12
PERJUANGAN KEMBALI KE NKRI (Negara kesatuan Republik Indonesia )

tugas sejarah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

Citation preview

Page 1: tugas sejarah

PERJUANGANKEMBALI KE

NKRI(Negara kesatuan Republik Indonesia )

Page 2: tugas sejarah

Nama Kelompok

Page 3: tugas sejarah

Kembali Ke NKRI (Negara kesatuan Republik

Indonesia )Hasil persetujuan dalam KMB berakhir pada tanggal 2

November 1949adalah dibentuknya satu negara federal Indonesia yaitu

RepublikIndonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari Negara-negara bagianDiantaranya : Republik Indonesia, Negara Sumatera Timur,Negara Sumatera Selatan, Negara Pasundan, Negara Jawa

Timur, Negara Madura, Negara Indonesia Timur .Dan 9 satuan kenegaraan yang berdiri sendiri yaitu

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bangka, Belitung,Riau, Jawa Tengah.

Page 4: tugas sejarah

Namun, dalam Kabinet RIS hanya dua orang yang mendukung sistem federal di Indonesia (yaitu Sultan Hamid II dan Anak Agung Gede Agung), sisanya (seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Arnold Manuhutu, dan lain-lain) lebih mendukung sistem NKRI. Dengan demian, maka keinginan untuk membubarkan RIS dan membentuk NKRI semakin kuat.

Page 5: tugas sejarah

Dasar pembentukan negara federal di Indonesia sangat lemah dan tidak didukung oleh suatu ikatan

ideology yang kuat, dengan tujuan kenegaraan yang tidak jelas dan tanpa dukungan rakyat

banyak. Eksistensinya sangat tergantung pada kekuatan militer Belanda yang terdiri dari Koninklijk

Leger (KL) atau tentara Kerajaan Belanda dan Koninklijk Nederland Indisch Leger (KNIL) atau

Tentara Kerajaan Hindia Belanda.

Page 6: tugas sejarah

Pada tanggal 19 Mei 1950, diadakan persetujuan antara RIS dengan RI untuk mempersiapkan

prosedur pembentukan negara kesatuan. Pihak RIS diwakili oleh Perdana Menteri Moh. Hatta dan pihak

RI diwakili oleh dr. Abdul Halim. Menurut persetujuan itu, Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) akan dibentuk oleh RIS bersama-sama dengan RI di Yogyakarta. Untuk pelaksanaan

dibentuk panitia gabungan RIS dan RI yang bertugas merancang Undang-Undang Negara

Kesatuan yang dipimpin oleh Prof. Soepomo dan pada tanggal 20 Juli 1950 berhasil menyelesaikan

tugasnya. Rancangan Undang-Undang Negara Kesatuan diserahkan kepada dewan-dewan

perwakilan negar bagian untuk disempurnakan. Undang-Undang Negara Kesatuan Republik

Indonesia mengandung unsur-unsur dari UUD 1945 dan UUD RIS. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1950, rancangan Undang-Undang Dasar Negara

Kesatuan Republik Indonesia diterima dengan baik oleh senat dan parlemen RIS serta KNIP.

Page 7: tugas sejarah

Meskipun wilayah-wilayah negara Indonesia sempat dijadikan negara boneka bentukan Belanda telah

kembalinya ke pengakuan negara kesatuan, tetapi wilayah RI belum sepenuhnya utuh karena Irian

Barat masih dikuasi oleh Belanda. Untuk itu, pemerintah RI berupaya untuk merebut kembali Irian Barat. Cara yang ditempuh yaitu melalui :

Page 8: tugas sejarah

• Perjuangan DiplomasiPasal 2 ayat 1 Piagam penyerahan Kedaulatan tentang wilayah Irian (Niuew-Guinea) dalam status quo. Untuk sementara sambil berjalan dalam waktu satu tahun setelah tanggal penyerahan kedaulatan kepada RIS akan diselesaikan dengan cara perundingan. Namun, Belanda mulai mengingkari hasil KMB tersebut khususnya masalah irian Barat. Bangsa Indonesia dengan diplomasi dan kekuatan militer yang ada merebut wilayah Irian barat yang dikuasai Belanda.Upaya diplomasi untuk mengembalikan Irian ke Pangkuan RI yaitu: 1. Perundingan bilateral antara Indonesia dan Belanda, tetapi usaha itu mengalami kegagalan2. Sejak tahun 1954, pemerintah Republik Indonesia mengajukan masalah Irian Barat ke Sidang Umum PBB, Indonesia berulang kali mengajukan masalah tersebut, tetapi tidak pernah memperoleh tanggapan yang positif.3. Pada tahun 1955, Indonesia berusaha mengajukan masalah tersebut dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung, tetapi Belanda juga tidak menghiraukan

Page 9: tugas sejarah

• Konfrontasi EkonomiDalam rangka pembebasan Irian Barat itulah pada tahun 1957 dilakukan aksi sebagai berikut di seluruh Indonesia: 1. Pada tanggal 18 November 1957, diadakan rapat umum di Jakarta. Rapat umum itu kemudian dilanjutkan dengan aksi mogok para buruh yang bekerja pada perusahaan milik Belanda di Indonesia. Aksi mogok tersebut mulai dilakukan pada tanggal 2 Desember 1957. 2. Pesawat terbang milik maskapai penerbangan Belanda (KLM) dilarang mendarat dan terbang diatas wilayah Indonesia 3. Aksi pengambil alihan modal perusahaan milik Belanda di Indonesia, misalnya Bank Escompto diambil Alih oleh Pemerintah RI pada tanggal 9 Desember 1957 dan Netherlandsch Handel Matchappij N.V. Juga diambil Alih (perusahaan tersebut diubah namanya menjadi Bank Dagang Negara).4. Percetakan De Unie juga tidak luput dari Usaha pengambil alihan perusahaan-perusahaan milik Belanda di Indonesia, yang datur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1958.

Page 10: tugas sejarah

Tanggal 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengeluarkan Trikomando Rakyat (Trikora) yang berisi hal-hal berikut :

1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.

2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia.

3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dari kesatuan tanah air Indonesia.

Dalam rangka pembebasan Irian Barat maka dibentuklah komando operasi militer yang di beri nama Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 2 Januari 1962. sebagai komandonya adalah Meyjen Suharto. Wakil Panglima I Kolonel Laut Subono., wakil panglima Komado II: Kolonel Laut Leo Wattimena dan Kepala Staff Gabungan Kolonel Ahmad Tahir.

Page 11: tugas sejarah

Komado Mandala merencanakan Operasi-operasi pembebasan Irian

Barat ada tiga fase, yaitu:1. Fase Infiltrasi: samapi akhir 1962 berusaha memasukan 10

kompi ke sekitar sasaran-sasaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas de facto. Kesatuan-kesatuan ini harus dapat mengembangkan penguasaan wilayah dengan membawa serta rakyat Irian Barat dalam perjuangan fisik untuk membebaskan Irian barat.

2. Fase Eksploitasi: mulai awal 1963. Operasi direncanakan mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan, menduduki semua pos pertahanann musuh yang penting.

3. Fase konsolidasi: awal tahun 1964. rencana penegakan RI secara mutlak di Irian Barat. Dalam pertempuran di Laut Arafuru, tanggal 15 Januari 1962 Komondor Yos Sudarso dan Kapten wiranto gugur. Sebelum kapal RI macan tutul tenggelam, melalaui radio, telpon Komondor Yos Sudarso masih sempat mengkomandokan Combat Messege (kobarkan Semangat Perjuangan)

Page 12: tugas sejarah

SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI

TERIMA KASIH