TUGAS JAGA LAUT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RINCIAN PEMBAGIAN TUGAS JAGA DI LAUT (WATCH KEEPING) BAGI PARA PELAUT.

Citation preview

TUGASJAGA (WATCHKEEPING) OLEH CAPT.E.W.MANIKOMESP.1 DISAMPAIKANOLEH KURNIASARI DigunakanuntuklingkunganSMK.PelayaranJakartaRaya

BABI STANDARTUGASJAGAStandartugasjagasesuaidenganBABVIIIsectionASTCW1995 1. Kebugaranuntukmenjalankantugas a. Semua orang yang ditunjuk untuk menjalankan tugas sebagai perwira atau bawahan yang melaksanakan tugas jaga harus diberi waktu istirahatpalingsedikit10jamsetiapperiode24jam/1hari b. Jamjam istirahat ini hanya boleh dibagi paling banyak 2 periode dan salahsatunyapalingtidakkurangdari6jam c. Periodeperiode istirahat dapat tidak dapat diikuti jika berada dalam situasi darurat atau situasi latihan atau terjadi kondisikondisi operasionalyangmendesak. d. Waktuistirahat10jamtersebutdapatdikurangimenjadipalingsedikit6 jamberturutturutasalkanpengurangansemacaminitidaklebihdari2 haridanpalingsedikitharusada70jamistirahatselamaperiode7hari. e. Jadwaljagaditempatkanpadatempattepatyangmudahterlihat. 2. Sertifikasi a. Perwira yang melaksanakan tugas jaga navigasi atau dek harus memenuhisyaratsesuaidenganketentuan b. Perwira yang melaksanakan tugas jaga mesin harus memenuhi syarat sesuaidenganketentuan 3. Rencanapelayaran a. Pelayaran yang akan dilakukan harus direncanakan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan seluruh informasi dan setiap haluan yang ditetapkanharusdiperiksasebelumberlayar. Haluanyangtelahdirencanakanharusdiverifikasidandibuatpadapeta peta yang sesuai dan harus selalu siap digunakan sewaktuwaktu oleh

perwirajaga.Perwirajagaharusmenelitiketetapansetiaphaluanyang diikutiselamapelayaran. Jika selama pelayaran diambil suatu keputusan untuk merubah pelabuhan tujuan yang telah ditetapkan atau jika memang perlu merubah haluan karena alasan tertentu, maka rute yang baru harus direncanakanterlebihdahulusebelummengubahrutesemula. b. Melalui musyawarah dengan nakhoda, KKM harus menentukan kebutuhankebutuhan untuk pelayaran yang akan dilakukan seperti bahan bakar, bahan kimia, minyak lumas, suku cadang, alatalat dan lainlain 4. TugasJaga(WatchKeeping) a. Nakhoda, Kepala Kamar Mesin (KKM) dan Personil tugas jaga harus menjamin bahwa pelaksaan tugas jaga dilakukan secara aman dan terpelihara. b. Nakhodaharusmenjaminbahwapengaturantugasjagatelahmemadai. DibawahpengarahanNakhoda,perwiraperwiratugasjagabertanggung jawabmelaksanakannavigasisecaraamanselamaperiodetugasjaga. c. Melalui musyawarah dengan Nakhoda, KKM wajib menjamin bahwa pengaturan tugas jaga telah memadai untuk memelihara suatu tugas jagamesinyangaman d. Pelaksanaantugasjagadilaksanakansesuaidenganprinsipprinsiptugas jaga e. Nakhoda, KKM, perwira dan bawahan harus mengetahui akibat dari pencemaran lingkungan laut karena operasional kapal atau karena kecelakaan kapal. Dan harus menjaga kecermatan untuk mencegah pencemaran, sesuai dengan aturan internasional dan peraturan yang belakudisuatupelabuhan.

PRINSIPPRINSIPYANGHARUSDIPERHATIKANDALAM MELAKSANAKANSUATUTUGASJAGANAVIGASI Perwira yang bertugas jaga navigasi merupakan wakil nakhoda, dan selalu bertanggung jawab atas navigasi yang aman dan mematuhi Peraturan InternasionalPencegahanTubrukandiLauttahun1972 Pengamatan(lookout) 1. Suatu pengamatan yang baik harus selalu dilaksanakan sesuai dengan aturan5dariP2TL,dengantujuanuntuk; a. Menjaga kewaspadaan secara terus menerus dengan penglihatan dan juga dengan sarana yang ada, sehubungan dengan setiap perubahanpentingdalamhalsuasanapengoperasian b. Memperhatikan sepenuhnya situasisituasi dan resiko tubrukan, kandasdanbahayanavigasilainnya c. Mendeteksi kapalkapal atau pesawat terbang yang sedang dalam bahaya, orangorang yang mengalami kecelakaan kapal, kerangka kapal,sertabahayabahayalainyangmengancamnavigasi. 2. Petugas pengamat harus mampu memberikan perhatian penuh untuk menjaminsuatupengamatanyangbaikdantidakbolehdiberitugaslain kapada seorang pengamat. Karena dapat mengganggu pelaksanaan pengamatan. 3. Tugas seorang pengamat dan tugas seorang pemegang kemudi harus terpisah. a. Pemegangkemuditidakbolehmerangkaptugasseorangpengamat, kecuali kapalkapal kecil dimana tidak ada gangguan pandangan malamhari

b. Seorang pengamat dapat melaksanakan tugas jaga navigasi sendiri untukmelakukanpengamatanpadasianghari,denganketentuan; Situasi yang ada telah diperhitungkan secara cermat dan tidak diragukan lagi keamanannya, seperti; keadaan cuaca, jarak nampak,kepadatanlalulintas,bahayabahayanavigasi,perhatian yangperludiberianjikaberlalulintasdidalamataudidekatbagan pemisahlalulintas. c. Bantuan secepatnya dapat diberikan ke anjungan jika setiap perubahansituasimemangmemerlukan. 4. Dalam menentukan komposisi tugas jaga navigasi, Nakhoda harus mempertimbangkansemuafaktoryangrelevan.Sebagaiberikut; a. Jaraknampak,keadaancuacadanlaut b. Kepadatan lalu lintas dan aktivitas lain dimana kapal sedang berlayar c. Perhatian yang perlu jika sedang berlayar di dalam atau di dekatbaganpemisahlalulintas d. Bebankerjatambahanyangdisebabkanolehsifatkapal. e. Kemampuan untuk menjalankan tugas setiap anggota tugas jaga f. Kompetensiparaperwiradanawakkapallainnya g. Pengalaman setiap perwira tugas jaga dan pengetahuan tentangperalatan,prosedurdankemampuanolahgerakkapal. h. Kemampuandalamkomunikasiradiodantersedianyabantuan secepatnyakeanjunganjikadiperlukan i. Kemampuan operasional instruman dan alat pengendali di anjungan,termasuksistemtandabahaya. j. Sifatkapaldanolahgeraknya k. Ukurankapaldanmedanpandangandaritempatpengamat. l. Tataruanganjungan m. Setiap standar, prosedur yang berkaitan dengan pengaturan tugas jaga dan kemampuan melaksanakan tugas jaga sesuai denganyangditetapkanolehorganisasi

MelaksanakanTugasJagaNavigasi 1. Perwirayangmelaksanakantugasjaganavigasiharus; a. Melaksanakantugasjagadianjungan b. Tidakdiperkenankanmeninggalkananjungansebelumdiganti. c. Terus melaksanakan tanggung jawab navigasi secara aman, meskipun Nakhoda adadianjungan.Kecualijika diberitahusecarakhusus bahwa Nakhoda mengambil alih tanggung jawab dan pemberitahuan ini harus salingdimengeti. d. Jika merasa ragu dengan tindakan yang harus dilakukan untuk keselamatankapalharussegeramemberitahuNakhoda. 2. Selama tugas jaga, haluan, posis dan kecepatan kapal harus diperiksa secaraberkaladengansemuaperalatannavigasiyangada,untukmenjamin bahwakapalberadapadahaluanyangtelahdirencanakan. 3. Perwiratugasjagaharusmemilikipengetahuantentangcarapengoperasian dankemampuanoperasionalseluruhperalatannavigasiyangada. 4. Perwira tugas jaga navigasi tidak boleh merangkap atau diberi tugas lain yangdapatmengganggukeselamatannavigasi 5. Perwiratugasjaganavigasiharusmenggunakanseluruhperalatannavigasi seefektifmungkin. 6. Jika menggunakan RADAR, perwira tugas jaga harus mengingat pada ketentuan yang termuat di dalam P2TL, sehubungan dengan penggunaan RADAR. 7. Jika diperlukan, perwira tugas jaga navigasi tidak boleh ragu untuk menggunakankemudi,mesindansistemsemboyanbunyiyangada. 8. Perwiratugasjaganavigasimengetahuimengetahuisifatolahgerakkapal, jarak henti dan juga mempertimbangkan bahwa kapal lain memiliki sifat olahgerakyangberbeda. 9. Harus dilakukan pencatatan secara baik selama tugas jaga, sehubungan denganolahgerakkapaldanaktifitasyangberkaitandengannavigasi. 10.Perwira tugas jaga harus selalu menjamin bahwa pengamatan yang baik terusmenerusdilakukan.

11.Pengujian kemampuan operasional peralatan navigasi harus dilakukan seseringmungkinyangdapatdilaksanakan.Pengujianiniharusdicatat.Dan pengujian ini juga dilaksanakan sebelum tiba dan sebelum berangkat dari pelabuhan. 12.Perwira tugas jaga navigasi harus melakukan pemeriksaan tetap untuk menjaminbahwa: a. Kemudi otomotis atau orang yang menjalankan kemudi tangan mengikutihaluandenganbenar. b. Kesalahan pada standar kompas ditentukan sedikitnya sekali setiap putaran tugas jaga, dan setelah perubahan haluan yang cukup besar. Kompas standard an kompas gyro sering dibandingkan, dan repeater repeaterdisamakandengankompasinduk c. Kemudi otomatis harus di uji secara manual paling sedikit setiap satu putarantugasjaga d. Lampu navigasi dan lampu isyarat peralatan navigasi lain berfungsi denganbaik e. Peralatanradioberfungsidenganbaik f. Alat kendali UMS, tanda bahaya dan indikatorindikator berfungsi denganbaik. 13.Perwira tugas jaga navigasi harus ingat untuk selalu mematuhi persyaratanpersyaratanSOLAStahun1974,denganmempertimbangkan; a. Keharusan menempatkan seorang awak kapal untuk mengemudikan kapal dan untuk beralih ke kemudi tangan dalam situasi yang mengijinkan guna memungkinkan penanggulangan setiap kemungkinan bahayasecaraaman. b. Jika kapal dikemudikan secaa otomatis, akan sangat berbahaya jika membiarkanterusberkembangsampaipadasuatuketikaperwiratugas jaga navigasi tidak memperoleh bantuan dan harus menghentikan pelaksanaanpengamatannyakarenamengambilsuatutindakandarurat tertentu. 14.Perwiraperwirayangmelaksanakantugasjaganavigasiharussepenuhnya mengenalpenggunaansemuaalatbantunavigasielektronik.

15.Perwira tugas jaga navigasi harus menggunakan RADAR setiap kali terjadi atau diperkirakan akan terjadi berkurangnya jarak nampak, perairan yang padat,sambilmemperhatikanketerbatasankemapuanRADARyangada. 16.PerwiratugasjaganavigasiharusmenjaminbahwaskalajarakRADARyang digunakandiubahsecaraberkala,sehinggasetiapsasarandapatterdeteksi sedinimungkin. 17.SkalajarakRADARharusdipilihyangmemadaidandiamatisecaracermat, serta harus menjamin bahwa analisa sistematis dan plotting dilakukan sedinimungkin 18.PerwiratugasjaganavigasiharusmemberitahuNakhoda; a. Jikaterjadiataudiperkirakanakanterjadiberkurangnyajaraknampak. b. Jikakondisilalulintasdanolahgerakkapallainmengharuskanperhatian khusus c. Jikasulitmempertahankanhaluanyangbenar. d. Jika tidak melihat daratan, tidak ada rambu navigasi, atau tidak mendengarsemboyanbunyipadawaktuyangtelahdiperkirakan e. Jika secara tidak terduga melihat adanya daratan atau rambu navigasi ataujikaterjadiperubahansemboyanbunyi. f. Jikaterjadikerusakanmesin,telegrap,mesinkemudi,peralatanpenting lainuntuknavigasi,sistemtandabahayadanindikator. g. Jikaperalatanradiotidakberfungsi. h. Jikadalamcuacaburukmerasaragutentangkemungkinanakibatburuk yangakanterjadi. i. Jika kapal menemui setiap bahaya navigasi, seperti gunung es atau kerangkakapal j. Jikadalamkeadaandaruratatauragumengambilkeputusan 19.Meskipunadakeharusanuntukmemberitahunakhodasepertitersebutdi atas, perwira tugas jaga navigasi juga tidak boleh ragu untuk mengambil tindakan secepatnya demi keselamatan kapal jika situasi memang mengharuskan.

20.Perwira tugas jaga navigasi harus memberi petunjukpetunjuk dan informasi yang perlu kepada bawahan yang membantu tugas jaga, yang akanmenjaminsuatupelaksanaantugasjagayangamansertapengamatan yangbaik. SERAHTERIMATUGASJAGA 1. Perwira pengganti harus menjamin bahwa anggotaanggota tugas jaga yang membantunya, mampu menjalankan tugastugasnya. Khususnya penyesuaiandiridenganpandangandimalamhari. Perwira pengganti tidak boleh mengambil alih tugas jaga sebelum daya pandangnyasepenuhnyatelahmenyesuaikandengankondisiyangada. 2. Sebelum mengambil alih tugas jaga, perwira pengganti harus memahami halhalsebagaiberikut; a. Perintahperintah harian dan petunjukpetunjuk khusus lain dari nakhoda,yangberkaitandengannavigasi b. Posisi,haluan,kecepatan,dansaratkapal c. Gelombanglautpadasaatituatauyangdiperkirakan,aruslaut,cuaca, jarak nampak, dan pengaruhpengaruhnya terhadap haluan dan kecepatankapal d. Prosedurprosedur penggunaan mesin induk untuk olah gerak, jika mesinindukberadadibawahkendalianjungan e. Situasinavigasi,termasuk; Kondisi operasional seluruh peralatan navigasi dan peralatan pengamanan yang sedang digunakan atau yang mungkin akan digunakanselamatugasjaga Kesalahankesalahankompasgyrodankompasmagnetic Ada dan terlihatnya kapalkapal lain atau adanya kapalkapal yang tidakterlalujauhdarikapalsendiri Kemungkinan adanya efekefek kemiringan, trim, bj air terhadap jaraklunaskapaldengandasarlaut.

3. Jika pada suatu saat perwira tugas jaga navigasi harus diganti dalam keadaan sedang melakukan olah gerak kapal atau tindakan untuk menghindaribahayayangmengancam,makapergantiantugasjagaharus ditangguhkansampaitindakanolahgeraktelahselesai.

TUGASJAGADEKDALAMKONDISIDANDAERAHDAERAHYANG BERBEDABEDAA. Cuacabaik/terang 1. Perwiratugasjagaharusseringmelakukanbaringanbaringanterhadap kapalkapal yang mendekat secara tepat., untuk dijadikan petunjuk pendeteksian adanya resiko tubrukan secara dini. Dan harus selalu diingat bahwa resiko tubrukan masih tetap ada meskipun ada perubahan baringan yang cukup besar, khususnya jika sedang mendekati sebuah kapal yang sangat besar atau sebuah kapal tunda, atau jika sangat dekat dengan sebuah kapal lain. Perwira tugas jaga harusmengambil tindakan dini yang positifsesuaidenganP2TL1972 dankemudianmemastikanbahwatindakannyatelahmemberikanhasil yangdiinginkan. 2. Dalam cuaca baik dan setiap saat dapat dilakukan, perwira tugas jaga navigasiharusmelaksanakanpengoperasianradar. B. JarakTampakTerbatas Jika jarak tampak berkurang atau diperkirakan akan berkurang, tanggung jawab pertama tugas jaga navigasi adalah menganut pada peraturan perturansesuaidenganP2TL,denganperhatiankhususpadaisyaratkabut, melaju dengan kecepatan yang aman dan menyiapkan mesin untuk melakukan olah gerak setiap saat. Selain itu, perwira tugas jaga navigasi jugaharus; 1. MemberitahuNakhoda 2. Menempatkanseorangpengamatyangbaik 3. Menghidupkanlampulampunavigasi 4. MengoperasikandanmenggunakanRADAR

C. PadaWaktuGelap Jikamenyusuntugaspengamatan,NakhodadanPerwiratugasjaganavigasi harus mempertimbangkan peralatan yang ada dianjungan dan peralatan bantunavigasiyangsiapdigunakanbesertaketerbatasanketerbatasannya, prosedurprosedurdankecermatanyangharusdilakukan. D. PerairanPantaiDanPerairanPadatLaluLintas 1. Harus menggunakan peta yang memiliki skala terbesar dan sesuai dengan daerah yang bersangkutan. Harus dikoreksi sesuai dengan informasi yang diperoleh paling akhir. Penentuan posisi harus sering dilakukan. 2. Perwiratugasjaganavigasiharusmengidentifikasiseluruhramburambu navigasiyangrelevansecarabenar. E. NavigasiKetikaSedangAdaPanduDiAtasKapal 1. Meskipun ada tugas dan kewajiban seorang pandu, tetapi keberadaan PandudiataskapaltidakmenggantitugasdantanggungjawabNakhoda dan perwira tugas jaga navigasi atas keselamatan kapal. Nakhoda dan Pandu harus saling bertukar informasi dalam hal prosedurprosedur navigasi, kondisi setempat dan sifat kapal. Nakhoda dan atau perwira tugas jaga harus saling bekerjasama dengan Pandu dan memeriksa posisisertagerakankapalsecaraakurat. 2. JikaterjadikeraguantentangtindakandanmaksudPandu,makaperwira tugas jaga harus minta penjelasan dari Pandu, dan jika keraguan tetap berlanju, harus memberitahu Nakhoda secepatnya dan mengambil tindakanyangperlu,sebelumNakhodadating. F. KapalYangBerlabuhJangkar Jika Nakhoda mempertimbangkan perlu suatu tugas jaga navigasi terus dilakukanketikasedangberlabuhjangkar,makaperwiratugasjaganavigasi harus; 1. Menetukandanmenggambarposisipadapeta,sedinimungkin

2. Jikasituasimengijinkan,melakukanpemeriksaansecaraberkaladengan waktuyangmemadaiuntukmemastikanbahwakapaltetappadaposisi labuhjangkaryangaman. 3. Menjaminbahwapengamatanyangbaikterusdilaksanakan 4. Memastikanbahwapemeriksaankapaldilakukansecaraberkala 5. Mengamatikeadaangelombangdancuacasertakeadaanlaut. 6. MemberitahuNakhodadanmengambillangkahlangkahyangperlujika jangkarmenggarukatauhanyut. 7. Memastikan bahwa kesiapan mesin induk dan mesinmesin lain telah sesuaidenganpetunjukpetunjukNakhoda. 8. Jikajaraktampakberkurang.Nakhodaharusdiberitahu. 9. Memastikan bahwa kapal menunjukkan lampulampu dan tandatanda sianghariyangcukup,danbahwaisyaratisyaratbunyidilakukansesuai dengansemuaperaturanyangada. 10.Mengambil langkahlangkah untuk melindungi lingkungan dari pencemaran oleh kapal, dan mematuhi peraturan pencemaran yang berlaku.

TUGASJAGADIPELABUHANA. UMUM Pada setiap kapal yang sandar dengan aman sesuai situasisituasi normal di pelabuhan, Nakhoda harus mengatur agar tugas jaga yang memadai dan efektiftetapdijalankanuntuktujuankeselamatan. Persyaratanpersyaratan mungkin diperlukan untuk jenisjenis khusus sistem penggerak kapal atau peralatan bantu, untuk kapalkapal yang membawa muatan berbahaya, beracun atau mudah terbakar, atau jenisjenis khusus muatanlain. B. PRINSIPPRINSIPYANGBERLAKU PengaturanTugasJaga 1. Pengaturanuntukmelaksanakantugaasjagadekketikakapalberadadi pelabuhanharusselalumemadaiuntuk;

2. 3. 4. 5.

a. Menjaminkeselamatanjiwa,kapal,pelabuhandanlingkungan.Serta pengoperasianseluruhperalatanyangberkaitandenganpenanganan muatan. b. Memperhatikanaturanaturaninternasional,nasionaldanlokal. c. Menjagaketertibandanrutinitasnormalkapal Nakhodaharusmemutuskankomposisidanlamatugasjagadek. Jika dipertimbangkan perlu oleh Nakhoda, seorang perwira yang memenuhisyaratharusbertanggungjawabdalamtugasjagadek. Peralatanyangperluharusdiatursedemikianrupauntukmenghasilkan tugasjagayangefisien. Melalui musyawarah dengan Nakhoda, KKM harus menjamin bahwa pengaturan tugas jaga mesin tetap memadai untuk mempertahankan suatu tugas jaga mesin yang aman di pelabuhan. Beberapa hal yang harusdipertimbangkanantaralain; a. Pada kapal yang memiliki tenaga penggerak dengan kekuatan 3000 KW atau lebih, harus selalu ada perwira yang bertugas jaga mesin. b. Padakapalyangmemilikitenagapenggerakdengankekuatankurang dari 3000 KW, boleh tidak ada perwira yang harus bertanggung jawabdalamtugasjagamesin. c. Perwiraperwira yang sedang melakukan tugas jaga mesin tidak boleh merangkap atau diberi tugas lain yang akan mengganggu pengawasanterhadapsistempermesinankapal.

SerahTerimaTugasJaga 1. Perwiraperwira yang bertugas jaga geladak atau perwira jaga mesin tidak boleh menyerahkan kepada perwira penggantinya, jika timbul keraguanbahwapenggantinyatidakmampuuntukmelaksanakantugas jaganyasecaraefektif,makadalamhaliniNakhodaharusdiberitahu. 2. Jika pada saat penyerahan jaga geladak atau jaga mesin sedang dilakukan suatu operasi penting, maka hal ini harus ditangguhkan sampai tindakan tersebut telah selesai, kecuali bilamana diperintahkan lainolehNakhodaatauKKm.

CARAMELAKSANAKANJAGAGELADAK Perwirayangbertugasjagageladakharus; a. Melakukantugaskelilinguntukmemeriksakapalsecaraberkalapada waktuyangtepat b. Menaruhperhatiankhususpada; Kondisidanpengikatanjalansempit(gangway),rantaijangkar,dan trostros pengepil, terutama pada pergantian pasangsurut pada dermagadengankenaikandanpenurunanairyangbesar,jikaperlu mengambil tindakan tindakan guna menjamin bahwa semua beradadalamkondisikerjayangbiasa. Sarat, kebebasan di bawah lunas dan keadaan umum kapal, guna mencegah senget atau trim yang berbahaya selama menangani muatanatauballast Cuacadankondisilaut Penataansemuaperaturantentangkeselamatandanperlindungan kebakaran Kedudukanairdigotgotdantangkitangki Semua orang di kapal dan lokasinya, khususnya mereka yang beradadidalamruanganruanganjarakjauhatautertutup Pemasangan dan persembunyian secara tepat dari lampulampu danisyaratisyarat c. Dalam cuaca buruk atau pada penerimaan peringatan topan, mengambil tindakan seperlunya untuk melindungi kapal, para pelayardikapaldanmuatan d. Mengambiltindakanterhadappolusilingkunganolehkapal e. Dalam keadaan darurat yang mengancam keselamatan kapal, dibunyikan alarm, beritahu Nakhoda, mengambil semua tindakan yang mungkin guna mencegah kerusakan apapun pada kapal, muatannyadanpaarapelayardikapaldanjikaperlumintabantuan daripenguasadidaratataukapalkapalyangberdekatan. f. Mengetahui tentang kondisi stabilitas kapal sehingga jika terjadi kebakaran kapal, penguasa pemadam kebakaran di darat dapat

diberitahukan tentang banyaknya air yang dapat diberitahukan tentang banyaknya air yang dapat dipompakan di kapal tanpa membahayakankapal g. Memberikanbantuankepadakapalatauorangdalammarabahaya. h. Mengambil tindakan untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan apabilabalingbalingharusberputar i. Mencatat di dalam buku harian yang tersedia semua peristiwa pentingmengenaikapal. CARAPENYERAHANTUGASJAGAGELADAK 1. Sebelum penyerahan jaga geladak, perwira pengganti harus diberitahukanhalhalsebagaiberikut; a. Kedalamanairditempatsandar,saratkapal,kedudukandansaatair tinggi rendah, pengikatan trostros pengepil, pengaturan jangkar jangkardanpanjangrantaijangkardanhalikhwalpengepilanlainnya yangpentingbagikeselamatankapal,keadaanmesinindukkapaldan kemampuannyauntukpemakaindarurat. b. Semua pekerjaan yang dilakukan di atas kapal, jenis, jumlah dan disposisi muatan yang dimuat atau sisanya dan setiap sisa di kapal setelahpembongkaranmuatan. c. Kedudukanairdigotgotpalkahdantangkitangkitolakbara(ballast) d. Isyaratisyaratataulampulampuyangdipasangataudibunyikan e. Jumlah anggota awak kapal yang diperlukan di kapal dan kehadiran tiaporanglaindikapal. f. Keadaanalatalatpemadamkebakaran g. Tiapperaturanpelabuhankhusus h. Perintahperintahtetapdankhususdarinakhoda i. Garis komunikasi yang tersedia antar kapal dan personil di darat, termasukpenguasapelabuhandalamhaltimbulnyakeadaandarurat ataupemberibantuan. j. Tiap keadaan penting lainnya terhadap keselamatan kapal, awak kapal,muatanatauperlindunganlingkungandaripencemaran

k. Prosedurprosedur untuk pemberitahuan kepada penguasa yang tepat tentang pencemaran lingkungan sebagai hasil dari kegiatan kapal. 2. Perwira pengganti, sebelum mulai bertugas jaga geladak, harus memeriksabahwa; a. Pengikattrostrospengepildanrantaijangkaradalahcukup b. Isyaratisyarat atau lampulampu yang tepat dipasang atau dibunyikandenganbaik c. Peraturan tentang tindakan keselamatan dan perlindungan kebakarantelahditaati d. Mereka memahami jenis tiap muatan berbahaya yang dimuat atau dibongkar dan tindakan yang tepat yang harus diambil jika terjadi suatutumpahanataukebakaaran e. Tidakadanyakondisiatauhalikhwalluaryangmembahayakankapal danyangtidakmembahayakanapapunlainnya. CARAMELAKSANAKANJAGAGELADAK Perwirayangbertugasjagageladakharus; a. Melakukan tugas keliling untuk memeriksa kapal secara berkala pada waktuyangtepat; b. Menaruhperhatiankhususpada; 1. Kondisi dan pengikatan gangway, rantai jangkar dan trostros pengepil, terutama pada pergantian pasang surut pada dermaga dengankenaikandanpenurunanairyangbesar,jikaperlumengambil tindakantindakan guna menjamin bahwa semua berada dalam kondisikerjayangbiasa. 2. Sarat, kebebasan di bawah lunas dan keadaan umum kapal, guna mencagah senget atau trim yang berbahaya selama menangani muatanatautolakbara(ballast). 3. Cuacadankeadaanlaut. 4. Penataan semua peraturan tentang keselamatan dan perlindungan kebakaran.

c.

d. e.

f.

g. h. i.

5. Kedudukanairdigotgotdantangkitangki. 6. Semuaorangdikapaldanlokasinya,khususnyamerekayangberada didalamruanganruanganjarakjauhatautertutup. 7. Pemasangan dan pembunyian secara tepat dari lampulampu dan isyaratisyarat. Dalamcuacaburukataupadapenerimaanperingatantopan,mengambil tindakanseperlunyauntukmelindungikapal, parapelayardikapal dan muatannya. Mengambiltindakanberjagajagaterhadappolusilingkunganolehkapal. Dalam keadaan darurat yang mengancam keselamatan kapal, dibunyikan alarm, beritahu nakhoda, mengambil semua tindakan yang mungkingunamencegahkerusakanapapunpadakapal,muatannyadan parapelayar,danjikaperlumintabantuandaripenguasadidaratatau kapalkapalyangberdekatan. Mengetahui tentang kondisi stabilitas kapal sehingga jika terjadi kebakaran,penguasapemadamkebakarandidaratdapatdiberitahukan tentang banyaknya air yang dapat dipompakan ke kapal tanpa membahayakankapal. Memberikan bantuan kapada kapal atau orangorang dalam marabahaya. Mengambil tindakan berjagajaga untuk mencegah kecelakaan atau kerusakanapabilabalingbalingharusberputar. Mencatat di dalam buku harian yang tersedia semua peristiwa penting mengenaikapal.

JAGAPELABUHANDIKAPALYANGMENGANGKUTMUATANBERBAHAYA 1. Nakhoda setiap kapal yang mengangkut muatan berbahaya, baik yang bersifat mudah meledak, mudah menyala, beracun, mengancam kesehatan atau yang mencemari lingkungan, harus menjamin bahwa pengaturanpenjagaanyangamandilakukan. Di kapal yang mengangkut muatan curah yang berbahaya ini dapat di capai oleh kesiapsiagaan dari para perwira kapal yang berwenang dan

ABKyangbersedia,meskipunkapaldikepildenganamanatauberlabuh jangkardenganamandipelabuhan 2. Di kapalkapal yang berbahaya selain dari yang curah, maka Nakhoda harus secepatnya memperhitungkan sifat, jumlah pembungkusan dan pemadatanmuatanberbahaya,danpadatiapkondisikhususdikapal,di laut,dandidarat. PedomanyangberkaitandengantugasjagasesuaiBABVIIISECTIONBSTCW1995 1. PedomanYangBerkaitanDenganTugasJaga PencegahanKelelahan 1. Dalam memperhatikan persyaratanpersyaratan untuk periode istirahat, suatu kegiatan yang mendesak harus diartikan hanya untuk pekerjaan kapalyangtidakdapatditundatunda,demikeselamatankapalataukarena alasanalasan lingkungan, atau yang tidak dapat diantisipasi di awal pelayaran. 2. Meskipununtukkelelahantidakadadefinisiyangseragam,tetapisetiap orang yang terlibat di dalam pengoperasian kapal harus selalu waspada terhadap factorfaktor yang dapat menyebabkan terjadinya kelelahan tersebut termasuk (tetapi tidak terbatas pada) factorfaktor yang disebutkan oleh organisasi, yang harus dipertimbangkan jika membuat keputusankeputusanyangberkaitandenganpengoperasiankapal. 3. DalammenerapkanPeraturanVIII/I,halhalberikutharusdiperhatikan; a. Ketentuanketentuan yang dibuat untuk mencegah kelelahan, harus menjaminbahwajamkerjayangberlebihanatautidakmasukakal,tidak akan diterapkan. Periodeperiode istirahat minimum yang diterapkan didalamSectionAVIII/Isecarakhusus,tidakbolehdiartikanbahwajam jamkerjayangberlebihandapatdicurahkanpadatugasjagaatautugas tugaslain. b. Frekuensi dan lama periode istirahat tambahan sebagai kompensasi, adalah merupakan faktorfaktor materi yang mencegah terjadinya kelelahan.

c. Ketentuanketentuan dalam hal ini bervariasi untuk kapalkapal yang melakukan pelayaranpelayaran pendek, asalkan pengaturan keselamatantetapditerapkan. 4. Pemerintahharusmempertimbangkanpenerapansuatupersyaratanyang mencatat jamjam kerja dan jamjam istirahat bagi para pelaut, dan catatancatatan semacam ini harus diperiksa oleh pemerintah yang bersangkutan secara berkala, guna menjamin kepatuhan terhadap peraturanyangberkait. 5. Berdasarkan pada informasi yang diperoleh dari penyelidikan kecelakaan kecelakaan laut, pemerintah harus selalu meninjau kembali ketentuan ketentuan yang diberlakukannya sendiri, yang berkaitan dengan pencegahankelelahan. 2. PedomanTentangPelaksanaanSuatuTugasJaga A. Pengantar 1. Pedoman khusus mungkin diperlukan untuk kapalkapal yang membawa muatan berbahaya, beracuan atau mudah terbakar. Nakhoda harus memberi pedoman operasional untuk hal ini sepenuhnya. 2. Perwiraperwira tugas jaga harus selalu diingat, bahwa pelaksanaan tugas secara efisien adalah perlu demi keselamatan jiwa dan harta bendadilaut,sertauntukmencegahpencemaranlingkungandilaut. B. PenangananSumberDayaDiAnjungan 1. Perusahaanperusahaan harus memberikan pedoman tentang prosedurprosedur yang benardianjungan,dan harusmeningkatkan penggunaan daftardaftar pemeriksaan (check list) yang sesuia bagi setiap kapal dengan mempertimbangan pedoman nasional dan internasionalyangberlaku. 2. Perusahaanperusahaanjugaharusmemberikanpedomanuntukpara Nakhoda dan Perwira yang bertanggung jawab dalam tugas jaga navigasidisetiapkapal,yangberkaitandengankeharusanuntukterus menerus menilai ulang bagaimana sumbersumber tugas jaga di

anjungandialokasikandandigunakan,denganberdasarpadaprinsip prinsippenanganandansumbersumberdayadianjungan: a. Sejumlahindividuyangmemenuhisyaratharusselalumelakukan tugasjagauntukmenjaminefektifitaspelaksanaanseluruhtugas jaga. b. Seluruh petugas jaga navigasi harus memenuhi syarat sebagaimanamestinyadan mampumelaksanakan tugasmasing masingsecaraefisiendanefektif c. Tugastugas harus diberikan secara jelas kepada setiap individu tertentu yang ada, yang harus memastikan bahwa dirinya memahamitanggungjawabyangdiberikan. d. Tugastugasharusdilaksanakansesuaiurutanprioritasyangjelas. e. Takseorangpunanggotatugasjaganavigasidiberitugasmelebihi kemampuannya. f. Para individu harus selalu ditempatkan dalam tugastugas yang dapatdilaksanakansecaraefektifdanefisien,jikasituasimemang mengharuskan,paraindividujugaharusditempatkanpadalokasi lokasitugaslain. g. Anggotaanggotatugasjaganavigasitidakbolehditugaskanpada tugastugas atu lokasilokasi tugas lain sebelum perwira yang bertanggungjawabdalamtugasjaganavigasimerasapastibahwa pengalihan tugas jaga ini akan dapat dilaksanakan secara efektif danefisien h. Alat dan peralatan yang perlu untuk pelaksanaan tugas secara efektifharusselalutersediabagianggotatugasjaganavigasiyang sesuai. i. Komunikasi antar anggota tugas jaga navigasi harus jelas, cepat, dapatdiandalkan,dikurangiataudihilangkan j. Aktivitas yang tidak perlu dan menyimpang harus dihindari, dikurangiataudihilangkan. k. Seluruh peralatan anjungan harus beroperasi secara benar, jika tidak,setiapperwiratugasjaganavigasiharusmmpertimbangkan

setiap kemungkinan tidak berfunginya peralatan yang bersangkutandidalammembuatkeputusan. l. Seluruh informasi penting harus diperoleh, diproses, dan diartikan, serta harus disampaikan kepada pihak yang memerlukangunapelaksanaantugas. m. Barangbarang yang tidak perlu, tidak boleh ditempatkan di anjungan. n. Anggotaanggota tugas jaga navigasi harus selalu siap untuk mengambil langkahlangkah yang efisien dan efektif sesuai denganperubahanperubahansituasiyangterjadi. C. ProsedurProsedurDanIsyaratMarabahaya 1. Isyarat marabahaya atau panggilan marabahaya memiliki prioritas mutlak. Seluruh stasiun yang menerima isyarat ini, oleh Peraturan Radio, diharuskan untuk menghentikan semua pemancaran yang dapatmengganggukomunikasimarabahayayangbersangkutan. 2. Dalam hal keadaan marabahaya pada kapaknya sendiri. Operator radio yang bertanggung jawab dalam komunikasi radio selama marabahaya harus segera mengambil tanggung jawab untuk mengikutiprosedurprosedurPeraturanRadio. 3. JikamenerimaMarabahaya; a. Operator radio bertugas harus memberitahu Nakhoda. Dan jika perlu, operator radio yang ditunjuk untuk memegang tanggung jawabutamadalamkomunikasiradiomarabahaya. b. Operatorradioyangmemegangtanggungjawabdalamkomunikasi marabahaya, harus mengevaluasi situasi yang ada, dan segera mengambil alih tanggung jawab untuk mengikuti prosedur prosedurperaturanradio. D. BeritaBeritaYangSangatPenting(Urgency) 1. Dalamhalterjadisituasimendesakyangmempengaruhikapalsendiri, operator radio yang ditunjuk memegang tanggung jawab utama

dalam komunikasi marabahaya, harus segera mengambil alih tanggungjawab. 2. Dalamhalkomunikasiberkaitandenganpetunjukmedis 3. Dalamhalkomunikasiyangberkaitandengantransportasimedis 4. Jika menerima pesan mendesak (urgency message) operator radio yangbertugasharussegeramemberitahuNakhoda. E. PesanPesanPenyelamatan 1. Jika harus mengirim pesanpesan penyelamatan, Nakhoda dan operatorradioyangbertugasharusmengikutiprosedurradio 2. Jika menerima pesan penyelamatan, operator radio yang bertugas mencatatisinyadanbertindaksesuaipetunjuknakhoda. 3. KomunikasiantarkapalharusdilakukanpadasaluranVHF13 3. PedomanTentangPencegahanPenyalahgunaanObatobatanDanAlkohol 1. Penyalahgunaan obatobatan dan alkohol, secara langsung mempengaruhi kebugaran dan kemampuan seorang pelaut dalam melaksanakantugasjaga.Seorangpelautyangterbuktisedangdibawah pengaruhobatobatanataualcohol,tidakbolehlagimenggunakanobat obatan 2. Pemerintah harus menyusun peraturan nasional yang menetapkan kadaralcoholdalamdarah(BACBloodAlkoholLevel)maksimumsebesar 0.08%selamatugasjaga,sebagaistandarjagayangakandilaksanakan. 3. Pemerintah harus menjamin dilakukannya langkahlangkah yang memadai untuk mencegah terganggunya kemampuan personil tugas jaga karena penyalahgunaan obat atau alcohol, dan harus menetapkan programprogrampemeriksaanyangperlu,untuk; a. Mengidentifikasipenyalahgunaanabatdanalcohol b. Menghormati martabat, privacy, kerahasiaan dan hakhak hukum orangorangyangterkait. c. Memperhatikanpedomanpedomaninternasionalyangrelevan.

NAKHODADANBAGIANDEK PeraturanII/I Persyaratan minimum wajib untuk memperoleh sertifikat bagi para perwira yangbertanggungjawabatastugasjaganavigasidikapal500grosstonatau lebih 1. Setiapperwirayangbertugasjaganavigasipadasebuahkapal500grosston ataulebih,harusmemilikisertifikatyangsesuai 2. Setiapcalonyangakanmemperolehsertifikatiniharus; a. Palingsedikitberusia18tahun b. Memilikipengalamanberlayartidakkurangdari1tahunsebagaibagian darisuatuprogrampelatihanyangdisetujui. c. Selamapengalamanberlayaryangdiperlukan,telahmelaksanakantugas jaga di anjungan dibawah pengawasan Nakhoda atau seorang perwira yangmemenuhisyaratselamatidakkurangdari6bulan. d. Memenuhi persyaratan peraturan untuk melaksanakan tugastugas radiosesuaidenganperaturanradio e. Telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan yang disetujui dan memenuhistandarkompetensiyangditetapkan. PeraturanII/2 Persyaratan minimum wajib untuk memperoleh sertifikat bagi Nakhoda dan Mualimsatudikapal3000grosstonataulebih NakhodadanMualimsatudikapal3000grosstonataulebih 1. Setiap Nakhoda dan Mualim satu di kapal 3000 gross ton atau lebh harus memilikisertifikatyangsesuai. 2. Setiapcalonyangakanmemperolehsertifikatiniharus; a. Memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikat sebagai seorang perwira yang bertanggung jawab dalam suatu navigasi di kapal 3000 gross ton atau lebih, dan memiliki pengalaman berlayar dengan kedudukansebagaiberikut;

a.1.untukmemperolehsertifikatsebagaiMualimsatu,tidakkurangdari 12bulan. a.2.untukmemperolehserifikatsebagaiNakhoda,tidakkurangdari36 bulan.Tetapiperiodeinidapatdikurangimenjaditidakkurangdari 24bulan,jikatidakdikurangidari12bulantugasberlayarnyatelah dijalanisebagaiMualimsatu. b. Telahmenyelesaikanpendidikandanpelatihanyangdisetujui,dantelah memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan bagi para Nakhoda dan Mualim satu yang bertugas di kapal 3000 gross ton atau lebih. NakhodadanMualimsatudikapalkapalantara500sampai3000grosston 1. Setiap Nakhoda dan Muali satu di kapal 500 sampai 3000 gross ton harus memilikisertifikatyangsesuai 2. Setiapcalonuntukmemperolehsertifikatiniharus; a. Untuk memperoleh sertifikat Mualim satu, memenuhi persyaratan seorang perwira yang bertanggung jawab pada suatu navigasi kapal 500grosstonataulebih. b. Untuk memperoleh sertifikat sebagai Nakhoda, memenuhi persyaratan seorangperwirayangbertanggungjawabpadatugasjaganavigasikapal 500grosstonataulebih,danmemilikipengalamanberlayartidakkurang dari36bulandalamkedudukanini. Tetapiperiodewaktutersebutdapatdikurangimenjaditidakkurangdari 24 bulan, dengan 12 bulan tugas berlayar yang bersangkutan dijalani sebagaiMualimsatu. c. Telah menyelesaikan pelatihan yang disetujui, dan memenuhi standar kompetensiyangditetapkan.

PeraturanII/3 Persyaratanminimumwajibuntukmemperolehsertifikatsebagaiperwirayang bertanggung jawab dalam tugas jaga navigasi, serta untuk memperoleh sertifikatsebagaiNakhhodadikapalkurangdari500grosston. Kapalyangtidakmelakukanpelayarandekatpantai 1. Setiap perwira yang bertanggung jawab dalam tugas jaga navigasi kapal kurang dari 500 gross ton yang tidak melakukan pelayaran dekat pantai, harusmemilikisertifikatyangmemadaiuntukkapal50grosstonataulebih. 2. SetiapNakhodapelayaransamudradikapalkurangdari500grosstondan tidak melakukan pelayaran dekat pantai harus memiliki suatu sertifikat yangsesuaiuntukbertugassebagaiNakhodadikapalantara500grosston sampai3000grosston. Kapalkapalyangmelakukanpelayarandekatpantai Perwirayangbertugasdalamtugasjaganavigasi 1. Setiap perwira yang bertugas jaga navigasi di kapal kurang dari 500 gross ton dan melakukan pelayaran dekat pantai harus memiliki sertifikat yang sesuai 2. Setiap calon untuk memperoleh sertifikat sebagai seorang perwira yang bertanggung jawab dalam tugas jaga navigasi di kapal kurang dari 500grosstondanmelakukanpelayarandekatpantaiharus; a. Berusiatidakkurangdari18tahun b. Telahmenyelesaikan; b.1. pelatihan khusus, termasuk suatu periode pengalaman berlayar yang memadai sebagaimana yang diharuskan oleh pemerintah yangbersangkutan b.2.tugasberlayaryangdisetujuidibagiandekselamatidakkurangdari 3tahun. c. Memenuhi persyaratanpersyaratan untuk melaksanakan tugastugas radioyangditentukan

d. Telahmenyelesaikanpendidikandanpelatihanyangtelahdisetujui.Dan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan bagi perwiraperwira yangbertanggungjawabdalamtugasjaganavigasidikapalkapalkurang dari500grosstondanmelakukanpelayarandekatpantai Nakhoda 1. Setiap Nakhoda yang bertugas di kapal kurang dari 500 gross ton dan melakukanpelayarandekatpantaiharusmemilikisertifikatyangsesuai. 2. SetiapcalonuntukmemperolehserifikatsebagaiNakhodadikapalkurang dari500grosstondanmelakukanpelayarandekatpantaiharus; a. Berusiatidakkurangdari20tahun b. Telahbertugasselamatidakkurangdari12bulansebagaiperwirayang bertanggungjawabdalamtugasjaganavigasi c. Telahmenyelesaikanpendidikandanpelatihanyangtelahdisetujuidan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan bagi Nakhoda di kapal kurangdari500grosstonyangmelakukanpelayarandekatpantai. Pembebasan Pemerintah yang bersangkutan jika mempertimbangkan bahwa ukuran sebuah kapal dan kondisi pelayaran mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga berpendapat bahwa pemberlakuan pesyaratanpersyaratan peraturan ini sepenuhnyamerupakanhalyangtidak masukakaldantidakdapat dilaksanakan dalam tugas navigasi pada kapalkapal jenis ini, dan beberapa persyaratan yang ada, tetapi dengan tetap mengingat keselamatan semua kapal yang sedang beroperasidiperairanyangsama. PeraturanII/4 Persyaratan minimum wajib untuk memperoleh sertifikat sebagai bawahan yangambilbagiandalamtugasjaganavigasi 1. Setiapbawahanyangambilbagiandalamsuatutugasjaganavigasidikapal 500 gross ton atau lebih tetapi bukan bawahan yang sedang menjalani pelatihan dan bawahan yang tugastugasnya ketika sedang ambil bagian

dalam tugas jaga navigasi yang bersangkutan bersifat non ahli, harus memilikisertifikatuntukmelaksanakantugastugassemacamini; 2. Setiapcalonuntukmemperolehsertifikatharus; a. Berusiatakkurangdari16tahun b. Telahmenyelesaikan; b.1. tugas berlayar yang telah disetujui, termasuk tidak kurang dari 6 bulanpelatihandanpengalaman,atau b.2. pelatihan khusus, menjelang tugas berlayar atau ketika telah menjalankantugasberlayar,termasuksuatuperiodepengalaman berlayaryangtelahdisetujui,selamatidakkurangdari2bulan c. Memenuhistandarkompetensiyangditetapkan 3. Pengalamanberlayardanpengalamanyangdiharuskanoelhsubparagraph b.1. dan b.2. di atas, harus dikaitkan dengan fungsifungsi navigasi dan harus melibatkan tugastugas yang dilaksanakan dibawah pengawasan langsung Nakhoda atau perwira yang bertanggung jawab dalam navigasi yangbersangkutan,ataudibawahpengawasanlangsungseorangbawahan yangtelahmemnuhisyarat. 4. Olehpihakyangbersangkutan,parapelautdapatdipertimbangkansebagai telah memenuhi persyaratan ini jika telah bertugas dalam suatu jabatan yangrelevandibagiandekselamatidakkurangdari1tahun,dalam5tahun terakhirketikakonvensitelahberlakubagipihakyangbersangkutan.