tugas sulin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sulin

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

A. LATARBELAKANGBakteri merupakan mikroba prokariotik uniselular yang berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil kecuali beberapa yang bersifat fotosintetik. Bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasit, saprofit, patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Bakteri tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer (sampai + 10 km diatas bumi), di dalam lumpur, dan di laut. Bakteri mempunyai bentuk bulat, batang, dan lengkung, namun bentuk bakteri juga dapat dipengaruhi oleh umur. Bakteri dapat mengalami perubahan bentuk yang disebabkan faktor makanan, suhu, dan lingkungan, juga dapat mengalami pleomorfi, yaitu bentuk yang bermacam-macam dan teratur walaupun ditumbuhkan pada syarat pertumbuhan yang sesuai. Umumnya bakteri berukuran 0,5-10 (Regobiz, 2010).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu bakteri.?2. Apa itu morfologi bakteri?3. Apa itu fisologi bakteri?4. Apa itu patologi bakteri...?5. Bagaimana stuktur bakteri...?

C. TUJUAN UMUM

1. Mengetahui bakteri2. Mengetahui morfologi bakteri 3. Mengetahui fisiologi bakteri4. Mengetahui patologi bakteri5. Mengetahui stuktur bakteriBAB IIPEMBAHASAN

A.MORFOLOGI BAKTERI

Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk seperti elips, bola, batang (silindris) atau spiral (heliks). Masing-masing ciri ini penting dalam mencirikan morfologi suatu spesies. Sel bakteri yang berbentuk seperti bola atau elips dinamakan kokus. Bakteri ini terdapat dalam beberapa pola atau pengelompokan yang berbeda, dan karena pengelompokkan sel yang khusus ini mungkin merupakan ciri marga tertentu maka pengetahuan tentang pengelompokan ini akan membantu dalam mengidentifikasi organisme tidak dikenal. Beberapa kokus secara khas hidup sendiri-sendiri, yang lain dijumpai dalam pasangan, kubus atau rantai panjang tergantung caranya membelah diri dan kemudian melekat satu sama lain setelah pembelahan kokus yang membelah dalam satu bidang namun tidak memisahkan diri sering membentuk rantai kokus merupakan sifat khas marga Streprococus. Kokus yang membelah ke dalam 3 bidang yang tegak lurus satu sama lain membentuk pakek kubus, cara pembelahan ini dijumpai pada marga sarana. Kokus yang membelah dalam dua bidang untuk membentuk empat sel terdapat pada marga Pediococus. Kokus yang membelah dalam dua bidang untuk membentuk gugusan yang tidak teratur diklasifikasikan dalam marga Staphylococcus (Volk dan wheeler, 1988).Bentuk bakteri bermacam - macam yaitu lonjong, bulat, oval / memanjang, ada juga yang polimorfik (berbagai bentuk dalam daur hidup). Ukurannya berkisar 1 600 um (Amuba) dan 2000 um (Cliata), Sel terbungkus membran sitoplasma, mempunyai minimal 1 inti, ada > 1 inti (multiplenukleus). Pada Ciliata terdapat 1 nukleus (untuk pengaturan metabolisme, pertumbuhan dan regenerasi) dan 1 mikronukleus (untuk pengendalian kegiatan reproduksi). Pada umumnya bakteri dapat di bedakan menjadi empat bentuk bakteri, yaitu kokus, basil, spiral dan.

1. Kokus

Kokus (Coccus) berbentuk menyerupai buah beri kecil apabila dilihat dari bawah mikroskop. Bakteri ini terdapat dalam beberapa kelompok yang berbeda. Beberapa kokus yang secara khas hidup sendiri-sendiri, sedangkan yang lain dijumpai dalam bentuk berpasangan , kubus, atau rantai panjang, tergantung pada caranya membelah diri yang diikuti dengan perekatan satu dengan yang lainnya setelah pembelahan. Kokus yang senantiasa membelah dalam satu bidang, namun tidak memisahkan diri, sering membentuk rantai kokus, yag merupakan ciri khas dari marga Streptococcus. Kokus yang membelah dalam tiga bidang yang tegak lurus satu dengan yang lainnya membentuk suatu kubus. Cara pembelahan ini dijumpai pada marga Sarcina. Kokus yang membelah dalam dua bidang untuk membentuk empat sel terdeapat pada marga pediacoccus. Kokus yang membelah dalam dua bidang untuk membentuk gugusan yang tidak teratur diklasifikasikan dalam marga Staphylococcus (Volk dan Weeler, 1973). Bakteri yang berbentuk kokus bisaanya bulat, ataupun berbentuk oval, memanjang atau mendatar pada satu sisinya. Apabila bakteri yang berbentuk kokus ini berkembang biak dengan membelah diri, sel-selnya akan berhimpitan dan tidak kan memisah. Bakteri yang berbentuk kokus ini masih bisa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:a. Monokokus (mono = satu),b. Diplokokus (diplo = dua, sepasang), contohnya Streptococcus pneumoniaedahulu disebut Dipococcus pneumoniae,c. Streptococcus, yaitu coccus yang bergandengan satu dengan yang lainnya,d. Tetracoccus, yaitu bentuk bakteri coccus yang mengelaompok empat buah,e. Stapilococcus, yaitu bentuk bakteri coccus yang membnetuk untaian,f. Sarcina, yaitu bentuk bakteri coccus hang mengelomok menyerupai kubus (Taringan, 1988).2. BasilBasil adalah bakteri yang bentuknya menyerupai batang atrau silinder. Basil-basil ini sangat beraneka ragam ukurannya. Tidak seperti kokus, basil membelah dalam satu bidang. Oleh sebab itu, bakteri ini mungkin teramati sebagai sel tunggal, berpasangan, atau dalam rantai pendek maupun rantai panjang .Bakteri berbentuk basil ini menyerupai bentuk batang yang pendek, silindris, yang mempunyai bentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Basil dapat bergandengan dua-dua yang disebut dipolobasil, dan yang bergandengan panjang disebut streptobasil. Basil yang terlepas satu dengan yang lain mempunyai ujung yang tumpul, sedangkan yanmg bergandengan satu dengan yang lainnya mempunyai ujung yang runcing.3. SpiralAda bakteri yang berbentuk helikoidal, yang berpilin-pilin seperti spiral dan ada juga yang berbentuk sperti koma, misalnyaVibrio cholerae . Spirochaeta juga merupakian bakteri berbentuk spiral tetapi bedanya dengan spiril dalam hal kemampuannya untuk melenturkan dan melekuk-lekukkan tubuhnya sambil bergerak. Gerakan ini dimungkinkan timbul karena kontraksi benang aksial atau flagelata yang membelit sekitar organisme antara membran plasma dengan dinding sel . Selain morfologi tubuh bakteri seperti di atas, bakteri juga dapat dibedakan berdasarkan tipe-tipe koloninya. Setiap jenis bakteri berkoloni dan membentuk morfologi koloni yang berbeda-beda. Klasifikasi bentuk morfologi koloni ini dapat dibedakan berdasarkan warna, bentuk, tepian dan elevasi koloni bakteri tersebut, serta ciri-ciri morfologi yang lainnya.1. Bentuk, bentuk-bentuk koloni bakteri antara lain:a. Bundarb. Bundar dengan tepian kerangc. Bundar dengan tepian timbuld. Keripute. Konsentrisf. Tak beraturan dan menyebarg. Berbenang-benangh. Bentuk Li. Bundar, tepian menyebarj. Rizoidk. kompleks2. Tepian, antara lain:a. Licinb. Berumbaic. Berlekukd. Tak berarturane. Silliutf. Bercabangg. Seperti woh. Seperti benangi. Seperti ikal rambut3. Elevasi, antara lain:a. Datarb. Timbulc. Cembungd. Seperti tetarane. Seperti tombolf. Berbukit-bukitg. Tumbuh kedalam mediumh. Seperti kawahBentuk dan ukuran bakteri dapat diamati dengan cara yaitu mengamati sel-sel dengan pewarnaan. Menurut Sutedjo (1991), tujuan dari pewarnaan yaitu :1. Untuk memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop2. Memperjelas ukuran dan bentuk sel3. Melihat struktur luar dan dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola4. Menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna.Faktor-faktor yang mempengaruhi pewarnaan bakteri yaitu fiksasi, peluntur warna, substrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zat warna penutup. Suatu preparat yang sudah meresap suatu zat warna, kemudian dicuci dengan asam encer maka semua zat warna terhapus. sebaliknya terdapat juga preparat yang tahan terhadap asam encer. Ada berbagai macam jenis pengecatan yaitu:1. pengecatan sederhana yang hanya menggunakan 1 cat saja2. pengecatan bertingkat yaitu pengecatan dengan lebih dari satu jenis cat.3. Pengecatan bertingkat misalnya pengecatan gram, dan pengecatan bakteri tahan asam atau Ziehl Nellsen.

Pengecatan gram terdiri dari 4 tahap, tahap pertama adalah pengecatan dengan cat utama yaitu Kristal violet, lalu cat diintensifkan menggunakan larutan iod, tahap ketiga menggunkana alcohol untuk melunturkan cat pertama, tahap yang terakhir adalah pengecatan dengan cat penutup yaitu safranin. Gram positif menunjukan warna ungu, gram negatif menunjukan warna merah dari safranin.Fungsi pengecatan adalah memberi warna pada sel atau bagian-bagiannya sehinga terlihat kontras dan tampak jelas, menunjukkan bagian-bagian struktur sel, yang kemudian juga dapat mebedakan jenis bakteri yang satu dengan bakteri yang lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengecatan adalah :1. FiksasiFiksasi dilakukan sebelum pengecatan untuk mencegah mengkerutnya globula-globula protein sel, membuat sel-sel lebih kuat, melekatkan bakteri di atas gelas benda, merubah afinitas dan membuat lapisan suspensi bakteri diatas gelas obyek.2. SubstatPengambilan substrat diusahakan agar tidak terlalu tebal, karena substrat yang terlalu tebal akan sukar diamati dengan jelas dibawah mikroskop.1. Pelunturan cat : untuk mendapatkan kontras yang baik pada bayangan mikroskop.2. Cat penutup : memberikan kontras pada sel yang tidak mengikat cat utama seperti pada pengecatan tahan asam dan pengecatan gram.gambar bakteri spiral