Upload
daisy-tisnadjaja
View
221
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas uns
Citation preview
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN
Analisis Pemasaran Peternak Sapi Perah di Kabupaten Klaten
Disusun oleh :
Azari Dipo PratamaH0512025
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
Analisis Pemasaran Peternak Sapi Perah di Kecamatan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris, dengan jumlah penduduk sebagian besar
bermata pencaharian di bidang pertanian, sedangkan kegiatan pertanian itu sendiri
meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan. Pencapaian
sasaran pembangunan sub sector peternakan melibatkan peran serta pemerintah melalui
berbagai program kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan peternakan. Sasaran
pembangunan sub sektor peternakan yang ditetapkan dan diprioritaskan pada peningkatan
populasi ternak, penyediaan susu, daging dan telur sebagai konsumsi dan meningkatkan
kelembagaan informasi pasar untuk memperpendek jarak antara konsumen dan produsen.
Usaha peternakan sapi perah merupakan salah satu usaha peternakan yang cukup
berperan dalam perekonomian masyarakat pedesaan. Peternakan sapi perah merupakan
salah satu bagian dari sub sector peternakan yang diharapkan dapat menjadi tulang
punggung dalam penyediaan protein hewani, karena salah satu tujuan dari pemerintah
dalam mengembangkan sapi perah adalah untuk meningkatkan pendapatan peternak
(Sudono et al., 2003). Menurut Nur et al. (2007), seiring dengan laju pertumbuhan
penduduk, tuntutan permintaan masyarakat terhadap kebutuhan susu sebagai sumber
protein hewani cenderung mengalami peningkatan dari tahun ketahun, ini disebabkan
meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penyediaan gizi bagi terciptanya
kesehatan manusia dan kondisi manusia yang semakin membaik. Susu segar adalah
bahan pangan yang perisable (mudah rusak), karena mempunyai kadar air tinggi sekitar
87 % - 90 % serta mempunyai nilai nutrisi yang lengkap sehingga baik untuk konsumsi
manusia, hewan dan mikroorganisme, oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan untuk
mempertahankan kualitasnya. Teknologi pengolahan susu segar disamping menghambat
kerusakan juga untuk penganekaragaman bahan pangan, karena dengan proses
pengolahan kerusakan secara fisik, kimia, dan mikrobiologis akan dapat dicegah dan
sekaligus dapat menambah nilai ekonomis dari produk tersebut dan selanjutnya supaya
dapat mempertahankan kualitasnya (Khotimah, 2009).
Perkembangan di sektor peternakan khususnya sapi perah memegang peranan
sangat penting bagi masyarakat. Usaha peternakan sapi perah diharapkan menjadi
peluang dalam mengembangkan agribisnis. Kabupaten Klaten adalah salah satu
kabupaten yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai peternak sapi perah.
Didukung adanya pabrik pengolahan susu di Kabupaten Klaten membuat usaha
peternakan sapi perah semakin berkembang. Berikut ini adalah data mengenai jumlah
produksi susu segar di Kabupaten Klaten mulai tahun 2004 – 2008. Dari 26 Kecamatan
yang ada di Kabupaten Klaten, hanya 5 Kecamatan yang terdapat peternak sapi perah.
Dan dari 5 Kecamatan tersebut, Kecamatan Jatinom merupakan Kecamatan dengan
jumlah produksi susu segar terbanyak yaitu 2.670.783 liter/tahun. Pemasaran produk
adalah satu komponen pasca produksi yang perlu mendapatkan perhatian lebih karena
pemasaran merupakan salah satu kunci dalam pengembangan usaha. Sebagai komoditas
yang mudah rusak (perisable), pemasaran susu segar harus mendapatkan perhatian yang
serius. Panjang pendek saluran pemasaran akan menentukan kualitas susu segar sehingga
akan berpengaruh terhadap besar kecilnya biaya, keuntungan, margin pemasaran serta
efisiensinya. Dengan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui saluran pemasaran yang digunakan dalam pemasaran susu segar di
Kabupaten Klaten, besarnya biaya, keuntungan, margin pemasaran serta efisiennya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana macam saluran distribusi susu di Peternakan UD. Umbul Jaya Colomadu,
Surakarta?
2. Bagaimana mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan macam model saluran
distribusi di Peternakan Sapi Perah UD. Umbul Jaya Colomadu, Surakarta?
3. Bagaimana mengidentifikasi perbedaan pendapatan pada tiap – tiap macam saluran
distribusi susu di Peternakan UD. Umbul Jaya Colomadu, Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui macam saluran distribusi yang dipakai di Peternakan Sapi Perah
UD. Umbul Jaya Colomadu, Surakarta
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan macam model saluran distribusi pada
peternak sapi perah UD. Umbul Jaya
3. Untuk mengetahui manakah model saluran distribusi yang paling menguntungkan bagi
peternak sapi perah UD. Umbul Jaya
D. Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan agar hasil penelitian dapat
berguna bagi penulis, perusahaan, instituti, dan pihak lain.
1. Penulis diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan dalam laporan
keuangan sebagai alat penilaian kinerja keuangan perusahaan
2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
masukan dalam penyusunan laporan keuangan agar dapat menggambarkan kinerja
keuangan yang sebenarnya.
3. Bagi instituti pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
masukan bagi instituti pendidikan dalam bidang ilmu terkait serta pedoman bagi
mahasiswa untuk penelitian lebih lanjut.
4. Pihak lain yang bekepentingan dan menaruh minat pada penelitian ini, dapat
menjadikan penelitian ini sebagai bahan masukan yang bermanfaat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Menurut Swastha (1997) bahwa saluran pemasaran memberikan gambaran tentang rute
atau jalur perjalanan suatu produk. Kotler (1992) mendefinisikan saluran pemasaran
merupakan saluran distribusi yang terdiri dari seperangkat pedagang yang melakukan
semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dari produsen ke
konsumen
Dilihat dari pola pemeliharaannya peternakan di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga
kelompok (Mubyarto, 1977), yaitu:
a. Peternakan rakyat dengan cara pemeliharaan yang tradisional.
Keterampilan sederhana dan menggunakan bibit lokal dalam jumlah dan mutu yang
relative terbatas. Ternak pemakan rumput digembalakan di padang umum, di pinggir
jalan dan sawah, di pinggir sungai atau di tegalan sendiri. Kalau siang hari diberi minum
dan dimandikan seperlunya sebelumnya dimasukkan ke dalam kandang. Pemeliharaan
dengan cara ini dilakukan setiap hari dan dikerjakan oleh anggota keluarga
peternak.Tujuan utama ialah sebagai hewan kerja dalam membajak sawah/tegalan, hewan
penrik gerobak atau pemgamgkut beban sedang kotorannya dipakai sebagai pupuk.
b. Peternakan rakyat dengan cara pemeliharaan yang semi komersil.
Ketrampilan yang mereka miliki dapat dikatakan lumayan.Penggunaan bibit unggul, obat
– obatan dan makanan penguat cenderung meningkat, walaupun lamban.Jumlah ternak
yang dimiliki 2 – 5 ekor ternak besar dan 5 – 100 ekor ternak kecil terutama ayam.Bahan
makanan berupa ikutan panen seperti bekatul, jagung, jerami dan rumput – rumputan
yang dikumpulkan oleh tenaga dari
B. Kerangka Pemikiran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei (survey method).
Menurut Singarimbun dan Effendi (1995) bahwa penelitian mengunakan metode survey
adalah pengumpulan informasi dari responden dari suatu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat bantu. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer
dan sekunder.
B. Populasi dan Sampel
C. Data dan Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, pencatatan, dan
wawancara. Sampel peternak diambil secara convenience sampling. Menurut Kartono
(1983) convenience sampling yaitu pengambilan sampel peternak yang terdekat atau
telah dijumpai di tempat/lokasi tersebut sebanyak 60 peternak dengan kriteria mereka
mamiliki ternak sapi potong berkisar 2-5 ekor dan juga sudah pernah menjual sapi
tersebut. Sampel pedagang diambil secara sengaja (purposive sampling) sebanyak
sepuluh pedagang yang sudah berpengalaman minimal 5 tahun.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
E. Metode Pengolahan Analisis Data
Daftar Pustaka