Upload
habibullah-al
View
235
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
oke
Citation preview
DAKRIOSISTITIS
Winda MadarahmiSayid NajibullahAsmaul HusnaYusniar
Pembimbing : dr. Feriyani, Sp. M
I. Pendahuluan
Dakriosistitis adalah suatu infeksi pada kantong air mata (sakus lakrimalis) yang terletak di antara sudut bagian dalam kelopak mata dengan hidung.
Penyakit ini sering ditemukan pada anak-anak atau orang dewasa > 40 tahun, terutama perempuan. Sering juga terjadi pada wanita pasca menopause.
II. Anatomi
III. Fisiologi
Sistem lakrimasi terbagi atas :1. Sistem sekresi :
Sistem produksi (glandula lakrimal).2. Sistem ekresi :
Terdiri dari pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal dan duktus nasolakrimalis
Film air mata terdiri atas 3 lapisan :
1. Satu lapisan musin tipis 2. Satu lapisan Akueous3. Satu lapisan minyak (lipid)
IV. Etiologi
Etiologi primer : Stenosis sakus nasolakrimalis
Beberapa penyakit hidung : Sinusitis, Rhinitis vasomotor, Rhinitis hipertropi, trauma hidung dan polip.
Dakriosistitis akut : Staphylococcus aureus, streptococcus β hemoliticus
Dakriosistitis kronik : Staphylococcus Epidermidis, Streptococcus pneumonia.
Kongenital
V. Gambaran Klinis
Gejala utama dakriosistitis adalah berair mata dan kotoran pada mata.
Pada keadaan akut : - Di daerah sakus lakrimalis terjadi inflamasi berat(merah, bengkak, dan nyeri tekan). - Materi purulen dapat diperas dari sakus - Bisa disertai demam
Pada keadaan kronis :- Tak terdapat rasa nyeri, tanda-tanda
radang ringan.- Peningkatan jumlah air mata- Sekret mukoid dalam jumlah banyak
jika sakus ditekan - Sekret dapat regurgitasi melalui
punctum
Dakriosistitis akut Dakriosistitis kronik
VI. DIAGNOSA
Berdasarkan gejala Untuk menentukan adanya gangguan
pada sistem eksresi air mata dilakukan :• Inspeksi pada posisi punctum.• Palpasi daerah sakkus lakrimal• Probing
Dacryocystography
Irigasi sistem lakrimal bawah dengan anestesi topikal
VII. DIAGNOSA BANDING
Selulitis Orbita Hordeulum
VIII. PENATALAKSANAAN
- Melakukan pengurutan daerah sakus- Pember ian kompres hangat pada
daerah sakus - Pemberian antibiotik- Insisi : Bila terlihat fluktuasi dengan
abses pada sakus lakrimal - Dakriosistorinotomi
Dakriosistorinostomi merupakan tindakan pembedahan dengan membuat saluran antara kantung lakrimal dengan rongga hidung tengah.
2 metode dakriosistorinostomi :- Metode Konvensional- Metode Endoskopi
Kasus Dakriosistitis Poliklinik Mata RSUDZA
Identitas Pasien
Nama :Ny. N Jenis Kelamin :Perempuan Umur : 46 tahun No. CM : 817559 Alamat : Lambaro skep Tgl Pemeriksaan : 14 Mei 2013
Anamnesis :
KU: Benjolan dimata bagian bawah.
RPS: pasien datang dengan keluhan benjolan dimata kiri bagian bawah yang timbul sejak ± 10 hari yang lalu yang semakin hari semakin membesar, pasien juga mengeluh gatal-gatal pada benjolan tersebut. Pasien sebelumnya juga pernah mengalami keluhan yang sama ± 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan mata nyeri (+), mata berair (+), mata merah (-), belekan di pagi hari muncul sesekali, mata silau (-).
RPD : sebelumnya pernah mengalami hal yang sama ± 3 bulan yang lalu , riwayat operasi sinusitis ± 8 bulan yang lalu.
Pemeriksaan Fisik
Status Present :Kesadaran : Compos mentisTD : 120/80 mmHgNadi : 72x/mntPernapasan : 18 x/mntTemperatur : Afebris
No Objektif OD OS
1. AV 5/5 5/5
2. TIO N/P N/P
3. Hirsberg
4. Gerak Bola Mata
5. Palpebra Tenang Terdapat benjolan
6. Konjungtiva Bulbi Tenang Tenang
7. Konjungtiva Tarsal Tenang Tenang
8. Kornea Jernih Jernih
9. Kamera Okuli Anterior Cukup Cukup
9. Iris/Pupil RCL (+/+), RCTL (+/+),
Pupil Bulat, Isokor
RCL (+/+), RCTL (+/+),
Pupil Bulat, Isokor
10. Lensa Jernih jernih
Status Oftalmikus
Penatalaksanaan:
Cendo Lyteer 4 gtt/hari Cefotaxime
Prognosis :
Quo ad vitam : Dubia ad bonam Quo ad sanam : Dubia ad bonam Quo ad visam : Dubia ad bonam Quo ad kosmetik : Dubia ad bonam
TERIMAKASIH…