15
Nama : Dwi Indah Lestari (0614 4042 0821) Kelas : 1 K.I A (Teknologi Kimia Industry) Kimia Analisis 1. A ) Jelaskan pembagian metode analisis kuantitatif B ) Analisis Kualitatif dapat dilakukan dengan cara reaksi basa dan kering . Jelaskan perbedaannya. 2. Jelaskan Klasifikasi anion dan kation berdasarkan golongannya. 3. A ) Tuliskan persamaan seimbang untuk reaksi asam basa berikut : a. CaF 2 b. Zn(NO 3 ) 2 c. Na 2 SO 4 d. PbSO 4 B ) 40,00 ml 0,0900 M NaOH diencerkan sampai 100mL dan dititrasi dengan HCL 0,1000 M. Hitung pH setelah penambahan volume (mL) berikut : a. 0,00 b. 10,00 c. 18,00 d. 30,00 e. 35,95 f. 36,00 g. 38,00 h. 40,00 Gambarkan kurva titrasi, pilihlah indikator yang sesuai. 4. A ) jelaskan tentang titrasi asam basa dan bagaimanan penerapannya B ) Tuliskan rumus struktur dan rumus bangun indikator yang sering digunakan pada titrasi asam basa.

tugas KAD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kad

Citation preview

Page 1: tugas KAD

Nama : Dwi Indah Lestari (0614 4042 0821)

Kelas : 1 K.I A (Teknologi Kimia Industry)

Kimia Analisis

1. A ) Jelaskan pembagian metode analisis kuantitatifB ) Analisis Kualitatif dapat dilakukan dengan cara reaksi basa dan kering . Jelaskan perbedaannya.

2. Jelaskan Klasifikasi anion dan kation berdasarkan golongannya.3. A ) Tuliskan persamaan seimbang untuk reaksi asam basa berikut :

a. CaF2

b. Zn(NO3)2

c. Na2SO4

d. PbSO4

B ) 40,00 ml 0,0900 M NaOH diencerkan sampai 100mL dan dititrasi dengan HCL 0,1000 M. Hitung pH setelah penambahan volume (mL) berikut :

a. 0,00b. 10,00c. 18,00d. 30,00e. 35,95f. 36,00g. 38,00h. 40,00

Gambarkan kurva titrasi, pilihlah indikator yang sesuai.

4. A ) jelaskan tentang titrasi asam basa dan bagaimanan penerapannyaB ) Tuliskan rumus struktur dan rumus bangun indikator yang sering digunakan pada titrasi asam basa.

5. A ) Jelaskan titrasi kompleksometri dan berikan 2 contoh titrasi kompleksometriB ) Jelaskan perbedaan antara titrasi pengendapan dan titrasi redoks.

Pada titrasi pengendapan dikenal 3 metode, jelaskan ketiga metode tersebut.

Page 2: tugas KAD

Jawaban :

1. A ) metode analisis kuantitatif terbagi menjadi dua :

- Metode instrumental yaitu metode analisis bahan-bahan kimia

menggunakan alat-alat instrumen

- Metode Konvensional yang terbagi menjadi :

a. Gravimetri merupakan proses isolasi serta penimbangan suatu

unsur atau senyawa tertentu dari unsur tersebut, dalam  bentuk

yang semurni mungkin

b. Volumetri merupakan teknik penetapan  jumlah sampel melalui

perhitungan volume

B ) Reaksi kering dapat digunakan pada zat padat. Dan melalui beberapa uji

sebagai berikut :

- Pemanasan

- Uji Pipa tiup

- Uji Nyala

- Uji spektroskopi

- Uji Manik Boraks

- Uji manik fosfat

- Uji Manik natrium karbonat

Reaksi Basah dapat digunakan pada zat cair. Dan melalui uji sebagai berikut :

o Terbetuknya endapan

o Pembebasan gas

o Perubahan warna

Page 3: tugas KAD

2. Kation berdasarkan golongan :

1. Golongan I

Kation golongan I        : Timbal (II), Merekurium (I), dan Perak (I)

Pereaksi golongan      : Asam klorida encer(2M)

Reaksi golongan       : Endapan putih timbal klorida (PbCl2), Merkurium(I)

klorida (Hg2Cl2), dan perak klorida (AgCl)

2. Golongan II

Kation golongan II       : Merkuri (II), timbal (II), bismuth (III), tembaga (II),

kadmium (II),   arsen (III) dan (V), stibium (III), dan timah (II)

Reagensia golongan   : hydrogen sulfida (gas atau larutan-air jenuh)

Reaksi golongan         : endapan-endapan dengan berbagai warna HgS (hitam),

PbS (hitam), Bi2S3(coklat), AS2S3 (kuning), Sb2S3 (jingga), SnS2 (coklat) dan SnS2

(kuning).

3. Golongan III

Kation golongan III      : Fe2+, Fe3+, Al3+, Cr3+, Cr6+, Ni2+, Cu2+, Mn2+, dan Mn7+,

Zn2+.

Reagensia golongan  : H2S (gas/larutan air jenuh) dengan adanya ammonia dan

ammonium klorida atau larutan ammonium sulfida

Reaksi golongan         : endapan dengan berbagai warna FeS (hitam), Al(OH)3

(putih), Cr(OH)3 (hijau), NiS (Hitam), CoS (hitam), MnS (merah jambu), dan

Zink sulfat (putih).

4. Golongan IV

Kation golongan IV      : Barium, Stronsium, dan Kalsium

Page 4: tugas KAD

Reagensia golongan      : terbentuk endapan putih

Reaksi golongan            : terbentuk endapan putih

5. Golongan V

Kation golongan V    : Magnesium, Natrium, Kalium dan Amonium

Reagensia golongan : tidak ada reagen yang umum untuk ketiga golongan V ini.

Reaksi golongan        : tidak bereaksi dengan HCl, H2S, (NH4)2S, atau (NH4)2CO3

Anion Berdasarkan kelas :

1. Golongan I

Anion yang mungkin : Cl- Br- I- SCN-

Menggunakan AgNO3 berwarna putih kuning tak larut dalam asam nitrat 1M, Meggunakan BaNO3 tidak ada endapan

2. Golongan II

Anion yang mungkin : S22- NO2

2-

Menggunakan AgNO3 larut dalam asam nitrat 1M, Meggunakan BaNO3 tidak ada endapan

3. Golongan III

Anion yang mungkin : SO32-

Menggunakan AgNO3 berwarna putih larut dalam asam nitrat 1M, Meggunakan BaNO3 putih larut dalam asam nitrat 1M

4. Golongan IV

Anion yang mungkin : PO42-

Menggunakan AgNO3 cokelat keemasan larut dalam asam nitrat, Meggunakan BaNO3 putih larut dalam asam nitrat 1M

Page 5: tugas KAD

5. Golongan V

Anion yang mungkin : MnO4-

Menggunakan AgNO3 tak ada endapan, Meggunakan BaNO3 tak ada endapan

6. Golongan VI

Anion Yang mungkin : SO42-

Menggunakan AgNO3 tak ada endapan, Meggunakan BaNO3 putih tak larut dalam asam nitrat 1M

Page 6: tugas KAD

3. A ) – CaF2→Ca2+ + 2F-

Ca(OH)2→Ca2+ + 2OH-

HF → H+ + F-

Ca(OH)2 + 2HF ↔ CaF2 + 2H2O

B. ) Zn (NO3)2

Zn(NO3)2 → Zn2+ + NO32-

Zn(OH)2→Zn2+ + 2OH-

HNO3 → H+ + NO3-

Zn(OH)2 + 2HNO3 ↔ Zn (NO3)2 + 4H2O

C. ) Na2SO4

NaSO4 → Na+ + SO42-

NaOH → Na+ + OH-

H2SO4 → 2H+ + SO42-

2NaOH + H2SO4 ↔ Na2SO4 + 2H2O

D. ) PbSO4

PbSO4→ Pb2+ + SO42-

Pb(OH)2 → Pb2+ + 2OH-

H2SO4 → 2H+ + SO42-

Pb(OH)2 + H2SO4 ↔ PbSO4 + 2H2O

B ) diketahui : V1NaOH = 40 ml M1NaOH = 0.09 M V2NaOH = 100 ml

MHCl = 0,1 M

Jawab :

a. VHCl = 0,00 ml [OH−¿¿ = 3,6mmol100ml = 3,6 x 10−2

M

Page 7: tugas KAD

mmolNaOH1 = mmolNaOh2 pOH = - log [OH−¿¿

V1NaOH . M1NaOH = mmolNaOH2 pOH =-log 3,6 x 10−2 = 2-

log 3,6

mmolNaOh2 = 40 ml x 0,09 M = 3,6 mmol PH = 14 – (2 – log 3,6) =

12 + log 3,6

b. mmolHCl = 0,1 M x 10 ml = 1,0 mmol

NaOH + HCl NaCl + H2O

M : 3,6 mmol 1,0 mmol - -

B : 1,0 mmol 1,0 mmol 1,0 mmol 1,0 mmol

S : 2,6 mmol - 1,0 mmol 1,0 mmol

[OH−¿¿ = 2,6mmol110ml = 2,3 x 10−2 M

pOH =-log 2,3 x 10−2 = 2- log 2,3

pH = 14 – (2 – log 2,3) = 12 + log 2,3

c. VHCl = 18,00 ml

mmolHCl = 0,1 M x 18 ml = 1,8 mmol

NaOH + HCl NaCl + H2O

M : 3,6 mmol 1,8 mmol - -

B : 1,8 mmol 1,8 mmol 1,8 mmol 1,8 mmol

S : 1,8 mmol - 1,8 mmol 1,8 mmol

[OH−¿¿ = 1,8mmol118ml = 1,5 x 10−2 M

pOH =-log 1,5 x 10−2 = 2- log 1,5

pH = 14 – (2 – log 1,5) = 12 + log 1,5

d. VHCl = 30,00 ml

mmolHCl = 0,1 M x 30 ml = 3,0 mmol

Page 8: tugas KAD

NaOH + HCl NaCl + H2O

M : 3,6 mmol 3,0 mmol - -

B : 3,0 mmol 3,0 mmol 3,0 mmol 3,0 mmol

S : 0,6 mmol - 3,0 mmol 3,0 mmol

[OH−¿¿ = 0,6mmol130ml = 4,6 x 10−3 M

pOH =-log 4,6 x 10−3 = 3 - log 4,6

pH = 14 – (3 – log 4,6) = 11 + log 4,6

e. VHCl = 35,95 ml

mmolHCl = 0,1 M x 35,95 ml = 3,595 mmol

NaOH + HCl NaCl + H2O

M : 3,6 mmol 3,595 mmol - -

B : 3,595 mmol 3,595 mmol 3,595 mmol 3,595 mmol

S : 0,005 mmol - 3,595 mmol 3,595 mmol

[OH−¿¿ = 0,005mmol135,95ml = 3,6 x 10−5 M

pOH =-log 3,6 x 10−5 = 5 - log 3,6

pH = 14 – (5 – log 3,6) = 9 + log 3,6

f. VHCl = 36 ml

mmolHCl = 0,1 M x 36 ml = 3,6 mmol

NaOH + HCl NaCl + H2O

M : 3,6 mmol 3,6 mmol - -

B : 3,6 mmol 3,6 mmol 3,6 mmol 3,6 mmol

S : - - 3,6 mmol 3,6 mmol

pH = 7

Page 9: tugas KAD

g. VHCl = 36,05 ml

mmolHCl = 0,1 M x 36,05 ml = 3,605 mmol

NaOH + HCl NaCl + H2O

M : 3,6 mmol 3,605 mmol - -

B : 3,6 mmol 3,6 mmol 3,6 mmol 3,6 mmol

S : - 0,005 mmol 3,6 mmol 3,6 mmol

[H+¿¿ = 0,005mmol136,05ml = 3,6 x 10−5 M

pH = - log 3,6 x 10−5 = 5 - log 3,6

h. VHCl = 40,00 ml

mmolHCl = 0,1 M x 40,00 ml = 4,0 mmol

NaOH + HCl NaCl + H2O

M : 3,6 mmol 4,0 mmol - -

B : 3,6 mmol 3,6 mmol 3,6 mmol 3,6 mmol

S : - 0,4 mmol 3,6 mmol 3,6 mmol

[H+¿¿ = 0,4mmol

140ml = 2,8 x 10−3 M

pH = - log 2,8 x 10−3 = 3 - log 2,8

Gambar kurva

Page 10: tugas KAD

.

Page 11: tugas KAD

4. A ) Titrasi asam basa adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi asam basa yang

terjadi antara analit dengan titran. Penerapan yang paling banyak dilakukan adalah

penentuan zat-zat anorganik, organic, dan biologis, bersifat asam atau basa yang

dilakukan secara langsung. Secara tak langsung, didahului oleh reaksi pengubahan

zat yang akan dianalisa menjadi asam atau basa, kemudin dititrasi dengan asam

atau basa.

B ) - Rumus Bangun Fenolftalein

- Rumus Struktur : C20H14O4

Rumus Bangun Metil Merah

Rumus Struktur : C14H14N3

- Rumus Bangun Metil Orange

Rumus Struktur : C14H14N3NaO3S

Page 12: tugas KAD

5. A ) Titrasi Kompleksometri merupakan suatu jenis titrasi dimana reaksi antara bahan yang dianalisis dan titrat akan membentuk suatu komplek senyawa

Contoh : Ag+ + 2 CN- →Ag(CN)2

Hg2+ + 2Cl- →HgCl2

B ) Perbedaan antara titrasi redoks dan titrasi pengendapan yaitu titrasi redoks

dilakukan untu menentukan kadar suatu cuplikan yang bertindak sebagai

reduktor atau oksidator berdasarkan reaksi reduksi dan oksidasi. Sedangkan

titrasi pengendapan reaksi yang digunakan berupa reaksi yang membentuk

endapan

Titrasi pengendapan merupakan suatu titrasi yang pada reaksinya membentuk

endapan. Mempunyai 3 metode :

a. Metode Mohr

Pada metode ini akan terbentuk endapan berwarna. Indikator

yang digunakan adalah K2CrO4 dengan AgNO3 sebagai titran.

Titran ini digunakan untuk menentukan garam klorida dengan

titrasi langsung, menentukan garam perak dengan titrasi tak

langsung. Pada titik akhir titrasi akan membentuk endapan

perak kromat yang berwarna merah kecoklatan.

b. Metode Volhard

Pada metode ini akan terbentuk endapan kompleks berwarna.

Metode ini didasarkan apada pengendapan perak tiosianat

dalam larutan menggunakan besi (III) sebagai indikator dan

KSCN sebagai titran.

c. Metode Fazans

Pada metode ini indikator yang digunakan adalah indikator

adsorbsi. Salah satu indikator yang paling terkenal adalah

Fluorescein. Fluoeresceion adalah sebuah asam organik lemah

yang dilambangkan dengan HFI.