Upload
muhammad-abdurrahman
View
124
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengeelasan (welding)
Citation preview
TUGAS PEDAHULUAN PENGELASAN
1. Apakah yang dimaksud dengan sifat mampu las (weldability) logam. Parameter apa saja
yang mempengaruhi weldability tersebut?
2. Apa yang dimaksud dengan preheating dan post heating pada pengelasan serta apa pula
kegunaannya?
3. Parameter apa saja yang mempengaruhi dalam proses pengelasan ? jelaskan!
4. Sebutkan jenis dan fungsi dari fluks! Jelaskan!
5. Mengapa pengelasan pada baja cenderung mengeraskan daripada melunakkan material?
Jelaskan!
JAWABAN
1. Apakah yang dimaksud dengan sifat mampu las (weldability) logam. Parameter apa saja
yang mempengaruhi weldability tersebut?
Jawab : Kemampulasan (weldability) adalah pengukuran seberapa mudah kita melakukan
suatupengelasan pada material tertentu tanpa menimbulkan retak (crack ) dan
memperoleh sifatmekanis yang diinginkan. Jika suatu material mudah dilas tanpa ada
retak, maka material tersebut dikatakan weldable. Parameter yang mempengaruhi
kemampulasan antara lain:
- Sifat alami logam
- Desain pengelasan
- Teknik pengelasan
- Skill dari tukang las
2. Apa yang dimaksud dengan preheating dan post heating pada pengelasan serta apa pula
kegunaannya?
- Preheat atau pemanasan awal yang dilakukan sebelum perkerjaan pengelasan
untuk mencegah terjadinya retak las. Preheat kadang-kadang juga diperlukan
untuk menghilangkan tegangan sisa (residual stress), meningkatkan ketangguhan,
dan mengendalikan sifat-sifat metalurgi di daerah HAZ.
- Post heating atau proses heat treatment yang diterapkan setelah pekerjaan
pengelasan selesai untuk menghindari kegagalan dalam proses pegelasan.
Kegunaan :
1) Mengurangi tegangan sisa (residual stress).
2) Mengurangi kekerasan di daerah pengelasan dan daerah HAZ
3) Meningkatkan ketangguhan (toughness).
4) Mengeluarkan hydrogen dari logam las.
5) Menghindarkan kerja dingin dari logam las.
6) Meningkatkan keuletan (ductility).
7) Meningkatkan daya tahan terhadap retak karena faktor lingkungan (environmental
cracking) dan serangan karat.
8) Meningkatkan stabilitas dimensional selama machining.
3. Parameter apa saja yang mempengaruhi dalam proses pengelasan ? jelaskan!
- Base Metal, sifat logam induk sebelum dan saat dilas mempegaruhi dan
menentukan jenis pengelasan yang akan dilakukan, temperatur pengerjaan dan
lain-lain.
- Electroda, menentukan hasil akhir dan sifat las, baik pencegahan cacat las
maupun penambahan sifat pada daerah las.
- Jenis Welding, menentukan kecocokan dan keberhasilan pengelasan
- Kondisi lingkungan las, menentukan hal-hal yang terkait baik pada las maupun
cacat setelah pengelasan
4. Sebutkan jenis dan fungsi dari fluks! Jelaskan!
- Fungsi Fluks : pengonsentrasi busur, menjadi terak yang melindungi las dari
udara dan atmosfir luar, sebagai unsur paduan, dan mengurangi percikan las serta
oksidator mauun deoksidator.
- Jenis Fluks : TiO2, Ilmenit, Hidrogen rendah, selulosa, FeO2, serbuk FeO2, FeTi2,
dan Rutile-Kapur.
5. Mengapa pengelasan pada baja cenderung mengeraskan daripada melunakkan material?
Jelaskan!
-
Pada baja yang dilas, ada beberapa aspek mengapa produk akhir baja yang dilas
mengalami pengerasan. Faktor pendinginan yang cepat bisa memicu terjadinya
fasa martensite pada weld metal, yang mengakibatkan nilai kekerasan bertambah.
Pada HAZ, adanya kemungkinan terjadi H2 Embrittlement, dimana atom H masuk
ke kisi kristal dan menyebabkan nilai kekerasan meningkat.
Tugas Pendahuluan
1. Berdasarkan ASTM C 328-56, jelaskan secara singkat prosedur untuk menentukan modulus of
rupture dan modulus of elasticity!
2. Berdasarkan ASTM C 373-88, jelaskan secara singkat prosedur untuk menentukan porositas dan
berat jenis dan jelaskan arti apparent porosity dan bulk density!
3. Mengapa porositas memiliki peranan penting dalam sifat dan kegunaan material keramik?
Berikan beberapa contoh!
Jawaban
1. Berdasarkan ASTM C 328-56, jelaskan secara singkat prosedur untuk menentukan modulus of
rupture danmodulus of elasticity!
a. Prosedurnya, spesimen keramik dilakukan pengujian bending (tekuk). Pada pengujian ini
akan didapatkan Flexural Strength atau Modulus of Rupture dan juga nilai stress-strain
untuk menentukan Modulus of Elasticity. Pengujian bending pada keramik ini bisa
dilakukan dengan 3 Point Bending ataupun 4 Point Bending.
2. Berdasarkan ASTM C 373-88, jelaskan secara singkat prosedur untuk menentukan porositas dan
berat jenis dan jelaskan arti apparent porosity dan bulk density!
b. Penentuan porositas dan berat jenis bisa dilakukan dengan cara menghitung berat jenis
sebelum sintering atau pembakaran lalu dikurangi berat jenis keramik setelah sintering
atau pembakaran.
c. Mengapa porositas memiliki peranan penting dalam sifat dan kegunaan material
keramik? Berikan beberapa contoh!
3. karena porositas mempunyai fungsi sebagai filter, sehingga sengaja di buat porositasnya agar
memiliki pori/ rongga.
Contohnya : Keramik berpori digunakan dalam filter untuk air limbah dan pengelolaan gas buang
serta komponen detoksifikasi lingkungan seperti katalis mendukung. Selain itu, keramik berpori
dapat dimanfaatkan sebagai filter dalam penuangan logam cair seperti timah. Penggunaan
keramik alumina berpori sebagai filter penuangan logam cair, karena titik lebur keramik sangat
tinggi (2040°C).