13
TUGAS SURVEY & PEMETAAN NAMA : BAGUS EKO NUGROHO NIM : D1101141014 PRODI : TEKNIK PERTAMBANGAN 1. Apa yang dimaksud dengan Survey? Jawaban: Menurut saya survey merupakan penelitian pada suatu lokasi dan objek yang telah ditentukan, guna mendapatkan data yang valid atau dapat dipertanggung jawabkan yang mana biasa kita sebut sebagai data primer. Survey yang dilaksanakan saat melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan mengajukan pertanyaan baik dengan metode wawancara ataupun membagiakan selembaran kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui informasi lebih detai tentang suatu objek. 1

Tugas Survey Pemetaaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas survey pemetaan mengenai apa itu pengertian suvei dan pemetaan

Citation preview

TUGAS SURVEY & PEMETAAN

NAMA : BAGUS EKO NUGROHO

NIM : D1101141014

PRODI : TEKNIK PERTAMBANGAN

1. Apa yang dimaksud dengan Survey?

Jawaban:

Menurut saya survey merupakan penelitian pada suatu lokasi dan objek yang

telah ditentukan, guna mendapatkan data yang valid atau dapat dipertanggung

jawabkan yang mana biasa kita sebut sebagai data primer. Survey yang dilaksanakan

saat melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan mengajukan pertanyaan baik

dengan metode wawancara ataupun membagiakan selembaran kuesioner dengan

tujuan untuk mengetahui informasi lebih detai tentang suatu objek.

Penelitian dilakukan untuk mengamati atau meneliti sebuah peristiwa untuk

mendapatkan informasi. Metode penelitian ini berfungsi sebagai pengamat, proses,

cara, serta prosedur untuk mendapatkan sebuah karya ilmiah yang bermanfaat.

Terdapat dua metode penelitian atau metode survey yang dapat dilakukan yaitu

survey kualitatif atau survey teknis dan suarvey kuantitatif atau survey non teknis

yang mana kedua metode tersebut bersifat ilmiah. 

Survey kualitatif atau survey teknis merupakan metode penelitian yang lebih

difokuskan pada pemahaman fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan

1

dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap daripada merinci menjadi

variabel yang saling terkait. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh pemahaman

makna verstehen, mengembangkan teori dan menggambarkan realita yang kompleks.

Pada survey kualitatif tidak bisa di peroleh atau diukur menggunakan prosedur-

prosedur statistik. Penelitian kualitatif sering digunakan sebagai penelitian tentang

kehidupan suatu masyarakat atau suatu bentuk geografis suatu wilayah secara khusus

atau sebagian saja dengan cara atau teknik tertentu saja. Data yang dihasilkan pada

penelitian kualitatif adalah data yang deskriptif. Penelitian kualitatif ini bertujuan

untuk memperoleh pemahaman tentang hal yang di amati serta memperoleh teori baru

untuk dijadikan sebagai karya ilmiah. Paradigma yang dipakai pada penelitian

kualitatif adalah paradigma alamiah yang berdasarkan pada pandangan

fenomenalogis.

Survey kuantitatif atau survey non teknis merupakan metode penelitan yang

bersifat deskriptif dan lebih banyak menggunakan analisis. Penelitan kuantitatif

bertujuan mencari hubungan yang menjelaskan sebab - sebab dalam fakta - fakta

sosial yang terukur, menunjukan hubungan variabel serta menganalisa. Penelitian

kuantitatif ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan hasil analisis untuk

mendapatkan informasi yang harus disimpulkan. Paradigma yang digunakan pada

penelitian kuantitatif adalah paradigma yang berasal dari pandangan positivism. Dan

juga bisa di lihat dari maksud sebuah penelitian itu sendiri

2. Apa yang dimaksud dengan Pemetaan?

Jawaban:

Pemetaan adalah suatu proses pengambilan data ukur (pengukuran),

perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (dalam bahasa geodesi) yang

dilakukan dengan cara survey penelitian dengan menggunakan cara dan atau metode

tertentu sehingga didapatkan hasil dalam bentuk softcopy maupun hardcopy yaitu

berupa peta baik yang berwujud peta vektor maupun peta raster.

Adapu pengertian lain tentang pemetaan yaitu sebuah tahapan yang harus

dilakukan dalam pembuatan peta. Pemetaan merupakan proses pengumpulan data

untuk dijadikan sebagai langkah awal dalam pembuatan peta, dengan menggambarkan

penyebaran kondisi alamiah tertentu secara meruang, memindahkan keadaan

sesungguhnya kedalam peta dasar, yang dinyatakan dengan penggunaan skala peta.

2

Menurut Soekidjo,1994 pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan

wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi

dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh

terhadap sosial kultural yang memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang

tepat.

Dalam Pembuatan suatu peta, khususnya peta tematik diperlukan beberapa

tahapan atau proses, yang dimulai dari persiapan (pengumpulan data), pengolahan

data, sampai pencetakan dalam wujud peta tematik. Proses pembuatan peta meliputi

secara sederhana dapat dilakukan dengan 3 tahapan, sebagai berikut.

1. Tahap Pengumpulan Data

Data-data geografis yang digunakan sebagai sumber dari pembuatan peta ada

dua macam yaitu sumber primer dan sumber sekunder.

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dengan cara observasi

secara langsung di lapangan dengan cara pengukuran, pengamatan, pembuatan sketsa,

dan wawancara terhadap penduduk setempat.

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara

observasi secara tidak langsung, artinya data diperoleh dari foto, peta, dan

dokumentasi yang sudah ada pada suatu instansi terkait. Misalnya data sekunder dari

dokumentasi milik Direktorat Topografi (Dittop) TNI-AD, Pusat Survei Pemetaan

(Pussurta), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pertanahan Negara (BPN), Badan

Meteorologi dan Geofisika (BMG), Dinas Pertanian, Dinas Pertambangan, dan

lembaga-lembaga lain atau lembaga pemerintah setempat.

2. Tahap Pemetaan atau Penyajian Data

Data yang telah terkumpul dapat dianalisis dengan komputer dan hasilnya

disimpan, selanjutnya hasil analisis data tersebut dicocokkan kembali dengan keadaan

3

di lapangan. Tahap ini diawali dengan menyiapkan peta dasar untuk digandakan

menjadi peta baru yang akan digunakan untuk peta tematik. Proses menggambar peta

dasar menjadi peta yang baru dapat dilakukan dengan cara memfotokopi atau

disalin/digambar pada kertas yang lain dengan menggunakan pantograph, atau dengan

garis-garis koordinat (kotak-kotak). Setelah peta dasar selesai dibuat, langkah

berikutnya adalah penyajian data dengan cara menggambarkan simbol-simbol yang

sesuai antara objek geografis di lapangan dengan objek di peta. Misalnya simbol arsir

bertingkat, simbol lingkaran, simbol batang, atau simbol gambar. Simbol peta tematik

hendaknya dirancang dengan baik, benar, dan sesuai, agar tujuan pemetaan dapat

tercapai, menarik, bersih, dan mudah dibaca.

3. Penyajian Kembali dalam Bentuk Grafis

Pada tahap ini dilakukan pemasukan atau input data yang telah diperoleh dari

lapangan, sehingga dapat diinformasikan kepada pembaca peta dalam bentuk grafis.

Misal peta persebaran jumlah penduduk kecamatan X tahun 2006 diperoleh data

jumlah penduduk sebagai berikut.

Ditentukan 1 dot = 100 orang

4

Perhatikan gambar di bawah

Ket : 1 dot = 100 orang

Pembuatan suatu peta harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain

sebagai berikut.

1. Peta harus conform, artinya bentuk-bentuk daerah, pulau, dan benua yang

digambar pada peta harus sama seperti bentuk aslinya di permukaan bumi.

2. Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar harus sama luasnya

jika dikalikan dengan skala peta.

3. Peta harus ekuidistan, artinya jarak yang digambar di peta harus tepat

perbandingannya dengan jarak sesungguhnya di permukaan bumi setelah

dikalikan dengan skala.

4. Data yang disajikan harus lengkap dan teliti.

5. Peta yang tersaji tidak membingungkan dan mudah dimengerti

maksudnya.

6. Peta harus rapi, indah, dan menarik.

3. Apa yang dimaksud denga peta dan sebutkan macam-macam peta!

Jawaban:

Menurut saya peta adalah bentuk geografis bumi yang telah dilakukan

pengukuran dan perhitungan serta pengamatan secara teliti dan seksama, yang mana

akhirnya digambarkan pada bidang datar dan telah diperkecil pada skala tertentu,

yang mana gambaran tersebut menggambarkan bentuk geografis bumi secara abstrak

5

dengan simbol-simbol tertentu agar manusia dapat lebih mudah mengetahui dan

mengenal suatu wilayah yang sama sekali belum pernah disinggahi.

Peta memiliki jenis-jenisnya antara lain:

1. Peta Digital

Peta digital adalah peta yang berbentuk film atau disket yang baru busa dilihat

setelah ditayangkan pada layar atau monitor (Pengertian dari lks Ktsp 2006).

Sekarang Peta digital lebih modern lagi dari pada peta digital lama, peta digital yang

kita bisa lihat langsung melalui internet adalah peta milik maps.google.com , selain

itu peta digital tidak hanya ada di komputer saja, kini peta digital dapat lebih mudah

di akses melalui ponsel anda (ponsel berbasis android, dll)

2. Peta Datar atau Peta Biasa

Peta datar atau peta biasa adalah peta yang dibuat pada bidang datar, seperti

pada kertas dengan lambang lambang atau simbol simbol untuk menggambarkan

kenampakan bumi. Peta datar juga di sebut peta dua dimensi sebab mengandung dua

unsur, yakni unsur panjang dan unsur lebar. 

6

3. Peta Timbul atau Peta Relief

Peta timbul atau peta relief adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk muka

bumi yang sebenarnya. Peta tmbul juga disebut peta tiga dimensi, sebab mengandung

3 unsur, yakni unsur panjang, lebar, dan unsur tinggi.

Simbol simbol yang digunakan dalam peta relief / timbul juga berbentuk 3

dimensi, seperti kubus, balok, san lain sebagainya. Pada peta timbul keadaan tinggi

rendahnya permukaan bumi terlihat dengan jelas sehingga pembaca peta dapat

mengetahu permukaan bumi yang ada.

JENIS JENIS DARI PETA

Jenis peta berbeda dengan bentuk peta. jenis peta merupakan pengelompokkan

peta yang didasarkan pada isi serta skala peta. Sedangkan bentuk peta lebih kepada

gambar peta yang nyata. Terdapat dua dasar pengelompokan jenis jneis dari peta,

yakni berdasarkan skalanya serta berdasarkan isinya. Berikut adalah penjelasannya.

1. Berdasarkan skalanya

Berdasarkan skalanya peta dikelompokkan menjadi 5, yakni sebagai berikut :

1. Peta kadaster atau peta Teknik , merupakan peta yang menggunakan skala

antara 1 : 100 sampai dengan 1 : 5000

2. Peta skala Besar, merupakan peta yang menggunakan skala antara 1:500 -

1:250.000.

3. Peta skala sedang, merupakan peta yang menggunakan skala antara

1:250.000 - 1:500.000

7

4. Peta skala kecil, merupakan peta yang menggunakan skala antara

1:500.000 - 1:1.000.000

5. Peta geografis, merupakan peta yang menggunakan skala 1:1000.000 ke

atas.

2. Berdasarkan Isi

Berdasarkan dari isinya, peta dikelompokkan menjadi 2 macam, yakni Peta

khusus dan Peta Umum, berikut adalah penjelasan mengenai 2 peta tersebut

sebagai berikut :

1. Peta Khusus atau Peta Tematik

Peta khusus adalah peta yang menggambarkan keadaan keadaan

tertentu atau keadaan khusus daerah yang dipetakan. Seperti peta yang

khusus menggambarkan keadaan iklim saja, menggambarkan keadaan

penduduk saja, menggambarkan hasil pertanian saja, dan menggambarkan

lainya.  Berikut adalah beberapa contoh peta tematik :

Peta persebaran Hasil pertanian

Merupakan peta khsus hasil pertanian yang menggambarkan

persebaran hasil dari pertanian pada daerah yang dipetakan. Setiap dari

hasil pertanian diberi tanda tertentu, seperti jagung dibseri tanda gambar

jagung, tebu di beri tanda gambar tebu. dan lain sebagainya

Peta Iklim Matahari

Merupakan meta khsus yang menggambarkan keadaan iklim

matahari yang meliputi iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin pada

daerah tertentu.

Peta khsus yang menggambarkan data secara statistik atau datanya berupa

angka angka disebut peta statistik. Berdasarkan sifat data yang disajikan peta

statistik dibedakan menjadi dua, yakni Peta statistik distribusi Kualitatif dan

Distributif Kuantitatif, berikut penjelasanya:

Peta statistik distribusi Kualitatif

8

Merupakan peta khsus yang menggambarkan penyebaran data

statistik yang bersifat kualitatif berbentuk pernyataan ataupun tulisan

tanpa memperhitungkan secara detail mengenai jumlah. Contohnya

adalah peta agama, dalam hal ini tidak menunjuk jumlah pemeluk

agama yang ada pada daerah yang dipetakan, tetapi hanya

menunjukkan daerah tertentuu saja.

Peta statistik Distributif Kuantitatif

Merupakan peta khsus yang menggambarkan penyebaran data

data statistik yang berbentuk angka angja. Data data statistik yang

digambarkan berupa angka angka, seperti jumlah hasil pertanian padi,

penduduk, dan lain sebagainya.

2. Peta Umum atau peta Topografi

Apa yang dimaksud dengan Peta umum atau peta topografi ? Peta umum

merupakan Peta yang menggambarkan atau melukiskan kenampakan alam

secara umum. Jadi semua yang ada di daerah yang dipetakan digambarkan,

seperti jalan raya, gunung, pegunungan, bahkan sampai ketinggian suatu

tempat. Contoh dari peta umum adalah : peta Benua Amerika, Peta Benua

Australia, Peta Indonesia, dan lain sebagainya.

9