26
TUGAS PASAR MODAL ANALISIS FUNDAMENTAL PERUSAHAAN CITATAH INDUSTRI MARMER Tbk. Oleh : AHMAD FAUZI 1002030115 AHMAD RIZQI YASID 1002030101 SELDYANTO FADJRIN 1002030105 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Tugas Pasar Modal (Autosaved)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

TUGAS PASAR MODAL

ANALISIS FUNDAMENTAL

PERUSAHAAN CITATAH INDUSTRI MARMER Tbk.

Oleh :

AHMAD FAUZI 1002030115

AHMAD RIZQI YASID 1002030101

SELDYANTO FADJRIN 1002030105

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2012

Page 2: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

PENDAHULUAN

Pasar modal merupakan tempat bagi perusahaan untuk mendapatkan sumber dana demi

mendukung kelangsunsan hidup kegiatan operasi perusahaannya dan bertahan dalam persaingan bisnis

yang semakin ketat. Bagi perusahaan yang go public, harga saham yang diperjualbelikan di bursa

merupakan ukuran nilai perusahaan. Ketika harga saham perusahaannya meningkat maka nilai

perusahaan akan meningkat. Setelah nilai perusahaan meningkat maka keuntungan pemegang saham akan

meningkat pula.

Ada dua cara analisa untuk memprediksi harga saham di masa yang akan dating, yaitu analisis

teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data perubahan harga dimasa lalu

sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas dimasa yang akan datang, sedangkan analisis

fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan tentang efektifitas dan efisiensi perusahaan

mencapai sasaran. Untuk menganalisis kinerja perusahaan dapat digunakan rasio keuangan yang terbagi

dalam empat kelompok, rasio likuiditas, leverage, profitabilitas dan aktivitas.

Memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai dari faktor

fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan hubungan

faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Disamping analisis teknikal dan analisis

fundamental, investor juga harus memperhatikan resiko pasar saham dalam investasi saham tersebut.

Resiko saham disebut resiko sistematis, dimana resiko tersebut berhubungan erat dengan perubahan harga

saham kelompok tertentu yang disebabkan antisipasi investor terhadap perubahan tingkat pengembalian

yang diharapkan. Dengan pengembalian return saham dalam investasi industry pertambangan yang cukup

mrnggiurkanbagi para investor maka aami mencoba untuk meneliti terhadap perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI. Salah satunya perusahaan CITATAH Tbk.

Page 3: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

PEMBAHASAN

1. PROFIL PERUSAHAAN

Citatah adalah perusahaan swasta pertama yang mengembangkan sumber daya marmer di Indonesia dan telah melakukan penggalian serta pengolahan marmer selama lebih dari tiga puluh tahun. Perusahaan yang didirikan tahun 1974 mulai menambang batu marmer putih gading (beige marble) dari lokasi penambangannya dekat Bandung, dan berkat produknya Perusahaan kemudian menempati posisi terkemuka di pasar Indonesia.

Pada bulan Januari 1996, Perusahaan mengakuisisi 90% kepemilikan saham PT Quarindah Ekamaju Marmer, sebuah perusahaan marmer yang mempunyai tambang dan pabrik pengolahan modern di Pangkep, Sulawesi Selatan. Setelah pelaksanaan akuisisi ini, pada bulan Juli 1996 Citatah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan menghimpun dana sebesar Rp 104,5 miliar melalui emisi saham baru untuk membiayai peningkatan kemampuan pengolahannya.

Kapasitas produksi pabrik di Pangkep, yang terletak dekat lokasi penambangan Citatah, diperluas dengan dipasangnya mesin-mesin baru untuk mengolah slab (lembaran) dan tile, dan sebuah Sentra Proyek Khusus dibuka di Karawang, yang terletak 70 km. di sebelah timur kota Jakarta. Fasilitas ini menjadi tempat berbagai mesin pemotong, pembentuk dan pemoles khusus untuk memproduksi marmer yang dibuat sesuai pesanan.

Menyusul krisis ekonomi yang terjadi di Asia tahun 1998 Citatah mendivestasikan kepemilikan saham strategisnya dalam beberapa anak perusahaannya di Malaysia dan Amerika Serikat, dan melaksanakan reorganisasi internal yang bertujuan merampingkan semua aspek operasional Perusahaan. Tambang-tambang dan pabrik-pabrik pengolahan yang lebih tua di Bandung ditutup dan tenaga kerja dikurangi secara besar-besaran dalam upaya Perusahaan meningkatkan produktivitas seluruh operasinya.

Pada bulan Desember 2002, Citatah merampungkan tahap pertama restrukturisasi pinjaman di

mana para krediturnya setuju untuk mempertukarkan hutang berjalan dengan pinjaman jangka panjang,

pinjaman konversi dan ekuitas baru. Tahun 2004, Perusahaan mengawali negosiasi untuk restrukturisasi

pinjaman tahap kedua yang akan memungkinkan investor-investor baru mengakuisisi semua sisa hutang

yang masih ada pada kreditur dan menyuntikan dana segar sebesar US$ 4 juta untuk memenuhi

kebutuhan modal kerja Perusahaan.

Pada bulan Mei 2007, Citatah mengkonversikan pinjaman konversi sebesar Rp 58.235 juta dari

sebagian besar krediturnya menjadi saham-saham Seri B. Konversi hutang menjadi ekuitas ini menghapus

defisitensi modal Perusahaan dalam neraca tahun 2007.

Page 4: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

2. VISI DAN MISI

Citatah menjalankan usahanya dalam bidang penggalian, pengolahan dan pendistribusian

marmer serta bahan batu lainnya. Perusahaan adalah penghasil marmer terbesar dan tertua di

Indonesia. Citatah bertekad menjadi penghasil marmer terkemuka di kawasannya. Melalui

investasi berkesinambungan dalam penambangan, pengolahan dan sumber daya manusia,

Perusahaan berupaya memberikan produk dan jasa yang bermutu tinggi kepada langganannya.

Manajemen menyadari bahwa untuk diakui sebagai pemasok terkemuka produk-produk

marmer, Perusahaan harus menunjukkan sikap bertanggung jawab terhadap langganan,

kontraktor, arsitek dan agen-agennya yang lain, yang berperan penting dalam perkembangan

bisnis jangka panjang.

Dengan berinvestasi dalam peralatan dan system pengolahan, manajemen mempunyai

sasaran meningkatkan efisiensi operasional dan mutu produknya. Dengan demikian Perusahaan

akan mampu menjaga kemampuan bersaingnya melalui keandalan serta harga yang layak.

Manajemen memahami bahwa manusialah yang menjadikan sebuah perusahaan, dan bahwa

investasi dalam sumber daya manusia sangatlah penting dalam mencapai visi Perusahaan.

Lingkungan kerja yang bersih dan aman, program pelatihan dan penilaian kerja, serta paket

kompensasi dan penghargaan yang direncanakan dengan matang merupakan syarat mutlak bagi

tersedianya tenaga kerja yang bermotivasi tinggi.

Citatah sadar akan tanggung jawabnya dalam lingkungan dan komunitas sekitar.

Perusahaan memberi sumbangan bagi program-program pengembangan komunitas dalam

wilayah operasinya dan menjalankan program peremajaan hutan dalam bekas area

pertambangannya. Citatah bercita-cita untuk terus meningkatkan dirinya dalam segenap aspek

usaha dan kedudukannya dalam masyarakat, serta tetap bertanggung jawab terhadap langganan,

pemasok, investor, pemegang saham dan karyawannya

Page 5: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

3. DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

a) Dewan Komisaris

B o a r d o f C o m m i s s i o n e r s

Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi.

Jumlah Komisaris yang ditunjuk mengikuti peraturan Bapepam serta Anggaran Dasar

Perusahaan yang menetapkan bahwa sepertiga dari jumlah Komisaris yang ditunjuk adalah

pejabat- pejabat yang independen dan tidak terkait dengan pemegang saham mayoritas.

Pengangkatan Dewan Komisaris disetujui dalam rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada

tanggal 13 Juni 2008.

Ismail Husin

Komisaris

Warga negara Indonesia, lahir

di Palembang, Sumatra

Selatan, tahun 1965. Lulus dari York University, Toronto, Canada, pada tahun 1987. Bapak Husin adalah Presiden Direktur PT Kafindo Dinamika Utama, perusahaan dagang suku cadang mesin. Diangkat menjadi Komisaris Perusahaan pada tahun 1998.

Arif Sianto

Presiden Komisaris

Warga negara Indonesia, lahir di Makale, Sulawesi Selatan tahun 1938. Bapak Sianto adalah salah satu pendiri Perusahaan dan menjabat sebagai Direktur Produksi tahun1974 - 1993. Beliau diangkat menjadi Presiden Komisaris sejak bulan September 1994.

Gregory Aswin

Komisaris

Warga negara Indonesia, lahir di

Magelang, Jawa Tengah tahun

1945.Menyandang gelar sarjana muda di bidang kedokteran lulusan Universitas Sultan Agung, Semarang. Menjabat sebagai Direktur PT Intinusa Selareksa dari tahun 1992 sampai 1996, dan menjadi konsultan independen industry batu-batuan sejak 1998. Diangkat menjadi Komisaris Perusahaan tahun 2001.

Page 6: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

b) Direksi

B o a r d o f D i r e c t o r s

Direksi bertanggung jawab mengembangkan usaha Perusahaan seperti yang dijabarkan

dalam pernyataan visi dan misi Perusahaan untuk mencapai manfaat maksimal bagi para

pemegang saham. Jumlah anggota Direksi yang ditunjuk sesuai dengan peraturan BAPEPAM

serta Anggaran Dasar Perusahaan. Pengangkatan anggota Direksi disetujui dalam Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 13 Juni 2008.

Taufik Johannes

Presiden Direktur

Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1959. Kuliah di Jurusan Teknik Mesin, University of Winsor, Canada. Diangkat menjadi Presiden Direktur Citatah pada tahun 1980.

Denise JohanesDirektur Penjualan & PemasaranWarga negara Indonesia, lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara tahun 1957. Lulus dalam bidang studi Matematika dari York University, Toronto, Canada. Bergabung dengan Perusahaan sebagai Manager Pemasaran pada tahun 1982 dan diangkat menjadi Direktur Penjualan & Pemasaran sejak tahun 1992.

Tiffany JohanesDirektur Keuangan

Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1965. Lulus dari University of Southern California dalam bidang Finance dan meraih gelar MBA dari California Polytechnic State University. Ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Perusahaansejak tahun 1998 setelah menjabat sebagai Manager Keuangan sejak tahun 1993.

Sergio MaglioccoDirektur Teknik

Warga negara Italia, lahir di Udine, Italia tahun 1951. Telah bekerja pada industri penggalian batu sejak tahun 1968. Bergabung dengan PT Quarindah Ekamaju Marmer pada tahun 1993 sebagai Kepala Tambang dan diangkat menjadi Direktur Teknik Citatah, sejak tahun 1999.

Page 7: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

4. TATA KELOLA PRUSAHAAN

C o r p o r a t e G o v e r n a n c e

Citatah tunduk pada Ketentuan Tata Kelola Baik Perusahaan sesuai dengan petunjuk

yang ditetapkan oleh Komite Nasional untuk Tata Kelola Perusahaan.

Komite Audit

Suatu Komite Audit independen diangkat oleh Perusahaan pada tahun 2002 untuk

meningkatkan transparansi dan profesionalisme dalam proses audit dan pengawasan keuangan

internal. Dalam tahun 2010 Komite Audit meninjau ulang sistem Sumber Daya Manusia

Perusahaan di Karawang dan Pangkep.

Anggota Komite Audit independen adalah:

Gregory Nanan Aswin

Komisaris Independen

Marika Prawira Subrata

Auditor Independen

Alwi Sjaff

Anggota Komite Audit

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas hubunganantara Perusahaan dengan

pemegang sahamnya, pengaturan Rapat Umum Tahunan dan Luar Biasa Pemegang Saham,

pengadministrasian daftar pemegang saham dan pencatatan risalah rapat direksi dan dewan

komisaris Perusahaan.

Sekretaris Perusahaan Citatah adalah Tiffany Johanes,

Direktur Keuangan.

Manajemen Risiko

Manajemen Citatah telah memperkirakan bahwa faktor-faktor risiko utama yang dapat

berdampak pada kinerja Perusahaantahun 2010 adalah pasokan listrik yang tidak memadai di

Sulawesi Selatan dan hasil Perjanjian Restrukturisasi Kedua. Gangguan pasokan listrik di

Sulawesi Selatan merupakan risiko yang cukup berarti bagi produktivitas di fasilitas pengolahan

Pangkep. Untuk memperkecil risiko ini, Perusahaan telah memasang satu set generator di pabrik

Page 8: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

yang mampu menyediakan sekitar 35% dari seluruh tenaga listrik yang dibutuhkan.Kesungguhan

Perusahaan untuk merampungkan Perjanjian Restrukturisasi Kedua selama tahun 2011 akan

memungkinkan penambahan investasi modal kerja yang dapat memperbaiki produktivitas,

meningkatkan penjualan dan memperkuat struktur modal Perusahaan. Pada tahun2011

manajemen akan meneruskan strateginya untuk memperkecil risiko melalui diversifikasi pasar

dan menerapkan kriteria kredit yang ketat dalam kontrak-kontrak baru.

Litigasi

Selama tahun 2010 Perusahaan tidak terlibat dalam litigasi apapun juga.

Tanggung Jawab Sosial

Citatah selalu membuat pendekatan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup

dan komunitas yang terkena dampak atas kegiatan-kegiatan produksinya. Perusahaan memiliki

program reklamasi yang berkesinambungan untuk meremajakan kembali area yang sebelumnya

menjadi lokasi tambangnya.

Selama tahun 2010, Citatah meneruskan penanaman kembali sekitar 25 hektar tanah di

wilayah Pangkep. Perusahaan juga mempunyai sistem untuk menjaga mutu air di sekitar tambang

dan pabriknya sehingga memenuhi standar mutu air yang ditentukan, dan kerap kali menguji

sampel air. Pada tahun 2010, Perusahaan melanjutkan program pengembangannya di desa Bunea

dengan memperbaiki rumah bagi masyarakat kurang mampu, serta membantu tersedianya

pasokan listrik pada lebih dari 80 rumah tangga di desa ini.

Perusahaan juga menyelenggarakan program beasiswa untuk membantu siswa-siswa

sekolah dasar desa Bunea sampai masuk ke universitas. Pada tahun 2010, Citatah meningkatkan

bantuannya menjadi Rp 1.300 juta untuk program pengembangan komunitas setempat.

Page 9: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

Akuntan Publik

Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 telah

diaudit oleh kantor akuntan Mulyamin Sensi Suryanto (anggota independen Moore Stephens

International Limited), dan ditanda-tangani oleh patner mereka, Eddy Setiawan.Kantor akuntan

dan patner telah mengaudit buku Perusahaan selama empat tahun dan satu tahun berturut-turut.

Imbal jasa audit adalah Rp 280 juta.

Alamat:

Mulyamin Sensi Suryanto

Stephens International Limited Intiland Tower, lantai 7

Jl. Jenderal Sudirman

Jakarta 10220

Biro Administrasi Efek Perusahaan

Daftar pemegang saham Perusahaan dikelola oleh Biro Administrasi Efek PT EDI

Indonesia.

Alamat:

PT EDI Indonesia

Wisma SMR lantai 10

Jl. Yos Sudarso

Jakarta 14350

Page 10: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

5. ULASAN DIVISI PRODUKSI

Tambang Perusahaan di Bunea dan Pangkep berhasil memenuhi permintaan marmer

Citatah dengan hasil tambang yang meningkat stabil sepanjang tahun. Hasil penggalian rata-rata

per bulan dari semua tambang mencapai 1.750 m3 (2009: 1.550 m3) dan jumlah hasil penggalian

sepanjang tahun sebesar 21.000 m3. Sebagian besar kenaikan hasil penggalian sebesar 17% ini

dimungkinkan oleh pengembangan lokasi dan infrastruktur setelah Perusahaan menginvestasikan

dana untuk peralatan tambang. Rencana untuk membuka lokasi tambang baru di Bunea sudah

berjalan dan persetujuan prinsip telah diterima dari Departemen Kehutanan, Perusahaan berharap

dapat mulai membersihkan tanah galian dan membangun infrastruktur lokasi dalam semester

kedua tahun 2011. Pada saat yang bersamaan Citatah terus mencari lokasi tambang baru di

Sulawesi Selatan dan di tempat-tempat lain.

Dengan berlanjutnya permintaan blok marmer di tahun 2011, Perusahaan bermaksud

meningkatkan hasil tambang menjadi 24.000 m3 pada tahun 2011. Tingkat produktivitas di

pabrik slab dan tile Pangkep juga meningkat cukup besar dibanding tahun sebelumnya walaupun

terjadi kekurangan pasokan listrik regional yang mulai terjadi pada kwartal akhir tahun 2009 dan

berlangsung terus hingga kwartal pertama tahun 2010. Perusahaan telah memasang generator

tenaga listrik pada kwartal pertama tahun 2010 untuk menyediakan kecukupan listrik sekitar

35% dari kebutuhan pabrik, sehingga pabrik dapat mempertahankan tingkat produksinya dalam

tahun 2010. Pada saat yang bersamaan, Perusahaan menyelaraskan kembali jalur produksi di

Pangkep untuk meningkatkan efisiensi proses pengolahan walaupun pasokan listrik sering

terganggu.

Jumlah hasil produksi slab dan tile dari Pangkep tahun 2010 mencapai 461.125 m2, naik

31% dari tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh meningkatnya pemanfaatan kapasitas

mesin setelah dipasangnya sebuah generator baru dan kembali normalnya pasokan listrik regional

setelah bulan Maret. Special Projects Centre (SPC) di Karawang, Jawa Barat, juga

memperlihatkan kenaikan hasil produksi tahunannya karena volume marmer dan granit impor

yang dipesan untuk proyek-proyek di Jakarta terus meningkat. Hasil produksi SPC naik 17%

dalam setahun, yang hampir sepertiganya adalah hasil pengolahan produk batu impor. Program

modifikasi mesin lama di SPC dilaksanakan tahun 2010 dan akan berlanjut hingga tahun 2011

jika mesin potong khusus yang baru telah dipasang. Peningkatan mesin di SPC akan mendorong

kemampuan mengerjakan pengolahan khusus untuk mendukung Perusahaan yang menekankan

penjualan produk batu dengan nilai tambah tinggi.

Page 11: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

6. ULASAN DIVISI PENJUALAN

Jumlah penjualan tahun 2010 yang mencapai Rp 152.560 juta hanya menunjukkan

kenaikan sebatas marjin yaitu 2,4% dari tahun sebelumnya (2009: Rp 149.011 juta) karena

penjualan ekspor yang tinggi dikurangi oleh apresiasi nilai tukar Rupiah terhadap US$

rate.sebesar 13%.

Penjualan Ekspor

Seperti tahun sebelumnya, jumlah penjualan didominasi oleh penjualan ekspor yang naik

23% menjadi US$ 10,9 juta (2009 : US$ 8,8 juta) dan memberikan kontribusi 64% terhadap

jumlah penjualan dalam mata uang Rupiah.

Pengiriman blok marmer ke China sebesar 22% dari jumlah penjualan ekspor dan

memperbesar marjin penjualan ekspor secara signifikan. Karena alasan ini Citatah berniat

meningkatkan volume ekspor blok marmer dalam tahun 2011. Pada tahun 2010, Perusahaan

mengekspor sejumlah 198.270 m2 produk marmer jadi, yang sedikit lebih rendah dari tahun

sebelumnya. Harga jual dalam US$ rata-rata per unit adalah 20% lebih tinggi dari tahun 2009,

tetapi marjin rata-rata untuk penjualan produk bukan blok turun karena apresiasi nilai tukar

Rupiah terhadap US$. Sebagian besar permintaan produk marmer Citatah berasal dari China,

Malaysia, Vietnam dan Amerika Serikat, yang jumlahnya sekitar 80% dari jumlah penjualan

ekspor, sementara Korea Selatan dan Myanmar tetap merupakan pasar yang penting .

Proyek-proyek besar tahun 2010 termasuk Crowne Plaza Hotel CT1dan CT1 Residential

di Hanoi, Vietnam dan Lot 11, Mount Kiara Apartment di Kuala Lumpur, Malaysia, serta proyek

perumahan mewah di California, Amerika Serikat. Penjualan ekspor untuk tahun 2011, kecuali

blok marmer ke China, diharapkan meningkat lebih dari 10% dengan pesanan untuk slab dan tile

dalam jumlah besar dari agen-agen Perusahaan di Korea Selatan, Australia dan Myanmar. Di

samping itu, Citatah telah memperoleh pesanan untuk proyek-proyek skala besar seperti

misalnya Lot 28, Mount Kiara Apartment di Kuala Lumpur, dan Ciputra World 21

Apartment di Hanoi.

Penjualan Domestik

Penjualan ke pasar domestik hampir tidak berubah dalam tahun 2010 yaitu Rp 54.399

juta (2009: Rp 57.971 juta) meskipun terjadi penurunan 29% dalam volume penjualan menjadi

99.083 m2 untuk material impor dan produk marmer Citatah.Penjualan material impor sebesar

41% dari nilai penjualan domestik tetapi hanya 17% dari volume penjualan. Volume produk

marmer Citatah yang dijual ke pasar domestik lebih kecil dari tahun sebelumnya karena

meningkatnya permintaan material impor untuk proyek-proyek komersial mewah dan proyek

perumahan.

Page 12: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

Namun demikian, sepanjang tahun Citatah telah menyelesaikan pengiriman produk

marmernya ke sejumlah proyek besar termasuk renovasi Nikko Hotel, Pakubuwono View

Apartment dan Graha Reformed Millenium di Jakarta, serta beberapa proyek perumahan mewah

lain. Pesanan proyek yang tercatat untuk tahun 2011 sudah mencapai 80.000 m2 dan mencakup

Graha Reformed Apartment dan Pakubuwono Signature di Jakarta, Luxton Hotel di Bandung

dan Novotel Hotel di Surabaya. Strategi Perusahaan untuk mengembangkan penjualan

material impor dengan marjin tinggi ke pasar domestik akan menjadi pertimbangan besar

pada tahun 2011 dengan distribusi eksklusif produk batu bermerek internasional melalui ruang

pamernya yang baru di Jakarta pusat. Citatah telah menjadi distributor tunggal bagi Caesarstone,

Leather Tile dari Italia dan Bisazza Mosaic Tile yang terkenal di dunia. Perusahaan

memproyeksikan kenaikan sebesar 30% dalam pendapatan penjualan domesik dari segmen pasar

yang baru ini pada tahun 2011.

Page 13: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

7. INFORMASI SAHAM

Pencatatan Saham

Saham PT Citatah Tbk dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek

Indonesia) pada tanggal 3 Juli 1996 setelah berlangsungnya Penawaran Umum Perdana untuk

126.000.000 saham. Pada tahun 2002, berdasarkan syarat dan ketentuan Perjanjian

Restrukturisasi Pinjaman Pertama, modal dasar Perusahaan dinaikkan menjadi 2.520.000.000

saham dengan nilai Rp 1.260.000.000.000. Pada tanggal 20 Desember 2002, para kreditur

Perusahaan mengkonversikan pinjaman sebesar Rp 357.000.000.000 menjadi ekuitas baru dan

diberikan 714.000.000 saham dari modal Perusahaan yang ditingkatkan. Saham-saham baru

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Desember 2002.

Pada 12 Mei 2005, Citatah mengubah Anggaran Dasarnya untuk memberi ruang bagi

perubahan modal dasar Perusahaan sesuai dengan syarat-syarat Perjanjian Restrukturisasi

Pinjaman Kedua. Akibatnya, modal dasar Citatah terbagi menjadi 840.000.000 saham Seri A

dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang ditempatkan dan disetor penuh, serta saham Seri B

dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dalam bulan Oktober 2007, kreditur Perusahaan

mengkonversikan US$ 5.599.532 (Rp 58.235 juta) dari pinjaman konversi menjadi 390.839.821

saham Seri B. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5

November 2007. Per 31 Desember 2010, jumlah saham ditempatkan dan dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia berjumlah 1.230.839.821 saham.

Page 14: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

8. ANALISA FUNDAMENTAL

Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi perusahaan untuk

memperhitungkan nilai dari saham perusahaan. Analisa fundamental menitik beratkan pada data-data

kunci dalam laporan keuangan perusahaan untuk memperhitungkan harga saham telah di apresiasi secara

tepat.

Secara umum untuk menganalisa perusahaan dengan menggunakan analisa fundamental terdiri

dari 3 langkah yaitu:

1. Menghitung kondisi ekonomi secara keseluruhan

Kondisi ekonomi dipelajari untuk memperhitungkan jika kondisi ekonomi secara keseluruhan

baik untuk pasar saham. Apakah tingkat inflasi tinggi atau rendah? Apakah suku bunga naik atau turun?

Apakah konsumen yakin atau ragu-ragu dalam mengeluarkan uang? Apakah neraca perdagangan untung

atau rugi? Apakah supply uang naik atau turun? Ini adalah sebagian pertanyaan seorang fundamental

analis menanyakan untuk memperhitungkan jika kondisi ekonomi secara keseluruhan baik untuk pasar

saham.

2. Menghitung kondisi industri secara keseluruhan

Industri di mana perusahaan berada secara langsung mempengaruhi masa depan perusahaan

tersebut. Bahkan saham yang paling baik pun dapat menghasilkan pengembalian yang pas-pasan jika

mereka berada dalam industri yang sedang payah . Biasanya saham yang lemah dalam industri yang kuat

lebih disukai daripada saham yang kuat dalam industri yang lemah.

3. Menghitung kondisi perusahaan

Setelah melihat dari sisi ekonomi dan industri kita perlu memperhitungkan kesehatan keuangan

sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan yang telah kita analisa secara ekonomi dan industri itu baik

tapi kita tidak menghitung kondisi perusahaan tersebut maka akan sia-sia lah semua analisa fundamental

yang kita lakukan. Karena pasar saham adalah pasar ekspektasi dimana semua pemegang saham

mengharapkan perusahaannya selalu menghasilkan laba yang pada akhirnya laba ini akan di bagikan

kepada pemegang saham yang kita kenal dengan istilah deviden. Walaupun tidak semua pemegang saham

tidak mengharapkan pembagian deviden ini karena pada dasarnya keuntungan yang diperoleh dari

permainan saham ini bukan hanya deviden, tetapi ada juga yang di sebut dengan capital gain yaitu

keuntungan yang diperoleh dari fluktuasi harga saham yang biasanya diharapkan oleh investor yang

memiliki time horizon yang pendek. 

Page 15: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.

Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu : profitability (keuntungan),

price (harga), liquidity (likuiditas), leverage (dukungan), dan efficiensi (efisiensi). Sehingga kami

menghitung ratio saham perusahaan pertambangan CITATAH Tbk menggunakan metode berikut ini :

a. Net Profit Margin

Net profit margin adalah rasio profitability yang dihitung dengan membagi keuntungan

bersih dengan total penjualan.

Rasio ini menunjukan keuntungan bersih dengan total penjualan yang dapat di peroleh

dari setiap rupiah penjualan. Sebagai ilustrasi, apabila profit margin sebuah perusahaan adalah

30% jumlah keuntungan yang dapat diperoleh dari setiap Rp 1000 adalah Rp 300.

Maka Net Profit Margin Perusahaan CITATAH Tbk tahun:

2009 = *1.242.321.030 / 41.353.461.450 = 0.030041525

2010 = *6.133.362.640 / 72.682.689.172 = 0.084385467

2011 = *11.377.846.929 / 71.501.066.123 = 0.159128354

b. Price Earning Ratio / PER

Price earning ratio /PER adalah rasio price yang dihitung dengan membagi harga saham

saat ini dengan Earning Per Share( EPS), EPS sendiri merupakan rasio yang menunjukan berapa

besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Semakin tinggi nilai

EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan

untuk pemegang saham.

Net Profit Margin = Net Profit / Total sales

EPS = Net Profit / Jumlah SahamPER = Harga Saham / EPS

Page 16: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

PER menggambarkan apresiasi pasar tehadap kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. PER dihitung dalam satuan kali. Bagi para investor semakin kecil PER suatu

saham semakin bagus karena saham tersebut termasuk murah.

Maka PER Perusahaan CITATAH Tbk tahun :

2009 = *459.083.982.100 / (1.242.321.030 / 1.230.839.821) = 454.111.111.111

2010 = *459.083.982.100 / (6.133.362.640 / 1.230.839.821) = 92.128.719.516

2011 = *459.083.982.100 / (11.377.846.929 / 1.230.839.821) = 49.663.073.328

c. Book Value / Nilai Buku

Nilai Buku adalah rasio price yang dihitung dengan membagi total aset bersih ( Aset -

Hutang ) dengan total saham yang beredar

Book Value digunakan untuk melihat harga suatu securitas apakah overpriced atau

underprice.

Maka Book Value perusahaan CITATAH Tbk tahun:

2009 = *46.834.733.070 / 1.230.839.821 = 38,05

2010 = *75.076.025.656 / 1.230.839.821 = 60,99

2011 = *86.453.872.585 / 1.230.839.821 = 70,24

Book Value = Total Equitas (Aset – Hutang) / Jumlah saham yang beredar

Page 17: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

d. Price to Book Value (PBV)

Price to book value atau PBV menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai

buku saham suatu perusahaan. Makin Tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek

perusahaan tersebut.

Maka PVB perusahaan CITATAH Tbk tahun:

2009 = *459.083.982.100 / 68,978,221,358 = 6,65

2010 = *459.083.982.100 / 62.072.366.542 = 7,39

2011 = *459.083.982.100 / 65.457.026.977 = 7,01

e. Current Ratio

Current Ratio adalah rasio likuiditas yang dihitung dengan membagi aset saat ini dengan

hutang saat ini.

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab hutang

saat ini. Semakin tinggi rasionya, semakin tinggi likuiditas perusahaan tersebut. Sebagai contoh,

rasio 3.0 mempunyai arti bahwa aset saat ini jika dilikuidasi, akan cukup membayar 3 kali dari

hutang saat ini.

Maka Current Ratio perusahaan CITATAH Tbk tahun:

2009 = *120.595.645.948 / 141.618.273.947 = 0,85

2010 = *116.020.001.119 / 102.518.450.928 = 1,13

2011 = *131.774.533.375 / 108.600.136.221 = 1,21

PVB = Harga Saham / Book Value

Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar

Page 18: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

f. Debt Ratio

Debt rasio adalah rasio leverage yang dihitung dengan membagi total hutang dengan total

aset.

Rasio ini mengukur seberapa banyak aset yang dibiayai oleh hutang. Sebagai contoh,

debt ratio 40% menunjukkan bahwa 40% dari aset dibiayai oleh hutang. Hutang bisa berarti

buruk bisa juga berarti bagus.

Selama ekonomi sulit dan suku bunga tinggi, perusahaan yang memiliki debt rasio yang

tinggi dapat mengalami masalah keuangan, sebaliknya juga selama ekonomi baik dan suku bunga

rendah hutang dapat meningkatkan keuntungan.

Maka Debt Ratio perusahaan CITATAH Tbk tahun:

2009 = *162.038.767.284 / 208.873.500.354 = 0,77

2010 = *124.550.370.272 / 199.626.395.928 = 0,62

2011 = *132.411.157.237 / 218.865.029.822 = 0,60

Debt Ratio = Total Hutang / Total Aset

Page 19: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

ROA = Laba Bersih Sebelum Pajak / Total Asset x 100%

2009 = 913.338.202 / 208.873.500.354 = 0.004373 =0.004%

2010 = 6.105.921.449 / 199.626.395.928 = 0.030587 = 0.030%

2011 = 6.027.987.820 / 218.251.524.639 = 0.027619 = 0.027%

ROE = Laba Bersih Sebelum Pajak / Total Ekuitas x 100%

2009 = *913.338.202 / 46.834.733.070 =0.019501 = 0.0195%

2010 = *6.105.921.449 / 75.076.025.656 = 0.08133 = 0.0813%

2011 = *6.027.987.820 / 86.453.872.585 = 0.069725 = 0.0697%

ROI = Laba Bersih Setelah Pajak / Total Rata-rata Asset x 100%

2009 = *1.242.321.030 / 208.873.500.354 = 0.00595 = 0.0059%

2010 = *6.133.362.640 / 199.626.395.928 = 0.03072 = 0.0307%

2011 = *11.377.846.929 / 218.251.524.639 = 0.05213 = 0.0521%

Keterangan : * (diperoleh dari Laporan Keuangan yang terlampir dalam halaman lampiran)

Page 20: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari analisis fundamental dengan menggunakan perhitungan ratio di atas, maka analisis

perusahaan CITATAH Tbk dari tahun 2009,2010,2011 dihasilkan :

a) Net Profit Margin : Selalu Meningkat

b) Price Earning Ratio / PER : Selalu Menurun

c) Book Value / Nilai Buku : Selalu Meningkat

d) Price to Book Value (PBV) : Terjadi kenaikan pada tahun 2010 dan menurun pada

tahun 2012 tetapi lebih besar dari tahun 2010.

e) Current Ratio : Selalu Meningkat

f) Debt Ratio : Selalu Menurun

Dari hasil tersebut di atas sehinga dapat disimpulkan bahwa perusahaan CITATAH Tbk

memiliki kinerja manajemen yang baik. Perusahaan CITATAH memiliki kemampuan untuk

membayar hutang dan mampu memberikan deviden kepada pemilik saham dengan jumlah yang

meningkat setiap tahunnya.

Page 21: Tugas Pasar Modal (Autosaved)

LAMPIRAN

LAPORAN KEUANGAN