5
TUGAS PEDAHULUAN PENGELASAN 1. Apakah yang dimaksud dengan sifat mampu las (weldability) logam. Parameter apa saja yang mempengaruhi weldability tersebut? 2. Apa yang dimaksud dengan preheating dan post heating pada pengelasan serta apa pula kegunaannya? 3. Parameter apa saja yang mempengaruhi dalam proses pengelasan ? jelaskan! 4. Sebutkan jenis dan fungsi dari fluks! Jelaskan! 5. Mengapa pengelasan pada baja cenderung mengeraskan daripada melunakkan material? Jelaskan! JAWABAN 1. Apakah yang dimaksud dengan sifat mampu las (weldability) logam. Parameter apa saja yang mempengaruhi weldability tersebut? Jawab : Kemampulasan (weldability) adalah pengukuran seberapa mudah kita melakukan suatupengelasan pada material tertentu tanpa menimbulkan retak (crack ) dan memperoleh sifatmekanis yang diinginkan. Jika suatu material mudah dilas tanpa ada retak, maka material tersebut dikatakan weldable. Parameter yang mempengaruhi kemampulasan antara lain: - Sifat alami logam - Desain pengelasan - Teknik pengelasan

TUGAS PEDAHULUAN PENGELASAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengeelasan (welding)

Citation preview

Page 1: TUGAS PEDAHULUAN PENGELASAN

TUGAS PEDAHULUAN PENGELASAN

1. Apakah yang dimaksud dengan sifat mampu las (weldability) logam. Parameter apa saja

yang mempengaruhi weldability tersebut?

2. Apa yang dimaksud dengan preheating dan post heating pada pengelasan serta apa pula

kegunaannya?

3. Parameter apa saja yang mempengaruhi dalam proses pengelasan ? jelaskan!

4. Sebutkan jenis dan fungsi dari fluks! Jelaskan!

5. Mengapa pengelasan pada baja cenderung mengeraskan daripada melunakkan material?

Jelaskan!

JAWABAN

1. Apakah yang dimaksud dengan sifat mampu las (weldability) logam. Parameter apa saja

yang mempengaruhi weldability tersebut?

Jawab : Kemampulasan (weldability) adalah pengukuran seberapa mudah kita melakukan

suatupengelasan pada material tertentu tanpa menimbulkan retak (crack ) dan

memperoleh sifatmekanis yang diinginkan. Jika suatu material mudah dilas tanpa ada

retak, maka material tersebut dikatakan weldable. Parameter yang mempengaruhi

kemampulasan antara lain:

- Sifat alami logam

- Desain pengelasan

- Teknik pengelasan

- Skill dari tukang las

2. Apa yang dimaksud dengan preheating dan post heating pada pengelasan serta apa pula

kegunaannya?

- Preheat atau pemanasan awal yang dilakukan sebelum perkerjaan pengelasan

untuk mencegah terjadinya retak las. Preheat kadang-kadang juga diperlukan

untuk menghilangkan tegangan sisa (residual stress), meningkatkan ketangguhan,

dan mengendalikan sifat-sifat metalurgi di daerah HAZ.

- Post heating atau proses heat treatment yang diterapkan setelah pekerjaan

pengelasan selesai untuk menghindari kegagalan dalam proses pegelasan.

Page 2: TUGAS PEDAHULUAN PENGELASAN

Kegunaan :

1) Mengurangi tegangan sisa (residual stress).

2) Mengurangi kekerasan di daerah pengelasan dan daerah HAZ

3) Meningkatkan ketangguhan (toughness).

4) Mengeluarkan hydrogen dari logam las.

5) Menghindarkan kerja dingin dari logam las.

6) Meningkatkan keuletan (ductility).

7) Meningkatkan daya tahan terhadap retak karena faktor lingkungan (environmental

cracking) dan serangan karat.

8) Meningkatkan stabilitas dimensional selama machining.

3. Parameter apa saja yang mempengaruhi dalam proses pengelasan ? jelaskan!

- Base Metal, sifat logam induk sebelum dan saat dilas mempegaruhi dan

menentukan jenis pengelasan yang akan dilakukan, temperatur pengerjaan dan

lain-lain.

- Electroda, menentukan hasil akhir dan sifat las, baik pencegahan cacat las

maupun penambahan sifat pada daerah las.

- Jenis Welding, menentukan kecocokan dan keberhasilan pengelasan

- Kondisi lingkungan las, menentukan hal-hal yang terkait baik pada las maupun

cacat setelah pengelasan

4. Sebutkan jenis dan fungsi dari fluks! Jelaskan!

- Fungsi Fluks : pengonsentrasi busur, menjadi terak yang melindungi las dari

udara dan atmosfir luar, sebagai unsur paduan, dan mengurangi percikan las serta

oksidator mauun deoksidator.

- Jenis Fluks : TiO2, Ilmenit, Hidrogen rendah, selulosa, FeO2, serbuk FeO2, FeTi2,

dan Rutile-Kapur.

Page 3: TUGAS PEDAHULUAN PENGELASAN

5. Mengapa pengelasan pada baja cenderung mengeraskan daripada melunakkan material?

Jelaskan!

-

Pada baja yang dilas, ada beberapa aspek mengapa produk akhir baja yang dilas

mengalami pengerasan. Faktor pendinginan yang cepat bisa memicu terjadinya

fasa martensite pada weld metal, yang mengakibatkan nilai kekerasan bertambah.

Pada HAZ, adanya kemungkinan terjadi H2 Embrittlement, dimana atom H masuk

ke kisi kristal dan menyebabkan nilai kekerasan meningkat.

Tugas Pendahuluan

1. Berdasarkan ASTM C 328-56, jelaskan secara singkat prosedur untuk menentukan modulus of

rupture dan modulus of elasticity!

2. Berdasarkan ASTM C 373-88, jelaskan secara singkat prosedur untuk menentukan porositas dan

berat jenis dan jelaskan arti apparent porosity dan bulk density!

3. Mengapa porositas memiliki peranan penting dalam sifat dan kegunaan material keramik?

Berikan beberapa contoh!

Jawaban

1. Berdasarkan ASTM C 328-56, jelaskan secara singkat prosedur untuk menentukan modulus of

rupture danmodulus of elasticity!

a. Prosedurnya, spesimen keramik dilakukan pengujian bending (tekuk). Pada pengujian ini

akan didapatkan Flexural Strength atau Modulus of Rupture dan juga nilai stress-strain

untuk menentukan Modulus of Elasticity. Pengujian bending pada keramik ini bisa

dilakukan dengan 3 Point Bending ataupun 4 Point Bending.

Page 4: TUGAS PEDAHULUAN PENGELASAN

2. Berdasarkan ASTM C 373-88, jelaskan secara singkat prosedur untuk menentukan porositas dan

berat jenis dan jelaskan arti apparent porosity dan bulk density!

b. Penentuan porositas dan berat jenis bisa dilakukan dengan cara menghitung berat jenis

sebelum sintering atau pembakaran lalu dikurangi berat jenis keramik setelah sintering

atau pembakaran.

c. Mengapa porositas memiliki peranan penting dalam sifat dan kegunaan material

keramik? Berikan beberapa contoh!

3. karena porositas mempunyai fungsi sebagai filter, sehingga sengaja di buat porositasnya agar

memiliki pori/ rongga.

Contohnya : Keramik berpori digunakan dalam filter untuk air limbah dan pengelolaan gas buang

serta komponen detoksifikasi lingkungan seperti katalis mendukung. Selain itu, keramik berpori

dapat dimanfaatkan sebagai filter dalam penuangan logam cair seperti timah. Penggunaan

keramik alumina berpori sebagai filter penuangan logam cair, karena titik lebur keramik sangat

tinggi (2040°C).