44
MOTOR BAKAR DIESEL TUGAS PERAWATAN MESIN Dibuat untuk memenuhi syarat mengikuti ujian mata kuliah Perawatan Mesin Oleh : Fariz Hanafi Hamid (03111405024)

Tugas Perawatan Mesin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas perawatan mesin untuk mesin diesel yang diperuntukkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian perawatan mesin

Citation preview

Page 1: Tugas Perawatan Mesin

MOTOR BAKAR DIESEL

TUGAS PERAWATAN MESINDibuat untuk memenuhi syarat mengikuti ujian mata kuliah Perawatan Mesin

Oleh :

Fariz Hanafi Hamid (03111405024)

UNIVERSITAS SRIWIJAYAFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN2013

Page 2: Tugas Perawatan Mesin

BAB 1

PENDAHULUAN

Motor diesel diciptakan pertama kali oleh Rudolf diesel pada tahun 1898, dua

puluh dua tahun setelah penemuan motor gas empat langkah oleh nikolaus otto. Mesin

diesel empat langkah pada dasarnya mempunyai kontruksi yang samadengan mesin

bensin. Keduanya mempunyai piston yang dilengkapi ring piston dan bergerak bolak-

balik dalam silinder. Sedangkan perbedaan antara keduanya terletak pada:

- Bahan bakar yang digunakan.

- Cara masuk bahan bakar ke dalam ruang bakar.

- Cara bahan bakar itu terbakar.

Perbandingan kompresi adalah perbandigan volume maksimum dan minimum

dari ruang bakar saat piston bergerak naik turun. Perbandingan kompresi yang tinggi

pada mesin diesel (sekitar 1 : 22), membuat udara yang masuk ke ruang bakar saat

volume ruang bakar mencapai maksimum , terkompresi hingga 1/22-nya saat volume

bahan bakar mencapai minimum. Dengan kondisi ini, temperature udara terkompresi

mencapai 530 `c atau lebih. Udara panas ini selanjutnya disemprot dengan sejumlah

BBM ( Bahan Bakar Minyak ) dengan tekanan tinggi, sehingga terbentuk kabut bahan

bakar tersebut. Tidak seperti mesin bensin , pada mesin diesel BBM atau solar

bercampur dengan udara setelah berada dalam ruang bahan bakar.

Jenis – jenis motor diesel

Motor diesel dibagi dengan dua jenis :

1. Motor diesel empat langkah ( 4 tak )

2. Motor diesel dua langkah ( 2 tak )

Motor diesel 4 tak adalah Suatu motor yang tiap satu silindernya untuk

mendapatkan satu kali pembakaran membutuhkan 4 kali gerakan piston yaitu 2 kali

bergerak ke atas dan 2 kali bergerak ke bawah atau dua kali poros engkol.

Page 3: Tugas Perawatan Mesin

Motor diesel 2 tak adalah Suatu motor yang tiap satu silindernya untuk

mendapatkan satu kali pembakaran membutuhkan 2 kali gerakan piston yaitu 1 kali

bergerak ke atas dan 1 kali bergerak kebawah atau satu kali putaran poros engkol.

Pembagian motor diesel berdasarkan putaran diesel :

- Motor diesel dengan putaran rendah , dibawah 600 RPM.

- Motor diesel dengan putaran sedang, putaran motor antara 600 – 1500 RPM.

- Motor diesel dengan putaran tinggi , putaran lebih dari 1500 RPM

Keuntungan Motor Diesel 2 Tak dibanding Motor Diesel 4 Tak 1. Daya tenaga motor diesel 2 tak lebih besar.

2. Pada ukuran silinder dan putaran yang sama teoritis motor diesel 2 tak dayanya 2

X motor diesel 4 tak.

Kerugian Motor Diesel 4 Tak disbanding Motor Diesel 2 Tak

1. Pemasukan udara murni pada sebagian langkah piston.

2. Motor diesel 2 tak lebih cepat panas.

3. Konsuksi motor diesel 2 tak lebih ruwet.

Page 4: Tugas Perawatan Mesin

Perbedaan Motor Diesel dan Motor Bensin

Keuntungan Mesin Diesel

a. Mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar. Hal ini berarti

bahwa penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis daripada motor bensin.

b. Momen pada mesin diesel tidak berubah pada jenjang tingkat kecepatan

yang luas. Hali ini berarti mesin diesel lebih fleksibel dan lebih mudah

dioperasikan daripada mesin bensin.

Kerugian Mesin Diesel

a. Tekanan pembakaran maksimum hamper 2 kali mesin bensin. Hal ini

berarti bahwa getaran mesin motor diesel lebih besar.

b. Mesin diesel memerlukan sisitem injeksi bahan bakar yang presisi dan ini

berarti bahwa harganya lebih mahal dan memerlukan pemeliharaan yang lebih

cermat disbanding dengan mesin bensin.

c. Mesin diesel mempunyai perbandingan kompresiyang lebih tinggi dan

membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Oleh karena itu mesin

diesel memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yang

berkapasitas lebih besar.

Page 5: Tugas Perawatan Mesin

d. Tekanan pembakarannya lebih tinggi, maka mesin diesel harus dibuat dari

bahan yang tahan tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang kuat.

Page 6: Tugas Perawatan Mesin

BAB 2

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PASOKAN BAHAN BAKAR

A. Pompa Injector

Pompa yang dipakai adalah jenis pompa plunger sejajar dengan sebuah silinder,

berupa selongsong (barrel) dan piston (plunger). Pompa dihubungkan ke nosel injector

dengan pipa yang cukup kuat menahan tekanan tinggi dari BBM.

Gambar.2.1. Kontruksi Barrel dan Plunger

Page 7: Tugas Perawatan Mesin

BBM bertekanan rendah dari pompa BBM mengalir melalui inlet port (gambar 1) ke

dalam ruang di atas plunger. Plunger dilengkapi sebuah roller yang duduk berguling di

atas sebuah poros camshaft. Saat tonjolan camshaft menumbuk roller, plunger akan

terdorong ke atas dan mengakibatkan BBM yang terperangkap di atas plunger

terkompresi. BBM selanjutnya terdorong menuju nosel melalui pipa penghubung, lalu

disemprotkan ke ruang bakar di saat pistonmelakukan langkah kompresi mencapai

TMA.

Jumlah BBM yang di injeksikan bervariasi terhadap lankah efektif plunger

(gambar 1). Batang pengontrol dihubungkan ke pedal gas melalui governor (alat

pengontrol putaran mesin). Saat pengemudi menekan pedal gas, batang pengontrol

bergerak dan memutar plunger ke dalam barrel. Plunger mempunyai alur-alur

berlintasan lurus dan helix/spiral solenoid atau garis sekrup. Perputaran plunger untuk

mendapatkan BBM yang lebih, akan memutar alur helix sehingga menutupi lubang

masuk BBM dari inlet port. Pasokan BBM dimulai saat sisi plunger metup seluruh

lubang inlet port dan berhenti saat alur helix mulai membukanya kembali

Gambar2.2. Pergerakkan Batang Pengontrol pada Plunger

Pompa ini mempunyai mempunyai mekanisme pemaju kecepatan guna

memajukan saat injeksi berlangsung sewaktu putaran mesin meninggi. Hal ini

Page 8: Tugas Perawatan Mesin

memberikan kesempatan BBM untuk terbakar dan menghasilkan tekanan yang tinggi

pada ruang bakar.

B. Nosel

Gambar 2 menunjukkan tipikal nosel injector. Sebuah pegas menahan katup

jarum atau katup nosel menjadi tertutup sehingga tekanan injeksi dari pompa injector

meninggi. Gaya dari tekanan ini akan membuka katup tersebut dan menyemprotkan

BBM ke dalam ruang bahan bakar. Saat tekanan menurun, pegas menekan katup

kembali pada posisinya dan injeksi BBM akan berhenti.

Gambar2.3. Kontruksi nosel injector mesin diesel

Ada dua cara peninjeksian BBM , secara langsung dan secara tidak langsung.

Gambar 3 menunjukan mesin diesel dengan sistem injeksi langsung , artinya BBM

diinjeksikan lansung ke dalam ruang bahan bakar.

Page 9: Tugas Perawatan Mesin

Gambar2.4. Direct injection

Pada gambar 4 menunjukan mesin diesel denhgan system injeksi tidak langsung.

Dalam hal ini BBM untuk masing-masing silinder diinjeksikan terlebih dahulu ke dalam

sebuah ruang bahan bakar awal.

Gambar2.5. Mesin diesel dengan system injeksi tak langsung

Sebuah alat pembara yang berupa elemen pemanas akan memanaskan udara dalam

ruang bahan bakar awal guna menjamin awalan menjadi mudah. BBM terbakar dalam

ruang bahan bakar awal mengalir menuju ruang bakar utama dan udara yang ada di

dalamnya menyempurnakan pembakaran yang terjadi sebelumnya.

CGovernor

Governor berfungsi mengontrol pasokan BBM pada mesin agar berputar pada

kecepatan yang diinginkan. Tanpa sebuah governor, putaran mesin tidak dapat

Page 10: Tugas Perawatan Mesin

dikendalikan menurut kebutuhan. Menggerakkan pedal gas dalm hal ini akan merubah

setting dari governor.

Kendaraan bermesin diesel dapat menggunakan system governor yang digerakkan

secara mekanik (memanfaatkan gaya sentrifugal),pneukatik, atau elektronik yang

mengontrol kecepatan mesin secara bervariasi. Mesin diesel yang beroperasi pada

kecepatan konstan, seperti pada generator listrik misalnya, menggunakan sistem

governor kecepatan konstan.

Governor mekanik mempunyai bandul yang berputar seiring dengan camshaft pompa

injektor. Perputaran bandul akan mempengaruhi pasokan BBM.

Pada gambar 5 adalah mesin dengan governor system pneumatic. Sebuah katup ada di

dalam intake manifold untuk memberikan sinyal kevakuman pada governor. Sebuah

venturi ditempatkan di dekat katup dan dihubungkan dengan ruang vakum pada

governor. Jika pengemudi merubah posisi pedal gas, posisi katup juga akan berubah.

Perubahan posisi katup ditangkap venturi sebagai perubahan tekanan yang selanjutnya

akan merubah kondisi vakum pada ruang vakum governor. Akibat perubahan kondisi

vakum, Diafragma akan bergerak mengubah posisi batang penghubung (gambar 1) pada

pompa injector dan menggerakkan plunger.

Gambar2.6. Governor system pneumatic

Page 11: Tugas Perawatan Mesin

Perbandingan udara dengan BBM pada mesin diesel bervariasi. Dari 100 : 1

pada kondisi stasioner hingga 20 : 1 pada beban penuh. Governor menjaga

perbandingan pada rentang tersebut. Perbandingannya lebih kaya ( kurang dari 20 : 1)

menghasilkan asap gas buang yang berlebihan.

Page 12: Tugas Perawatan Mesin

BAB 3

CARA KERJA MESIN DIESEL

Pada motor diesel terdapat langkah-langkah cara kerjanya :

- Langkah isap (Suction Stroke)

- Langkah Kompresi (Compression Stroke)

- Langkah Usaha / daya (Power Stroke)

- Langkah Pembuangan (Exhaust Stroke)

Gambar 3.1. Langkah Kerja Mesin Diesel

a. Langkah Isap

Pada langkah ini piston hanya menghisap udara. Pada mesin bensin, langkah isap

memasukan udara yang sudah tercampur BBM.

b. Langkah Kompresi

Pada langkah ini mesin diesel hanya menekan udara saja. Berbeda dengan mesin

bensin yang menekan campuran udara dan bahan bakar.

Page 13: Tugas Perawatan Mesin

c. Langkah Ekspansi

Pada langkah ekspansi ini, BBM di injeksikan ke udara yang terkompresi.

Kemudian terbakar akibat panasnya udara tersebut. Dalam mesin bensin, Percikan

api dari busi akan menyalakan campuran udara dan BBM.

d. Langkah Buang

Di langkah ini, mesin diesel dan mesin bensin mempunyai aksi yang sama. Katup

buang membuka dan piston mendorong semua gas hasil pembakaran keluar.

Kesimpulannya :

Langkah kerja motor diesel pada setiap 4 kali gerakan piston menghasilkan 1

kali gerakan kerja / tenaga yang berguna bagi motor. Sedangkan yang 3 kali gerakan

lainnya tidak menghasilkan kerja / tenaga bagi motor tersebut.

SISTEM PASOKAN BAHAN BAKAR

Sistem pasokan bahan bakar pada mesin diesel menggunakan nosel injector

sebagai alat pekabut BBM dalam ruang bakarnya.. Injektor ini meliputi nosel injector,

Pipa penghubung, dan pompa injector yang dioperasikan secara hidrolik.

Gambar 3.2. Sistem pasokan BBM pada mesin diesel

Page 14: Tugas Perawatan Mesin

Agar pembakaran berjalan dengan sempurna, system pasokan ini harus

memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya :

a. Pasokan jumlah BBM yang tepat tergantung pada kondisi operasi mesin.

b. Saat penyemprotan injector. Saat kecepatan putaran mesin meningkat, injector

BBM harus bekerja lebih awal, agar memberi waktu yang cukup pada BBM

untuk terbakar dan menghasilkan tekanan pada piston. Jika tidak bekerja lebih

awal , piston akan melewati TMA (titik mati atas, posisi teratas dari piston saat

bergerak) menuju TMB (titik mati bawah, posisi terbawah dari piston saat

bergerak) sebelum seluruh BBM terbakar. Gerakan piston seperti itu akan selalu

mendahului kenaikan tekanannya. Akibatnya , BBM terbuang percuma karena

tidak terbakar sempurna dan tekanan ruang bakar tidak mencapai maksimum.

c. Memberikan tekanan yang cukup tinggi untuk dapat mengatasi tekanan dalam

ruang bakar yang sudah tinggi, akibat udara yang dikompresikan.

Page 15: Tugas Perawatan Mesin

BAB 4

PEMERIKSAAN KONDISI PADA MOBIL DIESEL

1. Pemeriksaan untuk pemakaian sehari-hari

- Periksa keadaan minyak pelumas, minyak rem, air radiator dan air aki.

- Periksa tekanan ban.

- Periksa keadaan aliran listrik-listrik dan temperature air pendingin.

- Periksa keadaan gas buang.

2. Perawatan secara berkala

- Pergantian Minyak Pelumas

Minyak pelumas perlu diganti setiap 120 jam pemakaian. Pergantian oli ini

sebaiknya dilakukan dalam kondisi mesin masih panas (baru dimatikan), agar oli

dan kotoran lebih mudah mengalir keluar. Untuk mesin yang masih baru atau yang

baru overhaul,pergantian oli sebaiknya dilakukan setelah 60 jam pemakaian.

Bak oli mesin sebaiknya dikuras dan dibersihkan setiap 500 jam pemakaian.

Bersihkan bak dan saringan isap pompa dengan menggunakan minyak ringan

(SAE-5 atau SAE-10). Bila terdapat serbuk logam pada saringan, berarti

bantalannya (bearing) sudah aus dan perlu diganti.

- Pembersihan Saringan Udara Mesin

Pada umumnya menggunakan saringan udara yang terbuat dari kertas.

Saringan ini perlu dibersihkan setap 120 jam pemakaian. Bila kendaraan sering di

daerah yang berdebu pembersihan perlu dilakukan lebih sering lagi.

- Pembersihan Sistem Pendingin Mesin

Komponen pendingin mesin terdiri dari radiator dan kipas. Bersihkan radiator

setiap 250 jam pemakaian. Buang air melalui keran pembuangan pada bagian

bawah radiator. Mesin harus dalam keadaan dingin, karena tekanan uap air panas

dapat menyakibatkan semprotan yang membahayakan.

Page 16: Tugas Perawatan Mesin

Panas yang dipindahkan dari mesin ke dalam radiator dibuang ke udara oleh

kipas. Oleh karena itu tali kipas perlu disetel secara rutin agar cukup tegang.

Lakukan penyetelan kipas setiap 60 jam pemakaian.

- Perawatan Aki

Aki harus menghasilkan tegangan listrik yang cukup. Kekurangan tegangan

listrik pada aki dapt disebabkan kurangnya air aki, kurangnya kandungan muatan

listrik air aki, atau karena adanya konsleting.

Page 17: Tugas Perawatan Mesin

BAB 5

KERUSAKAN PADA MESIN MOBIL DIESEL & CARA MENGATASINYA

MENCARI PENYEBAB KERUSAKAN

A.Gangguan pada mesin

1. Gangguan pada saat mesin distart ( dihidupkan )

Masalah 1

Kontak sudah dinyalakan, tetapi crankshaft tidak berputar / tidak berbunyi.

Kemungkinan Penyebab

a. Suplai listrik dari baterai kurang atau tidak ada.

b. Hubungan listrik dari baterai ke motor starter terputus.

c. Motor starter rusak.

Pemeriksaan dan Perbaikan

a. Mula-mula periksa suplai listrik. Barangkali kondisi baterai lemah atau kontak

pada terminal terganggu.

1. Periksa kondisi baterai dengan menyalakan lampu atau menekan

klakson. Bila nyala lampu kurang terang atau bunyi klakson lemah,

berarti baterai lemah. Periksa air pada baterai, bila kurang tambahkan air

lagi. Bila air masih cukup, kemungkinan sistem charging baterai

terganggu atau baterai sudah tua. Seharusnya gangguan pada sistem

charging sudah dapat diketahui dari panel penunjuk (am –meter atau

lampu) pada saat mobil berjalan sebelumnya bekerja dengan baik, berarti

baterai memang sudah tua dan perlu di charge ulang di bengkel atau

diganti dengan yang baru.

2. Periksa kontak pada terminal-terminal baterai. Bila longgar,

kencangkan. Bila terlihat kotor, buka baut terminal, bersihkan, dan

pasang kembali dengan kencang. Untuk menghindari loncatan listrik

antara terminal positif dengan badan kendaraan, saat membuka kontak

Page 18: Tugas Perawatan Mesin

terminal baterai lakukan dulu pada bagian negatif, baru bagian

positifnya. Sebaliknya, pada waktu memasang, pasang dulu bagian

positif baru negatif. Loncatan listrik ini, selain dapat membahayakan

juga dapat merusak baterai.

b. Periksa kabel yang menghubungkan baterai dengan motor starter. Bila hubungan

kontak longgar atau terlepas dari sambungannya, pasang dan kencangkan. Bila

terputus, ganti dengan yang baru.

c. Periksa kontak –kontak pada terminal relay dengan AVO meter. Bila tidak

terhubung ganti dengan yang baru.

d. Bila pemeriksaan pada poin a dan b kemungkinan keadaan yang baik,

kemungkinan motor starter rusak. Perbaiki atau ganti dengan yang baru.

Masalah 2

Kontak sudah dinyalakan dan poros crank shaft sudah berputar, tetapi mesin tidak

bekerja dengan baik.

Kemungkinan Penyebab

Alat pemanas udara di ruang bakar tidak berfungsi.

Supali BBM tidak memadai.

Pompa injektor dan nosel tidak bekerja dengan baik.

Waktu injeksi BBM tidak tepat.

Ada kebocoran gas dari ruang bakar.

Pemeriksaan dan Perbaikan

a. Sekering putus atau baterai lemah, sehingga arus listrik tidak sampai kepemanas

udara. Ganti sekering atau perbaiki baterai.

b. Periksa tangki BBM. Mungkin panel penunjuk keadaan BBM rusak atau tidak

menunjukkan jumlah BBM yang sebenarnya . Bila BBM dalam tangki cukup

banyak , periksa pompa pengisi dan saluran BBM dengan cara berikut :

Lihat gambar sistem bahan bakar motor Diesel ( gambar 7 ). Pada bagian pompa

injektor, kendorkan sekrup pembuang udara ( gambar 8 ), kemudian gerakkan

batang pompa pengisi keatas dan kebawah dengan tangan ( gambar 9 ).

Page 19: Tugas Perawatan Mesin

Gambar 5.1. Sekrup Pembuangan Udara

Gambar 5.2. Pompa Pengisi Bahan Bakar

Bila Batang pompa tidak dapat digerakkan dengan tangan, berarti saluran BBM

tersumbat. Bila batang pompa dapat digerakkan, tetapi BBM tidak mengalir ke

luar dari lubang sekrup pembuang udara, maka saluran BBM dan pompa pengisi

dalam keadaan baik.

Page 20: Tugas Perawatan Mesin

Pada umumnya saluran BBm tersumbat di bagian saringannya. Dalam kasus ini,

buka saringan BBM dan bersihkan dengan mencelup dan mengocoknya ke

dalam minyak tanah sambil menutup kedua lubangnya dengan jari (gambar 10

dan 11). Jika saringan bahan bakar sudah terlalu kotor atau rusak, gantilah

dengan yang baru.

Gambar 5.3. Saringan BBM & Membersihkan elemen saringan BBM

Bila pompa pengisi rusak, ganti dengan yang baru. Bila saluran bahan bakar dan

pompa pengisi masih baik, kemungkinan gangguan pasokan BBM disebabkan

oleh udara atau air yang terjebak dalam saluran BBM. Ini dapat dilihat dari

adanya buih yang keluar dari lubang sekrup pembuang udara. Udara atau air

tersebut dapat dihilangkan dengan terus menggerakkan pompa sampai hilang.

2. Putaran Mesin Tidak Normal

Masalah 1

Putaran mesin tidak bertambah dengan halus sesuai injakan pedal gas

Kemungkinan Penyebab

a. Pompa injektor atau nosel tidak bekerja dengan baik.

b. Waktu injeksi BBM tidak tepat.

c. Kebocoran gas dari ruang bakar.

Page 21: Tugas Perawatan Mesin

Pemeriksaan dan perbaikan

a. Bila penyemprotan tidak bekerja dengan baik, maka perkabutan dan pembakaran

yang terjadi tidak sempurna. Periksalah pipa penghubung antara pompa injektor

dan nosel, barangkali ada kebocoran, kencangkan jika ada baut yang longgar.

Periksa juga sambungan-sambungan antara governor dan pompa. Nyalakan

mesin, kendorkan mur pengencang pipa bahan bakar pada salah satu nosel

( gambar 12 ). Biarkan BBM menetes dari mur.

Bila putaran mesin terganggu atau bergetar lebih keras, berarti nosel berfungsi.

Sebaliknya, bila putaran mesin tidak berubah, nosel tidak berfungsi. Periksa

setiap nosel, jika ada yang rusak bawa ke bengkel.

b. Cam atau rollernya aus, sehingga penyemprotan tidak tepat, ganti dengan yang

baru.

c. Kebocoran bisa keluar dari katup-katup isap atau buang, pegas katup, cincin

torak atau paking silinder. Biasanya ditandai dengan gas buang berwarna putih

yang berarti ada sebagian oli masuk ruang bakar dan ikut terbakar, atau oli

terlalu cepat berkurang. Dalam hal ini perbaikan besar perlu dilakukan di

bengkel.

Gambar 5.4. Nosel injektor

Page 22: Tugas Perawatan Mesin

Masalah 2

Putaran mesin tidak dapat rendah.

Kemungkinan Penyebab

a. Pipa vakum governor pneumatik terlepas/pecah.

b. Diafragma sobek.

Pemeriksaan dan Perbaikan

a. Periksa pipa vakum (gambar 13). Bila sambungganya terlepas atau ada

kebocoran udara dalam pipa mengakibatkan putaran mesin tinggi. Pasang

sambungan jika terlepas, ganti pipa jika pecah ( berlubang ).

b. Diafragma rusak mengakibatkan governor tidak mengontrol putaran mesin akan

selalu tinggi. Pemeriksaan diafragma dapat dilakukan dengan menutup ujung

pipa vakum dengan jari selama lebih kurang 5 detik ( gambar 14 ). Bila

terdengar bunyi gerakan, berarti diafragma baik, bila tidak, diafragma rusak.

Diafragma rusak, harus diganti.

Gambar 5.5. Pipa vakum pada Governor

Page 23: Tugas Perawatan Mesin

Gambar 5.6. Pemeriksaan Diafragma

3. Mesin Terlalu Panas

Masalah

Panel penunjuk panas mesin menunjukkan jaru penunjuk pada daerah bahaya, jika

terlalu panas mesin bisa macet.

Kemungkinan penyebab

a. Kebocoran pada sistem pendingin.

b. Jalur- jalur air dalam radiator tersumbat.

c. Selang karet radiator terpuntir atau menjadi kempes.

d. Termostat tidak berfungsi.

e. Pompa air rusak.

Pemeriksaan dan Perbaikan

a. Jika dalam perjalanan mesin terlalu panas, kendaraan sebaiknya dihentikan

ditempat yang aman. Biarkan mesin bekerja tanpa beban beberapa saat, agar

panas turun. Periksa barang kali ada kebocoran air radiator (ditandai dengan

keluarnya uap panas atau tetesan air dari bagian sistem pendingin), dan periksa

tali kipas pendingin.

Page 24: Tugas Perawatan Mesin

Gambar 5.7. Pemeriksaan selang radiator

1. Bagian-bagian sistem pendingin yang perlu diperiksa dari kebocoran

air pendingin, misalnya pada sambungan dan jalur-jalur radiator. Jika ada

kebocoran, setelah diisi air lagi, bawalah segera kebengkel untuk perbaikan.

2. Jika ada kebocoran pada klem pengikat selang radiator dan mesin

( seperti Gambar 15 ), kencangkan baut klemnya. Bila klem patah, ikat

dengan kawat sambungkan untuk sementara, sebelum didapatkan pengganti

yang baru.

3. Bila ditemukan kebocoran pada selang radiator, balut dengan isolasi

atau vinyl yang diperkuat dengan kawat sebelum diganti dengan kawat

sebelum diganti dengan yang baru.

4. Semua tindakan perbaikan sebaiknya dilakukan setelah diisi air

sewaktu mesin terlalu panas.

Biarkanlah mesin berjalan beberapa saat

sampai panasnya menurun. Sebaiknya tidak mematikan mesin secara tiba-

tiba. Periksa Jika ada kebocoran.

Page 25: Tugas Perawatan Mesin

Setelah mesin agak dingin, matikan dan buka

tutup radiator setengah putaran dengan mengetuk pegangannya

menggunakan alat bantu ( obeng atau kayu ). Hati-hatilah terhadap uap panas

yang menyembur. Biarkan uap panas keluar.

Setelah uap habis, dengan menggunakan

kain atau pelindung lain untuk mencegah panas, lepaskan tutup radiator.

Istilah radiator dengan air, sementara mesin dijalankan.

Bila tidak ditemukan kebocoran, setelah

pengisian air dapat dilakukan pemeriksaan selanjutnya.

b. Meskipun dalam radiator terdapat air yang cukup, jika jalur – jalur airnya

buntu atau tersumbat kerak/karat, maka sirkulasi air tidak normal. Periksa

dengan menguras air radiator melalui keran pembuangan, lalu tuangkan air

selama beberapa saat agar karat atau kerak terbawa ke luar. Lakukan

pengurasan hingga air yang keluar. Lakukan pengurasan hingga air yang

keluar tampak jernih. Saat ini dijual cairan khusus untuk pengurasan radiator

yang dapat membantu proses pembersihan kerak atau karat. Juga dijual cairan

khusus untuk tambahan air pendingin guna memperbaiki sifat air pendingin,

agar tidak bersufat korosif atau meningkatkan titik didih air pendingin.

c. Periksa sirip-sirip radiator. Jika tertutup lumpur, daun kering, atau benda asing

lain mengakibatkan aliran udara terganggu, sehingga proses prndinginan tidak

berjalan baik. Bersihkan radiator, semprot dengan air bersih atau udara dari

kompresor.

d. Jika pemasangannya tidak benar, selang bisa terpuntir. Hal ini menyebabkan

saluran mengecil, aliran air pendingin terganggu, dan mesin cepat panas. Oleh

karena itu, pada saat pemasangan perhatikan posisi selang dengan baik.

Oleskan pelumas pada tempat sambungan agar pemasangan lebih mudah. Pada

putaran mesin yang tinggi saat pompa menghisap air dengan kuat, selang

bawah yang usang menghempas. Ganti selang jika sudah usang.

e. Termostat seharusnya dalam posisi terbuka, agar air dapat bersirkulasi jika

sudah mencapai temperatur tertentu. Termostat yang tidak berfungsi dengan

Page 26: Tugas Perawatan Mesin

baik akan menghambat sirkulasi air pendingin, sehingga mesin cepat panas.

Untuk memeriksa termostat dapat dilakukan langkah – langkah berikut :

1) Keluarkan termostat ( gambar 16).

2) Rendam dengan air dalam panci atau wadah. Rebus dan pantau suhu

dengan termometer.

3) Katup termostat harus mulai terbuka pada sekitar 80 0C dan terbuka

penuh pada sekitar 100 0C ( beberapa saat sebelum mendidih). Bila katup

termostat tidak bekerja, berarti sudah rusak. Ganti segera.

f. Pompa air rusak menyebebkan air pendingin tidak dapat bersikulasi dengan

baik. Periksa sirkulasi air pendingin. Periksa tali kipas, barang kali kendor atau

putus. Bersihakan tali kipas kendor dari minyak dan kotoran. Tali kipas kendor

menyebabkan pendinginan tidak efektif. Tali kipas terlalu kencang

menyebabkan bantalan pompa air ( bantalan generator ) cepat rusak. Ganti jika

ditemukan komponen yang rusak.

Gambar 5.8. Melepas Termosrat

4. Gangguan Kinerja Mesin

Masalah 1

Daya mesin berkurang

Kemungkinan Penyebab

a. Kerusakan nosel.

b. Saat injeksi BBm tidak tepat.

c. Kerusakan komponen sistem pembakaran.

Pemeriksaan dan Perbaikan

Page 27: Tugas Perawatan Mesin

a. Kondisi nosel yang baik menjamin perkabutan BBM. Periksa nosel. Jika

tersumbat atau kotor, bersihkan. Untuk mengetahui nosel bekerja dengan baik

atau tidak, diperlukan alat khusus, yaitu nosel tester, Oleh karena itu,

pemeriksaan tidak dapat dilakukan sendiri ( harus di bengkel khusus ). Namun,

sebagai gambaran dapat dilihat bagaimana bentuk semprotan nosel yang baik

( gambar 17 ). Nosel yang rusak tidak dapat menghasilkan perkabutan berbentuk

bintik – bintik yang relatif besar dan tetesan pada ujung nosel.

b. Saat penyalaan terlalu dini dapat dilihat dari adanya gejala knocking ( lihat

bahasan “Knocking”). Sedangkan penyalaan yang lambat menyebabkan gas

buang berwarna putih ( lihat bahasan tentang gas buang ). Untuk itu harus

dilakukan pemeriksaan pada pompa injektor. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan

di bengkel agar didapat hasil meyakinkan.

c. Komponen sistem pembakaran, seperti cincin torak, silinder, katup, dan

dudukannya yang rusak dapat menyebabkan kebocoran gas dari ruang bakar.

Dengan kata lain pembakaran menjadi tidak efisien akibatnya daya yang

dihasilkan kurang dari seharusnya. Pemeriksaan dan perbaikan komponen sistem

pembakaran merupakan hal yang tidak sederhana. Dibutuhkan peralatan dan

keterampilan yang baik. Sebaiknya bawa ke bengkel.

Gambar 5.9.Bentuk-bentuk Perkabutan

Page 28: Tugas Perawatan Mesin

Masalah 2

Knocking ( suara ketukan yang datang dari mesin ) terdengar saat kendaraan sedang

berakselerasi.

Kemungkinan Penyebab

a. Saat penyalaan terlalu awal.

b. Bahan Bakar kurang baik

c. Banyak Kerak karbon di dalam ruang bakar.

Pemeriksaan dan Perbaikan

a. Jika saat penyalaan terlalu awal, berarti penginjeksian BBM terjadi terlalu cepat,

jauh sebelum piston mencapai TMA. Penyalaan terlalu awal menyebabkan bunyi

ketukan pada mesin. Adanya bunyi diakibatkan kenaikan tekanan yang besar

dari yang seharusnya sejak BBM mulai terbakar. Bawa ke bengkel.

b. Bahan bakar yang kurang baik akan sulit terbakar. Bahan bakar yang sulit

terbakar menyebabkan kenaikan tekanan yang besar pada ruang bakar. Suatu

angka yang disebut dengan angka ethane digunakan untuk menunjukkan tingkat

kemudahan terbakar BBM mesin diesel. BBM yang mudah terbakar akan

mengurangi terjadinya knocking. Gunakan BBM yang sesuai.

c. Kerak karbon dalam ruang bakar turut terbakar saat pembakaran terjadi. Hal ini

meningkatkan temperatur dan tekanan saat pembakaran ynag mengakibatkan

terjadinya knocking. Kerak karbon terbentuk akibat oli yang masuk ke ruang

bakar terbakar. Masuknya oli ke ruang bakar merupakan akibat komponen-

komponen ruang bakar, misalnya cincin piston, sudah aus.

Masalah 3

Pemakaian minyak pelumas boros.

Kemungkinan Penyebab

a. Kebocoran sistem pelumas.

b. Masuknya oli ke dalam ruang bakar.

Pemeriksaan dan Perbaikan

Page 29: Tugas Perawatan Mesin

a. Jika dalam pemeriksaan ditemukan oli mesin sangat kurang, kendaraan jangan

dijalankan. Mesin akan panas dan cepat terjadi kerusakan yang berat. Usahakan

selalu memeriksa oli dengan alat ukurnya. Kebocoran dapat juga dideteksi dari

tetesan oli di lantai garasi atau bagian mesin.

1. Jika baut pembuangan pelumas kendor, oli merembes ke luar,

kencangkan .

2. Jika saringan pelumas kurang kencang, kencangkan.

3. Periksa baut-baut kepala silinder.

4. Periksa paking. Jika baut sudah kencang tetapi masih ada rembesan oli,

berarti paking rusak. Ganti dengan yang baru.

b. Karena komponen mesin aus, oli dapat masuk ke ruang bakar dan terbakar. Oli

yang terbakar selain membuat gas buang menjadi putih juga meniggalkan kerak

karbon dalam ruang bakar. Kerak karbon ini mengakibatkan kerja mesin

terganggu. Bawa ke bengkel.

Masalah 2

Oli encer atau berbusa putih.

Kemungkinan Penyebab

a. BBM masuk ke ruang crankshaft.

b. Air masuk ke ruang crankshaft.

Pemeriksaan dan Perbaikan

a. Kondisi keausan yang cukup besar dan BBM yang terlalu banyak saat

penyalaan, menyebabkan tekanan kompresi berkurang, sehingga BBM yang

tidak terbakar dapat mengalir ke ruang cranksahft.

b. Air yang terdapat dalam pelumas menunjukkan keretakan mesin ( dinding

silinder, blok mesin, atau kepala silinder ),atau kerusakan paking kepala silinder.

Mesin yang merupakan kerusakan berat. Bawa segera ke bengkel

Page 30: Tugas Perawatan Mesin

BAB 6

KESIMPULAN

Pada Motor diesel mempunyai dua jenis yaitu motor diesel empat langkah dan

motor diesel dua langkah.Dan Sistem penyalaan motor diesel yaitu Pengabut (Injection

Nozzle), Pompa bahan bakar (Fuel Injection Pump), Pengatur pompa bahan bakar ( Fuel

Filter), Katup Pembebas (Relief Valve), Pompa pemindah bahan bakar (Fuel Transfer

Pump), Tangki bahan bakar ( Fuel Service Tank), Pipa-pipa aliran bahan bakar (Fuel

Pipe Lines) dan Pada Motor Diesel mempunyai 4 lankah yaitu langkah isap, langkah

kompresi, langkah usaha dan langkah pembuangan. Langkah kerja motor diesel pada

setiap 4 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali gerakan kerja / tenaga yang berguna

bagi motor. Sedangkan yang 3 kali gerakan lainnya tidak menghasilkan kerja / tenaga

bagi motor tersebut. Dan Kerusakan yang paling sering terjadi pada motor diesel adalah

pompa injector pada nosel tidak bekerja dengan baik, Termosrat tidak berfungsi,

Kebocoran sistem pelumas Hal ini disebabkan perawatan berkala yang kurang

dilakukan.

Page 31: Tugas Perawatan Mesin
Page 32: Tugas Perawatan Mesin

Perbedaan Motor Diesel dan Motor Bensin

Page 33: Tugas Perawatan Mesin