34
TUGAS RESUME PTUN HUKUM PERADILAN TATA USAHA NEGARA Pengarang : A. Siti Sutami, S.H NAMA : M. FADIL ALI SAPUTRA NPM : B1A011056 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BENGKULU

Tugas Resume Ptun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Resume Ptun

TUGAS RESUME PTUN

HUKUM PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Pengarang : A. Siti Sutami, S.H

NAMA :

M. FADIL ALI SAPUTRA

NPM :

B1A011056

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BENGKULU

2012/2013

Page 2: Tugas Resume Ptun

BAB I

A. Pengertian

Tata usaha Negara adalah administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk

menyelenggarakan urusan pemerintahan, baik di pusat maupun daerah. Badan atau

pejabat tata usaha Negara adalah badan atau pejabat yang melaksanakan urusan

pemerintah berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Keputusan tata usaha Negara adalah penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh

badan atau pejabat tata usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha Negara

yang berdasarkan peratura nperundang undangan yang berlaku yang bersifat konkret,

individual,dan final,yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan

hukum perdata.

Sengketa tata usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata

usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat

tata usaha Negara,baik dipusat maupun di daerah,sebagai akibat dikeluarkan

keputusan tata ,usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan

peraturan perundang undangan yang berlaku.

Gugatan adalah permohonan yang berisi tuntutan terhadap badan atau pejabat

tata usaha Negara dan diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan keputusan.Tegugat

adalah badan atau pejabat tata usaha Negara yang mengeluarkan keputusan

berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya, yang

digugat oleh orang atau badan hukum perdata.

Pengadilan adalah pengadilan tata usaha Negara dan/atau pengadilan tinggi di

lingkungan pengadilan tata usaha Negara.Hakim adalah hakim pada pengadilan tata

usaha Negara dan/atau hakim pada pengadilan tinggi tata usaha Negara.

B. Subjek dan objek ptun

1. Subjek Dalam PTUN

Seperti halnya acara perdata dengan nama penggugat dan tergugat, siapa yang

disebut tergugat dapat dilihat pada pasal ayat (6) yang berbunyi sebagai berikut :

Badan atau pejabat TUN yang mengelurarkan keputusan berdasarkan wewenang yang

Page 3: Tugas Resume Ptun

ada padanya atau yang dilimpakan kepadanya. Siapa yang dimaksud dengan badan

atau pejabat TUN dapat dilihat dari pasal 1 ayat (2) yang berbunyi : badan atau

pejabat TUN adalah pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan

peraturan perundangan yang berlaku.dalam hal yang digugat lembaga

perdata(swasta) yang kebetulan oleh suatu perundang undangan/hukum yang berlaku

diberi fungsi melaksanakan urusan pemerintah.

Ketentuan hukum yang menjadi dasar dikeluarkannya keputusan uang

disengketakan itu mungkin menyebut dengan jelas badan atau pejabat TUN yang

diberi wewenang pemerintah. Jadi dasar wewenang yang demikian itu dinamakan

bersifat atributif diberikan oleh suatu peraturan perundang undangan sendiri. Apabila

badan atau pejabat TUN yang memperoleh wewenang pemerintahan secara atributif

itu mengeluarkan keputusan TUN yang kemudian disengketakan, maka yang harus

adalah Badan atau pejabat TUN yang disebutkan dalam peraturan dasarnya telah

memperoleh wewenang pemerintahan secara atributif tersebut.

2. Objek TUN

Objek sengketa TUN adalah suatu keputusan TUN yang tertulis, keputusan TUN

yang bagaimana yang dapat menjadi objek sengketa TUN. Menurut pasal 1 ayat (3)

undang undang nomor 5 tahun 1986 menyebutkan : keputusan TUN adalah suatu

penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat TUN yang berisikan

tindakan hukum TUN yang berdasarkan peraturan perundang undangan yang

berlaku,yang bersifat kongkret,individual,dan final,yang menimbulkan akibat hukum

bagi seseorang atau badan hukum perdata.

Istilah penetapan tertulis terutama menunjuk pada isi dan bukan kepada bentuk

formalnya. Sebab persyaratan tertulis itu diharuskan untuk kemudahan dalam segi

pembuktian.sehingga sebuah memo atau nota dapat memenuhi syarat tertulis

menurut ketentuan tersebut asal dalam memo atau nota tersebut dengan jelas

menyebut :

1. Badan atau jabatan TUN mana yang mengeluarkan nya

2. Maksud serta mengenai hal apa isi tulisan itu

3. Kepada siapa tulisan itu ditujukan dan apa yang ditetapkan didalam nya.

Page 4: Tugas Resume Ptun

Soal BAB I:

1. Apa yang dimaksud Tata Usaha Negara ?2. Apa yang dimaksud Keputusan tata Usaha Negara ?3. Siapa yang dimaksud pejabat TUN ? Sebutkan Dasar Hukumnya !4. Apa Objek Sengketa TUN ?

Jawaban :

1. Tata usaha Negara adalah administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan, baik di pusat maupun daerah.

2. Keputusan tata usaha Negara adalah penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha Negara yang berdasarkan peratura nperundang undangan yang berlaku yang bersifat konkret, individual,dan final,yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.

3. yang dimaksud dengan badan atau pejabat TUN dapat dilihat dari pasal 1 ayat (2) yang berbunyi : badan atau pejabat TUN adalah pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.dalam hal yang digugat lembaga perdata(swasta) yang kebetulan oleh suatu perundang undangan/hukum yang berlaku diberi fungsi melaksanakan urusan pemerintah.

4. Objek sengketa TUN adalah suatu keputusan TUN yang tertulis.

5.

Page 5: Tugas Resume Ptun

BAB II

A. Kewenangan Peradilan TUN

Peradilan tata usaha Negara adalah salah satu pelaksana kehakiman bagi rakyat

pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha Negara. Kekuasaan kehakiman di

lingkungan peradilan tata usaha Negara dilaksanakan oleh :

a. Pengadilan tata usaha Negara.

b. Pengadilan tinggi tata usaha Negara.

Kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan tata usaha Negara berpuncak

pada mahkamah agung sebagai pengadilan tertinggi. Pengadilan tata usaha

Negara bertugas dan berwewenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan

sengketa tata usaha Negara dibentuk dengan keputusan presiden, dan sebagai

pengadilan tata usaha Negara yang pertama dibentuk berdasarkan keputusan

presiden republic Indonesia nomor 52 tahun 1990 adalah pengadilan tata usaha

Negara di Jakarta, medan, Palembang, Surabaya dan ujung padang.pengadilan

tata usaha Negara berkedudukan di kota atau kabupaten,sedangkan pengadilan

tinggi tata usaha Negara berkedudukan di ibu kota provinsi,dan dan daerah

hukum nya meliputi wilayah provinsi.

Hakim adalah pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.syarat

dan tata cara pengangkatan,pemberentian,serta pelaksanaan tugas hakim ditetapkan

dalam undang undang.ketua dan wakil ketua pengadilan diangkat dan diberhentikan

oleh presiden atas usul ketua mahkamah agung. Syarat syarat menjadi hakim menurut

pasal 14 adalah sebagai berikut :

Pertama untuk dapat diangkat menjadi hakim pengadilan tata usaha Negara

seorang calon harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut :

a. Warga Negara Indonesia

b. Bertakwah kepada tuhan yang mahaesa

c. Setia kepada pancasila dan undang undang dasar 1945

d. Sarjana hukum

e. Berumur serendah rendahnya 25(duapuluh lima) tahun

f. Sehat jasmani dan rohani

g. Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela

Page 6: Tugas Resume Ptun

h. Bukan bekas organisasi terlarang PKI,termaksud organisasi massanya atau

bukan orang yang terlibat langsung dalam gerakan 30 september/PKI

Kedua,untuk dapat diangkat menjadi ketua atau wakil ketua pengadilan tata

usaha Negara diperlukan pengalaman sekurang kurangnya sepuluh tahun sebagai

hakim pengadilan tata usaha Negara.menurut pasal 18 seorang hakim tidak boleh

merangkap jawaban,kecuali ditentukan orang lain oleh atau berdasarkan undang

undang.

Ketiga,jabatan yang tidak boleh dirangkap oleh hakim selain jabatan

sebagaimana dimaksud di atas,diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Pemberentian dengan hormat dari jabatan ketua, wakil ketua dan hakim. Menurut

pasal 19 pemberentian tersebut disebabkan oleh :

a. Permintaan sendirir

b. Sakit jasmani atau rohani terus menerus

c. Telah berumur 62 tahun bagi ketua,wakil ketua,dan hakim pengadilan tinggi

tata usaha Negara

d. Ternyata tidak cakap dalam melaksanakan tugasnya

Panitera Pengadilan

Di setiap pengadilan ditetapkan adanya kepaniteraan yang dipimpin oleh

seorang panitera. Dalam melaksanakan tugasnya panitera pengadilan dibantu oleh

seseorang wakil panitera, beberapa orang perdana menteri muda dan beberapa

panitera pengganti.untuk dapat diangkat menjadi panitera pengadilan tatausaha

Negara, seorang calon harus memenuhi syarat syarat berikut ini :

a. Warga Negara Indonesia

b. Bertakwa kepada tuhan yang mahaesa

c. Setia kepada pancasila dan undang undang dasar 1945

d. Serendah rendahnya berijazah sarjana muda hukum.pengertian sarjana

hukum disini mencakup pula mereka yang telah mencapai tingkat pendidikan

hukum sederajat dengan sarjana muda dan dianggap telah cakap untuk

jabatan tersebut

e. Berpengalaman sekurang kurangnya 4 tahun sebagai wakil panitera atau 7

tahu sebagai panitera muda pengadilan tata usaha Negara,atau menjabat

sebagai wakil panitera pengadilan tinggi tata usaha Negara.

Page 7: Tugas Resume Ptun

Soal BAB II :

1. Siapa yang melaksanakan Kekuasaan Kehakiman di lingkungan PTUN ?

2. Apa yang di maksud hakim ?

3. Apa yang menyebabkan Pemberhentian hakim dengan hormat ?

4. Apa syarat-syarat menjadi panitera?

Jawaban :

1. a. Pengadilan tata usaha Negara.

c. Pengadilan tinggi tata usaha Negara.Kekuasaan kehakiman di lingkungan

peradilan tata usaha Negara berpuncak pada mahkamah agung sebagai

pengadilan tertinggi. Pengadilan tata usaha Negara bertugas dan

berwewenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha

Negara.

2. Hakim adalah pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.syarat

dan tata cara pengangkatan,pemberentian,serta pelaksanaan tugas hakim

ditetapkan dalam undang undang.ketua dan wakil ketua pengadilan diangkat

dan diberhentikan oleh presiden atas usul ketua mahkamah agung.

3. Menurut pasal 19 pemberentian tersebut disebabkan oleh :

a. Permintaan sendirir.

b. Sakit jasmani atau rohani terus menerus.

c. Telah berumur 62 tahun bagi ketua,wakil ketua,dan hakim pengadilan

tinggi tata usaha Negara.

d. Ternyata tidak cakap dalam melaksanakan tugasnya.

4. seorang calon harus memenuhi syarat syarat berikut ini :

a. Warga Negara Indonesi

b. Bertakwa kepada tuhan yang mahaesa

c. Setia kepada pancasila dan undang undang dasar 1945

d. Serendah rendahnya berijazah sarjana muda hukum.

Page 8: Tugas Resume Ptun

e. Berpengalaman sekurang kurangnya 4 tahun sebagai wakil panitera atau 7

tahu sebagai panitera muda pengadilan tata usaha Negara,atau menjabat

sebagai wakil panitera pengadilan tinggi tata usaha Negara.

Page 9: Tugas Resume Ptun

BAB III

Upaya peradilan artinya upaya melalui badan peradilan,gugatan ke pengadilan

tata usaha Negara tingkat I banding ke pengadilan tinggi tata usaha Negara dan kasasi

ke mahkamah agung. Upaya administrasi artinya upaya melalui instansi atau badan

tata usaha Negara(dilaksanakan dalam lingkungan pemerintahan). Prosedur ini terdiri

atas dua bentuk yaitu :

Pertama,dalam hal penyelesaian nya itu harus dilakukan oleh instansi atasan

atau instansi lain dari yang mengeluarkan keputusan yang bersangkutan,prosedur

tersebut dinamakan banding adminisratif.

Kedua,dalam penyelesaian keputusan tata usaha Negara tersebut harus

dilakukan sendiri oleh badan atau pejabat tata usaha Negara yang mengeluarkan

keputusan itu,prosedur yang ditempuh tersebut disebut keberatan.

Ada perbedaan prosedur penyelesaian sengketa tata usaha Negara di

pengadilan tata usaha Negara dengan prosedur banding adminisratif atau prosedur

keberatan yaitu pada prosedur banding adminisratif atau prosedur keberatan

dilakukan penilaian lengkap, baik dari segi penerapan hukum maupun dari segi

kebijaksanaan oleh instansi yang memutus. agak berbeda apa yang terjadi pada

prosedur banding adminisratif, pada pengadilan TUN pada waktu memeriksa dan

memutuskan sengketa TUN, hanya melakukan pengujian terhadap keputusan TUN

yang disengketakan hanya dari segi hukum saja. Pengujian dari segi hukum ini

dilakukan dengan menguji keputusan TUN yang disengketakan itu dengan menilai

apakah keputusan TUN tersebut tidak :

a. Melanggar suatu ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.

b. Melanggar larangan de’tournemen de pouvior.

c. Merupakan suatu tindakan hukum yang melanggar larangan willekeur.

d. Melanggar salah satu asas dari asas asas umum pemerintahan yang baik.

Page 10: Tugas Resume Ptun

Soal BAB III :

1. Apa yang dimaksud Upaya Hukum dalam PTUN ?2. Sebutkan prosedur upaya hukum di PTN !3. Apa perbedaan prosedur penyelesaian sengketa TUN ?4. Apa yang menyebabkan pengujian keputusan TUN dapat disengketakan ?

Jawaban :

1. Upaya peradilan artinya upaya melalui badan peradilan,gugatan ke pengadilan tata usaha Negara tingkat I banding ke pengadilan tinggi tata usaha Negara dan kasasi ke mahkamah agung.

2. Prosedur ini terdiri atas dua bentuk yaitu :

a. Pertama,dalam hal penyelesaian nya itu harus dilakukan oleh instansi atasan

atau instansi lain dari yang mengeluarkan keputusan yang

bersangkutan,prosedur tersebut dinamakan banding adminisratif.

b. Kedua,dalam penyelesaian keputusan tata usaha Negara tersebut harus

dilakukan sendiri oleh badan atau pejabat tata usaha Negara yang

mengeluarkan keputusan itu,prosedur yang ditempuh tersebut disebut

keberatan.

3. Perbedaan prosedur penyelesaian sengketa tata usaha Negara di pengadilan

tata usaha Negara dengan prosedur banding adminisratif atau prosedur

keberatan yaitu pada prosedur banding adminisratif atau prosedur keberatan

dilakukan penilaian lengkap, baik dari segi penerapan hukum maupun dari segi

kebijaksanaan oleh instansi yang memutus. agak berbeda apa yang terjadi pada

prosedur banding adminisratif, pada pengadilan TUN pada waktu memeriksa

dan memutuskan sengketa TUN, hanya melakukan pengujian terhadap

keputusan TUN yang disengketakan hanya dari segi hukum saja.

4. Pengujian dari segi hukum ini dilakukan dengan menguji keputusan TUN yang

disengketakan itu dengan menilai apakah keputusan TUN tersebut tidak :

a. Melanggar suatu ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.

a. Melanggar larangan de’tournemen de pouvior.

a. Merupakan suatu tindakan hukum yang melanggar larangan willekeur.

a. Melanggar salah satu asas dari asas asas umum pemerintahan yang baik.

Page 11: Tugas Resume Ptun

BAB IV

Prosedur Peradilan TATA USAHA NEGARA

Pengajuan gugatan dalam hukum acara TUN agak berbeda dengan hukum acara

perdata pada peradilan umum, karena adanya pembatasan waktu pengajuan gugatan

yang diatur dalam pasal 55, dimana disebutkan bahwa gugatan dapat diajukan hanya

dalam tenggang waktu 90 hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya

keputusan badan/pejabat TUN. Perbuatan tata usaha dapat digolongkan dalam :

a. Mengeluarkan keputusan (beschikking)

b. Mengeluarkan keputusan (regeling)

c. Melakukan perbuatan materil (materiele daad)

Dalam pemerintahan yang terikat,badan/pejabat tata usaha Negara bertugas :

a. Mengumpulkan fakta yang relevan

b. Menerapkan ketentuan perundang undangan yang bersangkut secara otomatis

Dalam hal demikian, pengadilan pun lebih mudah dalam menguji dari segi

hukum keputusan yang dikeluarkan juga karena hanya :

a. Melihat fakta relevan yang telah dikumpulkan serta

b. Mencocokannya dengan rumusan dalam peraturan dasarnya

Apapun yang diputuskan dalam keputusan tata usaha Negara harus dianggap

sesuai dengan hukum(tidak bersifat melawan hukum),asal tidak sampai merupakan

keputusan yang bersifat sewenang wenang.sekalipun pengadilan tidak sependapat

dengan kebijaksanaan yang diputuskan dalam keputusan itu,kalau keputusan itu tidak

dapat dinilai sebagai keputusan yang bersifat sewenang wenang maka pengadilan

harus menerimanya dan menganggapnya sah menurut hukum.

Dalam pemerintahan yang bebas,badan/pejabat tata usaha Negara bertugas :

a. Mengumpulkan fakta yang relevan

b. Mempersiapkan,mengambil,dan melaksanakan keputusan yang bersangkutan

dengan memperhatikan asas asas hukum yang tidak tertulis dan

c. Dengan penuh kelonggaran menentukan sendiri isi,cara menyusun dan saat

mengeluarkan keputusan itu.

Page 12: Tugas Resume Ptun

Syarat-Syarat gugatan

Tenggang waktu Pengajuan :

Menurut pasal 55 UU PTUN disebutkan bahwa gugatan dapat diajukan hanya

dalam tenggang waktu Sembilan puluh hari trhitung sejak saat diterimanya atau

diumumkan nya keputusan badan atau pejabat tata usaha Negara.bagi pihak yang

namanya tersebut dalam keputusan tata usaha Negara yang digugat,maka tenggang

waktu 90 hari itu dihitung sejak hari diterimanya keputusan tata usaha Negara yang

digugat.

Setiap pihak yang bersengketa dapat didampingi atau diwakili oleh seorang atau

beberapa orang kuasa. Menurut pasal 56 UU PTUN suatu gugatan harus memuat :

a. Nama,kewarganegaraan,tempat tinggal,dan pekerjaan penggugat atau kuasa

hukumnya

b. Nama jabatan,tempat kedudukan tergugat

c. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh pengadilan

Rapat Permusyawaratan dan Pemeriksaan Persiapan

Menurut pasal 62 UU PTUN bahwa : dalam rapat permusyawaratan ketua

pengadilan berwenang memutuskan dengan suatu penetapan yang dilengkapi dengan

pertimbangan pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan tidak diterima atau tidak

berdasar, dalam hal :

a. Pokok gugatan tersebut nyata nyata termasuk dalam wewenang pengadilan

b. Syarat syarat gugatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 56 tidak dipenuhi

oleh penggugat sekalipun telah diberitahu dan diperingatkan

c. Apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya sudah terpenuhi oleh keputusan

tata usaha Negara yang digugat

d. Gugatan diajukan sebelum waktunya atau telah lewat waktunya.

Gugatan Pro Formal

Dengan adanya kemungkinan diperbaikinya suatu surat gugatan,hal itu akan

memberikan peluang peluang bagi penggugat yang sudah terdesak oleh tenggang

waktu yang ditentukan dalam pasal 55 untuk mengajukan semacam pro forma

gugatan. Penggugat dalam hal ini dapat mengajukan secara sumir terlebih dahulu

dengan maksud nanti pada kesempatan pemeriksaan persiapan disempurnakan.

Page 13: Tugas Resume Ptun
Page 14: Tugas Resume Ptun

Soal BAB IV :

1. Apa yang membedakan pengajuan gugatan PTUN dengan Hukum Acara

Perdata ?

2. Sebutkan penggolongan perbuatan Tata Usaha Negara ?

3. Apa tugas pejabat TUN ?

4. Berapa lama tenggang waktu pengajuan gugatan TUN ?

Jawaban :

1. Pengajuan gugatan dalam hukum acara TUN agak berbeda dengan hukum acara

perdata pada peradilan umum, karena adanya pembatasan waktu pengajuan

gugatan yang diatur dalam pasal 55, dimana disebutkan bahwa gugatan dapat

diajukan hanya dalam tenggang waktu 90 hari terhitung sejak saat diterimanya

atau diumumkannya keputusan badan/pejabat TUN.

2. Perbuatan tata usaha dapat digolongkan dalam :

a. Mengeluarkan keputusan (beschikking)

b. Mengeluarkan keputusan (regeling)

c. Melakukan perbuatan materil (materiele daad)

3. Dalam pemerintahan yang terikat,badan/pejabat tata usaha Negara bertugas :

a. Mengumpulkan fakta yang relevan

b. Menerapkan ketentuan perundang undangan yang bersangkut secara

otomatis

4. Menurut pasal 55 UU PTUN disebutkan bahwa gugatan dapat diajukan hanya

dalam tenggang waktu Sembilan puluh hari trhitung sejak saat diterimanya atau

diumumkan nya keputusan badan atau pejabat tata usaha Negara.bagi pihak

yang namanya tersebut dalam keputusan tata usaha Negara yang digugat,maka

tenggang waktu 90 hari itu dihitung sejak hari diterimanya keputusan tata

usaha Negara yang digugat.

Page 15: Tugas Resume Ptun

BAB V

A. Pemeriksaan Dengan Acara Biasa

Untuk keperluan pemeriksaan hakim ketua sidang membuka sidang dan

menyatakannya terbuka untuk umum.apabila majelis hakim memandang bahwa

sengketa yang disidangkan menyangkut ketertiban umum atau keselamatan Negara,

persidangan dapat dinyatakan tertutup untuk umum. Pemeriksaan sengketa tata

usaha Negara dalam persidangan dipimpin oleh hakim ketua sidang. Hal ini penting

sebab apabila ketentuan itu tidak terpenuhi dapat menyebabkan batalnya putusan

demi hukum. Hakim ketua sidang memulai pemeriksaan sengketa dipersidangan

dengan jalan membacakan isi gugatan. Apabila jawaban atas gugatan itu telah ada,

maka hakim tersebut juga membacakannya.sebaliknya, apabila jawaban tersebut

belum tersedia maka hakim memberikan kesempatan kepada tergugat pada sidang

berikutnya mengajukan jawabannya.

Apabila pada hari persidangan pertama dan pada hari yang telah ditentukan

dalam panggilan kedua belah pihak tidak hadir tanpa alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan penggugat atau kuasanya, meskipun setiap kali dipanggil

dengan patut, gugatan dinyatakan gugur dan penggugat harus membayar biaya

perkara. Sedang dalam hal tergugat atau kuasa tidak hadir di persidangan dua kali

sidang berturut turut dan/atau tidak menanggapi gugatan tanpa alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan, meskipun setiap kali dipanggil dengan patut, maka hakim

ketua sidang dengan surat penetapan meminta atasan tergugat hadir dan atau

menanggapi gugatan. Jika kedua belah pihak datang, hakim memberikan kesempatan

pada tergugat untuk memberikan jawaban. Setelah gugatan dan jawaban dibacakan,

maka hakim ketua sidang memberikan kepada para pihak untuk menjelaskan

seperlunya, baik terhadap gugatan maupun terhadap jawaban..

INTERVENSI

Intervensi yang diatur dalam pasal 83 dan pasal 118 adalah ikut sertanya pihak

lain ke dalam sengketa. Selama pemeriksaan berlangsung, setiap orang yang

berkepentingan dalam sengketa pihak lain yang sedang diperiksa oleh pengadilan,baik

atas prakasa hakim,dapat masuk dalam sengketa tata usaha Negara. Masuknya pihak

ketiga adalah sebagai berikut :

Page 16: Tugas Resume Ptun

1. Pihak ketiga dengan kemauan sendiri ingin mempertahankan atau membela hak

dan kepentingannya agar ia jangan sampai dirugikan oleh putusan pengadilan

dalam sengketa yang sedang berjalan. Untuk itu,ia harus mengajukan

permohonan dengan mengemukakan alasan serta hal yang dituntut.

Permohonan ini dapat dikabulkan atau ditolak dengan putusan sela(dimasukan

dalam berita acara)

Dalam pasal 100 UU PTUN menyebutkan alat bukti :

1. Alat bukti yaitu :

a.surat atau tulisan

b.keterangan ahli

c.keterangan saksi

d.pengakuan para pihak

e.pengetahuan hakim

2. Keadaan yang telah diketahui umum tidak perlu dibuktikan

Surat sebagai alat bukti terbagi tiga jenis yaitu :

a. Akta otentik yaitu surat yang dibuat oleh atau dihadapan seorang pejabat

umum,yang menurut peraturan perundangan berwenang membuat surat itu

dengan maksud untuk digunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau

peristiwa hukum yang tercantum didalamnya

b. Akta dibawah tangan, yaitu surat yang dibuat dan ditanda tangani oleh pihak

pihak yang bersangkutan dengan maksud digunakan sebagai alat bukti

tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum didalamnya.

c. Surat surat lainnya yang bukan akta

Keterangan ahli adalah pendapat orang yang diberikan di bawah sumpah dalam

persidangan tentang hal yang ia ketahui menurut pengalaman dan pengetahuannya.

Keterangan saksi dianggap sebagai alat bukti apabila keterangan itu berkenaan

dengan hal yang dialami, dilihat atau didengar oleh saksi sendiri. Yang tidak boleh

didengar sebagai saksi menurut pasal 88. Pengakuan para pihak tidak dapat ditarik

kembali kecuali berdasarkan alasan yang kuat dan dapat diterima hakim. Pengetahuan

hakim adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenaranya. Salah satunya

adalah hal hal yang terjadi selama pemeriksaan oleh hakim tersebut, seperti hasil

pemeriksaan setempat. Berbeda dengan sistem hukum acara perdata, maka dengan

Page 17: Tugas Resume Ptun

memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan tanpa bergantung

pada fakta dan hal yang diajukan oleh para pihak.

Soal BAB V :

1. Bagaimana bila kedua pihak dalam persidangan tidak hadir ?2. Apa yang dimaksud Intervensi ?3. Sebutkan alat bukti yang dapat digunakan dalam persidangan ?4. Bagaimana suatu keterangan saksi dapat menjadi alat bukti ?

Jawaban :

1. Apabila pada hari persidangan pertama dan pada hari yang telah ditentukan dalam panggilan kedua belah pihak tidak hadir tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan penggugat atau kuasanya, meskipun setiap kali dipanggil dengan patut, gugatan dinyatakan gugur dan penggugat harus membayar biaya perkara.

2. Intervensi yang diatur dalam pasal 83 dan pasal 118 adalah ikut sertanya pihak lain ke dalam sengketa. Selama pemeriksaan berlangsung, setiap orang yang berkepentingan dalam sengketa pihak lain yang sedang diperiksa oleh pengadilan,baik atas prakasa hakim,dapat masuk dalam sengketa tata usaha Negara.

3. Dalam pasal 100 UU PTUN menyebutkan alat bukti :

a. Alat bukti yaitu :

i. Surat atau tulisan

ii. Keterangan ahli

iii. Keterangan saksi

iv. Pengakuan para pihak

v. Pengetahuan hakim

b. Keadaan yang telah diketahui umum tidak perlu dibuktikan

4. Keterangan saksi dianggap sebagai alat bukti apabila keterangan itu berkenaan dengan hal yang dialami, dilihat atau didengar oleh saksi sendiri. Yang tidak boleh didengar sebagai saksi menurut pasal 88.

Page 18: Tugas Resume Ptun

BAB VI

Pemeriksaan dengan acara cepat dilakukan hakim tunggal. Maksud dari acara

singkat yaitu dengan cara sederhana dan sesingkat mungkin menanggulangi arus

perkara yang masuk. Tenggang waktu untuk jawaban dan pembuktian bagi kedua

belah pihak masing masing ditentukan tidak melebihi empat belas hari.

Keuntungannya yaitu putusan tentang hukumnya lebih cepat sedangkan

kelemahannya yaitu bagi pihak ketiga tidak dapat masuk dalam proses persidangan

dan resiko fakta tidak sekuat dan meyakinkan seperti dalam acara biasa.

Setelah pemeriksaan sengketa diselesaikan, kedua belah pihak diberi

kesempatan untuk mengemukakan pendapat yang terakhir berupa kesimpulan masing

masing. Suatu putusan pengadilan diambil dalam rangka yang dinamakan jurisdiction

contentiosa. Putusan pengadilan menurut pasal 97 ayat (7) dapat berupa :

a. Gugatan ditolak

Menolak gugatan berarti memperkuat keputusan badan atau pejabat tata usaha

Negara.

b. Gugatan dikabulkan

Mengabulkan gugatan berarti tidak membenarkan keputusan badan atau

pejabat tata usaha Negara,baik seluruhnya maupun sebagian.

c. Gugatan tidak diterima

Tidak menerima gugatan berarti tidak memenuhi syarat syarat yang telah

ditentukan.dalam hal ini,penggugat dapat memasukan gugatan baru.

d. Gugatan gugur

Gugatan gugur apabila (para) pihak atau (para) kuasanya tidak hadir pada

persidangan yang telah ditentukan meskipun telah dipanggil secara patut (lihat

pasal 71 ayat (1).

Suatu putusan harus memuat dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Kepala putusan

Kepala putusan ini mempunyai kekuatan eksekutorial karena kalau tidak

dicantumkan maka putusan tersebut tidak dapat dilaksanakan bahkan dapat

menyebabkan kebatalan.

2. Identitas para pihak

Dalam putusan harus memuat identitas para pihak yang menyangkut nama,

kewarganegaraan, tempat tinggal, pekerjaan atau tempat kedudukan.

Page 19: Tugas Resume Ptun

3. Ringkasan

Harus dimuat secara jelas ringkasan gugatan dan jawaban,apabila tidak maka

keputusan pun dapat batal.

4. Pertimbangan

Pertimbangan atau disebut juga konsiderns merupakan dasar

putusan.pertimbangan dalam putusan dapt juga merupakan pertimbangan

tentang duduk perkara dan pertimbangan tentang hukum.

5. Alasan hukum

Menurut mahkamah agung,putusan tidak akan menjadi batal bilamana

peraturan yang menjadi dasar tidak disebutkan dengan tegas.

6. Amar putusan dan biaya perkara

Amar atau putusan merupakan jawaban terhadap petitum gugatan.hal ini

berarti hakim wajib mengadili semua biaya tuntutan,dan juga akhirnya

ditetapkan jumlah dan kepada siapa biaya perkara harus dibebankan.

Pelaksanaan putusan pengadilan

Hanya keputusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap yang

dapat dilaksanakan. Salinan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum

tetap dikirimkan kepada para pihak dengan surat catatan oleh panitera pengadilan

setempat atas perintah ketua pengadilan yang mengadilinya pada tingkat pertama

selambat lambatnya dalam waktu empat belas hari. Meskipun putusan pengadilan

belum memperoleh kekuatan hukum tetap, para pihak yang berpekara dapat

memperoleh salinan putusan yang dibubuhi catatan panitera bahwa putusan tersebut

belum memperoleh kekuatan hukum tetap. Tenggang waktu empat belas hari

terhitung sejak saat putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap.

Page 20: Tugas Resume Ptun

Soal BAB VI :

1. Apa keuntungan berproses di persidangan Acara Cepat ?

2. Apa saja kemungkinan yang terjadi dalam putusan pengadilan ?

3. Sebutkan syarat dapat terjadinya suatu putusan ?

4. Bagaimana pelaksanaan putusan pengadilan ?

Jawaban :

1. Keuntungannya yaitu putusan tentang hukumnya lebih cepat sedangkan

kelemahannya yaitu bagi pihak ketiga tidak dapat masuk dalam proses

persidangan dan resiko fakta tidak sekuat dan meyakinkan seperti dalam acara

biasa.

2. Putusan pengadilan menurut pasal 97 ayat (7) dapat berupa :

a. Gugatan ditolak

Menolak gugatan berarti memperkuat keputusan badan atau pejabat tata usaha

Negara.

b. Gugatan dikabulkan

Mengabulkan gugatan berarti tidak membenarkan keputusan badan atau

pejabat tata usaha Negara,baik seluruhnya maupun sebagian.

c. Gugatan tidak diterima

Tidak menerima gugatan berarti tidak memenuhi syarat syarat yang telah

ditentukan.dalam hal ini, penggugat dapat memasukan gugatan baru.

d. Gugatan gugur

Gugatan gugur apabila (para) pihak atau (para) kuasanya tidak hadir pada

persidangan.

3. Suatu putusan harus memuat dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Kepala putusan

b. Identitas para pihak

c. Ringkasan

d. Pertimbangan

e. Alasan hukum

f. Amar putusan dan biaya perkara

4. Hanya keputusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap yang

dapat dilaksanakan. Salinan putusan pengadilan dikirimkan kepada para pihak

dengan surat catatan oleh panitera pengadilan setempat atas perintah ketua

Page 21: Tugas Resume Ptun

pengadilan yang mengadilinya pada tingkat pertama selambat lambatnya dalam

waktu empat belas hari.

Page 22: Tugas Resume Ptun

BAB VII

Banding sering juga disebut dengan istilah ulangan pemeriksaan yang berasal

dari bahasa latin apellare. Arti banding yaitu pemeriksaan dalam instansi (tingkat)

kedua oleh sebuah pengadilan atasan yang mengulangi seluruh pemeriksaan, baik

mengenai fakta fakta maupun penerapan hukum atau undang undang. Agar perkara

itu dapat diperiksa kembali di pengadilan tinggi tata usaha Negara, maka harus

ditempuh proses sebagai berikut :

a. Permohonan pemeriksaan banding secara tertulis yang diajukan oleh penggugat

(dan) atau tergugat atau para kuasanya dengan surat kuasa khusus dalam

tenggang waktu 14 hari (menurut perhitungan tanggal kalender),setelah

putusan duberitahukan kepengadilan tata usaha Negara (tingkat pertama) yang

memutus.

b. Membayar uang dimuka biaya perkara yang besarnya ditafsir oleh panitera

c. Panitera mencatat permohonan itu dalam daftar perkara

d. Panitera memberitahukan hal itu kepada terbanding.

e. Selambat lambatnya 30 hari setelah permohonan itu dicatat,panitera

memberitahukan kepada para pihak yang berpekara bahwa mereka dapat

melihat berkas perkara dikantor pengadilan (tingkat pertama) dalam tenggang

waktu 30 hari,setelah diterima pemberitahuan oleh yang berkepentingan.

f. Para pihak dapat menyerahkan memori banding/atau kontramemori banding

serta surat keterangan dan bukti kepada panitera pengadilan tinggi tata usaha

Negara dengan ketentuan bahwa salinan memori dan/atau kontra memori

diberikan kepada pihak lawan dengan perantaraan panitera pengadilan tata

usaha Negara (tingkat pertama) yang memutus.

g. Salinan putusan berita acara dan surat lain yang bersangkutan harus dikirimkan

panitera pengadilan tinggi tata usaha Negara selambat lambatny a 60 hari

sesudah pernyataan permohonan.

Sebelum permohonan pemeriksaan banding diputuskan pengadilan tinggi tata

usaha Negara, maka permohonan tersebut dapat dicabut kembali oleh pemohon. Akan

tetapi jika telah dicabut, permohonan banding tidak dapat diajukan lagi meskipun

jangka waktu permohonan pemeriksaan banding belum lampau.

Terhadap putusan terakhir,pengadilan dapat dimohonkan pemeriksaan kasasi

kepada mahkamah agung (pasal 131).pada pasal 29 undang undang nomor 14 tahun

Page 23: Tugas Resume Ptun

1985 tentang mahkamah agung menyatakan : mahkamah agung memutus

permohonan kasasi terhadap pengadilan tingkat banding atau tingkat terakhir dari

semua lingkungan peradilan.maksud diciptakannya peradilan kasasi yang diberikan

kepada mahkahmah agung tersebut bukanlah untuk membuat mahkahmah agung

sebagai peradilan banding tingkat kedua,tetapi lebih dengan maksud untuk

mengusahakan tercapainya kesatuan dalam penerapan hukum di Negara

ini.permohonan kasasi menyampaikan memori yang berisikan alasan kasasinya dalam

waktu 14 hari setelah permohonan kasasinya didaftarkan dalm buku kepaniteraan

pengadilan tingkat pertama ini yang menerimanya.

Yang dapat mengajukan permohonan tersebut hanyalah pihak yang berpekara

atau kuasanya sehingga pihak ketiga tidak diberi hak untuk mengajukan permohonan

kasasi, kecuali yang telah memasuki proses sebagai penggugat maupun tergugat

(intervensi). Tenggang waktu untuk memohon kasasi terhadap putusan putusan

pengadilan tinggi tata usaha Negara tersebut dihitung sejak hari berikut salinan

putusan banding yang bersangkutan dikirim kepada pihak yang berpekara dengan

surat tercatat.

Dalam peninjauan kembali terdapat beberapa prinsip,diantaranya bahwa

permohonan itu :

a. Hanya dapat diajukan satu kali saja

b. Tidak menanggukan atau menghentikan pelaksanaan putusan pengadilan

c. Dapat dicabut selama belum diputus,dan bila hal itu terjadi tidak dapat diajukan

lagi

d. Diputus oleh mahkamah agung pada tingkat pertama dan terakhir

Mahkamah agung memutus permohonan peninjauan kembali pada tingkat

pertama dan terakhir. Permohonan peninjauan kembali diajukan oleh pemohon secara

tertulis dengan menyebutkan sejelas jelasnya alasan yang dijadikan dasar

permohonan itu dan dimasukan di kepaniteraan pengadilan negeri yang memutus

perkara pada pengadilan tingkat pertama. Mahkamah agung berwenang

memerintahkan pengadilan tata usaha Negara yang memeriksa perkara itu dalam

tingkat pertama atau pengadilan tingkat banding untuk mengadakan pemeriksaan

tambahan atau meminta segala keterangan dan pertimbangan nya. Selanjutnya

mahkamah agung dapat :

Page 24: Tugas Resume Ptun

1. Mengabulkan permohonan dan membatalkan putusan yang dimohonkan

peninjauan kembali,kemudian memeriksa dan memutus sendiri perkara itu

disertai pertimbangan pertimbangan

2. Menolak permohonan,karena tidak beralasan disertai dengan pertimbangan

pertimbangan

Salinan putusan dikirimkan oleh mahkamah agung kepada pengadilan tata

usaha Negara yang memutus perkara pada tingkat pertama. Pengadilan tersebut

selambat lambatnya dalam waktu 30 hari.

Ketua pengadilan mengatur pembagian tugas para hakim (pasal 133). Ketua

pengadilan membagikan semua berkas dan atau surat lainnya yang berhubungan

dengan sengketa yang diajukan kepengadilan kepada majelis hakim untuk

diselesaikan (pasal 134). Dalam hal pengadilan memeriksa dan memutus perkara tata

usaha Negara tertentu yang memerlukan keahlian khusus maka ketua pengadilan

dapat menunjuk seorang hakim ad hoc(lay judge) sebagai anggota majelis.

Ketua pengadilan menetapkan perkara yang harus diperiksa dan diputuskan

berdasarkan nomor urut, tetapi apabila terdapat perkara tertentu yang menyangkut

kepentingan umum dan yang harus diperiksa maka pemeriksaan perkara itu

didulukan. Panitera pengadilan bertugas menyelenggarakan adminisrasi perkara dan

mengatur tugas wakil panitera, panitera muda dan panitera pengganti. Panitera

bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan. Dokumen, akta, buku

daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat surat beerharga, barang bukti,

dan surat surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan. Sengketa tata usaha Negara

yang pada saat terbentuknya pengadilan menurut undang undang ini belum diputus

oleh lingkungan peradilan umum,tetap diperiksa dan diputus oleh pengadilan

dilingkungan peradilan umum.

Page 25: Tugas Resume Ptun

Soal BAB VII :

1. Apa yang dimaksud dengan Banding ?

2. Bagaimana mekanisme suapaya perkara dapat di periksa di Peradilan

Tinggi TUN ?

3. Apa prinsip Permohonan dalam tingkat Peninjauan Kembali ?

4. Dalam Upaya hukum luar biasa apa hal yang dapat dilakukan Mahkamah

Agung ?

Jawaban :

1. Banding sering juga disebut dengan istilah ulangan pemeriksaan yang berasal

dari bahasa latin apellare. Arti banding yaitu pemeriksaan dalam instansi

(tingkat) kedua oleh sebuah pengadilan atasan yang mengulangi seluruh

pemeriksaan, baik mengenai fakta fakta maupun penerapan hukum atau

undang undang.

2. a. Permohonan pemeriksaan banding secara tertulis yang diajukan oleh

penggugat para kuasanya dengan surat kuasa khusus dalam tenggang waktu 14

hari (setelah putusan duberitahukan kepengadilan tata usaha Negara (tingkat

pertama) yang memutus.

b. Membayar uang dimuka biaya perkara yang besarnya ditafsir oleh panitera

c. Panitera mencatat permohonan itu dalam daftar perkara

d. Panitera memberitahukan hal itu kepada terbanding.

d. Selambat lambatnya 30 hari setelah permohonan itu dicatat, panitera

memberitahukan kepada para pihak yang berpekara bahwa mereka dapat

melihat berkas perkara dikantor pengadilan (tingkat pertama) dalam tenggang

waktu 30 hari,setelah diterima pemberitahuan oleh yang berkepentingan.

e. Para pihak dapat menyerahkan memori banding/atau kontramemori banding

serta surat keterangan dan bukti kepada panitera pengadilan tinggi tata usaha

Negara dengan ketentuan bahwa salinan memori dan/atau kontra memori

diberikan kepada pihak lawan dengan perantaraan panitera pengadilan tata

usaha Negara (tingkat pertama) yang memutus.

f. alinan putusan berita acara dan surat lain yang bersangkutan harus dikirimkan

panitera pengadilan tinggi tata usaha Negara selambat lambatny a 60 hari

sesudah pernyataan permohonan.

Page 26: Tugas Resume Ptun

3. Dalam peninjauan kembali terdapat beberapa prinsip,diantaranya bahwa

permohonan itu :

a) Hanya dapat diajukan satu kali saja

b) Tidak menanggukan atau menghentikan pelaksanaan putusan pengadilan

c) Dapat dicabut selama belum diputus,dan bila hal itu terjadi tidak dapat

diajukan lagi

d) Diputus oleh mahkamah agung pada tingkat pertama dan terakhir

4. Mahkamah agung memutus permohonan peninjauan kembali pada tingkat

pertama dan terakhir. Permohonan peninjauan kembali diajukan oleh pemohon

secara tertulis dengan menyebutkan sejelas jelasnya alasan yang dijadikan

dasar permohonan itu dan dimasukan di kepaniteraan pengadilan negeri yang

memutus perkara pada pengadilan tingkat pertama. Mahkamah agung

berwenang memerintahkan pengadilan tata usaha Negara yang memeriksa

perkara itu dalam tingkat pertama atau pengadilan tingkat banding untuk

mengadakan pemeriksaan tambahan atau meminta segala keterangan dan

pertimbangan nya.