12
OLEH VISAAGAN KALAITHASAN 105070108121002 * PENGAYAAN DOKTER MUDA POLINEUROPATI Pembimbing: dr. Shahdevi Nandar K, Sp.S (K)

Tugas Pengayaan Polineuropati

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gzdfhnvbmcgkghmnmvgjxtjxcvncvnxgjxfvccvfgjxfgnvbjfj

Citation preview

Page 1: Tugas Pengayaan Polineuropati

OLEHVISAAGAN KALAITHASAN105070108121002

* PENGAYAAN DOKTER MUDA

POLINEUROPATI

Pembimbing:dr. Shahdevi Nandar K, Sp.S (K)

Page 2: Tugas Pengayaan Polineuropati

Sebuah gangguan yang mempengaruhi saraf perifer difus, meskipun kadang-kadang terutama mempengaruhi sensorik, motorik, atau komponen otonom.

Keseluruhan prevalensi adalah sekitar 2.400 per 100.000 penduduk.

Pada individu berusia> 55 tahun, prevalensi meningkat menjadi sekitar 8.000 per 100.000 penduduk (8%).

DM saat ini mempengaruhi 8,3% dari penduduk AS secara keseluruhan, dan 26,9% dari orang-orang usia ≥65 tahun.

Sekitar 60-70% dari penderita diabetes akhirnya akan menderita neuropati.

PENDAHULUAN

Page 3: Tugas Pengayaan Polineuropati

GenetikGangguan nutrisi dan defisiensi nutrisiGangguan Metabolik dan Endokrin• Diabetik Polineuropati

InfeksiGangguan immune• Pascainfeksi (sindrom Guillain-Barré, Miller Fisher syndrome)• Kronis inflamasi demielinasi poliradikuloneuropati, multifokal motor

neuropati dengan blok konduksi• Penyakit jaringan ikat (arthritis, Sjögren, lupus eritematosus sistemik)• Hipersensitivitas vaskulitis (obat, keganasan)

RacunDegenerasi terkait usia

ETIOLOGI

Page 4: Tugas Pengayaan Polineuropati

Faktor Resiko

Hiperglikemia

Usia

MerokokHiperternsi

Durasi Diabetes

Page 5: Tugas Pengayaan Polineuropati

*PATOFISIOLOGI

Page 6: Tugas Pengayaan Polineuropati

*KLASIFIKASIKlasifikasi Neuropati Diabetes Gangguan toleransi glukosa dan neuropati hiperglikemik Neuropati generalisata

SensorimotorAkut nyeri (termasuk terinduksi pengobatan)AutonomikAkut Motorik

• Focal dan multifokal neuropati sensorimotorKranialTorakolumbalisRadiculoplexus lumbosakral (Bruns-Garland sindrom)Ekstremitas focal (entrapmen dan kompresi)

Neuropati Inflammasi Kronis demielinasi Neuropati hipoglikemi

Page 7: Tugas Pengayaan Polineuropati

PEMERIKSAAN FISIK

Page 8: Tugas Pengayaan Polineuropati

*Mati rasa atau perasaan berjalan di kapas atau mengenakan kaus kaki tebal. (Ulcus diabeticus)*Rasa sakit yang tumpul, konstan dan membosankan, atau

yang lebih tajam secara spontan, menembak, atau bersifat menusuk; sensasi seolah-olah berjalan di atas kerikil.*Kesemutan, peniti dan jarum *Sensasi panas atau dingin (misalnya, "pembakaran kaki";

"seperti berjalan di atas pasir panas").*Allodynia (rasa sakit yang disebabkan oleh stimulus lain

tidak menyakitkan, seperti sentuhan ringan atau belaian); ini bisa sangat bermasalah di malam hari ketika kaki dan kaki bergesekan seprai.*Kram pada betis dan otot kaki

TANDA DAN GEJALA

Page 9: Tugas Pengayaan Polineuropati

*Electrodiagnostic (EDX) studi*Pengujian sensori kuantitatif *Studi otonom *Biopsi kulit *Biopsi saraf

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Antara temuan patalogis yang dapat ditemukan pada diabetik polineuropati adalah atrofi serabut saraf, hilangnya mielin dan serat unmyelinated terkait dengan aksonal degenerasi dan segmental demielinasi. Kelainan pembuluh darah di endoneurial atau epineurial ruang, seperti penebalan, oklusi, medial sclerosis, dan fragmentasi elastica internal.

Page 10: Tugas Pengayaan Polineuropati

*Distal Symmetrical Sensorimotor Polyneuropathy*Acute Painful Neuropathy*Diabetic Motor Neuropathy*Vitamin B12 deficiency*Toxic Neuropathy

DIAGNOSIS BANDING

Page 11: Tugas Pengayaan Polineuropati

*Kontrol glikemik secara intensif efektif untuk pencegahan primer dan sekunder neuropati pada pasien dengan diabetes.*Antikonvulsan dan antidepresan yang paling sering

digunakan sebagai terapi lini pertama.

TERAPI

Page 12: Tugas Pengayaan Polineuropati

*TERIMA KASIH