Upload
satria-wirayudha
View
229
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas Rpp Kelas Xi-1
Citation preview
PERANGKAT PEMBELAJARANSatuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : KIMIA
Materi Pokok : Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
DISUSUN OLEH :I PUTU SATRIA WIRAYUDHA
E1M012024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM2014
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
“Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm”
Satuan pendidikan : SMA
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/ semester : XI/I
Materi Pokok : Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm
Pertemuan ke :
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti :
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator :
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, lajureaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
Indikator:
3.4.1. Mengaitkan pengertian reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dari kehidupan
sehari hari.
3.4.2. Menjelaskan dan membedakan reksi eksoterm dan reaksi endoterm
berbadasarkan data hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
4.4 Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Indikator:
4.4.1. Menyimpulkan dan mempresentasikan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
berdasarkan data hasil percobaan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengaitkan pengertian reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dalam
kehidupan sehari hari.
2. Siswa dapat menjelaskan dan membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
berdasarkan data hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
3. Siswa dapat menyimpulkan dan mempresentasikan pengertian dan perbedaan reaksi
eksoterm dan endoterm berdasarkan data hasil percobaan.
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
Reaksi kimia selalu berlangsung dengan disertai perubahan kalor,baik diserap atau
dilepaskan. Berdasarkan perubahan kalor yang terjadi dalam reaksi kimia,dapat dibedakan
menjadi dua jenis yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm sebagai
reaksi yang membebaskan kalor (kalor mengalir dari sistem ke lingkungan), reaksi ini
terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih besar daripada lingkungan.sedangkan
reaksi endoterm sebagai reaksi yang menyerap kalor (kalor mengalir dari lingkungan ke
system), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih kecil dari lingkungan
Perubahan entalpi (ΔH) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat
penyerapan kalor atau pelepasan kalor.Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan
kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi
endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar 11
berikut:
Gambar 11 Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan
bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr).
Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi
pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm
dapat dinyatakan:
ΔH = Hp- Hr > 0 (13 )
Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi
sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh
karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai
berikut:
ΔH = Hp- Hr < 0 ( 14 )
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan
diagram tingkat energi. Seperti pada gambar 12. berikut
Reaksi endoterm dan eksoterm banyak yang kita temui dalam keseharian. Setelah
memahami prinsip di balik reaksi eksoterm dan endoterm, dimana pada reaksi endoterm
akan di jumpai banyak reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari yang membutuhkan
panas. Dalam reaksi endotermik, produk yang dihasilkan memiliki energi lebih tinggi dari
reaktan. Untuk mengganti kekurangan energi, produk menyerap panas dari sekitarnya,
mengakibatkan penurunan suhu. Reaksi endotermik umumnya tidak spontan. Berikut ini
adalah beberapa contohnya.
Fotosintesis
Fotosintesis merupakan salah satu gambaran terbaik dari reaksi endotermik, terjadi di
alam. Ini adalah proses di mana tumbuhan menggunakan klorofil, di hadapan sinar
matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.
Pencaira Es
Ketika es mencair, ia menarik panas dari sekitarnya, mengubah bentuk padat tidak
stabil.
Penguapan Air
Contoh lain reaksi endotermik alami. Air dalam bentuk zat cair, menggunakan panas,
untuk dikonversi ke dalam bentuk gas uap.
Elektrolisis
Elektrolisis, melibatkan pemisahan atau penguraian senyawa asli yang terjadi sebagai
akibat penggunaan arus listrik. Ini adalah contoh lain dari reaksi endotermik.
Reaksi eksoterm, adalah jenis reaksi kimia yang mengakibatkan pelepasan energi
pada penyelesaian. Secara sederhana, reaktan mengandung energi lebih dari produk, dan
ini surplus energi dilepaskan dalam bentuk panas. Reaksi eksotermik sering secara
spontan, namun dalam istilah kimia, 'spontan' tidak identik dengan 'cepat'. Spontan adalah
indikatif yang menunjukkan bahwa reaksi eksotermik dapat terjadi tanpa aplikasi luar
energi, seperti terhadap kasus reaksi endotermik. Berikut ini adalah beberapa contoh
reaksi eksoterm:
Pembakaran
Bila Anda melihat lampu pertandingan, atau api, senyawa yang terbakar, panas di
lepas di sekitarnya, menyebabkan peningkatan suhu. Ini adalah gambaran paling dasar
dari reaksi eksotermik. Pembakaran bahan bakar adalah contoh lain dari reaksi
eksotermik.
Netralisasi/Penetralan
Banyak (tetapi tidak semua) reaksi netralisasi, bersifat eksotermik. Reaksi netralisasi
adalah salah satu yang terjadi antara asam dan basa, menghasilkan garam dan air.
Sebagai contoh pencampuran sodium hidroksida (basa) dengan asam klorida (asam)
akan memberikan larutan natrium klorida dan air, disertai dengan peningkatan suhu.
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
Pendekatan : Scientific
Metode : Ceramah, praktikum dan diskusi
Model : kooperatif STAD
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
- Powertpoint dan laboratorium
2. Alat/Bahan
- LCD
- Laptop
- Alat dan bahan praktikum: tabung reaksi, spatula, pipet tetes, gelas ukur, NaOH, urea, Ba(OH)2.8H2O, NH4Cl, aquades dan kertas label.
3. Sumber Belajar
- Buku SMA XI Michael Purba dan internet.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama (2x45 menit)
1. Pendahuluan ( 10 menit )
Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi
Waktu
Guru mengawali pembelajaran
dengan mengucapkan salam, berdoa
bersama dan memeriksa kehadiran
siswa.
Guru memotivasi dan melakukan
apersepsi siswa dengan menanyakan
“mengapa es bisa mencair dan
mengapa saat kita memegang es,
tangan kita terasa dingin?”
Guru mengkomunikasikan indikator
dan tujuan pembelajaran.
Siswa membalas salam guru,
dan berdoa bersama.
Siswa menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru dengan
tenang dan tertib
3’
4’
3’
2. Inti ( 75 menit )
Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi
Waktu
a. Guru membentuk kelompok
yang masing – masing
beranggotakan 5 orang dan
guru memilih anggota
kelompok secara heterogen.
a. Siswa memperhatikan guru
tentang cara pembagian
kelompok agar siswa
mengetahui kelompoknya.
10’
b. Guru menyajikan materi
pelajaran berkaitan dengan
pengertian reaksi eksoterm dan
endoterm serta hubungannya
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Setelah menyajikan materi
guru memberikan sebuah
praktikum untuk mempertajam
pemahaman siswa tentang
materi yang telah diberikan
oleh guru sebelumnya.
d. Guru menyuruh siswa untuk
mencatat hasil yang di
dapatkan dan kemudian
mendiskusikannya dengan
anggota kelompok.
b. Siswa menerima pelajaran dari guru.
c. Siswa melakukan percobaan
yang diberikan oleh guru
secara berkelompok.
d. Siswa mencatat hasil
percobaan yang didapatkan
dan mendiskusikannya dengan
teman kelompoknya.
25’
30’
10’
3. Penutup ( 5 menit )
Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi
Waktu
Guru membimbing siswa
menyimpulkan pelajaran
dengan menyebutkan poin-
poin penting.
Mengakhiri pelajaran dengan
Siswa menyebutkan kesimpulan dari
pembelajaran.
Siswa membalas salam guru.
5’
mengingatkan bahwa pada
pertemuan selanjutnya akan
ditunjuk 2 kelompok untuk
mempresentasikan hasil dari
praktikum yang telah
dilakukan dan mengucapkan
salam.
b. Pertemuan kedua ( 2 x 45 menit)1. Pendahuluan ( 8 menit )
Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi
Waktu
Guru mengawali pembelajaran
dengan mengucapkan salam, berdoa
bersama dan memeriksa kehadiran
siswa.
Guru memotivasi dan melakukan
apersepsi siswa dengan menanyakan
“apa yang dimaksud dengan reaksi
eksoterm dan endoterm?”
Guru bertanya kepada siswa” apakah
sudah siap untuk presentasi hari ini?”
Siswa membalas salam guru,
dan berdoa bersama.
Siswa menjawab pertanyaan
guru.
Siswa menjawab pertanyaan
guru.
3’
5’
2. Inti ( 77 menit )
Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi
Waktu
a. Guru mengulang secara
singkat materi yang telah
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
b. Guru memulai presentasi
dengan menunjuk dua
kelompok yang maju secara
bergantian untuk
mempresentasikan hasil yang
didapat, sementara kelompok
yang lain memperhatikan dan
menanggapi jika ada
perbedaan hasil yang didapat.
c. Guru membantu meluruskan
jika ada perbedaan pendapat
yang terjadi saat diskusi.
d. Guru memberikan test kepada
siswa yang harus dikerjakan
secara mandiri, untuk melihat
seberapa jauh pemahaman
yang telah diperoleh siswa.
a. Siswa menyimak penjelasan
guru dan siswa mampu untuk
mengingat pelajaran yang
telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
b. Kelompok yang ditunjuk
maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil dari
praktikum yang di dapat dan
kelompok yang lain
menanggapinya.
c. Siswa mendengarkan guru
yang memberikan penjelasan
mengenai haasil percobaan
yang sebenarnya.
d. Siswa menjawab test yang
diberikan oleh guru secara
mandiri.
7’
30’
10’
30’
3. Penutup ( 5 menit )
Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi
Waktu
Guru memberitahukan
bahwa waktu mengerjakan
soal telah habis dan
menyuruh siswa untuk
mengumpulkan jawabannya.
Mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam.
Siswa mengumpulkan lembar
jawabannya kepada guru.
Siswa membalas salam guru.
5’
H. Penilaian1. Jenis/ Teknik Penilaian
a. Kognitif - Test tertulis dan laporan praktikum
b. Afektif- Berdasarkan observasi
c. Psikomotorik- Berdasarkan observasi
2. Bentuk Instrumen dan Instrumena. Kognitif
- Bentuk instrumen: essay- Instrumen: terlampir
b. Afektif- Bentuk instrumen: sikap dan keaktifan selama perjalanan berlangsung- instrumen: pengamatan guru di dalam kelas.
c. Psikomotorik- bentuk instrumen: keterampilan didalam laboratorium.- instrumen: penggunaan alat, keteliian mengunakan bahan, ketelitian dalam pengamatan dan evisiensi waktu praktikum.
3. Pedoman Penskorana. kognitif
keterangan:1. Memiliki skor 1, jika siswa dapat menjawab pertanyaan namun kurang jelas.2. Memiliki skor 2, jika siswa dapat menjawab pertanyaan dengan cukup jelas.3. Memiliki skor 3, jika siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas.4. Memilik skor 4, jika siswa dapat menjawab pertanyaan dengan sangat jelas.
perhitungan penilaian= jumlah skor20
×100
Lembar Penilaian kognitif
N
ONama
Siswa
Aspek yang dinilai Skor
Tugas-tugas Ujian tengah
semester
Ujian semester
1
2
3
4
5
6
7
b. Afektif
Keterangan
Aspek yang
Dinilai Diskriptor
Skor
Mengajukan
pertanyaan
Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi
menyimpang dari materi yang dipelajari
1
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi
yang dipelajari
2
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi
yang dipelajari dengan jelas
3
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi
yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
4
Menjawab
Pertanyaan
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi salah 1
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi kurang tepat 2
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas 3
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas , tepat
dan logis
4
Memberikan
Pendapat
Siswa dapat memberikan pendapat tetapi menyimpang
dari materi yang dipelajari
1
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan
materi yang dipelajari
2
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan
materi yang dipelajari dengan jelas
3
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan
materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
4
Lembar Penilaian afektif
N
ONama
Siswa
Aspek yang dinilai Skor
Mengajukan
Pertanyaan
Menjawab
Pertanyaan
Memberikan
Pendapat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
c. Psikomotorik
keterangan
1. Mendapatkan skor 1, jika siswa kurang aktif dan kurang baik dalam melakukan praktikum (Keterampilan penggunaan alat, Ketelitian dalam menggunakan bahan, Ketelitian dalam pengamatan dan Evisiensi waktu praktikum).
2. Mendapatkan skor 2, jika siswa cukup aktif dan cukup baik dalam melakukan praktikum (Keterampilan penggunaan alat, Ketelitian dalam menggunakan bahan, Ketelitian dalam pengamatan dan Evisiensi waktu praktikum).
3. Mendapatkan skor 3, jika siswa aktif dan baik dalam melakukan praktikum (Keterampilan penggunaan alat, Ketelitian dalam menggunakan bahan, Ketelitian dalam pengamatan dan Evisiensi waktu praktikum).
4. Mendapatkan skor 2, jika siswa sangat aktif dan sangat baik dalam melakukan praktikum (Keterampilan penggunaan alat, Ketelitian dalam menggunakan bahan, Ketelitian dalam pengamatan dan Evisiensi waktu praktikum).
Lembar penilaian psikomotor
No Nama Aspek penilaian Jumlah
skor
Nilai
Keterampilan penggunaan
alat
Ketelitian dalam
menggunakan bahan
Ketelitian dalam
pengamatan
Evisiensi waktu
praktikum
Mengetahui, Guru mata
Kepala sekolah pelajaranan
NIP: NIP:
I. LAMPIRAN
LKS PRAKTIKUM
Membedakan Reaksi Eksoterm dan Endoterm
I. Tujuan Percobaan : Percobaan ini bertujuan untuk mengamati dan membedakan
reaksi eksoterm dan endoterm.
II. Dasar Teori
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem
ke lingkungan. Dalam hal ini sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Pada reaksi
eksoterm umumnya suhu sistem naik. Adanya kenaikan suhu inilah yang
mengakibatkan sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Nilai perubahan entalpi ΔH ˂
0 (berharga negatif).
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem. Dalam reaksi ini, kalor diserap oleh sistem dari lingkungan. Pada
reaksi endoterm umumnya ditunjukan oleh adanya penurunan suhu. Nilai perubahan
entalpi ΔH ˃ 0 (berharga positif).
III. Alat dan Bahan
A. Alat
No
.
Alat Jumlah
1. Tabung Reaksi 3
2. Spatula (Batang Pengaduk) 3
3. Gelas ukur 25 ml 1
4. Pipet tetes 1
B. Bahan
No. Bahan Jumlah
1. NaOH 1 sendok spatula
2. Urea 1 sendok spatula
3. Ba(OH)2.8H2O 1 sendok spatula
4. NH4Cl 1 sendok spatula
5. Aquades 15 Ml
6. Kertas Label Secukupnya
IV. Prosedur Kerja
1. Memberi label pada setiap tabung reaksi, tabung reaksi A,B, dan C.
2. Mengambil 5 ml aquades menggunakan gelas ukur 25 ml, kemudian memasukan ke
dalam tabung reaksi A. Melakukan hal yang sama pada tabung reaksi B.
3. Setelah itu, menambahkan 1 sendok spatula NaOH ke dalam tabung reaksi A.
4. Menambahkan 1 sendok spatula Urea ke dalam tabung reaksi B.
5. Kedalam tabung reaksi C, menambahkan 1 sendok spatula Ba(OH)2.8H2O dan 1
sendok spatula NH4Cl, dan menambahkan beberapa tetes aquades (hingga campuran
terendam).
(catatan untuk no 3,4,5 : jangan sampai zat menempel pada dinding tabung reaksi)
6. Mengaduk masing-masing campuran.
7. Mengamati perubahan suhu dari masing-masing campuran dengan meraba dinding
tabung reaksi, apakah mengalami kenaikan suhu atau penurunan suhu
(panas/dingin).
8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
V. Mengisi hasil pengamatan pada tabel berikut.
Tabung
Reaksi
Campuran Zat Keadaan
Awal
Keadaan
Akhir
Kesimpulan
A Aquades + NaoH
B Aquades + Urea
C
Ba(OH)2.8H2O +
NH4Cl + beberapa
tetes aquades
Format Penulisan Laporan Praktikum
Membedakan Reaksi Eksoterm dan Endoterm
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan praktikum :
2. Hari, tanggal praktikum :
3. Tempat praktikum :
B. LANDASAN TEORI
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a.b.
2. Bahan
a.b.
D. LANGKAH KERJA
E. HASIL PENGAMATAN
Tabung
Reaksi
Campuran Zat Keadaan
Awal
Keadaan
Akhir
Kesimpulan
A Aquades + NaoH
B Aquades + Urea
C
Ba(OH)2.8H2O +
NH4Cl + beberapa
tetes aquades
F. ANALISIS DATA
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Lampiran instrumen kognitif
1. Jelaskan pengertian reaksi eksoterm dan reaksi endoterm?
2. Berdasarkan harga perubahan entalpi, reaksi manakah dibawah ini yang merupakan
reaksi endoterm dan eksoterm? Jelaskan jawaban anda!
a. HCl(aq) + NaOH(aq) H2O(l) + NaCl(aq) ∆H = -56 Kj
b. 2NH3(g) → N2 + 3H2 (g) ∆H = +92 Kj
3. Berdasarkan praktikum apa ciri-ciri terjadinya reaksi eksoterm dan endoterm?
4. Berikanlah contoh dan jelaskan reaksi eksoterm dan endoterm dalam kehidupan
sehari-hari, masing-masing minimal 2!
5.
Tabung
Reaksi
Campuran Zat Keadaan
Awal
Keadaan
Akhir
Kesimpulan
A Aquades + NaoH Suhu normal Panas Suhu
meningkat
B Aquades + Urea Suhu normal Dingin Suhu menurun
C
Ba(OH)2.8H2O +
NH4Cl + beberapa
tetes aquades
Suhu normal Dingin sekali Suhu sangat
menurun
Berdasarkan data percobaan di atas tentukan mana yang mengalami reaksi eksoterm
dan endoterm, jelaskan!
KUNCI JAWABAN1. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan. Dalam hal ini sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Pada reaksi
eksoterm umumnya suhu sistem naik. Adanya kenaikan suhu inilah yang
mengakibatkan sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Nilai perubahan entalpi ΔH ˂
0 (berharga negatif).Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan
kalor dari lingkungan ke sistem. Dalam reaksi ini, kalor diserap oleh sistem dari
lingkungan. Pada reaksi endoterm umumnya ditunjukan oleh adanya penurunan suhu.
Nilai perubahan entalpi ΔH ˃ 0 (berharga positif).
2. Reaksi a antara HCl dan NaOH merupakan reaksi eksoterm karena ∆H reaksinya
bernilai negatif sedangkan untuk reaksi b, karena ∆H reaksinya bernilai positif, maka
reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm.
3. Pada reaksi eksoterm dapat ditandai dengan adanya kenaikan suhu yang dapat dirasakan
pada tabung reaksi. Sedangkan, pada reaksi endoterm ditandai dengan adanya
penurunan suhu yang dapat dirasakan pada tabung reaksi.
4. - Eksoterm:
Pembakaran
Bila Anda melihat lampu pertandingan, atau api, senyawa yang
terbakar, panas di lepas di sekitarnya, menyebabkan peningkatan suhu.
Ini adalah gambaran paling dasar dari reaksi eksotermik. Pembakaran
bahan bakar adalah contoh lain dari reaksi eksotermik.
Netralisasi/Penetralan
Banyak (tetapi tidak semua) reaksi netralisasi, bersifat eksotermik.
Reaksi netralisasi adalah salah satu yang terjadi antara asam dan basa,
menghasilkan garam dan air. Sebagai contoh pencampuran sodium
hidroksida (basa) dengan asam klorida (asam) akan memberikan
larutan natrium klorida dan air, disertai dengan peningkatan suhu.
-Endoterm:
Fotosintesis
Fotosintesis merupakan salah satu gambaran terbaik dari reaksi
endotermik, terjadi di alam. Ini adalah proses di mana tumbuhan
menggunakan klorofil, di hadapan sinar matahari untuk mengubah
karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.
Pencaira Es
Ketika es mencair, ia menarik panas dari sekitarnya, mengubah bentuk
padat tidak stabil.
Penguapan Air
Contoh lain reaksi endotermik alami. Air dalam bentuk zat cair,
menggunakan panas, untuk dikonversi ke dalam bentuk gas uap.
5. Dari hasil percobaan di atas, zat yang mengalami reaksi endoterm adalah
campuran dari tabung B (aquades + urea), contoh lain adalah campuran dari tabung
C (aquades + Ba(OH)2.8H2O + NH4Cl). Sedangkan zat yang mengalami reaksi
eksoterm adalah campuran dari tabung A (aquades + NaOH). Tabung B dan C
mengalami reaksi endoterm ditandai dengan adanya penurunan suhu. Sedangkan,
tabung A mengalami reaksi eksoterm ditandai dengan adanya peningkatan suhu
yang terjadi.