20
Proses Terjadinya Awan Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara: 1. Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung didalam udara karena air lebih cepatmenyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya. 2. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air. Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan. Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan

Tugas Meteorology i

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Meteorology i

Proses Terjadinya Awan

Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:

1. Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung didalam udara karena air lebih cepatmenyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.

2. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air. Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan. Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan

Page 2: Tugas Meteorology i

Mengenal Berbagai Jenis AwanAwan menurut bentuknya di bagi menjadi beberapa jenis :

Pertama, Awan Kumulus (commulus)

Awan Kumulus adalah awan yang bentuknya seperti bunga kol. Awan ini terjadi karena proses konveksi. Secara lebih rinci awan ini terbagi dalam 3 jenis, yaitu: strato kumulus yaitu awan kumulus yang baru tumbuh, kumulus, dan kumulonimbus yaitu awan kumulus yang sangat besar dan mungkin terdiri beberapa awan kumulus yang bergabung menjadi satu.

Kedua, Awan Stratus

Awan stratus sangat rendah, tebal dan berwarna kelabu. Awan ini kelihatan seperti lelangit rendah atau kabus di tanah.

Page 3: Tugas Meteorology i

Ketiga, Awan Cirrus

Awan cirrus adalah awan tinggi dengan ciri-ciri tipis, berserat seperti bulu burung. Pada awan ini terdapat kristal-kristal es. Terkadang puncak awan cirrus bergerak dengan cepat. Arah anginnya juga dapat bervariasi. Awan Cirrus terbentuk ketika uap air membeku menjadi kristal es pada ketinggian diatas 8000 meter.

Sedangkan berdasarkan ketinggiannya, awan di kumpulkan menjadi 4 :1. Awan rendah

terdiri daripada awan Stratokumulus, awan Nimbostratus dan awan Stratus. terletak kurang daripada 3 000 meter dari muka bumi.

Awan Stratokumulus kelihatan kasar. Awan Nimbostratus gelap dan mempunyai lapisan-lapisan jelas dan dikenali juga

sebagai awan hujan Awan Stratus sangat rendah, tebal dan berwarna kelabu. Awan ini kelihatan seperti

lelangit rendah atau kabus di tanah.

Page 4: Tugas Meteorology i

2.Awan sedang

Tediri daripada awan Altokumulus dan Altostratus. letaknya antara 3 000 hingga 6 000 meter dari muka bumi

Awan Altokumulus berkepul-kepul, tidak rata dan berlapis. Awan itu selalu menggambarkan keadaan cuaca yang baik.

Awan Altostratus lebih padat, berwarna kelabu dan kelihatan seperti air. Awan ini berjurai-jurai.

3.Awan tinggi

Terdiri daripada awan Sirus, Sirokumulus dan Sirostratus Awan Sirus kelihatan seperti kapas tipis dan awan ini menunjukkan cuaca agak cerah. Awan Sirokumulus kelihatan seperti sisik ikan. Awan Sirostratus ialah awan putih yang tipis seperti tirai.

Page 5: Tugas Meteorology i

4.Awan yang tinggi ke atas

Terdiri daripada awan Kumulus dan awan Kumulonimbus. letaknya kira-kira 6 000 hingga 9 000 meter dari muka bumi.

Awan Kumulus terbentuk kelompok- kelompok bulat Awan Kumulonimbus berbentuk kelompok-kelompok besar. Kelompok-kelompok

yang berwarna putih dan hitam ini mempunyai bentuk dan rupa yang beranekaragam. Awan membawa hujan yang disertsi dengan kilat dan petir.

Page 6: Tugas Meteorology i

JENIS AWAN DAN GAMBAR : CIRRUS Cirrus (Ci) merupakan sebutan dari awan tipis, halus dan berserabut. Kata Cirro

digunakan untuk sebutan dari bentuk-bentuk awan yang selevel dengan cirrus, contohnya Cirrocumulus dan cirrostratus.

-Bentuk/wujudnya:terpisah-pisah, berserabut halus, berserat-serat berupa jalur-jalur sempit dengan warna putih atau sebagian besar putih dan tampak seperti bulu ayam

-Fisisnya:terdiri dari kristal-kristal es. Cirrus tebal atau cirrus densus, mampu menghalangi datangnya sinar matahari dan bulan sehingga menimbulkan halo (lingkaran seperti cincin, fenomena alam yang terjadi sebagai proses kristal es dalam awan cirrus yang membiaskan sinar matahari dan bulan.

-Catatan :tipe awan ini umumnya berbentuk sederhana, penyebarannya tidak tetap namun mudah dikenal yaitu pada saat ada sinar/cahaya yang terang.Dan tampak membentuk jalur-jalur yang rata. Mengingat ketinggian, apabila tidak ada jenis awan lain maka cuaca cerah. jika Cirrus dilihat pada posisi horison yaitu pada saat matahari terbit dan terbenam maka daerah tersebut tampak cahaya berwarna kuning terang/merah dan hampir menutup seluruh langit di atasnya.

-Jenis/spesies:1) Cirrus Fibratus (CH=1), berbentuk benang atau mirip rambut halus rata atau melengkung seperti mirip bulu ayam.

Page 7: Tugas Meteorology i

2) Cirrus Uncinus (CH=4), mirip bentuk kail atau koma atau puncaknya mirip jambul.3) Cirrus Densus (CH=2 dan CH=3), cukup tebal bagi penglihatan sehingga tampak keabu-abuan jika dilihat ke arah matahari. Terbentuk dari sisa-sisa landasan Cb yang terurai dank arena tebalnya kadang-kadang sulit dibedakan dengan awan menengah As, bentuknya terpisah-pisah, massa awan yang kusut dan biasanya tidak bertambah. Menyerupai perca-perca.

4) Cirrus Nothus (Ci palsu), awan ini terjadi karena puncak Cb yang terurai atau pecah.

JENIS AWAN DAN GAMBAR : CIRROCUMULUS Cirrocumulus merupakan awan tinggi (high cloud). bentuknya mirrip dengan

stratocumulus dan altocumulus, namun dengan bulatan-bulatan yang lebih kecil dibandingkan kedua awan tersebut jika di lihat dari permukaan.

-Bentuk/wujudnya:Biasa berupa lensa atau perca-perca atau biji-bijian yang pusarannya < 1derajat, tipis dan berwarna putih tanpa bayangan, deretannya hampir teratur, mirip sisik ikan. Awan ini sering terlihat seperti serpihan-serpihan kecil atau massa-massa bulatan awan yang sangat kecil. Jika susunannya serbasama atau teratur, pelaut biasanya menyebutnya langit Macharel.

-Fisisnya:Sebagian besar terdiri dari kristal-kristal es dan terdapat tetes-tetes air yang kelewat dingin(super cooled droplets) yang sifatnya mudah membeku dan mudah menjadi kristal-kristal es. Pada umunya Cc jarang sendiri, biasnya bercampur dengan awan Ci atau Cs. Jika Cc sebagian besar lebih besar dari Cs dan Ci, CH=9.

Page 8: Tugas Meteorology i

JENIS AWAN DAN GAMBAR : CIRROSTRATUSCirrostratus merupakan awan yang sulit dideteksi, namun dengan adanya awan ini,

itu biasanya menandakan datangnya front panas. Ini berarti mungkin akan ada hujan atau jatuhnya presipitasi. Cirrostratus dapat menimbulkan HALO jika cukup tebal.

-Bentuk/wujudnya:Cirrostratus berupa serabut dengan jalur-jalur yang tipis atau cadar atau mirip kerudung, halus berwana keputih-putihan dan mampu menutup sebagian atau seluruh langit serta dapat menimbulkan HALO dengan besaran sudut 22 derajat.

- Fisisnya:

Cirrostratus terdiri dari kristal-kristal es atau butir-butir es.

-Jenis/spesies:1) Cirrostratus Nobulosus (CH=5 atau CH=6), menyerupai cadar yang halus atau kerudung.2) Cirrostratus Filocius (CH=8), terbentuk dari perkembangan Cirrus Densus yang lebar atau menipis.3) Cirrostratus Fibratus (CH=7), menutupi seluruh langit, sering menimbulkan halo.

JENIS AWAN DAN GAMBAR : ALTOCUMULUS Altocumulus merupakan awan menengah bersama altostratus dan nimbostratus.

Kemunculan awan altocumulus congestus (salah satu species awan altocumulus) ini biasanya menandakan akan datangnya thunderstorm

Page 9: Tugas Meteorology i

-Bentuk / Wujud:

Altocumulus mirip dengan Cirrocumulus, tapi bulatan massa awan altocumulus lebih luas berupa massa awan yang berbentuk bulatan atau bergulung-gulung teratur dengan ukuran 1derajat < α < 5derajat atau lebih besar dari Cirrocumulus. Lapisan atau lembaran awan berwarna putih atau keabu-abuan atau kedua-duanya sehingga terbentuk bayangan di permukaan bumi jika terkena sinar matahari.

-Fisisnya:Awan altocumulus terdiri dari tetes air yang kelewat dingin.

-Catatan: : - Altocumulus dapat terjadi dari menebalnya awan Cirrocumulus kemudian merendah.- Perubahan dari awan Altostratus atau Nimbostratus. Turbulensi vertikal sampai ke lapisan menengah.

-Jenis/spesies:

1) Altocumulus Translucidus (CM=3), massa awan yang berbentuk bulatan-bulatan atau bergulung-gulung, tepinya bercahaya dari celah-celahnya, apabila tidak ada awan tinggi maka langit biru tampak. Bulatannya 3o < α < 5o

2) Altocumulus Opacus (CM=5), lapisan awan tebal dimana di dasarnya atau bawahnya masih terdapat/tampak kerutan atau lekukan-lekukan/kantong-kantong sehingga sinar bulan atau matahari tidak mampu menembusnya.

3) Altocumulus Cumuloginitus (CM=6), terjadi dari bentangan Cumulus (atau Cb).

4) Altocumulus Castellatus (CM=8), menjulang tinggi seperti tembok, benteng, castil, atau menara dan mirip awan Cumulus.

Page 10: Tugas Meteorology i

5) Altocumulus Lenticularis (CM=4), massa awan yang tipis, terpisah-pisah, berbentuk seperti lensa dan kelihatan terus berubah.

6) Altocumulus Pilus (CM=7), Keberadaanya di dekat atau di puncak awan Cumulus atau Cumulonimbus terlihat seolah-olah mengahalangi pertumbuhan induknya

7) Altocumulus Percipitans (CM=9), menimbulkan hujan ringan, tidak kontinyu.

JENIS AWAN DAN GAMBAR : ALTOSTRATUSAltostratus merupakan awan menengah (middle cloud). awan ini dapat

menghasilkan presipitasi ringan dan virga (hujan yang tidak sampai ke tanah). species-species awan dari altostratus antara lain : altostratus undulatus, altostratus opacus, dan altostratus translucidus.

-Bentuk/wujudnya:Altostratus berupa lembaran/lapisan atau jalur-jalur berwarna keabu-abuan dan berserabut, mampu menutup seluruh langit. Pada bagian-bagian awan yang tipis masih dapat ditembus oleh sinar matahari kecuali yang tebal.

-Fisisnya:Altostratus terdiri dari butiran-butiran air.

-Catatan:*Altostratus dapat terjadi dari awan Nimbostratus yang menipis atau dari Cirrostratus yang menebal kemudian merendah sampai ke lapisan awan menengah.

Page 11: Tugas Meteorology i

*Pada umumnya Altostratus terbentuk merata akibat adanya gerak udara secara vertikal yang naik secara perlahan-lahan sampai lapisan menegah.

JENIS AWAN DAN GAMBAR : NIMBOSTRATUS Awan nimbostratus merupakan awan menengah, namun pada kenyataannya awan

ini dapat merendah di ketinggian awan rendah. Nimbo berasal dari baha latin Nimbus yang artinya endapan atau presipitasi. Awan ini dapat menghasilkan endapan baik hujan maupun salju. ketebalan awan nimbostratus bisa mencapai 2 km atau 2000 m.

-Bentuk/wujudnya:Nimbostratus berupa lembaran/lapisan awan berwarna abu-abu dan tampak gelap tidak teratur. Umumnya di daerah lintang tinggi/sedang yang disertai dengan hujan salju yang tidak continue. Karena ketebalannya maka matahari tidak tampak di balik awan ini.

-Fisisnya:pada umumnya nimbostratus terdiri dari titik-titik air untuk daerah tropis sedangkan pada daerah lintang tinggi mengandung butir-butir salju atau campuran keduanya.

-Catatan:Pada umumnya awan ini sendirian dan dasar awannya tidak tampak, hujan terus-menerus tanpa Guntur. Terdiri dari Altostratus yang menebal lalu merendah.

JENIS AWAN DAN GAMBAR : STRATUSStratus merupakan awan rendah yang biasanya menandai kestabilan udara atau

inversi suhu. Awan stratus dapat terbentuk akibat menyebarnya awan stratucumulus akibat adanya inversi suhu. stratus juga dapat bertahan berhari-hari di wilayah anticyclone. Pada

Page 12: Tugas Meteorology i

saat terjadi front panas yang lemah, awan ini kerap muncul dan membawa presipitasi ringan, yaitu drizzle.

-Bentuk/wujudnya:Stratus berupa lembaran-lembaran atau lapisan-lapisan berwarna abu-abu dengan dasar yang teratur. Jika matahari masih terlihat dari balik awan ini maka tepi awannya akan tampak jelas. Kadang-kadang berbentuk pecah-pecah dan tampak kasar (frakto stratus). Untuk stratus tebal mampu menutup sinar matahari atau bulan.

-Fisisnya:Stratus terdiri dari tetes-tetes air yang sangat kecil dan yang cukup besar dapat menjadi tetes-tetes Drizzle atau prisma-prisma es atau butir-butir salju.

-Catatan:* stratus Umumnya berbentuk lapisan awan yang mirip kabut berwarna abu-abu dengan tinggi dasar awan yang rendah, hujan yang terjadi adalah gerimis atau drizzle. Bisa juga terjadi dari awan Cumulus dengan dasar yang rendah* Proses pembentukannya adanya proses pendinginan pada atmosfer bagian bawah dekat permukaan, bisa juga terbentuk dari Stratocumulus yang dasarnya merendah atau kehilangan bentuk-bentuk. Awan stratus yang tampak kasar disebut fractostratus.awan ini merupakan awan tambahan yang terbentuk karena pengaruh turbulensi yang disebabkan oleh munculnya udara basah yang berasal dari endapan yang turun dari Altocumulus.* Stratus dapat terbentuk karena naiknya kabut secara perlahan-lahan sebagai akibat dari adanya pemanasan permukaan bumi atau meningkatnya kecepatan angin permukaan.

Page 13: Tugas Meteorology i

JENIS AWAN DAN GAMBAR : STRATOCUMULUS Stratocumulus merupakan awan rendah. Semua awan rendah dapat menghasilkan

presipitasi, begitupun awan stratocumulus. secara umum, stratocumulus dibedakan menjadi dua jenis,yaitu stratocumulus undulatus (bergelombang) dan stratocumulus cumuliformis (seperti cumulus).

-Bentuk/wujudnya:Stratocumulus berupa perca-perca atau lembaran-lembaran berwarna abu-abu atau keputih-putihan atau campuran keduanya. Terdiri dari massa awan yang bulat, gumpalannya nampak mengumpul/terpisah, dan elemen-elemennya tersusun secara teratur yang besarnya sekitar 5derajat.

-Fisisnya:Stratocumulus terdiri dari tetes-tetes air. Ketebalan dan bentuk elemennya berubah sesuai dengan tingkat transparansinya.

-Jenis/spesies:1) Stratocumulus Translucidus (CL=5), mirip Altocumulus translucidus yang membedakan tingkat dasarnya.2) Stratocumulus Opacus (mirip CL=5), mirip Altocumulus Opacus.3) Stratocumulus Undulatus. Bentuknya mirip Cl = 5, bentuknya bergelombang4) Stratocumulus Veperalis, CL=4 bentuk lapisannya tebal tipis.5) Stratocumulus Comuloginitus (CL=4), terjadi dari bentangan Cumulus.

JENIS AWAN DAN GAMBAR : CUMULUS Cumulus merupakan awan dengan vertikal depelopment atau pertumbuhan vertikal.

cumulus memiliki tinggi puncak awan yang tinggi dan sangat tebal, walaupun tidak setebal awan cumulonimbus. cumulus dapat sendiri atau berkumpul dalam satu kelompok.

Page 14: Tugas Meteorology i

Pembentukan awan ini terjadi karena udara labil. Jika keadaan udara tetap labil, cumulus bisa berkembang menjadi cumulunimbus.

-Bentuk/wujudnya:cumulus tampak terpisah-pisah, pada umumnya padat dengan batas yang jelas. Pertumbuhan vertical atau tegak, mirip menara atau gunung atau kubah dengan puncaknya menyerupai bunga kol yang pada bagian-bagian yang terkena sinar matahari akan tampak putih kemilau sedangkan pada dasar tampak rata.

-Fisisnya:Cumulus terdiri dari tetes-tetes air, sedangkan butir-butir es atau kristal-kristal es atau kristal-kristal salju biasa tertutup pada bagian awal yang suhunya di bawah 0 C.

-Jenis/spesies:1) Cumulus Humulis (CL=1), tampak sebagai Cumulus kecil-kecil, terbentuk pada saat-saat angin timuran atau angin pasat dan ukuran tinggi lebih pendek dari pada lebar dasarnya.2) Cumulus Mediocris (CL=2), dengan ukuran tinggi sedang dan ukuran tingginya lebih panjang dari lebar dasarnya. Puncaknya berbentuk tonjolan kecil.3) Cumulus Congestus, mengalami perkembangan vertikal ke atas yang jelas dan tinggi dengan puncaknya berbentuk bunga kol.

JENIS AWAN DAN GAMBAR : CUMULONIMBUS Cumulonimbus bisa dibilang raja dari segala awan. Bagaimana tidak?Awan

cumulonimbus merupakan awan yang paling ditakuti penerbang, awan yang paling sering membuat bencana, ditambah lagi awan ini merupakan satu-satunya awan yang dapat

Page 15: Tugas Meteorology i

menghasilkan muatan listrik (mirip seperti baterai raksasa di langit). Tornado alias puting beliung, downburst, dan hail dapat terbentuk hanya di dalam awan ini. Awan cumulonimbus dapat terbentuk sendiri, sepanjang front, sepanjang ITCZ, atau di dalam cluster dan squall line.

-Bentuk/wujudnya:

Cumulonimbus merupakan awan padat dengan perkembangan vertikal menjulang tinggi, mirip gunung atau menara, bagian puncaknya berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata. Melebar mirip bentuk landasan yang disebut anvil head.

-Fisisnya:

Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada bagian atas awan. terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi. gesekan partikel2 awan di dalamnya dapat menimbulkan muatan listrik.

-Catatan:*Cumulonimbus menimbulkan kilat (lightining) dan guntur (thundestorm), hujan lebat, angin kencang, bisa menimbulkan hujan es.*Pada umumnya Cumulonimbus terbentuk dari pertumbuhan awan Cumulus yang aktif. Cumulus menjadi Towering Cumulus menjadi Cumulonimbus . Cumulonimbus dapat terjadi atau muncul dari perkembangan atau pertumbuhan jenis awan yang lain. Pertumbuhan awan rendah Stratocumulus atau pertumbuhan awan menengah Altostratus, Nimbostratus, dan Altocumulus.

Page 16: Tugas Meteorology i

Jenis – jenis Awan

Meteorology I(Bpk. Firman, S.kom)

Page 17: Tugas Meteorology i

Tar. Porman TampubolonSenior Air Traffic Control-IV

Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan