Upload
farinlimandamulia
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Febianne Pujihu Panji Moetar
Kelompok : 4 (Sindrom Jacob)
Nokardiosis Misetoma
Nokardiosis adalah penyakit jamur yang disebabkan oleh Nocardia sp. Nocardia spesies terdapat dialam bebas,di tanah sebagai saprofit.Penyakit terjadi karena inhalasi jamur(terhirup).infeksi ini lebih sering terjadi pada laki – laki dari pada perempuan .manusia jarang terkena Nocardia sp. kecuali pada individu yang irnnunokomporis. Terdapat dua bentuk nokardiosis yaitu nokardiosis sistemik dan nokardiosis misetoma.
Kingdom : Bacteria
Phylum : Actinobacteria
Order : Actinomycetales
Suborder : Corynebacterineae
Family : Nocardiaceae
Genus : Nocardia
Species : Nocardia Brasiliensis
Nocardia Brasiliensis diklasifikasikan sebagai actinomycete aerobik, adalah non-motil bakteri gram positif. Ia paling umum hidup sebagai saprofit di tanah meskipun juga telah pulih dari air segar dan garam serta peduli hewan (Salinas-Carmona,2000). Pertumbuhan ditandai dengan salmon berwarna,mengkilap koloni.
Nocardia Brasiliensis adalah agen penyebab mycetoma actinomycotic. Ini adalah penyakit kronis yang ditandai dengan lambat maju tumor dengan nodul, abscessation dan sinus pengeringan. N. Brasiliensis memasuki kulit melalui traumatis inokulasi dengan duri atau serpihan, dan dengan demikian mycetomas dihasilkan dari infeksi semacam ini terletak terutama pada tangan, kaki dan lengan meskipun ada laporan dari situs infeksi lain (Salinas-Carmona, 2000). N. Brasiliensis bertanggung jawab untuk lima kelas dari nocardiosis, yaitu; paru, sistem saraf pusat, sistemik, ekstra-paru serta kulit, subkutan dan lymphocutaneous. Paru infeksi yang paling sering berkembang setelah menghirup N. Brasiliensis berada pada udara yang terbawa partikel debu. Kemungkinan infeksi berkembang tergantung pada sel bakteri jumlah dihirup serta daripadanya pertumbuhan negara dan virulensi dari sel nocardial individu dihirup (Jawetz et al., 1982). Infeksi biasanya berasal dari paru-paru dan cenderung untuk bermigrasi ke daerah lain dari tubuh seperti mata, ginjal atau adrenal meskipun paling sering berpindah ke otak atau kulit (Kotton, 2002). Tengah hasil infeksi sistem saraf dari penyebaran infeksi ke otak dan sekitar seperempat
dari infeksi paru juga melibatkan sistem saraf pusat. Selanjutnya ada bukti konklusif dari penyebaran hematogen yang menghasilkan, apa yang disebut sebagai, sistemik nocardiosis (Beaman,2000). Laporan juga menunjukkan bahwa empat dari enam pasien dengan nocardiosis memiliki eksposur tanah luas. sebelum perkembangan penyakit (Huggins, 2003). Pasien-pasien mengembangkan mycetomas pada tangan, kaki dan lengan. Meskipun lokasi lain telah dilaporkan. N. Brasiliensis masuk melalui kulit setelah inokulasi traumatis dengan duri atau pecahan. Infeksi ini ditandai dengan tumor berkembang lambat dengan nodul, abses dan pengeringan sinus (Salinas-Carmona,2000).
Manifestasi yang paling umum dari infeksi nocardial radang paru-paru : demam, penurunan berat badan, batuk, nyeri dada berhubungan dengan selaput dada, dan dyspnea. Pada sekitar 20 persen pasien ada lesi kulit granulomatosa dan atau kelainan sistem saraf pusat.
Nocardiosis dapat menimbulkan infeksi pada paru-paru yang menimbulkan pneumonia, lesi kadang-kadang berbentuk tumor. Gejala lain adalah penurunan berat badan, demam, batuk-batuk dengan hemoptoe. Lesi-lesi yang timbul dapat menahun sebagai suatu abses, pembesaran saluran sinus dan kemudian dapat berkembang menjadi suatu rongga yang besar. Ditemukan pula pembentukan abses pada otak, lesi pada ginjal yang meluas sampai ke bagian korteks dan medulla.
Sindrom Jacob
Kariotipe (22AA + XYY), mengalami kelainan pada kromosom no.13 berupa trisomik.
Ciri-ciri penderita sindrom ini :• Pada saat lahir, bayi biasanya tampak normal, lahir dengan berat dan panjang badan yang normal, tanpa kelainan fisik dan organ seksualnya normal.• Pada awal masa kanak-kanak, penderita memiliki kecepatan pertumbuhan yang pesat, rata-rata mereka memiliki tinggi badan 7 cm diatas normal.• Postur tubuhnya normal, tetapi berat badan nya relatif lebih rendah jika dibandingkan terhadap tinggi badannya.• Pada masa kanak-kanak, mereka lebih aktif dan cenderung mengalami penundaan kematangan mental, meskipun fisiknya berkembang secara normal dan tingkat kecerdasannya berada dalam kisaran normal.• Perkembangan seksual fisiknya normal, dimana organ seksual dan ciri seksual sekundernya berkembang secara normal. Pubertas terjadi pada waktunya.• Pria XYY tidak mandul, mereka memilki testis yang berukuran normal serta memiliki potensi dan gairah seksual yang normal.• Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, seperti pensil,dll dan juga sering berbuat kriminal.• Anak laki-laki dengan sindroma XYY seirngkali secara fisik lebih aktif daripada saudara kandungnya dan jika aktivitas ini ditanggapi dan disalurkan dengan baik, biasanya tidak akan menimbulkan masalah.• Mereka cenderung mengalami keterlambatan dalam kematangan emosi dan cenderung mengalami kesulitan belajar di sekolah sehingga perlu dirangsang secara dini dan adekuat.• Pria XYY memiliki keadaan hormon seks yang normal dan tidak perlu menjalani terapi hormonal.