Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    1/35

    Tugas Epidemiologi dalam Keperawatan

    Disusun Oleh:

    Hernita

    1509200180015

    Dosen Pembimbing:

    DR. Asnawi Abdullah !"# #H!# #!$.HPP%

    D&!H'#

    PRO(RA# !')D* #A(*!'+R *)"+P+RA,A'A-

    PA!A !AR/A-A )-*+R!*'A! !*AH ")A&ADAR)!!A&A#3A-DA A+H

    2015

    !ummar4 3ahan 3a$aan

    + idemiolo i

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    2/35

    Epidemiologi

    Definisi: ilmu yang mempelajari tentang distribusi penyakit

    (communicable disease and non-communicable disease

    ) padamasyarakat/populasi tertentu, faktor-faktor yang berhubungandengan masalah penyakit, dan bagaimana penerapannya untukmengendalikan/menanggulangi penyakit tersebut.

    Tujuan & Manfaat: 1. Menjelaskan tentang distribusi penyakitpada populasi, 2. Mengetahui riayat alamiah penyakit, !.Menentukan determinan penyakit, ". #apat memprediksi kejadian

    penyakit pada populasi, $. Menge%aluasi efektifitas inter%ensi

    pre%entif dan terapeutik, &. #apat menentukan prognosis dan faktorprognostik penyakit, '. Memberikan dasar ilmiah pembuatankebijakan publik dan regulasi tentang masalah kesehatanmasyarakat.

    Prinsip dan Metode: 1. enalaran epidemiologi, 2. engukuran,!. erbandingan, ". Estimasi, $. ji hipotesis, & . *aliditas, presisi,dan konsistensi penelitian.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    3/35

    !+/ARAH +P*D+#*O&O(*

    The Father of Epidemiology, +ohn no, (1$") melakukan upaya yang sukses

    mengatasi kolera yang melanda ondon. ang perlu di0atat disini baha +ohn

    no, dalam analisis masalah penyakit kolera, mempergunakan pendekatan

    epidemiologi dengan menganalisis faktor tempat, orang, dan aktu.

    da banyak tokoh penting lainnya yang berpengaruh besar terhadap

    perkembangan epidemiologi. eberapa tokoh penting tersebut telah

    memberikan kontribusi besar terhadap ilmu epidemiologi. erikut adalah

    beberapa tokoh penting tersebut beserta kontribusinya dalam bidangepidemiologi3

    -amanama 'o6oh se7arawan eidemiologi dan "ontribusi

    +idemiologi

    Hippocrates (460-377 SM)

    Melakukan obser%asi mengenai penyebab dan penyebaran penyakit di

    sebuah populasi. 4ontribusi besar yang diberikan oleh 5ippo0rates adalah dengan

    mengemukakan konsep kausasi penyakit yang dikenal dalam epidemiologi

    deasa ini, baha penyakit terjadi karena adanya interaksi antara host, agent,dan

    environment (penjamu, agen, dan lingkungan). 5ippo0rates telah menulis tiga

    judul buku yaituEpidemic I, Epidemic III, danOn Airs,Waters and Places. #alam

    bukunya yang berjudul On Airs, Waters and Places, 5ippo0rates mengatakan,

    penyakit terjadi karena adanya kontak dengan ja6ad hidup, dan berhubungan

    dengan lingkungan eksternal maupun internal seseorang.

    To!as S"dena! (#6$4-#6%&)

    Melakukan obser%asi dan menulis hasil obser%asinya se0ara rin0i dalam

    sebuah buku berjudul Observationes edicae pada tahun 1&'&. alah satu karya

    terbesarnya adalah klasifikasi demam yang menyerang ondon pada tahun 1&&7-

    an dan 1&'7-an. 8a mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan berbagai

    penyakit dan juga mengenalkan tindakan serta 0ara pemulihan yang bermanfaat.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    4/35

    'ernardino a!aini (#633-#7#4)

    Melakukan obser%asi mengenai penyakit yang dialami para pekerja yang

    bekerja di cesspool(tempat penampungan sementara tinja dan air kotor di baah

    tanah). 5asil obser%asinya menunjukkan baha penyakit yang dialami pekerja

    diakibatkan oleh dua penyebab, yaitu berasal dari sifat berbahaya yang dimiliki

    materi yang tengah ditangani pekerja tersebut karena mengeluarkan uap bera0un

    dan partikel yang sangat halus yang mungkin terhirup, dan disebabkan pergerakan

    yang kasar dan tidak teratur serta postur yang tidak alamiah yang dipaksakan pada

    tubuh ketika bekerja. #ari hasil obser%asinya memperlihatkan baha sangat

    sedikit dari pekerja cesspoolyang dapat men0apai usia lanjut. elain itu banyak

    yang mengalami kelumpuhan pada leher dan tangan, kehilangan gigi, %ertigo,

    asma dan paralisis.

    4ontribusi utama yang diberikan 9ama66ini tidak hanya in%estigasi dan

    penjelasan tentang penyakit atau kesakitan yang berkaitan dengan pekerjaan,

    tetapi juga perhatiannya yang besar terhadap pen0egahan mun0ulnya suatu

    penyakit. 9ama66ini dikenal sebagai seorang ahli epidemiologi yang jeli danmampu menjelaskan 4 latirisme di Modena tahun 1&:7. 8a juga menjelaskan

    epidemi malaria di ilayah itu dan penyakit pes yang menyerang ternak di aduan

    tahun 1'12.

    *on +raunt (#66$)

    +ohn ;raunt tertarik untuk memperbaiki!ills of ortalitydi ondon. +ohn

    ;raunt memanfaatkan 0atatan kelahiran dan kematian untuk mempelajari

    fluktuasi epidemi sampar dan pengaruhnya terhadap jumlah penduduk dari tahun

    ke tahun. 8a men0iptakan metode untuk menghitung populasi berdasarkan jumlah

    kelahiran dan pemakaman mingguan yang terdaftar pada!ills of ortality.

    ;raunt men0iptakan sebuah tabel untuk memeragakan berapa banyak

    indi%idu dari sebuah populasi terdiri atas 177 indi%idu yang akan bertahan hidup

    pada umur-umur tertentu.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    5/35

    *a!es ,ind (#73)

    Melakukan obser%asi mengenai penyakit yang ada di populasi. 8a

    mengobser%asi mengenai pengaruh aktu, tempat, musim, dan makanan pada

    penyebaran penyakit. anyak kontribusi epidemiologis yang diberikan oleh ind,

    ia tidak hanya ikut mengidentifikasi efek makanan pada penyakit, tetapi juga

    melakukan obser%asi klinis, menggunakan desain eksperimental, mengajukan

    pertanyaan epidemiologi klasik, mengobser%asi perubahan populasi dan

    pengaruhnya pada penyakit, serta mempertimbangkan sumber penyebab, tempat,

    aktu dan musim. #ia dikenal sebagai bapak

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    6/35

    penyakit lainnya.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    7/35

    !''M) berhasil menyimpulkan adanya hubungan antara timbul atau tidaknya

    penyakit dengan lingkungan.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    8/35

    %ing&ungan' fisik, biologik,sosial ekonomi.

    (ost'usia, jenis kelamin,pendidikan, pekerjaan, genetik.

    Agent' 2akteri, %irus, parsit.

    egitiga epidemiologi merupakan konsep dasar epidemiologi yang

    memberi gambaran tentang hubungan antara tiga faktor yg berperan dalam

    terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya

    egitiga epidemiologi merupakan interaksi antara Host (penja!u)

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    9/35

    >isiologis3 kelelahan, kehamilan, pubertas, stres, kurang gi6i

    8munologis3 8, imunisasi, sakit

    erilaku3 gaya hidup, personal higienis, 5M, rekreasi, merokok, nap6a

    "ara6teristi6 Host

    9esistensi3 kemampuan 5ost untuk bertahan hidup terhadap infeksi

    (agent)

    8munitas3 kemampuan 5ost mengembangkan sistem kekebalan tubuh, baik

    didapat maupun alamiah

    8nfe0tiousness3 potensi 5ost yg terinfeksi untuk menularkan penyakit yang

    diderita kepada orang lain

    %a6tor Agent

    >aktor yang menyebabkan penyakit atau masalah kesehatan

    ;i6i3 kurang gi6i, %itamin, mineral, kelebihan gi6i

    4imia3 pengaet, pearna, asbes, 0obalt, ra0un, antigen

    >isik3 radiasi, trauma, suara, getaran

    iologis3 amoeba, bakteri, jamur, riketsia, %irus, plasmodium, 0a0ing

    "ara6teristi6 Agent

    8nfekti%itas3 kesanggupan agent untuk beradaptasi sendiri terhadap

    lingkungan 5ost untuk mampu tinggal, hidup dan berkembang biak dalam

    jaringan 5ost

    atogenesitas3 kesanggupan agent untuk menimbulkan reaksi patologis

    (penyakit) pada 5ost setelah infeksi

    *irulensi3 kesanggupan agent untuk menghasilkan reaksi patologis berat

    yang menyebabkan kematian

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    10/35

    ntigenisitas3 kesanggupan agent merangsang reaksi imunologis 5ost

    (membentuk antibodi)%a6tor +nironment

    >aktor lingkungan yang mempengaruhi 5ost dan gent

    >isik3 iklim (kemarau dan hujan), geografis (pantai dan pegunungan),

    demografis (kota dan desa)

    iologis3 flora dan fauna

    osial3 migrasi/urbanisasi, lingkungan kerja, perumahan, ben0ana alam,

    perang, banjir

    R*,AA' A&A#*AH P+R/A&A-A- P+-A"*'

    +ika ditinjau proses yang terjadi pada orang sehat, menderita penyakit dan

    terhentinya penyakit tersebut dikenal dengan nama riayat alamiah

    perjalanan penyakit (natural history of disease) terutama untuk penyakit

    infeksi.

    9iayat alamiah suatu penyakit adalah perkembangan penyakit tanpa

    0ampur tangan medis atau bentuk inter%ensi lainnya sehingga suatu

    penyakit berlangsung se0ara natural.

    #A-%AA'

    Manfaat riayat mempelajari alamiah perjalanan penyakit 3

    ntuk diagnostik 3 masa inkubasi dapat dipakai pedoman penentuan jenis

    penyakit, misal dalam 4 (4ejadian uar iasa)

    ntuk en0egahan 3 dengan mengetahui rantai perjalanan penyakit dapat

    dengan mudah di0ari titik potong yang penting dalam upaya pen0egahan

    penyakit.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    11/35

    ntuk terapi 3 terapi biasanya diarahkan ke fase paling aal. ada tahap

    perjalanan aal penyakit, adalah aktu yang tepat untuk pemberian terapi,lebih aal terapi akan lebih baik hasil yang diharapkan.

    'ahaan Riwa4at alamiah er7alanan en4a6it :

    a; Taap Pre-Patoenesa

    ada tahap ini telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    12/35

    #) Taap >nuasi

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    13/35

    pabila penyakit makin bertambah hebat, penyakit masuk dalam tahap

    penyakit lanjut. ada tahap ini penderita telah tidak dapat lagi melakukanpekerjaan dan jika datang berobat, umumnya telah memerlukan peraatan.

    4) Taap 9ir Pen"ait

    erjalanan penyakit pada suatu saat akan berakhir. erakhirnya perjalanan

    penyakit tersebut dapat berada dalam lima keadaan, yaitu 3

    1. embuh sempurna 3 penyakit berakhir karena pejamu sembuh se0ara

    sempurna, artinya bentuk dan fungsi tubuh kembali kepada keadaan

    sebelum menderita penyakit.

    2. embuh tetapi 0a0at 3 penyakit yang diderita berakhir dan penderita

    sembuh. ayangnya kesembuhan tersebut tidak sempurna, karena

    ditemukan 0a0at pada pejamu. dapun yang dimaksudkan dengan 0a0at,

    tidak hanya berupa 0a0at fisik yang dapat dilihat oleh mata, tetapi juga

    0a0at mikroskopik, 0a0at fungsional, 0a0at mental dan 0a0at sosial.

    !. 4arier 3 pada karier, perjalanan penyakit seolah-olah terhenti, karena

    gejala penyakit memang tidak tampak lagi. adahal dalam diri pejamu

    masih ditemukan bibit penyakit yang pada suatu saat, misalnya jika

    daya tahan tubuh berkurang, penyakit akan timbul kembali. 4eadaan

    karier ini tidak hanya membahayakan diri pejamu sendiri, tetapi juga

    masyarakat sekitarnya, karena dapat menjadi sumber penularan

    ". 4ronis 3 perjalanan penyakit tampak terhenti karena gejala penyakit

    tidak berubah, dalam arti tidak bertambah berat dan ataupun tidak

    bertambah ringan. 4eadaan yang seperti tentu saja tidak

    menggembirakan, karena pada dasarnya pejamu tetap berada dalam

    keadaan sakit.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    14/35

    $. Meninggal dunia 3 terhentinya perjalanan penyakit disini, bukan karena

    sembuh, tetapi karena pejamu meninggal dunia. 4eadaan seperti ini

    bukanlah tujuan dari setiap tindakan kedokteran dan keperaatan.

    'ing6at Pen$egahan Pen4a6it

    en0egahan tingkat pertama (pri!ar" pre=ention). asaran pada orang

    sehat dengan usaha peningkatan derajat kesehatan dan pen0egahan khusus

    terhadap penyakit tertentu.

    en0egahan tingkat kedua (secondar" pre=ention). asaran utama pada

    mereka yang baru terkena penyakit melalui diagnosis dini serta

    pengobatan yang tepat.

    en0egahan tingkat ketiga (tertiar" pre=ention). asaran terhadap

    penderita penyakit tertentu jangan sampai bertambah berat penyakitnya

    atau 0a0at, dan meliputi rehabilitasi. en0egahan tingkat pertama, kedua,

    dan ketiga seperti tersebut di atas saling berhubungan erat satu dengan

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    15/35

    yang lain sehingga dalam pelaksanaannya, sering dijumpai keadaan yang

    tumpang tindih.

    Pen$egahan 'ing6at Pertama

    #idasarkan pada hubungan interaksi antar pejamu (host), penyebab

    (agent/pemapar) dan lingkungan serta proses kejadian penyakit.

    1. eningkatan derajat kesehatan (health promotion), disebut juga

    pen0egahan umum yakni meningkatkan peranan kesehatan perorangan dan

    masyarakat se0ara optimal, mengurangi peranan penyebab serta derajat

    risk serta meningkatkan se0ara optimal lingkungan yang sehat.

    2. en0egahan khusus (spe0ifi0 prote0tion) yang terutama ditujukan pada

    pejamu dan atau penyebab untuk meningkatkan daa tahan maupun untuk

    mengurangi risk terhadap penyakit tertentu.

    Sasaran penceaan tinat perta!a

    Mengurangi penyebab/peranan (primary pre%ention).

    ?ntu pen"ait !enu2ar sasaran teradap aen@pen"ea ausa2 denan

    usaa antara 2ain:

    1. desinfeksi, pasteurisasi, sterilisasi.

    2. penyemprotan/insektisida.

    !. karantina.

    ". mengurangi/menghilangkan sumber allergen/sumber kera0unan.

    $. mengurangi/menghilangkan sumber penyakit nutrisi.

    &. mengurangi/menghilangkan sumber penyebab fisik kimiai/radiasi.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    16/35

    '. mengurangi/menghindari setiap perilaku yang memperbesar faktor

    resiko/risk.

    Mengatasi/modifikasi lingkungan..

    1. erbaikan fisik3 air minum, sanitasi, dan lain-lain.

    2. eibaikan lingkungan biologis3 pemberantasan serangan, dan lain-

    lain.

    !. erbaikan lingkungan so0ial3 kepadatan rumah tangga, hubungan

    antar anggota rumah tangga, anggota masyara4ai, dan lain-lain.

    Meningkatkan daya tahan host

    1. erbaikan status gi6i.

    2. emberian imunisasi.

    !. eningkatan status psikologis.

    ". eningkatan ketahanan fisik (olah raga, kesehatan, gi6i, mata, dan

    lain-lain).

    Pen$egahan 'ing6at "edua

    Sasaran ai !erea "an !enderita@teranca! aan !enderita:

    embelian 0hemoprohylaBis3 terutama mereka yang berada dalam prosesprepathogenesis.

    en0arian penderita se0ara dini dan aktif3

    1. pemeriksaan berkala dan pemeriksaan 0alon kelompok tertentu

    (0alon pegaai, mahasisa, 98, dan lain-lain).

    2. s0reening (pen0arian penderita se0ara umum untuk penyakit

    tertentu).

    !. pengobatan/peraatan penderita penyakit tertentu.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    17/35

    Tujuan penceaan tinat edua ini antara 2ain:

    Men0egah meluasnya penyakit/terjadinya abah pada penyakit menular.

    Menghentikan proses penyakit lebih 8anjut dan men0egah komplikasi.

    Pen$egahan 'ing6at "etiga

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    18/35

    !. peningkatan status gi6i dengan pemberian makanan tambahan.

    ". menghentikan kebiasaan yang mengandung risk atau faktor

    resiko/memperhatikan risk.

    saha yang bersifat perumahan dan standar hidup.

    1. perbaikan perumahan dan standar hidup.

    2. perbaikan sistem pendidikan, dan lain-lain.

    saha pen0egahan yang bersifat-darurat.

    1. danya abah.

    2. danya ben0ana alam/perang, dan lain-lain.

    !. raat darurat.

    Pengaruh %a6tor &ain

    #alam menilai derajat kesehatan/situasi morbiditas dan mortalitas untuk

    program pen0egahan, harus dipertimbangkan beberapa hal lainnya di luar

    kesehatan3

    istem persediaan makanan, keamanan, dan lain-lain.

    istem perekonomian/pendapatan per kapita dan lapangan kerja.

    istem kehidupan sosial, adat kebiasaan, polisi pemerintah, dan lain-lain

    +P*D+#* #+-)R)' ARA 'RA-!#*!*

    Trans!isi ada2a suatu !eanis!e di!ana penja!u "

    rentan

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    19/35

    a.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    20/35

    pestisida.erikut ini akan diberikan beberapa 0ontoh epidemi sumber umum

    melalui makanan dan minuman, udara, dan 6at radioaktif.

    a. Epidemi sumber umum melalui udara

    b. Epidemi sumber umum melalui makanan dan minuman

    0. Epidemi sumber umum melalui 6at radioaktif

    $; .pide!i enda 'ersa!a

    aitu suatu kejadian luar biasa yang penyebarannnya terjadi melalui

    pemakaina benda se0ara bersama-sama misalnya pakaian, mainan dan alat-

    alat operasi. ajanan dapat terjadi sekali, berulang-ulang dan terus-menerus.

    ada epidemi benda bersama menunjukkan suatu kejadian yang timbul

    dengan 0epat dan berakhir dengan 0epat dan penyebaran terbatas pada orang

    aktudan tempat tertentu seperti pemakaian jarum suntik se0ara bergantian

    pada pe0andu obat bius.

    3; .pide!i dari oran e oran (epide!ic proresif)

    aitu suatu kejadian luar biasa yang transmisinya dari orang lain yang

    terinfeksi ke orang lain yang lebih rentan. Epidemi ini sering disebut

    epidemi progresif. ada aalnya epidemi progresif tidak diper0aya oleh

    berbagai sarjana pada saat itu, bahkan seorang sarjana bernama rof.MaB

    %on atten%oker dari Muni0h yang skeptis terhadap epidemi progresif

    mengadakan per0obaan pada dirinya sendiri dengan makan 1 00 kolera dari

    perbenihan dan ternyata ia tidak sakit. #ari hasil per0obaannya ini ia

    menarik kesimpulan baha untuk dapat menularkan penyakit, bakteri

    penyebab tidak se0ara langsung pada orang lain , tapi harus kontak dulu

    dengan tanah kering, yang akan meningkatkan %irulensi kemudian baru

    menukarkan pada orang lain.

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    21/35

    3eberaa hal 4ang erlu di6etahui dan di erhati6an ada

    eidemi rogresi; adalah3

    1. =aktu generasi

    2. 5erd immunity.

    !. tta0k rate

    'e6ni6 Pengumulan Data Dalam !tudi+idemiologi

    #alam studi epidemiologi selalu dibutuhkan datah untuk diolah, dianalisis,

    dan ditarik kesimpulan untuk dilaporkan. Dleh karena itu data yang dibutuhkanharus dikumpulkan dengan 0ara terbaik agar kesimpulan yang diambil tidak bias

    5al C hal yang perlu diketahui dalam pengumpulan data 3

    1. Sumber data

    2. Metode

    !. Teknik

    #; Su!er data

    #ata yang dikumpulkan dapat berupa data primer atau data sekunder.

    #ari data yang kita kumpulkan kita dapat ketahui apakah data yang

    dikumpulkan adalah data primer atau data sekunder

    umber data sekunder

    umber data primer

    $;Metode Penu!pu2an data

    etelah ditemukan sumber adat yang digunakan kemudian dilakukan

    pengumpulan data. engumpulan data dilakukan dengan berbagai metode

    a. Mengumpulkan data dari 0atatan medik

    b. engumpulan data dilakukan dengan sur%ei

    3;Teni Penu!pu2an data

    e0ara garis besar, pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik

    a. =aan0ara

    b. ngket

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    22/35

    0. Dbser%asi

    d. emeriksaan

    Ada ma$am s6ala engu6uran 4aitu: s6ala nominal

    s6ala ordinal s6ala interal dan s6ala rasio.

    #; Sa2a no!ina2

    dalah skala yang semata-mata hanya untuk memberikan indeks, atau nama saja

    dan tidak mempunyai makna yang lain. ?ontoh3

    Data 5ode (a) 5ode ()

    uni 1 "

    #esi 2 2

    8ka ! !

    stuti " 1

    4eterangan3 4ode 1 sampai dengan " (a) semata-mata hanyalah untuk memberi

    tanda saja, dan tidak dapat dipergunakan sebagai perbandingan antara satu data

    dengan data yang lain. 4ode tersebut dapat saling ditukarkan sesuai dengan

    keinginan peneliti (menjadi alternatif b) tanpa mempengaruhi apa pun.

    $; Sa2a ordina2

    dalah skala ranking, di mana kode yang diberikan memberikan urutan tertentu

    pada data, tetapi tidak menunjukkan selisih yang sama dan tidak ada nol mutlak.

    ?ontoh3

    DataSa2a 5ecantian

    (a)

    Sa2a 5ecantian

    ()

    uni " 17

    #esi ! &

    8ka 2 $

    stuti 1 1

    kala ke0antikan (a) di atas menunjukkan baha uni paling 0antik (dengan skor

    tertinggi "), dan stuti yang paling tidak 0antik dengan skor terendah (1). kan

    tetapi, tidak dapat dikatakan baha uni adalah " kali lebih 0antik dari pada

    stuti. kor yang lebih tinggi hanya menunjukkan skala pengukuran yang lebih

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    23/35

    tinggi, tetapi tidak dapat menunjukkan kelipatan. elain itu, selisih ke0antikan

    antara uni dan #esi tidak sama dengan selisih ke0antikan antara #esi dan 8ka

    meskipun keduanya mempunyai selisih yang sama (1). kala ke0antikan pada (a)

    dapat diganti dengan skala ke0antikan (b) tanpa mempengaruhi hasil penelitian.

    kala nominal dan skala ordinal biasanya mempergunakan analisis statistik non

    parametrik, 0ontoh3 4orelasi 4endall, 4orelasi 9ank pearman, ?hi Fuare dan

    lain-lain.

    3; Sa2a inter=a2

    kala pengukuran yang mempunyai selisih sama antara satu pengukuran dengan

    pengukuran yang lain, tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak. ?ontoh3

    DataAi2ai Mata 5u2ia

    (a)

    Sor Ai2ai Mata 5u2ia

    ()

    uni "

    #esi !

    8ka ? 2

    stuti # 1

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    24/35

    badan dua kali lipat berat stuti, atau, #esi mempunyai tinggi 1",2:G lebih tinggi

    dari pada stuti.

    )")RA-)")RA- DA&A# +P*D+#*O&O(*

    #; PBPBS>

    roporsi adalah perbandingan yang pembilangnya merupakan bagian dari

    penyebut. roporsi digunakan untuk melihat komposisi suatu %ariabel dalam

    populasi

    Rumus Proorsi : < = >

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    25/35

    $; P.9,.AC. 9T.

    re%alen0e rate adalah frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit dalam

    masyarakat di suatu tempat/ ilayah/ negara pada aktu tertentu. re%alen0e

    9ate yang ditentukan pada aktu tertentu (misal pada +uli 2777) disebut oint

    re%alen0e 9ate.

    u!us Pre=a2ence ate (P): *u!2a pen"ait 2a!a E aru

    ------------------------------------

    *u!2a popu2asi erisio

    3; 9TT9C5 9T.

    tta0k 9ate adalah jumlah kasus baru penyakit dalam aktu abah yang

    berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat/ ilayah/ negara pada aktu

    tertentu.

    u!us 9ttac ate (9): *u!2a pen"ait aru

    ----------------------------------------------

    *u!2a popu2asi erisio (da2a! /atu /aa er2ansun)

    P+-()")RA- #OR'A&*' RA'+

    #; C?D. D.9TH 9T.

    ?#9 adalah angka kematian kasar atau jumlah seluruh kematian selama

    satu tahun dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun.

    u!us: CD (Crude Deat ate) : *u!2a se!ua e!atian

    -----------------------------

    *u!2a se!ua pendudu

    $; SP.C>>C D.9TH 9T.

    #9 adalah jumlah seluruh kematian akibat penyakit tertentu selama satu

    tahun dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun.

    u!us: SD (Specific Deat ate) : *u!2a e!atian pen"ait F

    ---------------------------------

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    26/35

    *u!2a se!ua pendudu

    3; C9S. 9T9,>TG 9T.

    ?>9 adalah persentase angka kematian oleh sebab penyakit tertentu, untuk

    menentukan kegaatan/ keganasan penyakit tersebut.

    u!us C (Case ata2it" ate): *u!2a e!atian pen"ait F

    -------------------------------- F #00

    *u!2a asus pen"ait F

    4; M9T.A9, MBT9,>TG 9T.

    MM9 I 48 I ngka kematian 8bu adalah jumlah kematian ibu oleh

    sebab kehamilan/ melahirkan/ nifas (sampai "2 hari post partum) per 177.777

    kelahiran hidup.

    u!us MM (Materna2 Morta2it" ate): *u!2a e!atian >u

    --------------------------- F #00;000

    *u!2a e2airan idup

    ; >A9AT MBT9,>TG 9T.

    8M9 I 4 I angka kematian bayi adalah jumlah kematian bayi (umur

    J1tahun) per 1777 kelahiran hidup.

    u!us >M (>nfant Morta2it" ate): *u!2a e!atian a"i

    --------------------------------- F #000

    *u!2a e2airan idup

    6; A.BA9T9, MBT9,>TG 9T.

    KM9 I 4K I ngka 4ematian Keonatal adalah jumlah kematian bayi

    sampai umur J " minggu atau 2 hari per 1777 kelahiran hidup.

    u!us AM (Aeonata2 Morta2it" ate): *u!2a e!atian neonatus

    ---------------------------------- F #000

    *u!2a e2airan idup

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    27/35

    7; P.>A9T9, MBT9,>TG 9T.

    M9 I 4 I angka 4ematian erinatal adalah jumlah kematian janin

    umur 2 minggu s/d ' hari seudah lahir per 1777 kelahiran hidup.

    u!us PM (Perinata2 Morta2it" ate): *u!2a e!atian perinata2

    ------------------------------------ -F #000

    *u!2a e2airan idup

    *-D+"! "+!+HA'A-

    ntuk menilai kondisi kesehatan masyarakat dibutuhkan suatu ukuran yang

    dapat digunakan sebagai indi0ator untuk menilai kondisi kesehatan masyarakat.

    8ndeks kesehatan yang dapat digunakan banyak sekali, tetapi yang akan dibahas

    hanya indeks yang banyak digunakan dalam epidemiologi yaitu 3

    1. 8ndeks fertilitas

    2. 8ndeks morbiditas

    !. 8ndeks mortalita

    ntuk menilai kondisi kesehatan masyarakat dibutuhkan suatu ukuran yang dapat

    digunakan sebagai indi0ator,indeks kesehatan yang dapat digunakan dalam

    epidemiologi,yaitu3 ukuran yang banyak digunakan pada indeks kesehatan adalah

    angka di samping rasio dan proporsi.

    >ndes erti2itas

    kuran Cukuran fertilitas yang banyak digunaka dalam kesehatan dan

    epidemiologi dalah sebagai berikut.

    1. Materna2 Morta2it" ate

    I jlh kematian ibu hamil , melahirkan L "2 hr post partum pd 1thn

    jlh seluruh kelahiran hidup pada tahun yang sama

    2; >nfant Morta2it" ate

    I jlh kematian bayi J 1thn dalam 1 thn

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    28/35

    jlh kelahiran hidup pd tahun yg sama

    !. Crude Deat ate

    I jlh seluruh kematian dalam satu tahun

    jlh seluruh penduduk pd pertengahan thn

    "; Specific Deat ate

    I jlh kematian krn sbb tertentu dlm 1 thn

    jlh penduduk pd pertengahan tahun

    $. 9e Specific Deat ate

    I jlh kematian pada golongan umur tertentu

    jlh populasi gol umur tertentu

    P+-()")RA- R*!*"O

    9isiko adalah probabilitas terjadinya suatu penyakit, 0edera, kondisi,

    kematian atau kejadian terkait lainnya yang mungkin menimbulkan hasil yang

    merugikan dan yang dapat mempengaruhi status kesehatan suatu populasi yang

    memiliki kebiasaan negatif.

    (1) 9isk ratio

    9isk ratio adalah rasio dari dua risiko yang terpisah. 9isk ratio juga

    disebut sebagai rasio insidensi kumulatif dan berkaitan erat dengan rate ratio.

    9isk ratio berasal dari perbandingan probabilitas pengembangan suatu

    penyakit. 9isk ratio juga digunakan jika periode aktu penyakit memilikidurasi yang sudah pasti.

    (2) 9elati%e risk

    9elati%e riks adalah ukuran tradisional yang digunakan untuk

    mengkaji asosiasi di antara karakteristik kelompok penyakit tertentu. 9elati%e

    risk adalah rasio dari angka insidensi penyakit diantara mereka yang terpajan

    suatu penyakit dibandingkan dengan angka mereka yang tidak terpajan

    penyakit itu. 9asio probabilitas terkena penyakit atau kematian yang terjadi di

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    29/35

    antara mereka yang terpajan suatu penyakit dibandingkan dengan risiko

    mereka yang tidak terpajan penyakit tersebut adalah hal yang berkaitan

    dengan relati%e risk.

    #alam relati%e risk ada dua asumsi yang digunakan. sumsi 1 adalah

    frekuensi penyakit atau kejadian dalam suatu populasi harus ke0il. sumsi 2

    adalah kasus-kasus penyakit atau kejadian harus meakili kasus yang ada

    didalam populasi dan kontrol studi merupakan perakilan dari mereka yang

    bukan kasus.

    (!) ttributable risk

    ttributable risk adalah angka penyakit pada orang yang terpajan yang

    dapat se0ara langsung dihubungkan dengan pajanan dari penyakit tersebut.

    ttributable risk dihitung dengan 0ara mengurangi angka insidensi penyakit

    pada indi%idu yang tidak terpajan dari indi%idu yang terpajan. ttributable

    risk adalah risiko perorangan atau selisih/perbedaan risiko.

    !$reening

    0reening adalah roses yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi

    penyakit-penyakit yang tidak diketahui/tidak terdeteksi dengan menggunakan

    berbagai test atau uji yang dapat diterapkan se0ara tepat dalam sebuah skala yang

    besar. ji

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    30/35

    dengan 0epat memisahkan antara orang yang mungkin menderita penyakit dengan

    orang mungkin tidak menderitapenyakit.

    0reening pada umumnya bukan merupakan uji diagnosti0 dan oleh

    karenanya memerlukan penelitian follo-up yang 0epat dan pengobatan yang

    tepat pula.

    ')/)A-

    1. #eteksi dini penyakit tanpa gejala atau dengan gejala tidak khas terdapat pada

    orang yang tampak sehat,tapi mungkin menderita penyakit (population risk)

    2. #engan ditemukannya penderita tanpa gejala dapat dilakukan pengobatan

    se0ara tuntas hingga mudah disembuhkan dan tidak membahayakan dirinya

    maupun lingkungannya dan tidak menjadi sumber penularan hingga epidemi0

    dapat dihindari.

    M9C9M-M9C9M SC..AA+

    1.enyaringan Massal (Mass 0reening), yaitu enyaringan yang melibatkan

    populasise0arakeseluruhan

    2. enyaringan Multiple, yaitu penyaringan yang dilakukan dengan menggunakan

    beberapa teknik uji penyaringan pada saat yang sama.

    !. enyaringan yang #itargetka, penyaringan yg dilakukan pada kelompok C

    kelompok yang terkena paparan yang spesifik.

    ". enyaringan Dportunistik, yaitu penyaringan yang dilakukan hanya terbatas

    pada penderita penderita yang berkonsultasi kepada praktisi kesehatan

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    31/35

    !tudi +idemiologi Des6riti;a) 52asifiasi Pene2itian .pide!io2oi

    Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan-

    determinan frekuensi penyakit dan kesehatan pada populasi.

    Dleh karena itu, klasifikasi penelitian epidemiologi sebagai berikut 3

    1) Dbser%asional

    #eskriptif

    nalitik

    2) Eksperimental

    ) Pene2itian Desriptif

    Epidemiologi deskriptif adalah studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan

    untuk menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam masyarakat

    dengan menentukan frekuensi, distribusi dan determinan penyakit

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    32/35

    berdasarkan atribut dan %ariabel menurut segitiga epidemiologi (orang,

    tempat dan aktu).

    Tujuan .pide!io2oi desriptif ada2a :

    1) ntuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat

    diduga kelompok mana di masyarakat yang paling banyak terserang.

    2) ntuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai kelompok.

    !) ntuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan

    terhadap masalah kesehatan.

    /enis7enis enelitian des6riti; :

    1) tudi 4asus (case report)

    tudi kasus adalah suatu studi yang menggambarkan pengalaman dari satuatau sebuah kelompok pasien dengan diagnosis yang sama atau mirip.

    2) enelitian ur%ei

    enelitian yang digunakan untuk mengukur gejala yang ada tanpa

    menyelediki kenapa gejala tersebut ada. enelitian yang ditujukan untuk

    memperoleh gambaran umum tentang karakteristik populasi.

    !) enelitian 4orelasi

    enelitian yang diran0ang untuk menentukan tingkat hubungan %ariabel-

    %ariabel yang berbeda dalam suatu populasi. enelitian bermaksud untuk

    mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa %ariabel

    ") enelitian engembangan

    enelitian yang ditujukan untuk menyelidiki kemajuan pada beberapa

    dimensi dan diran0ang untuk men0oba mengetahui perkembangan subyek

    atau obyek. eneliti bisa mengikuti perkembangan subyek penelitian dalam

    aktu yang lama dan bisa pada berbagai tingkatan karakteristik pada aktu

    yang sama.

    $) enelitian anjutan

    enelitian yang diran0ang untuk menyelidiki perkembangan lanjutan subyekpenelitian setelah diberikan perlakuan tertentu atau setelah kondisi tertentu.

    erlakukan yang dimaksud berupa3 pelatihan, pendidikan, pembinaan dan

    sejenisnya.

    enelitian ini digunakan untuk menilai keberhasilan program tertentu dan

    dalam dunia pendidikan diutamakan program yang berhubungan dengan

    pendidikan.

    &) enelitian nalisis #okumen

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    33/35

    enelitian yang diran0ang untuk mengumpulkan informasi tetapi melalui

    pengujian arsip dan dokumen. +uga disebut sebagai penelitian analisis isi

    (content analisys). eneliti bekerja se0ara obyektif dan sistematis untuk

    mendeskripsikan isi bahan komunikasi melalui pendekatan kuantitatif

    ') enelitianE)PostFacto

    enelitian yang diran0ang untuk menyelidiki permasalahan dengan

    mempelajari atau meninjau %ariabel- %ariabel. enelitian berupa pen0arian

    empirik yang sistematik dimana peneliti tidak dapat mengontrol langsung

    %ariabel bebas karena peristianya telah terjadi atau karena sifatnya tidak

    dapat dimanipulasi. eneliti berusaha menentukan sebab, atau alasan adanyaperbedaan dalam status kelompok indi%idu. ama dengan eksperimen tetapi

    tidak melakukan pengontrolan

    CrossSectional

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    34/35

    Bdds atio (B)

    9elati%e 9isk (99) I /() I 3 ? I (?#)

    ?/(?#) () (?#) ?()

    Ddds 9atio (D9) I / I #

    ?/# ?

    "OHOR'

    dalah ran0angan penelitian epidemiologi analitik obser%asional yang

    mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan 0ara membandingkan

    kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit .

    C>>-C>>

    emilihan subyek berdasarkan status paparannya, kemudian dilakukan

    pengamatan dan pen0atatan apakah subyek mengalami out0ome yang diamati atau

    tidak. isa bersifat retrospektif atau prospektif .

    5995T.>ST>5

    1. ersifat obser%asional

    2. engamatan dilakukan dari sebab ke akibat

    !. #isebut sebagai studi insidens

    ".

  • 7/25/2019 Tugas Pak Asnawi Sejarah Epidemiologi Baruuuuuuuu

    35/35

    '. ntuk kohor retrospektif, sumber datanya menggunakan data

    sekunder

    .pide!io2oi .speri!enta2

    Epidemiologi Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan

    melakukan per0obaan atau eksperimen untuk membuktikan baha suatu sampel

    sebagai penyebab terjadinya suatu faktor sebagai penyebab terjadinya penyakit.

    ?ontoh3 +ika rokok dianggap sebagai penyebab 8, maka dilakukan eksperimen

    terhadap sekelompok orang dilarang merokok, kelompok lain dibiarkan merokokkemudian dibandingkan hasilnya.