30
P.T Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. PEKERJAAN SURVEY / PEMETAAN DATA DAN SINKRONISASI GEODATABASE JARINGAN PIPA GAS DAN FASILITASNYA SERTA PEMBUATAN BASEMAP DALAM PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN APLIKASI GIS DI SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT AREA BATAM DAN PEKANBARU 0 Diterbitkan untuk implementasi A Diterbitkan untuk pemeriksaan 25 Februari 2011 Rev. Deskripsi Tanggal Dibuat Diperiksa Disetuju i Enjiniring dan Integritas Jaringan

tugas mansurta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asd

Citation preview

CLIENT : P

P.T Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

PEKERJAAN SURVEY / PEMETAAN DATA DAN SINKRONISASI GEODATABASE JARINGAN PIPA GAS DAN FASILITASNYA SERTA PEMBUATAN BASEMAP DALAM PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN APLIKASI GIS DI SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMBAGUT AREA BATAM DAN PEKANBARU

0Diterbitkan untuk implementasi

ADiterbitkan untuk pemeriksaan25 Februari 2011

ADVANCE \U 1.40Rev.DeskripsiTanggalDibuatDiperiksaDisetujui

Enjiniring dan Integritas Jaringan

RIWAYAT PERUBAHANRev NoTanggalDeskripsi

ADiterbitkan untuk pemeriksaan

0Diterbitkan untuk implementasi

DAFTAR ISI

3DAFTAR ISI

4BAB I

4PENDAHULUAN

41.1.Latar Belakang

51.2.Maksud dan Tujuan

61.3.Ruang Lingkup Pekerjaan

81.4.Lokasi Pekerjaan

81.5.Sumber Pendanaan

81.6.Pengguna Aplikasi GIS

81.7.Sistematika Penulisan TOR

10BAB II

10METODE PELAKSANAAN

102.1.Survey/ Pemetaan data Jaringan pipa gas, pelanggan dan fasilitasnya.

142.2.Pembuatan dan Pemasangan Patok Bench Mark (BM)

152.3.Pembuatan dan Pemasangan Patok Ground Control Point (GCP)

152.4.Verifikasi Hasil Survey

162.5.Spesifikasi teknis Peta Digital dan Survey Data Atribut

162.5.1 Spesifikasi Teknis Peta Digital

172.5.2 Spesifikasi Teknis Survey Data Atributik

192.6.Melakukan penggambaran dan entri data hasil survey/pemetaan.

192.7.Digitalisasi terhadap seluruh dokumen as built jaringan pipa dan fasilitasnya

202.8.Pembuatan Basemap

212.9.Validasi data, migrasi, inputing data dan integrasi sistem

222.10.Jangka Waktu Pelaksanaan

23BAB III

23PERSYARATAN PENYEDIA BARANG / JASA

25BAB IV

25KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

26BAB V

26PENUTUP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPGN sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang transmisi dan distribusi gas bumi berkomitmen untuk selalu menjaga integritas jaringan pipa dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat baik yang sudah menjadi pelanggan maupun yang belum menjadi pelanggan. Berbagai usaha dilakukan baik yang bersifat software, hardware, maupun brainware untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. Salah satu pendukung untuk dapat melaksanakan integritas jaringan dan pelayanan yang baik adalah tersedianya data-data yang ada setiap saat (real time online) dan akurat baik bagi petugas front liner maupun manajemen. Program Geographic Information System yang disingkat GIS adalah salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk memudahkan penyimpanan dan penampilan data.Untuk mendapatkan database yang valid maka perlu dilakukan pekerjaan Survey/pemetaan terhadap seluruh Jaringan pipa gas dan pelanggan serta pembangunan sebuah Sistem Informasi Geografis (GIS) yang terintegrasi khususnya Area Batam dan Pekanbaru sebagai solusi agar PT.PGN bisa memantau seluruh aset jaringan pipa gas dan pelanggan dan dapat memberikan kemudahan dalam operasional sehari-hari sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.PGN SBU III Wilayah saat ini sedang membangun Aplikasi GIS untuk wilayah Medan terutama pada pipa baja yang menggunakan ArcGIS. Dalam rangka pengembangan system terintegrasi dan berkesinambungan maka perlu dilakukan arsitektur pengembangan system geodatabase untuk Area Batam dan Pekanbaru. Belum adanya basemap sebagai acuan pengembangan sistem geodatabase menjadi tahapan yang sangat penting yang menentukan keakurasi data yang dikumpulkan. Tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi survey/pemetaan terhadap seluruh Jaringan pipa gas dan fasilitasnya serta pelanggan untuk mendukung pembangunan sarana Geodata Center ini yang merupakan suatu langkah strategis yang dilakukan karena memperkenalkan Geo-Spatial Database Management System (GDBMS) yang berkemampuan sebagai pemusatan data produksi, data manajemen dan data persentasi serta pengembangan dan pembangunan aplikasi-aplikasi turunan GIS. Secara global kegiatan pembangunan Geodata Center meliputi dua sisi kegitan yaitu dari sisi data dan sistem.

Dari sisi data yang perlu disiapkan adalah basemap dan data survey jaringan pipa gas dan fasilitasnya yang memiliki akurasi cukup tinggi dan mengingat aplikasi ke depan khususnya di Perusahaan Gas Negara terkait dengan desain teknis infrastruktur. Dari sisi sistem, tahapan kegiatan meliputi melakukan desain struktur data spasial yang dituangkan dalam sebuah kamus data (data dictionary), pembangunan geodatabase secara fisik sesuai dengan kamus data yang telah dibuat, melakukan editing dan persiapan data sebelum dimasukkan ke dalam geodatabase enterprise, load data dan terakhir checking data serta pembuatan topology rule. Selain itu juga memastikan mekanisme pengaksesan data berjalan dengan baik oleh masing-masing tempat sesuai dengan kewenangan masing-masing yang diimplementasikan dengan adanya user previlages.

1.2. Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan disusunnya TOR ini adalah untuk mendapatkan informasi informasi terkait jalur pipa, pelanggan dan fasilitasnya (MRS, R/S Sektor, Valve, jembatan dll) di Area Batam dan Pekanbaru dengan cara melakukan pendataan/pemetaan menggunakan GPS Geodetik. Data yang sudah di dapatkan kemudian di tata, di validasi dan di update sehingga bisa di gunakan secara optimal dalam proses bisnis di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU III Sumbagut kemudian menyiapkan sebuah Geodata Center berbasis GDBMS yang mampu menampung data dan menjadi pusat penyedia data dan informasi spasial. Sedangkan tujuan dilakukan pekerjaan ini adalah :

1. Mendapatkan data yang mutakhir bisa terhubung satu sama lain sehingga dapat diperoleh data koneksitas jaringan pipa gas dan fasilitasnya serta pelangan dengan valid, lengkap dan selalu up to date.

2. Mempermudah Konsolidasi data secara terpusat di Kantor SBU secara terjadwal.

3. Memudahkan manajemen untuk mendapatkan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan manajemen asset, manajemen gangguan, manajemen perencanaan dan manajemen pemeliharaan jaringan pipa gas.

4. Memudahkan melakukan perencanaan dengan baik karena didukung dengan data-data yang valid karena sesuai dengan kondisi di lapangan.

5. Tersedianya basemap yang menjadi acuan wilayah kerja SBU 3 khususnya Area Batam dan Pekanbaru.6. Tersedianya database spasial dan non spasial yang selaras dalam geodatabase Perusahaan Gas Negara.7. Terjadinya peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dalam penggunaan aplikasi GIS di PT.Perusahaan Gas Negara SBU Wilayah III Sumbagut.1.3. Ruang Lingkup Pekerjaan

Adapun ruang lingkup pekerjaan di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Bagian Utara Area Batam dan Pekanbaru adalah :1. Mengumpulkan As Built Drawing Pipa Baja dan As Built Drawing Pipa DTM/ DTR dan mengevaluasi jaringan mana saja yang sudah ada As Built Drawing dan tidak.2. Pemetaan/Survey sepanjang jalur jaringan pipa gas Tekanan Tinggi, Menengah dan Rendah (Baja dan PE), MR/S atau M/S pelanggan (Industri Tekanan Tinggi) dan fasilitasnya serta R/S Sektor dan fasilitasnya dengan menggunakan pengukuran GPS (Global Positioning System) dengan format posisi UTM serta melakukan dokumentasi untuk setiap objek yang telah diukur, dalam bentuk softcopy maupun hardcopy.3. Melakukan digitalisasi terhadap seluruh as built drawing jaringan pipa dan fasilitasnya dan seluruh dokumen terkait yang tersedia di PGN SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Bagian Utara khususnya Area Batam dan Pekanbaru.

4. Pengadaan citra satelit untuk pembuatan basemap skala 1:2500 minimal tahun 2009 dan pembuatan peta garis dari citra satelit yang terkoreksi serta pengadaan peta rupabumi skala 1:50.000 sebagai referensi koreksi citra satelit untuk Area Batam dan Pekanbaru.5. Validasi data, migrasi, inputing data dan integrasi sistem.6. Training Materi training dibagi menjadi 2 bagian :

a. Training administrator meliputi modul Editor, minimal selama 2 (dua) hari untuk maksimal 5 (lima) peserta dengan sertifikat langsung dari perusahaan yang memproduksi software dan termasuk modul pelatihannya.b. Training Aplikasi GIS untuk tingkat user selama 2 (dua) hari.Dalam hal ini pihak konsultan harus menyediakan instruktur yang berkompeten, modul aplikasi dan komputer dekstop. Sedangkan untuk konsumsi dan biaya lainnya menjadi tanggung jawab PGN.7. DokumentasiDokumentasi disediakan dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Hal-hal yang perlu dilakukan dokumentasi adalah :a. Dokumentasi Foto (format *.jpg dilengkapi dengan geo-tagging). Setiap objek yang sudah disurvey, selalu di dokumentasikan dengan menggunakan Kamera Digital beresolusi tinggi. Dibuat dalam satu bingkai album foto (beserta soft copy) lengkap dengan informasi lokasi, nama objek, posisi, tanggal pengambilan dan lain-lain.b. Pengolahan data hasil pengukuran menggunakan GPS.c. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan.d. Laporan pendahuluan, sela dan laporan akhir.e. Peta citra satelit skala 1:2500 minimal tahun 2009 dalam format digital dan cetakan.f. Peta garis dengan detail standard dalam format digital dan cetakan.g. Ground cek areal, hasil GCP (Ground Control Point) termasuk koordinat dan dokumen hasil kegiatannya.h. Sinkronisasi database spasial dan non spasial sesuai standard GDB (geodatabase) Aplikasi GIS PGN.i. Rekomendasi dan pekerjaan yang akan mengubah format maupun sistem data eksisting harus di dokumentasi dengan menggambarkan sistem sebelum dan sesudah pekerjaan serta harus mendapat persetujuan dari PGN jika ada dan diperlukan.j. Manual pengoperasian aplikasi GIS baik untuk keperluan tingkat user maupun tingkat administrator. k. Setelah menyelesaikan pekerjaan, konsultan harus menyerahkan laporan pekerjaan yang terdiri atas bentuk Hardcopy dan Softcopy dalam External Hardisk FireWire 5 Terabyte (1 buah).1.4. Lokasi Pekerjaan

Pekerjaan pengembangan GIS berada di lokasi :

PGN Area Batam

Gedung Batam Centre

Jl. Engku Putri Batam Centre, Batam IndonesiaDan

PGN Area Pekanbaru

Jl. Jend. Sudirman No. 470 F, Pekanbaru Riau Indonesia1.5. Sumber Pendanaan

Proyek Pekerjaan ini menggunakan dana RKAP SBU Distribusi Wilayah III Sumbagut tahun 2011.1.6. Pengguna Aplikasi GIS

Aplikasi GIS akan digunakan oleh seluruh fungsi di PT. PGN SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Bagian Utara dan dikelola oleh bagian Integritas Jaringan dan Group Pengembangan GMS-GIS serta Divisi SISTI Kantor Pusat.1.7. Sistematika Penulisan TOR

TOR ini terdiri dari bab-bab sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Di dalam bab ini diterangkan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, Ruang Lingkup Pekerjaan, Lokasi, Asal sumber pendanaan, Pengguna Aplikasi GIS, dan terakhir adalah sistematika penulisan TOR.

Bab II Metode Pelaksanaan

Di dalam bab ini akan dijelaskan Metode Pelaksanaan Kerja yang dilakukan.

Bab III Persyaratan Penyedia Barang / JasaDi dalam bab ini akan dijelaskan tentang persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Penyedia Barang / Jasa yang akan mengajukan penawaran. Bab IV PenutupDalam bab ini dijelaskan manfaat dan tujuan akhir yang ingin dicapai dalam proses pekerjaan survey/pemetaan data dan sinkronisasi geodatabase jaringan pipa gas dan fasilitasnya serta pembuatan basemap dalam pengembangan pembangunan GIS di SBU Wilayah III Sumatera Bagian Utara Area Batam dan Pekanbaru.BAB II

METODE PELAKSANAAN2.1. Survey/ Pemetaan data Jaringan pipa gas, pelanggan dan fasilitasnya.

Adalah melakukan kegiatan pengecekan dan pencatatan data dan dilanjutkan dengan mendatangi ke lapangan yang terdiri dari 3 (tiga) tim/regu (untuk 1 tim/regu terdiri dari 1 surveyor dan 2 helper), 2 tim untuk area Batam dan 1 tim untuk area Pekanbaru. Pelaksanaan survey dilakukan dan Form survey diisi di lapangan berdasarkan hasil pengamatan secara langsung terhadap obyek yang disurvey termasuk melakukan pengukuran dengan GPS. Form Survey hasil pencatatan dilapangan akan dianalisa untuk dicek kebenarannya (valid) sehingga diharapkan data hasil survey yang akan dimasukkan pada sistem sudah valid.

Pekerjaan Survey Lapangan ini dibagi menjadi :1. Pekerjaan Pra Survey/pendataan pemetaan Jaringan Pipa Gas dan Fasilitasnya2. Pekerjaan Survey/ pendataan pemetaan Jaringan Pipa Gas dan fasilitasnya

3. Pekerjaan Survey/ pendataan pemetaan Jaringan Pelanggan dan Fasilitasnya

Skema pekerjaan Survey Lapangan adalah sebagai berikut :

Tujuan Pengukuran GPS ini adalah :

a. Didapatkan sebuah koordinat Planimetris (x,y) untuk setiap jalur pipa gas, Pelanggan dan setiap objek/ fasilitas.

b. Terdata sebuah dokumentasi berupa foto-foto di lapangan untuk setiap titik titik pengukuran diatas.

c. Diperoleh data keterangan/ atribut yang menggambarkan kondisi saat pengukuran di setiap komponen jaringan pipa gas, pelanggan dan fasilitasnya.

Pengukuran GPS terhadap Jaringan pipa gas, pelanggan dan Fasilitasnya dibagi menjadi beberapa langkah :

1. Persiapan

2. Pengukuran GPS jalur pipa gas, pelanggan dan fasilitasnya ( MRS, R/S Sektor, Valve, jembatan dll)

3. Dokumentasi Foto (format *.jpg dilengkapi dengan geo-tagging)

4. Pengolahan data hasil pengukuran menggunakan GPS

1. Persiapan

Kegiatan persiapan adalah mempersiapkan segala kebutuhan terhadap proses pekerjaan pengukuran GPS,seperti : Melakukan survey pendahuluan/pra survey yang bertujuan untuk melakukan perencanaan pekerjaan pengamatan dilapangan, pada kegiatan ini konsultan juga harus membuat GCP (Ground Control Point) dan patok Bench Mark sesuai dengan spesifikasi terlampir yang bertujuan sebagai titik ikat dalam kegiatan survey dan pengolahan data basemap. Mempersiapkan segala kebutuhan terhadap proses pekerjaan pengukuran GPS. Mempersiapkan Form Survey yang diperlukan selama pengukuran di Lapangan. Mengumpulkan As Built Drawing/ peta jalur pipa gas, pelanggan yang sudah tersedia. Memastikan data objek-objek / fasilitas yang akan di ukur ( Lokasi, data atribut, kondisi terakhir dll) Melakukan Cross Check dan Perbaikan Basemap (Spatial Adjustment) jika terjadi penyimpangan dengan kondisi tracking GPS. Proses Spatial Adjusment dengan Citra Satelit menggunakan Software Mapedit Show Google Maps atau jika diperlukan akan dilakukan survey ke lapangan. Semua Object Polyline sebelum dan setelah proses spatial adjusment harus memiliki geometri network. Melakukan koordinasi dengan tim layanan teknis (meter reader) dan tim operasi pemeliharaan PGN agar survey dan pemetaan dapat dilakukan lebih cepat. 2. Pengukuran GPS jalur pipa gas, pelanggan dan fasilitasnya

Pengukuran GPS ini diperlukan agar data yang di ukur benar-benar valid lokasinya. Pengukuran GPS ini dilakukan terhadap seluruh jaringan pipa gas, pelanggan dan fasilitasnya. Data yang dimaksud adalah :JALUR PIPA GAS1. Pipa Baja dan PE, jalur yang relaif lurus atau membusur (belokan pipa dengan jari-jari lebar) pengambilan titik minimal per 100 meter.

2. Bak Valve dan Valve.3. Station.4. Jembatan (pengambilan titik dilakukan dari pangkal pipa muncul pada tanah dan ujung pipa masuk ke dalam tanah).5. MR/S dan M/S Pelanggan dan non Pelanggan.6. R/S Sektor.7. Point of interest (lokasi yang dianggap penting, rawan).8. Test box dan lokasi Transformator Rectifier (TR).9. Marker Post.10. Patok Gas.11. Elbow, Insulating Joint dan Titik Hottapping (weld-o-let maupun split-tee).Terdapat 2 jenis pengukuran yang harus dilakukan :

1. Pengukuran GPS titik Referensi PGN yang diikatkan terhadap titik Referensi Nasional (Bapenas). Pengukuran minimal menggunakan GPS jenis Geodetic atau setara dengan dua Frequensi yang diletakkan di titik referensi PGN.

2. Pengukuran GPS di sepanjang jalur pipa gas dan seluruh objek/fasilitas, yang diikatkan terhadap Titik Referensi PGN.Gambaran pengukuran GPS sampai proses data, dapat digambarkan dalam alur pekerjaan sebagai berikut :

Kegiatan pra survey dan survey jaringan pipa gas, fasilitas dan pelanggan yang terdiri dari 3 tim/regu (1 tim/regu terdiri dari 1 surveyor dan 2 helper), 2 tim/regu untuk area Batam dan 1 tim/regu untuk area Pekanbaru. Pada saat melakukan survey R/S ataupun MR/S tidak hanya melakukan pengambilan foto dokumentasi dari luar R/S ataupun MR/S, namun agar juga dilakukan pembukaan R/S ataupun MR/S tersebut.3. Dokumentasi Foto

Setiap objek yang sudah disurvey, selalu di dokumentasikan dengan menggunakan Kamera Digital beresolusi tinggi. Dibuat dalam satu bingkai album foto (beserta soft copy) lengkap dengan informasi lokasi, nama objek, posisi, tanggal pengambilan dan lain-lain.4. Pengolahan data hasil pengukuran menggunakan GPSData yang didapat dari hasil survey dan pengukuran menggunakan GPS selanjutnya dilakukan pengolahan data yang di tata, di validasi dan di update sehingga bisa di gunakan secara optimal dalam proses bisnis di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. SBU III Sumbagut.

2.2. Pembuatan dan Pemasangan Patok Bench Mark (BM)Dalam pembuatan Bench Mark (BM) dengan spesifikasi dan dimensi sebagai berikut :

1. Benchmark atau patok BM yang dipasang harus memuat informasi Koordinat Easting, Southing, Elevasi serta Referensi datum pada titik yang dimaksud.

2. Benchmark harus diletakkan pada setiap lokasi yang dianggap mewakili pada setiap area

/ wilayah.

3. Patok BM harus diletakkan pada lokasi yang aman dari segala gangguan, mudah

dijangkau dan mudah dilakukan verifikasi ulang.Benchmark berukuran :

1. Dimensi

: 30 x 30 cm

2. Tinggi dari muka Tanah

: 50 cm

3. Kedalaman dari muka tanah: 40 cm

4. Bahan

: Cor Beton setara k-225

5. Warna Lapisan Luar

: Biru TuaPemasangan Bench Mark (BM) yang berjumlah 4 (empat) titik terdiri dari 2 (titik) di Pekanbaru dan 2 (dua) titik di Batam. Untuk lokasi pemasangan Bench Mark (BM) area Batam yaitu di Stasiun Panaran dan Kantor Batam Center yang dilakukan 1 tim/regu (1 tim/regu terdiri dari 1 surveyor theodolit dan 1 helper). Sedangkan untuk lokasi pemasangan Bench Mark area Pekanbaru diusahakan agar pemilihan lokasi ditempat yang kemungkinan kecil terganggu oleh kegiatan sehari-hari maupun pihak ketiga. Khusus area Batam pengukuran elevasi untuk Bench Mark (BM) dilakukan dengan melakukan pengukuran pasang surut selama minimal 30 hari. Pada sertifikat Bench Mark (BM), harus dicantumkan koordinat X, Y dan Z dimana elevasi ditulis berdasarkan hasil pengukuran GPS dan hasil pengamatan pasang surut (untuk kondisi Batam agar ditulis keduanya sebagai perbandingan). 2.3. Pembuatan dan Pemasangan Patok Ground Control Point (GCP)Dalam pembuatan Ground Control Point (GCP) dengan spesifikasi dan dimensi sebagai berikut :

1. GCP terbuat dari patok kayu

2. Panjang 75 cm

3. Berbentuk bujur sangkar lebar : 15 cm x 15 cm

4. Dicat kuning 9strip) dan

5. Diberi paku payuing pada bagian ujungnya.Ground Control Point (GCP) dipasang dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Satu gambar raster memiliki dimensi 11000 x 11000 meter persegi, dibagi dalam 9

(Sembilan) segmen.

2. Satu segmen harus diberi minimal satu (satu ) ground control point.

3. Jika satu gambar raster terdapat over lapping dengan gambar raster yang lainnya, maka

harus diikat dengan minimal 2 (dua) Ground Control Point pada area raster / citra yangmengalami over-lapping.

4. Penempatan GCP tidak harus simetris, namun lokasinya harus mudah dijangkau dan mudah diingat serta tidak mudah hilang.Dalam pemasangan Ground Control Point (GCP) yang berjumlah 100 titik dengan rincian yaitu, di area Batam dengan luas 722 km2 di lakukan pemasangan sekitar 75 buah titik GCP, sedangkan untuk area Pekanbaru dengan luas 178 km2 di lakukan pemasangan sekitar 25 buah titik GCP.2.4. Verifikasi Hasil SurveyAkan melakukan verifikasi pada sejumlah titik yang telah diambil saat survey (baik titik koordinat, foto dan data hasil survey lainnya. PGN berhak untuk meminta survey ulang terhadap jalur tersebut jika ditemukan ketidakakuratan hasil survey (waktu verifikasi akan ditentukan kemudian).2.5. Spesifikasi teknis Peta Digital dan Survey Data Atribut2.5.1 Spesifikasi Teknis Peta Digitala) Sistem Referensi Koordinat

Sistem Grid : Universal Transverse Mercator (UTM Zone 48S)

Datum WGS84.b) Objek Survey Thematik

Objek thematik yang akan disurvey dan dipetakan meliputi :

1. Pelanggan Industri, Pelanggan Komersil dan Pelanggan Rumah Tangga2. Jaringan Pipa Distribusi Baja3. Jaringan Pipa Distribusi Tekanan Menengah (DTM)

4. Jaringan Pipa Distribusi Tekanan Rendah (DTR)5. Jaringan Pipa Dinas Tekanan Menengah dan Tekanan Rendah (DTM/DTR)6. Valve 7. MR/S8. R/Sc) Nama Layer

Obyek Peta Digital harus dalam bentuk layer-layer sebagai berikut:

i. Layer Jaringan Pipa Baja dan PE( DTM-DTR)= L_PIPA

ii. Layer Pelanggan Rumah Tangga

= L_RT

iii. Layer Pelanggan Komersial

= L_KOMERSIALiv. Layer Pelanggan Industri

= L_INDUSTRIv. Layer Valve

= L_Valvevi. Layer M/RS

= L_MR/Svii. Layer R/S

= L_R/Sviii. Layer Jembatan

= L_Jembatand) Topologi

Topologi digunakan untuk membangun hubungan data spasial dengan data atributnya. Topologi ini sangat penting dalam GIS, mengingat korelasi objek peta dan data pada GIS adalah mutlak. Topologi untuk obyek yang akan didigitasi adalah sebagai berikut :i. Jaringan Pipa Baja dan PE (DTM-DTR)

= Polyline

ii. Pelanggan Rumah Tangga

= Point POI

iii. Pelanggan Komersial

= Point POIiv. Pelanggan Industri

= Point POIv. Valve

= Point POIvi. MR/S

= Point POIvii. R/S

= Point POIviii. Jembatan

= Point POIe) Desain Struktur Atribut

Saat ini, PGN telah memiliki struktur atribut yang disimpan dalam server. Dalam pekerjaan ini, konsultan hanya mengisi data atribut yang formatnya telah disediakan oleh PGN.

f) Format data GIS PGN

Format data hasil survey dan digitasi diserahkan kepada PGN dalam bentuk format Shape File (*.shp).2.5.2 Spesifikasi Teknis Survey Data AtributikSesuai dengan data yang ingin diperoleh oleh PGN, maka objek thematk harus dilengkapi dengan data-data atributnya. Adapun data atribut yang dipersiapkan adalah sebagai berikut :

Pipa :

Untuk pipa Distribusi Baja dan pipa PE Tekanan Menengah dan Distribusi Tekanan Rendah yaitu :

Diameter pipa baja dan PE Pembagian Tekanan : (DTM/DTR)

Panjang Pipa

Tahun Konstruksi (sesuai dengan Asbuilt Drawing) Material

Spesifikasi

Tipe Coating (Sesuai dengan Asbuiltdrawing/untuk pipa steel)

Kontraktor (Sesuai dengan Asbuilt drawing )

Pengawas (Sesuai dengan Asbuilt Drawing) Status : (Beroperasi/tidak beroperasi/abondaned) Pelanggan Rumah Tangga :

Untuk pelanggan rumah tangga yaitu :

NOREF (Referensi)

Nama Pelanggan RT(Nama_RT)

Alamat (Alamat)

Telpon (Telpon)

Meter Reader (Meter_Reader)

No. Telpon Meter Reader (Mobile_Phone)

Sektor (Sektor) Valve :

Untuk Valve yaitu :

Diameter

Pembagian Tekanan : (DTT/DTM/DTR)

Tahun Konstruksi

Material Jembatan/Obstacle :Untuk Jembatan yaitu :

Diameter

Panjang Jembatan/Obstacle Tahun Konstruksi

Material2.6. Melakukan penggambaran dan entri data hasil survey/pemetaan.

Adalah kegiatan menggambar obyek yang disurvey sekaligus mengentrikan data-datanya sesuai pengamatan dilapangan. Untuk data yang disurvey menggunakan GPS cukup dilakukan proses upload data GPS ke sistem dan dilanjutkan dengan proses entri data-datanya.

Data hasil pengukuran tersebut diintegrasikan / disimpan dalam format peta digital Arcgis dan excel (*.xls) untuk disiapkan sebagai database pembangunan GIS keseluruhan.

Gambar peta beserta datanya haruslah kompatibel dengan software ArcGIS dan SQL Server geodatabase.2.7. Digitalisasi terhadap seluruh dokumen as built jaringan pipa dan fasilitasnya dan

seluruh dokumen terkait yang tersedia di PGN Area Batam dan Pekanbaru.Melakukan kegiatan digitalisasi terhadap seluruh dokumen as built jaringan pipa dan fasilitasnya dan seluruh dokumen terkait yang tersedia di PGN Area Batam dan Pekanbaru. Adapun yang termasuk dokumen as built diantaranya (namun tidak terbatas pada) yaitu :

1. As built drawing (gambar lokasi, jalur/seksi, potongan detail, skematik, P&ID, isometric dan lain lain).

2. Sertifikat material (pipa baja & PE, valve, insulating joint, flange & blind flange).

3. Sertifikat MIGAS (SKPP & SKPI) dan Direktorat Metrologi.4. Dokumen hasil pengetesan/pengujian (hydrotest, pneumatic test, valve test dan lain lain)

5. Pipe Laying Documents.

6. Dokumen Hot-tapping.

7. Dokumen pengelasan dan hasil NDT.

8. Berita berita acara lainnya.

Pendataan dokumen as built untuk setiap jalur atau asset yangg sesuai harus dilakukan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan digitalisasi. Dokumen yang di digitalisasi harus dokumen asli, kecuali dokumen tersebut tidak ada dan hanya tersedia dokumen copy. Digitalisasi dokumen copy harus diberitahukan dan disetujui secara tertulis oleh pihak PGN. Kekeliruan dalam melakukan digitalisasi sesuai persyaratan tersebut di atas akan menyebabkan adanya kewajiban digitalisasi ulang.2.8. Pembuatan Basemap

Pembuatan Basemap meliputi Wilayah Batam dan sekitarnya seluas 722 Km2 serta Pekanbaru dan sekitarnya seluas 178 Km2 yang terdapat jaringan pipa gas dan fasilitasnya sesuai pada lampiran, basemap tersebut belum dimiliki oleh PGN.Dalam basemap tersebut, terdapat informasi-informasi : Layer As Jalan (Atributnya meliputi nama dan kelas jalan) Layer Badan Jalan

Layer Sungai

Layer Bangunan

Layer Jembatan

Layer Jaringan Kereta Api

Layer Batas Administrasi (meliputi provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan dan batas desa time series) Layer Hydro meliputi sungai, danau dan irigasi

Layer Hak Khusus

Foto Satelit untuk Medan dan sekitarnya.Pembuatan basemap ini merupakan peta citra satelit dengan skala 1:2500 minimal tahun 2009 dalam format digital dan cetakan dan pembuatan peta garis dari citra satelit yang terkoreksi serta pengadaan peta rupabumi skala 1:50.000 sebagai referensi koreksi citra satelit yang disesuaikan dengan detail standard GDB (geodatabase GIS PGN). Diisyaratkan maksimum spot awan untuk Batam adalah 10 % sedangkan Pekanbaru 20%.Untuk peta thematik agar disesuaikan dengan yang diinginkan oleh PGN, yang tampilannya merupakan data-data yang ada di jaringan Pipa Gas yaitu :1. Layer Offtake Station (Stasiun Penerima Gas)2. Layer Fitting3. Layer Warning Sign4. Layer Joint las5. Layer PipaUntuk penamaan ID pipa lama ditentukan berdasarkan :

a. Pertemuan dengan fitting (Tee, reducer, Elbow, insulating joint, weld-o-let dan split-tee)

b. dPertemuan dengan valve

c. Perbedaan Diameter

d. Berdasarkan kelas zona6. Layer Test Box 7. Layer Terminal Rectifier8. Layer Manual Valve9. Layer Pressure Control Valve10. Layer Bak Valve11. Layer Stasiun Pembagi12. Layer Stasiun Pelanggan13. Layer Jembatan14. Layer Wilayah15. Layer Subwilayah16. Layer Cluster17. Layer Area18. Layer Hak Khusus19. Layer Gangguan20. Layer ROWMasing-masing layer memiliki informasi-informasi baik spatial maupun Non spatial. Data atribut spatial merupakan data yang tetap atau perubahannya tidak perlu disimpan sedangkan data atribut non spatial berupa data yang dapat berubah setiap saat dan perubahannya perlu disimpan seperti data inspeksi jaringan dan pengukuran test box. Struktur Database data atribut spatial dan non spatial mengikuti struktur yang ada di PGN Pusat. Jumlah data yang akan diolah dalam proyek ini sesuai dengan hasil yang telah disurvey meliputi seluruh jaringan pipa gas distribusi tekanan tinggi, menengah dan rendah (nai Gbaja dan PE), fasilitasnya dan pelanggan.2.9. Validasi data, migrasi, inputing data dan integrasi sistem

Kegiatan ini meliputi:

a. Pengumpulan data dari berbagai format seperti Mapinfo, Google Earth, shp file, AutoCAD, Visio serta As Built Drawing dari seluruh Wilayah Kerja SBU DW III Sumatera Bagian Utara yang tersedia, baik yang sudah ataupun yang belum mempunyai geo reference kemudian menyatukannya kedalam format geodatabase.b. Validasi topology dan geometry network terhadap data-data yang dikumpulkan.c. Input data atribut spatial maupun non spatial yang disediakan oleh PGN.

d. Upload data dan dokumen yang tersedia sesuai point Nomor 2.3.e. Integrasi sistem meliputi database dan aplikasi yang telah ada di PGN dan datanya diperlukan untuk sistem GIS khususnya data atribut.f. PGN akan melakukan pengecekan data sesuai dengan hasil survey seperti pada point 2.1.Mengingat data-data yang akan ditangani Penyedia Barang/Jasa ini merupakan data yang sangat penting bagi PGN, sebelum melakukan kegiatan-kegiatan ini Penyedia Barang / Jasa terpilih harus membuat Surat Pernyataan untuk menjaga kerahasiaan data dan tidak menggunakannya di luar kepentingan PGN.2.10. Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini selama 120 hari kalender.BAB IIIPERSYARATAN PENYEDIA BARANG / JASAPersyaratan Personil

Personil yang akan mengerjakan Pekerjaan ini harus berkualitas dan berpengalaman dalam melakukan setiap tahapan pekerjaan yang akan dilakukan. Personil yang disediakan minimum terdiri atas tingkatan manning sebagai berikut :

a. Manajer Proyek harus mempunyai latar belakang teknis, minimal berpendidikan S1 dengan 5 tahun berpengalaman menangani proyek GIS.

b. Remote Sensing Engineer, minimal berpendidikan S1 atau D3 Teknik dengan pengalaman minimal 5 tahun untuk S1 atau 7 tahun untuk D3 di bidang Pemrosesan data Citra satelit untuk Basemap.

c. Database Engineer, minimal berpendidikan S1 atau D3 Teknik dengan pengalaman minimal 5 tahun untuk S1 atau 7 tahun untuk D3 di bidang pembuatan dan pengembangan geodatabase berbasis SQL Server.

d. GIS Engineer, minimal berpendidikan S1 atau D3 Teknik dengan pengalaman minimal 5 tahun untuk S1 atau 7 tahun untuk D3 di bidang validasi topology dan geometry network data-data GIS serta pengembangan Konfigurasi System aplikasi GIS Desktop dan Web-GIS.e. CAD / CAM Operator, minimal berpendidikan S1 atau D3 dengan pengalaman minimal 1 tahun untuk S1 atau 5 tahun untuk D3 dii bidang Pendataan dan survey.f. Geodetik Surveyor, minimal berpendidikan S1 atau D3 Teknik dengan pengalaman minimal 5 tahun untuk S1 atau 7 tahun untuk D3 di bidang survey dan pemetaannya.g. Surveyor, minimal berpendidikan S1 atau D3 Teknik dengan pengalaman minimal 1 tahun untuk S1 atau lebih dari 3 tahun untuk D3 di bidang survey dan pemetaannya.Dalam surat penawaran, personil yang akan dilibatkan dalam program ini harus disebutkan beserta riwayat pengalaman kerjanya.

Persyaratan Lain-lain

Selain dari persyaratan personil di atas, Penyedia Barang / Jasa yang akan mengerjakan proyek ini harus :

a. Mempunyai pengalaman dalam membuat dan mengembangkan program GIS dan Web-GIS khusus di bidang jaringan pipa.

b. Penyedia Barang / Jasa wajib menyediakan dukungan teknis sekurang-kurangnya tiga bulan setelah berakhirnya masa kontrak. c. Selama pekerjaan survey personil yang terlibat dilengkapi alat K3 lengkap (helm, safety shoes, uniform dan rain coat bagi surveyor konsultan).d. Membuat demo untuk sistem yang akan direkomendasikan.BAB IV

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJADalam pelaksanaan pekerjaan ini konsultan wajib memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja dengan ketentuan sebagai berikut : a. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap faktor kesehatan dan keselamatan kerja bagi para personil konsultan dan pekerja pekerja kasar yang terlibat dalam pekerjaan ini.b. Konsultan harus menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi setiap personilnya yang akan melaksanakan kegiatan lapangan. PGN mensyaratkan jumlah minimal perangkat pendukung keselamatan kerja, dengan perincian sebagai berikut :

1. Sepatu Safety, minimal 9 unit.

2. Rompi kerja, minimal 9 unit.

3. Helmet, minimal 9 unit.

4. Safety Google, minimal 9 unit.

5. Sarung tangan, minimal 9 unit.

6. P3K, minimal 4 unit.

c. Sebelum pekerjaan dimulai, konsultan harus menyusun dan mengajukan :

1. Analisa Keselamatan kerja / Job Safety Analysis (JSA) yang meliputi semua jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan. PGN akan mereview JSA yang diajukan.2. Perijinan K3 sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan

3. Ijin memasuki wilayah kerja ke Departemen Operasi.PGN akan mereview JSA dan perijinan yang diajukan konsultan tersebut diatas. Konsultan hanya diperbolehkan melaksanakan pekerjaannya jika persyaratan persyaratan diatas telah terpenuhi dan mendapat persetujuan.

d. Setiap personil konsultan dan tenaga tenaga yang terlibat dalam pekerjaan di lapangan harus dilindungi oleh Asuransi Kesehatan dan Keselamatan Kerja selama pekerjaan berlangsung. PGN dibebaskan dari segala bentuk klaim dan ganti rugi pihak ketiga tang timbul akibat diabaikannya aspek kesehatan dan keselamatan kerja oleh konsultan.BAB V

PENUTUP

Pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini harus dilaksanakan secara efektif. Kekuatan suatu informasi adalah data yang akurat, sehingga tanpa didukung oleh data yang akurat maka sebuah sistem informasi tidak akan berfungsi seperti yang diharapkan. Dalam kegiatan survey/pemetaan, updating dan input data serta sinkronisasi data sesuai geodatabase PGN juga harus dilakukan secara efektif sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan dan dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu agar keseluruhan pekerjaan ini dapat terlaksana dengan baik, sistematis dan optimal nantinya akan menuntut kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan ini.

Demikian Term Of Reference Teknis Pekerjaan survey/pemetaan data dan sinkronisasi geodatabase jaringan pipa gas dan fasilitasnya serta pengadaan basemap dalam rangka pengembangan pembangunan aplikasi GIS di SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Bagian Utara Area Batam dan Pekanbaru.

PENGAMATAN GPS

Secara terus menerus di titik referensial + Radio Modem Transmitter

PENGAMATAN GPS

Jalur Pipa GAS , Jalur Pelanggan & Fasilitasnya di sertai pemotretan setiap objek

Pra Survey

Download data ke komputer

Proses Data

Koordinat Hasil Akhir

Hasil Survey Siap Entri

Analisa Hasil Survey

Pengukuran GPS di Lapangan

Pembagian Form Survey

PERSIAPAN