TUGAS KELOMPOK WMC

Embed Size (px)

Citation preview

TEMPO.CO , Jakarta Vendor telekomunikasi Esia, hari ini, Rabu, 8 Februari 2012, meluncurkan kartu perdana yang disebut Esia AHA EVDO. Seperti namanya, kartu tersebut dilengkapi teknologi Code Division Multiple Access Evolution-Data Optimized (CDMA EVDO) yang diklaim dapat digunakan untuk layanan data hingga 3,1 Megabita per detik. "Kartu perdana ini tak hanya dapat digunakan untuk ponsel saja, tapi juga bisa untuk modem atau tablet," ujar Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom saat peluncurannya di Epicentrum Walk, Rasuna Said, Jakarta Selatan. Meijer berpendapat bahwa peluncuran teknologi ini merupakan babak baru bagi Esia, mengingat pada awalnya kartu Esia hanya dapat digunakan untuk menelepon dan SMS. Kemudian setelah itu Esia dapat digunakan untuk mengakses internet dengan kecepatan terbatas, hanya mencapai 153,6 Kbps. Terdapat beberapa bonus yang diberikan Esia untuk pengguna kartu perdana ini, antara lain bonus talktime senilai Rp 50 ribu, gratis akses internet 100 MB setelah isi ulang Rp 25 ribu, dan gratis Ring Back Tone (RBT) selama sebulan. Layanan dalam kartu ini tidak hanya ditujukan oleh pelanggan baru saja. Pelanggan lama dapat menikmati layanan yang sama dengan cara mengupgrade kartu tersebut di gerai Esia. Selain meluncurkan kartu perdana tadi, Esia juga kembali memperkenalkan program 1000 Sejam, yaitu bebas berkali-kali menelepon selama satu jam dengan tarif seribu rupiah. Meijer menuturkan program ini dihadirkan karena program telepon seribu sejam yang dulu digelar Esia mendapat respon sangat positif.

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan.CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap. Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyurinsinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial. Keuntungan CDMA Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :

hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses memiliki proteksi dari proses penyadapan

Penggunaan di dalam telepon bergerak Sejumlah istilah yang berbeda digunakan untuk mengacu pada penerapan CDMA. Standar pertama yang diprakarsai oleh QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS mengacu pada sebuah Standar Interim dari Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI)[1]. IS-95 sering disebut sebagai 2G atau seluler generasi kedua. Merk dagang cdmaOne dari QUALCOMM juga digunakan untuk menyebut standar 2G CDMA.

Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi ketiga. Standar ini juga disebut sebagai 1xRTT yang secara sederhana berarti "1 times Radio Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel. System CDMA QUALCOMM meliputi sinyal waktu yang sangat akurat (biasanya mengacu pada sebuah receiver GPS pada stasiun pusat sel (cell base station)), sehingga jam berbasis telepon seluler CDMA adalah jenis jam radio yang semakin populer untuk digunakan pada jaringan komputer. Keuntungan utama menggunakan sinyal telepon seluler CDMA untuk keperluan jam referensi adalah bahwa mereka akan bekerja lebih baik di dalam bangunan, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk memasang sebuah antena GPS di luar bangunan. Yang juga sering dikacaukan dengan CDMA adalah W-CDMA. Teknik CDMA digunakan sebagai prinsip dari antarmuka udara W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di dalam Standar 3G global UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone; namun bagaimanapun, keluarga standar CDMA (termasuk cdmaOne dan CDMA2000) tidaklah compatible dengan keluarga standar W-CDMA. Aplikasi penting lain daripada CDMA, mendahului dan seluruhnya berbeda dengan seluler CDMA, adalah Global Positioning System, GPS. Detil teknis Dasar Matematis CDMA menggunakan orthogonality sebagai inti dari kandungan matematisnya. Misal kita menampilkan sinyal data sebagai vector. Sebagai contoh, rangkaian biner "1011" akan diwakili oleh vektor (1, 0, 1, 1). Kita bisa memberi nama kepada vektor ini, dengan memakai huruf tebal , misal a. Kita juga bisa memakai operasi pada vektor-vektor ini, diketahui sebagai dot product, untuk "mengalikan" vektor-vektor, dengan cara menjumlahkan hasil dari masing2 komponen. Sebagai contoh, dot product dari (1, 0, 1, 1) dan (1, -1, -1, 0) menghasilkan (1)(1)+(0)(-1)+(1)(1)+(1)(0)=1+-1=0. Dimana dot product dari vector a dan b adalah 0, kita bisa mengatakan dua vektor ini adalah orthogonal.

Hasil dot memiliki beberapa sifat, dan salah satunya akan menolong kita memahami bagaimana CDMA bekerja. Untuk vektor-vektor a, b, c:

Akar pangkat dua dari a.a adalah bilangan real, dan ini sangat penting. Kita bisa menulis

Asumsi vektor2 a dan b adalah orthogonal. Maka:

Implementasi

Sinyal modulasi dalam CDMA menggunakan kode untuk mengirimkan sinyal data

An example of 4 orthogonal digital signals. Misalkan sekarang kita memiliki satu set vektor yang saling ortogonal satu sama lain. Biasanya vektor ini khusus dibuat untuk kemudahan decoding - mereka adalah kolom atau baris dari matriks Walsh yang dibangun dari fungsi Walsh - tapi tegas secara matematis batasan hanya pada vektor ini adalah bahwa mereka ortogonal. Contoh fungsi ortogonal ditampilkan dalam gambar di sebelah kanan. Sekarang, bergaul dengan satu pengirim vektor dari himpunan ini, katakanlah v, yang disebut kode chip. Associate angka nol dengan vektor-v, dan satu digit dengan vektor v. Sebagai contoh, jika v = (1, -1), maka vektor biner (1, 0, 1, 1) akan sesuai dengan (1 , -1, -1,1,1, -1,1, -1). Untuk keperluan artikel ini, kita sebut dibangun ini vektor vektor yang ditransmisikan. Setiap pengirim memiliki berbeda, vektor unik dipilih dari yang ditetapkan, tapi pembangunan vektor yang ditransmisikan identik.Sekarang, sifat fisik dari interferensi misalkan bila 2 sinyal secara bersamaan punya phase yang sama, mereka akan "saling menambah" menghasilkan 2 kali amplitudo dari masing-masing sinyal. Tetapi jika sinyal-sinyal tersebut tidak dalam phase yang sama, maka mereka akan "saling mengurangi" dan menghasilkan sebuah sinyal yang berbeda amplitudonya. Secara digital, sifat-sifat ini cukup bisa dimodelkan dengan penambahan vektor transmisi. Jadi, jika kita punya 2 pengirim, masing-masing mengirikam secara bersamaan, salah satu dengan chip code (1,-1) dan data vektor (1,0,1,1), dan pengirim

yang lain dengan chip code(1,1) dan data vektor (0,0,1,1),sinyal mentah yang akan di terima menjadi (1,-1,-1,1,1,-1,1,-1)+(-1,-1,-1,-1,1,1,1,1)=(0,-2,-2,0,2,0,2,0). Misalkan sebuah penerima mendapat semacam sinyal seperti di atas, dan ingin menngetahui transmiter mana yang mengirim dengan chip code (1,-1). Penerima akan menggunakan properti-properti yang dijelaskan di atas, dan mengambil dot product pada vektor yang diterima dalam beberapa bagian. Ambil 2 komponen pertama dari vektor yang di terima, Yaitu (0,-1). Sekarang, (0,-2).(1,-1)=(0)(1)+(-2)(-1)=2. Karena ini positif, kita bisa menyimpulkan bahwa digit "1" sudah dikirimkan. Mengambil 2 komponen selanjutnya, yaitu (-2,0),(-2,0).(1,-1)=-2. Karena ini negatif kita bisa menyimpulkan bahwa digit "0" telah dikirimkan. Dengan terus melanjutkannya pada komponen-komponen selanjutnya kita bisa memecahkan transmiter mana yang telah mengirimkan dengan chip code (1,-1) yaitu (1,0,1,1) Likewise, applying the same process with chip code (1, 1): (1, 1).(0,-2) = -2 gives digit 0, (1, 1).(-2,0)=(1)(-2)+(1)(0)=-2 gives digit 0, and so on, to give us the data vector sent by the transmitter with chip code (1, 1): (0, 0, 1, 1). Sekarang, ada isu-isu tertentu di mana proses matematika ini dapat terganggu. Anggaplah bahwa satu pengirim mentransmisikan pada kekuatan sinyal yang lebih tinggi daripada yang lain. Kemudian orthogonality kritis properti bisa terganggu, sehingga sistem bisa gagal. Jadi mengendalikan kekuatan daya merupakan masalah penting dengan pemancar CDMA. A TDMA atau FDMA penerima dapat secara teori benar sewenang-wenang menolak sinyal yang kuat pada slot waktu lain atau frekuensi saluran. Hal ini tidak berlaku untuk CDMA; penolakan sinyal yang tidak diinginkan hanya parsial. Jika salah satu atau semua sinyal yang tidak diinginkan jauh lebih kuat daripada sinyal yang diinginkan, mereka akan menguasai mereka. Ini menyebabkan persyaratan umum dalam sistem CDMA kira-kira sesuai dengan berbagai tingkat kekuatan sinyal seperti yang terlihat pada penerima. Dalam CDMA seluler, stasiun basis menggunakan loop tertutup cepat skema kontrol daya untuk mengontrol ketat setiap mobile's transmit power. Anggaplah suara itu hadir dalam saluran nol mengambil sedikit untuk beberapa nilai lain. Maka ini juga akan mengganggu orthogonality properti, dan dengan demikian menambah tingkat ekstra forward error correction (FEC) coding juga penting. Sejauh ini, kita telah mengasumsikan bahwa waktu adalah mutlak CDMA tepat, yaitu tepat pemancar mentransmisikan pada titik-titik dalam kelipatan panjang urutan chip. Tentu saja, dalam kenyataannya, ini tidak praktis untuk mencapai, sehingga semua bentuk CDMA menggunakan spread spectrum memperoleh proses untuk memungkinkan penerima untuk mendiskriminasikan sebagian sinyal yang tidak diinginkan. Sinyal dengan kode chip yang dikehendaki dan waktu diterima, sedangkan sinyal dengan kode chip yang berbeda (atau kode penyebaran yang sama namun waktu yang berbeda offset) muncul sebagai suara wideband dikurangi dengan proses mendapatkan.

Keuntungan utama CDMA atas TDMA dan FDMA adalah bahwa kode CDMA yang tersedia berjumlah tak hingga. Hal ini membuat CDMA secara ideal cocok bagi sejumlah besar pemancar yang masing-masing menjangkitkan sejumlah kecil trafik pada selang waktu tak teratur, karena hal itu menghindari overhead untuk mengalokasi dan men-dealokasi secara terus-menerus sejumlah terbatas slot waktu ortogonal atau kanal frekuensi ke pemancar individual. Pemancar CDMA dengan begitu saja mengirim ketika mereka mempunyai sesuatu untuk dikirim dan diam ketika tidak.

Soft Handoff Soft handoff (or soft handover) adalah salah satu inovasi dalam mobilitas dimana mungkin dilakukan dengan teknologi CDMA.Hal ini berkaitan dengan teknik atau pemindahan dari satu sel ke sel yang lain tanpa memutuskan hubungan radio kapanpun. Di dalam teknologi TDMA dan sistem analog,setiap pancaran sel pada frekuensinya sendiri,berbeda daripada sel-sel tetangganya.Jika sebuah perangkat bergerak telah mencapai batas dari sel yang melayani call sekarang,dapat dikatakan akan memutus hubungan radio dan secepatnya menyesuaikan dengan salah satu frekuensi sel-sel tetangganya dimana call telah dipindahkan oleh jaringan dikarenakan perpindahan lokasi dari peralatan bergerak tersebut.Jika peralatan bergenrak tersebut tidak bisa menyesuaikan dengan frekuensi barunya dalam sekejap,maka call akan diputus. Didalam Sistem CDMA, satu set sel bertetangga semuanya menggunakan frekuensi yang sama untuk transmisi dan sel yang berbeda (atau base station) dalam arti adalah sebuah nomer yang disebut "PN offset",disaat time offset dari permulaan pseudo-random noise sequence yang diketahui dimana digunakan untuk menyebarkan sinyal dari base station.Dikarenakan semua sel berada pada satu frekuensi,mendengarkan pada BTS yang berbeda sekarang adalah tantangan dalam pemprosesan sinyal digital berbasis pada offset dari sekuen PN,bukan Tranmisi RF dan berdasarkan penerimaan pada frekuensi terpisah. Apabila handphone CDMA menjelajah melalui jaringan,ia mengenali offset PN dari sel bertetangga dan melaporkan kekuatan setiap sinyal kembali ke sel acuan dari hubungan percakapan (biasanya sel yang terkuat).Jika sinyal dari sebuah sel bertetangga cukup kuat,perangkat bergerak tersebut akan dihubungkan langsung pada "add a leg"' callnya dan memulai mentranmisikan dan menerima ke dan dari sel baru dalam arti ke sel (atau sel-sel)call yang baru saja digunakan. Begitu juga,jika sebuah sinyal sel melemah,maka handset akan secara langsung diputus hubungannya.Dslsm hsl ini,handset dapat bergerak dari sel ke sel dan menambah dan membuang jika diperlukan dengan tujuan untuk menjaga call hingga tanpa memutuskan hubungan. Dalam prakteknya,ada batasan-batasan frekuensi,sering antara siynal pembawa yang berbeda atau sub-jaringan.Pada keadaan ini,handset CDMA akan menggunakan jalan yang sama seperti dalam TDMA atau analog dan menjalankan sebuah perpindahan yang ekstrem dimana hal ini akan memutus hubungan dan mencoba mengambil frekuensi baru dimana ia baru saja mati.

Fitur CDMA

Sinyal pesan pita sempit ( narrowband ) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar ( wideband ) atau pseudonoise code Setiap user mempunyai pseudonoise (PN) code sendiri sendiri. Soft capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu nomer pengguna meningkat. Near-far problem (masalah dekat-jauh) Interference terbatas:kontrol daya sangat diperlukan lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman,sehingga meggunakan rake receiver Akan membutuhkan semua komputer yang pernah dibuat oleh manusia diatas bumi untuk memecahkan kode dari satu setengah percakapan dalam sistem CDMA!

JEJARING SOSIAL TTM DARI ESIA Esia salah satu provider seluler CDMA dari Bakrie Telekom memperkenalkan jejaring pertemanan yaitu TTM mirip lagu ratu yah?hehehehehe,,,, tapi TTM bukan teman tapi mesra melainkan Telusuri TemanMu. Berbeda jejaring lainnya yang menggunakan media web, Esia TTM adalah jejaring pertemanan berbasis suara dan teks pesan pendek yang disediakan bagi pengguna Esia. Esia TTM sendiri ditujukan kepada kaum muda yang gandrung akan jejaring sosial atau pertemanan, dengan jejaring melalui pesan pendek dan suara ini diharapkan mampu menarik lebih banyak pengguna karena lebih praktis dan mudah. Selama ini, keberadaan jejaring sosial begitu diminati oleh masyarakat Indonesia, dan penggemarnya terus melonjak dengan cepat. Padahal jejaring sosial yang ada, kebanyakan berbasis jaringan internet, dimana jumlah pengguna internet di Indonesia baru mencapai sekitar 25 juta orang. Sementara, pelanggan telepon selular di Indonesia sudah menembus angka 120 juta orang, dan keberadaannya telah menyentuh hampir seluruh lapisan masyarakat. Mereka bisa membuat profil mereka di jejaring pertemanan ini, untuk kemudian bisa mencari pelanggan Esia lainnya yang memiliki kesamaan-kesamaan, baik dari segi minat, hobi, daerah asal, lokasi sekarang berada, dan lain sebagainya. Caranya, pelanggan musti menghubungi 141. Di nomor ini pelanggan mesti membuat profil pribadi meliputi minat, hobby, usia, jenis kelamin, dan lain-lain. Profil ini bisa dibuat di atas dua platform, yakni platform suara dan platform SMS. Pelanggan yang membuat profil di atas platform suara, bisa memanfaatkan fitur Voice Profile, dimana mereka membuat pesan suara singkat yang menggambarkan profil dirinya. Sementara membuat profil di atas platform SMS diisi dengan pesan SMS tertulis. Setiap pembuat profil baru akan mendapat satu nomor identitas yang disebut sebagai Chat ID, yang akan menjadi tanda pengenal dirinya sebagai pengganti nomor telepon. Dengan Chat ID pribadi inilah ia dapat dihubungi langsung oleh pelanggan lain, baik lewat telepon maupun SMS. pelanggan Esia tersebut bisa berbicara langsung dengan pelanggan Esia TTM lain yang terdaftar, tanpa harus memberikan nomor Esia-nya secara langsung. Jika ada panggilan telepon atau SMS dari satu Chat ID yang tidak dikehendakinya, maka ia bisa memblokir orang itu dengan memasukkannya ke dalam daftar hitam (blacklist) hal ini untuk menghindari spamming dan pengganggu. Untuk menikmati layanan TTM, pelanggan perlu membayar biaya registrasi Rp 1000 per minggu dan biaya penggunaan Rp 500 per menit untuk panggilan telepon atau Rp 250 per sms. Cukup menarik dan cukup murah bukan?

ESIA Esia adalah merek layanan telekomunikasi yang dikeluarkan oleh PT. Bakrie Telecom Tbk, operator berbasis teknologi CDMA 2000 1x dengan layanan limited mobility, maksudnya adalah layanan mobilitas jaringan tanpa kabel yang dibatasi dalam satu kode area.Dengan Esia, pengguna bisa melakukan semua panggilan, mulai panggilan lokal, interlokal maupun internasional. Untuk mendapatkan layanan Esia,kartu perdana esia ataupun nomor (inject) esia di dipasangkan dengan handset tipe CDMA yang memiliki frekuensi 800 MHZ. Untuk menjawab membesarnya minat masyarakat akan layanan data berkecepatan tinggi , Esia meningkatkan kemampuan layanan datanya dengan mengeluarkan kartu perdana baru yang dinamakan SP ESIA AHA EVDO. Selain dilengkapi dengan kemampuan tinggi mengakses layanan data, kartu perdana baru ini juga memiliki keunggulan tarif untuk berbicara seharga Rp 1000 per jam, disisi lain para pengguna tradisional Esia yang gemar ngoceh juga tidak dilupakan. Menurut Erik Meijer, Wakil Direktur PT Bakrie Telecom, Esia memang tidak mau meninggalkan para pengguna tradisionalnya, yakni pengguna voice. Karena pengguna tersebut masih menjadi mayoritas pelanggan Esia. Jadi ketika menghadirkan layanan data dengan akses broadband wireless, pengguna voice juga tetap menjadi perhatian dari Esia. Bagi Esia, keluarnya kartu perdana baru ini juga menandai babak baru dalam layanan data. Dulu kartu Esia hanya untuk telepon dan SMS. Lalu bisa digunakan untuk layanan kecepatan data, tetapi dengan kecepatan terbatas, yaitu maksimal 153,6 kbps. Sekarang dengan teknologi CDMA EVDO, kartu Esia bisa digunakan untuk layanan data dengan kecepatan hingga 3,1 Mbps. Pengguna bisa menggunakan kartu Esia-EVDO untuk modem dan tablet. Esia menyediakan dua paket yaitu paket data EVDO mingguan dan bulanan. Paket mingguan dengan kuota data 200 MB seharga Rp 20.000. Dan paket bulanan kuota 500 MB seharga Rp 40 ribu. Pelanggan Esia kini bisa nelpon dan internetan dan koneksi ke jejaring sosial dengan jauh lebih cepat, jelas Erik Meijer, Wakil Direktur PT Bakrie Telecom.(azis)

Kartu RUIM atau Removable User Identity Module adalah kartu pintar (smartcard) yang didesain untuk disisipkan ke dalam telepon tetap nirkabel yang secara unik mengidentifikasi langganan jaringan CDMA (Code Division Multiple Access) dan yang mengandung data yang terkait dengan pelanggan seperti nomor telepon, rincian layanan dan memori untuk menyimpan pesan.[1] Kartu RUIM atau kartu R-UIM adalah kartu chip yang digunakan oleh perusahaan telekomunikasi yang memiliki basis atau jaringan CDMA. Kartu RUIM memiliki kemampuan untuk membuat dan menerima panggilan antar operator maupun lintas operator tanpa harus melewati proses aktivasi. Karakteristik Kartu RUIM Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendorong setiap elemen masyarakat dan dituntut agar dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara maksimal. Didalam dunia telekomunikasi setiap masyarakat hendaknya mengetahui tentang bentuk atau karakteristik teknologi yang akan digunakan, seperti ketika akan menggunakan Kartu RUIM sebagai media telekomunikasi dalam melakukan dan menerima panggilan. Penggunaan Kartu RUIM dapat digunakan pada sistem operasi CDMA yang menggunakan teknologi spread spectrum untuk mengedarkan sinyal informasi melalui bandwith yang lebar. Kartu RUIM digunakan sebagai identitas bagi user dalam melakukan fungsi otentikasi, otorisasi dan pelaporan, serta memberikan fleksibilitas bagi pelanggan. Kartu RUIM memiliki spesifikasi khusus yang terdiri dari struktur fisik, sistem elektrik dan pensinyalan serta struktur logika. Kartu RUIM merupakan mikrokomputer yang dapat mengolah informasi data dalam format biner. Didalam kartu RUIM terdapat mikroprosesor, sistem memori dan sistem operasi dengan fungsi utamanya sebagai jalur untuk mengakses jaringan.[2] Bentuk dan Kapasitas Kartu RUIM Kartu RUIM memiliki bentuk dan ukuran sebesar 86 x 54mm dengan kartu chip yang memiliki ukuran standar sebesar 25 x 15mm. Kartu RUIM memiliki ruang memori yang bervariasi antara 32Kb, 64Kb, 128Kb. Pada ruang memori tersebut sebuah Kartu RUIM dapat menyimpan sejumlah 250-500 kontak dan 30-50 pesan singkat. Kartu RUIM dapat bekerja pada jaringan 2G yang telah memakai sistem digital berupa pesan suara dan pesan singkat. Selain itu Kartu RUIM dapat bekerja pada jaringan 3G yang dapat memanfaatkan jaringan internet sebagai medium. Nomor ICCID Nomor ICCID atau (Integrated Circuit Card Identification) adalah nomor berseri yang berjumlah 19 digit yang terdapat disisi belakang kartu RUIM yang merupakan nomor registrasi fisik Kartu RUIM. Nomor ICCID di lekatkan ketika proses manufaktur dan menunjukkan identitas pembuat, tanggal produksi, tempat produksi dan informasi lainnya yang diatur standarnya oleh ITU

(International Telecommunication Union). Dua nomor pertama dari 19 rangkaian nomor ICCID yang terdapat dalam kartu RUIM mewakili sebuah identifikasi industri. Nomor berikutnya ditetapkan ke setiap negara secara global sesuai dengan ketetapan yang disampaikan oleh ITU. Setiap kode yang terdapat dalam nomor ICCID suatu negara terdiri dari 1 hingga 3 digit. Nomor berikutnya ditempatkan ke setiap jaringan lisensi dari setiap otoritas regulasi nasional. Konstruksi nomor ICCID pada setiap kartu RUIM menjamin keunikan dari kode-kode yang tetapkan untuk masing-masing operator. Sistem Keamanan Kartu RUIM Nomor Identifikasi Pribadi (PIN) atau Personal Identification Number adalah sebuah kode empat digit yang tersimpan pada Kartu RUIM sebagai mekanisme keamanan yang mencegah pihak yang tidak berwenang untuk menggunakannya. Setiap pengguna dianjurkan untuk mengaktifkan PIN pada kartu RUIM agar mencegah penggunaan yang tidak sah. Kartu RUIM memiliki nomor PIN standar adalah 1234, namun setiap pengguna dianjurkan agar mengubah nomor PIN standar untuk alasan keamanan. Untuk mengubah nomor PIN dapat disesuaikan dengan petunjuk yang diberikan oleh operator. Nomor PIN yang baru dapat dibuat sesuai dengan nomor atau kode tertentu yang mudah untuk diingat. Nomor PIN disimpan didalam kartu RUIM sehingga ketika akan menggunakan kartu RUIM tersebut dengan menggunakan telepon genggam yang lainnya, maka akan diperintahkan kembali untuk memasukan nomor PIN yang dimaksud, apabila pengguna mengalami beberapa kali kesalahan dalam memasukan nomor PIN maka kartu RUIM akan terkunci secara otomatis dan hanya dapat dibuka dengan cara memasukan nomor PUK atau Personal Unblocking Key. PUK dikendalikan oleh jaringan, maka jaringan yang digunakan yang memiliki kode PUK tersebut. Mikrosirkit Kartu RUIM

Central Proccessing Unit inti dari mikrosirkit Kartu RUIM adalah mikroprosesor yang disebut CPU yang dapat menjalankan set instruksi 8-bit. Memori kartu secara permanen juga menyimpan fungsi-fungsi level yang lebih tinggi. Fungsi-fungsi ini dapat dianggap sebagai sistem operasi kartu pintar atau Smart Card Operating System. Read Only memory sebagian besar zone memori dalam kartu berdasarkan pada memori nonvolatil. Memori jenis ini yang akan menyimpan informasi secara permanen. Random Access Memory merupakan memori utama yang menyimpan nama dan parameter dari file yang bekerja saat menggunakan file-file dalam kartu. RAM digunakan untuk menyimpan alamat file dalam memori UAM (User Application Memory) seperti ukuran file, nomor record, panjang record dan file dengan proteksi. Erasable Programmable Read Only Memory merupakan sektor memori yang digunakan untuk menyimpan data-data aplikasi spesifik yaitu suatu data yang mengeset pemasukan data user, data issuer, dan operasi-operasi dalam kartu.

Penggunaan Kartu RUIM Di Indonesia PenggunaaN kartu RUIM di Indonesia digunakan oleh beberapA perusahaan telekomunikasi yang memiliki basis atau jaringan CDMA 20001X berikut adalah daftar Perusahaan yang dimaksud :

PT. Bakrie Telecom Tbk dengan salah satu produknya yaitu Esia bekerja dengan menggunakan jaringan 800Mhz sehingga para pengguna jasa telekomunikasi dapat melakukan dan menerima panggilan lokal, interlokal maupun internasional. Ceria merupakan produk dari PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia adalah operator yang menyediakan layanan telekomunikasi selular menggunakan basis atau jaringan CDMA 2000 1x yang berada di frekuensi 450 Mhz. Dengan teknologi ini Ceria dapat memberikan layanan yang lebih luas sehingga layanan telekomunikasi dapat dinikmati oleh masyarakat yang berada didesa maupun dikota.[4] StarOne adalah sebuah layanan telekomunikasi suara dan data berbasis jaringan akses nirkabel dengan teknologi CDMA 2000 1x yang menawarkan kombinasi layanan telepon tetap atau PSTN (Public Switched Telephone Network) dan dapat menjangkau 82 kota besar di Indonesia.[5] PT. Mobile-8 Telecom, Tbk dan Smart Telecom adalah perusaahan telekomunikasi yang memiliki basis atau jaringan CDMA 20001X yang telah bersinergi menjadi satu nama yang sama yaitu Smartfren Telecom pada awalnya Mobile-8 Telecom menggunakan jaringan 800Mhz sementara Smart Telecom menggunakan jaringan 1900Mhz dan sekarang telah menggunakan satu jaringan yang sama. TelkomFlexi merupakan salah satu produk dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai telepon bergerak terbatas dalam satu area code dimana setiap user menggunakan code tersendiri yang unik dalam mengakses kanal frekuensi yang sama dalam sebuah sistem. Sinyal informasi pada transmitter dicoding dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi receiver dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan. Referensi

1. 2. 3. 4. 5. 6.

^ Daftar Istilah. Diakses pada 11 Oktober 2011. ^ Karakteristik Kartu RUIM.Retrieved October 11, 2011. ^ Mikrosirkit Kartu RUIM.Retrieved October 11, 2011. ^ Ceria.Retrieved October 15, 2011. ^ Starone.Retrieved October 15, 2011. ^ TelkomFlexi.Retrieved October 15, 2011

Fixed wireless access atau telepon tetap nirkabel, adalah jaringan telepon tetap, yang tidak menggunakan kabel. Di Indonesia, operator-operator telekomunikasi menggunakan jaringan seluler CDMA sebagai pengganti kabel disebabkan mahalnya biaya investasi kabel telepon. FWA juga dikenal dengan Radio in the Local Loop (RLL) atau Wireless Local Loop (WLL) . FWA digunakan sebagi pengganti kawat tembaga atau sebagian bagian local loop pada jaringan telepon. Lisensi FWA menggunakan penomoran telepon biasa yakni menggunakan kode are misalnya 021 untuk Jakarta,. Berbeda dengan FWA, lisensi seluler mengikuti kaedah penomoran seluler lainnya yakni dengan awalan 08xx. Artinya, layanan FWA tidak bisa dibawa ke luar kota kecuali dengan mengganti sementara dengan nomor kode area daerah setempat. Kini, kedua lisensi tersebut lazim digunakan pada CDMA Code Division Multiple Access. Perbedaan lisensi ini berdampak pada tarif. Tarif CDMA FWA relatif murah mengikuti penarifan telepon biasa "(fixed-line)", sedangkan CDMA seluler mengikuti tarif layanan GSM pada umumnya karena operator harus bayar BHP frekuensi dan lain sebagainya, sementara operator FWA tidak perlu. Sistem Fixed Wireless Access Sistem fixed merupakan sistem yang menyediakan pelayanan pelanggan tetap. FWA merupakan competitor bagi wireline dimana FWA dihaeapkan dapat menyediakan kualitas dan kompetisi,variety dan ketersediaan dengan biaya yang bersaing. Pada dasarnya, FWA memiliki sistem yang hampir sama dengan mobile selular. FWA menggunakan konfigurasi selular. Base station dan terminal station mencakup area yang terbatas. Konfigurasi selular menyediakan spectrum yang lebih efisien karena menggunankan frequency reuse. Bagaimanapun juga FWA berbeda dengan sistem selular mobile wireless access (MWA) terutama pada berbagai jenis pelayanan yang disediakan, skenerio penggelaran, penggunaan frekuensi dan manajemen frekuensinya.FWA menyediakan akses network pengganti wireline untuk fixed user. Wireline jenis FWA memerlukan sistem yang berbeda dengan spektrum selluler dari segi jumlah maupun jenis. FWA dapat beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan teknologi selular, namun memerlukan cakupan yang lebih baik (yaitu dengan frekuensi dan tingkat daya yang lebih rendah) dari sistem penyiaran atau broadband. Wireline jenis FWA ada dan sedang mulai dilakukan di seluruh dunia oleh vendor seperti Nortel, dan Lucent Technologies DSC Komunikasi dan saat ini sedang dievaluasi oleh operator utama Amerika Utara, banyak yang sudah menggunakan FWA dalam proyek-proyek dan operasi di luar negeri. Amerika Serikat dan Kanada merupakan pasar bagi FWA namun belum berkembang karena belum da spektrum yang sesuai bagi teknologi dan aplikasi ini.

Pelayanan FWA dan Perbedaannya dengan sistem Mobile Wireless Access Terdapat lima syarat yang harus dimiliki oleh FWA,yaitu : Availability Pelayanan FWA disediakan melalui udara. Kualitas suara tidak lebih jelek dari kualitas toll.Kecepatannya tidak lebih lambat dari sistem wireline.sistem wireline, menggunakan vocoder dan memiliki bandwidth yang terbatas sehingga menghasilkan kualitas yang kurang maksimal. Pada MWA, kualitas dan pelayanan sringkali mengalami delay yang cukup panjang . Hal ini karena kadang-kadang, sistem mobile mengalami keadaan Hot-Spot dimana pengguna menuju suatu sel tertentu dan membebadi siste. Hal ini tidak dialami oleh FWA karena penggunanya berada dalam posisi yang tetap. Dan telah diketahui. Reliability Tingkat reliability FWA 99,99%, sementara MWA 90%. Transparansi Pelayanan FWA beroperasi secara transparan pada pelayanan sentralokal dengan telepon reguler.FWA tidak dapat menggunakan mobile terminal untuk pengganti telepon fixed dan tidak mendapatkan level pelayanan yang sama jika menggunakan mobile terminal. Hal ini disebabkan karena terminal MWA memelukan penyesuaian untuk beroperasi seperti regular fixed phone. Sistem MWA tidak didesign untuk berbagai jenis transparancy. Bandwidth Bandwidth memiliki spektrum elektromagnetik di udara dan mengakibatkan resource terbatas dan bandwitdh selalu menjadi masalah bagi sistem wireless. Untuk masa yang akan datang FWA akan berkompetisi lebih keras dengan sistem wireline. xDSL, Kabel koaksial dan kabel optik. Kebutuhan untuk bersaing mendorong sistem FWA menuju bandwidth dan band frekuensi yang lebih tinggi, dimana pengirim dan penerima harus line of sight dan hampir tidak mungkin untuk mobility. Perbedaan juga terlihat pada kriteria performansi untuk MWA yang merata untuk seluruh area dimana pengguna bergerak, sedangkan FWA dijalankan untuk memenuhi pelayanan level minimal untuk masing-masing pengguna. FWA diperlukan untuk menyediakan level pelayanan yang lebih baik dibandingakan sistem MWA, oleh karena itu MWA didesign dan digelar untuk pelayanan mobile yang tidak mungkin sebaik pelayanan fixed. Menyediakan mobility bagi FWA, menyediakan kemam bukanlah masalah sepele. Sistem MWA harus support mobility kemudian features dan pelayanan seperti kemampuan hand off dan roaming harus disediakan. jadi apabila negara api akan menyerang anda, anda tidak perlu lagi melawannya

Cakupan FWA Fixed terminal station dipasang diluar ruangan seperti atap rumah. Lingkungan propagasi merupakan salah satu faktor utama, pembeda antara pelayanan. Dengan demikian, akan tersedia sebuah kondisi propagasi line of sight atau mkendekati line of sight antara base station dan terminal station. Dalam sistem fixed, dimungkinkan untuk memasang antena directional pada terminal station. Dengan antena langsung "directivity", akan tercipta frekuensi yang lebih tinggi. Selain itu antena ini dapat mengurangi interferensi dengan base station lain dan dapat mengurangi multipath. Dalam hal cakupan, FWA difokuskan untuk sebuah setting yang tidak harus berdekatan lokasinya. Hal ini tentunya berbeda dengan sistem MWA yang digunakan untuk mengcover area yang berdekatan dalam suatu area kota. Standar dan Ketentuan Penggunaan FWA Standar yang digunakan FWA saat ini adalah, GSM, AMPS, IS-136, IS-95 untuk mobile cellular, DECT dan PHS untuk cordless phone, memungkinkan interoperability antar peralatan untuk perusahaan yang berbeda-beda dan standar yang akan datang (IMT-2000) dikembangkan untuk mengurangi jumlah standar-standar di masa yang akan datang. Jika dibandingkan dengan MWA, standar FWA lebih rendah. Sedangkan operator FWA di negara-negara dunia dibedakan antara satu negara dengan negara lain, hal ini untuk menghindari monopoli. Hal ini tentunya menghambat proses konvergensi FWA. Secara ekonomi, FWA merupakan suatu produk teknologi yang cepat dan ekonomis. FWA dapat menyediakan akses secara cepat dengan hanya membutuhkan base station dan terminal dan terminal station Contoh Penggunaan FWA di Indonesia Di Indonesia,Awalnya,lisesnsi FWA diberikan kepada Telkom. Produk telkom dengan lisensi FWA adalah Telkom Flexi. Target pasarnya adalah masyarakat perkotaan. Flexi menawarkan layanan handset yang mobile dan sudah setara dengan GSM. Indonesia memang satu-satunya negara yang operator FWA nya menjual layanan selular. Pada dasarnya, lisensi FWA mengandalkan teknologi CDMA2001x,diperuntukkan umtuk menggantikan fixed-phone di daerah-daerah yang sulit dan tidak memungkinkan untuk membangun kabel PSTN. Namun, teknologi ini di Indonesia digunakan pula di perkotaan yang sebenarnya dapat menggunakan kabel PSTN. Referensi

[1] [2] Infinet Wireless WiMAX, FWA equipment manufacture

Spektrum tersebar (Bahasa Inggris: spread spectrum) adalah sebuah metode komunikasi dimana semua sinyal komunikasi disebar di seluruh spektrum frekuensi yang tersedia. Lebarnya pita frekuensi yang digunakan, tergantung kepada teknolgi yang digunakan. Latar Belakang

Gambar 1: GSM menggunakan timeslot dan frequency slot Metode spektrum tersebar pada awalnya digunakan untuk kepentingan militer yang sangat peduli dengan aspek keamanan. Dengan menggunakan metode ini, penggunaan frekuensi memang kurang efisien, namun menjadi sulit untuk dicuri-dengar (sniff). Hal ini berbeda dengan dua teknologi sebelumnya yaitu, GSM (Global System for Mobile communication) dan AMPS (Analog Mobile Telephone System), yang menggunakan timeslot dan/atau frequency slot (Gambar 1). Sekilas Teknologi Spektrum Tersebar

Gambar 2: GSM menggunakan timeslot dan frequency slot Teknologi komunikasi Generasi Ketiga (3G) dan Generasi Keempat (4G) dan seterusnya, menggunakan metode spektrum tersebar. Pada saat ini ada dua cabang teknologi spektrum tersebar di dalam 3G, yaitu: Wideband CDMA (W-CDMA) dan CDMA 2000 1xEV-DO (CDMA: Code Division Multiple Access, EV-DO: EVolution Data Optimized). W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS - Universal Mobile Telephony System) adalah pengembangan dari teknologi GSM yang dipelopori oleh 3G Partnership Project [1] sedangkan CDMA2000 dipelopori oleh 3GPP2 [2].

Dalam W-CDMA digunakan spektrum sebesar 5Mhz untuk satu kanal frekuensi pembawa (frequency carrier), sedangkan pada CDMA 2000 digunakan pita selebar 1,25 Mhz (Lihat Gambar 2). CDMA2000 1xRTT berarti teknologi tersebut menggunakan satu buah kanal selebar 1,25 Mhz dan CDMA2000 3xRTT berarti menggunakan tiga kanal dengan lebar masing-masing sebesar 1,25 Mhz. Sedangkan RTT adalah singkatan dari Radio Transmission Technology. Kedua teknologi (W-CDMA dan CDMA) tidak saling kompatibel, yang berarti pengguna W-CDMA tidak bisa mendapatkan layanan di CDMA. Bahkan dalam implementasi praktisnya, kedua teknologi ini sesungguhnya bersaing. Keuntungan-keuntungan Faktor Keamanan Keuntungan pertama penggunaan spektrum tersebar, terutama dibandingkan dengan metode TDMA pada GSM adalah kemampuannya untuk kebal jamming, sehingga sangat sulit untuk dicuri-dengar oleh orang lain. Dan bila pun pada tingkat frekuensi radio bisa dilakukan jamming, komunikasi yang terjadi tetap tidak bisa diketahui karena sinyal sudah 'terenkripsi' pada saat terjadinya pengkodean. Jamming dapat dilakukan bila kita mengetahui timeslot dan/atau frequency slot pada saat terbentuknya sebuah komunikasi.

Gambar 3: Hubungan antara forward Kode dari BTS dan reverse PN dari MS Efisiensi Manajemen Frekuensi Keuntungan kedua dari teknologi spektrum tersebar adalah penggunaan frekuensi yang sama. Dengan metode ini, dalam satu buah sel (yang biasanya terdiri atas 3 sektor) tidak perlu melakukan manajemen frekuensi dan dapat menggunakan frekuensi yang sama. Sebagai kebalikannya, pada teknologi GSM, setiap sektor di dalam sebuah sel harus menggunakan frekuensi yang berbeda. Sebuah BTS (Base Transciever Station) membentuk sebuah sel dimana di dalam sel tsb ada 3 (tiga) sektor yang dikenal sebagai sektor alpha (), sektor beta () dan sektor gamma (). Dalam setiap sektor tersedia ratusan communication resource yang disebut Kode. W-CDMA menggunakan Orthogonal Vector Spreading Factor (OVSF) sedangkan CDMA 2000 menggunakan Walsh Code sebagai metode pengkodean.

Gambar 4: Sebuah mobile station dilayani oleh sektor PN=292 Dalam metode spektrum tersebar, setiap sektor dibedakan dengan Pseudorandom Number (PN), biasa dikenal dengan PN Offset (Lihat Gambar 3). Sebuah mobile station (MS) yaitu terminal yang digunakan oleh pelanggan (dapat berupa perangkat genggam atau pun perangkat berbasis PCMCIA yang digunakan untuk notebook), akan melakukan perhitungan matematis yang disebut konvolusi untuk bisa mencari MS dengan nilai terbaik. Secara teoritis, nilai konvolusi antara sebuah sektor dengan MS adalah 1 (satu). Namun tentu saja, secara praktikal tidak demikian. Dalam praktikalnya, dicari nilai konvolusi yang mendekati 1. Salah satu sifat dari spektrum tersebar adalah sikap 'diskriminatif'. BTS lebih memilih untuk melayani MS yang memiliki nilai konvolusi terbaik dan 'membiarkan' MS lain yang nilai konvolusinya lebih buruk. Throughput yang Lebih Besar Sebuah koneksi MS-BTS dalam sebuah sesi, minimal memiliki 1 (satu) buah Kode Fundamental; dan bila MS menginginkan throughput yang lebih tinggi maka dapat memintan Kode Tambahan melalui SCAM (Supplemental Code Assignment Message) ke BTS yang bersangkutan. Penambahan kode ini biasanya bersifat sementara dan sangat cepat waktu penggunannya (skalanya hanya beberapa detik). Pada Gambar 4, terlihat sebuah MS sedang dilayani oleh sektor PN=292 dan mendapat 4 (empat) buah Walsh Code sebagai kanal komunikasi. CDMA2000 memberikan kecepatan akses sebesar 153 Kbps, sehingga dikategorikan teknologi 2,5G. Dalam sebuah sektor terdapat ratusan Kode sebagai sumber daya (resource) komunikasi yang bisa digunakan. Satu kode merepresentasikan satu kanal sebesar 9,6 Kbps, namun setting ini pun tergantung kepada operator. Bila pada suatu ketika, sebuah MS membutuhkan throughput

yang lebih besar (misal, saat browsing), maka MS akan meminta tambahan kode ke BTS dan throughput meningkat. Bila tidak dibutuhkan lagi, tambahan kode ini akan 'dilepas' dan dapat digunakan untuk pelanggan lain. Masalah-masalah Dalam Spektrum Tersebar Masalah-masalah yang biasa timbul sebagai konsekuensi dari implementasi teknologi ini adalah: 1. Pengkerutan sel (cell breathing). 2. Polusi sinyal pilot (pilot pollution). Untuk mengatasi masalah ini, operator harus melakukan optimasi secara reguler. Operator Berbasis Spektrum Tersebar (3G) di Indonesia Di Indonesia pada saat ini, operator yang menggunakan W-CDMA adalah:

Telkomsel. Excelcomindo. Indosat GSM. Cyber Access Communication (Sudah beroperasi dengan nama PT. HCPT nama komersil 3). Natrindo (operasional terbatas).

Sedangkan operator berbasis CDMA 2000 adalah:

TelkomFlexi. Esia. Mobile8. Indosat StarOne. Sampoerna Telekomunikasi (Ceria), dulu: Mandara Seluler. Wireless Indonesia Network (merger dengan primasel). Primasel (belum beroperasi).

Quad band Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Quad Band (bisa juga ditulis Quadband atau Quad-Band) berasal dari Kata Quad berarti empat dan band yang berarti jarak spesifik untuk frekuensi gelombang radio. Quad Band dapat mencakup frekuensi yang ditangkap oleh single band, dual band dan tri band. Quad Band digunakan untuk mendukung fungsi dari telepon seluler (ponsel) untuk usaha mempertahankan standar global yang disebut GSM(Global System of mobile communication). Perkembangan Band Di Indonesia Sebeum dikenal teknologi Band di Indonesia, teknologi yang dipakai adalah NMT (Nordic mobile Telepon). NMT memiliki frekuensi 450 MHz, memiliki jangkauan yang luas hingga dapat mencapai daerah-daerah terpencil. Namun, ponsel NMT yang terlalu besar menjadi kekurangannya, hingga akhirnya NMT diganti dengan AMPS(Advance Mobile Phone System). AMPS memiliki frekuensi 800 MHz dengan ukuran ponsel yang lebih kecil. Sayangnya, AMPS tidak memiliki jangkauan yang luas. Lalu pada tahun 1994, muncul teknologi yang bernama GSM, karena GSM menggunakan standar digital, GSM dapat menggeser AMPS dan NMT dengan cepat. GSM menggunakan teknologi yang bernama band. sama seperti perkembangannya di negara-negara lain perkembangan band diindonesia dimulai dari single band, dual band, tri band hingga saat ini quad band. [sunting] Single Band Single band adalah jarak yang spesifik mengenai jangkauan frekuensi gelombang radio. Jangkauan dari single band pada umumnya hanya satu 800 MHz atau 900 MHz, karena jangkauannya yang masih belum luas, single band hanya mampu menjangkau satu kawasan yang masih terbatas. Kemampuan ponsel single band terbatas pada mentransfer data berupa SMS . [sunting] Ponsel single band :

Nokia : 1315, 1265, 2112. 7088 Samsung : SCH-S179, SCH-S219, SCH-S259, SCH-X979 LG: 1D3000 dan ID3100 Esia Huawei

[sunting] Dual Band Dual band memiliki 2 frekuensi gelombang radio, 800 MHz dan 900 MHz. Kelebihan dual band dibandingkan dengan single band adalah dapat mengurangi drop call dan gangguan network busy. Selain itu, ponsel dual band memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan ponsel single band. Karena jangkauannnya yang lebih luas dibanding single band, dengan dual band hubungan international menigkat sebab frekuensi semakin mudah dijangkau. Dengan kemampuan dual band, ponsel sudah dapat melakukan GPRS (General Packet Radio Service) seperti mentransfer data berupa SMS, EMS, dan MMS, HSCSD (High-Speed CircuitSwitched Data). Selain itu dengan adanya GPRS maka dual band juga dapat mengoprasikan WAP, seperti internet yang dilakukan pada telepon genggam. [sunting] Ponsel Dual Band

Nokia : 1100,1100i,1200,1209, 1600,1650,2100, classic,2610,2626,2630,2680,3300,3315,5000,6030, Sony Ericsson : J220i, J300, K220 Samsung : SGH-C250, SGH-C300, SGH-C450 Motorola : C118, C139, C156 LG : C2500, C3300, F7100

2300,2310,2600,2600

[sunting] Tri Band Tri Band mampu mengkap 3 frekuensi gelombang radio. Dengan demikian dapat menjangkau lebih jauh lagi frekuensi gelombang radio dibanding dengan jaringan dual band. Frekuensi yang dapat dijangkaunya adalah 800 MHz / 900 MHz / 1800 MHz. Namun ada juga yang dapat menagkap frekuensi gelombang radio yang unik, yaitu pada ponsel Motorola V300 yang menjangkau 800 MHz/ 900 MHz / 1900 MHz. Ponsel Tri Band memiliki jangkauan frekuensi gelombang radio yang lebih jauh. Oleh sebab itu, jangkauan hubungan negaranyapun menjadi lebih banyak dari dual band. Bahkan jangkauannya hampir sampai ke seluruh dunia. Kualitas suaranya juga lebih baik dibandingkan dengan ponsel single band serta ponsel 2 dual band. Dengan kemampuan Tri band, ponsel memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mentransfer data melalui 3G, GPRS, EDGE, UMTS, dan mengirim e-mail. Tri band mampu mengirim e-mail sebab sudah dapat melakukan koneksi internet menggunakan format WAP 2.0, HTML (HyperText Markup Language) atau NetFront. Dengan kemampuan transfer data 3G yang dapat mentransfer data lebih cepat dibandingkan GPRS, telepon genggam tri band dapat melakukan video telephony atau video call

[sunting] Ponsel Tri Band

Nokia : 7373, 3100, 6600, 6670, E70, N71 Sony Ericsson : K510i, K610, W700i, W800i Samsung : SGH-D150, SGH-D520, SGH-E900, GT-C6625 Motorola : C651, E1000,E680, RAZR V3X, V3xx LG : KE770 Shine, KG920, KE850 Prada Siemens : A31, A60, S55, S65

[sunting] Quad Band Quad band mampu menangkap 4 frekuensi gelombang radio. frekuensi yang dapat ditangkap adalah 850 MHz/ 900 MHz/ 1800 MHz/ 1900 MHz. Penggunaan quad band pada ponsel mampu mengkap jaringan yang lebih baik dibandingkan dengan tri band. Oleh sebab itu, ponsel ini memiliki jangkauan yang lebih luas lagi, dan mampu menagkap jaringan yang lebih baik. Dengan demikian Quad band dapat digunakan di seluruh penjuru dunia. Ponsel quad band dapat memakai jaringan GSM apa saja dan dimana saja. Quad Band mampu menlakukan transfer data lebih cepat melalui HSDPA 3,5 G. Ponsel dengan HSDPA 3,5 G tadi dapat melakukan video streaming, video calling serta akses internet berkecepatan tinggi. Dengan 3.5 G memiliki kecepatan hingga 3,6 Mbps, maksudnya dapat mengakses data internet hanya beberapa detik. Ponsel quad band kebanyakan berupa telepon pintar (smart phone). Smart phone merupakan telepon genggam yang memiliki aplikasi-aplikasi simple, yang dapat berfungsi seperti komputer dan sudah dilengkapai dengan fitur-fitur yang update. Misalnya memiliki quick office. Quad band tidak hanya digunakan pada ponsel. Beberapa PDA juga memakai quad band dalam sistemnya. Sayangnya, penggunaan quad band di Indonesia belum dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Hal ini bisa saja disebabkan oleh telepon genggam yang belum mendukung sistem 3G atau 3,5 G. sehingga fungsi dari dari quad band tidak dapat beroprasi secara optimal. Selain itu penggunaan yang tidak optimal juga disebabkan oleh ketidak mampuan pemilik telpon genggam dalam mengoprasikannya telpon genggamnya Selain itu, di Indonesia, telepon genggam dengan quad band harganya masih sangat tinggi. Sehingga tidak semua orang mampu membelinya. [sunting] Ponsel Quad Band :

Nokia : E50, N73, N81, N80, N95 Sony Ericsson : W508, W910, Z300i, Z710i, W810i Samsung : SGH-G600, SGH-U600, SGH-D900i, Champ C3300K, SGH-B3410 Motorola : V3i, ROKR Z6, Moto Q

[sunting] PDA dengan quad band :

Blackberry : 8300, 8800, Dopod : 900, HTC X7500 O2 : XDA II MINI, XDA Orbit

[sunting] Referensi 1. Mirabito, M.A.M., & Morgenstern, B.L (2004). New Communication Technology : Application, Policy, and Impact, fifth edition UK : Focal Press 2. Pulsa edisi 122, tahun ke V/2008/ 3-16 Januari