14
TUGAS TERSTRUKTUR AGROKLIMATOLOGI PERANAN AGROKLIMATOLOGI BAGI TANAMAN (MANGGA) OLEH Nama : Rosi Retnowati NIM : A1L011003 Prodi : Agroteknologi KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2012

TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

TUGAS TERSTRUKTUR

AGROKLIMATOLOGI

PERANAN AGROKLIMATOLOGI BAGI TANAMAN (MANGGA)

OLEH

Nama : Rosi Retnowati

NIM : A1L011003

Prodi : Agroteknologi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN

PURWOKERTO

2012

Page 2: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

PENDAHULUAN

Pada kenyataannya di alam ini unsur-unsur iklim tidak mampu untuk berdiri sendiri tetapi

saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Meskipun pola perilaku iklim di bumi cukup rumit,

tetapi ada kecenderungan bahwa karakteristik dan pola tertentu dari unsur-unsur iklim di

berbagai daerah yang letaknya saling berjauhan sekalipun, menunjukkan perilaku yang serupa

apabila faktor utamanya sama. Faktor utama tersebut dapat berupa salah satu unsur iklim

(pengendali) atau letak geografisnya. Keadaan iklim tiap wilayah seperti daerah dingin, panas,

gurun, hutan tropis, dll ternyata tersebar di berbagai tempat.

Perubahan iklim global merupakan salah satu ancaman terbesar  yang akan datang. Kita

telah mengetahui apa yang menyebabkannya yaitu akibat ulah manusia sendiri yang terus

menerus menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan

gas bumi.Kita sudah mengetahui  dan menyaksikan sebagian dari akibat pemanasan global yaitu

mencairnya es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan,

penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, gelombang badai besar dan masih

banyak dampak negative lainnya. Kita juga telah mengetahui siapa yang akan terkena dampak

paling besar  yakni negara pesisir pantai, negara kepulauan, dan daerah negara yang kurang

berkembang seperti Asia Tenggara termasuk Indonesia sendiri.

Selama bertahun-tahun kita telah terus menerus melepaskan karbondioksida ke atmosfir

dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batubara, gas bumi juga minyak

bumi. Hal ini telah menyebabkan meningkatnya selimut alami dunia, yang menuju kearah

meningkatnya suhu iklim dunia, dan perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi juga

mematikan. Hanya dengan langkah pengurangan emisi gas rumah kaca yang sistematis dan

radikal yang dapat mencegah perubahan iklim yang dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih

parah kepada ekosistem dunia dan penduduk yang tinggal didalamnya.

Page 3: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

PEMBAHASAN

Agroklimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang berbagai macam gatra iklim yang

berhubungan dengan bidang pertanian. Klimatologi terapan yang membahas aspek-aspek yang

berhubungan dengan pertania. Agroklimatologi sangat berhubungan erat dengan iklim.

Unsur-unsur iklim antara lain:

A. Suhu atau temperatur udara

Suhu atau temperatur udara ditentukan oleh dua faktor yaitu :

1. Sudut datangnya sinar matahari

Sudut datangnya sinar matahari sangat menentukan panasnya sinar suhi

dipermukaan bumi. Jika sinar matahari tegak lurus dengan dengan permukaan bumi

maka suhu udara dipermukaan bumi akan mendapatkan pemanasan yang maksimal.

Sedangkan jika arah datangnya matahari itu condong maka pemanasan permukaan

bumi akan tidak masimal.

2. Lamanya penyinaran

Lamanya penyinaran permukaan bumi juga mempengaruhi suhu dipermukaan

bumi. Lama penyinaran itu juga tergantung pada letak suatu wilayah. Contoh :

3. Ketinggian tempat

Faktor ini juga sangat mempengaruhi suhu udara. Karna semakin tinggi di atas

permukaan laut semakin rendah suhu udaranya. Penurunan suhu udara setiap 100

meter yaitu berkurang 0,5°-0,6°c. sedangkan suhu udara diatas permukaan laut 26°c.

4. Jarak suatu tempat ke laut

Wilayah laut lebih cenderung untuk menerima panas sedangan lebih sulit untuk

melepaskan panas. Dengan demikian suatu daerah yang lebih dekat dengan lautan

maka suhu udaranya lebih panas dibanding dengan daerah yang jauh dari lautan.

5. Banyak sedikitnya awan

Semakin banyak awan maka semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi.

Pemanasan permukaan bumi ada yang secara langsung ada juga pemanasan

permukaan bumi secara tidak langsung. Pemanasan bumi secara tidak langsung

yaitu :

a. Konduksi

Page 4: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

Konduksi adalah pemanasan yang dilakukan dengan peroses perpindahan

panas antara dua benda yang bersentuhan.

b. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas secara gerak vertikal ke atas kebawah.

c. Adveksi

Adveksi adalah proses pemnindahan secara mendatar/horizontal.

d. Turbelensi

Turbelensi adalah gerakan angin yang berputar-putar akibat ada tekana rendah

di tengah-tengah tekanan udara yang tinggi.

B. Tekanan udara

Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan

udara. Udara yang menyelubungi bumi ini adalah dan mempunyai massa. Alat yang

digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer sedangkan alat yang bias

mencatat sendiri disebut barograph.

C. Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari dari tekanan tinggi ketekanan rendah

kecepatan angin dapat dihitung dengan ada beberapa factor, hal yang harus diperhatikan

dalam mengamati angin antara lain :

a. Kecepatan angin

b. Kekuatan angin

c. Arah angin

Macam-macam angin

a. Angin tetap

Angin tetep adalah angin yang arah tiupanya selalu sama sepanjang tahun.

Contohnya :

Angin pasat

Angin anti pasat

Angin barat

Angin timur

b. Angin periodik

Angin periodik dibagi menjadi dua :

Page 5: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

Angin periodik setengah harian, meliputi : angin darat, angin laut, angin lembah, dan

angin gunung.

Angin periodik setengah tahunan/angin muson.

Angin lokal

Angin local adalah angin yang bertiup didaerah tertentu saja, antara lain :

Angin terjun (fohn)

Angin siklon dan angin anti siklon

D. Kelembaban udara

Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara.

Kelembaban udara dibedakan atas :

1. Kelembaban spesifik yaitu banyaknya uap air yang dikandung dalam 1 kilogram

udara.

2. Kelembaban absolute yaitu densitas uap airsebanyak 12 gram.

3. Kelembaban relative/nisbi yaitu perbandingan antara jumlah uap air yang ada secara

nyata dengan jumlah uapair maksimum yang mampu dikan dung oleh setiap unit

volume udara dalam suhu yang sama.

E. Hujan

Hujan adalah peristiwa jauhnya titik-titik air dari udara yang sudah terlalu berat

kandungan airnya.

Berdasarkan besar kecilnya dan banyak sedikitnya titik air hujan dibedakan menjadi:

Hujan halus, yaitu hujan yang titik-titik airnya sangat halus.

Hujan rintik-rintik, yaitu hujan yang titik-titiknya haul dan dalam jumlah banyak.

Hujan sebenarnya, yaitu hujan yang titik-titik airnya berjari-jari 0,3-3mm dan jatuh

dengan kecepatan 3m/detik.

Hujan lebat, yaitu hujan yang turun sangat kuat, dan titik-titik airnya berdiameter ± 7

mm.

Berdasarkan proses terjadinya hujan dapat dibedakan menjadi :

Hujan zenithal

Hujan zenithal terjadi saat matahari pada titik zenith, terjadi di daerah

khatulistiwa

Hujan orografis

Page 6: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

Hujan orografis hujan yang terjadi karena angin yang membawa uap air ke arah

puncak gunung sehingga suhu udara turun dan terjadi proses kondensasi.

Hujan frontal

Hunjan frontal terjadi akibat pertemuan antara pertemuan antara pertemuan masa

udara panas yang membawa uap air dengan masa udara yang dingin.

Hujan siklon

Hujan siklon terjadi karena udara panas yang naik mengikuti perputaran angin

siklon, temperaturnya menjadi dingin, udara menjadi jenuh.

Hujan muson

Hujan muson terjadi karena diperngaruhi oleh tiupan angin muson.

Perubahan unsur-unsur iklim yang mempunyai kecenderungan naik atau turun secara

nyata, perubahan iklim global tidak terjadinya seketika, laju perubahannya lebih cepat

dibandingkan perubahan iklim secara alami, perubahan iklim global disebabkan oleh

meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca. Gas rumah kaca meliputi gas-gas meliputi gas-gas

karbondioksia (CO2) Chloro Fluoro Carbon (CFC), Methana (CH4), Ozon (O3), dan Nitrogen

Oksida (NOX).Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca, yaitu melewatka radiasi matahari

ke permukaan bumi, tetapi menahan radiasi bumi agar tidak lepas ke angkasa.

Dalam jumlah tertentu gas rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga suhu dibumi sehingga

tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah. Jika jumlah radiasi Matahari yang terperangkap di dalam

atmosfer bumi berlebihan maka atmosfer dan permukaan bumi akan semakin panas atau suhu

meningkat, meningkatnya suhu udara karena perubahan iklim global sering disebut pemanasan

global.Apabila perubahan iklim global disebabkan oleh meningkatnya gasrumah kaca,

meningkatnya gas rumah kaca pada saat itu tuntunan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

semakin tinggi.

Dampak perubahan iklim sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Salah satu sektor

yang paling terpengaruh dengan perubahan iklim adalah sektor pertanian. Pertama, perubahan

iklim akan berdampak pada pergeseran musim, yakni semakin singkatnya musim hujan namun

dengan curah hujan yang lebih besar. Sehingga, pola tanam juga akan mengalami pergeseran.

Disamping itu kerusakan pertanaman terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi yang

berdampak pada banjir dan tanah longsor serta angin.

Page 7: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

Kedua, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang semakin meningkat yang mampu

menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan organisme pengganggu tanaman. Serangan hama

dan penyakit tanaman padi di beberapa tempat mengalami fluktuasi dan cenderung meningkat

dari tahun ke tahun. Ketiga, menurunnya kesejahteraan ekonomi petani. Dua hal diatas jelas

merugikan petani dan sektor pertanian karena akan semakin menyusutkan dan menurunkan hasil

pertanian yang berefek pada menurunnya pendapatan petani. Sebab perekonomian petani

bergantung pada keberhasilan panen, jika terjadi kegagalan maka petani akan merugi.

Dampak perubahan iklim terhadap pertanian, diperkirakan produktivitas pertanian di

daerah tropis akan mengalami penurunan bila terjadi kenaikan suhu rata-rata global antara 1-2 o C

sehingga meningkatkan risiko bencana kelaparan. Meningkatnya frekuensi kekeringan dan banjir

diperkirakan akan memberikan dampak negatif pada produksi lokal, terutama pada sektor

penyediaan pangan di daerah subtropis dan tropis. Terjadinya perubahan musim di mana musim

kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan

kebakaran hutan. Terjadinya pergeseran musim dan perubahan pola hujan, akibatnya Indonesia

harus mengimpor beras. Pada tahun 1991, Indonesia mengimpor sebesar 600 ribu ton beras dan

tahun 1994 jumlah beras yang diimpor lebih dari satu juta ton (KLH, 1998). Adaptasi bisa

dilakukan dengan menciptakan bibit unggul atau mengubah waktu tanam. Peningkatan suhu

regional juga akan memberikan dampak negatif kepada penyebaran dan reproduksi ikan.

Dampak perubahan iklim juga dapat berpengaruh pada tanaman budidaya , misalnya

tanaman mangga.

Klasifikasi botani tanaman mangga adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Famili : Anarcadiaceae

Genus : Mangifera

Species : Mangifrea spp.

Syarat tumbuh tanaman mangga :

1. Iklim

Page 8: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kering selama 3

bulan. Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di daerah

basah, tanaman mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta gugur bunga/buah

jika bunga muncul pada saat hujan.

2. Media Tanam

a. Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung pasir dan

lempung dalam jumlah yang seimbang.

b. Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah

sebaiknya dikapur dengan dolomit.

3. Tempat Ketinggian

Mangga yang ditanam didataran rendah dan menengah dengan ketinggian 0-500

m dpl menghasilkan buah yang lebih bermutu dan jumlahnya lebih banyak dari pada di

dataran tinggi.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman mangga dipengaruhi oleh iklim mikro. Iklim

mikro merupakan bagian dari agroklimatologi. Iklim mikro adalah faktor-faktor kondisi iklim

setempat yang memberikan pengaruh langsung terhadap kenikmatan (fisik) dan kenyamanan

(rasa) pemakai di sebuah ruang bangunan. Sedangkan iklim makro adalah kondisi iklim pada

suatu daerah tertentu yang meliputi area yang lebih besar dan mempengaruhi iklim mikro. Iklim

makro dipengaruhi oleh lintasan matahari, posisi dan model geografis, yang mengakibatkan

pengaruh pada cahaya matahari dan pembayangan serta hal-hal lain pada kawasan tersebut,

misalnya radiasi panas, pergerakan udara, curah hujan, kelembaban udara, dan temperatur udara.

Dengan syarat tumbuh tanaman mangga yang sudah dijelaskan, maka pengaruh iklim

atau cuaca yang terjadi sangat mempengaruhi. Dengan mengetahui agroklimatologi secara baik

dan keseluruhan, maka dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai masa

menanam, dapat menentukan cara pola tanam, keadaan umum lahan, pemetaan komoditas dan

kapan tanaman dapat mulai dapat dipanen. Segala hal yang terjadi dalam lingkungan

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tiap tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan

tanaman mangga juga dipengaruhi oleh iklim mikro. Tetapi dengan segala perubahan yang

Page 9: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

terjadi pada bumi ini, maka berpengaruh pula pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman

mangga.

Page 10: TUGAS TERSTRUKTUR agroklimatologi

DAFTAR PUSTAKA

Daljuni, 1986. Pokok-Pokok Klimatologi. Alumni Bandung. Bandung.

Ferdi. 2010. Dampak Perubahan Iklim. http://www.perubahaniklim.net. Diakses pada 25

Oktober 2012

Handoko. 1994. Klimatologi Dasar. Pustaka Jaya, Bogor.

Kartasapoetra, A.G. 1991. Agroklimatologi. Jakarta. Bina Aksara.

Rama. 2010. Dampak Perubahan Iklim Bagi Petani.  http://kaumbiasa.com. Diakses pada

25 Oktober 2012

TT. Glen & HH. Lyle. 1995. Pengantar Iklim. Yogyakarta : Gajah Mada University

Press.

Wuryatno, Indro. 1999. Klimatologi Dasar. UNS Press. Surakarta.