7
1. Subjek Pajak Bumi dan Bangunan adalah Orang atau Badan yang mempunyai hak atas bumi dan atau memperoleh manfaat atas bumi dan atau memiliki atau menguasai bangunan dan atau memperoleh manfaat atas bangunan. 2. Pendekatan Penilaian yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam menentukan NJOP a) Pendekatan Pasar adalah menentukan NJOP dengan cara melihat harga di pasaran yang berlaku pada umumnya. b) Pendekatan Biaya adalah menentukan NJOP dengan memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat bangunan baru objek yang dinilai dan dikurangi penyusutan. c) Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan adalah menentukan NJOP dengan memproyeksikan seluruh pendapatan sewa/penjualan dalam satu tahun dari nobjek pajak yang dinilai dikurangi kekosongan, biaya operasi dan atau hak pengusaha. 3. Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan adalah NJOP 4. Dasar Penerbitan SKPBB a) SKP diterbitkan apabila SPOP yang disampaikan melewati 30(tiga puluh) hari setelah diterimanya SPOP oleh WP. b) SKP diterbitkan atau dibuat apabila berdasarkan atau keterangan lainnya ternyata jumlah pajak yang terutang lebih besar dari jumlah pajak berdasarkan SPOP yang dikembalikan oleh WP. 5. Diketahui: WP Abdullah menerima SPPT tahun 2008 pada tanggal 1 Maret 2008 Utang Pajak Tercantum Rp.2.500.000, Abdullah baru membayarnya pada tanggal 1 Oktober 2008,Berapa jumlah pajak yang harus dibayar Tn. Abdullah? Jawab: Jatuh Temponya adalah 1 September 2008, Jadi Tn. Abdullah terlambat 1 bulan Perhitungannya: 1x2%xRp.2.500.000=50.000 Jadi Tn. Abdullah membayar Pajak sebesar Rp 2.550.000. 6. Diketahui: Tn.Budi memiliki 2 objek PBB, di daerah Senen dan Pulogadung yaitu tempat tinggal dan toko.Tempat tinggal seluas 1000 m(NJOP/m=1.250.000), dan bangunan seluas 700 m(NJOP/m=2.000.000), taman mewah 200 m(NJOP/m=300.000). Untuk toko, Tanah 900 m (NJOP/m=1.500.000),bangunan 400 m(NJOP/m=2.000.000).Berapa Utang PBB yang harus dibayar TN Budi? Jawab: a) Tempat tinggal

Tugas PBB,BPHTB,Bea Materai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas PBB,BPHTB,Bea Materai

1. Subjek Pajak Bumi dan Bangunan adalah Orang atau Badan yang mempunyai hak atas bumi dan atau memperoleh manfaat atas bumi dan atau memiliki atau menguasai bangunan dan atau memperoleh manfaat atas bangunan.

2. Pendekatan Penilaian yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam menentukan NJOPa) Pendekatan Pasar adalah menentukan NJOP dengan cara melihat harga di pasaran yang

berlaku pada umumnya.b) Pendekatan Biaya adalah menentukan NJOP dengan memperhitungkan biaya yang

dikeluarkan untuk membuat bangunan baru objek yang dinilai dan dikurangi penyusutan.

c) Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan adalah menentukan NJOP dengan memproyeksikan seluruh pendapatan sewa/penjualan dalam satu tahun dari nobjek pajak yang dinilai dikurangi kekosongan, biaya operasi dan atau hak pengusaha.

3. Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan adalah NJOP 4. Dasar Penerbitan SKPBB

a) SKP diterbitkan apabila SPOP yang disampaikan melewati 30(tiga puluh) hari setelah diterimanya SPOP oleh WP.

b) SKP diterbitkan atau dibuat apabila berdasarkan atau keterangan lainnya ternyata jumlah pajak yang terutang lebih besar dari jumlah pajak berdasarkan SPOP yang dikembalikan oleh WP.

5. Diketahui: WP Abdullah menerima SPPT tahun 2008 pada tanggal 1 Maret 2008Utang Pajak Tercantum Rp.2.500.000, Abdullah baru membayarnya pada tanggal 1 Oktober 2008,Berapa jumlah pajak yang harus dibayar Tn. Abdullah?Jawab: Jatuh Temponya adalah 1 September 2008, Jadi Tn. Abdullah terlambat 1 bulanPerhitungannya: 1x2%xRp.2.500.000=50.000Jadi Tn. Abdullah membayar Pajak sebesar Rp 2.550.000.

6. Diketahui: Tn.Budi memiliki 2 objek PBB, di daerah Senen dan Pulogadung yaitu tempat tinggal dan toko.Tempat tinggal seluas 1000 m(NJOP/m=1.250.000), dan bangunan seluas 700 m(NJOP/m=2.000.000), taman mewah 200 m(NJOP/m=300.000). Untuk toko, Tanah 900 m (NJOP/m=1.500.000),bangunan 400 m(NJOP/m=2.000.000).Berapa Utang PBB yang harus dibayar TN Budi?

Jawab: a) Tempat tinggalTanah = 1000xRp 1.250.000 = Rp 1.250.000.000Bangunan =700xRp 2.000.000 = Rp 1.400.000.000Taman mewah =200xRp 300.000 = Rp 60.000.000 +

Rp 2.710.000.000NJOPTKP Rp 12.000.000 -

Rp 2.698.000.000x40%=Rp 1.079.200.000Persentase PBB 0.5 %x Rp 1.079.200.000=Rp 5.396.000

b)TokoTanah = 900xRp 1.500.000 = Rp 1.350.000.000Bangunan = 400xRp 2.000.000 = Rp 800.000.000 +

Rp 2.150.000.000x40%=Rp 860.000.000

Persentase PBB 0.5%xRp 860.000.000=Rp 4.300.000

Page 2: Tugas PBB,BPHTB,Bea Materai

Total PBB terutang Tn. Budi adalah Rp 5.396.000+Rp 4.300.000=Rp 9.696.000

7. Syarat formal dalam pengajuan Surat Keberatana) Surat pangajuan keberatan dibuat secara tertulis dalam bahasa Indonesia.b) Di dalamnya WP harus bisa memberikan alasan yang jelas, dilampiri dengan bukti yang

resmi.c) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lam 3(tiga) bulansejak diterimanya

SPPt atau SKP, kecuali ada force majeure.d) Pengajuan keberatan tidak mnunda kewajiban membayar pajak.e) Keberatan atas besarnya pajak terutang SPPT atau SKP harus di ajukan untuk tiap objek

pajak dengan surat keberatan tersendiri pada tahun pajak, dan mencantumkan besarnya PBB yang benar menurut WP.

8. Objek pajak yang tidak dikenakan BPHTB a) Perwakilan Diplomatik, konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik,b) Negara untuk penyelanggaraan Pemerintah.c) Badan untuk perwakilan organisasi International.d) Orang pribadi atau Badan karena konversi hak atau karena perbuatan hukum lain

dengan tidak adanya perubahan nama.e) Orang pribadi atau Badan karena wakaf.f) Orang pribadi atau Badan yang digunakn untuk kepentingan Ibadah.

9. Objek Pajak Bea Materai adalah dokumen atau surat-surat yang dikenakan Bea Materai.10. Objek Pajak adalh bumi dan atau bangunan

a) Bumi adalah permukaan bumi yang meliputi tanah dan perairan pedalaman, dan laut wilayah Indonesia, serta tubuh bumi yang ada dibawahnya.

b) Bangunan Adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tahap pada tanah atau perairan.

11. Kegunaan NOP a) Memudahkan mengetahui letak atau lokasi Objek Pajak.b) Memudahkan pemantauan penyampaian atau pengembalian SPOP, sehingga dapat

diketahui objek yang sudah atau belum terdaftar.c) Sebagai alat untuk mengintegrasikan data atributik dan grafis (peta) PBB.d) Mengurangi kemungkinan adanya ketetapan ganda.e) Dengan NOP, WP akan mendapatkan identitas atas setiap objek yang dimiliki atau

dikuasainya.12. Dasar surat penerbitan surat tagihan PBB

a) WP terlambat membayar utang pajaknya seperti tercantum dalam SPPT, yaitu melampaui batas waktu 6(enam) bulan sejak tanggal diterimanya SPPT oleh WP.

b) WP terlambat membayar utang pajaknya seperti tercantum dalam SKP, yaitu melampaui batas waktu 1(satu) bulan sejak tanggal diterimanya SK oleh WP.

c) WP melunasi pajak yang terutang setelah melewati saat jatuh tempo pembayaran PBB, tetapi denda administrasi tidak di lunasi.

13. Batas waktu pelunasan SKP adalh selambt-lambatnya 1(satu) bulan sejak tanggal diterimanya SKP oleh WP.

Page 3: Tugas PBB,BPHTB,Bea Materai

14. Yang dapat memperoleh Pengurangan Pajaka) Kondisi objek Pajak yang ada hubungannya dengan Subjek Pajak (misalnya pensiun, tidak

mampu bayar, dll).Besarnya pengurangan setinggi-tingginya 75%,berdasarkan pertimbangan yang wajar dan objektif.

b) Objek Pajak terkena bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor,dan ssebagainya. Besarnya pengurangan setinggi-tingginya 100% berdasarkan pertimbangan yang wajar dan objektif.

15. Saat terutang BPHTBa) Sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta dihadapan PPAT atau Notaris.b) Sejak tanggal penunjukan pemenang lelanguntuk lelang.c) Sejak tanggal putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap dalam

hal sudah keputusan hakim.d) Sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan peralihan haknya ke Kantor Pertanahan,

meliputi hibah wasiat dan waris.e) Sejak tanggal ditandatangani dan diterbitkannya surat keputusan pemberian hak,

meliputi pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjuatan dari pelepasan hak baru, diluar pelepasan hak.

Tempat terutang pajak adalah di wilayah Kabupaten, Kota , atau Propinsi yang meliputi letak tanah dan atau bangunan.

16. Cara pelunasan Bea Materai dengan menggunakan Materai Tempela) Materai Tempel direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak diatas dokumen

yang dikenakan Bea Materai.b) Materai tempel direkatkan ditempat dimana tanda tangan akan dibubuhkan.c) Pembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dan tahun

dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu sehingga sebagian tanda tangan diatas kertas dan sebagian lagi di atas Materai Tempel.

d) Jika digunakan lebih dari satu materai tempel, tanda tangan harus dibubuhi sebagian di atas semua Materai tempel dan sebagian di atas kertas.

e) Pelunasan Bea Materai dengan mnggunakn materai tempel tatapi tidak memenuhi ketentuan di atas, dokumen yang bersangkutan di anggap tidak bermaterai.

17. Diketahui: Tn. Alex telah menyampaikan SPOP 2009 ndan diterbitkan SPPT 2009 oleh KPPB setempat sebesar Rp 7.000.000. Berdasrkan hasil pemeriksaan terdapat selisih pajak yang seharusnya terutang sebesar Rp 12.000.000. Berapa jumlah pajak yang harus dibayar Tn. Alex?

Jawab: Selisih utang pajaknya adalah sebesar Rp 5.000.000Denda Administrasi : 25%x5.000.000= Rp 1.250.000Jumlah pajak keseluruhan = Rp 12.000.000+1.250.000= Rp 13.250.000Jadi, jumlah utang pajak yang harus dibayar Tn. Alex sebesar Rp 13.250.000

18. Diketahui: Bapak Kardi tanggal 5 Januari 209 membeli tanah seluas 300 m melalui PPAT dengan harga transaksi Rp 1.500.000/m (NPOP = Rp 60.000.000) dan telah membayar BPHTB nya. Pada tanggal 8 September 2009 dilakukan pemeriksaan ternyata harga transaksi sebenarnya adalah Rp 2.000.000/m.Atas kesalahan ini KPBB stempat menerbitkan SKBKB, berapakah BPHTB yang harus dibayar Bapak Kardi?

Page 4: Tugas PBB,BPHTB,Bea Materai

Jawab: Tanah = 300 m x Rp 1.500.000 = Rp 450.000.000 NPOPTKP = Rp 60.000.000 –

Rp 390.000.000 Pajak terutang 5%x 390.000.000= Rp 19.500.000

Bardasarkan Pemeriksaan:

Tanah = 300 m x Rp 2.000.000 = Rp 600.000.000

NOPTKP =Rp 60.000.000 –

Rp 540.000.000

Pajak Terutang 5%x Rp 540.000.000= Rp 27.000.000

Selisih pajak terutang adalah Rp 7.500.000

Sanksi Administrasi = 8x2%x Rp 7.500.000= Rp 1.200.000

Jadi BPHTB terutang yang harus dibayar adalah Rp 8.700.000

19. Diketahui: Asep memilik i rumah dikawasan Puncak , tanah seluas 900 m(NJOP/m=Rp 2.000.000), bangunan 450 m(NJOP/m=2.300.000).Hitunglah PBB yang harus dibyar Bapak Asep?

Jawab: Tanah = 900 m x Rp 2.000.000 = Rp 1.800.000.000 Bangunan = 450 m x Rp 2.300.000 =Rp 1.035.000.000 + Rp 2.835.000.000NJOPTKP =Rp 12.000.000 – Rp 2.823.000.000 X 40%= Rp 1.129.200.000PBB terutang Rp 1.129.200.000x 0.5%= Rp 5.646.000

20. Diketahui: Pak Kardi memiliki Tanah seluas 2 hektar dan memberikan hibah wasiat kepada anak dan adik kandungnya, serta mewakafkan masjid. Dan Aktenya di buat oleh Natasya, masing-masing seluas 1000 m, 500 m, dan sisanya diwakafkan untuik pembangunan masjid. NJOP nya adalh Rp 1.000.000. Berapa BPHTB oleh masing-masing penerima?Jawab: a) Anak = 1000 x 1.000.000= Rp 1.000.000.000 NOPTKP = Rp 300.000.000 – Rp 700.000.000 BPHTB yang harus di bayar 0.025x Rp 700.000.000= Rp 17.500.000

b)Adik = 500 x Rp 1.000.000= Rp 500.000.000 NOPTKP = Rp 300.000.000 – Rp 200.000.000 BPHTB yang harus dibayar 0.025 x Rp 200.000.000= Rp 5.000.000

c)Masjid tidak dikenakan BPHTB

Page 5: Tugas PBB,BPHTB,Bea Materai