tugas kelompok 7

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS MANAJEMEN BENTUK-BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

OLEH: Crezentia Aprilianita Rodriquez (2009-11-010) Kurratu Ayni (2009-11-023) Maria Kristina Diaz (2009-11-030) Nerissa Arviana Christy (2009-11-037) Veronika H. P. Weking (2009-11-044) Yosep Fredi D. S (2009-11-047)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jakarta, 2012

1.

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi

Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 7 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah: A. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION) Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Ciri-ciri organisasi lini:

Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang

Jumlah karyawan sedikit Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi Belum terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan

Struktur organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik

2. Mudah untuk mengorientasi pegawai baru ke dalam organisasi lini karena kesederhaan dari hubungn interpersonal dan wewenang dari setiap fungsi dijelaskan secara menyeluluruh 3. Banyak ahli setuju bahwa organisasi lini cocok menjalankan suatu tugas yang memerlukan pekerja yang berpendidikan sedang dalam jumlah besar untuk

menjalankan pekerjaan secara rutin. Efisiensi dari organisasi lini berasal dari fakta bahwa setiap pekerja diposisikan secara jelas pada divisi yang sudah ditentukan. Oleh karena itu pekerja perlu diberi sedikit orientasi dan pelatihan yang dibutuhkan untuk memperkenalkan diri dengan anggota dari kelompok pekerja menengah dan dengan beberapa prosedur yang terlibat dalam situasi pekerjaan yang digambarkan 4. Usaha dari organisasi lini dalam menentukan pekerjaan organisasi dan peraturan yang terpisah membuat struktur lini lebih efektif dalam organisasi yang stabil 5. Mudah menjalankan fungsi pada organisasi lini karena tanggung jawab 6. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan) 7. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan 8. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat 9. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan 10. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi 11. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat 12. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan. 13. Adanya penghematan biaya 14. Pengawasan berjalan efektif

Kelemahan-kelemahan organisasi garis: 1. 2. 3. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri Penekanan yang berlebihan pada spesialisasi akan mengarah pada pemisahan

organisasi

pekerjaaan dari tugas yang diberikan kepada setiap pekerja adalah kecil, diulang-ulang, bersiklus, produknya monoton dan pengasingan pekerja 4. 5. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung Kerusakan koordinasi dan intergasi antara divisi dari organisasi karena bersikap kaku (tidak fleksibel) komunikasi lateral rusak ada kecendrungan untuk anggota dari setiap divisi untuk berinteraksi hanya anggota dari divisinya saja dan lebih berkompetisi daripada bekerjasama dengan divisi lain dalam hal untuk memperoleh porsi dari total biaya untuk organisasi tertentu. 6. Kecendrungan dari birokrasi yang berkembang tanpa ada tahanan

7. 8. 9.

Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan Kurang tersedianya staf ahli

mengabil inisiatif sendiri

Contoh bagan organisasi lini :

B. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG) Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan. Ciri-ciri: Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi

Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf: 1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan. 2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana

3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil. 4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf. 5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas. 6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya 7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya. 8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf: 1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat 2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal 3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting 4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf 5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang 6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar 7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini 8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks. Contoh bagan :

C. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG) Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Ciri-ciri:

Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi fungsional :

1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal 2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing 3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan 4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib

5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi. 6. Pembidangan tugas menjadi jelas Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional: 1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan 2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja 3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional:

D. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG) Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Ciri-ciri: Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. Terdapat spesialisasi yang maksimal Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

Keuntungan organisasi Lini dan fungsional : 1. Solidaritas tinggi 2. Disiplin tinggi 3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal 4. Pekerjaan pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan Sedangkan kerugian adalah :

1. Kurang fleksibel dan tour of duty 2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang 3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan

Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional:

E. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG) Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional. Ciri-ciri: Organisasi besar dan kadang sangat ruwet Jumlah karyawan banyak. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal) Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal) Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

F. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG) Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari :1. Executive Committee ( Pimpinan Komite) yaitu para anggotanya mempunyai

wewenang lini2. Staff Committee yaitu orang orang yang hanya mempunyai wewenang staf

Ciri-ciri: Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan. Asas musyawarah sangat ditonjolkan Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.

Kerugian Organisasi komite 1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan 2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil 3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin Kerugian Organisasi komite 1. Proses decision making sangat lambat 2. Biaya operasional rutin sangat tinggi 3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

G. ORGANISASI MATRIKS

Merupakan struktur, yang menggabungkan struktur fungsi dan produk. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur organisasi yang efisien. Ini adalah struktur organisasi yang paling kompleks. Penting untuk menemukan struktur organisasi yang terbaik untuk organisasi, karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi organisasi. Organisasi matriks biasanya diciptakan berdasarkan kebaikan-kebaikan organisasi fungsional dan organisasi proyek. Para ahli/staf dihimpun berdasarkan fungsinya untuk mengerjakan proyek tertentu. Dalam hal ini dibentuk bagian manajemen proyek secara tersendiri. Masing-masing bagian secara struktural tidak boleh mempunyai proyek. Walaupun demikian, berbagai proyek masih dapat dilakukan oleh perusahaan akan tetapi ada dibawah pengawasan manajemen proyek. Kesulitannya disini ialah bahwa organisasi matriks biasanya hanya dapat dilakukan oleh perusahaan besar dan bila sistemnya tak lancar dapat menimbulkan pertentangan dan kesenjangan antara badan fungsional dan bagian manajemen proyek. Kelebihan Struktur Organisasi Matriks: 1. Mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan

ganda lingkungan. 2. 3. Dapat memanfaatkan karyawan secara fleksibel. Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta lingkungan yang

tidak stabil. 4. Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang.

Kekurangan Struktur Organisasi Matriks: 1. Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingungan. 2. Menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi.3. Hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan vertikal.

Contoh bagan organisasi matriks:

2.

Bentuk Organisasi yang cocok untuk bidang keperawatan:

Menurut kelompok kami bentuk struktur organisasi yang cocok untuk bidang keperawatan adalah organisasi lini, fungsional dan staff. Karena struktur organisasi ini memiliki 3 unsur karyawan pokok yang sesuai dengan kerja dalam bidang keperawatan. Pertama karyawan dengan tugas pokok ( line personel ), ini menggambarkan tugas dari seorang Direktur bidang keperawatan. Direktur keperawatan memiliki tugas pokok yang harus dijalaninya dalam membawahi bidang keperawatan. Berikutnya adalah karyawan dengan tugas bantuan ( staff personel ). Pada bagian ini yang terlibat adalah para kepala ruang yang mengepalai setiap divisi bidang keperawatan, seperti kepala ruangan di bagian medikal bedah, maternitas, atau di bagian keperawatan anak. Fungsi dan kerja mereka adalah untuk memastikan jalannya asuhan keperawatan pada divisinya masing-masing. Tugas pokok berikutnya adalah karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group). Pada bagian ini, setiap karyawan adalah pekerja yang menjalankan fungsi operasional seperti perawat di bangsal yang menjalankan asuhan keperawatan langsung pada pasien. Mereka adalah karyawan yang menjalankan fungsi operasional seperti PN dan perawat pelaksana. Hal inilah yang membuat kelompok kami memilih struktur organisasi lini, fungsional dan staff.

3. Perbandingan struktur organisasi Rs Umum dan Rs Swasta RS. SWASTA BUMI WARAS BANDAR LAMPUNG

RSUMUM

A. Menurut kelompok kami untuk rumah sakit swasta

menggunakan

organisasi

lini,fungsional dan staf dimana Suatu bentuk organisasi, wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Pada struktur organisasi ini bawahan melaksanakan tugas sesuai dengan perintah pimpinan karena struktur organisasi lini,fungsional dan staf membentuk garis vertikal yang dapat

menghubungan langsung antara pemimpin dan staf. Direktur pelayanan dapat langsung memberikan perintah stafnya contohnya direktur pelayanana dapat langsung memimpin ruang rawat inap dan sebagainya.B. Menurut kelompok kami untuk Rumah Sakit Umum menggunakan organisasi matriks

dimana struktur ini menggabungkan fungsi dan produk dimana ke 2 hal ini digabungkan akan membentuk suatu struktur organisasi yang efisien yang membuat suatu organisasi bisa berdiri kokoh. Dalam struktur organisasi matriks ini juga berbagai kegitan dalam bidang keperawatan dapat dilakukan divisi keperawatan tetapi tetap dalam pengawasan manajer bidang keperawatan seperti bagan struktur organisasi matriks yang kami tampilkan, menggambarkan bahwa seorang direktur keperawatan menjadi Top manajer dengan bawahannya yaitu middle manajer yang mewakili setiap fungsi dalam bidang keperawatan. Struktur organisasi matriks ini juga mampu memanfaatkan karyawan secara fleksibel. Struktur matriks tidak membentuk garis yang vertikel sehingga pemimpin kurang efektif apabila ingin berhubungan langsung dengan first line manajer.

REFERENSI

Anonim. (2010). Tipe atau bentuk Organisasi. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/tipeatau-bentuk-organisasi/. Diunduh tanggal 2 april 2012. Anonim. Bentuk-Bentuk Organisasi. http://gurumuda.com/bse/bentuk-bentuk-organisasi.

Diunduh tanggal 2 april 2012. Anonim. http://elearning.gunadarma.ac.id/. Diunduh tanggal 2 april 2012. Gillies, Dee Ann. 1989. Nursing Management; A Systems Approach. Second edition. Philadelphia. W.B. SAUNDERS COMPANY.