BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Transportasi merupakan komponen penting dalam pembangunan. Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat akan lebih mudah dikembangkan. Kegiatan ekonomi masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana transportasi yang baik untuk menunjang aksesibilitas penduduk. Jalan raya sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan komponen penting penunjang aksesbilitas pembangunan. Dengan adanya jalan yang baik, awet, dan memadai akan mempercepat pembangunan.

Aspal sebagai salah satu komponen bahan pelapis perkerasan jalan, merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan infrastruktur maupun rehabilitasi jalan yang sudah ada. Namun seiring berjalannya waktu harga aspal semakin meningkat dan ketersediaan aspal mulai terbatas, seiring dengan berkurangnya cadangan minyak bumi. Hal ini merupakan salah satu faktor lambatnya pembangunan pada suatu daerah terutama daerah terpencil yang mempunyai anggaran pemerintah daerah yang rendah. Selain kelangkaan aspal minyak, masalah yang dihadapi pemerintah dalam pembangunan jalan adalah tidak tercapainya umur perkerasan.

Banyaknya kerusakan dini yang terjadi akibat kelelehan plastik dan retak-retak pada perkerasan jalan yang menggunakan aspal minyak, menyebabkan perlunya kajian ulang tentang peningkatan mutu aspal minyak tersebut. Alasan lain penggunaan aspal karet adalah karet merupakan bahan yang berasal dari alam sehingga dapat diperbaharui, aspal karet dapat di daur ulang, aspal karet merupakan bahan ramah lingkungan, dapat mengurangi kebisingan, dan penggunaan karet untuk aspal dapat menjadi solusi alterntif dalam penanganan limbah ban.

Dengan adanya aspal karet sebagai alternatif pengganti aspal minyak, para petani karet juga sangat terbantu, karena pengolahan karet juga semakin banyak ragamnya, sehingga dapat meningkatkan harga jual dari karet itu sendiri. Indonesia yang merupakan penghasil karet terbesar di dunia, juga merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung ketersediaan bahan baku dalam mengaplikasikan inovasi baru ini.

1.2 Visi dan Misi

Visi : karet sebagai pengganti aspal minyak dalam pembangunan jalan.

Misi :

Menjadikan karet sebagai aspal dalam pembangunan jalan. Membangun infrastruktur jalan yang baik untuk meningkatkan kegiatan ekonomi antar

daerah.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Aspal Karet

Karet merupakan bahan alami yang memiliki sifat perekat seperti aspal minyak. Namun ada keunggulan dari karet dibandingkan dengan aspal minyak yaitu :

- Tingkat deformasi yang lebih tinggi- Titik lembek yang lebih tinggi- Lebih tahan terhadap pelapukan- Kedap air- Stabilitas lebih tinggi- Dapat didaur ulang kembali- Elastisitas lebih tinggi- Ramah lingkungan

Karet juga memiliki kelemahan, antara lain mudah menggumpal, sehingga sulit bercampur dengan material lain seperti semen, agregat, dan lain-lain. Namun, ide menggunakan karet sebagai pengganti aspal minyak di masa depan menurut saya sangat menjanjikan, karena memiliki kelebihan-kelebihan yang jauh dibandingkan dengan kelemahan yang ada dengan aspal minyak yang juga semakin langka akibat cadangan minyak bumi yang terus berkurang.

2.2 Identifikasi dan Solusi Masalah

- Penggumpalan

Dengan melakukan penelitian lebih lanjut, maka diharapkan sifat penggumpalan karet dapat dikurangi untuk mempermudah pencampuran aspal karet dengan material lain.

- Kesulitan memperoleh bahan baku

Dengan membuka lahan perkebunan karet serta penanaman pohon karet yang lebih luas, kesulitan memperoleh bahan baku dapat diatasi

- Harga

Harga dari aspal karet diyakini dapat jauh lebih ekonomis daripada aspal minyak, karena aspal karet bisa langsung diolah dari hasil penyadapan pohon karet, dibandingkan dengan aspal minyak yang berasal dari minyak bumi dan pasti lebih mahal.

- Pabrik

Pabrik pembuatan aspal karet, dapat dibuat disekitar kebun karet agar biaya transportasi bahan baku lebih murah.

BAB III

PENUTUP

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi buat kita semua untuk dapat melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut untuk dapat memberikan gambaran-gambaran yang lebih baik mengenai karet yang dapat dijadikan sebagai pengganti aspal minyak, sehingga nantinya dapat direalisasikan untuk kemajuan pembangunan infrastruktur jalan yang lebih baik. Terima kasih