Tugas Mandiri

PERAN UKM DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Nama : Partahi Fernando Wilbert Sirait

NPM : 111110009

Dosen : Timbul Dompak Sibarani SE

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini akhirnya bisa diselesaikan.Makalah dengan judul “Perubahan Sosial Dan Budaya” ini disesuaikan dengan tujuannya untuk menunjang perkuliahan dalam mata kuliah Sosiologi.

Materi diskusi sudah diurutkan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, sehingga Mahasiswa dapat dengan mudah memahami.

Penulis menyadari bahwa masih banyak ketidaksempurnaan pada penulisan makalah ini, baik isi maupun redaksinya, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat memperbaiki makalah ini untuk selanjutnya.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun tidak terhadap terselesaikannya makalah ini.Akhir kata, insya Allah makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.

Batam, 3 Januari 2012

Penulis

Partahi Fernando

Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................... 1

Daftar Isi ............................................................... 2

BAB 1 ................................................................ 3

Pendahuluan ............................................................... 3

BAB 2 ................................................................ 4

Isi ................................................................ 4

Kesimpulan ............................................................... 16

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan – perubahan, yang dapat berupa. Perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan – perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas, serta ada pula perubahan – perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan – perubahan hanya akan dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkan nya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada masa yang lampau. Seseorang yang tidak sempat menelah susunan dalam kehidupan masyarakat desa di Indonesia misalnya akan berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis, tidak maju, dan tidak berubah. Pernyataan demikian didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang mendalam an kurang teliti karena tidak ada suatu masyarakat pun yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Orang – orang desa sudah mengenal perdangangan, alat alat tranportasi modern, bahkan dapat mengikuti berita berita mengenai daerah lain melalui radio, televise, dan sebagainya yang kesemuanya belum dikenal sebelumnya.

Para sosiolog pernah mengadakan klasifikasi antara masyarakat masyarakat statis dan dinamis. Masyarakat yang statis dimaksudkan masyarakat yang sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat. Masyarakat yang dinamis adlah masyarakat masyarakat yang mengalami berbagai perubahan yang cepat. Jika setiap masyarakat, pada suatu masa dapat dianggap sebagai masyarakat yang statis. Sementara itu, pada masyaralkat lainnya. Di anggapa sebagai masyarakat yang dinamis. Perubahan – perubahan semata berarti suatu kemajuan ( progress ) namun dapat pula berarti kemunduran dari bidang – bidang kehidupan tertentu.Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu. Namun, dimasa ini perubahan – perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya, yang sering berjalan secara konstan. Ia memang terikat oleh waktu dan tempat. Akan tetapi , karna sifatnya yang berantai, perubahan terliihat berlangsung terus walaupun di selingi keadaan dimana masyarakat mengadakan reorganisasi unsur – unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan.

BAB II

ISI

DefinisiPara sosiolog maupun antropolog telah banyak mempersoalkan mengenai pembatasan pengertian perubahan-perubahan social dan dan kebudayaan .supanya tidak timbul kekabulan, Pembicaraan akan dibatasi lebih dahulu dari perubahan-perubahan social.

A. Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayan

Sebenarnya dalam kegiatan sehari-hari acap kali tidak mudah untuk menentukan letak garis pemisah antara perubahan social dan kebudayaan.hal itu disebabkan tidak adanya masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan ,dan sebaliknya tidak mungkin yang tidak terjelma dalam suatu masyarakat .Hal ini mengakibatkan bahwa garis pemisah di dalam kenyataan hidup antara perubahan sosil dan kebudayaan lebih sungkar lagi untuk di tegaskan.besarnya antara dua gejala itu dapat di temukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat.

Dampak Perubahan Sosial Budaya

Adanya perubahan sosial budaya secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan positif.

a. Akibat PositifPerubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.

b. Akibat NegatifAkibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan.

Apabila Perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan negatif.

B. Beberapa bentuk perubahan sosial dan kebudayaan

1.Perubahan lambat dan perubahan cepat

Perubahan ini terjadi karena usaha –masyarakat ini dengan keperluan - keprluan, keadaan- keadaan, dan kondisi – kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat ada bermacam macam teori tentang evolusi

a. Unilinear theories of evolutionb. Universal theory of evolutionc. Multined theories or evolution

2. Perubahan kecil dan besar

Sebagai pegangan dapat lah dikatan bahwa perubahan – perubahan kecil merupakan perubahan – perubahan pada unsure – unsure, sruktur social yang tidak membawa pengaru langsung atau berarti bagi masyarakat.

3. Perubahan yang dikehendaki ( intended / change ) atau perubahan yang direncanakan ( planed change ) dan perubahan yang todak di kehendaki ( annintenden / change ) atau perubahan yang tidak di rencanakan ( unpladden change ) .

Pihak – pihak yang menghendaki dinamakan agen of change, yaitu seseorang atau orang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga – lembaga pemasyarakatan. Dalam melaksanakannya, agen of change langsung tersangkut dalam tekanan – tekanan untuk mendapakan perubahan. Suatu perubahan yang di kehendaki atau yang di rencana selalu di bawah pengendalian serta pengawasa nagen of change tersebut, cara – cara mempegaruhi masyarakat dengan system yang teratur dan direncanakan terlebih

dahulu dinamakan rekayasa social(enginneringg) atau sering juga dinamakan social plening .

C. Factor-faktor yang meyembabkan perubahan social dan kebudayaan

Pada umum ya dapat dikatakan bahwa mungkin ada sumber sebab-sebab tersebut didalam masyarakat itu sendiri dan ad yang terletak diluar .sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri,antara lain ,sebagai berikut :

Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, sering kita jumpai istilah perubahan sosial budaya. Dan bahkan disebut-sebut perubahan ini telah merusak moral anak muda zaman sekarang. Perubahan ini dapat dirasakan oleh hampir semua orang dalam masyarakat (terkecuali orang kuper). Lalu apa sebenarnya perubahan sosial budaya itu?

Orang mabuk

Ada beberapa pengertian dari perubahan sosial budaya ini. Namun, kita akan ambil beberapa saja.

W. Kornblum dalam buku Sociology in Changing World berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya dalam masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama.

Max Weber dalam buku Sociological Writings mengemukakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur.

1. bertambah atau berkurangnya penduduk

Pertambahan pertumbuhan yang sangat cepat meyembabkan terjadi ya perubahan dalam struktur masyarakat terutama lembaga2 kemasyarkakatan berkurang ya penduduk di sebabkan berpindah ya penduduk dari desa ke kota dari daerah ke daerah lain .perpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan yang mempegaruhi lembaga kemasyarkatan.

2. Penemuan-penemuan baru

Terjadiya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian-pengertian diskoveri dan invention diskoveri adalah penemuan unsur kebudayaan baik berupa alat yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaiyan ciptaan individu. Seringkali proses dari discovery sampai ke invention membutuhkan suatu rangkaian pencipta-pencipta misalnya, dimulai dari usaha seorang Austria, yaitu s.marcus (1875) yang mebuat motor gas yang pertama.

Pada saat penemuan menjadi invention, proses inovasi belom selesai. Sungguhpun kira-kira sesudah 1911 produksi mobile dimulai, mobil masih belum dikenal oleh seluruh masyarakat. Penyebaran alat pengangkutan tersebut masih dipropagandakan kepada khalayak ramai.

Apabila ditelaah lebih lanjut penemuan-penemuan baru, ada beberapa factor pendorong terlihat ada beberapa faktor pendorong yang dipunyai masyarakat. Bagi individu tersebut antara lain:

a. Kesadaran individu-individu akan kekurangan dalam kebudayaannya

b. Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaanc. Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam

masyarakat

Disamping penemuan-penemuan baru unsur-unsur kebudayaan jasmaniah, terdapat pula penemuan-penemuan baru kebudayaan rokhaniah. Misalnya ideology baru, aliran-aliran kepercayaan yang baru, system hukum yang baru dan sterunya. Misalnya, dengan dikenalnya nasionalisme di Indonesia pada awal abad ke 20 melalui mereka yang pernah mengalami pendidikan barat, timbullah gerakan-gerakan kemerdekan politik yang kemudian menimbulkan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang baru dikenal yaitu partai politik.

D . Pengaruh kebudayaan Masyarakat Lain

Apabila sebab - sebab perubahan bersumber pada masyarakat lain, itu mungkin terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempuyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik. Artinya, masing masing masyarakat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang lain itu. Apabila pengaruh dari masyarakat tersebut diterima bukan karena paksaan hasilnya dinamakan demonstration effect. Proses penerimaan kebudayaan asing di dalam antropologi budaya disebut alkulturasi. Di dalam pertemuan kebudayaan tidak selalu akan terjadi proses saling mempegaruhi. Kadang kala pertemuan dua kebudayaan yang seimbang akan saling menolong. Keadaan semacam itu dinamakan cultural animocity. Kultural animocity yang ada hingga kini adalah antara Surakarta dengan jogyakarta yang dapat dikembalikan pada 1755, kemudian perjanjian solotiga pada 1757.apabila salah satu dari kebudayaan yang bertemu mempuyai taraf tehnologi yang lebih tinggi, maka yang terjadi alah proses imitasi, yaitu peniruan terhadap kebudayaan lain. Mula mula unsure unsure tersebut ditambahkan pada kebudayaan asli.

Akan tetapi, lambat laun unsure unsure kebudayaan aslinya dibuka dan diganti oleh unsure unsur kebudayaan asing tersebut.

Pengaruh Budaya Barat terhadap Remaja

Dewasa ini banyak perilaku-perilaku remaja yang menyimpang dari nilai dan norma-norma dalam masyarakat. Misalnya, berpakaian mini, memakai cat rambut yang berwarna-warni, bertato, bertindik(laki-laki), minum minuman keras, dan sebagainya. Tindakan tersebut terjadi akibat pengaruh kebudayaan barat yang masuk ke dalam indonesia atau yang lebih dikenal dengan istilah westernisasi. Pengaruh negatif tersebut dapat dicegah apabila generasi muda memiliki filter yang kuat.Di antara filter tersebut adalah:1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha esa2. Menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat3. Melestarikan kebudayaan bangsa4. Memilah-milah kebudayaan asing yang nasuk ke Indonesia5. Memperketat pengawasan orang tua terhadap anak.

E. Faktor-faktor yang mempegaruhi jalanya proses perubahan

a. kontak dengan budaya lain salah satu proses yang menyangkutv hal ini adalah disfision.diffusi adalah peroses peyebaran unsur-unsur dari individu kepada individu lain dan dari satu masyarakay ke masyarkat lain .ada dua tipe divusi yaitu pertama divusi intra masyarakat dan kedua divusi antar masyarakat divusi intra masyarakat ada beberapa faktor :

1. satu pengakuan bahwa unsur yang baru tersebut mempunyai kepunyaan

2. unsur baru yang berlawanaan dengan fungsi unsur lama kemungkinan besar tidak akan diterima

3. ada tidak ya unsur-unsur kebudayaan yang mempegaruhi diterima ya atau tidak diterima ya unsure unsure yang baru

4. kedudukan dan peranan social dari individu yang menemukan sesuatu ynag baru tadi akan megaruhi apakah hasil penemuan ya itu diterima atau tidak.

5. pemerintah dapat membatasi ditribusi tersebut .

Divusi antar masyarkat :

1. Adaya kontak antar masyarakat-masyarakat tersebut 2. Kemampuan untuk mendemontrasikan kemamfatan penemuan

baru3. Pengakuam akan kegunaan penemuan baru4. Ada tidak ya unsure kebudayaan yang meyangi unsure

penemuan baru5. Peranan masyarakat yang meyebarkan penemuan baru6. Paksakan dapat juga dapat di gunakan penemuan baru

b. sistim pendidikan formal yang maju

pendidikan memberikan nilai tertentu bagi manusia terutama dalam membuka pikiran ya serta menerima hal-hal baru dan juga bagaiman cara berfikir ilmiah

d. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keiginan seseorang untuk maju

Hadiah nobel,missal ya ,merupakan pendorong hasil-hasil karya yang baru

c . toreransi terhadap perbuatan-perbuatan yang meyimpang yang merupaka delik

e. System lapisan terbuka dalam masyarakat

System terbuka adaya gerakan social vertical yang luas atau dasar kemampuan sendiri

f. Penduduk yang eterogen

Pada masyarakat yang terdiri dadri kelompok social yang mempuyai latar belakang yang keras idiologi dan strees yang berbeda ,mudah terjadiya pertentangan –pertengan yang mengundang keguncangan –keguncangan

g. Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu

Ketidak puasan yang tidak terlalu lama dalam sebuah masyarakat kemungkinan besar akan mendatangkan repolusi

h. Orentasi kepada mamsa depani. Nilai bahwa manusia senang tiasa beritiar dalam memperbaiki

hidup ya

II. faktor-faktor yang memengalami perubahan

A kurang ya hubungan dengan masyarakat lain

B perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

C sikap masyarakat yang teradisional

D adaya kepentingan yang telah tertanam dengan kuat

E rasa takut akan terjadiya kegoyahan pada interegasi dalam kebudayaan

F perasangka hal-hal baru atau asing

G hambatan-hambatan yang bersifat idiologis

H adat atau kebiasaan

F. Arah Perubahan ( Direction Of Change )

Perubahan masyarakat, perlu pula diketahui ke arah mana perubahan dalam masyarakat itu bergerak.Hal yang jelas adalah perubahan bergerak meninggalkan factor yang diubah. Akan tetapi, setelah meninggalkan factor itu mungkin perubahan itu bergerak kepada suatu bentuk yang sama sekali baru, mungkin pula bergerak kearah suatu bentuk yang sudah ada di dalam waktu yang lampau.

G. Modernisasi

Adalah : Di dalam proses modernisasi tercakup suatu tranformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam

artian tehnologis serta organisasi social kearah pola pola ekonomis dan politis yang menjadi cirri Negara Negara barat yang stabil

Syarat syarat Modernisasi

1. Cara Berpikir yang Ilmiah.2. Sistem administrasi yang baik.3. Adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur.4. Penciptaan iklim yang vaporable dari masyarakat.5. Tingkat organisasi yang tinggi .6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning.

Kesimpulan

Perumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah perubahan sosial

budaya yaitu sebagai berikut :

1. Pengertian Perubahan Sosial Budaya

2. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya dan Penyebabnya

3. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya

4. Perilaku Masyarakat sebagai Akibat Adanya Perubahan Sosial

Budaya

5. Sikap Kritis terhadap Pengaruh Perubahan Sosial dan Budaya