17
TUGAS PERORANGAN MANAJEMEN KEUANGAN Nama : NIM : 1. Financial Statement (Laporan Keuangan). Hitunglah akun neraca PT. AKUR jika diketahui : a. TATO=2,5 kali c. OPM=20% e.EBIT=Rp.100.000.000 b. CR=2,0 kali d. CL=50.000.000 f. Leverage: 0.40 Jawab: Sales = Rp.100.000 0.20 = Rp. 500.000.000 Total Aktiva = Rp.500.000.000 0.20 = Rp. 200.000.000 ` Aktiva Lancar = Rp. 50.000.000 x 2 = Rp.100.000.000 Aktiva Tetap = Rp. 200.000.000 - Rp.100.000.000 = Rp. 100.000.000 Jumlah utang = 0.40 x Rp. 200.000.000 = Rp.80.000.000 Utang jangka panjang = Rp.80.000.000 - Rp.50.000.000 = Rp.30.000.000 Jumlah modal sendiri = Rp.200.000.000 - Rp.80.000.000 = Rp.120.000.000 Jumlah utang +MS = Rp.80.000.000 + Rp.120.000.000 = Rp.200.000.000 2. Analysis of Financial Statement (Analisa Laporan Keuangan). Gunakan rasio keuangan untuk The Brenmar Sales Company yang mempunyai persentase laba kotor 30% dan penjualan sebesar $ 9.000.000 tahun lalu. 75% dari penjualannya dalam bentuk kredit dan sisanya merupakan penjualan tunai. Aktiva lancar Brenmar $ 1.500.000, utang lancar $ 300.000 dan dia memiliki uang tunai dan surat berharga yang segera dapat dijual $ 100.000. a. Jika piutang dagang Brenmar $ 562.500, berapakah rata-rata periode penagihan piutangnya?

tugas MK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

latihan

Citation preview

Page 1: tugas MK

TUGAS PERORANGAN MANAJEMEN KEUANGAN

Nama : NIM : 1. Financial Statement (Laporan Keuangan).

Hitunglah akun neraca PT. AKUR jika diketahui :

a. TATO=2,5 kali c. OPM=20% e.EBIT=Rp.100.000.000 b. CR=2,0 kali d. CL=50.000.000 f. Leverage: 0.40

Jawab:

Sales = Rp.100.000

0.20 = Rp. 500.000.000

Total Aktiva = Rp.500.000.000

0.20 = Rp. 200.000.000

` Aktiva Lancar = Rp. 50.000.000 x 2 = Rp.100.000.000 Aktiva Tetap = Rp. 200.000.000 - Rp.100.000.000 = Rp. 100.000.000 Jumlah utang = 0.40 x Rp. 200.000.000 = Rp.80.000.000 Utang jangka panjang = Rp.80.000.000 - Rp.50.000.000 = Rp.30.000.000 Jumlah modal sendiri = Rp.200.000.000 - Rp.80.000.000 = Rp.120.000.000 Jumlah utang +MS = Rp.80.000.000 + Rp.120.000.000 = Rp.200.000.000

2. Analysis of Financial Statement (Analisa Laporan Keuangan).

Gunakan rasio keuangan untuk The Brenmar Sales Company yang mempunyai persentase laba kotor 30% dan penjualan sebesar $ 9.000.000 tahun lalu. 75% dari penjualannya dalam bentuk kredit dan sisanya merupakan penjualan tunai. Aktiva lancar Brenmar $ 1.500.000, utang lancar $ 300.000 dan dia memiliki uang tunai dan surat berharga yang segera dapat dijual $ 100.000. a. Jika piutang dagang Brenmar $ 562.500, berapakah rata-rata periode

penagihan piutangnya?

Page 2: tugas MK

2

Jawab : Rata-rata periode penagihan piutang

= piutang dagang

rata;rata penjualan per hari

= $ 562.500

$ 9.000.000/360 =

$ 562.500

$ 25.000 = 22,5 hari

b. Jika rata-rata periode pengumpulan piutangnya turun menjadi 20 hari,

berapakh jadinya tingkat piutang daganng yang baru? Jawab :

20 hari = piutang dagang

$ 25.000

Piutang dagang = 20 x $ 25.000 = $ 500.000

c. Rasio kecepatan peredaran persediaan adalah 9 kali, berapakah tingkat

persediaan Brenmar? Jawab :

Rasio kecepatan peredaran persediaan :

= penjualan

persediaan

9 kali = $ 9.000.000

persediaan

Persediaan = $ 9.000.000

9

= $ 1.000.000

3. Financial Environment : Market, Institution, Interest Rate (Lingkungan Keuangan : Pasar, Institusi Keuangan dan Suku Bunga). Berikan definisi untuk istilah-istilah dibawah ini : a. Pasar tunai dan pasar berjangka;

Jawab : 1) Pasar tunai merupakan pasar dimana aset diperjualbelikan untuk

pengiriman “on the spot” atau saat itu; 2) Pasar berjangka merupakan pasar dimana para partisipannya

melakukan persetujuan dihari ini untuk membeli atau menjual aset pada satu tanggal dimasa depan.

b. Pasar uang dan pasar modal; Jawab :

Page 3: tugas MK

3

1) Pasar uang adalah merupakan pasar untuk efek utang jangka pendek yang sangat likuid;

2) Pasar modal merupakan pasar untuk utang jangka menengah dan jangka panjang serta saham perseroan.

c. Pasar primer dan pasar sekunder; Jawab :

1) Pasar primer adalah pasar dimana perseroan menghimpun modal baru;

2) Pasar sekunder merupakan pasar dimana efek yan telah ada dan beredar diperdagangkan diantara investor.

d. Pasar privat dan pasar publik; Jawab :

1) Pasar privat adalah pasar dimana transaksinya dinegosiasikan secara langsung antara kedua belah pihak;

2) Pasar publik adalah pasar dimana kontrak yang distandarisasi diperdagangkan melalui pertukaran yang terorganisasi.

e. Derivatif; Jawab : Adalah efek yang nilainya diturunkan (derived) dari harga aset yang

mendasari.

f. Perbankan investasi, perbankan komersial, dan perusahaan jasa keuangan; Jawab :

1) Perbankan investasi adalah institusi yang memberikan sejumlah layanan kepada investor dan perusahaan yang ingin memperoleh modal dengan cara : (1) membant perusahaan merancang efek dengan fitur yang saat ini diminati investor, (2) membeli efek tersebut dari perusahaan; dan (3) menjualnya kembali kepada penabung;

2) Perbankan komersial merupakan institusi utama yang menangani rekening tabungan serta memberikan layanan pialang saham dan asuransi;

3) Perusahaan jasa keuangan merupakan konglomerasi besar yang menggabungkan beberapa institusi keuangan dalam satu perusahaan.

g. Reksa dana dan dana pasar uang; Jawab :

1) Reksa dana merupakan perusahaan yang menerima uang dari penabung danmenggunakannya untuk membeli saham, obligasi, real estat, dan hipotek lalu memberikan pembayaran kepada ahli waris pihak yang diasuransikan;

2) Dana pasar uang merupakan reksa dana lain yang digunakan sebagai rekening tabungan berbunga.

h. Bursa dengan lokasi fisik; pasar luar bursa dan pasar diler; Jawab :

1) Bursa dengan lokasi fisik merupakan suatu entitas fisik yang berwujud;

2) Pasar luar bursa adalah pasar yang memperdagangkan sejumlah saham yang lebih besar diluar bursa didalam;

Page 4: tugas MK

4

3) Pasar diler merupakan pasar dimana para diler akan membeli saham ketika investor individu ingin menjual dan kemudian menjual sebagian persediaannya ketika investor individu ingin membeli.

i. Perusahaan tertutup dan perusahaan terbuka; Jawab :

1) Perusahaan tertutup merupakan perusahaan yang memiliki ukuran yang begitu kecil sehingga saham biasa perusahaan tersebut tidak diperdagangkan secara aktif dan saham tersebut hanya dimiliki oleh beberapa orang biasanya para manajer perusahaan tersebut;

2) Perusahaan terbuka merupakan perusahaan yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh ribuan investor dan banyak diantaranya tidak aktif dalam manajemen.

j. Go publik, pasar penawaran saham perdana; Jawab :

1) Go publik merupakan suatu upaya untuk menjual sebagian saham perusahaan demi mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk suatu program ekspansi besar;

2) Pasar penawaran saham perdana adalah pasar untuk saham yang baru ditawarkan kepada masyarakat.

k. Hipotesis pasar efesien; Jawab : Merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa saham selalu dalam

keadaan ekuilibrium dan investor yang terus “mengalahkan pasar” secara konsisten adalah suatu hal yang mustahil.

l. Perilaku keuangan; Jawab : Merupakan keadaan dimana aset diperdagangkan pada harga yang sama

dengan nilai intrinsiknya. 4, Time Value Money (Nilai Waktu dan Uang).

a. Mengapa nilai waktu uang sangat penting bagi manajemen keuangan?

Jawab: Keputusan itu diambil saat ini dan hasilnya adalah waktu yang akan dating, tergantung pada bunga, ongkos, atau biaya uang dan waktunya. Oleh karena itu suatu keputusan harus memperhatikan nilai waktu dari uang, apakah sejumlah uang yang akan diterima pada periode yang akan dating lebih bernilai daripada sejumlah uang yang dikorbankan sekarang.

b. Saat ini tanggal 1 januari 2006, hari ini anda akan mendepositokan $ 1.000

kedalam rekening tabungan anda yang akan menghasilkan 8%. 1) Jika bank anda memajemukan bunga secara tahunan, berapa jumlah

tabungan anda pada tanggal 1 januari 2009. Jawab :

$ 1.000 dimajemukan selama 3 tahun sehingga saldo tabungan menjadi: FVn = PV (1 + I)n

Page 5: tugas MK

5

= $ 1.000 (1 + 0.08)3 = $ 1.259,71 2) Berapakah saldo anda per 1 januari 2009 jika bank tersebut

memajemukan secara kuartalan. Jawab :

Suku bunga tahunan efektif untuk 8% yang dimajemukan kuartalan:

FVn = PV 1 + NOM

M

FV12 = $1.000 1 + 0,08

4

= $1.000 (1,02)12 = $1.268,24

5. Cost of Capital (Biaya Modal).

Lancaster Enginering Imc. (LEI) memiliki struktur modal yang dianggap perusahaan telah optimal sebagai berikut : Utang 25% Saham Preferen 15 Ekuitas Biasa 60 100% LEI berharap tahun ini mendapat laba bersih sebesar $34.285,72, rasio pembayaran deviden yang telah ditentukan adalah 30%, tarif pajak federal ditambah negara bagian adalah 40%, dan investor memperkirakan laba dan deviden tumbuh pada tingkat konstan sebesar 9% dimasa depan. LEI membayarkan deviden sebesar $3,60 per saham tahun lalu dan sahamnya pada saat ini dijual pada harga $54 per saham. LEI dapat memperoleh modal baru dengan cara-cara sebagai berikut : a. Saham preferen baru dengan deviden sebesar $11 dapat dijual kepada

masyarakat dengan harga $95 per saham. b. Utang dapat dijual dengan tingkat bunga sebesar 12%. Tentukan biaya modal untuk setiap komponen modal, hitunglah WACC, bila LEI memiliki peluang investasi sebagai berikut ini yang merupakan proyek dengan resiko rata-rata bagi perusahaan :

Proyek Biaya Pada t = 0 Tingkat Pengembalian

A 10.000 17,4%

B 20.000 16%

C 10.000 14,2%

D 20.000 13,7%

E 10.000 12%

12

NM

Page 6: tugas MK

6

Diantara proyek tersebut, manakah yang sebaiknya diterima LEI? Mengapa? Jawab : Biaya-biaya komponen adalah sebagai berikut :

Biasa : rs = D1

P0 + g =

D1(1+g)

P0 + g

= 3,60 (1,09)

54 + 0,9

= 0,0727 + 0,9 = 16,27%

Preferen : rp = Deviden Saham Preferen

Pp =

11

95 = 11,58%

Perhitungan WACC “ WACC = wdrd (1-t) + wprp + Wcrs = 0,25 (7,2%) + 0,15 (11,58%) + 0,60 (16,27%) = 13,30% LEI seharusnya menerima proyek A, B, C, dan D, namun perusahaan harus menolak proyek E karena tingkat pengembaliannya tidak melebihi WACC dana yang dibutuhkan untuk mendanainya.

6. The Basic of Capital Budgeting (Dasar-Dasar Penganggaran Modal).

Pada awal tahun 2013 PT. DOLPHIN membeli kapal pesiar seharga Rp.2.000.000.000 yang dibiayai dengan sebagian utang sebesar 40% dan tingkat bunga sebesar 10% / tahun. Biaya modal sendiri sebesar 11,33% dan tingkat hasil yang dipersyaratkan sebesar 12%. Untuk mengoperasikan kapal pesiar tersebut diperlukan modal kerja sebesar Rp.50.000.000. umur kapal pesiar adalah 10 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp.400.000.000. metode penyusutan adalah garis lurus, pajak penghasilan sebesar 20%. Perkiraan penerimaan sewa kapal pesiar dan biaya opersionalnya diluar penyusutan adalah sbb :

Tahun Hasil Penerimaan

(Rp)

Biaya Operasional Diluar Penyusutan

(Rp)

2013 500.000.000 200.000.000

2014 510.000.000 210.000.000

2015 520.000.000 215.000.000

2016 530.000.000 220.000.000

Page 7: tugas MK

7

Berdasarkan informasi tersebut, apakah kapal pesiar tersebut diterima atau ditolak berdasarkan metode NPV, IRR dan MIRR. Jawab : Biaya modal keseluruhan (Ko) :

= (0,4 x 0,10 (1 - 0,20) + (0,6 x 0,1133) = 0,10 atau 10 %

Angka ini akan digunakan sebagai re-investment rate pada perhitungan MIRR.

Besarnya OCF setiap tahun dan seluruh arus kas yang telah di diskontokan sebesar tingkat hasil yang diminta (RRR) sebesar 12% dan NPV :

Tahun Arus Kas

(Rp) PVIFat 12%

PVCF (Rp)

2013 awal - 2.000.000.000 1,00000 - 2.000.000.000

2013 akhir 272.000.000 0,89286 242.857.143

2014 akhir 272.000.000 0,79719 216.836.735

2015 akhir 276.000.000 0,71178 196.451.348.

2016 akhir 280.000.000 0,63552 177.945.062

2017 akhir 292.000.000 0,56743 165.688.642

2018 akhir 296.000.000 0,50663 149.962.812

2019 akhir 300.000.000 0,45235 135.704.765

2020 akhir 304.000.000 0,40388 122.780.501

2021 akhir 316.000.000 0,36061 113.952.768

2022 akhir 754.000.000 0,32197 242.767.820

NPV - 235.052.404

Karena hasil perhitungan menunjukan nilai NPV negatif (- Rp. 235.052.404), maka usulan investasi kapal ditolak.

2017 540.000.000 225.000.000

2018 550.000.000 230.000.000

2019 560.000.000 235.000.000

2020 570.000.000 240.000.000

2021 580.000.000 245.000.000

2022 590.000.000 250.000.000

Page 8: tugas MK

8

Tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat hasil yang diminta (RRR) yaitu sebesar 12% dan mengahsilkan NPV negatif, maka dapat dipastikan bahwa tingkat hasil internal (IRR) < RRR dan sekaligus juga membuktikan bahwa investasi tersebut harus ditolak. Tingkat hasil internal dimodifikasi (MIRR) dapat dihitung dengan mencari nilai terminal pada t-10 dengan biaya modal sebesar 10% sebagai tingkat hasil investasi ulang (re-investment rate) sebagai berikut :

Tahun Arus Kas

(Rp) PVIFat 10%

FVCF (Rp)

2013 akhir 272.000.000 1,19 = 2,3579 641.361.772

2014 akhir 272.000.000 1,18 = 2,1436 583.056.156

2015 akhir 276.000.000 1,17 = 1,9487 537.845.920

2016 akhir 280.000.000 1,16 = 1,7716 496.037.080

2017 akhir 292.000.000 1,15 = 1,6105 470.268.920

2018 akhir 296.000.000 1,14 = 1,4641 433.373.600

2019 akhir 300.000.000 1,13 = 1,3310 399.300.000

2020 akhir 304.000.000 1,12 = 1,2100 367.840.000

2021 akhir 316.000.000 1,11 = 1,1000 347.600.000

2022 akhir 754.000.000 1,10 = 1,0000 754.000.000

∑FVCF 5.030.683.448

MIRR kapal pesiar tersebut :

= √5.050.683.448

2.000.000.000

10 - 1 = 0,0966

Sejalan dengan metode IRR bahwa dengan tingkat hasil internal yang dimodifikasi sebesar 9,66% < RRR = 12%, maka investasi kapal pesiar tersebut harus ditolak.

7. Other Topics of Capital Budgeting (Topik Lainnya dalam Penganggaran Modal). Wisconsin Diary Co. Saat ini sedang mempertimbangkan anggaran modal perusahaan untuk tahun depan. Diantara proyek-proyek yang dipertimbangkan adalah 2 mesin W dan WW. Mesin W biayanya $500.000 dan akan menghasilkan perkiraan arus kas setelah pajak sebesar $300.000 selama 2 tahun kedepan. Mesin WW biayanya juga sebesar $500.000, tetapi mesin ini akan menghasilkan arus kas setelah pajak sebesar $165.000 selama 4 tahun kedepan. Kedua proyek memiliki WACC sebesar 10%.

Page 9: tugas MK

9

a. Jika proyek-proyek tersebut independen dan tidak bisa diulangi, manakah

proyek atau proyek-proyek yang sebaiknya diterima perusahaan? Jawab : Mesin W :

NPVW = -$500.000 + $300.000

(1,10)1 + $300.000

(1,10)2

= $20.661,16 Mesin WW :

NPVWW = -$500.000 + $165.000

(1,10)1 + $165.000

(1,10)2 + $165.000

(1,10)3 + $165.000

(1,10)4

= $23.027,80 Kedua proyek tersebut saling independen dan keduanya memiliki NPV yang positif, maka kedua proyek tersebut seharusnya diterima.

b. Jika proyek tersebut mutually exclusive tetapi tidak bisa diulang, manakah proyek yang sebaiknya diterima perusahaan. Jawab : Kedua proyek bersifat saling eksklusif , maka hanya ada satu proyek yang dapat diterima, jadi mesin WW memiliki NPV yang lebih tinggi dan sebaiknya menjadi proyek yang dipilih.

c. Asumsikan kedua proyek tersebut mutually exclusive dan dapat diulang hingga jumlah yang tidak terhingga.

1) Gunakan metode rangkaian pengganti untuk menghitung NPV dari

proyek yang dipilih. Jawab : NPV mesin W perlu dihitung kembali berdasarkan asumsi bahwa proyek tersebut diulang kembali pada tahun ke-2. Analisis rantai penggantian : Mesin W 0 10% 1 2 3 4

I I I I I

-500.000 300.000 300.000 -500.000 300.000 300.000 -200.000

NPVW = -$500.000 + $300.000

(1,10)1 + $165.000

(1,10)2 + ;$200.000

(1,10)3 + $300.000

(1,10)4

= $37.736,80 Mesin WW

Page 10: tugas MK

10

NPVWW = $23.027,80 (NPV tetap sama karena nilainya telah dihitung sepanjang umur 4 tahun). Kedua proyek saling eksklusif tetapi dapat diulang, Mesin W-lah yang sebaiknya dipilih karena NPV 4 tahunnya lebih tinggi dari Mesin WW.

2) Gunakan metode anuitas tahunan ekuivalen untuk menghitung anuitas proyek yang dipilih. Jawab : Analisis anuitas tahunan ekuivalen menghasilkan keputusan yang sama dengan metode rantai penggantian. EAAW = $11.904,76 dan EAAWW = $7.264,60, oleh karena itu Mesin W seharusnya dipilih jika proyek saling eksklusif dan dapat terus diulangi.

d. Dapatkah suatu analisis rangkaian pengganti dimodifikasi untuk digunakan

ketika arus kas proyek mengalami perubahan setiap kali proyek tersebut diulang, jelaskan. Jawab : Ya, jika kedua proyek dapat terus diulang berulangv kali tetapi arus kas diekspektasikan akan berubah, maka analisis rantai penggantian dapat dipergunakan. Analisisnya akan mirip dengan yang telah dilakukan dalam bagian c (1) dengan pengecualian bahwa arus kas yang diulang tidak akan identik dengan arus kas awal.

8. Capital Structure and Leverage (Struktur Modal dan Leverage).

Olinda Electronics Inc. memproduksi komponen stereo yang dijual pada P = $1.000 /unit. Biaya tetap Oliande adalah $200.000, biaya variabel adalah $50/unit. Perusahaan memproduksi dan menjual 5.000 komponen setiap tahunnya. EBIT saat ini adalah $50.000, dan aset Oliande (seluruhnya didanai oleh ekuitas) besarnya $500.000. Oliande dapat mengubah proses produksinya dengan menambahkan $400.000 pada aset dan $50.000 pada biaya operasi tetap. Perubahan ini akan : menurunkan biaya variabel perunit sebesar $10; Meningkatkan output sebesar 2.000 unit; namun harga jual seluruh unit harus diturunkan menjadi $95/unit untuk memungkinkan penjualn output tambahan. Oliande memiliki kerugian pajak yang dibawa kedepan menyebabkan tarif pajak perusahaan menjadi nol, perusahaan tidak menggunakan utang, dan rata-rata biaya modalnya adalah 10%. a. Apakah Oliande seharusnya melakukan perubahan tersebut.

Jawab : Q = unit output (penjualan) = 5.000 P = harga jual rata-rata/unit output = $ 100 F = Biaya operasi tetap = $200.000 V = Biaya variabel perunit = $ 50 EBIT = Laba operasi = $ 50.000 Total Aset = $500.000

Page 11: tugas MK

11

Ekuitas Biasa = $500.000 1) Tentukan tingkat EBIT yang baru jika dilakukan perubahan :

EBIT baru = P2 (Q2) – F2 – V2(Q2) = $95(5.000+2.000) - $250.000 - (50-10)(5.000+2.000) = $135.000

2) Tentukan kenaikan EBIT : ΔEBIT = $135.000 - $50.000 = $85.000

3) Estimasi tingkat pengembalian yang tepat atas investasi baru :

ΔROA = ΔEBIT

Investasi =

$85.000

$400.000 = 21,25%

ROA melebihi biaya modal rata-rata Oliande, analisis ini menunjukan bahwa perusahaan sebaiknya melakukan investasi terebut.

b. Apakah titik impas Oliande akan naik atau turun jika perusahaan melakukan

perubahan. Jawab : Perubahan akan meningkatkan titik impas, meskipun demikian dengan harga jual yang lebih rendah akan menjadi lebih mudah untuk mencapai volume impas yang baru.

Lama : QBE = F

P;V =

$200.000

$100;$50 = 4.000 unit

Baru : QBE = F2

P2;V2 =

$250.000

$95;$40 = 4.545 unit

c. Seandainya Oliande tidak mampu menghimpun tambahan pendanaan

ekuitas dan terpaksa meminjam $400.000 dengan tingkat bunga sebesar 10% untuk melakukan investasi. Gunakan persamaan Du Pont untuk mencari ekspektasi ROA atas investasi. Apakah Oliande sebaiknya melakukan perubahan tersebut jika harus menggunakan pendanaan utang. Jawab : Kenaikan ROA menjadi :

ROA = ΔLaba

ΔPenjualan x

ΔPenjualan

ΔAset

Dengan penggunakan pendanaan utang, kenaikan laba yang terkait dengan investasi menjadi sama dengan kenaikan laba yang dihitung dibagian a dikurangi beban bunga yang ditanggung sebagai akibat dari investasi : Δlaba = laba baru – laba lama - bunga = $135.000 - $50.000 – 0,10($400.000) = $45.000 Kenaikan penjualan dihitung sebagai berikut :

Page 12: tugas MK

12

Δpenjualan = P2Q2 – P1Q1 = $95 (7.000) - $100 (5.000) = $665.000 - $500.000 = $165.000

ROA = $45.000

$165.000 x

$165.000

$400.000

= 11,25% Pengembalian atas investasi ekuitas yang baru melebihi biaya modal rata-rata sehingga perusahaan seharusnya melakukan investasi tersebut.

9. Distribution to Share Holder (Distribusi Kepada Pemegang Saham).

Components Manufacturing Coorporation (CMC) memiliki struktur modal yang sepenuhnya terdiri atas saham biasa. Perusahaan memiliki 200.000 lembar saham biasa beredar dengan nilai $2. Ketika pendiri CMC yang juga merupakan direktur penelitiannya dan penemu yang berhasil, secara mendadak pensiun pada akhir tahun 2005. CMC tiba-tiba secara permanen dan mendadak menghadapi pertumbuhan yang diharapkan jauh lebih rendah dan peluang investasi menarik relatif lebih sedikit. Sayangnya tidak ada cara untuk menggantikan kontribusi pendiri itu kepada perusahaan. Sebelumnya CMC merasa perlu untuk menanamkan kembali sebagian besar labanya untuk mendanai pertumbuhan, yang besarnya rata-rata 12% pertahun. Pertumbuhan dimasa depan dengan tingkat 5% dianggap cukup realistis, tetapi tingkat tersebut meminta adanya kenaikan pembayaran deviden. Selain itu, nampaknya proyek investasi baru dengan tingkat pengembalian minimal 14% yang diminta oleh pemegang saham CMC (rs = 14%) hanya akan memberikan %800.000 untuk tahun 2006 dibandingkan dengan laba bersih sebesar $2.000.000 yang diproyeksikan sebelumnya. Jika pembayaran deviden 20% yang ada saat ini dilanjutkan, laba ditahan akan sebesar $1,6 juta pada tahun 2006, tetapi seperti yang telah dicatat sebelumnya, investasi yang memiliki biaya modal 14% hanya akan menghasilkan $800.000 saja. Satu hal yang melegakan adalah laba yang tinggi dari aset yang ada diperkirakan akan terus berlangsung, dan laba bersih sebesar $2.000.000 diperkirakan masih tetap diperoleh pada tahun 2006. Melihat perubahan kondisi yang begitu drastis ini, maka manajemen CMC meninjau kembali kebijakan deviden perusahaan. a. Dengan berasumsi bahwa proyek investasi 2006 yang diterima akan

sepenuhnya didanai oleh laba yang ditahan sepanjang tahun, hitunglah DPS tahun 2006 dengan berasumsi CMC menggunakan model deviden residual. Jawab : Proyeksi laba bersih $2.000.000 Dikurangi proyeksi investasi modal ($ 800.000) Nilai sisa yang tersedia $1.200.000 Lembar saham yang beredar 200.000

Page 13: tugas MK

13

DPS = $1.200.000

200.000 lbr saham = $6 = D1

b. Berapakah rasio pembayaran tahun 2006.

Jawab :

EPS = $2.000.000

200.000 lbr saham = $10

Rasio pembayaran = DPS

EPS =

$6

$10 = 60% atau

= Total Deviden

Laba Bersih =

$1.200.000

$2.000.000 = 60%

c. Jika perusahaan mempertahankan rasio pembayaran sebesar 60% untuk

masa depan, berapakah estimasi harga pasar saham biasa saat ini? Bagaimana perbandingannya dengan harga pasar yang seharusnya berlaku berdasarkan asumsi yang ada sebelum tersiar kabar tentang pengunduran diri pendiri perusahaan? Jika kedua nilai P0 tersebut berbeda, berikan komentar tentang penyebabnya. Jawab :

Saat ini P0 = D1

rs;g =

$6

0,14;0,05 = $100

Dalam kondisi sebelumnya, D1 akan didasarkan pada pembayaran sebesar 20% atas EPS $10 atau $2 dengan rs = 14% dan g = 12%, kita akan menghitung P0 :

P0 = D1

rs;g =

$2

0,14;0,12 = $100

Meskipun CMC telah mengalami kemunduran yang mengkhawatirkan, aset perusahaan yang masih ada akan terus memberikan aliran laba yang cukup baik. Pemegang saham seharusnya menerima bagian laba yang lebih besar, karena pertumbuhan internal yang melambat telah mengurangi kebutuhan akan pendanaan, namun demikian hasil akhirnya adalah penurunan nilai saham sebesar 33%.

d. Apa yang akan terjadi pada harga saham jika rasio pembayaran 20% yang

lama terus dilanjutkan? Asumsikan bahwa jika pembayaran ini tetap dipertahankan, rata-rata tingkat pengembalian atas laba ditahan akan turun menjadi 7,5% dan tingkat pertumbuhan yang baru menajdi :

g = (1 – Rasio Pembayaran)(ROE) = (1 – 0,2)(7,5%) = (0,8)(7,5%) = 6% Jawab :

Page 14: tugas MK

14

Jika rasio pembayaran terus dilanjutkan pada tingkat 20% bahkan setelah peluang investasi internal telah menurun, harga saham akan jatuh menjadi :

$2

(0,14;0,06) = $25 dan bukan $66,67.

Jadi kenaikan dalam pembayaran deviden akan konsisten dengan maksimali kekayaan pemegang saham. Karena menurunnya sifat peluang investasi yang menguntungkan, semakin besar tingkat investasi perusahaan, maka semakin rendah ROE rata-ratanya. Jadi, semakin banyak uang yang dipertahankan dan diinvestasikan oleh CMC maka semakin rendah ROE rata-ratanya. Kita dapat menentukan ROE rata-rata dalam berbagai kondisi sebagai berikut : Situasi lama (dengan pendiri yang aktif dan pembayaran 20%) : g = (1 – Rasio Pembayaran)(ROE rata-rata) 12% = (1 – 0,2)(ROE rata-rata)

ROE rata-rata = 12%

0,8 = 15% > rs = 14%

Perhatikan bahwa ROE rata-rata adalah 15% sementara ROE marginal diasumsikan sama dengan 14%. Situasi baru (dengan pendiri yang pensiun dan pembayaran 60%) : g = 6% = (1 – 0,6)(ROE)

ROE = 6%

0,4 = 15% > rs = 14%

Ini menunjukan bahwa pembayaran yang baru sudah tepat dan bahwa perusahaan melakukan investasi sampai ketitik dimana pengembalian marginal akan sama dengan biaya modal. Perhatikan bahwa jika rasio pembayaran sebesar 20% tetap dipertahankan, ROE rata-rata akan hanya sebesar 7,5% yang berarti ROE marginal berada jauh dibawah biaya modal sebesar 14%.

10. Managing Current Assets (Manajemen Aset Lancar)

Calgary Company sedang mempertimbangkan untuk untuk mengubah kebijakan aset modal kerjanya. Aset tetap besarnya $600.000, penjualan diproyeksikan akan sebesar $33.000.000, rasio EBIT/penjualan diproyeksikan sebesar 15%, tingkat bunga adalah 10% untuk seluruh utang, tarif pajak federal ditambah negara bagian adalah 40%, dan Calgary berencana untuk mempertahankan rasio utang terhadap aset sebesar 50%. Ada tiga alternatif kebijakan aset lancar yang dipertimbangkan yaitu 40%, 50%, dan 60% dari proyeksi penjualan. Berapakah pengembalian atas ekuitas yang diharapkan dari setiap alternatif. Jawab :

Neraca Alternatif

Ketat Sedang Longgar (40%) (50%) (60%

Page 15: tugas MK

15

Aset Lancar 1.200.000 1.500.000 1.800.000 Aset Tetap 600.000 600.000 600/000 Total Aset 1.800.000 2.100.000 2.400.000 Ekuitas 900.000 1.050.000 1.200.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 1.800.000 2.100.000 2.400.000

Laba Rugi Alternatif

Ketat Sedang Longgar

Penjualan 300.000.000 3.000.000 3.000.000 EBIT 450.000 450.000 450.000 Bunga (10%) 90.000 105.000 120.000 Laba Sebelum Pajak 360.000 345.000 330.000 Pajak (40%) 144.000 138.000 132.000 Laba Bersih 216.000 207.000 198.000 ROE 24% 19,7% 16,5%

11. Financing Current Assets (Pendanaan Aset Lancar).

Vanderhaeiden Press Inc. dan Harren House Publishing Compony memiliki neraca per tanggal 31 Desember 2005 (dalam ribuan dolar) sebagai berikut : Vanderheiden Press Harrenhouse Publishing

Aset Lancar 100.000 80.000 Aset Tetap (bersih) 100.000 120.000 Total Aset 200.000 200.000 Kewajiban Lancar 20.000 80.000 Utang Jangka Pendek 80.000 20.000 Saham Biasa 50.000 50.000 Laba Ditahan 50.000 50.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 200.000 200.000 Laba sebelum bunga dan pajak kedua perusahaan adalah $30.000.000, dan tarif pajak efektif federal ditambah negara bagian adalah 40%. a. berapa pengembalian atas ekuitas untuk setiap perusahaan jika tingkat

bunga atas kewajiban lancar adalah 10% dan tingkat pajak atas utang jangka panjang adalah 13%.

b. Asumsikan tingkat bunga jangka pendek naik menjadi 20%, sementara

tingkat bunga atas utang jangka panjang baru naik menjadi 16%, tingkat bunga atas utang panjang lama tidak mengalami perubahan, berapakah pengembalian atas ekuitas Vanderheiden Press dan Harrenhouse Publishing dalam kondisi tersebut.

c. Manakah perusahaan yang berada dalam posisi yang lebih berisiko,

mengapa.

Page 16: tugas MK

16

Jawab :

Laporan Laba Rugi 31 Desember 2005 (dalam ribuan dolar)

Vanderheiden Press Herrenhouse Publishing

A b a B EBIT 30.000 30.000 30.000 30.000 Bunga 12.400 14.400 10/600 18.600 Laba Kena Pajak 17.600 15.600 19.400 11.400 Pajak (40%) 7.040 6.240 7.760 4.560 Laba Bersih 10.560 9.360 11.640 6.840 Ekuitas 100.000 100.000 100.000 100.000 Pengembalian atas Ekuitas

10,56% 9,36% 11,64% 6,84%

Vanderheiden Press memiliki ROE yang lebih tinggi ketika tingkat bunga jangka pendek tinggi, sementara Herrenhouse Publishiung memberikan pengembalian yang lebih baik ketika tingkat bunga lebih rendah. Posisi Harrenhouse Publishing lebih berisiko karena laba dan pengembalian atas ekuitasnya jauh lebih tidak stabil dibandingkan Vanderheiden Press, Harrenhouse Publishing harus memperpanjang pinjaman jangka pendeknya yang besar setiap tahun dan jika perpanjangan tiba pada saat dimana uang perusahaan sangat ketat, ketika usaha sedang tertekan atau keduamya, maka Harrenhouse bisa jadi tidak mendapatkan kredit yang dapat membuat perusahaan bangkrut.

12. Financial Planning and Fore Capital (Perencanaan Keuangan dan Modal Awal).

Perusahaan Angkutan Hidup baru menilai kebutuhan pendanaanya untuk tahun yang akan datang. Perusahaan telah berdiri sejak 10 tahun yang lalu dan Direktur Keuangan memperkirakan bahwa biaya-biaya operasional, aktiva lancar dan utang lancar akan tetap dan proposional dengan kenaikan penjualan. Tahun lalu, Hidup Baru mencapai pendapatan (penjualan) Rp.20.000.000.000. dengan laba bersih sebesar Rp.1.000.000.000. Perusahaan mengantipasi penjualan tahun yang akan datang mencapai Rp.25.000.000.000 dengan laba bersih naik menjadi Rp.2.000.000.000. diketahui tingkat pertumbuhan sekarang ini tinggi, perusahaan menahan semua keuntungannya untuk membantu membiayai biaya investasi baru. Neraca perusahaan pada akhir tahun adalah sebagai berikut:

Neraca P.T. Hidup Baru

(dalam ribuan) 31-12-2003

Aktiva % dari Penjualan

Page 17: tugas MK

17

Aktiva Lancar Rp. 4.000.000 20% Aktiva Tetap, bersih Rp. 8.000.000 40% Aktiva Tetap Rp. 12.000.000

Utang dan Modal Ekuitas Pemilik

Utang Dagang Rp. 3.000.000 15% Utang Jangka Panjang Rp. 2.000.000 Total Utang Rp. 5.000.000 Saham Biasa Rp. 1.000.000 NA Modal Disetor Rp. 1.800.000 NA Laba Ditahan Rp. 4.200.000 Total Modal Sendiri Rp. 7.000.000 Total Utang dan Modal Sendiri

Rp. 12.000.000

*) NA = Not Applicable, tidak menggunakan persentase penjualan karena tidak terpengaruh dengan perubahan penjualan. Perkiraan jumlah kebutuhan pendanaan untuk tahun 2004 dan kebutuhan pendanaan bersih (kebijakan pendanaan yang dibutuhkan) Jawab : Perubahan yang diproyeksikan pada aktiva 2004 (dalam ribuan)

= Rp.4.000.000:Rp.8.000.000

Rp.20.000.000 (Rp. 25.000.000-Rp.20.000.000)

= 0.60 x Rp. 5.000.000 = Rp. 3.000.000 Perubahan yang diproyeksikan pada utang 2004 :

= Rp.3.000.000

Rp.25.000.000 x Rp. 25.000.000 – Rp. 20.000.000

= 0.15 x Rp. 5.000.000 = Rp. 750.000 Kebutuhan pendanaan tahun 2004 (dalam ribuan) : Rp. 3.000.000 – Rp. 750.000 – Rp. 2.000.000 = Rp. 250.000