33
BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari pada lingkungan tempat tinggal / pemukiman, banyak hilangnya keberadaan tanaman ataupun hewan yang semula ada menjadi berkurang atau bahkan hilang, dipahami sebagai isyarat terjadinya perubahan di lingkungan yang mengarah terjadinya pencemaran. Menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982, polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak 1

Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

polusi

Citation preview

Page 1: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari pada lingkungan tempat tinggal / pemukiman,

banyak hilangnya keberadaan tanaman ataupun hewan yang semula ada menjadi

berkurang atau bahkan hilang, dipahami sebagai isyarat terjadinya perubahan di

lingkungan yang mengarah terjadinya pencemaran.

Menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982,

polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk

hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya

tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas

lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan

menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun

disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan

biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang

dapat dicegah dan dikendalikan.

Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran

lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah

mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan

kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak

mencemari lingkungan. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap

lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka

diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan

baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang

diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak

menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.

Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan

kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar

1

Page 2: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033%

dapat memberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal

2. Berada pada waktu yang tidak tepat

3. Berada di tempat yang tidak tepat

Sifat polutan adalah :

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan

tidak merusak lagi.

2. Merusak dalam waktu lama.

Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam

jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat

yang merusak.

Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia

tersebut, maka pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia dapat

dibagi menjadi tiga jenis polusi/pencemaran, yaitu:

1.         Pencemaran Udara

2.         Pencemaran Tanah

3.         Pencemaran Air

2

Page 3: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

BAB II

ISI

2.1. Pengertian Polusi

Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau

dihasilkan oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-

asap sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui

keadaan dijalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan

bermotor. Polusi juga dapat menimbulkan penyakit, karena didalam polusi itu

terkandung virus-virus penyakit yang dapat membahayakan kesehatan kita.

Banyak warga yang mengeluh akibat adanya polusi, sampai sekarangpun

belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi, karena semakin hari

semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor sehingga

makbanyak pula asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan

polusi udara.

Gambar 2.1. Polusi udara

2.2. Polusi Udara

3

Page 4: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih

substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat

membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu

estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun

kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara,

panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami

udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan

lokal, regional, maupun global.

a. Penyebab polusi udara

Pencemaran udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar

sekunder.

Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung

dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh

dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.

Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi

pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog

fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh.

Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi

udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global,

perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer. Beberapa kegiatan manusia

yang dapat menimbulkan polusi udara adalah: Transportasi, Industri,

Pembangkit listrik, Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator

dengan berbagai jenis bahan bakar), Gas buang pabrik yang menghasilkan

gas berbahaya seperti (CFC). Sumber alami seperti : Gunung berapi,

Rawa-rawa, Kebakaran hutan, Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi.

Sumber-sumber lain seperti : Transportasi, Kebocoran tangki, Timbulan

gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah dan Uap

pelarut organik.

b. Komponen penyebab polusi udara :

4

Page 5: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

Karbon Dioksida (CO2)

Karbon dioksida berasal dari pembakaran sempurna hidrokarbon di

dalamnya termasuk minyak bumi dan gas alam. Sebagai contoh

pembakaran oktana yang merupakan salah satu komponen bensin

dengan reaksi sebagai 16 CO2 (g) + 18 H2O (g). Namun, kenaikan

kadar CO2 di udara telah mengakibatkan peningkatan suhu di

permukaan bumi. Fenomena inilah yang disebut efek rumah kaca

(green house effect). Efek rumah kaca adalah suatu peristiwa di alam

dimana sinar matahari dapat menembus atap kaca, tetapi sinar infra

merah yang dipantulkan tidak bisa menembusnya. Sinar matahari

yang tidak bisa keluar itu tetap terperangkap di dalam rumah kaca dan

mengakibatkan suhu di dalam rumah kaca meningkat. Seperti itu pula

karbon dioksida di udaraa, ia dapat dilewati sinar ultraungu dan sinar

tampak, tetapi menahan sinar inframerah yang dipantulkan dari bumi.

Akibatnya suhu dipermukaan bumi naik jika kadar CO2 di udara naik.

Kenaikan suhu global dapat mencairkan sungkup es di kutub. Akibat

selanjutnya adalah kenaikan permukaan laut sehingga dapat

membanjiri kota-kota pantai di seluruh dunia termasuk kota kita

tercinta.

Karbon Monoksida (CO)

Gas karbon monoksida berasal dari pembakaran tak sempurna bahan

bakar dalam kendaraan bermotor. Gas buang hasil pembakaran bensin

dari kendaraan bermotor mengandung 10.000 sampai 40.000 ppm CO.

Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau, oleh karena itu, kehadirannya

tidak segera diketahui. Gas itu bersifat racun, dapat menimbulkan rasa

sakit pada mata, saluran pernafasan, dan paru-paru. Bila masuk ke

dalam darah melalui pernafasan, CO bereaksi dengan hemoglobin

dalam darah membentuk COHb (karboksihemoglobin) dengan reaksi

sebagai berikut : CO + Hb COHb Seperti kita ketahui,

hemoglobin ini seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi

O2Hb (oksihemoglobin) dan membawa oksigen yang diperlukan ke

5

Page 6: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

sel-sel jaringan tubuh dengan reaksi sebagai berikut : O2 O2Hb. Ikatan

CO dengan Hb lebih kuat dibanding O2 dengan Hb+ Hb sehingga

menghalangi fungsi vital Hb untuk membawa oksigen bagi tubuh,

yang berakibat tubuh kekurangan oksigen sehingga menimbulkan rasa

sakit kepala dan gangguan pernafasan bahkan kematian

Oksida Belerang (SO2 dan SO3)

Senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat pencemar yang

berbahaya adalah gas-gasa SO2 dan SO3. Gas SO2 di atmosfer

sebagian besar berasal dari hasil pembakaran minyak bumi dan

batubara yang mengandung belerang, di samping ada juga yang

berasal dari hasil oksidasi bijih-bijih sulfida di industri. Udara yang

mengadung SO2 dalam kadar cukup tinggi dapat menyebabkan radang

paru-paru dan tenggorokan pada manusia serta khlorosis (kepucatan)

pada daun-daun. Oksidasi SO2 akan menyebabkan terbentuknya SO3.

SO3 bila bereaksi dengan uap air akan menyebabkan hujan asam (acid

rain). pH air hujan yang mengandung oksida belerang akan turun

menjadi 3 – 4. Akibatnya timbul korosi logam-logam, kerusakan

bangunan yang terbuat dari batu pualam dan memudarnya cat-cat pada

lukisan. SO2 apabila terisap oleh pernafasan, akan bereaksi dengan air

dalam saluran pernafasan dan membentuk asam sulfit yang akan

merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Apabila SO3 yang

terisap, maka yang terbentuk adalah asam sulfat, dan asam ini lebih

berbahaya.

Oksida Nitrogen (NO dan NO2)

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, jumlah kendaraan bermotor yang

meningkat telah menimbulkan sejenis pencemaran udara yang tidak

pernah dialami oleh peradaban sebelumnya. Pencemaran ini

ditimbulkan oleh oksida nitrogen. Sumber utama oksida nitrogen

adalah pembakaran bahan bakar dalam industri dan kendaraan

bermotor.

c. Dampak Polusi Udara

6

Page 7: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

Kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam

tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke

dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran

besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan

partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari

paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan

menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum

dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di

antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

Hujan Asam

pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer.

Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan

membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan

asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah

sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana,

ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas

matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas

terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan

fenomena pemanasan global.

pemanasan global

Dampak dari pemanasan global adalah:

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna

7

Page 8: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km)

merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi

memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan

penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di

stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat

stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih

cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada

lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B

matahari tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta

penyakit pada tanaman.

d. Upaya Penanggulangan Polusi Udara

Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan .

Menghemat Energi yang digunakan.

Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

Tidak menebang hutan dan melakukan penebangan hutan secara liar.

Melakukan penanaman pohon dan memeliharanya dengan baik.

Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan.

Di sektor industri,  penegakan hukum harus dilaksanakan bagi industri

pencemar

Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum

maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check). perlu

dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi

polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping memeriksa

surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain

Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi,

sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api,

diperbanyak.

2.3. Polusi Air

8

Page 9: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

Air adalah komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air

merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tanpa

air tidak akan ada kehidupan. Akan tetapi air dapat menjadi malapetaka

bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang layak, baik dari segi kualitas

maupun kuantitasnya. Namun adanya berbagai aktivitas manusia telah

menyebabkan penurunan kualitas air. Penyebabnya antara lain sampah,

limbah industri, limbah dari pertanian, dsb.

Pencemaran air  adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat

penampungan air seperti yang biasa teman-teman lihat kayak danau, waduk,

sungai dan sejensinya akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air

tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan

salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga

mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat

membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan

dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai

saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi

sebagai objek wisata.

Gambar 2.2. Polusi Air

a. Indikator Polusi Air

9

Page 10: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

Secara Fisik

Kekeruhan, bau, warna, dan suhu, dapat menjadi indikator bagi

polusi., Air yang bersih seharusnya jernih (tidak keruh), tidak

berbau, tidak berwarna, dan suhunya relatif sedang. Kekeruhan air

berhubungan dengan konsentrasi partikel padat yang tersusupensi

dalam air. Kekeruhan air dapat diukur secara sederhana

menggunakan alat yang disebut cakram Secchi (secchi disc). Cakram

Secchi ditandai dengan warna hitam dan putih. Cakram masih dapat

dilihat dengan jelas menunjukkan tingkat penetrasi cahaya pada

perairan tersebut. Bau dan warna atau perubahan suhu ekstrirr pada

air dapat menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan

tertentu dalam air.

Secara Kimia

Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam air dapat menjadi.

indikator terjadinya pencemaran atau polusi air. Contohnya :

Kandungan Nutrisi : Nutrisi yang terlarut di air seperti unsur

nitrogen, fosfor, dan karbon dibutuhkan untuk pertumbuhan

organisme fotosintetik di perairan.

Kandungan Logam berat : timbal, merkuri, sanida, dan

kadmium, menunjukkan telah terjadi polusi air.

Oksigen Terlarut (dissolved oxygen/DO) : Pengukuran oksigen

terlarut akan menunjukkan volume oksigen yang terlarut di air.

Masuknya zat polutan, seperti buangan pupuk atau sampah

organik, dapat menurunkan volume oksigen terlarut. Jumlah

oksigen terlarut di air sebaiknya antara 4,0 hingga 12,0 rng/L.

Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/

BOD) : BOD berhubungan dengan DO,  Semakin rendah kadar

oksigen terlarut DO) dalam air, semakin tinggi kadar BOD

dalam air tersebut.pengukuran terhadap BOD secara tidak

langsung menunjukkan kadar DO. 

10

Page 11: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

pH/ tingkat keasaman : pH air yang normal adalah antara 6,5

hingga 9,0. Masuknya polutan yang bersifat asam dapat

menurunkan nilai pH air dengan ekstrim (sangat asam atau

sangat basa).

Indikator Biologi

Jumlah dan susunan organisme dalam air sangat berhubungan

dengan tingkat polusi air. Beberapa fitoplankton, rentan terhadap

polutan sehingga keberadaannya di perairan mengindikasikan

kondisi air yang cukup bersih. Sebaliknya keberadaan protozoa

parasit dan bakteri koliform dalam air mengindikasikan telah terkjadi

polusi air. Tingkat jumlah bakteri koliform pada perairan

menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar kotoran tinja

manusia dan hewan. Keberadan bakteri koliform pada perairan dapat

mengindikasikan adanya mikroorganisme patogen, seperti protozoa

parasit, bakteri pathogen dan virus yang juga biasa terdapat pada

manusia dan hewan.

b. Dampak Polusi Air

Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif

dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk

pengurainya. Jika O2 kurang , pengurainya tidak sempurna dan

menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam

yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,

tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut dapat merusak

organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar

limbah dari sungai akan masuk kelaut. Polutan ini dapat merusak

kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-

bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat

jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan

yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut

dapat pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman,

11

Page 12: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat

mematikan, burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh, efek

keracunan hingga dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah

industri plastik keteluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan

masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.

Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air:

1) Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya

kandungan oksigen.

2) Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi) 

3) Pendangkalan dasar perairan.

4) Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan

ekologi.

5) Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat.

6) Akibat penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain

membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan

makhluk berguna terutama predator.

7) Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan, bahkan burung.

8) Mutasi sel, kanker, dan leukeumia.

Adapun dampak polusi air diketegorikan menjadi 4 (KLH 2004), antara

lain :

a) Dampak terhadap kehidupan biota air

Umumnya banyak zat pencemar limbah yang ada menyebabkan

menurunnya kadar oksigen yang terlarut, sehingga menyebabkan

kehidupan dalam air terganggu. Selain itu kematian dapat pula

disebabkan oleh zat beracun yang merusak tanaman dan tumbuhan

air.

b) Dampak terhadap kualitas air tanah

Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal

coliform telah terjadi dalam skala yang luas. Hal ini telah terbukti

oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta.

12

Page 13: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

c) Dampak terhadap kesehatan

Peranan air sebagai pembawa penyakit bermacam-macam. Peranan

tersebut adalah sebagai media hidup mikroba patogen, sebagai

sarang insekta penyebar penyakit, apabila air tak cukup manusia

tidak dapat membersihkan diri, dan sebagai media hidup vektor

penyakit.

d) Dampak terhadap estetika lingkungan

Dengan semakin banyaknya polutan air, maka perairan akan semakin

tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat

disamping tummpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan.

Limbah lemak dan minyak juga sangat mengganggu yang

menyebabkan bau dan daerah sekitar limbah menjadi licin.

Sedangkan limbah detergen atau sabun menyebabkan penumpukan

busa yang banyak.

c. Upaya Penanggulangan Polusi Air

Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena

airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob

jadi, air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang

sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini

banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih misalnya:

Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah

perumahan atau pemukiman.

Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari

lingkungan atau ekosistem.

Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat-zat

kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran.

Memperluas gerakan penghijauan.

Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan.

Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan

hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya.

13

Page 14: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

Adapun penanggulangan lain :

Gunakan air dengan bijaksana.

Kurangi penggunaan deterjen.

Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga.

Kelola sampah rumah tangga dengan baik.

Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Menggalakkan industri daur ulang.

Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga

2.4. Polusi Tanah

Pencemaran Tanah adalah semua keadaan dimana polutan masuk kedalam

lingkungan tanah sehingga menurunkan kualitas tanah tersebut. Dimana

Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar baik berupa zat kimia, debu,

panas, suara, radiasi, dan mikro organisme.

Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan

kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air

permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan

kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari

tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke

tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Gambar 2.3. Polusi Tanah

14

Page 15: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

Beberapa polutan/pencemar utama ditanah adalah sebagai berikut

1. Limbah padat (sampah)

Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas,

plastic, kayu, metal, kaca, sisa makanan, karet dan lainnya

2. Logam berat

Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan ditanah adalah

kadmium, timbal, kromium, tembaga, besi dan nikel.

3. Pestisida

Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk

hidup yang dianggap menganggu oleh manusia. Pestisida dapat dibagi

lagi berdasarkan organisme targetnya menjadiinsektisida (pembunuh

serangga) ,herbisida ( pembunuh gulma/ tumbuhan pengganggu),

rodentisida ( pembunuh hewan pengerat ), dan pungisida ( pembunuh

jamur ).

4. Nitrogen, fosfat dan garam mineral

Nitrogen, fosfat dan berbagai garam mineral merpakan unsure-unsur

yang sangat diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan. Namun jika

keberadaannya di tanah berlebih, unsure-unsur tersebut dapat bersifat

racun bagi tumbuhan.

a. Sumber - Sumber Polusi Tanah

Sumber polutan utama ditanah adalah kegiatan pertanian. Pupuk

mengandung nitrogen dan fosfat,pestisida mengandung senyawa

berbahaya, sedangkan air irigasi umumnya mengandung garam-garaman.

Selain pertanian, rumah tangga dan industri juga merupakan sumber

polutan ditanah karena menghasilkan berbagai sampah padat dan logam

berat.

15

Page 16: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

b. Dampak Polusi Tanah

1. Dampak Pada Kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur

masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.

Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan

bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya

pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta

kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena

pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena

leukemia.

Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan

kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa diobati, PCB dan

siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat

menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam

dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi

mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas.

Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat

menyebabkan Kematian..

2. Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman

yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.

Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi

tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari

erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang

panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan

terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap

ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari

adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang

rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan

metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang

16

Page 17: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat

memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang

dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan

lain dari rantai makanan tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman

yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.

Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi

tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari

erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang

panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan

terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

c. Penanggulangan Polusi Tanah

Limbah domestic, yang sangat banyak penanggulangan sampah ini yaitu

dengan cara memisahkan antara sampah organik atau sampah yang dapat

atau mudah terurai oleh tanah, dan sampah anorganik atau sampah yang

akan terurai tanah tetapi membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk

terurai oleh tanah. Sampah organik yang mudah terurai oleh tanah,

misalnya dijadikan bahan urukan, ke-mudian kita tutup dengan tanah

sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai lagi, dibuat

kompos dan khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dan lain-lain.

Sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh

mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan mendaur ulang

sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa dipakai atau

juga bisa dijadikan hiasan dinding.

Limbah industri, cara penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah

limbah tersebut sebelum dibuang kesungai atau kelaut.

Limbah pertanian, yaitu dengan cara mengurangi penggunaan pupuk

sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti

pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos. Adapun

penanganan untuk pembersihan tanah, yaitu:

17

Page 18: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

1. Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah

yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-

site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah

pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah,

terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan

kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman,

tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah

tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih

dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar

dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi

pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan

rumit.

2. Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan

menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi

bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi

bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan

air).

Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya

pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam

bahan pencemar yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan

dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain dapat

dilakukan sebagai berikut:

Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk

tidak menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah /

mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:

Sampah organik yang dapat membusuk / diuraikan oleh

mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengukur

18

Page 19: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian

dapat diolah sebagai kompos/pupuk.

Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat

dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara

membakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan

serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat

yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah

pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat

digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian

dikubur.

Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat

yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke

tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.

Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan

namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.

Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa

organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

19

Page 20: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

BAB III

KESIMPULAN

Pencemaran di dalam udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor,

dimana zat tersebut berdampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Untuk

dapat mengendalikan pencemaran tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan

teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan

bakar alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan

pendekatan planatologi, administrasi dan hukum. Sedangkan untuk meningkatkan

kedisiplinan perawatan dan cara pengemudia yang baik dan benar dapat dilakukan

melalui pendekatan edukatif. Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi,

unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu.

Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi

air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir. Bahan atau logam

berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat merusak organ tubuh

manusia dan menyebabkan kanker. Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam

zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi

pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari

penyumbatan. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan

manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Tanah merupakan bagian

penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita

ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Pencemaran ini biasanya terjadi

karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial,

penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan

sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan

sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak

memenuhi syarat. Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran

tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi.

20

Page 21: Tugas Makalah Kelompok (Polusi)

DAFTAR PUSTAKA

http://mubarok012.blogspot.com/2012/12/kata-pengantar-puji-syukur-kami.html

http://adamerc.blogspot.com/2013/02/materi-tentang-polusi.html

http://rudiramadan28.blogspot.com/2013/02/makalah-polusi.html

21