3
TUGAS SISTEM PENGATURAN Kontroler PID digunakan ketika ingin memperbaiki keluaran yang dihasilkan oleh open loop sistem. Beberapa keunggulan P, I dan D : - Dapatkan respon sistem terbuka sistem (open-loop) untuk menentukan bagian mana yang harus dieprbaiki (rise time, settling time, overshoot, steady state error). - Dengan menambahkan P Controller untuk memperbaiki rise time. - Dengan menambahkan D Controller untuk memperbaiki overshoot. - Dengan menambahkan I Controller untuk menghilangkan steady state error. Berikut merupakan kode program simulasi PID dengan menggunakan Matlab berikut hasilnya : clc;clear all; % Kontrol menggunakan Proporsional (P) kp=300; num=[kp]; denum=[1 10 20]; t=0:0.01:2; [numcl,denumcl]=cloop(num,denum); subplot(2,2,1); step(numcl,denumcl,t);title('Proporsional'); Penambahan variabel t digunakan untuk melihat respon sistem dari 0-2 detik dengan input step yang diberikan 0.01 detik. Ketika Kp diperbesar maka overshoot yang dihasilkan semakin besar pula. Pemilihan kontroler P dapat mengurangi rise time. % kontrol menggunakan Proporsional dan Deferensial (PD) kp=300; kd=10; num=[1]; numk=[10 300]; %[kd kp] denum=[1 10 20]; t=0:0.01:2; numcon=conv(num,numk); [numcl,denumcl]= cloop(numcon,denum); subplot(2,2,2);step(numcl,denumcl,t);title('Proporsional dan Diferensial');

Tugas Sistem Pengaturan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tdfghj

Citation preview

Page 1: Tugas Sistem Pengaturan

TUGAS SISTEM PENGATURAN

Kontroler PID digunakan ketika ingin memperbaiki keluaran yang dihasilkan oleh open loop sistem. Beberapa keunggulan P, I dan D :

- Dapatkan respon sistem terbuka sistem (open-loop) untuk menentukan bagian mana yang harus dieprbaiki (rise time, settling time, overshoot, steady state error).

- Dengan menambahkan P Controller untuk memperbaiki rise time.- Dengan menambahkan D Controller untuk memperbaiki overshoot.- Dengan menambahkan I Controller untuk menghilangkan steady state error.

Berikut merupakan kode program simulasi PID dengan menggunakan Matlab berikut hasilnya :

clc;clear all; % Kontrol menggunakan Proporsional (P)kp=300;num=[kp]; denum=[1 10 20]; t=0:0.01:2;[numcl,denumcl]=cloop(num,denum);subplot(2,2,1); step(numcl,denumcl,t);title('Proporsional');

Penambahan variabel t digunakan untuk melihat respon sistem dari 0-2 detik dengan input step yang diberikan 0.01 detik. Ketika Kp diperbesar maka overshoot yang dihasilkan semakin besar pula. Pemilihan kontroler P dapat mengurangi rise time.

% kontrol menggunakan Proporsional dan Deferensial (PD)kp=300;kd=10;num=[1];numk=[10 300]; %[kd kp]denum=[1 10 20];t=0:0.01:2;numcon=conv(num,numk);[numcl,denumcl]= cloop(numcon,denum);subplot(2,2,2);step(numcl,denumcl,t);title('Proporsional dan Diferensial');

Penggunaan PD dapat mengurangi overshoot dan setting time, tetapi tidak memberikan dampat apa pun terhadap steady state error.

%Kontrol menggunakan Proporsional dan Integral (PI)kp=300;ki=800;num=[1];numk=[300 800]; %[kp ki]denum=[1 10 20];t=0:0.01:2;[numcl,denumcl]= cloop(conv(num,numk),denum);subplot(2,2,3); step(numcl,denumcl,t);title('Proporsional dan Integral');

P dan I memiliki karakteristik yang sama dalam hal rise time dan overshoot. Oleh karena itu, nilai Kp harus dikurangi untuk menghindari overshoot yang berlebihan. Nilai Ki diambil lebih

Page 2: Tugas Sistem Pengaturan

besar dari Kp, karena diinginkan untuk meniadakan steady state error. Jika Kp > Ki, maka steady state errornya tidak dapat dihilangkan.

%Kontrol menggunakan Proporsional Integral dan Deferensial (PID)kp=300;ki=800;kd=10;num=[1];numk=[10 300 800]; %[kd kp ki]denum=[1 10 20];t=0:0.01:2;numcon=conv(numk,num);[numcl,denumcl]= cloop(numcon,denum);subplot(2,2,4); step(numcl,denumcl,t);title('PID');

Hasil :

Page 3: Tugas Sistem Pengaturan

Nilai-nilai konstanta yang terdapat pada percobaan ini diperoleh dari (trial and error) jadi menentukan Kp Kd dan Ki secara sembarang. Pada kasus s2+ 10s+ 20 kontrol yang paling baik dan sesuai dengan harapan berada pada sistem P dan I saja. Dalam mengimplementasikan sistem kontrol, sebenarnya tidak selalu menggunakan PID. Jika sistem sudah memberikan respon yang cukup baik hanya dengan PI atau PD, maka tidak perlu menambahkan D dan I menjadi PID ke dalamnya. Sehingga sistem menjadi lebih sederhana (kombinasi yang main banyak membuat sistem menjadi makin kompleks).