4
Sallyta Ayu Martha (3212150004) MINERAL HORNBLENDE Istilah hornblende berasal dari bahasa Jerman; Horn (tanduk) dan Blender (Blender = bersinar) dan mengacu pada kecerahan mineral. Mineral hornblende termasuk dalam mineral silikat dan mineral ferromagnesium. hornblende adalah nama dari kelompok mineral silikat atau aluminosilikat. Mempunyai rumus umum adalah (Na, Ca) 2-3 (Mg, Fe, Al) 5 (Al, Si) 8 O 22 (OH) 2 . Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau kristal yang menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Alumunium (Al), Silika (Si), dan Oksigen (O). Hornblende tampak pada foto yang berwarna hijau tua kehitaman. Mineral ini banyak dijumpai pada berbagai jenis batuan beku dan batuan metamorf. KARAKTERISTIK FISIK MINERAL Warna segar : hitam sampai hijau gelap. Warna lapuk : hitam putih Golongan/klas : Silikat Subclass : Inosilicates Group : amphibole kilap : kaca derajat ketransparanan : umumnya opaque mineral tapi jika dalam bentuk lembaran tipis atau pada mineral tertentu dapat tembus cahaya/ transparant mineral. Sistem kristal : monoklin perawakan Kristal : Granular (membutir), masif (agregat besar) dan kadang-kadang acicular (menjarum) Belahan : imperfect (tidak sempurna) dalam dua arah pada 56 0 dan 124 0 . Pecahan : tidak merata (uneven). Kekerasan : 5 – 6 Skala Mohs. Berat Jenis : 2,9-3,4 gr/cm 3 (agak di atas rata-rata untuk mineral tembus) Goresan : coklat sampai abu-abu

tugas kimling 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimia lingkungan

Citation preview

Page 1: tugas kimling 1

Sallyta Ayu Martha (3212150004)

MINERAL HORNBLENDE

Istilah hornblende berasal dari bahasa Jerman; Horn (tanduk) dan Blender (Blender = bersinar) dan mengacu pada kecerahan mineral. Mineral hornblende termasuk dalam mineral silikat dan mineral ferromagnesium. hornblende adalah nama dari kelompok mineral silikat atau aluminosilikat. Mempunyai rumus umum adalah (Na, Ca)2-3(Mg, Fe, Al)5(Al, Si)8O22(OH)2.

Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau kristal yang menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Alumunium (Al), Silika (Si), dan Oksigen (O). Hornblende tampak pada foto yang berwarna hijau tua kehitaman. Mineral ini banyak dijumpai pada berbagai jenis batuan beku dan batuan metamorf.

KARAKTERISTIK FISIK MINERAL

Warna segar                            : hitam sampai hijau gelap.Warna lapuk                            : hitam putihGolongan/klas                         :  Silikat Subclass                                  : InosilicatesGroup                                      : amphibolekilap                                        : kacaderajat ketransparanan            : umumnya opaque mineral tapi jika dalam bentuk lembaran tipis atau pada mineral tertentu dapat tembus cahaya/ transparant mineral.Sistem kristal                           : monoklinperawakan Kristal                   : Granular (membutir), masif (agregat besar) dan kadang-kadang acicular (menjarum)

Belahan                                   : imperfect (tidak sempurna) dalam dua arah pada 560dan 1240.Pecahan                                   : tidak merata (uneven).Kekerasan                               : 5 – 6 Skala Mohs.Berat Jenis                               : 2,9-3,4 gr/cm3 (agak di atas rata-rata untuk mineral tembus)Goresan                                   : coklat sampai abu-abu

Genesa                                     : Terbentuk karena proses pembekuan magma pada suhu sekitar 7000C-6000C. Merupakan mineral penting dan penyebarannya luas dan mineral pembentuk batuan pada batuan beku seperti diorit,gabbro,basalt,pada betuan metamorf seperti pada hornblendite.

Hornblende adalah konstituen batuan beku yang umum gelap atau plutonik. Kadang-kadang bentuk massa schistose dikenal sebagai sekis hornblende amphibolite atau yang terdiri dari hitam, tipis, kristal paralel. Amphibole juga umumnya bentuk dengan perubahan pseudomorphic dari pyroxenes dalam tahap akhir dari pendinginan batuan beku, ketika mineral hornblende tersebut mungkin terkena air panas. Butir amphibole berserat yang biasa terlihat dalam bentuk piroksen-sugestif di bagian tipis batuan.m mineral hornblende   ditemukan di Franklin, New Jersey, tertanam dalam kalsit. Kristal besar serupa ditemukan di St Lawrence Co, New York, dan Renfrew Co, Ontario, di mana di pegmatities carbonatite mereka mencapai dimensi raksasa. Kristal kuning kecil dapat dilihat dalam bom Vesuvius dan di Murcia, Spanyol, volkanik.

Page 2: tugas kimling 1

Sallyta Ayu Martha (3212150004)

Feldspar

Kristal Feldspar (18×21×8.5 cm) dari Lembah Jequitinhonha, Minas Gerais, Brasil Tenggara.

UmumKategori TektosilikatRumus kimia KAlSi3O8 – NaAlSi3O8 –

CaAl2Si2O8

IdentifikasiWarna Merah jambu, putih, abu-abu,

cokelatSistem kristal Triklin atau monoklinBentuk kembaran Tartan, carlsbad, dllBelahan Dua atau tigaPecahan Sepanjang bidang bersihanSkala kekerasan Mohs

6

Kilap KekacaanDiafaneitas OpakBias ganda Urutan pertamaPleokroisme Tidak adaSifat lain exsolution lamellae common

Feldspar adalah masa batuan yang tersusun dari mineral – mineral yang terdiri atas alumunium silikat dari potassium, kalium dan sodium. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolitis dan hidrotermal yang membentuk urat  pegamati. Feldspar ditemukan dalam batuan beku, batuan erupsi dan batuan metamorfosa (yang bersifat asam maupun basa).

Secara kimiawi, feldsfar merupakan alumunium silikat yang mengandung sodium, potassium, besi, kalsium atau barium atau kombinasi elemen – elemen tersebut. Batuan

Page 3: tugas kimling 1

Sallyta Ayu Martha (3212150004)

granit mengandung 60 % feldspar yang berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit, beryl dan rutile, sedang pada batuan pegmatite berasosiasi dengan kuarsa, mika dan topaz.

Berdasar pada keterdapatannya endapan feldspar dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Feldspar primer2. Feldspar Diagnetik3. Fledspar Alluvial

Setiap jenis endapan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Feldspar primer terdapat dalam batuan granities, feldspar diagenetik  terdapat dalam batuan sediment piroklastik, sedangkan feldspar alluvial terdapat dalam batuan yanmg telah mengalami metamorfosa. Dari seluruh jenis feldspar di atas yang dikenal memiliki nilai ekonomis adalah feldspar yang berasal dari batuan asam.

Berdasarkan kandungan-kandungan unsur kimianya, secara mineralogi feldspar dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok:

1. Alkali feldspar2. Plagioklas

Kelompok alkali feldspar adalah sanidin sebagai kalium-natrium feldspar dan orthoklas sebagai natrium-kalium feldspar. Sedangkan orthoklas dan mikroklin keduannya termasuk sanidin, namun masing-masing mempunyai system kristal monoklin, sedangkan mikroklin mempunyai system kristal triklin.

Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik hampir sama, yaitu nilai kekerasan sekitar 6 – 6,5, skala Mohs dan berat jenisnya 2,4 – 2,8 gr/ml, sedangkan warna bervariasi mulai dari putih keabu-abuan, merah jambu, coklat, kuning dan hijau. Berdasarkan data dari Direktorat Sumber Daya Mineral, Indonesia mempunyai potensi cadangan feldspar sangat banyak, yaitu cadangan proved 271.693.000 ton, cadangan probable11.728.000 ton dan cadangan possible 56.561.000 ton. Dari jumlah cadangan tersebut, hanya beberapa perusahaan yang bergerak dalam penambangan feldspar, itu pun diproduksi masih dalam bentuk raw material.

Mutu feldspar ditentukan oleh kandungan oksida kimia K2O dan Na2O yang relative tinggi  (di atas 6%) oksidaFe2O3 dan TiO2. Feldspar digunakan di berbagai industri, dalam industri keramik diperlukan sebagian bahan pelebur atau perekat pada suhu tinggi dalam proses pembuatan keramik halus seperti barang pecah belah, saniter, isolator dan juga dalam industri gelas/kaca.

Selain dalam industri keramik feldspar juga berperan sebagai bahan baku atau pokok untuk industri gelas, industri gelas ember (gelas berwarna coklat), industri kaca lembaran dan lain-lain.