleh Departemen Pertanian yaitu Standar Ransum

berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar mutu bagi makanan ternak

ayam sesuai SNI dapat dilihat pada tabel 2.2.

Universitas Sumatera Utara

Page 27: tugas isoo

Tabel 2.2. Standar Mutu Bagi Makanan Ternak Ayam Sesuai SNI

No Jenis Komoditi Kadar Air

Maks (%)

Protein Kasar (%)

Lemak Kasar Maks (%)

Serat Kasar Maks (%)

Abu (%)

Calsium (%)

Phosphor (%)

Altoksin Maks (ppb)

ME Min (Kka/kg)

Asam Amino (Min %) Kode SNI

Total Tersedia Lisin Metionin Metionin*

Sistin A

1.

2.

3.

B

1.

2.

C

1. 2. 3.

D

1.

2. 3.

AYAM RASA PETELUR Anak (Layer Grower) Dewasa (Layer Grower) Layer AYAM RAS PEDAGING Anak (Boiler Starter) Broiler (Finisher) PUYUH PETELUR Pemula (Starter) Dara (Grower) Layer ITIK PETELUR Meri (Starter)

- Gol A - Gol B

Dara (Grower) Layer

14

14

14

14

14

14 14 14

14 14 14 14

18.5-20.0

13.5-16.0

15.0-18.0

18.0-23.0

18.0-22.0

Min 24 Min 20 Min 22

Min 22 Min 18 Min 15 Min 18

2.5-7.0

2.5-7.0

2.5-7.0

2.5-7.0

2.0-7.0 Min 2.80 Min 2.80 Min 3.96

Min 3.50 Min 3.50 Min 3.50 Min 3.50

6.5

7.0

7.0

5.0

5.5

4.5 5.0 6.0

5.5 5.5 7.0 7.5

5.0-8.0

5.0-8.0

10.0-14.0

5.0-8.0

5.0-8.0

Maks 8.0 Maks 8.0

Maks 10.0 Maks 8.0 Maks 8.0 Maks 8.0

Maks 14.0

0.90-1.20

0.90-1.20

3.25-4.00

0.90-1.20

0.90-1.20

0.80-1.00 0.80-1.00 3.25-4.00

0.60-1.06 0.60-1.06 0.60-1.06 3.25-4.00

0.65-0.90

0.65-0.90

0.65-0.90

0.70-1.00

0.70-1.00

Min 0.60 Min 0.60 Min 0.60

Min 0.60 Min 0.60 Min 0.60 Min 0.60

- - - - -

Min 0..40 Min 0..40 Min 0..40

Min 0..40 Min 0.35 Min 0..40 Min 0..40

50

50

60

50

60

40 40 40

20 20 20 20

- - - - -

2900 2700 2900

3000 3000 2700 2600

0.90

0.65

0.78

1.10

0.90

1.15 1.00 0.86

0.96 0.90 0.75 0.70

0.40

0.30

0.38

0.50

0.10

0.40 0.35 0.30

0.41 0.36 0.35 0.35

- - - - -

0.80 0.70 0.65

0.80 0.75 0.65 0.65

SNI 01-3927-1995

SNI 01-3928-1995

SNI 01-3930-1995

SNI 01-3931-1995

SNI 01-3905-1995

SNI 01-3906-1995 SNI 01-3907-1995 SNI 01-3908-1995

SNI 01-3909-1995 SNI 01-3910-1995 SNI 01-3911-1995 SNI 01-3912-1995

Sumber : PT. Mabar Feed Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 28: tugas isoo

2.5.2. Bahan Yang Digunakan

Dalam menghasilkan produk pakan ternak ayam dengan mutu yang baik

digunakan bahan-bahan yang mengandung zat-zat makanan yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan ternak yang mengkonsumsinya. Untuk menghasilkan

produk tersebut, dibutuhkan bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong.

Bahan baku ialah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dan

berperan dalam penentuan mutu produk. Bahan tambahan adalah bahan yang

ditambahkan untuk meningkatkan kualitas produk dan digunakan sebagai

pelengkap pada produk akhir, biasanya untuk pengemasan produk. Bahan

penolong digunakan untuk mendukung proses produksi agar proses produksi

berjalan lancar, tetapi tidak tampak pada produk akhir.

2.5.2.1. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi pakanternak di PT.

Mabar Feed Indonesia adalah :

1. Jagung

Jagung merupakan sumber bahan baku utama dalam pakan ternak karena

memberikan energi metabolisme terbesar. Jenis jagung yang dipakai adalah

jagung kuning. Jagung digunakan sekitar 40-50%.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: tugas isoo

2. Bungkil Kacang Kedelai

Bungkil Kacang Kedelai merupakan hasil ikutan dari proses pengambilan

minyak kacang mengandung sumber protein nabati terbesar bagi hewan.

Bungkil kacanng kedelai yang digunakan sebanyak 18-38%

3. Bungkil Kelapa

Bungkil kelapa adalah hasil ikutan dari proses pengambilan minyak kelapa.

Bungkil Kelapa sebagai bahan baku makanan ternak dapat menghasilkan energi

yamg timggi. Diantara bahan baku, bungkil kelapa yang mempunyai kadar

protein paling rendah dan kandungan serat kasar yang cukup tinggi sehingga

diketahui bahan baku ini sangat potensial untuk meningkatkan kualitas ayam

pedaging. Bungkil kelapa digunakan kurang dari 15%.

4. Dedak Halus

Dedak halus yang dimaksud adalah campuran pecahan kulit gabah/padi dan

sedikit pecahan kulit beras. Dedak halus mengandung kalori yang cukup tinggi,

serat kasar, dan sedikit protein. Dedak halus digunakan sekitar 10-20%.

5. Tepung Ikan

Tepung ikan mengandung protein, lemak, dan kalsium yang sangat tinggi.

Bahan baku ini termasuk bahan baku yang diimpor karena di Indonesia sendiri

masih belum mampu. Tepung ikan digunakan sekitar 4-11%.

6. Tepung Batu Kapur

Tepung batu kapur berfungsi sebagai alat pembantu didalam pencernaan dan

sumber kalsium (Ca) bagi ternak. Bahan baku ini berasal dari kulit kerang atau

batu – batuan gunung. Batu kapur yang dibutuhkan sekitar 2-5%.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: tugas isoo

7. Dikalsium Fospat (Dicalsium Phospate / DPC)

DCP merupakan bahan untuk melengkapi kebutuhan kalsium dan phosphate

bagi ternak. DCP yang dibutuhkan adalah 1-2%.

8. Corn Gluten Meal

Corn Gluten Meal merupakan hasil fermentasi jagung, dimana kadar proteinnya

sangat tinggi mencapai 61%. Corn Gluten Meal yang digunakan sekitar 2-4%.

9. CPO (Crude Palm Oil)

CPO digunakan sebagai bahan pembantu untuk menambah kalori bagi ternak.

10.Tepung Bulu

Bulu unggas memiliki kandungan sebagai sumber protein hewani dan kaya

akan asam amino esensial. Bulu unggas yang digunakan dalam peroses

produksi disuplasi dalam bentuk tepung dan siap digunakan.

11. Tepung Daging

Tepung daging di gunakan sebagai pengganti tepung ikan karena memiliki

kandungan protein kasar yang sebanding dengan tepung ikan. Tepung daging

juga disuplai dalam bentuk tepung dan siap digunakan.

12. Tepung Sawi

Tepung sawi mengandung protein yang cukup tinggi. Tepung sawi digunakan

sekitar 2-5%.

13. Vitamin dan Mineral

Vitamin ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pakan ternak. Vitamin

yang digunakan yaitu vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D3, E, K, biotin, asam

folat, niasin, asam pantotenat, kolin klorida, metionim, dan 1ysin. Mineral

Universitas Sumatera Utara

Page 31: tugas isoo

yang digunakan mangan, besi sulfat, tembaga, magnesium, seng, iodine,

selenium dan kolbalt.

14. Obat-obatan seperti anti oksidan, anti jamur dan toksin serta antibiotik.

15. CPO (Crude Palm Oil) yang akan ditambahkan bersamaan dengan obat-

obatan.

2.5.2.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi pakan ternak di

PT. Mabar Feed Indonesia adalah karung plastik untuk membukus produk jadi

dan benang jahit untuk menutup kemasan produk jadi.

2.5.2.3. Bahan Penolong

Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi pakan ternak di

PT. Mabar Feed Indonesia adalah air yang dipanaskan menjadi uap panas dan

dialirkan untuk mengepres bahan hasil pencampuran agar padat untuk selanjutnya

dibentuk menjadi pellet.

2.5.3. Uraian Proses

Urutan proses pembuatan pakan ayam yang terjadi PT. Mabar Feed

Indonesia adalah pengeringan (drying), penggilingan (milling), pencampuran

(mixing), pembutiran (pelleting), pendinginan (cooling), penghancuran

(crumbling), pengayakan (screening) dan pengemasan (packing).

Universitas Sumatera Utara

Page 32: tugas isoo

2.5.3.1. Pengeringan (Drying)

Dari semua jenis bahan baku yang ada, yang mengalami proses

pengeringan hanya jagung. Bahan baku lain tidak mengalami proses pengeringan

karena dipasok dengan kadar air yang telah sesuai dengan yang dibutuhkan.

Dalam keadaan normal, umumnya jagung memiliki kadar air 17-20 %.

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air jagung ≤ 16%. Jagung

berkadar air ≥ 16% tidak tahan lama disimpan karena terjadi proses penjamuran.

Untuk jagung memiliki proses yang lain dari jika dibandingkan dengan

bahan baku yang lain sebelum masuk ke dalam penampungan sementara pada

proses produksi di lantai produksi. Sebelum dikeringkan, terlebih dahulu jagung

ditimbang di bagian penerimaan (receiving), untuk mengetahui berapa jumlah

bahan baku jagung yang masuk dan petugas pengawas mutu (quality control)

mengambil sampel yang akan diperiksa kadar airnya di laboratorium. Selanjutnya

jagung diayak di mesin pengayak jagung basah untuk memisahkan biji jagung

dengan sampah-sampah, seperti tungkul jagung, batu, pasir, tali plastik dan

kotoran lainnya. Kemudian diteruskan ke penampungan jagung basah (chamber)

sementara dengan conveyor dan elevator untuk selanjutnya dikeringkan.

Pengeringan dapat berlangsung karena adanya udara panas yang

disemburkan oleh blower secara merata di dalam mesin pengering PT. Mabar

Feed Indonesia menggunakan mesin pengering yang semi otomatis dan

terkomputerisasi sehingga suhu dan waktu dapat diatur untuk memperoleh kadar

air jagung yang sesuai dengan standar yang ditentukan. Setelah dikeringkan,

Universitas Sumatera Utara

Page 33: tugas isoo

jagung dibawa ke silo jagung kering sebagai tempat penyimpanan sementara agar

kadar air tetap terjaga.

2.5.3.2. Penggilingan (Milling)

Proses penggilingan dilakukan terhadap bahan baku berbentuk butiran,

yaitu jagung, bungkil kelapa dan bungkil kacang kedelai untuk diolah menjadi

tepung halus. Sebelum digiling bahan disaring dengan scanner yang di dalamnya

dipasang magnet untuk memisahkan bahan dari benda-benda logam halus yang

dapat mengakibatkan rusaknya mesin giling.

Bahan-bahan halus hasil penggilingan kemudian disimpan sementara di

dalam Bin (chamber) dengan conveyor dan elevator untuk proses selanjutnya.

2.5.3.3. Pencampuran (Mixing)

Pencampuran bertujuan untuk mencampur semua bahan baku dan bahan

tambahan dengan komposisi tertentu untuk menjadi pakan. Pencampuran

dilakukan berdasarkan formula atau ramuan pakan ternak yang akan diproduksi.

Sebelum dicampur semua bahan ditimbang dengan timbangan otomatis yang

terdapat diatas mesin pencampur dan kemudian dicurahkan ke dalam mesin

pencampur (mixer) untuk dicampur dan diaduk dengan CPO (Crude Palm Oil),

obat-obatan, vitamin dan mineral.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: tugas isoo

2.5.3.4. Pembutiran (Pelleting)

Pembutiran bertujuan untuk membetuk hasil pencampuran menjadi bentuk

pellet, hasil pencampuran terlebih dahulu dipanaskan dengan uap panas bersuhu

980 yang dialirkan ke dalam chamber pellet sehingga bentuk bahan tersebut

menajadi bubur panas. Bubur panas ini kemudian dialirkan menuju hygieneser

yang suhunya 920 dan bertujuan untuk menghigieniskan pakan, kemudian

dialirkan menuju cetakan berbentuk lingkaran dengan saringan berdiameter 3-5

mm disisinya yang terdapat di ujung mesin pellet dan ditekan/dipress keluar

melalui saringan tersebut. Hasil pengepresan adalah pakan berbentuk bulat

memanjang dengan diameter yang sesuai dengan diameter saringan pellet.

Selanjutnya, pakan dipotong sesuai ukuran oleh pisau-pisau yang bergerak secara

otomatis. Hasil dari proses ini berbentuk butiran-butiran yang disebut pellet.

Pellet kemudian dialirkan melalui pipa ke mesin pendinginan (cooler).

2.5.3.5. Pendinginan (cooler)

Pendinginan bertujuan untuk mendinginkan pellet dan mengurangi

kelembaban pada pellet akibat dipanaskan dengan uap panas di chamber pellet.

Karena pellet yang masih panas dan mengandung kadar air tinggi akan mudah

terserang jamur sehingga produk tidak tahan lama.

Pellet didinginkan di mesin pendingin (cooler) dengan bantuan dua

blower, blower pertama mengalirkan udara dingin ke pellet, sedangkan blower

kedua menghisap dan mengalirkan udara panas ke udara bebas. Serpihan atau

debu halus dari pellet yang telah dingin akan dihisap oleh suatu alat penghisap

Universitas Sumatera Utara

Page 35: tugas isoo

debu (cyclone) yang terdapat pada mesin pendingin dan dialirkan kembali ke

chamber pellet untuk diproses ulang.

2.5.3.6. Penghancuran (Crumbling)

Proses ini khusus digunakan untuk produk crumble. Penghancuran

bertujuan untuk menghancurkan pellet menjadi butiran-butiran yang lebih kecil

dan halus yang disebut crumble. Selanjutnya crumble dibawa ke mesin pengayak

dengan elevator.

2.5.3.7. Pengayakan (Screening)

Proses pengayakan untuk memisahkan crumble yang sesuai dengan ukuran

dengan yang melebihi ukuran. Ukuran saringan yang digunakan pada mesin

pengayak adalah 4 dan 6 mesh. Pakan yang sesuai ukurannya langsung

dicurahkan ke penampungan untuk dikemas, sedangkan yang melebihi ukuran

dibawa kembali ke chamber pellet untuk diproses ulang.

2.5.3.8. Pengemasan (Packing)

Produk jadi, baik berupa tepung maupun butiran (pellet), dicurahkan dari

tempat penampungan (bin) masing-masing ke dalam karung plastik sambil

ditimbang di timbangan manual dengan berat 50kg tiap karung. Kemasan produk

jadi kemudian dijahit dengan mesin jahit secara otomatis dan diangkut ke gudang

produk jadi dengan forklift.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: tugas isoo

Block diagram proses produksi PT. Mabar Feed Indonesia dapat dilihat

pada gambar 2.2.

2.6. Mesin dan Peralatan

2.6.1. Mesin Produksi

Mesin mesin yang digunakan dalam proses produksi adalah :

1. Mesin Pengayak Jagung

a. Fungsi : Memisahkan jagung basah dari sampah-sampah, seperti tungkul

jagung, batu, pasir, tali plastik dan kotoran lain.

b. Spesifikasi Teknik

- Kapasitas : 15 ton/jam

- Ukuran mesh :

Spesifikasi Pendukung

- Elektromotor

Daya : 2 hp

Tegangan : 380 v

Arus : 3 A

2. Mesin Pengering

a. Fungsi : Menurunkan kadar air jagung hingga ≤ 16%.

b. Spesifikasi Teknik :

Merek : Hitaci

Type : batch

Kapasitas : 20 ton/ jam

Universitas Sumatera Utara

Page 37: tugas isoo

Pengeringan

Penggilingan

Pencampuran

Pembutiran

Pendinginan

Penghancuran

Pengayakan

Pengemasan

Gambar 2.2. Block Diagram Proses Produksi di PT. Mabar Feed Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 38: tugas isoo

c. Spesifikasi Pendukung :

- Elektromotor

Daya : 22 kw

Tegangan : 43 A

Kecepatan : 1450 rpm

Arus : 380 V

Jumlah : 1 unit

3. Mesin Penggiling

a Fungsi : Menggiling jagung, bungkil kelapa dan bungkil kacang kedelai

menjadi tepung halus.

b. Spesifikasi teknik :

. - Merek : Muyang Shuidi King 968

Kecepatan: 1468 rpm

Kapasitas : 10 ton/ jam

Jumlah : 2 unit

- Merek : Qing Jiang

Kecepatan : 2970 rpm

Kapasitas : 10 ton/ jam

Jumlah : 2 unit

c. Spesifikasi pendukung

- Elektromotor

- Daya : 132 kw

Arus : 380 V

Universitas Sumatera Utara

Page 39: tugas isoo

Tegangan : 235 A

- Daya : 75 kw

Arus : 380 V

Tegangan : 140 A

4. Mesin Pencampur

a. Fungsi : Mencampur/mengaduk semua bahan baku dan tambahan menjadi

pakan.

b. Spesifikasi teknik :

Merek : LOCAL

Kapasitas : 40 ton/ jam

Waktu yang dibutuhkan : ± 3 menit

c. Spesifikasi pendukung :

- Elektromotor

Daya : 37 kw

Tegangan : 380 v

Arus : 56,2 A

Jumlah : 2 unit

5. Mesin Pembutiran

a. Fungsi : Membentuk hasil pencampuran menjadi pellet.

b. Spesifikasi teknik :

Merek : CPM dan NORVIDAN

Kapasitas : 10 ton/ jam

Kecepatan : 1485 rpm

Universitas Sumatera Utara

Page 40: tugas isoo

Ukuran saringan : 3-5 mm

c. Spesifikasi pendukung :

- Elektromotor

Daya : 160 kw

Tegangan : 380 v

Arus : 296 A

Jumlah : 3 unit

6. Mesin Pendingin

a. Fungsi : Mendinginkan pellet dan menghilangkan kelembaban pada pellet.

b. Spesifikasi teknik :

Merek : -

Kapasitas : 40 ton/ jam

c. Spesifikasi pendukung

- Elektromotor

Daya : 2,2 kw

Tegangan : 220 v

Arus : 4,72 A

Jumlah : 3 unit

7. Mesin Penghancur

a. Fungsi : Memecahkan pellet menjadi butiran-butiran kecil (crumble).

b. Spesifikasi teknik :

- Merek : CPM

Kecepatan : 1450 rpm

Universitas Sumatera Utara

Page 41: tugas isoo

- Merek : Roxwell Engineering

Kecepatan : 1460 rpm

c. Spesifikasi pendukung :

Elektromotor

- Daya : 15 kw

Arus : 380 V

Tegangan : 29 A

- Daya : 18,5 kw

Arus : 380 V

Tegangan : 35,9 A

Jumlah : 3 unit

8. Mesin Pengayak

a. Fungsi : Mengayak hasil penghancuran dan menyeragamkan bentuk dan ukuran

crumble.

b. Spesifikasi teknik :

Merek : ROTEX dan CPm

Kapasitas : 15 ton/ jam

Kecepatan: 955 rpm

Dimensi : 90 x 80 x 110

Mesh : 4 dan 6

c. Spesifikasi pendukung :

Elektromotor

Daya : 1,5 kw

Universitas Sumatera Utara

Page 42: tugas isoo

Tegangan : 380 v

Arus : 4,04 A

Jumlah : 3 unit

9. Mesin Jahit

a. Fungsi : Menjahit kemasan produk jadi.

b. Spesifikasi teknik :

Merek : MUYANG

c. Spesifikasi pendukung :

Elektromotor

Daya : 3 kw

Arus : 0,52 A

Tegangan : 220 v

2.6.2. Peralatan Produksi

Peralatan yang digunakan dalam proses produksi adalah :

1. Buccket Elevator

a. Fungsi : digunakan untuk memindahkan bahan dalam arah/aliran vertikal.

b. Spesifikasi

Merek : LOCAL

Kapasitas : 40 ton/ jam.

Jumlah : 13 unit

Universitas Sumatera Utara

Page 43: tugas isoo

2. Conveyor

a. Fungsi : digunakan untuk memindahkan bahan dalam arah/aliran horizontal

dengan sedikit atau tanpa kemiringan.

b. Spesifikasi

Merek : LOCAL

Kapasitas : 40 ton/jam.

Jumlah : 13 unit

3. Forklift

Forklift digunakan untuk memindahkan produk jadi yang telah dikemas dari

gudang bahan jadi ke atas truk dan memindahkan bahan baku dari truk ke

gudang bahan baku.

4. Hygineser

a. Fungsi : untuk menghieniskan pakan.

b. Spesifikasi

Type : 36LLJ3ST

Jumlah : 3 unit

5. Silo Penyimpanan

Silo penyimpanan sebagai tempat penyimpanan sementara jagung yang akan

dikeringkan dan yang telah dikeringkan.

6. Bin

a. Fungsi : digunakan untuk menampung sementara bahan baku dan bahan

tambahan sebelum diolah.

b. Jumlah 49 unit

Universitas Sumatera Utara

Page 44: tugas isoo

7. Blower

a. Fungsi : sebagai sumber udara saat pengeringan

b. Spesifikasi

Merek : NANFANG VENTILATOR

Type : 4-72 NO.8

Total tekanan : 3143-3032 pa

Kapasitas : 19646-25240 m3/h

Jumlah : 3 unit

8. Timbangan

PT.Mabara Feed Indonesia menggunakan 2 jenis timbangan, yaitu :

a. Timbangan truk (30 ton)

Timbangan ini berjumlah 1 unit dan digunakan untuk menimbang truk yang

mengangkut bahan baku maupun produk jadi.

b. Timbangan manual (50 ton)

Timbangan ini berjumlah 4 unit dan digunakan untuk menimbang produk

jadi sesuai dengan massa yang telah ditetapkan untuk tiap karung. Dan

kecepatan sebesar 200 karung/jam.

2.7. Utilitas (Utility)

Untuk membantu kelancaran proses produksi dan kerja perusahaan,

digunakan unit- unit pendukung antara lain :

Universitas Sumatera Utara

Page 45: tugas isoo

1. Sumber Air

Untuk kebutuhan air, penyediannya diperoleh dari PAM Tirtanadi Medan

dan sumur bor.

2. Bengkel

Bengkel adalah tempat melakukan perbaikan terhadap mesin atau peralatan

yang dapat dipindahkan.

3. Pembangkit Tenaga Listrik

Sebagai sumber energi listrik diperoleh dari PLN dan bila aliran listrik PLN

terputus digunakan generator dengan daya 590 KW.

4. Boiler

Boiler digunakan untuk menghasilkan uap panas yang digunakan dalam

proses pemanasan bahan pada proses produksi.

2.8. Safety and Fire Protection

Keselamata kerja merupakan salah satu bagian yang penting untuk

diperhatikan setiap perusahaan. Perusahaan bertanggung jawab menyediakan

fasilitas untuk menunjang tingkat keselamatan kerja dan perlindungan bahaya

kebakaran.

PT. Mabar Feed Indonesia telah memperhatikan kesehatan, keamanan dan

keselamatan kerja serta perlindungan terhadap bahaya kebakaran melalui

beberapa langkah berikut :

1. Setiap orang, baik pekerja maupun bukan pekerja harus mengenakan masker

penutup mulut dan hidung selama berada di dalam pabrik.

Universitas Sumatera Utara

Page 46: tugas isoo

2. Melakukan perawatan mesin berupa :

a.Perawatan rutin yaitu memeriksa dan membersihkan mesin setiap hari

setengah jam sebelum dioperasikan.

b. Perawatan periodik terdiri dari :

- Perawatan mingguan yaitu memeriksa mesin setiap hari minggu dan hari

libur, seperti memeriksa spare part, oli dan bahan bakar.

- Perawatan tahunan yaitu memeriksa mesin pada dua minggu terakhir bulan

Desember selama lima hari berturut-turut.

c. Perawatan korektif yaitu memeriksa dan memperbaiki mesin jika mesin tiba-

tiba rusak pada saat proses produksi berlangsung.

3. Memasang hydrant air di tempat yang rawan kebakaran.

4. Memasang pengaman pada tangga-tangga curam dan tinggi.

5. Melakukan pelatihan bagi satpam setiap dua bulan.

6. Memasang pagar pengaman bagi mesin dan sarana pendukung yang rawan

bahaya seperti generator, ruang boiler, dryer dan gardu listrik.

2.10. Waste Treatment

Limbah yang dihasilkan PT. Mabar Feed Indonesia dan cara

penanggulangannya adalah :

1. Limbah Padat

Limbah padat berwujud kayu, kertas, potongan benang dan karung plastik

dikumpulkan pada temapat yang telah ditetapkan dan ditumpuk pada bak

sampah. Bak sampah tersebut diangkut ke tempat pembuangan sementara di

Universitas Sumatera Utara

Page 47: tugas isoo

lokasi pabrik dan diangkut oleh Dinas Kebersihan setempat dengan membayar

retribusi. Limbah padat dari bahan baku pakan ternak yang masih bisa diolah

digunakan lagi sebagai campuran bahan baku.

2. Limbah Udara

Pemeliharaan mesin-mesin penghasil limbah (gas buang) secara rutin termasuk

perangkat pembantu seperti cerobong asap dipertahankan di ketinggian 12

meter. Dengan cerobong tersebut, udara diharapkan dapat terdispersi ke udara.

Limbah bau yang dihasilkan pada saat pembongkaran bahan baku dan proses

produksi pencampuran bahan baku seperti tepung ikan dan tepung daging yang

tercium pada ruangan produksi. Untuk penanggulangan limbah bau tersebut, pihak

pabrik mengusahakan kedisiplinan para pekerja yang bekerja di ruangan produksi

untuk memakai masker dan agar mengurangi bau tersebut sampai ke luar lokasi

pabrik, pihak pabrik menanam pepohanan di sekitar lokasi pabrik.

3. Limbah Debu

Pengolahan terhadap cemaran partikel debu adalah dengan meningkatkan

pemeliharaan dust collector dan cyclone pada proses suplai bahan baku, proses

pencamuran dan pengemasan. Selain itu, pihak pabrik mengusahakan

kesiplinan para pekerja yang bekerja di ruangan produksi untuk memakai

masker.

4. Kebisingan

Suara bising berasal dari genset, boiler, dryer dan mesin-mesin di lantai

produksi. Upaya –upaya yang dilakukan oleh pihak pabrik untuk mengurangi

kebisingan adalah:

Universitas Sumatera Utara

Page 48: tugas isoo

- Menyediakan ruang tersendiri dan tertutup untuk genset, boiler dan dryer.

- Melakukan perawatan dan pemeliharaan genset, boiler, dryer dan mesin-

mesin produksi dan bengkel.

- Selalu mengontrol efesiensi alat peredam suara dari genset, boiler, dryer,

mesin-mesin produksi dan bengkel.

- Mewajibkan siapa saja yang berada di lokasi sumber kebisingan untuk

mengenakan pelindung telinga.

- Pemanfaatan ruang dan halaman sekeliling pabrik yang terbuka sebagai lahan

penghijauan yang diharapkan dapat mengurangi tingkat kebisingan terhadap

lingkungan sekitar.

Universitas Sumatera Utara