Tugas SBK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sbk

Citation preview

Tugas Seni Budaya dan Keterampilan

Nama : Aulia PuspitaKelas : VIII E

1. Angklung

Angkung adalahalat musikmultitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakatSundadiPulau Jawabagian barat. Alat musik ini dibuat daribambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi.

2. Bedug

Bedug adalahalat musiktabuh sepertigendang. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagaialat komunikasitradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktusalatatau sembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh.3. Bonang Barung

Bonang barung adalah salah satu bagian dari seperangkatGamelan Jawa, Bonang terbagi menjadi dua yaitu Bonang barung danBonang penerus.Bonang barung berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalamAnsambel.Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya.Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing (menentukan gendhing yang akan dimainkan) dan menuntun alur lagu gendhing.Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.4. Calung

Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dariangklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada)pentatonik(da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dariawi wulung(bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dariawi temen(bambu yang berwarna putih).Pengertian calung selain sebagai alat musik juga melekat dengan sebutan seni pertunjukan. Ada dua bentuk calung Sunda yang dikenal, yakni calung rantay dan calung jinjing.

5. Kolintang

Kolintang atau kulintangadalah alat musik yang terdiri dari barisangongkecil yang diletakkan mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dandrum. Kolintang merupakan bagian dari budaya gongAsia Tenggara, yang telah dimainkan selama berabad-abad diKepulauan MelayuTimur Filipina,IndonesiaTimur,MalaysiaTimur,Brunei, danTimor.Alat musik ini berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk seperti sekarang.Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya. Dengan pengaruh dariHindu,Buddha,Islam,Kristen, danBarat, Kulintang merupakan tradisi gong yang terus berkembang.Alat musik ini dibuat darikayulokal yang ringan namun kuat sepertitelur,bandaran,wenang,kakinikkayu cempaka, dan yang mempunyai konstruksi fiber paralel. Nama kolintang berasal dari suaranya:tong(nada rendah),ting(nada tinggi) dantang(nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan Mari kita lakukan TONG TING TANG adalah: Mangemo kumolintang. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi katakolintang.6. Salung

Saluang adalahalat musiktradisional khasMinangkabau,Sumatera Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat daribambutipis atau talang (Schizostachyum brachycladumKurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut disungai[1]. Alat ini termasuk dari golongan alat musiksuling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuatlamang(lemang), salah satu makanan tradisional Minangkabau. dalam mebuat saluang ini kita harus menentukan bagian atas dan bawahnya terlebih dahulu untuk menentukan pembuatan lubang, kalau saluang terbuat dari bambu, bagian atas saluang merupakan bagian bawah ruas bambu. pada bagian atas saluang diserut untu dibuat meruncing sekitar 45 derajat sesuai ketebalan bambu. untuk membuat 4 lubang padaalat musik tradisionalsaluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu, yang diukur dari bagian atas, dan untuk lubang kedua dan seterusnya berjarak setengah lingkaran bambu. untuk besar lubang agar menghasilkan suara yang bagus, haruslah bulat dengan garis tengah 0,5 cm.Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati dengan penyanyinya Syamsimar.Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernapasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknikmanyisiahan angok(menyisihkan napas).Tiapnagaridi Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki ciri khas tersendiri. Contoh dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Ciri khas Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh pemula, dan biasanya nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Sedangkan, ciri khas yang paling sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerahSolok.7. Sasando

Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulauRote,Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando..[1]8. Tifa

Tifa merupakanalat musikkhas Indonesia bagian Timur, khususnyaMalukudanPapua. Alat musik ini bentuknya menyerupaikendangdan terbuat dari kayu yang di lubangi tengahnya. Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa sepertiTifa Jekir,Tifa Dasar,Tifa Potong,Tifa Jekir PotongdanTifa Bas.Tifa mirip dengan alat musik gendang yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. Bentuknyapun biasanya dibuat dengan ukiran. Setiap suku di Maluku dan Papua memiliki tifa dengan ciri khas nya masing-masing.Tifa biasanya digunakan untuk mengiringitarian perangdan beberapa tarian daerah lainnya sepertitari Lensodari Maluku yang diiringi juga dengan alat musiktotobuang, tarian tradisional suku Asmat dantari Gatsi.Alat musik tifa dari Maluku memiliki nama lain, seperti tahito atau tihal yang digunakan di wilayah-wilayah Maluku Tengah. Sedangkan, di pulau Aru, tifa memiliki nama lain yaitu titir. Jenisnya ada yang berbentuk seperti drum dengan tongkat seperti yang digunakan di Masjid . Badan kerangkanya terbuat dari kayu dilapisi rotan sebagai pengikatnya dan bentuknya berbeda-beda berdasarkan daerah asalnya.9. Djembe

Djembe merupakan alat musik perkusi asal Afrika Barat dan dipukul menggunakan tangan kosong (seperti conga). Djembe berukuran macam2, dari 5 sampai 18 (diameter kulitnya).Bentuk djembe yang seperti cawan membuat djembe memiliki suara bas yang bulat. Pemain djembe yang berpengalaman bisa membuat bermacam2 nada (tinggi/rendah)

10. Serune Kalle

Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan. Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Bentuk menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.

11. Sampek

Sampek (sampe/sapek)adlah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah Kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan dari daerah Tapanuli, Jungga dari Sulawesi Selatan.

12. Dambus

Dambusadalah sebuah alat musik tradisional yang mirip dengan gitar dan berbentuk seperti buah lagu yang dibelah menjadi dua,Kepulaun Riau. Pada bagian perutdambus, dibuat lubang dan dikosongkan sebagai ruang resonansi. Lubang ini nantinya akan ditutup dengan kulit kera atau kijang.

Namadambusmirip dengan alat musikgambus. Kemiripan ini dapat dirunut dari asal usul keberadaandambusyang memang datang dari luar Pangkal Pinang.Dambusmasuk ke Pangkal Pinang karena dibawa oleh kaum pedagang. Dalam perkembangannya,dambusmengalami modifikasi dalam bentuk dan penyebutannya. Selain sebagai alat musik hiburan,dambusjuga berfungsi sebagai musik pengiring tarian dan nyanyian adat khas Pangkal Pinang.

Meskipun mirip dengangambusdangitar, jumlah tali senar dan susunan nadadambusberbeda dengan keduanya. Tali senardambuspada umumnya berjumlah tiga buah, sedangkan senar gitar berjumlah enam buah.Dambusterbuat dari kayu pilihan yang kuat dan tahan lama, yaitu kayu cempedak atau kayu kenanga hutan.

Proses pembuatandambuscukup rumit karena memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan ketelitian. Selain harus cermat dan hati-hati, membuatdambusmemerlukan kesabaran untuk menghasilkandambusdengan kualitas yang baik.

Dambusmemiliki fungsi yang sama dengan alat musik petik lainnya. Kelebihandambusterletak pada bentuk dan bunyinya yang khas. Alat ini sangat cocok untuk mengiringi musik-musik Melayu dengan alunan musik yang mendayu-dayu. Selain itu,dambusjuga sesuai untuk mengiringi musik-musik padang pasir khas jazirah Arab.