Tugas KDK

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH KDK TEORI ADAPTASIMata Kuliah : KDK Dosen : Ade Tika Herawati, S.Kep,Ners.

DISUSUN OLEH TONO ADAM DEDI K ERNI N NENI N DIDAH IIS JUJU YENI M LINA S

STIKES BAKTI KENCANA BANDUNG DIII KEPERAWATAN EKSTENSI 2011

Kata Pengantar1 |Page

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul "TEORI ADAPTASI" ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas untuk mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan. Keberhasilan penyusun dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini :1. Ibu Ade Tika Herawati, S.Kep,Ners selaku dosen pembimbing mata

pelajaran Etika . 2. Teman teman STIKES Bakti Kencana Bandung program studi DIII keperawatan Ekstensi Angkatan 2011 Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Bandung Desember 2011 Penyusun , 29

DAFTAR ISI2 |Page

Kata Pengantar Daftar Isi BAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

1 2

31.2 Tujuan

31.3 Rumusan Masalah

31.4 Sistematika Pembahasan

4 BAB II .PEMBAHASAN2.1 Pengertian Adaptasi

52.2 Tujuan Adaptasi 2.3 Type Adaptasi

5

62.4 Dimensi Adaptasi

6

2.5 Mekanisme Adaptasi terhadap Stress 10 BAB III. PENUTUP3.1 Kesimpulan 3.2 Saran

12 12

BAB IV. DAFTAR PUSTAKA 13

3 |Page

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam berespon terhadap stress. Karena banyak stressor tidak dapat dihindari, promosi kesehatan sering difokuskan pada adaptasi individu, keluarga atau komunitas terhadap stress.Ada banyak bentuk adaptasi. Adaptasi dan eksternal menyebabkan fisiologis memungkinkan dimensi penyimpangan keseimbangan homeostasis fisiologis. Namun lainnya. organisme. demikian mungkin terjadi proses yang serupa dalam dimensi psikososial Suatu proses adaptif terjadi ketika stimulus dari lingkungan internal dan Dengan demikian adaptasi adalah suatu upaya untuk mempertahankan fungsi yang optimal. Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis untuk perlindungan, mekanisme koping dan idealnya dapat mengarah pada penyesuaian atau penguasaan situasi (Selye, 1976, ; Monsen, Floyd dan Brookman, 1992). Stresor yang menstimulasi adaptasi mungkin berjangka pendek, seperti demam atau berjangka panjang seperti paralysis dari anggota gerak tubuh. Agar dapat berfungsi optimal, seseorang harus mampu berespons terhadap stressor dan beradaptasi terhadap 1.2 Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini untuk memberikan pengetahuan dan informasi tentang Teori Adaptasi.4 |Page

tuntutan

atau

perubahan

yang

dibutuhkan.

Adaptasi

membutuhkan respons aktif dari seluruh individu.

1.3

Rumusan Masalah

1. Pengertian Adaptasi? 2. Tujuan Adaptasi ? 3. Type Adaptasi ? 4. Dimensi Adaptasi? 5. Mekanisme Adaptasi terhadap Stress? 1.4 Sistematika Pembahasan Bab I . Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang,tujuan, dan rumusan masalah. Bab II. Pembahasan yang berisi tentang pengertian adaptasi, tujuan adaptasi, type adaptasi,dimensi adaptasi dan mekanisme adaptasi terhadap stress. Bab III. Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran. Bab IV. Daftar Pustaka yang berisi tentang referensi atau literature yang digunakan dalam penyusunan makalah ini.

5 |Page

BAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian Adaptasi hidup dapat bertahan hidup, adaptasi disebut juga Adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap perubahan lingkungan agar mahluk mekanisme penyesuaian diri,. Menurut W.A. Gerungan (1996) menyebutkan bahwa Penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).Mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan sifatnya pasif (autoplastis), misalnya seorang bidan desa harus dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat desa tempat dia bertugas Sebaliknya, apabila individu berusaha untuk mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan diri, sifatnya adalah aktif (alloplastis), misalnya seorang bidan desa ingin mengubah perilaku ibu-ibu di desa untuk meneteki bayi sesuai dengan manajemen laktasi. Menurut Soeharto Heerdjan (1987), Penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan dan hambatan.Adaptasi merupakan pertahanan yang didapat sejak lahir atau diperoleh karena belajar dari pengalaman untuk mengatasi stres. Cara mengatasi stres dapat berupa membatasi tempat terjadinya stres, mengurangi, atau menetralisasi pengaruhnya. Adaptasi adalah suatu cara penyesuaian yang berorientasi pada togas (task oriented).6 |Page

2.2 Tujuan

Tujuan Adaptasi adaptasi dalam mekanisme terhadap stress adalah untuk

mengembalikan keadaan kembali pada kondisi optimal yaitu : a. Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar. b. Menghadapi tuntutan keadaan secara realistik. c. Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif. d. Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional. Cara yang ditempuh dapat bersifat terbuka maupun tertutup, antara lain: a. Menghadapi tuntutan secara frontal (terang-terangan). b. Regresi (menarik diri) atau tidak mau tahu sama sekali. c. Kompromi (kesepakatan). Contoh: Seorang mahasiswa gagal dalam ujian akhir program, mungkin is akan bekerja keras (terang-terangan), regresi dengan keluar dari pendidikan, serta mungkin mau mengulang lagi dengan berusaha semampunya (kompromi). 2.3 Type Adaptasi

Menurut jenisnya adaptasi dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Adaptasi morfologi penyesuaian struktur dan bentuk tubuh untuk bisa bertahan dalam kondisi lingkungan tertentu. Contoh : beruang kutub memiliki bulu yang tebal agar dapat melawantemperatur yang dingin ; anjing laut dan singa laut memiliki anggota belakangyang berfungsi untuk berenang 2. Adaptasi fisiologi penyesuaian secara fisiologi akibat perubahan lingkungan agar organisme dapat bertahan hidup secara optimal.

7 |Page

Contoh : perubahan pada sistem sirkulasi darah pada lingkungan tertentu; misalHb orang yang tinggal di dataran tinggi relatif lebih tinggi dari orang yang hidup di pesisir pantai. 3. Adaptasi perilaku perubahan perilaku organisme sebagai responterhadap perubahan lingkungan. Contoh : Hibernasi (tidur selama musim dingin ) 2.4 Dimensi Adaptasi

Stres dapat mempengaruhi dimensi fisik, perkembangan, emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Sumber adaptif terdapat dalam setiap dimensi ini. Oleh karenanya, ketika mengkaji adaptasi klienterhadap stress, perawat harus mempertimbangkan 1. ADAPTASI FISIOLOGIS Indikator fisiologis dari stress adalah objektif, lebih mudah diidentifikasi dan secara umum dapat diamati atau diukur. Namun demikian, indicator ini tidak selalu teramati sepanjang waktu pada semua klien yang mengalami stress, dan indicator tersebut bervariasi menurut individunya. Tanda vital biasanya meningkat dan klien mungkin tampak gelisah dan tidak mampu untuk beristirahat aberkonsentrasi. Indikator ini dapat timbul sepanjang tahap stress. Durasi dan intensitas dari gejala secara langsung berkaitan dengan durasi dan intensitas stressor yang diterima. Indikator fisiologis timbul dari berbagai sistem. Oleh karenanya pengkajian tentang stress mencakup pengumpulan data dari semua sistem.Hubungan antara stress psikologik dan penyakit sering disebut interaksi pikiran tubuh. Riset telah menunjukkan bahwa stress dapat mempengaruhi penyakit dan pola penyakit. Pada masa lampau,penyakit infeksi adalah penyebab kematian paling utama, tetapi sejak ditemukan antibiotic, kondisi kehidupan yang meningkat, pengetahuan tentang nutrisi yang meningkat, dan metode sanitasi yang lebih baik telah menurunkan angka kematian. Sekarang penyebab utama kematian adalah penyakit yang mencakup stressor gaya hidup. 8 |Page individu secara menyeluruh. Menurut dimensinya adaptasi untuk menghadapi stress dibagi menjadi :

Indikator fisiologis stress a) Kenaikan tekanan darah b) Peningkatan ketegangan di leher, bahu, punggung. c) Peningkatan denyut nadi dan frekwensi pernapasan d) Telapak tangan berkeringat Tangan dan kaki dingin e) Postur tubuh yang tidak tegap f) Keletihan g) Sakit kepala h) Gangguan lambung i) Suara yang bernada tinggi j) Mual,muntah dan diare. k) Perubahan nafsu makan l) Perubahan berat badan m) Perubahan frekwensi berkemih n) Dilatasi pupil o) Gelisah, kesulitan untuk tidur atau sering terbangun saat tidur 2. ADAPTASI PSIKOLOGIS Emosi kadang dikaji secara langsung atau tidak langsung dengan mengamati perilaku klien. Stress mempengaruhi kesejahteraan emosional dalam berbagai cara. Karena kepribadian individual mencakup hubungan yang kompleks di antara banyak faktor, maka reaksi terhadap stress yang berkepanjangan ditetapkan dengan memeriksa gaya hidup dan stresor klien yang terakhir, pengalaman terdahulu dengan stressor, mekanisme koping yang berhasil di masa lalu, fungsi peran, konsep diri dan ketabahan yang merupakan kombinasi dari tiga karakteristik kepribadian yang di duga menjadi media terhadap stress. Ketiga karakteristik ini adalah rasa kontrol terhadap peristiwa kehidupan, komitmen terhadap aktivitas yang berhasil, dan antisipasi dari tantangan sebagai suatu kesempatan untuk pertumbuhan (Wiebe dan Williams, 1992 ; Tarstasky, 1993). Indikator emosional / psikologi dan perilaku stress : a) Ansietas b) Depresi c) Kepenatan 9 |Page

d) Peningkatan penggunaan bahan kimia e) Perubahan dalam kebiasaan makan, tidur, dan pola aktivitas. f) Kelelahan mental g) Perasaan tidak adekuat h) Kehilangan harga diri i) Peningkatan kepekaan j) Kehilangan motivasi. k) Ledakan emosional dan menangis. l) Penurunan produktivitas dan kualitas kinerja pekerjaan. m) Kecendrungan untuk membuat kesalahan (mis. buruknya penilaian). n) Mudah lupa dan pikiran buntu o) Kehilangan perhatian terhadap hal-hal yang rinci. p) Preokupasi (mis. mimpi siang hari ) q) Ketidakmampuan berkonsentrasi pada tugas. r) Peningkatan ketidakhadiran dan penyakit s) Letargi t) Kehilangan minat u) Rentan terhadap kecelakaan. 3. ADAPTASI PERKEMBANGAN Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kemampuan untuk menyelesaikan tugas perkembangan. Pada setiap tahap perkembangan, seseorang biasanya menghadapi tugas perkembangan dan menunjukkan karakteristik perilaku dari tahap perkembangan tersebut. Stress yang berkepanjangan dapat mengganggu atau menghambat kelancaran menyelesaikan tahap perkembangan tersebut. Dalam bentuk yang ekstrem, stress yang berkepanjangan dapat mengarah pada krisis pendewasaan.Bayi atau anak kecil umumnya menghadapi stressor di rumah . Jika diasuh dalam lingkungan yang responsive dan empati, mereka mampu mengembangkan harga diri yang sehat dan pada akhirnya belajar respons koping adaptif yang sehat (Haber et al, 1992). Anak-anak usia sekolah biasanya mengembangkan rasa kecukupan. Mereka mulai mnyedari bahwa akumulasi pengetahuan dan penguasaan keterampilan dapat membantu mereka mencapai tujuan , dan harga diri 10 | P a g e

berkembang melalui hubungan berteman dan saling berbagi di antara teman. Pada tahap ini, stress rasa ditunjukkan yang oleh kuat ketidakmampuann tetapi pada waktu atau yang ketidakinginan untuk mengembangkan hubungan berteman.Remaja biasanya mengembangkan identitas bersamaan perlu diterima oleh teman sebaya. Remaja dengan sistem pendukung sosial yang kuat menunjukkan suatu peningkatan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap stressor, tetapi remaja tanpa sistem pendukung sosial sering menunjukkan peningkatan masalah psikososial (Dubos, 1992). Dewasa muda berada dalam transisi dari pengalaman masa remaja ke tanggung jawab orang dewasa. Konflik dapat berkembang antara tanggung jawab pekerjaan dan keluarga. Stresor mencakup konflik antara harapan dan realitas. 4. ADAPTASI SOSIAL BUDAYA

Setiap lingkungan sosial masyarakat mempunyai tatanan budaya masing-,masing. Antara lingkungan satu dan yang lainnya tentu memiliki budaya berbeda-beda. Perbedaan tersebut yang akhirnya menuntut setiap orang beradaptasi jika hal itu dapat dilakukan dengan baik maka akan tercipta keseimbangan. Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika orang tersebut akan mengalami stress.5. ADAPTASI SPIRITUAL

Setiap agama dan kepercayaan mengandung ajaran yang hendaknya harus dijalankan oleh penganutnya. Ajaran-ajaran ini tentunya juga harus turut andil dalam mengatur perilaku manusia ini. Oleh karena itu dalam rangka memenuhi ajaran-ajaran tersebut pasti terjadi perubahan dalam perilaku manusia. 2.5 Mekanisme Adaptasi terhadap stressterhadap stres.

Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikologis berubah dalam berespon Karena banyak stresor tidak dapat dihindari, promosi kesehatan sering 11 | P a g e

difokuskan pada adaptasi individu, keluarga, atau komunitas terhadap stres. Dengan demikian adaptasi adalah suatu upaya untuk mempertahankan fungsi yang optimal. Mekanisme adaptasi ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : 1. Faktor Biologi Orang dengan kondisi gangguan kesehatan jiwa mempunyai kerentanan di dalam stuktur otak yang berhubungan dengan mekanisme pertahanan terhadap stresnya. Setiap orang sebenarnya mempunyai mekanisme yang berbeda-beda terhadap stres yang dihadapi, ini berhubungan juga dengan mekanisme adaptasi masing-masing orang. Tidak heran jika satu orang berbeda dengan orang yang lain ketika menghadapi beban yang sekiranya dianggap tidak stres. 2. Faktor Psikologi Faktor ini dipengaruhi oleh pembelajaran dari keluarga, lingkungan dan orang-orang terdekat individu. Ketika seseorang belajar, maka dia pertama kali belajar dari orang dekatnya dalam hal ini adalah orang tua. Maka ketika dia belajar, apa yang dilakukan oleh orang tua sangat berpengaruh terhadap cara si individu itu menghadapi kondisi. Tidak heran anak terkadang meniru cara orang tua dalam menghadapi masalah. Ini proses belajar yang sangat dasar. Maka sering dijumpai dalam praktek, seorang pasien gangguan cemas biasanya memiliki orang tua yang juga pencemas. 3. Faktor Sosial Faktor ini juga mempunyai pengaruh yang besar kepada individu. Ada kalanya ketika semua sisi biologis dan psikologis sudah diperbaiki, sisi lingkungan sosial ternyata tidak berubah juga, maka hasilnya sama saja. Banyak pasien yang mengatakan tempat bekerja maupun lingkungannya tidak nyaman, namun sayangnya semuanya tidak bisa berubah. KOndisi seperti ini memerlukan mekanisme adaptasi yang lebih baik lagi dari pasien, kecuali dia mau semuanya menjadi sia-sia. 12 | P a g e sama. Mekanisme datang. adaptasi Mekanisme yang berbeda yang ini pula yang dari menentukan apakah kondisi saraf di otaknya akan berpengaruh banyak atau ketika stres adaptasi diperoleh pembelajaran juga sangat mempengaruhi ketahanan otak dalam menghadapi

BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan adalah proses penyesuaiann diri terhadap perubahan lingkungan agar organism dapat bertahan hidup, adaptasi disebut juga mekanisme penyesuaian diri,. 2. Tujuan adaptasi dalam mekanisme terhadap stress adalah a. Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar. b. Menghadapi tuntutan keadaan secara realistik. c. Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif.13 | P a g e 1. Adaptasi

d. Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional. 3. Menurut jenisnya Type adaptasi menjadi 3 bagian yaitu : a. Adaptasi fisiologi b. Adaptasi Morfologi c. Adaptasi Perilaku 4. Menurut dimensinya adaptasi dibagi menjadi : a. Adaptasi Fisiologis b. Adaptasi Psikologis c. Adaptasi Perkembangan d. Adaptasi Sosial Budaya e. Adaptasi Spiritual5. Mekanisme adaptasi terhadap stress diperlukan untuk mempertahankan fungsi yang optimal, yang dipengaruhi beberapa factor yaitu : a. Faktor Biologi b. Faktor Psikologi c. Faktor Sosial

3.2

Saran

BAB IV DAFTAR PUSTAKA1. Long C Barbara, 1996, Perawatan Medikal Bedah, Yayasan IAPK, Pajajaran Bandung. 2. Kozier Erb, Fundamental Of Nursing : Concept Process and practice, Addison Weslwy Publishing co, USA, 1991. 3. Smeltzer bare, 2002, Buku Ajar keperawatan Medikal Bedah Brunner & studdarth edisi 8 , EGC, Jakarta.\ 4. Ellis RJ, A Elizabeth, 1994, Nowlis, Nursing : A Human Needs Approach, Fifth Edition, JB Lippincott Company, Philadephia. 5. Wolf, Weitzel, Fuerst, 1984, Dasar-dasar Ilmu Keperawatan, buku kedua, Gunung Agung, Jakarta. 6. Potter Terry, 1997,Fundamentals Of Nursing : Concepts, Process and Practice, Fourth Edition, Mosby Year Book.14 | P a g e

15 | P a g e